Anda di halaman 1dari 23

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..............................................................................................................i


BAB 1. PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1. Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2. Identifikasi Masalah ..................................................................................2
1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................................2
1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................................3
1.5. Batasan Masalah ........................................................................................3
1.6. Luaran .......................................................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................4
2.1 Teknologi atau Penelitian Terdahulu .........................................................4
2.2 Komponen Pendukung ..............................................................................5
BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN ...........................................................................7
3.1. Fase Inspirasi .............................................................................................7
3.2. Fase Konstruksi .........................................................................................7
3.3. Fase Implementasi .....................................................................................8
3.4. Penyempurnaan Karya ...............................................................................8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .........................................................9
4.1 Anggaran Biaya ..........................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan ..........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................10
LAMPIRAN ...............................................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping ................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .....................................................17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas ........19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ..............................................20
Lampiran 5. Gambaran Teknologi Yang Akan Dikembangkan ......................21

i
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia adalah Negara kepulauan tropis yang memiliki kekayaan alam
yang melimpah, Namun Indonesia juga memiki kondisi alam yang rawan terhadap
bencana alam khususnya banjir. Berdasarkan data PUPR Indonesia tahun 2019
memiliki 5590 sungai utama dengan 65.017 anak sungai dimana 30% nya
melintasi wilayah padat penduduk. Lebih dari 220 juta penduduk Indonesia tinggal
di DAS (Daerah Aliran Sungai) yang rawan banjir. Pada umumnya bencana banjir
di Indonesia disebabkan oleh kondisi morfologis Indonesia yang sangat bervariasi
dan banyak sungai yang mengalir serta curah hujan yang tinggi terutama wilayah
Indonesia bagian barat. Daerah rawan banjir tersebut diperparah dengan maraknya
penggundulan hutan, penebangan liar dan perubahan tata guna lahan yang tidak
memperhatikan wilayah resapan air serta kebiasaan masyarakat yang membuang
sampah di sungai sehingga menyebabkan sungai meluap.
Indonesia memiliki tantangan dalam menyikapi bencana banjir yang sering
terjadi. Salah satu badan PBB yang bergerak dalam strategi pengurangan resiko
bencana Internasional yaitu United Nation International Strategy for Disaster
Reduction (UNISDR) menyatakan bahwa Indonesia menduduki peringkat 6 dari
162 negara yang memiliki jumlah korban meninggal dunia bencana banjir.
Berdasarkan data tersebut dapat dipastikan bahwa Indonesia kurang siaga dalam
menghadapi bencana banjir.
Dikutip dari jurnalyan di publikasi pada taun 2018 yang mengangkat tema
bencana alam terutama banjir berbagai alat telah di ciptakan unuk mempermudah
mengefakuasi warga dari bencana banjir tetapi semtiap alat memiliki kelemaan
yang dan di ciptakannya alat ini untuk memenuhi permintaan dari pasar serta
menutup kekurangan ddari alat yang telah banyak di ciptakakn. Faktor utama
penyebab korban banjir hilang tentu pada proses pencarian yang sangat lama
karena korban yang tenggelam terbawa oleh arus sungai sehingga keberadaannya
sulit untuk dapat diketahui. Tim SAR dan gabungan relawan dalam melakukan
pencarian korban dilakukan dengan mengarungi serta menyisir aliran sungai
dengan hanya menduga – duga posisi korban tanpa adanya peralatan pencarian
korban yang menunjang di lapangan. Oleh karena itu sangat diperlukan
perancangan alat yang dapat digunakan untuk mengetahui morfologi sungai atau
wilayah yang tenggelam untuk mencari korban banjir. Sehingga dalam upaya
pencarian korban lebih terarah dan korban bisa lebih cepat ditemukan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, kami mengusulkan judul “ Prototype
Robot Kebencanaan Berbentuk Kapal Untuk Pencarian Korban Banjir
Berbasis Internet Of Things ”. Robot tersebut didesain untuk dapat beroperasi
secara otonom dan dapat melacak lokasi korban banjir dengan menggunakan
2

sensor-sensor yang dipasang di kapal. Berikut ini adalah beberapa fitur utama dari
robot kebencanaan berbasis kapal untuk pencarian korban banjir:
1. IoT : Robot kebencanaan berbasis kapal ini dilengkapi dengan sensor-sensor
seperti sensor suhu, kelembaban, tekanan udara, dan kedalaman air. Selain itu,
robot ini juga menggunakan teknologi IoT untuk memantau kondisi banjir
secara real-time dan memberikan saran evakuasi pada korban banjir.
2. Kapasitas baterai yang besar: Kapal robot kebencanaan ini dilengkapi dengan
baterai yang besar untuk memungkinkan operasi yang lebih lama dan
memaksimalkan waktu yang tersedia untuk pencarian korban.
3. Sistem navigasi yang akurat: Robot kebencanaan ini dilengkapi dengan sistem
navigasi yang akurat dan dapat diprogram untuk melacak lokasi korban banjir
dengan lebih mudah.
4. Teknologi penginderaan jarak jauh: Robot kebencanaan ini juga dapat
dilengkapi dengan teknologi penginderaan jarak jauh seperti sonar untuk
membantu mendeteksi objek yang terkubur di bawah air.
5. Kemampuan berkomunikasi secara nirkabel: Robot kebencanaan ini juga
dilengkapi dengan kemampuan untuk berkomunikasi secara nirkabel dengan
pusat kendali untuk memberikan laporan kondisi terkini dan permintaan
bantuan.
Dengan adanya teknologi robot kebencanaan berbasis kapal untuk pencarian
korban banjir, diharapkan dapat membantu mengurangi risiko korban dalam
situasi banjir. Robot tersebut dapat melacak lokasi korban banjir dengan lebih
efektif dan efisien, serta memberikan informasi yang lebih akurat dan tepat waktu
untuk membantu proses evakuasi korban.

1.2. Identifikasi masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dapat
diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Bagaimana cara membuat suatu alat yang mampu membantu proses evakuasi
korban bencana banjir/tenggelam?
2. Bagaimana cara membuat sistem kendali cerdas yang dapat dikontrol
menggunakan Internet Of Things ?

1.3. Tujuan Penelitian


Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah dijelaskan, maka dapat
dijabarkan bahwa pembuatan PKM-KC ini bertujuan untuk :
1. Merancang robot kapal untuk membantu proses evakuasi korban bencana
banjir/tenggelam
3

2. Merancang robot kapal untuk mengetahui dan memberikan informasi korban


banjir/tenggalam dalam jarak jauh dengan menggunakan IoT (Internet of Thing)

1.4. Manfaat Penelitian


Adapun manfaat yang diperoleh dari Pembuatan PKM-KC ini akan
diterima oleh 2 pihak, yaitu:
1. Bagi penulis
a. Mendapatkan Pengetahuan lebih dalam tentang pengaplikasian sensor
suhu, kelembaban, tekanan air dan kedalaman untuk membantu proses
evakuasi korban bencana banjir.
b. Mengetahui cara kerja IoT dalam mengolah informasi jarak jauh pada robot
kapal pembantu evakuasi bencana banjir.
2. Bagi tim evakuasi
a. Mempercepat dan mempermudah proses evakuasi korban bencana banjir.
b. Mengurangi resiko terjadinya kecelakaan saat proses evakuasi korban
bencana banjir.

1.5. Batasan masalah


Demi tercapainya pembuatan alat yang maksimal dan terfokus, maka dalam
PKM-KC ini diberikan batasan masalah yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Alat ini dirancang hanya untuk badan/tim evakuasi korban bencana banjir.
2. Alat ini dirancang hanya untuk mempercepat dan mempermudah evakuasi
korban bencana banjir.

1.6. Luaran
Dalam pembuatan PKM-KC ini luaran yang diharapkan antara lain :
1. Laporan kemajuan
2. Laporan akhir
3. Prototipe atau Produk Fungsional yang akan dihasilkan dengan batasan bahwa
biaya untuk menghasilkan produk fisik maupun produk fungsional (jika
direalisasikan dalam bentuk fisik) sesuai dengan pendanaan yang disetujui.
4. Akun media sosial
4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


Agar perancangan alat ini dapat terlaksana, maka diperlukan tinjauan
pustaka serta penelitian yang mendukung pembuatan PKM-KC ini seperti pada poin
2.1 Teknologi atau penelitian terdahulu. Selain itu terdapat komponen pendukung
dalam pembuatan PKM_KC ini pada poin 2.2

2.1. Teknologi atau penelitian terdahulu


Beberapa teknologi atau penelitian terdahulu yang dijadikan referensi adalah
sebagai berikut :
1. "Design and Implementation of Flood Rescue Robot based on Internet of
Things (IoT)" oleh Sunil Kumar Sahu dan V. Santhi. Artikel ini membahas
tentang desain dan implementasi robot kebencanaan berbasis IoT untuk
membantu dalam situasi banjir.
2. "Design of Miniature Autonomous Surface Vehicle for Flood Response and
Disaster Recovery" (2017) oleh Hossain.
Studi ini membahas pengembangan Miniature Autonomous Surface Vehicle
(MASV) yang dirancang untuk membantu dalam penanganan bencana banjir
dan pemulihan setelah bencana.
3. "Development of Flood Rescue Robot with IoT and Machine Learning" oleh
Suhas C. dan T.S. Anish. Artikel ini membahas tentang pengembangan robot
kebencanaan berbasis IoT dan machine learning untuk membantu dalam situasi
banjir. Robot ini dilengkapi dengan machine learning untuk memprediksi
tingkat keparahan banjir dan memberikan saran evakuasi.
4. "Design and Development of an Autonomous Surface Vehicle for Flood
Response and Relief Operations" (2018) oleh Ayoade.
Studi ini memaparkan pengembangan Autonomous Surface Vehicle (ASV)
yang dirancang untuk membantu dalam penanganan bencana banjir dan operasi
penyelamatan. ASV dilengkapi dengan berbagai sensor dan kamera, serta
sistem navigasi otomatis dan komunikasi satelit. Selain itu, ASV juga
dilengkapi dengan fitur-fitur khusus seperti kemampuan untuk memantau dan
memetakan ketinggian air, serta kemampuan untuk membantu dalam
penyelamatan korban dan peralatan di atas air. Keunikan dari ASV adalah
kemampuan untuk memantau dan memetakan ketinggian air dengan lebih
akurat dan efisien, serta kemampuan untuk membantu dalam operasi
penyelamatan.
5

Dari tinjauan pustaka di atas, kami mengambil manfaat dari masing-masing


referensi, sehingga kami menemukan keunikan dan orisinalitas dari “Prototype
Robot Kebencanaan Berbentuk Kapal Untuk Pencarian Korban Banjir
Berbasis Internet Of Things” dari yang lainnya, antara lain :
1. Robot kapal dirancang lebih aerodinamis dan hidrodinamis serta system
propulsi (penggerak) yang lebih memadahi sehingga robot kapal mampu
dioperasikan pada kondisi arus yang deras.
2. Robot kapal selain dilengkapi dengan sensor-sensor untuk menginformasikan
kondisi dari korban yang ditemukan seperti
3. Usulan ini dapat berpotensi publikasi dan mendapat HKI.

2.2. Komponen Pendukung


2.2.1 Arduino
Arduino adalah papan rangkaian elektronik open source yang
didalamnya terdapat komponen utama yaitu, sebuah chip mikrokontroler
[Saftari Firmansyah, 2015]. Mikrokontroler itu sendiri adalah suatu chip atau
IC (integrated circuit) yang bisa deprogram menggunakan komputer.
Program yang direkam bertujuan agar rangkaian elektronik dapat membaca
input,

Gambar 2.1 Arduino Uno


2.2.2 Node MCU 8266
NodeMCU adalah sebuah board elektronik yang berbasis chip
ESP8266 dengan kemampuan menjalankan fungsi mikrokontroler dan juga
koneksi internet (WiFi). Terdapat beberapa pin I/O sehingga dapat
dikembangkan menjadi sebuah aplikasi monitoring maupun controlling pada
proyek IOT
6

Gambar 2.2 Node MCU 8266

2.2.3 Driver Motor L289N


Motor Driver L289N adalah komponen elektronik dua kutub
yang didesain untuk mengatur tengangan listrik dan arus listrik, dengan
resistansi tertentu dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua
kutubnya

Gambar 2.3 Driver Motor L289N


2.2.4 Motor DC
Motor DC adalah jenis motor listrik yang bekerja menggunakan
sumber tegangan DC. Motor DC atau motor arus searah sebagaimana
namanya, menggunakan arus langsung dan tidak langsung/direct-
unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana
diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk
kisaran kecepatan yang luas.

Gambar 2.4 Motor DC


7

2.2.5 Motor Servo


Motor servo adalah sebuah motor DC dengan sistem umpan balik
tertutup di mana posisi rotornya akan diinformasikan kembali ke rangkaian
kontrol yang ada di dalam motor servo.

Gambar 2.5 Motor Servo

BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN


3.1. Fase Inspirasi
Untuk menemukan ide dan menentukan tema pada PKM-KC ini kami mencari
sumber inspirasi yang didapatkan dari artikel ilmiah, jurnal, internet, hasil riset
yang belum menghasilkan prototipe, dan persoalan/kebutuhan yang dihadapi
masyarakat. Setelah kami menentukan tema yang akan kami buat pada PKM-KC
ini tahap selanjutnya kami melakukan pengumpulan informasi dan menganalisa
kebutuhan alat.
1. Pengumpulan Informasi
Pada bagian ini kami mengumpulkan berbagai macam referensi dari banyak
sumber media, internet, dan jurnal internasional.
2. Menganalisa Kebutuhan robot kebencanaan
Pada bagian ini kami menganalisa permasalahan yang dialami tim SAR dan
mencari solusi yang tepat dari masalah tersebut. Setelah menemukan solusi,
maka kami dapat menganalisa komponen yang dibutuhkan oleh alat yang akan
kami buat.

3.2. Fase Kontruksi


Pada tahap ini kami melakukan perancangan awal terlebih dulu terhadap alat
yang akan kami buat dengan merancang desain alat, validasi dan revisi desain.
1. Desain Alat
Pada bagian ini kami mendesain alat sesuai dengan kebutuhan dari kondisi
sungai dan juga lokasi dari terjadinya bencana alam banjir tersebut Desain alat
meliputi perancangan kerangka dasar, perancangan sistem kerja dan
perancangan mekanika penggerak. Desain alat dibuat menggunakan sistem IOT
dan desain sistem kerja alat dibuat pada aplikasi solidworks
8

2. Validasi
Desain yang telah dibuat akan dimintakan validasi dari calon pengguna yaitu
tim sar dan basarnas. Kami juga.Untuk selanjutnya dapat kami jadikan acuan
dalam penyempurnaan alat kami.
3. Revisi Desain
Dari hasil validasi awal, dilakukan revisi desain sesuai dengan masukkan dari
calon pengguna yaitu tim basarnas dan tim SAR yang telah kami beri kuisioner
sebelumnya.
3.3. Fase Implementasi
Kemudian setelah membuat desain alat kami melanjutkan tahap pelaksanaan
dengan pembuatan alat. Pembuatan hardware dan mekanik pada tahap ini kami
membuat kerangka dan body menggunakan faiber gles sebagai box untuk sistem.
Dengan menggunakan Raspberry Pi 3 sebagai mikrokontroler yang akan
menerima seluruh proses masukkan dari beberapa sensor. Kapal mempunyai
senser pendeteksi udara dan juga kamera yang mampu mengambil gambar 360.
Pada saat kondisi air keruh kamera tetap dapat bekerja secara optimal tetap aman
sekalipun terkena air dan sensor bau yang digunakan memiliki jangkauan yang
cukup luas hingga 3 meter.

3.4. Penyempurnaan Karya


Pada tahap ini merupakan tahapan terakhir dalam pembuatan PKM-KC yaitu
model akhir yang telah diperoleh pada sistem final, berupa personal alat “robot
kebencanaan berbentuk kapal berbasis OIT dan sensor artificial intelligence”
serta software yang dapat diinstal di smartphone atau tablet berbasis Android.
1. Uji Coba
Kami melakukan uji coba robot kapal kepada bangkai binatang yang di lempar
kesungai karena pada dasarnya kandungan zat yang di lepaskan ke udara
memiliki kesamaan.kami.
2. Revisi
Jika terjadi bug atau error pada pengujian, maka akan dievaluasi dan dilakukan
perbaikan terhadap sistem yang sudah dibuat.
3. Fase Final
Tahap terakhir yaitu project robot kapal sudah siap untuk digunakan oleh tim
basarnas dan tim sar, dipublikasikan dalam jurnal maupun penelitian terbaru
dan dapat diproduksi secara massal.
9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1. Anggaran Biaya
Tabel 4.1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Sumber Dana Biaya (Rp)
1 Bahan Habis Pakai Belmawa 3.610.000
2 Sewa dan Jasa Belmawa 500.000
3 Transportasi Lokal Belmawa 1.200.000
4 Lain-lain Belmawa 750.000
Jumlah 6.090.000

4.2. Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan
Bulan Person Penanggung
No. Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 Jawab
1 Pembuatan proposal Dito Oky Syahrial
Menganalisa kebutuhan Ridza Bagus
2
“robot kapal” Wirayuwana
3 Pengumpulan informasi Geril Risky Yuanto
4 Perancangan hardware Geril Risky Yuanto
Pembuatan hardware,
software, dan mekanik
a. Membuat rangkaian
dasar sebagai
penompang body
dan komponen lain
b. Merancang body
Ridza Bagus
5 robot kapal.
Wirayuwana
c. Memasang sensor
dan kamera.
d. Membuat sistem
indoor navigation.
e. Membuat aplikasi
dan sistem
keamanan.
Pengujian hardware dan
6 Geril Risky Yuanto
software
7 Penulisan laporan Dito Oky Syahrial
10

DAFTAR PUSTAKA
Andi Widiyanto dan Nuryanto, 2016. “Rancang Bangun Mobil Remote Control
Android dengan Arduino”, Citec Journal, Vol. 3, No. 1, ISSN : 23545771
Singgeta, R. L., Sompie, S. R., Lumenta, A. S., & Wuwung, J. O. 2013. “Rancang
Bangun Robot Boat Navigasi Tanpa Awak. JURNAL TEKNIK ELEKTRO
DAN KOMPUTER UNSRAT”, 2(4), 53-65.
Muhammad Ichwan, Milda Gustiana Husada, dan M. Iqbal Ar Rasyid, 2013.
“Pembangunan Prototipe Sistem Pengendalian Peralatan Listrik Pada
Platform Android”, Jurnal Informatika, No.1 , Vol. 4, Januari – April 2013
ISSN: 2087-5266
Gowtham Rajagopal, Rahul Nath R., Savin Viswanathan, Satheesh Babu P.K. 2016
“Determination of Efficient Recovery Methods Based on Nature of Spilled
Oil Trens in Engineering & Management", IOSR Journal of Mechanical
and Civil Engineering (IOSR-JMCE)
Mathan Kumar. 2014. “A Low Cost Smart Shopping Facilitator for Visually
Impaired”. India: IEEE Journal.
Dwiloka, B.; Sofyan, A. 2006. “Perbandingan Daging Ayam Segar dan Daging
Ayam Bangkai dengan Memakai Uji Fisiko Kimia dan Mikrobiologi”
11

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping
12
13
14

BIODATA DOSEN
15
16
17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


No. Jenis Pengeluaran Kuantitas Harga Total (Rp)
Satuan (Rp)
1. Belanja Bahan
Baterai Lithium 18650 6 150.000 900.000
Arduino Uno 2 100.000 200.000
Motor Servo 3 56.000 168.000
Kabel USB 2 25.000 50.000
Kabel Jemper 2 100.000 200.000
Motor DC 24V 1 55.000 55.000
Sensor Gas MQ 1 60.000 60.000
YI Action Camera 1 350.000 350.000
Motor Driver L298N 1 400.000 400.000
Charger li-ion 1 60.000 60.000
Sensor Ultrasonik 1 130.000 130.000
Micro SD 64GB 1 80.000 80.000
Card reader 1 40.000 40.000
NodeMCU 8266 1 35.000 35.000
Saklar ON/OFF 1 5.000 5.000
Step Down 5V 1 20.000 20.000
Solder 60 Watt 1 55.000 55.000
Fuse 10 A 1 15.000 15.000
Besi Stainless 1 100.000 100.000
sekrup 1 30.000 30.000
PCB Matrix 1 25.000 25.000
Baling-baling Logam 1 50.000 50.000
Lampu LED 1 50.000 50.000
Resin 1 150.000 150.000
Matt 1 20.000 20.000
Katalis 1 15.000 15.000
Thinner 2 12.000 24.000
Dempul 1 30.000 30.000
Cat 1 30.000 30.000
Kertas Amplas 3 10.000 30.000
Kuas 3 7.000 7.000
Kapi 2 15.000 30.000
Mirror glass 1 180.000 180.000
Styrofoam 2 5.000 10.000
18

Lem 1 6000 6.000


SUB TOTAL 3.610.000
2. Biaya Sewa
Pencetakan PCB 1 150.000 150.000
Pembuatan Body Robot Kapal 1 300.000 300.000
Pengelasan kerangka Robot Kapal 1 50.000 50.000
SUB TOTAL 500.000
3. Perjalanan Lokal
Uang Transport 3 300.000 900.000
Keperluan Uji Coba 1 300.000 300.000
SUB TOTAL 1.200.000
4. Lain-lain
Promosi Media Sosial 1 500.000 500.000
Kuota Wifi 1 250.000 250.000
SUB TOTAL 750.000
GRAND TOTAL 6.090.000
GRAND TOTAL ENAM JUTA SEMBILAN PULUH RIBU RUPIAH
19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program Bidang
No. Nama/NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(Jam/Minggu)
Koordinator dan
Desainer “robot
kapal”
a. Mengkoordinasi
kan anggota
Dito Oky Teknik dalam
20
1. Syahrial/ Rekayasa Desain pembuatan
jam/minggu
213303054 Otomotif “Robot Kapal”
b.Mendesain
rancangan
kerangka dasar,
sistem kerja dan
mekanika alat
Perancangan
Sistem mekanik
“robot kapal”
Geril Risky Teknik a. membuat
Mechan 20 rancangan
2. Yuanto/ Rekayasa
ical jam/minggu sistem
213303012 Otomotif
penggerak dan
stabilitas robot
kapal

Perancangan
Software
Ridza “robot kapal”
Bagus Teknik Elektro a. Membuat
20 program dan
3. Wirayuwan Komputer nika
jam/minggu coding yang
a/ Kontrol Kontrol
digunakan pada
203304013
alat.
b. Merancang
sistem navigasi.
20

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


21

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang akan Dikembangkan


22

Anda mungkin juga menyukai