Anda di halaman 1dari 6

IJCCS, Vol.x, No.x, July xxxx, pp.

1~5
ISSN: 1978-1520

Teknika 13 (2): 137 – 142


JURNAL TEKNIKA
ISSN: 0854-3143
e-ISSN: 2622-3481
Journal homepage: http://jurnal.polsri.ac.id/index.php/teknika
Journal Email: teknika@polsri.ac.id

Penyiram Otomatis Berdasarkan Sensor


Kelembaban Tanah
Masayu Anisah*1, Siswandi2, M.Noer3, NL. Husni4
1,4
Program D4 Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang
2,3
Program Teknik LIstrik, Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang
e-mail: *masayu_anisah@polsri.ac.id, 2nyayu_latifah@polsri.ac.id

Abstrak
Tingkat kesuburan tanah dapat dipengaruhi oleh intensitas air yang dikandungnya.
Untuk itu kita perlu menjaga suhu dan kelembaban tanah dalam kondisi tertentu. Saat ini
penyiraman tanaman secara tradisional dianggap tidak efisien karena lamanya waktu
penyiraman tanaman dan membutuhkan banyak energi. Dalam mengatasi masalah ini, peneliti
akan mencoba mengembangkan penelitian yang ada dengan merancang Aplikasi Kelembaban
Sensor Tanah sebagai Detektor Kelembaban Tanah dengan Sistem Kontrol Penyiram Otomatis.
Alat ini dimaksudkan untuk membantu pengguna untuk menyiram tanaman secara otomatis.
Sistem Kontrol Penyiram Tanaman Otomatis ini adalah berbasis penerapan mikrokontroler
Arduino Uno R3 yang diprogram berdasarkan detektor sensor kelembaban tanah. Ketika sensor
mendeteksi kondisi tanah kering, alat akan secara otomatis berfungsi untuk menyirami
tanaman. Sebaliknya, jika kondisi tanah basah, alat tidak akan menyiram, sehingga tanaman
dapat tumbuh dengan baik karena kebutuhan elemen air terpenuhi setiap saat. Alat ini bisa
berfungsi saat penghuni rumah tidak di rumah, sehingga memudahkan pemilik rumah untuk
memelihara tanamannya.

Kata kunci—kelembaban tanah, tanaman, sensor tanah

Abstract
The level of soil fertility can be influenced by the intensity of the water it contains. For
that we need to maintain the temperature and humidity of the soil under certain conditions.
Currently watering plants is traditionally considered inefficient because of the long time
watering plants and requires a lot of energy. In overcoming this problem, researchers will try to
develop existing research by designing the Soil Moisture Application as a Soil Moisture
Detector with an Automatic Sprinkler Control System. This tool is intended to help users to
water the plants automatically. This Automatic Plant Watering Control System is based on the
application of the Arduino Uno R3 microcontroller which is programmed based on a soil
moisture sensor detector. When the sensor detects the condition of dry soil, the tool will
automatically function to water the plants. Conversely, if the soil is wet, the tool will not water,
so plants can grow well because the needs of the water element are met at all times. This tool
can function when residents are not at home, making it easier for homeowners to maintain their
plants.

Keywords—soil moisture, plants, soil sensors


138  ISSN: 1978-1520

1. PENDAHULUAN dalam penyiraman tanaman pada waktunya


sehingga tanaman akan tetap terawat.
Perkembangan teknologi di era
globalisasi saat ini berdampak pada semua 2. METODE PENELITIAN
aspek kehidupan. Misalnya dampak yang
timbul pada pekerjaan di bidang pertanian. Metode yang digunakan untuk
Penyemaian bibit, membersihkan hingga penelitian ini adalah metode eksperimen.
memetik hasil panen dilakukan dengan Pelaksanaan pengerjaan dilakukan dengan
menggunakan alat bantu yang sangat perancangan perangkat keras dan
praktis. Memelihara tumbuhan di rumah perancangan perangkat lunak serta
adalah hal yang menyenangkan untuk implementasi alat.
menghilangkan penat setelah bekerja
seharian di luar rumah. Mengingat 2.1. Pengembangan Perangkat Keras
keterbatasan lahan dan lokasi menanam (Hardware)
tumbuhan, menimbulkan keinginan kita Pada dasarnya sistem kontrol
untuk menyesuaikan kondisi dengan sarana penyiram tanaman otomatis merupakan alat
dan prasarana yang praktis. Salah satu alat elektronik yang digunakan untuk
bantu yang dibutuhkan adalah alat mempermudah pekerjaan manusia dalam
penyiram tanaman. Alat yang mampu menyiram tanaman, selain itu pada sistem
menyiram tanaman dapat diaplikasikan ini dapat digunakan sebagai peringatan
dengan control kelembaban tanah dengan notifikasi tanda air pada penampungan telah
sensor YL9[1]. Penyiram tanaman habis. Adapun secara garis besar diagram
persemaian di ladang dengan menggunakan blok kerja sistem perangkat keras dari
sensor kelembaban tanah dan motor DC dasarnya sistem kontrol penyiram tanaman
supaya pengaturan penyiraman dapat maju otomatis.
dan mundur dilakukan [2]. Produk lain
adalah alat pertanian berbasis teknologi
informasi dan komunikasi berupa chip
mircrocontroller yang diprogram telah
dibuat sehingga bisa mengontrol
penyiraman tanaman secara otomatis
berdasarkan kelembaban tanah yang
dideteksi dengan sensor [3]. Beberapa latar
belakang ini dijadikan alasan penulis untuk
membuat prototype alat bantu untuk Gambar 1. Blok Diagram sistem
menyiram tanaman di rumah. Penerapan control penyiram tanaman otomatis
aplikasi dari Mikrokontroler Arduino Uno
R3 yang diprogram berdasarkan deteksi Sensor soil moisture merupakan
sensor kelembaban tanah dijadikan bagian input untuk mendetesi kelembaban tanah.
dari proses pendeteksian sensor Kelembaban dan suhu terukur oleh sensor
kelembaban tanah. Saat kondisi tanah tersebut akan di kontrol oleh
kering maka alat akan secara otomatis mikrokontroler arduino uno R3.
berfungsi menyiram tanaman. Sebaliknya Apabila inputan sensor-sensor telah
jika kondisi tanah sudah basah maka alat mendapatkan data sesuai kerja masing-
tidak akan menyiram. Hasil pengujian masing sensor, maka data tersebut akan
membuktikan kerja alat membuat tanaman diolah oleh mikrokontroler arduino uno R3.
bisa tumbuh dengan baik karena kebutuhan Setelah arduino uno R3 memproses data,
unsur airnya terpenuhi setiap saat. maka relay akan mengaktikan pompa air
Kelebihan alat ini adalah mampu bekerja di untuk menyiram tanaman dan setelah
saat penghuni rumah tidak berada dirumah, kondisi tanah berubah menjadi basah maka
sehingga memudahkan pemilik rumah relay tidak aktif dan akan mematikan
pompa air untuk berhenti menyiram.

Teknika Vol. 13, No. 02, Desember 2019: 137 – 142


IJCCS ISSN: 1978-1520 139

Blok penampungan air. Apabila air moisture, dan box ketiga untuk wadah
telah hampir habis, maka buzzer akan penampungan air.
berbunyi sebagai peringatan notifikasi.

2.2. Pengembangan Perangkat Lunak


(Softwareware)
Software merupakan hal yang
penting dalam proses pemrograman suatu
alat. Dengan adanya software, maka dapat Gambar 2. Hardware Design Automatic
mempermudah dalam mengedit suatu Sprinkler
program yang sesuai dengan keinginan dari
pemrograman alat itu sendiri. Adapun
software yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu Arduino IDE.
Untuk memprogram board
Arduino, kita butuh aplikasi IDE
(Integrated Development Environment)
bawaan dari Arduino misalkan saja Arduino
1.6.6. Aplikasi ini berguna untuk membuat,
membuka, dan mengedit source code
Arduino (Sketches, para programmer
menyebut source code arduino dengan
istilah "sketches"). Selanjutnya, jika kita Gambar 3. Device Design Automatic
menyebut source code yang ditulis untuk Sprinkler
Arduino, kita sebut "sketch" juga ya :).
Sketch merupakan source code yang berisi Hasil uji coba dan pembahasan
logika dan algoritma yang akan diupload ke system yang telah dibuat pada akhirnya
dalam IC mikrokontroller (Arduino). dilakukan untuk overview pengujian
terhadap hasil pengujian, data perhitungan
2.3. Implementasi dan analisa pada proses controlling serta
Sistem penyiram tanaman otomatis monitoring alat ini. Pengujian ini dilakukan
dirancang dengan menggunakan sensor soil untuk membuktikan kerja dari perangkat
moisture untuk mengukur kelembaban keras dan perangkat lunak sistem, apakah
tanah yang dikonversi menjadi tegangan dapat berjalan sesuai dengan spesifikasi
analog yang kemudian akan dibaca oleh perencanaan yang telah ditentukan.
microcontroller yang telah diisi dengan
program (embedded system). Sehingga alat 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
akan bekerja sesuai dengan hasil penelitian
yang akan dilakukan. Selain itu, alat ini Hasil dan Pembahasan dari
juga dilengkapi dengan sebuah buzzer penelitian ini meliputi overview pengujian,
untuk mengetahui keadaan air pada wadah data perhitungan dan analisa pada proses
penampungan air yang memiliki tanda controlling serta monitoring. Pengujian ini
bahwa air hampir habis. Sistem ini dilakukan untuk mengetahui kerja dari
menggunakan controller Arduino Uno perangkat keras dan perangkat lunak
untuk control semua komponen yang sistem, apakah dapat berjalan sesuai dengan
digunakan. spesifikasi perencanaan yang telah
Alat ini dirancang dalam bentuk ditentukan.
tiga bagian berupa box, masing-masing box
memiliki ukuran yang berbeda. Satu box 3.1. Overview Pengujian
dirancang untuk meletakan controller Dalam pelaksanaannya, overview
Arduino Uno, dan komponen lainya, box dibagi ke dalam 5 tahap yaitu meliputi
kedua dengan ukuran yang lebih besar tujuan pembahsan dan pengukuran alat,
dirancang untuk tanaman dan sensor soil

Penyiram Otomatis Berdasarkan Sensor kelembaban Tanah ..., Masayu Anisah, dkk.
140  ISSN: 1978-1520

alat-alat pendukung pengukuran, langkah – kondisi baik. Hubungkan kabel power


langkah pengoperasian alat, langkah – dan kabel pompa ke listrik.
langkah pengukuran alat, dan simulasi pada 4. Tancapkan sensor soil moisture
alat. Adapun tujuan dari pembahsan dan
dengan benar.
pengukuran alat yaitu untuk mengetahui
apakah alat tersebut bekerja sebagai 5. Lakukan pengujian secara langsung
mestiya berdasarkan alat yang digunakan dengan mengukur menggunakan
dalam pengukuran, langkah – langkah multimeter pada sensor soil moisture.
pengukuran serta metode pengukuran dan 6. Mencatat data hasil pengukuran yang
analisa data yang telah didapatkan. akan digunakan sebagai acuan untuk
Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah membuat suatu analisa.
alat tersebut bekerja sebagaimana mestinya.
Metode pengukuran yang dilakukan
adalah metode pengukuran yang dilakukan Pengujian program dilakukan guna
adalah metode pengukuran pada masing- mengetahui apakah konfigurasi program
masing titik uji agar mudah mengetahui terhadap perangkat keras melalui port-port
karakteristik input dan output yang sesuai mikrokontroler telah berjalan sesuai
antara satu blok dengan blok yang lain. fungsinya dan memastikan perangkat keras
Langkah-langkah pengetesan dan data yang tersebut sudah bekerja sesuai dengan
telah didapat nantinya akan dipergunakan perancangan cara kerja alat yang telah
sebagai acuan dalam menganalisis dibuat. Pengujian kinerja sensor dilakukan
rangkaian. dengan memasangkan langsung sensor
Sebelum dilakukan pengukuran kelembaban tanah pada media tanah.
terlebih dahulu dipersiapkan alat-alat yang Pengujian relay dilakukan untuk
dibutuhkan untuk pengukuran tersebut mengetahui apakah relay dapat merespon
seperti: sinyal keluaran dari mikrokontroler. Respon
1. Multimeter relay dalam penelitian ini adalah berkondisi
1 apabila kelembaban berada dibawah batas
Multimeter dipergunakan untuk melihat
bawah sistem bekerja dan berkondisi 0
tegangan yang dihasilkan pada keluaran
apabila kelembaban berada di atas batas
tiap titik – titik pengukuran yang telah
atas sistem bekerja.
ditentukan
Berdasarkan data dan pembacaan
2. Penggaris
nilai sensor soil moisture dalam sinyal
Penggaris digunakan untuk mengukur ADC yaitu antara 0-1023 bit. Namun untuk
pertumbuhan tanaman cabai yang pembacaan kelembaban tanah sebagai data
digunakan sebagai objek monitoring. maka diubah menjadi nilai persentase (%),
seperti pada tabel 1.
Untuk mengurangi kesalahan dalam Berdasarkan tabel dibawah dapat
pengambilan data, maka perlu dilakukan dilihat dengan nilai ADC sebesar 306.9 Bit
pengambilan dan pengukuran data secara maka presentase yang didapat yaitu 70%,
langsung pada alat yang diterapkan. sedangkan nilai ADC 920.7 Bit maka
Adapun langkah – langkah pengambilan presentase yang didapat yaitu 10% dapat
data secara langsung adalah sebagai dilihat pada gambar 4 grafik nilai
berikut. kelembaban tanah dibawah ini.
1. Siapkan alat yang akan diuji dan
peralatan alat ukur. Tabel 1. Nilai Kelembaban Tanah
2. Kalibrasi terlebih dahulu peralatan alat Persentase Nilai ADC Sensor
ukur yang akan dipergunakan. (%) (Bit)
3. Periksa kembali peralatan dan kabel- 100 0.0
kabel yang terhubung pada alat untuk 90 102.3
memastikan alat tersebut dalam 80 204.6
70 306.9
60 409.2

Teknika Vol. 13, No. 02, Desember 2019: 137 – 142


IJCCS ISSN: 1978-1520 141

50 511.5 Measuring
No Time (Output Persentase Condition
40 613.8 ADC) (%)
30 716.1 2. 21-07-2019 531.96 48 Kering
20 818.4 3. 22-07-2019 562.65 45 Kering
10 920.7 4. 23-07-2019 47 Kering
542.19
0 1023.0
5. 24-07-2019 552.42 46 Kering
6. 25-07-2019 542.19 47 Kering
7. 26-07-2019 562.65 45 Kering
8. 27-07-2019 521.73 49 Kering
9. 28-07-2019 531.96 48 Kering
10. 29-07-2019 542.19 47 Kering

Berdasarkan data hasil pengukuran


didapatlah pengujian sebanyak 10 kali pada
tanggal 20-29 juli 2019. Pengujian
dilakukan pada saat kondisi tanah dalam
keadaan kering sehingga pompa air
menyala untuk menyiram tanaman.
Gambar 4. Grafik Nilai Kelembaban Tanah

Berdasarkan grafik diatas dapat


dilihat perubahan yang konstan dimulai dari
persentase 100% hingga 0% dengan nilai
ADC yang ada.

Tabel 2. Kondisi Kelembaban Tanah


Nilai
Kondisi Nilai ADC
Persentase
Tanah (Bit)
(%)
Kering 521.7-1023 0-49
Lembab 511.5-306.9 50-70
Basah 296.7-0 71-100

Pada sistem kontrol penyiram


otomatis ini menggunakan 3 kondisi
kelembaban tanah, yaitu kering, lembab, Gambar 5. Grafik Nilai ADCdan Persentasi
dan basah seperti pada tabel 2 diatas. Pada Kelembaban Tanah
kondisi tanah kering nilai ADC berkisar
antara 521.7-1023 Bit dengan nilai Berdasarkan nilai persentase dan
persentase 0-49%. Pada kondisi tanah basah nilai ADC sensor yang dimasukkan pada
nilai ADC berkisar antara 511.5-306.9 Bit Tabel 3 dikategorikan sebagai tanah kering.
dengan nilai persentase 50-70%, dan pada Data yang diperoleh merupakan data ketika
kondisi tanah basah nilai ADC berkisar sensor membaca kondisi tanah dalam
antara 296.7-0 Bit dengan nilai keadaan kering dengan nilai ADC yaitu
persentase71-100%. 521.7-1023 dan nilai persentase 0-49%.
Atau < 50%. Alat ini akan menonaktifkan
Tabel 3. Data Hasil Pengukuran pompa ketika sensor membaca kondisi
Measuring tanah dalam keadaan basah .dengan nilai
No Time (Output Persentase Condition
ADC 296.7-0 dan nilai persentase sebesar
ADC) (%)
1. 49 Kering >70%-100%
20-07-2019 521.73
Tampilan Alat

Penyiram Otomatis Berdasarkan Sensor kelembaban Tanah ..., Masayu Anisah, dkk.
142  ISSN: 1978-1520

Berbasis Arduino. Universitas


Muhammadiyah Surakarta, diakses
pada 18 Maret 2019
[2] Dodik M.Nurul Yaman. 2013.
Pengujian sensor kadar air tanah
dengan metode konduktifitas listrik
pada volume pot kalibrasi berbeda.
Departemen Geofisika Dan
Meteorologi Fakultas Matematika Dan
Ilmu Pengetahuan Alam Institute
Teknologi Bogor, diakses pada 18
Maret 2019
[3] SplashTronic, 2013. diambil pada
Gambar 6. Prototipe Alat tanggal 19 Maret 2019 dari
https://splashtronic.wordpress.com/tag
4. KESIMPULAN /soil-moisture/
[4] Digiware, 2015. “Pompa Air Mini”
Dari penelitian ini, dapat diambil pada tanggal 19 Maret 2019
disimpulkan bahwa penyiram otomatis ini dari
bekerja menggunakan sensor soil moisture. https://digiwarestore.com/id/other-
Sistem otomasi ini dapat menyiram appliances/mini-submersible water-
tanaman berdasarkan kondisi tanah . Saat pump-motor-pompa-air-celup-mini-
kondisi tanah kering maka alat akan secara dc-12v-240l-h-919289
otomatis berfungsi menyiram tanaman. [5] Narin, 2017. “Modul Relay 1
Sebaliknya jika kondisi tanah sudah basah Channel” diambil pada tanggal 19
maka alat tidak akan menyiram, sehingga Maret 2019 dari
tanaman bisa tumbuh dengan baik karena https://narin.co.id/products/relay-
kebutuhan unsur airnya terpenuhi setiap module/modul-relay-1-channel.htm
saat. [6] Kadir, Abdul, 2013. Panduan Praktis
Mempelajari Aplikasi Mikrokontroller
5. SARAN dan Pemrogramannya Menggunakan
Arduino. Yogyakarta: C.V Andi
1. Penambahan sensor soil moisture Offset, diakses pada 18 Maret 2019
sehingga area tanaman bisa lebih luas. [7] Anitasari, Nuraini. 2017. “Mengenal
2. Penambahan objek pot lebih dari 1. Pengertian Buzzer pada Sosial Media”
3. Hasil atau luaran berupa publikasi diambil pada tanggal 19 Maret 2019
seharusnya menggunakan format sesuai dari
template dan memperhatikan tanggal https://zahiraccounting.com/id/blog/pe
dan batas akhir publikasi. ngertian-buzzer-pada-sosial-media/
[8] Bachri, Affan. 2017. Prototype
UCAPAN TERIMA KASIH Penyiram Tanaman Otomatis Dengan
Sensor Kelembaban Tanah Berbasis
Penulis mengucapkan terima kasih Atmega 328. Jurnal JE-Unisla Vol 2
kepada Tim Redaksi Jurnal Teknika No 1, diakses pada 19 Maret 2019.
Politeknik Negeri Sriwijaya yang telah [9] Gunawan, Marliana Sari. 2018.
memberi memberi kesempatan, sehingga Rancang Bangun Alat Penyiram
artikel ilmiah ini dapat diterbitkan. Tanaman OtomatisMenggunakan
Sensor Kelembaban Tanah. Journal of
DAFTAR PUSTAKA Electrical Technology, Vol. 3, No. 1,
Februari 2018, , diakses pada 19 Maret
[1] Edi Nur Prasetyo. 2015. Prototype 2019.
Penyiram Tanaman Persemaian
Dengan Sensor Kelembaban Tanah

Teknika Vol. 13, No. 02, Desember 2019: 137 – 142

Anda mungkin juga menyukai