Anda di halaman 1dari 6

MODUL 5 : PROJECT AKHIR

Muhammad Rafi Pratama (18018013)


Egan Yael Fonaha Hulu (18018014)
Asisten: Rahma Rizky Alifia (18316003)
Tanggal Percobaan: 20/11/2019
EL2142 – Sistem Digital dan Mikroprosesor
Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB
Abstrak di revolusi industri 4.0 ini, dibuatlah sebuah project
akhir yang bernama Penyiram Tanaman Otomatis
Di dunia yang semakin berkembang pesat, proses otomatisasi
(Automatic Plant Watering).
diperlukan untuk menghemat tenaga dan mengurangi tingkat
kesalahan oleh manusia. Maka dalam rangka memenuhi
1.2 TUJUAN
tugas project akhir dari mata kuliah Sistem Digital dan
Mikroprosesor, praktikan membuat sebuah alat yang Tujuan dari pembuatan alat ini adalah untuk
bernama Penyiram Tanaman Otomatis (Automatic Plant menyelesaikan permasalahan yang dialami
Watering). Komponen utama dari alat ini adalah Arduino beberapa orang mengenai tidak tepatnya waktu
UNO dan sensor dari alat ini menggunakan Soil Mosture penyiraman tanaman, dan tidak tepatnya takaran
Sensor (Sensor Kelembaban Tanah). Alat ini bekerja dengan air yang diberikan ke tanaman. Masalah khususnya
berdasar pada Soil Mosture Sensor, di mana sensor berikut adalah ketika tanaman yang ditinggal pergi oleh
akan mengukur kelembaban pada tanah dari tanaman, pemiliknya dalam jangka waktu tertentu sehingga
kemudian menunjukkan hasil yang menandakan tanah tidak ada yang menyiraminya.
tersebut lembab atau kering dengan parameternya, dan akan
Dengan adanya alat ini juga dapat mempermudah
membuat pompa air menyiram tanah yang kering. Selain itu,
penyiraman tanaman dan menghemat air. Alat ini
alat ini dibuat untuk menyelesaikan permasalahan bagi
juga mengurangi risiko kesalahan oleh manusia
beberapa orang di mana penyiraman tanaman terkadang
seperti kurangnya air yang diberikan ke tanaman.
tidak tepat waktu, khususnya ketika sedang ditinggal
Dengan mengetahui tanah mana yang
bepergian dalam waktu yang lama sehingga tanaman tidak
membutuhkan air, air yang disiramkan pada tanah
terurus. Mengingat pentingnya air bagi tanaman, dengan alat
tidak terbuang sia-sia atau takarannya pas. Dalam
ini diharapkan penyiraman tanaman bukanlah suatu
pemenuhan tujuan tersebut, alat ini bekerja dengan
masalah yang dapat merepotkan pemilik tanaman dan dapat
melakukan pengukuran kelembaban dari tanah
membantu kelangsungan hidup tanaman.
yang terdapat pada tanaman. Setelah kelembaban
Kata kunci : Arduino UNO, Soil Mosture Sensor, diukur, akan disesuaikan dengan parameter
Penyiram Tanaman Otomatis, Tanah apakah tanah tersebut tergolong lembab atau
kering. Jika hasil pengukuran kelembaban adalah
1. PENDAHULUAN tanah tersebut kering, maka alat ini akan
menyirami tanaman secara otomatis hingga
1.1 LATAR BELAKANG kondisi tanah dari tanaman sudah tergolong
Penyiraman tanaman merupakan aspek paling lembab.[1,2,3]
penting demi keberlangsungan hidup tanaman
tersebut. Air memegang peran penting dalam 2. STUDI PUSTAKA
proses fotosintesis dan respirasi bagi tanaman.
Ketika proses transpirasi(hilangnya air dalam
2.1 ARDUINO UNO
bentuk uap melalui permukaan daun), banyak air
yang hilang dari tanaman. Sehingga diperlukan air
yang berasal dari penyiraman secara eksternal agar
melengkapi kebutuhan air dari tanaman. Air
mengandung banyak mineral dan garam yang
akan diambil oleh sistem akar tanaman.
Proses otomatisasi sudah menjadi hal yang umum
di dunia revolusi industri 4.0 ini. Otomatisasi
umumnya digunakan untuk menghemat tenaga
dan mengurangi tingkat kesalahan yang
disebabkan oleh manusia. Untuk menerapkan
sistem otomatisasi seiring perkembangan teknologi Gambar 2-1 Arduino UNO [4]

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 1


Dalam Bahasa italia, kata “Uno” artinya adalah Pada pengaplikasiannya, sensor ini banyak
satu yang diberi nama untuk menandai peluncuran digunakan dalam sistem pertanian, perkebunan,
Arduino 1.0. Versi Uno merupakan board Arduino atau sistem hidroponik. [5]
model terbaru dibandingkan board Arduino yang
lainnya, selain itu juga dijadikan referensi model 3. METODOLOGI
untuk platform Arduino.
Berikut adalah gambar hasil akhir dari Penyiram
Arduino Uno merupakan jenis board Tanaman Otomatis :
mikrokontroler yang berbasis ATmega328
(datasheet). Fitur ATmega8U2 yang diprogram
sebagai konverter USB-to-serial menjadikan
perbedaan board jenis ini dengan board
sebelumnya yang menggunakan chip FTDI driver
USB-to-serial. Spesifikasi dari board ini adalah
memiliki 14 pin input dari output, 6 pin input
analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack
power, ICSP header, dan tombol reset. [4]

2.2 SOIL MOSTURE SENSOR (SENSOR


KELEMBABAN TANAH)

Gambar 3-1 Alat Penyiram Tanaman Otomatis

Sedangkan untuk skematiknya adalah sebagai


berikut :

Gambar 2-1 Soil Mosture Sensor [5]

Soil Moisture Sensor merupakan jenis sensor untuk


mendeteksi kelembaban tanah. Penggunaannya
membutuhkan mikrokontroler seperti Arduino.
Pada sensor ini terdapat potensiometer untuk
penyesuaian sensitivitas output digital (D0). Gambar 3-2 Gambaran Umum/Skematik Desain Alat
Cara kerjanya, pada saat diberikan catudaya
kemudian ditanamkan pada tanah, maka nilai Kami tidak menggunakan baterai karena sumber
Output Analog akan berubah menyesuaikan tegangan pompa yang digunakan berasal dari
dengan kondisi air pada tanah tersebut. Ketika Arduino. Jika menggunakan baterai, maka perlu
kondisi tanah basah, maka tegangan outputnya penggantian baterai jika baterainya habis,
akan turun, sedangkan ketika kondisi tanah kering, sedangkan dengan Arduino daya yang diberikan
tegangan outputnya akan naik. Tegangan tersebut tidak akan habis, sehingga tidak perlu repot untuk
dapat diukur menggunakan voltmeter DC. Dengan membeli baterai baru dan memasangnya. Relay
pembacaan di pin ADC pada Arduino dengan disini digunakan untuk menjalankan pompa airnya.
tingkat ketelitian 10 bit, maka akan terbaca nilai Relay berperan seperti saklar yang dapat
dari range 0 – 1023. menghantarkan tegangan besar dengan arus yang
kecil. Selain itu, tidak digunakan LED di luar
Untuk Output Digital dapat diliat pada LED digital Arduino untuk menghemat daya dan
outputnya menyala atau tidak dengan mensetting mempermudah pembuatannya.
nilai parameternya (kelembaban tanahnya
berapa %) pada potensiometer. 3.1 SPESIFIKASI
Alat-Alat yang digunakan adalah sebagai berikut :

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 2


1. Board Arduino (1 buah) Serial.print("Moisture : ");
Serial.print(output_value); // Mencetak nilai
2. Kabel Jumper (1 buah)
Soil Moisture Sensor pada Serial Monitor
3. Relay (1 buah) Serial.println("%");
if(output_value < 50){ // Keadaan ketika Soil
4. Soil Mosture Sensor (1 buah)
Moisture Sensor membaca kurang dari 50 persen
5. Selang (1 buah) digitalWrite(4, LOW); // Jika Soil Moisture
Sensor kurang dari 50 persen, maka Pompa akan
6. Pompa Air 5V (1 buah)
nyala
7. LED Warna Hijau (1 buah) digitalWrite(led, HIGH); // Jika Soil Moisture
8. Infraboard (1 buah) Sensor kurang dari 50 persen, maka lampu LED
hijau akan menyala
3.1.1 FUNGSIONAL delay(1000); // Menunggu sekitar 1 detik
}
Dalam pembuatan alat ini, diperlukan komponen else{ // Keadaan jika Soil Moisture Sensor
yang tertera di atas kecuali infraboard untuk membaca nilai lebih dari 50 persen
disusun pada breadboard. Komponen-komponen digitalWrite(4,HIGH);// Jika Soil Moisture
tersebut kemudian disusun dengan ketentuan Sensor lebih dari 50 persen, maka Pompa akan
seperti skematik berikut : mati
digitalWrite(led, LOW); // Jika Soil Moisture
Sensor lebih dari 50 persen, maka lampu LED
hijau akan mati
delay(1000);// Menunggu sekitar 1 detik
}
}
Kemudian source code tersebut dicompile, lalu di
upload ke board Arduino.

Susun komponen-komponen yang


digunakan menjadi sebuah rangkaian
skematik seperti gambar 3-3
Gambar 3-3 Gambaran Umum/Skematik Desain Alat

Setelah itu, dimasukkan source code berikut :


int sensor_pin = A0; // Mengeset input Soil
Moisture Sensor pada A0
int led = 2; // Mengeset input LED hijau pada 2 Ketikkan source code yang digunakan
seperti yang ada di atas
int output_value ;
void setup() {
pinMode(4,OUTPUT); // Input 4 merupakan
tempat bagi Pompa Air 5 V
pinMode(led,OUTPUT);
Serial.begin(9600);
Serial.println("Reading From the Sensor ...");//
Buka Arduino IDE, compile source code,
Mencetak nilai Soil Moisture Sensor pada Serial
kemudian upload ke Board Arduino
Monitor
delay(2000);
Gambar 3-4 Diagram Spesifikasi Fungsional
}
void loop() { 3.1.2 KINERJA
output_value = analogRead(sensor_pin); //
Berikut adalah fungsi dari alat-alat yang
Membaca nilai pada Soil Moisture Sensor
digunakan :
output_value = map(output_value,550,10,0,100);
// Membuat agar nilai dari sensor terbaca • Board Arduino
menjadi nilai 0-100 persen

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 3


Soil Mosture Sensor berfungsi untuk
Jenis arduino yang digunakan adalah
mengukur kelembaban tanah. Sensor ini
Arduino UNO, yang berfungsi sebagai
merupakan komponen penting untuk
komponen utama untuk memprogram alat
berjalannya alat ini, karena alat ini bekerja
yang dibuat agar dapat menyiram
berdasarkan kelembaban tanah hasil dari
tanaman secara otomatis.
pengukuran Soil Mosture Sensor.
• Kabel Jumper
• Selang

Kabel jumper berfungsi menghubungkan


komponen-komponen rangkaian yang ada Selang berfungsi untuk menghubungkan
di breadboard. pompa air dengan tanah sebagai wadah
• Relay penyaluran air ke tanaman.
• Pompa Air 5V

Relay berfungsi untuk menjalankan


pompa airnya. Relay berperan seperti
saklar yang dapat menghantarkan
tegangan besar dengan arus yang kecil. Pompa air berfungsi sebagai tempat
menyimpan air yang kemudian akan
• Soil Mosture Sensor disalurkan ke tanah dari tanaman.
• LED Warna Hijau

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 4


3.2 CARA KERJA DAN FLOWCHART
SISTEM
Cara kerja dari alat ini adalah sebagai berikut :
• Sensor kelembaban (Soil Mosture Sensor)
akan ditanamkan ke dalam tanah dari
tanaman. Sensor tersebut akan mengetahui
kelembaban yang ada pada tanah.
• Dari pengukuran sensor kelembaban, akan
didapat 2 kondisi, yaitu tanah dengan
kelembaban yang kering dan tanah dengan
kelembaban yang basah.
LED Warna Hijau berfungsi untuk
menandakan bahwa alat penyiram • Jika hasil pengukuran dari sensor
tanaman otomatis sedang bekerja atau kelembaban adalah tanah yang kering,
tidak. Kondisinya akan menyala ketika alat maka pompa air otomatis akan menyala
tersebut sedang bekerja, dan mati ketika dan menyiram air. Begitu juga sebaliknya,
alat tersebut tidak bekerja. jika hasil pengukuran adalah tanah yang
basah, maka pompa air akan otomatis
• Infraboard dalam keadaan mati. [1]

Infraboard digunakan untuk membuat


casing dari alat penyiram tanaman
otomatis.

3.1.3 TEKNIS
Secara teknis, penggunaan alat ini adalah dengan
memasangnya di bagian tanah dari tanaman yang
akan digunakan. Dengan menggunakan daya dari
Arduino, alat ini akan bekerja dengan kondisi tidak
akan kehabisan daya. Kerja alat berikut secara
otomatis sehingga tidak perlu tenaga manusia. Hal
yang menandakan nyala atau tidaknya alat ini
adalah melalui LED di luar casing. Ketika lampu
LED dalam keadaan menyala, artinya tanah yang
diukur sedang kering, sehingga alat ini akan
menyala untuk menyirami tanah dari tanaman
sampai kondisinya lembab. Sebaliknya, ketika
lampu LED dalam keadaan mati, artinya tanah Gambar 3-5 Flowchart Cara Kerja Sistem
yang diukur sedang lembab, alat ini akan mati
karena tidak menyirami tanah dalam kondisi 3.3 CARA PENGGUNAAN ALAT/PRODUK
lembab.
Cara penggunaan Penyiram Tanaman Otomatis
(Automatic Plant Watering) adalah dengan
menanamkannya pada tanah dari tanaman,

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 5


kemudian alat itu akan bekerja secara otomatis DAFTAR PUSTAKA
sesuai dengan kondisi kelembaban tanah dari
[1] https://create.arduino.cc/projecthub/dirakit_
tanaman tersebut.
indonesia/penyiram-tanaman-otomatis-
5c33b6 , 11 November 2019, pukul 22.10
4. HASIL DAN ANALISIS
[2] https://juliemalbrough.wordpress.com/2013
• Kondisi Ketika Alat Bekerja
/05/18/penyiraman-tanaman/ , 11
November 2019, pukul 22.28
[3] http://belajarmikrokontroler-
2018.blogspot.com/2019/01/penyiram-
tanaman-otomatis-berbasis.html , 15
November 2019, pukul 20.59
[4] https://ilearning.me/sample-page-
162/arduino/pengertian-arduino-uno/ , 21
November 2019, pukul 15.15
[5] https://www.nyebarilmu.com/cara-
Pada kondisi bekerja, artinya hasil pengukuran mengakses-soil-moisture-sensor-secara-
tanah yang diukur menggunakan Soil Mosture online/ , 21 November 2019, pukul 15.32
Sensor(Sensor Kelembaban Tanah) menyatakan
bahwa tanah tersebut kering. Maka lampu LED
warna hijau akan menyala dan begitu juga pompa
air 5V yang akan menyalurkan air ke tanah melalui
selang.
• Kondisi Ketika Alat Tidak Bekerja

Pada kondisi tidak bekerja, artinya hasil


pengukuran tanah yang diukur menggunakan Soil
Mosture Sensor(Sensor Kelembaban Tanah)
menyatakan bahwa tanah tersebut lembab. Maka
lampu LED warna hijau akan mati dan begitu juga
pompa air 5V.

5. KESIMPULAN
Alat Penyiram Tanaman Otomatis (Automatic
Plant Watering) merupakan alat yang
menggunakan sensor kelembaban tanah, yang cara
kerjanya berdasarkan hasil pengukuran
kelembaban tanah. Ketika tanah yang diukur
melalui sensor kelembaban tanah adalah kering,
maka LED warna hijau dan pompa air akan
menyala, sedangkan ketika tanah yang diukur
adalah lembab, maka LED warna hijau dan pompa
air akan mati.

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 6

Anda mungkin juga menyukai