Abstrak
Internet of Things adalah suatu konsep atau program dimana sebuah objek memiliki
kemampuan untuk mentransmisikan atau mengirimkan data melalui jaringan tanpa
menggunakan bantuan perangkat komputer dan manusia. Internet of Things atau sering disebut
dengan IoT saat ini mengalami banyak perkembangan. Masalah dalam pertanian adalah
kurangnya keefektifan dalam proses distribusi yang menyebabkan munculnya beberapa
kesalahan manajemen serta kurangnya informasi yang akurat dan efisiensi yang menjadikan
proses tersebut menjadi kurang sempurna. Dapat dikatakan bahwa di bidang pertanian ini
sangat perlu mengenal dan menerima konsep ini agar petani di Indonesia menjadi lebih maju
kedepannya. Penerapan Internet of Things menjadi gagasan yang harus dikembangkan untuk
direalisasikan pada sektor pertanian. Sensor-sensor yang dimiliki Internet of Things dalam
sektor pertanian mampu mendeteksi tingkat kesuburan tanah, pengendalian penyakit maupun
hama. Teknologi wireless yang ada pada Internet of Things mampu mendeteksi cuaca dan
iklim. Selain itu, Internet of Things mampu melakukan penjadwalan otomatisasi penyiraman,
penyemprotan pestisida dan pemupukan. Dengan berbagai kekuatan yang ada pada Internet of
Things menjadi potensi dan solusi yang sangat besar untuk mendukung dan membantu petani di
Indonesia. Oleh karena itu kami disini akan menjadikan industri pertanian lebih efisien dengan
menggunakan Internet of Things sebagai salah satu solusi terbaik.
Kata Kunci: Internet of Things, Agroindustri, Inovasi, Perkembangan
Abstract
Internet of Things is a concept or a program where an object has the ability to transmit data via
a network without using the assistance of humans and computer devices. Nowadays, the
Internet of Things or often referred to as IoT is currently experiencing a lot of developments.
The problem in the agriculture sector is the ineffectiveness of the distribution process which
causes some management mistakes and lack of information accuracy and efficiency that makes
the process become less flawless. It can be said that we need to know and accept this concept in
the agriculture sector in order to make farmers in Indonesia become more advanced in the
future. The application of Internet of Things is an idea that must be developed to be realized in
the agriculture sector. The censors that Internet of Things have can be used to detect soil
fertility, plant disease, and pests. The wireless technologies that Internet of Things have can be
used to detect current weather and climate. In addition, Internet of Things is capable of
scheduling automatic watering, spraying pesticides, and fertilizing the soil. With the various
advantages that exist in the Internet of Things, there is a huge potential and solution to help
farmers in Indonesia. Therefore, we are here to make the agricultural industry more efficient by
using the Internet of Things as one of the best solutions.
Keyword: Internet of Things, Agroindustry, Innovation, Development
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Untuk memahami definisi atau pengertian dari Internet of Things, kita dapat
melihatnya dari gabungan dari 2 kata yakni Internet dan Things. Internet merupakan
singkatan dari frasa international network, yang didefinisikan sebagai suatu jaringan
komputer yang sangat besar, yang dimana jaringan komputer tersebut terdiri dari
beberapa jaringan – jaringan kecil yang saling terhubung satu sama lain yang
mencakup jaringan di seluruh dunia. Jaringan ini memiliki fungsi untuk
menghubungkan antara satu media elektronik dengan media elektronik yang lain
dengan cepat dan tepat. Sedangkan Things dapat didefinisikan sebagai objek-objek
dari dunia fisik yang dapat dimonitor dan dikendalikan dari jarak jauh dengan
menggunakan Internet.
Dari pengertian kedua kata tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa Internet of
Things adalah sebuah konsep dimana suatu jaringan benda-benda fisik atau things
yang embedded atau tertanam dengan elektronik, dapat saling terhubung,
berkomunikasi dan mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi
manusia kemanusian atau manusia ke komputer. Dalam kurun waktu beberapa tahun
terakhir, Internet of Things sudah menjadi salah satu teknologi yang paling penting di
abad ke-21 Pada saat ini teknologi Internet of Things telah diimplementasikan di
berbagai bidang, seperti transportasi, pendidikan, kesehatan, dan bidang lainnya.
Salah satu bidang yang memiliki potensial untuk menerapkan penggunaan teknologi
Internet of Things adalah bidang pertanian. Banyak masalah-masalah yang muncul
pada bidang pertanian, seperti munculnya hama pada tanaman, kondisi cuaca dan
iklim yang tidak menentu, dan pekerjaan petani yang terkesan monoton seperti
menyiram, memupuki, dan merawat tanaman setiap harinya. Petani juga hanyalah
manusia biasa yang mempunyai rasa penat dan lelah, sehingga dibutuhkan suatu
inovasi untuk meringankan beban pekerjaan petani. Untuk mengatasi berbagai
permasalahan diatas yang telah diuraikan berdasarkan permasalahan yang dialami
oleh petani, maka dibutuhkan penerapan alat monitoring berbasis Internet of Things.
Penerapan Internet of Things pada pertanian dapat berupa teknologi sensor untuk
mendeteksi serangan hama, kadar air yang terdapat dalam tanah atau tanaman dan
juga emisi lingkungan yang ada di sekitar lahan pertanian. Dengan penerapan
tersebut, diharapkan hasil dan kualitas dari pertanian dapat meningkat dengan pesat
dan akurat. Keberadaan Internet of Things akan sangat membantu mengelola
informasi dari berbagai sensor pertanian dengan cepat dan presisi melalui antarmuka
aplikasi pada Smartphone yang dapat diakses secara realtime. Penerapan Internet of
Things tentu saja akan sangat membantu petani dalam menjalankan aktivitas pertanian
sehari-hari. Di dalam dunia yang sudah saling terhubung dengan jaringan internet,
sistem digital mampu merekam dan memonitoring seluruh interaksi antar berbagai
jaringan yang terhubung. Dunia fisik bisa bertemu dan bekerjasama dengan sistem
dunia digital dengan keterlibatan manusia yang minimal.
2. METODE
2.1. Metode Penelitian
Ditinjau dari jenis datanya, pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah pendekatan penelitian kualitatif Phenomenological research. Penelitian
kualitatif Phenomenological research ini bertujuan untuk membahas tentang
fitur-fitur dari Internet of Things serta pengimplementasian dalam bidang pertanian.
Dimana penelitian ini dilakukan berdasarkan pandangan partisipan yang diteliti yang
memiliki tujuan diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Mengenali fitur dari Internet of Things yang dapat digunakan dalam bidang
pertanian.
2. Mengetahui pengimplementasian fitur-fitur Internet of Things dalam bidang
pertanian.
Phenomenological research ini dipilih karena salah satu jenis penelitian kualitatif,
dimana peneliti melakukan pengumpulan data dengan observasi partisipan untuk
mengetahui lebih dalam lagi mengenai Internet of Things dalam bidang pertanian.
Dimana di penelitian ini nantinya para partisipan akan ditanyakan terkait yang
berhubungan dengan Internet of Things dalam bidang pertanian antara lain adalah
sebagai berikut.
1. Apa saja fitur dari Internet of Things yang dapat digunakan dalam bidang
pertanian?
2. Bagaimana pengimplementasian fitur-fitur Internet of Things dalam bidang
pertanian?
Beragam nya metode penelitian kualitatif ini menjadikan dasar pada penelitian kali ini
untuk menganalisa dan memahami Internet of Things dalam bidang pertanian dengan
menggunakan metode Phenomenological research.
4. SIMPULAN
Internet of Things (IoT) semakin mempunyai peran penting dan mengalami
perkembangan pesat di berbagai bidang. Perkembangan ini membawa berbagai
inovasi dalam bidang teknologi dan juga membawa masalah baru. Perangkat Internet
of Things baik yang masih digunakan maupun yang sedang dalam pengembangan
perlu dikategorikan berdasarkan pemakaian, tipe, koneksi internet, dan tempat yang
diimplementasikan. Salah satu sektor penting berdasarkan pemakaiannya adalah
sektor pertanian. Dengan implementasi teknologi Internet of Things, para petani dapat
mengumpulkan data-data yang dapat menunjang sektor pertanian. Para petani juga
seharusnya bisa memahami potensi Internet of Things untuk sektor pertanian dengan
memasang teknologi pintar untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan dalam
produksi mereka. Dengan berkembangnya Internet of Things pada sektor pertanian
maka berpotensi pada peningkatan produktivitas pertanian, meningkatkan ketertarikan
golongan milenial dalam bertani, dan dampak positif lingkungan seperti penggunaan
air yang lebih hemat dan penggunaan pestisida yang lebih teregulasi. Namun, dibalik
itu semua, terdapat tantangan yang tersembunyi mengenai penerapan Internet of
Things yang perlu kita dihadapi untuk mendukung kemajuan pertanian di Indonesia.
Dengan pertumbuhan populasi yang pesat, permintaan tersebut dapat berhasil
dipenuhi jika para petani menerapkan solusi Internet of Things pada pertanian
mereka.
5. REFERENSI
[1] Stočes, M., Vaněk, J., Masner, J. & Pavlík, J. 2016. Internet of things (IoT) in
agriculture - Selected aspects. Agris On-line Papers in Economics and Informatics.
Vol. 8(1): 83–88.
[2] Balisa, D., Delima, R., Chrismanto, A., & Budi Santoso, H. 2021. Pengujian dan
Model Penerimaan Aplikasi Web Mapping System Lahan Pertanian. Jurnal Teknik
Informatika Dan Sistem Informasi. Vol. 7(1).
https://doi.org/10.28932/jutisi.v7i1.3336, diakses 12 Oktober 2021.
[3] Stanton, Caitlin Anne and Fischer, Laura Morgan. 2020. Let’s Focus In: A Guide
to Eye Tracking Technology in Agricultural Communications Research. Journal of
Applied Communications. Vol. 104: Iss. 2. https://doi.org/10.4148/1051-0834.2320,
diakses 12 Oktober 2021.