ABI AWIRANTO
5171011014
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan Kerja Praktik Universitas Teknologi Yogyakarta Tahun 2020 dengan
judul Aplikasi Informasi posko bencana alam dan darurat becana alam berbasis
android BPBD DIY. Penyusunan Kerja Praktik diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Teknik Komputer Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Teknologi Yogyakarta.
Kerja Praktik ini dapat diselesaikan tidak lepas dari segala bantuan,
bimbingan, dorongan dan doa dari berbagai pihak yang pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Dr. Bambang Moertono Setiawan, M.M., C.A., Akt. selaku Rektor Universitas
Teknologi Yogyakarta
2. Endy Marlina, Dr., MT., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
3. M.S. Hendriyawan A. S.T., M.Eng., Ph.D. selaku Ketua Prodi Teknik
Komputer
4. Rodhiyah Mardhiyyah, S.Kom, M. Kom Selaku Dosen Pembimbing
5. Mahujud, S.Sos., M.Si. selaku pembimbing Kerja Praktik dari pihak BPBD
DIY yang telah memberikan arahan selama menjalani proses Kerja Praktik.
Semua pihak yang telah membantu dan mendukung baik secara moril maupun
material selama pelaksanaan observasi dan penyusunan laporan ini yang belum
bisa disebutkan satu persatu.
iv
Semoga laporan ini dapat dijadikan acuan pelaksanaan Kerja Praktik (KP)
untuk tahun-tahun berikutnya dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi kegiatan pembelajaran guna meningkatkan mutu dan efektivitas
pembelajaran. Saran dan kritik sangat kami nantikan, terutama kami menyadari
bahwa dalam Laporan Kerja prakik (KP) ini belum sepenuhnya sempurna.
Penulis
Abi Awiranto
iv
ABSTRAK
v
ABSTRACT
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTIK........................................ ii
PERNYATAAN ORSINALITAS.................................................................. iii
ABSTRAK....................................................................................................... v
DAFTAR ISI................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... viii
DAFTAR TABEL........................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................ 2
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah............................................................................ 2
1.4 Tujuan Penelitian........................................................................... 2
1.5 Manfaat Penelitian......................................................................... 2
1.6 Sistematika Penulisan.................................................................... 3
BAB II KAJIAN HASIL PENELITIAN DAN LANDASAN TEORI
1.1 Kajian Hasil Penelitian................................................................... 4
1.2 Landasan Teori............................................................................... 7
2.1.1................................................................................................ Fire
Base......................................................................................... 7
2.1.2................................................................................................ API
................................................................................................ 8
2.1.3................................................................................................
Android................................................................................... 9
2.1.4................................................................................................
Android Studio........................................................................ 10
2.2 Tinjauan Instansi............................................................................. 11
2.3.1 Profil Instansi....................................................................... 10
2.3.2 Struktur Organisasi............................................................... 14
2.3.3 Deskripsi Pekerjaan.............................................................. 14
BAB III METODE PENELITIAAN
3.1 Tahapan Kerja Praktek................................................................... 16
3.2 Analisa Kebutuhan.......................................................................... 19
3.3 Rancangan Sistem........................................................................... 20
3.3.1 Pembuatan Firebase Database.............................................. 21
3.3.2 Pembuatan Google Maps API.............................................. 22
3.3.3 Perancangan Data Flow Diagram......................................... 23
3.3.4 Perancangan Flowchart Sistem Aplikasi.............................. 25
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1 Implementasi................................................................................... 24
4.2 Pembahasan.................................................................................... 37
BAB V PENUTUP
vii
5.1 SIMPULAN................................................................................... 39
5.2 SARAN.......................................................................................... 39
DAFTAR PUTAKA........................................................................................ 41
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
a. Apakah aplikasi dapat melakukan pengecekan stok logistik?
b. Apakah aplikasi yang dibangun dapat melakukan pendataan kebutuhan
gudang utama posko?
b. Bagi Instansi.
1. Dengan perancangan aplikasi informasi posko bencana alam ini
2
diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan dan profesionalisme
dalam etos kerja.
2. Meminimalisir kekurangan kebutuhan bantuan pada posko bencana alam.
c. Bagi Akademik.
1. Dijadikan sebagai tambahan referensi mengenai aplikasi Informasi
berbasis android yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang
memerlukan.
2. Dapat menjadi tolak ukur bagi mahasiswa-mahasiswa yang akan
melakukan penelitian yang sama.
1.6 Sistematika Penyusunan
Sistematika penulisan yang penulis gunakan dalam penyusunan laporan kerja
praktik ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian bagi mahasiswa, batasan masalah,
dan sistematika penulisan laporan analisis implementasi jaringan
komputer lokal.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisikan tentang kajian pustaka yang membahas
dari beberapa refrensi penelitian dan landasan teori yang
dipergunakan sebagai landasan berfikir yang mendukung dalam
penelitian Analisis Implementasi Jaringan Komputer Lokal.
BAB III TINJAUAN UMUM INSTANSI
Pada bab ini tinjauan umum instansi ini berisi tentang informasi
profil BPBD meliputi informasi tentang tugas dan struktur
organisasi kantor lokasi atau alamat perusahaan.
BAB IV ANALISIS DAN HASIL APLIKASI
Berisi tentang analisis skematik umum yang terkait kerja praktik
yang berisi tentang fungsi pada aplikasi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi tentang kesimpulan yang dibuat berdasarkan hasil
penelitian serta saran untuk menyempurnakan hasil dari laporan.
3
BAB II
KAJIAN HASIL PENELITIAN DAN LANDASAN TEORI
Pada penelitian dibuat oleh penulis aplikasi Informasi Posko bencana alam
dan darurat bencana berbasis android. Memiliki fitur-fitur tambahan seperti
menggunakan API google maps sebagai tanda lokasi setiap posko dan
mengunakan API Whatsapp sebagai penghubung darurat bencana, penyimpanan
data base menggunakan firebase disimpan secara online sehingga dapat
ditampilkan secara realtime pada aplikasi.
6
2.2 Landasan Teori
Dalam laporan kerja praktik dengan judul aplikasi Informasi Posko Becana
Alam dan Darurat Becana Alam Berbasis Android.
2.1.1 Fire Base
Firebase adalah Backend as a Service (BaaS) yang saat ini dimiliki oleh
Google. Firebase merupakan solusi bagi pengembang aplikasi yang ditawarkan
oleh Google dengan tujuan untuk mempermudah pengembangan aplikasi mobile.
Firebase Database merupakan penyimpanan basis non-SQL yang memungkinkan
untuk mengakses beberapa tipe data. Tipe data yang dimaksudkan antara lain
String, Long dan Boolean. Data pada Firebase Database disimpan dalam bentuk
JSON tree, dan tidak seperti basis data SQL yaitu tidak adalabel dan baris pada
basis data non-SQL. Data yang ditambahkan dalam Firebase Database akan
menjadi node pada struktur JSON yang merupakan simpul yang berisi data dan
bisa bercabang berupa node lainnya (Edwin dkk., 2018).
Pada Firebase data disimpan menggunakan JSON dan disinkronkan
secara realtime kesetiap klien yang saling terhubung. Firebase juga bersifat bisa
diakses lewat REST API tersebut menggunakan protocol Server-sent Event
dengan membuat koneksi HTTP untuk menerima push notification dari server.
Firebase tidak memiliki skema hal ini memudahkan dalam mengubah data selama
pengembangan aplikasi, begitu aplikasi siap didistribusikan data harus selalu
konsisten.
a. Firebase Authentication
Firebase Authentication merupakan layanan siap pakai yang dimiliki oleh
Firebase SDK. Firebase Authentaction memungkinkan aplikasi untuk melakukan
autentikasi yang aman, sekaligus meningkatkan pengalaman login dan
pengalaman aktivasi bagi end-user (Danar Alfian, 2019)
b. Firebase Realtime Database
Firebase Realtime Database merupakan database realtime yang tersimpan
di cloud dan support multiplatform seperti Android, iOS dan Web. Data pada
firebase akan disimpan dalam struktur JSON (Java Script Object Notation).
7
Database firebase akan melakukan sinkronisasi secara otomatis terhadap aplikasi
client yang terhubung kepadanya. Aplikasi multiplatform yang menggunakan
SDK Android, iOS dan JavaScript akan menerima update data terbaru secara
otomatis pada saat aplikasi terhubung ke server firebase (Maulana, 2020).
8
2.1.3 Android
Android merupakan system operasi berbasis Linux yang dirancang untuk
perangkat gerak layar sentuh seperti Smartphone dan tablet. Android sendiri
dikembangkan oleh Android, Inc yang kemudian dibeli oleh Google pada tahun
2005 (Fajriansyah dkk, 2018).
Android merupakan OS (Operating System) yang paling banyak digunakan
pada mobile platfrom dan terus meningkat jumlah penggunanya, Android selalu
memberikan kemudahan untuk memperbarui dalam mencari aplikasi (Satria,
2014).
a. Android 1.0 Apple pie
Android versi pertama yaitu Apple Pie, yang dirilis pada 23 September 2008
dan hanya dilengkapi berbagai fitur seperti Play Store, kamera, Web Browser,
Sinkronisasi antara G-mail, Contacts dan Google Agenda. Selain itu, diawal
peluncurannya, Android juga sudah dilengkapi aplikasi Google Maps dan
dukungan streaming Youtube (Ishak, 2017).
b. Android 4.1. Jelly Bean
Fitur photo sphere untuk panaroma, daydream sebagai screensaver, power
control, lock screen widget, menjalankan banyak user (dalam tablet saja), widget
terbaru. Android 4.2 Pertama kali dikenalkan melalui LG Google Nexus 4.
Android (Ishak, 2017).
c. Android versi 5.0 Lolillop
Android lollipop memiliki peningkatan sistem keamanan dan tampilan
lebih dinamis ,os versi terbaru dari android ini sepertinya bisa digunakan berbagai
perangkat elektronik seperti tv dll.Kelebihan- kelebihan android memiliki multi
perangkat, peningkatan kinerja, dan kekurangan android lolillpop boros
mengkomsumsi wifi (Andika, 2018).
d. Android 6.0 Marshmallow
Android versi 6.0 memiliki fitur yang lebih baik dari OS sebelummnya
dengan penyempurnaan inkremental, juga penambahan fitur lainnya. Berupa
mendukung pemindai sidik jari, mendukung fast Charging dan Mendukung auto
Back-up (Andika, 2018).
9
e. Android 7.0 Nougat
Diperkenalkan pada tanggal 19 Oktober 2016 Android 7.0 Nougat
berfokus pada peningkatan performa user interface sehingga lebih intuitif dan
penggunaan aplikasi secara bersamaan lebih banyak pada fitur multi window.
Selain peningkatan fitur tadi, Android Nougat juga menambahkan beberapa fitur
lain seperti dukungan cahaya malam atau modemalam, keyboard default yang
dapat mengirim animasi GIF langsung dan dukungan panggilan multi-endpoint
(Surenda, 2021).
f. Android 8.0 Oreo
Nama Oreo dipilih Android untuk digunakan pada versi Android 8.0 yang
diluncurkan pada bulan Agustus 2017. User interface pada Android Oreo lebih
simpel agar memudahkan dalam mengakses aplikasi. Pembaruan pada versi Oreo
membawa beberapa fitur seperti fitur Autofill yang memberikan kemudahan
dalam mengisi formulir misal, dukungan gambar dalam gambar dan
pengoptimalan booting agar lebih cepat (Surenda, 2021).
10
Setiap proyek di Android Studio berisi satu atau beberapa modul dengan
file kode sumber dan file sumber daya. Jenis-jenis modul mencakup:
a. Modul aplikasi Android.
b. Modul Pustaka.
c. Modul Google App Engine.
Pada android studio memiliki beberapa fitur dan komponen bahasa yang
digunakan sebagai membantu memudahkan sistem dalam beroperasi yaitu:
a. Android Software Development kit (SDK)
SDK (Software Development kita) merupakan software yang dibuat
membangun aplikasi android.Saat ini disediakan Android SDK (Software
Development kit) sebagai alat bantu dan API untuk memulai Mengembangkan
aplikasi pada platform Android menggunakan Bahasa pemgrograman Java
(Yulianti, 2017).
b. XML
XML (Extensible Markup Langguage. Bahasa markup adalah sekumpulan
aturan-aturan yang mendefinisikan suatu sintaks yang digunakan untuk
menjelaskan,mendeskripsikan teks atau data dalam sebuah dokumen melalui penggunaan
tag. XML didesain untuk mampu menyimpan data secara ringkas dan mudah diatur
(Yulianti, 2017).
11
perangkat daerah selama lima tahun sesuai dengan ketugasan dan fungsi yang
diemban BPBD DIY selaku Perangkat Daerah. Rumusan tujuan dan sasaran
merupakan dasar dalam menyusun pilihan- pilihan strategi pembangunan. Tujuan
merupakan pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan pembangunan daerah.
tujuan diturunkan. secara lebih operasional dari masing-masing misi
pembangunan daerah dengan memperhatikan visi. Untuk mewujudkan suatu misi,
dapat dicapai melalui beberapa tujuan. BPBD DIY 2017-2022 dalam rangka
mendorong tercapainya mencapai visi dan misi pembangunan DIY, terutama misi
pertama, meningkatkan kualitas hidup, kehidupan dan penghidupan masyarakat
yang berkeadilan dan berkeadaban, merumuskan dan menetapkan tujuan BPBD
DIY adalah Menurunkan risiko bencana.
Sedangkan sasaran adalah penjabaran dari tujuan yang merupakan hasil
yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara spesifik, terukur,
dan rasional. Sesuai dengan kaidah perumusan sasaran yang harus memenuhi
kriteria specific, measurable, achievable, relevant, time bound dan continously
improve (SMART-C), maka sasaran harus mempunyai indikator yang terukur dan
penetapan sasaran akan lebih mengarahkan pencapaian tujuan secara lebih fokus
sehingga pengerahan dan pendayagunaan sumber daya untuk mencapainya dapat
lebih efektif dan efisien. Hanya ada 1 (satu) sasaran pada BPBD DIY dalam
perencanaan strategis tahun 2017-2022, yaitu: Meningkatnya ketahanan daerah
menghadapi bencana.
BPBD DIY berlokasi Di Jalan Jendral Sudirman No.40, Kotabaru,
Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
55224. Dapat di lihat pada Gambar 2.2 Lokasi instansi BPBD DIY
Lokasi berdasarkan Google Maps:
12
Gambar 2. 1 Lokasi Instansi BPBD DIY
( Sumber : https://www.google.com/maps/search/bpbd+diy)
13
kebijakan Pemerintah Kota. Menyiapkan perumusan kebijakan umum
Pemerintah Kota di bidang penanggulangan bencana.
b. Sekretaris
Membantu Kepala Pelaksanaan dalam mengkoordinasikan penyusunan
perencanaan strategis, program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka
panjang, pembinaan dan pelayanan administrasi, kepegawaian, penataan arsip
dokumentasi, ketatalaksanaan dan hubungan masyarakarat, pengelolaan
keuangan, aset, perlengkapan, rumah tangga, pengendalian serta evaluasi dan
pelaporan.
c. Sub Bagian Program
Melaksanakan penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan
jangka panjang, rencana strategis, penganggaran, melakukan monitoring,
evaluasi dan analisis data dalam rangka pelaporan pelaksanaan kebijakan
penanganan dan pengurangan resiko bencana di lingkungan BPBD menyusun
laporan akuntabilitas kinerja laporan keterangan pertanggungjawaban walikota
dan laporan penyelenggaraan Pemerintah Kota serta penyajian data dan
informasi.
d. Sub Bagian Keuangan
Mengelola administrasi keuangan dan pertanggungjawaban keuangan.
e. Sub Bagian Umum
Mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi umum,
kepegawaian, penataan arsip, dokumentasi, ketatalaksana, hubungan
masyarakat, aset, perlengkapan dan rumah tangga.
f. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagan
Membantu Kepala Pelaksana dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan
kebijakan penanggulangan bencana di bidang pencegahan, mitigasi,
kesiapsiagaan dan peringatan dini pada saat prabencana serta pemberdayaan
masyarakat untuk mengurangi kerentanan dengan mempertimbangkan nilai-
nilai kearifan local.
g. Kepala Bidang Penanganan Darurat
Membantu Kepala Bidang Kedaruratan dalam melaksanakan fasilitas dan
14
koordinasi penanggulangan bencana melalui kegiatan penyelamatan dan
evakuasi korban, harta benda, perlindungan dan pengurusan pengungsi,
pemulihan pelayanan keagamaan dan perlindungan terhadap kelompok rentan.
h. Kepala Bidang Logistik dan Peralatan
Membantu Kepala Pelaksana dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan
kebijakan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat yang meliputi
kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan
kebutuhan dasar, pemulihan pelayanan keagamaan, perlindungan terhadap
kelompok renta, pengurusan pengungsi, penyelamatan serat pemulihan segera
prasarana dan sarana vital.
i. Kepala Bidang Rehabilitas dan Rekonstruksi
Membantu Kepala Pelaksana dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan
kebijakan penanggulangan bencana pada saat pasca bencana dalam kegiatan
rehabilitasi dan rekonstruksi.
15
BAB III
METODE PENELITIAN
16
a. Studi Lapangan
Pada tahap ini penulis menuju ke lokasi tempat kerja praktik BPBD DIY
dan Posko Erupsi Merapi yang berada di Yogyakarta. Penulis melakukan proses
pengamatan dan pengumpulan data dalam melakukan memasukan data logistik
posko yang dilakukan oleh pihak pekerja BPBD DIY dan mencari beberapa
informasi data logistik yang tersedia dan lokasi posko, pada tahap ini
mendapatkan informasi berupa data jumlah logistik pada gudang posko induk dan
lokasi tiap posko resmi BPBD DIY kemudian akan dilanjutkan ke tahap
perumusan masalah.
b. Langkah Wawancara
Pada tahap ini penulis melakukan dua (2) wawancara dengan Dwi Suryadi
jabatan pelaksana seksi penanganan pengungsi dan logistik bencana BPBD DIY.
Dalam wawancara penulis membahas tentang proses pemasukan data-data
logistik, aplikasi yang digunakan oleh pekerja di lokasi, dan apakah data logistik
dapat dilihat secara online oleh warga juga. selanjut wawancara dengan
Mahujud,S.Sos., M,Si jabatan Kepala Sub bidang Kesiapsiagaan dalam
wawancara ini penulis bertanya tentang informasi telepon darurat yang dapat di
hubungi oleh warga, lokasi posko darurat erupsi merapi. kemudian mengamati
kondisi proses kerja pemasukan data logistik melalui microsfot excel lalu jalur
bantuan diproses dan kemudian dapat ditentukan perumusan masalah yaitu data
logistik dan lokasi belum dapat diakses secara online oleh warga dan yang
solusinya pembuatan project Aplikasi Informasi posko bencana alam dan darurat
becana alam berbasis android BPBD DIY. Perumusan masalah harus ditentukan
dengan mempertimbangkan beberapa kondisi berupa teknisi pemasukan data
secara online oleh pihak dan koneksi internet stabil..
c. Studi Literatur
Pada tahap ini penulis mencari referensi dari penelitian-penelitan
terdahulu dengan tema yang sesuai dengan judul penelitan yang diambil penulis.
Studi literatur dapat berupa makalah publikasi, skripsi, buku, maupun sumber-
sumber lainya yang relevan. Penulis menggunakan refrensi jurnal dari pembuatan
“aplikasi android sistem mitigasi becana alam aplikasi” yang mengakomodasi
17
kebutuhan masyarakat untuk aplikasi yang dapat memberikan informasi terkini
tentang mitigasi disater secara efektif dan efisien. Tujuan dari proyek akhir ini
adalah untuk mengembangkan sistem panduan informasi bencana alam yang dapat
membantu orang dalam mencari informasi tentang panduan mitigasi bencana,
berita & peristiwa mitigasi, pelaporan bencana & layanan pertanyaan bencana,
dan menyediakan lokasi BPBD dan rute evakuasi menggunakan Google Map
API . Tugas akhir ini menghasilkan sistem informasi panduan mitigasi bencana
alam berupa situs web pada server dan aplikasi android pada klien yang
menggunakan pemodelan UML. Proses pembuatan pada server menggunakan
PHP, HTML, CSS, bahasa pemrograman Javascript berdasarkan kerangka
CodeIgniter dengan MYSQL. (Fadel et al, 2018)
d. Perumusan Masalah
Pada tahap ini penulis merumuskan masalah yang telah dipertimbangkan
saat wawancara yaitu data logistik dan lokasi belum dapat diakses secara online
oleh warga dan Perumusan masalah harus ditentukan dengan mempertimbangkan
beberapa kondisi berupa teknisi pemasukan data secara online oleh pihak dan
koneksi internet stabildi ambil untuk perancangan aplikasi Informasi posko
bencana alam dan darurat becana alam berbasis android BPBD DIY.
e. Design Layout
Pada tahap ini penulis mulai merancang aplikasi menggunakan Android
studio. Hal pertama yaitu mendesain layout halaman login, layout halaman
beranda, layout halaman lokasi posko, layout halaman stok logistik, dan halaman
layout contact us lalu dilakukan agar aplikasi sesuai dengan fungsinya sehingga
mudah dipahami.
f. Perancangan Interface
Interface adalah sebuah tampilan yang digunakan pengguna untuk
berinteraksi dengan komputer, tablet, smartphone maupun perangkat elektronik
lainnya melalui tampilan yang dapat dimengerti oleh pengguna. Pada tahap ini
perlu perencanaan sebelum proses perancangan antarmuka (interface). Proses
perancangan antarmuka perlu evaluasi untuk memahami pengguna dan tugas-
tugasnya. Sehingga perlu dilakukan pendektan terhadap user atas kebutuhan user
18
dan spesifikasi aplikasi.
g. Menyiapkan Database
Tahap ini melakukan penyimpan data yang telah di dapatkan dari hasil
pengumpulan data logistik dan digunakan juga sebagai penyimpanan data akun
pengguna baru secara online ke dalam database melalui Firebase Database. Pada
tahap data logistik ini aplikasi diharapkan dapat terhubung dengan Firebase
database. Sebelum terhubung ke database perlu proses perancangan atau
pembuatan database untuk informasi yang akan dimasukan atau disimpan dari
aplikasi dan pemanggilan data dari database ke aplikasi.
h. Uji Coba Aplikasi
Pada tahap ini aplikasi yang sudah di buat perlu dilakukan uji coba login
akun pengguna lama dan pengguna baru lalu mengecek apakah data logistik sudah
termasukan secara realtime dilakukan 10 percobaan dalam melakukan uji coba
aplikasi. Untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi maupun fitur-fitur dalam
aplikasi dapat berjalan dengan baik. Menguji kemudahan aplikasi yang sudah
dibangun sehingga dapat memastikan apakah aplikasi User Friendly.
19
20
3.3 Rancangan Sistem
Pada BPBD DIY akan dirancang Aplikasi aplikasi Informasi posko
bencana alam dan darurat becana alam berbasis android BPBD DIY. Perancangan
aplikasi sebagai sumber informasi dan pendataan bagi tim posko dan memiliki
tujuan mempermudah dalam melakukan pemberian bantuan dan pendataan stock
barang.
Peracangan aplikasi pendataan ini bersifat online sebagai syarat untuk
mengakses Firebase Database dan Google Maps API dan tentunya sudah
terintregrasi dengan aplikasi google maps. Perancangan aplikasi ini menggunakan
tools utama sebagai berikut :
a. Firebase merupakan salah satu dari beberapa database dengan basis data
NoSQL. Firebase sendiri merupakan layanan dari google untuk memudahkan
dalam pengembangan aplikasi. Library yang disediakan Firebase
memungkinkan intergrasi dengan berbagai platfrom seperti Android, iOS,
JavaScript, Objective-C, dan Node aplikasi Js.
b. Android Studio yang merupakan Intergrated Development Envirotment (IDE)
resmi untuk pengembangan aplikasi berbasis Android, berdasarkan Intel
IDEA. Android berubah menjadi platform yang begitu cepat dalam
membentuk dan melakukan invosi. Dengan Goole sebagai pendukung dalam
pengembangan utama, Google yang mengakuisisi Android dan kemudian
membuat sebuat platform.
c. Google maps API yang merupakan kumpulan fungsi pemograman yang
disediakan oleh Google maps agar Google maps bisa di intergrasikan
kedalam Web atau aplikasi berbasis mobile yang sedang dibuat.
Memanfaatkan Google Maps API memberika kemudahan bagi developers
untuk membuat GIS tanpa perlu memikirkan peta, sehingga hanya tinggal
memakai Google maps dan memanggil fungsi-fungsi yang dibutuhkan seperti
menampilkan peta lokasi, menempatkan penanda (marker).
21
c.3.1 Pembuatan Firebase Database
Firebase merupakan platform untuk aplikasi yang bersifat realtime. Ketika
data berubah maka aplikasi yang terhubung ke firebas akan meng-update secara
langsung pada setiap perangkat. Firebase memberikan beberapa produk atau fitur
untuk berbagai jenis data yang disimpan dalam database, fitur tersebut diantaranya
authentication, could firestore, realtime database, strorage, hosting,function. Pada
Aplikasi Informasi posko bencana alam dan darurat becana alam berbasis android
BPBD DIY menggunakan layanan authentication untuk login dan register user,
realtime database untuk pengguna dan stock barang. Berikut layanan lengkap
yang diberikan oleh Firebase terlihat pada gamabr 3.2 dibawah ini.
22
Gambar 3.3 Pendaftaran Project Firebase
23
Gambar 3.5 Platform Google Maps API
24
Gambar 3.7 DFD/DAD level 1
25
c.3.4 Perancangan Flowchart Sistem Aplikasi
Flowchart merupakan urutan-urutan langkah kerja suatu
proses yang digambarkan dengan menggunakan symbol-symbol yang
disusun secara sistematis. Berikut rancangan flowchart sistem aplikasi
yang ditunjukan pada Gambar 3.8 di bawah ini.
26
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1 Implementasi
Setelah aplikasi selesai dibuat, dilakukan pengujian terhadap
fungsional aplikasi dengan mencoba masukan dari data asli telah
diberikan saat perancangan aplikasi. Berikut halaman-halaman yang
terdapat dalam Aplikasi Informasi posko bencana alam dan darurat
becana alam.
4.2 Pembahasan
Pada halaman utama ini. Merupakan acitivity awal yang berupa login
activity. Pada halaman utam terdapat beberapa bagian yaitu registrasi acitivity dan
resert password.
a. Halaman Login
27
Gambar 4.1 Halaman Login
28
Gambar 4.2 Halaman Registrasi
29
n
Gambar 4.3 Halaman Reset Password
30
d. Halaman Beranda
31
e. Halaman Lokasi Posko
32
f. Halaman Stock Logistik
33
g. Halaman Tambah Barang
34
h. Halaman Update Stok Logistik
35
i. Hapus Data Logistik
36
j. Halaman Hubungi Kami
37
k. Halaman Profil Anda
Halaman Atur Profil Anda yang di tunjukan pada Gambar 4.11 di atas
menampilkan informasi akun petugas dan dapat digunakan untuk menggubah
email, password, reset password dan hapus user. Data user tersimpan pada
Database Firbase yang menggunakan Authentication apa bila reset password akan
mendapatkan email reset password pada email yang telah terdaftar sebelumnya.
38
l. FireBase
Setelah pembuatan akun baru pengguna data akan tersimpan pada Menu
Authentication pada firebase secara online dan setiap data logistik yang
dimasukan pada firebase data akan secara realtime diperbarui.
1. Tampilan data User pada Menu Authentication
Pada Gambar 4.12 di atas merupakan list data user yang tersimpan pada
database Firebase, sesuai email yang sudah di daftarkan. Data tersebut
dikelompokkan berdasarkan alamat email yang didaftarkan, tanggal dibuat,tanggal
masuk setiap pengguna yang menggunakan aplikasi tersebut serta ID.
39
m. Tampilan Data Logistik Realtime Firebase Database
Pada Gambar 4.13 di atas merupakan data informasi logistis posko yang
tersimpan pada Realtime Database Firebase terdapat tanggal, bulan, dan tahun
kapan data logistik di inputan pada firebase..
40
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil kerja praktik pembuatan Aplikasi informasi posko bencana
alam dan darurat bencana alam BPBD DIY berbasis android. Memiliki beberapa
kesimpulan diantaranya :
a. Aplikasi informasi posko bencana alam dan informasi logistik BPBD DIY
memberikan informasi lokasi posko melalui google.
b. Pembuatan aplikasi informasi posko bencana alam dan informasi logistik
dapat melakukan pendataan barang pada posko gudang logistik dengan
menyimpan data posko secara realtime dan dapat diakses secara online pada
aplikasi.
c. Pada alikasi informasi posko bencana alam dan informasi logistik BPBD DIY
berhasil melakukan menyimpan data logistik secara realtime untuk memantau
jumlah stok barang logistik yang tersedia secara online melalui android.
5.2 Saran
Saran yang dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya yang
dilakukan pada aplikasi yaitu:
a. Aplikasi ini bisa dikembangkan lebih lanjut dengan menambahkan
beberapa fitur informasi bencana sekitar Yogyakarta berupa bencana
erupsi merapi, bencana banjir, dan bencana gempa bumi.
b. Fitur lokasi posko yang terdapat di aplikasi belum begitu kompleks
seperti tidak menampilkan jumlah logistik di setiap posko. Diharapkan
kedepannya aplikasi ini bisa terus dikembangkan dan dapat melengkapi
kebutuhan petugas.
41
DAFTAR PUSTAKA
42
Berbasis Android.
43
44