i
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia adalah Negara kepulauan tropis yang memiliki kekayaan alam
yang melimpah, Namun Indonesia juga memiki kondisi alam yang rawan terhadap
bencana alam khususnya banjir. Berdasarkan data PUPR Indonesia tahun 2019
memiliki 5590 sungai utama dengan 65.017 anak sungai dimana 30% nya
melintasi wilayah padat penduduk. Lebih dari 220 juta penduduk Indonesia tinggal
di DAS (Daerah Aliran Sungai) yang rawan banjir. Pada umumnya bencana banjir
di Indonesia disebabkan oleh kondisi morfologis Indonesia yang sangat bervariasi
dan banyak sungai yang mengalir serta curah hujan yang tinggi terutama wilayah
Indonesia bagian barat. Daerah rawan banjir tersebut diperparah dengan maraknya
penggundulan hutan, penebangan liar dan perubahan tata guna lahan yang tidak
memperhatikan wilayah resapan air serta kebiasaan masyarakat yang membuang
sampah di sungai sehingga menyebabkan sungai meluap.
Indonesia memiliki tantangan dalam menyikapi bencana banjir yang sering
terjadi. Salah satu badan PBB yang bergerak dalam strategi pengurangan resiko
bencana Internasional yaitu United Nation International Strategy for Disaster
Reduction (UNISDR) menyatakan bahwa Indonesia menduduki peringkat 6 dari
162 negara yang memiliki jumlah korban meninggal dunia bencana banjir.
Berdasarkan data tersebut dapat dipastikan bahwa Indonesia kurang siaga dalam
menghadapi bencana banjir.
Dikutip dari jurnalyan di publikasi pada taun 2018 yang mengangkat tema
bencana alam terutama banjir berbagai alat telah di ciptakan unuk mempermudah
mengefakuasi warga dari bencana banjir tetapi semtiap alat memiliki kelemaan
yang dan di ciptakannya alat ini untuk memenuhi permintaan dari pasar serta
menutup kekurangan ddari alat yang telah banyak di ciptakakn. Faktor utama
penyebab korban banjir hilang tentu pada proses pencarian yang sangat lama
karena korban yang tenggelam terbawa oleh arus sungai sehingga keberadaannya
sulit untuk dapat diketahui. Tim SAR dan gabungan relawan dalam melakukan
pencarian korban dilakukan dengan mengarungi serta menyisir aliran sungai
dengan hanya menduga – duga posisi korban tanpa adanya peralatan pencarian
korban yang menunjang di lapangan. Oleh karena itu sangat diperlukan
perancangan alat yang dapat digunakan untuk mengetahui morfologi sungai atau
wilayah yang tenggelam untuk mencari korban banjir. Sehingga dalam upaya
pencarian korban lebih terarah dan korban bisa lebih cepat ditemukan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, kami mengusulkan judul “ Prototype
Robot Kebencanaan Berbentuk Kapal Untuk Pencarian Korban Banjir
Berbasis Internet Of Things ”. Robot tersebut didesain untuk dapat beroperasi
secara otonom dan dapat melacak lokasi korban banjir dengan menggunakan
2
sensor-sensor yang dipasang di kapal. Berikut ini adalah beberapa fitur utama dari
robot kebencanaan berbasis kapal untuk pencarian korban banjir:
1. IoT : Robot kebencanaan berbasis kapal ini dilengkapi dengan sensor-sensor
seperti sensor suhu, kelembaban, tekanan udara, dan kedalaman air. Selain itu,
robot ini juga menggunakan teknologi IoT untuk memantau kondisi banjir
secara real-time dan memberikan saran evakuasi pada korban banjir.
2. Kapasitas baterai yang besar: Kapal robot kebencanaan ini dilengkapi dengan
baterai yang besar untuk memungkinkan operasi yang lebih lama dan
memaksimalkan waktu yang tersedia untuk pencarian korban.
3. Sistem navigasi yang akurat: Robot kebencanaan ini dilengkapi dengan sistem
navigasi yang akurat dan dapat diprogram untuk melacak lokasi korban banjir
dengan lebih mudah.
4. Teknologi penginderaan jarak jauh: Robot kebencanaan ini juga dapat
dilengkapi dengan teknologi penginderaan jarak jauh seperti sonar untuk
membantu mendeteksi objek yang terkubur di bawah air.
5. Kemampuan berkomunikasi secara nirkabel: Robot kebencanaan ini juga
dilengkapi dengan kemampuan untuk berkomunikasi secara nirkabel dengan
pusat kendali untuk memberikan laporan kondisi terkini dan permintaan
bantuan.
Dengan adanya teknologi robot kebencanaan berbasis kapal untuk pencarian
korban banjir, diharapkan dapat membantu mengurangi risiko korban dalam
situasi banjir. Robot tersebut dapat melacak lokasi korban banjir dengan lebih
efektif dan efisien, serta memberikan informasi yang lebih akurat dan tepat waktu
untuk membantu proses evakuasi korban.
1.6. Luaran
Dalam pembuatan PKM-KC ini luaran yang diharapkan antara lain :
1. Laporan kemajuan
2. Laporan akhir
3. Prototipe atau Produk Fungsional yang akan dihasilkan dengan batasan bahwa
biaya untuk menghasilkan produk fisik maupun produk fungsional (jika
direalisasikan dalam bentuk fisik) sesuai dengan pendanaan yang disetujui.
4. Akun media sosial
4
2. Validasi
Desain yang telah dibuat akan dimintakan validasi dari calon pengguna yaitu
tim sar dan basarnas. Kami juga.Untuk selanjutnya dapat kami jadikan acuan
dalam penyempurnaan alat kami.
3. Revisi Desain
Dari hasil validasi awal, dilakukan revisi desain sesuai dengan masukkan dari
calon pengguna yaitu tim basarnas dan tim SAR yang telah kami beri kuisioner
sebelumnya.
3.3. Fase Implementasi
Kemudian setelah membuat desain alat kami melanjutkan tahap pelaksanaan
dengan pembuatan alat. Pembuatan hardware dan mekanik pada tahap ini kami
membuat kerangka dan body menggunakan faiber gles sebagai box untuk sistem.
Dengan menggunakan Raspberry Pi 3 sebagai mikrokontroler yang akan
menerima seluruh proses masukkan dari beberapa sensor. Kapal mempunyai
senser pendeteksi udara dan juga kamera yang mampu mengambil gambar 360.
Pada saat kondisi air keruh kamera tetap dapat bekerja secara optimal tetap aman
sekalipun terkena air dan sensor bau yang digunakan memiliki jangkauan yang
cukup luas hingga 3 meter.
DAFTAR PUSTAKA
Andi Widiyanto dan Nuryanto, 2016. “Rancang Bangun Mobil Remote Control
Android dengan Arduino”, Citec Journal, Vol. 3, No. 1, ISSN : 23545771
Singgeta, R. L., Sompie, S. R., Lumenta, A. S., & Wuwung, J. O. 2013. “Rancang
Bangun Robot Boat Navigasi Tanpa Awak. JURNAL TEKNIK ELEKTRO
DAN KOMPUTER UNSRAT”, 2(4), 53-65.
Muhammad Ichwan, Milda Gustiana Husada, dan M. Iqbal Ar Rasyid, 2013.
“Pembangunan Prototipe Sistem Pengendalian Peralatan Listrik Pada
Platform Android”, Jurnal Informatika, No.1 , Vol. 4, Januari – April 2013
ISSN: 2087-5266
Gowtham Rajagopal, Rahul Nath R., Savin Viswanathan, Satheesh Babu P.K. 2016
“Determination of Efficient Recovery Methods Based on Nature of Spilled
Oil Trens in Engineering & Management", IOSR Journal of Mechanical
and Civil Engineering (IOSR-JMCE)
Mathan Kumar. 2014. “A Low Cost Smart Shopping Facilitator for Visually
Impaired”. India: IEEE Journal.
Dwiloka, B.; Sofyan, A. 2006. “Perbandingan Daging Ayam Segar dan Daging
Ayam Bangkai dengan Memakai Uji Fisiko Kimia dan Mikrobiologi”
11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping
12
13
14
BIODATA DOSEN
15
16
17
Perancangan
Software
Ridza “robot kapal”
Bagus Teknik Elektro a. Membuat
20 program dan
3. Wirayuwan Komputer nika
jam/minggu coding yang
a/ Kontrol Kontrol
digunakan pada
203304013
alat.
b. Merancang
sistem navigasi.
20