Anda di halaman 1dari 36

SISTEM PERAWATAN LAHAN PERTANIAN (SIPERAWAN) BERBASIS

IoT

Lomba Karya Tulis Ilmiah

IT-FEST (INNOVATION TECHNOLOGY FESTIVAL)

MAHASISWA Se-INDONESIA

TAHUN 2018

Disusun oleh:

JAGAT PRAYOGO NIM: 1402015054

CHAIRUL ANWAR NIM: 1402015026

ERESHA TIRTAN NIM: 1402015036

UNIVERSITAS YARSI

JAKARTA

2018

i
LEMBAR PENGESAHAN

ii
KATA PENGANTAR

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

DAFTAR ILUSTRASI ........................................................................................... v

DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... vii

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 4

BAB III. BAHAN DAN METODE ...................................................................... 13

BAB IV. PEMBAHASAN .................................................................................... 17

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 24

LAMPIRAN .......................................................................................................... 25

iv
DAFTAR ILUSTRASI

v
DAFTAR TABEL

vi
DAFTAR LAMPIRAN

vii
1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertanian adalah suatu kegiatan pemanfaatan sumber daya berupa hasil

alam yang dilakukan dan di proses manusia untuk menghasilkan bahan pangan,

bahan baku, atau sumber energi, Pemanfaatan sumber daya hayati yang

termasuk dalam pertanian biasa dipahami orang sebagai budidaya tanaman atau

bercocok tanam. Bagian terbesar penduduk dunia bermata pencaharian dalam

bidang-bidang di lingkup pertanian, namun pertanian hanya menyumbang 4%

dari PDB dunia. Berdasarkan data BPS tahun 2002, bidang pertanian di

Indonesia menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 44,3% penduduk meskipun

hanya menyumbang sekitar 17,3% dari total pendapatan domestik bruto

(Wyono, Narko, 2018).

Indonesia merupakan negara agraris yang mayoritas penduduk nya

bekerja sebagai petani. Tercatat pada tahun 2010 sampai dengan 2017 jumlah

petani di Indonesia mengalami penurunan sebesar 1,1% setiap tahunnya

(Tribunpontianak, 2018). Faktor turunnya hasil panen disebabkan oleh kondisi

lahan pertanian yang semakin berkurang dan berdampak pada penurunan

jumlah petani di indonesia (Rifqi Khoirul Anam, 2016). Menurut data Jawa

timur, Jawa barat, dan Jawa tengah merupakan penghasil beras terbesar yang

sepanjang 2010–2015 cukup fluktuatif pada perkembangannya, Namun pada

2016 ketiga provinsi tersebut kompak mengalami peningkatan dalam

menghasilkan padi sebesar 5,25% di tahun tersebut. Sedangkan pada tahun


2017 produktivitas beras di tiga daerah tersebut mengalami penurunan hingga

1,55% dibandingkan dengan 2016 sebanyak 52,36 kwintal per hektar

(cnbcindonesia.com, 2018). Kelembaban yang tinggi di akhir tahun 2017

menjadi pendorong berkembangnya hama penyakit. beberapa hambatan seperti

kesuburaan tanah, sistem perairan yang kurang baik, perawatan yang kurang

maksimal menyebabkan banyak petani yang sulit menigkatkan hasil panen

terutama padi. Jumlah petani berdampak pada impor beras yang semakin tinggi

serta harga beras yang mengalami kenaikan di setiap tahunnya. Pada tahun 2018

kenaikan harga beras di pasar sudah naik sekitar 3 persen. Peningkatan tersebut

dianggap BPS sudah dalam kategori mengkhawatirkan (Julianto, Pramdia

Arhando, 2017).

Untuk membantu petani upaya memonitor dan merawat lahan pertanian,

tercipta ide untuk mengembangkan sistem perawatan lahan pertanian

(SiPerawan) berbasis IoT, dengan cara mengontrol seluruh lahan pertanian dari

jarak jauh menggunakan smartphone.Untuk mendukung sistem tersebut

diperlukan teknologi Wireless Sensor Network(WSN), yang diimplementasikan

ke dalam sistem untuk pengairan dan pemberian pestisida untuk dapat

dikendalikan dari jarak yang jauh. Dengan adanya ide pengembangan

SIPERAWAN berbasis IoT diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk

meningkatkan hasil pertanian dan mengatasi jumlah petani yg mengalami

penurunan.

2
1.2 Tujuan

Tujuan dari perancangan SIPERAWAN berbasis IoT ini adalah:

1. Memaksimalkan peran Ilmu Teknologi dalam bidang pertanian.

2. Memperkenalkan teknologi IoT (Internet of Thing) kepada

masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di daerah pertanian.

3. Merancang perangkat Sistem Perawatan Lahan Pertanian

(SIPERAWAN) Berbasis IoT untuk membantu petani memonitor

dan merawat lahan pertanian.

4. Menerapkan dan mengembangkan sistem dengan memanfaatkan

Android.

1.3 Manfaat

Manfaat dari dibuatnya perangkat ini adalah:

1. Melakukan kontribusi dalam bidang pertanian demi kemajuan masa

depan pertanian di Indonesia.

2. Mengedukasi teknologi IoT dan Android secara khusus kepada

masyarakat pertanian dengan menerapkannya pada Sistem

Perawatan Lahan Pertanian (SIPERAWAN) Berbasis IoT.

3. Hasil dari perancangan sistem ini dapat dijadikan sebagai perangkat

bantu bagi masyarakat pertanian untuk memudahkan pekerjaannya

sehari-hari.

3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Internet of Things (IoT)

Internet of things adalah sebuah platform dimana sebuah perangkat setiap

hari menjadi cerdas, memproses setiap hari menjadi cerdas, dan komunikasi sehari-

hari menjadi cerdas. Paradigma dari Internet Things (IoT), adalah dimana "benda"

bisa menjadi jenis karya seni apa pun. Pendekatan IoT untuk konservasi seni akan

melibatkan pemasangan node sensor kecil dan gateway untuk transfer data ke

cloud. Sistem yang mengunakan teknologi Internet of things mengunakan sensor

wireless untuk proses data yang didapat oleh sensor sehingga menjadi informasi.

Konsep Internet of things dibagi menjadi 3 lapisan: lapisan persepsi(sensing),

lapisan jaringan (transfer data) dan lapisan aplikasi (penyimpanan data) (Hidayat,

Taufik, 2017).

2.2 Road Map

Penelitian terkait dengan sistem pertanian berbasis Internet of Things (IoT)

menggunakan teknologi WSN semakin meningkat, beberapa penerapan dari

teknologi WSN seperti pada Agriculture yang berbasis IoT. Contoh WSN yang

sudah diterapkan adalah teknologi ZigBee dalam mengontrol sistem irigasi,

pemantauan iklim sangat membantu pada bidang Agriculture. Dengan memberikan

komunikasi pada sensor-sensor yang didukung oleh IoT seperti pada Ilustrasi 1.

4
Ilustrasi 1. IoT Control Agriculture Design

(https://www.elecrow.com/blog/diy-your-iot/ )

Sistem Agriculture ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dengan

melakukan prediksi masalah yang ada pada sistem pertanian. Systematic review ini

memberikan gambaran bahwa teknologi IoT di Agriculture sangat berpontensi baik

karena dapat meningkatkan para petani dalam operasional produksi pangan maupun

ternak. Metode yang digunakan adalah systematic review (Hidayat, Taufik, 2017).

Banyak faktor yang menjadi kendala dalam hasil produksi seperti human

error, kesalahan petani dalam perawatan padi dan faktor utamanya adalah serangan

berbagai OPT (organisme pengganggu tanaman) seperti burung pipit, tikus dan

ular. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dibutuhkan alat pengusir hama padi

yang dikontrol secara otomanis berbasis arduino uno dan IoT seperti yang

ditampilkan pada Ilustrasi 2.

5
Ilustrasi 2. Model Alat Pengusir Hama Padi Berbasis Internet of Things (IoT)

(http://perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-

jurnal%20Irvan%20Nurhakim%20065112353.pdf)

Dengan terkoneksi internet menggunakan sensor PIR (Passive Infra Red) sebagai

sensor pendeteksi pergerakan hama burung, servo sebagai output penggerak

pengusir hama burung, kamera sebagai monitoring lahan persawahan. (Nurhakim,

Irvan et all).

2.3 Android

Android adalah aplikasi sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis

Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk

menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti.

Android memiliki beberapa kelebihan seperti Switching dan multitasking yang lebih

baik. Android sangat mendukung multitasking aplikasi, kini hal tersebut kembali

ditingkatkan. Dalam Honeycomb penggguna dapat dengan mudah berpindah

6
aplikasi hanya dengan menyentuh sebuah icon pada system bar bergerak. Android

juga memiliki kapasitas yang lebih baik untuk beragam widget. Kapabilitas

terhadap beragam widget dijanjikan bakal makin memanjakan para penggunanya.

Contohnya widget untuk email Gmail yang dipamerkan Google, pengguna tidak

perlu membuka aplikasi Gmail untuk melihat isi di dalamnya

Ilustrasi 3. Logo Android

(http://www.brandsoftheworld.com/logo/android-1 )

Namun, android memiliki beberapa kekurangan seperti Koneksi Internet

yang terus menerus. Kebanyakan ponsel Android memerlukan koneksi internet

yang simultan atau terus menerus aktif, itu artinya anda harus siap berlangganan

paket GPRS yang sesuai dengan kebutuhan dan batre yang boros karena GPRS

yang terus menyala (Sulihayati dan Andriyani, 2016).

2.4 nRF24L01

NRF24L01 merupakan modul komunikasi jarak jauh yang menggunakan

frekuensi pita gelombang radio 2.4-2.5 GHz ISM (Industrial Scientific and

Medical). nRF24L01 memiliki kecepatan sampai 2Mbps dengan pilihan opsi date

rate 250 Kbps, 1 Mbps, dan 2 Mbps. Transceiver terdiri dari synthesizer frekuensi

7
terintegrasi, kekuatan amplifier, osilator kristal, demodulator, modulator dan

Enhanced ShockBurst ™ mesin protokol. output daya, saluran frekuensi, dan setup

protokol yang mudah diprogram melalui antarmuka SPI. Konsumsi arus yang

digunakan sangat rendah, hanya 9.0mA pada daya output -6dBm dan 12.3mA

dalam mode RX. Built-in Power Down dan mode standby membuat penghematan

daya dengan mudah realisasi (Shobrina, Upik Jamil et all, 2018).

Ilustrasi 4. nRF24L01

(https://www.indiamart.com/proddetail/nrf24l01-wireless-module-2-4g-wireless-

communication-module-16898821133.html )

2.5 Arduino Uno

Arduino Uno sebenarnya adalah salah satu kit mikrokontroler yang berbasis

pada ATmega28. Modul ini sudah dilengkapi dengan berbagai hal yang dibutuhkan

untuk mendukung mikrokontroler untuk bekerja, hanya perlu hubungkan ke power

supply atau sambungkan melalui kabel USB ke PC.Arduino Uno telah siap.

Arduino Uno memilki 14 pin digital input/output, 6 analog input, sebuah resonator

keramik 16MHz, koneksi USB, colokan power input, ICSP header, dan sebuah

tombol reset.Arduino Uno R3 adalah seri terakhir dan terbaru dari seri Arduino

USB.

8
Ilustrasi 4. Perangkat Arduino

(https://www.proto-pic.co.uk/arduino-uno-r3.html )

Arduino uno memiliki mampu melakukan pengembangan project mikrokkontroler

menjadi lebih mudah, telah didukung oleh Arduino IDE, terdapat modul yang siap

pakai/shield yang bisa langsung dipakai pada board Arduino dan memiliki

dukungan dokumentasi yang baik (Sarah, Siti et all, 2017).

2.6 Kran Electric (Solenoid Valve)

Kran air yang dapat dikendalikan oleh aliran listrik AC maupun DC dengan

kumparan. Solenoid valve memiliki tiga buah sensor control, yaitu, sensor yang

merupakan alat untuk menerima sinyal dari sistem kontrol biasanya merupakan

parameter yang akan diukur seperti temperatur, tekanan (pressure) dari media yang

mau dikontrol, controller yang akan memberikan perintah solenoid valve atau

control valve untuk melakukan tindakan membuka dan menutup valve (kran) dan

Control Valve atau Solenoid Valve yang merupakan bagian terakhir dari sistem

kontrol untuk melakukan tindakan membuka atau menutup. Sumber penggerak

elektrik untuk solenoid valve sendiri ada yang listrik AC (220 V, 110 V, 24V) dan

listrik DC (12 V, 24 V).

9
Ilustrasi 5. Keran Electric (Solenoid Valve)

2.7 Web Server ( Cloud )

Adalah pengelolahan data yang diatur oleh pusat server dengan

menggabungkan komputer dan jaringan internet. Fungsi utama Web server adalah

untuk mengirim berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang

telah ditentukan. Halaman web yang diminta terdiri dari berkas teks, video, gambar,

file dan banyak lagi. pemanfaatan web server berfungsi untuk mentransfer seluruh

aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web termasuk yang di dalam berupa

teks, video, gambar dan lain-lain (CloudHost, 2015).

2.8 Ultrasonic Scarer

Merupakan sebuah perangkat keras yang berfungsi memancarkan

gelombang suara yang mengusir hama.

10
Ilustrasi 6. Ultrasonic Scarer

2.9 Raspberry pi

Sebuah papan kecil yang berfungsi untuk menjalankan program

perkantoran, game dan lain-lain. Alat ini dikembangkan oleh yayasan Nirlaba yang

digawangi oleh sejumlah sumber daya manusia ahli komputer Universitas

Cambridge, Inggris.

Ilustrasi 7. Papan Raspberry Pi

2.10 ETP 306 (PH Sensor Module)

Merupakan alat yang dapat mengukur suatu tingkat keasaman atau kebasaan

yang dimiliki oleh suatu benda. Alat ini memiliki range PH 0 sampai 7 untuk sifat

asam dan 7 sampai 14 untuk sifat basa. (Sitorus, Nur ,2017)

Ilustrasi 8. Alat PH Sensor Module

11
2.11 Higrometer YL-69

Untuk mengukur kadar air atau kelembapan tanah menggunakan

Hygrometer sensor YL69 karena alat ini memiliki fungsi yang stabil dan presisi.

Dengan menggunakan moisture probe tipe YL-69 diproses IC pembanding offset

rendah LM393 (low offset voltage comprator dengan offset masukan lebih rendah

dari 5mV).

Ilustrasi 9. Alat Higrometer YL-69

(http://blog.vcc2gnd.com/2014/02/soil-moisture-hygrometer-sensor_24.html)

12
BAB III. BAHAN DAN METODE

3.1 Bahan
Bahan dan alat yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah :

1. Komputer
a. Processor intel core i5-7400 3,00 GHz
b. Harddisk 1 TB
c. RAM 6 GB
2. Smartphone Android Version 7.0 Nougat
3. Web Server (Cloud)
4. Sensor nRF24L01
5. Keran Elektrik (Solenoid Valve)
6. Ultrasonic Scarer
7. ETP 306 (Ph Sensor)
8. Raspberry pi
9. Higrometer YL-69
10. Switch on/of
11. Sensor Pir

3.2 Metode Penelitian


Digunakannya metode prototyping pada Sistem Perawatan Lahan Pertanian
(SiPERAWAN) berbasis IoT karena penelitian tersebut masih berada di tahap
pengembangan. yang dimaksudkan agar waktu dalam pengembangan sistemnya lebih
efisien dalam hal pengerjaan serta dapat di sempurnakan seiring penelitian ini
berlanjut. Flowchart digunakan untuk melihat proses pada penelitian (lihat ilustrasi 10)
sebagai gambaran dari alur kegiatan selama penelitian.

13
Ilustrasi 10. Diagram alir penelitian

1. Menentukan objek penelitian


Tahap ini menentukan objek yang akan diselidiki dalam kegiatan penelitian.

2. Identifikasi Ruang lingkup masalah


Tahap ini menentukan pokok masalah yang ada pada objek penelitian
tersebut

3. menentukan tujuan
Tahap ini merumuskan kalimat harapan yang ingin dituju setelah melakukan
penelitian ini.

14
4. mencari studi literatur
Tahap ini mencari refensi/landasan teori yang berkaitan dengan objek dan
pokok masalah yang ada pada penelitian ini melalui buku, paper dan
lainnya.

5. pengumpulan kebutuhan
Pada tahap ini mengumpulkan data, bahan dan alat yang digunakan untuk
mendukung perangkat ini seperti :
1. Data standar kesuburan tanah.
2. Metode penelitian yang digunakan.
3. Perangkat keras dan lunak yang membangun perangkat
SIPERAWAN.
4.

6. Pembuatan aplikasi
Tahap ini melakukan pembangunan sistem perangkat keras SIPERAWAN
yang meliputi :
a) Desain
Merancang keseluruhan desain user interface sistem SIPERAWAN.
b) Implementasi program
Proses ini dilakukan oleh programer untuk menentukan input, output
dari desain yang sudah dibuat sebelumnya dengan menggunakan
software Android Studio . Selain itu programer membangun
database untuk menyimpan data-data yang ada pada perangkat
SIPERAWAN menggunakan Firebase. Ditahap ini juga menentukan
sistem pengambil keputusan pada perangkat SIPERAWAN.

7. pembuatan hardware
Pada tahap ini dilakukan sebuah pembuatan dan perangkaian dari sebuah alat yang
akan di pasang di lahan pertanian seperti Ardunio, nRF24L01, Keran Elektrik
(Solenoid Velve), Web Server (Cloud), Ultrasonic Scarer, Raspberry Pi, ETP 306
(PH Sensor Module), Higrometer YL-69, Sensor Pir, dan Sensor suhu. Alat
tersebut digunakan sebagai hardware pendukung dari sistem perangkat lunak
SiPERAWAN di smartphone android yang berfungsi untuk pengendalian dari
jarak jauh dan pemantauan keadaan lahan yang dikirim oleh alat yang sudah
dipasangkan di lahan pertanian yang berupa data hasil pengecekan dari beberapa
alat.

15
8. Testing
Pada tahap testing akan dilakukan sebuah prngujian terhadap sistem perangkat
lunak berbasis android dan beberapa alat yang terpasang di lahan pertanian.
Pengujian ini dilakukan dengan cara mencoba hardware dan software meskipun
masih dalam tahap pengembangan

9 Decision proses
Berkelanjutan dari tahap sebelumnya jika pada tahap testing hardware dan
software mengalami kekurang seperti bug, kekurangan dari segi fitur, kesalahan
tampilan, dan error maka akan kembali ke tahap pembuatan aplikasi dan akan
disempurnakan dan jika setelah dilakukan testing pada perangkat dan tidak
mengalami masalah maka akan bernajut ke tahap selanjutnya.

10. pengaplikasian ke lahan pertanian


Pada tahap terkahir jika perangkat berhasil dalam pengujian maka perangkat akan
diterapkan pada lahan pertanian sebagai alat untuk memonitor dan merawat
perkembangan padi.

3.3 Pendekatan penelitian


Pendekatan penelitian yang diterapkan pada penelitian ini berupa pendekatan secara
deskriptif dan metode deskriptif berkesinambungan (continuity descriptive) digunakan
sebagai metode dalam penelitian Sistem Perawatan Lahan Pertanian (SiPERAWAN)
berbasis IoT. Pada metode ini dapat memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu
keadaan secara objektif tanpa dilakukannya sebuah percobaan. Hasil data yang didapatkan
dengan menggunakan metode ini berdasarkan pengembangan teori, pengujian hipotesis,
perumusan masalah, studi literalur dan implikasi suatu keadaan (idtesis.com, 2012).

16
BAB IV. PEMBAHASAN

4.1 Rancangan Hardware


rancangan hardware pada penelitian ini menggambarkan sebuah alur proses dari
rangkaian beberapa perangkat yang diterapkan pada lahan pertanian dan perangkat
pendukung diluar lahan pertanian. Pada ilustrasi (lihat ilustrasi 11) dijelaskan
bahwa semua hardware didalam maupun diluar lahan pertanian saling terhubung
melalui Raspberry pi sebagai penyimpanan sementara dan pusat dari semua alur
pada perangkat.

Ilustrasi 11. Alur proses rancangan hardware

Beberapa perangkat terpasang pada node 1 berupa Arduino dan berbagai sensor
(lihat ilustrasi 11). perangkat pada node 1 dapat memberikan sebuah output berupa
data yang akan diterima oleh Raspberry pi. Pada node 1 telah dilengkapi dengan
sensor pir yang berguna untuk mendeteksi berbagai pergerakan hama dilahan
pertanian. Ketika sensor pir berhasil mendeteksi pergerakan, maka sensor pir akan
mengirimkan sebuah data ke Arduino module dan akan diproses sehingga sensor
Ultrasonic Scarer yang terhubung otomatis berfungsi mengeluarkan sebuah suara
yang dapat mengusir hama.

17
Pada node 2 hanya terpasang beberapa perangkat utama yaitu Higrometer YL-69
dan ETP 306 (PH Module) yang berfungsi sebagai alat untuk mendapatkan hasil
berupa data kelembapan dan kesuburan tanah. Perangkat pendukung seperti arduino
dan nRF24L01 berfungsi sebagai alat yang dapat mengirimkan sebuah data dari
perangkat utama untuk dijadikan sebuah output pada node 2 kepada raspberry pi.
Setelah rasberry pi menerima data dari node 1 dan node 2 maka data akan disimpan
sementara lalu diteruskan pada web server (Cloud). yang kemudian akan disimpan
dan dipores menjadi sebuah database sehingga smartphone android dapat
mengambil data dari database yang ada di web server (Cloud). Data yang sudah
diterima dapat dilihat pada perangkat smartphone android, kemudian data akan
diproses menjadi sebuah perintah yang akan difungsikan pada perangkat yang
terpasang pada lahan pertanian.
Data yang sudah di proses menjadi sebuah perintah oleh smartphone android akan
menjadi sebuah output yang diterima arduino pada keran eletkrik, sehingga
perangkat tersebut dapat secara otomatis mengalirkan air maupun pestisida menuju
lahan pertanian. Ardunio pada perangkat ini berfungsi sebagai penerima data dari
smartphone android kemudian akan diproses menjadi sebuah perintah untuk
mengendalikan keran elektrik agar dapat terbuka dan tertutup secara otomatis.
4.2 Rancangan Software

Ilustrasi 12. Logo Ilustrasi 13. Tampilan awal


Ketika membuka aplikasi pada smartphone sebelum memasuki tampilan awal
diperlihatkan sebuah logo aplikasi SIPERAWAN (lihat Ilustrasi 12). Lalu setelah
logo ditampilkan muncul sebuah interface yang berisi fitur-fitur yang tersedia
dalam aplikasi tersebut. Tampilan awal berisi fitur seperti Suhu, Lokasi, Cuaca,
Notifikasi data, Panduan, Perintah Penyiraman, dan pendukung keputusan. (lihat
ilustrasi 13)

18
Ilustrasi 14. air atau pestisida Ilustrasi 15. Pengambil Keputusan
Pada fitur penyiraman terdapat dua button yang berfungsi sebagai perintah kepada
perangkat yang berada dilahan pertanian, berupa keran elektrik dan secara otomatis
mengeluarkan air maupun pestisida sesuai perintah yang di tekan pada tampilan
smartphone. Adapun fitur pengambilan keputusan pada sistem aplikasi tersebut
(lihat Ilustrasi 15) yang akan menggunakan data yang telah terkirim dan diproses
menggunakan Decision tree, sebagai metode klasifikasi data yang diterima dari
node1 dan node2 (lihat Ilustrasi 11) Pada lahan pertanian agar dapat diprediksi dan
disimpulkan perintah apa yang akan dilakukan.

19
Pada aplikasi ini juga terdapat sebuah fitur panduan dalam cara bertani seperti
langkah untuk menanam benih yang berkualitas, berapa lama waktu untuk
persemaian benih yang dilakukan, dan pengolahan lahan untuk mengetahui sifat
fisik tanah. (lihat ilustrasi 16)

Ilustrasi 16. Panduan


Pada aplikasi ini pun terdapat sebuah fitur rekapan data-data perhari yang dikirim
oleh perangkat yang terpasang pada lahan pertanian. fitur ini memiliki keterangan
hasil laporan yang dapat dibuka dan menuju ke tampilan rincian data-data setiap
jamnya pada hari tersebut. (lihat ilustrasi 17)

Ilustrasi 17. Data perhari

20
setelah membuka keterangan pada laporan data maka aplikasi akan menuju sebuah
tampilan yang berisi rincian data (lihat ilustrasi 18) terdapat keterangan angka yang
diperoleh dari node 1 dan node 2 pada lahan pertanian yang secara otomatis akan
tersimpan dalam database di setiap jamnya.

Ilustrasi 18. Data perjamnya

4.3 Rancangan Data

4.4 Proses Kerja


No Aliran Kerja Proses Kerja
Mulai
1 1. memasang perangkat keras pada
lahan pertanian
1
2. mengaktifkan perangkat keras
dilahan pertanian
2
3. Menginstal Aplikasi pada
SIPERAWAN pada smartphone
3

21
2 4. Mengoperasikan user interface
aplikasi SIPERAWAN.
4
5. Aplikasi SIPERAWAN menerima
sebuah data dari perangkat keras
pada Node 1 dan Node 2 melalui
5
Raspberry pi yang diteruskan ke
Web server (Cloud) lalu dilanjutkan
ke smartphone
3 6. setelah mendapat hasil data, user
memberikan sebuah perintah
6 berbentuk aplikasi user interface
yang sudah tersimpan pada Web
server (Cloud).
7
7. Web server (Cloud) meneruskan
perintah tersebut ke Raspberry pie
8
8. Raspberry pie memberikan
No perintah kepada perangkat yang ada
pada Node 1 dan arduino pada keran
elektrik.
4 9. perangkat yang ada pada Node 1
9 dan keran elektrik menerima perintah
dan menjalankan fungsi nya untuk
merawat lahan pertanian.
10
10. perangkat Ultrasonic Scarer
menjalankan fungsinya untuk
mengusir hama.
11
11. Keran elektrik menjalankan
fungsi membuka dan menutup aliran
12 air atau pestisida sesuai perintah
yang diterima.
Yes
12. berhasil panen dan meningkatkan
produktivitas hasil panen ?
13
13. selesai dan output sesuai apa
yang diharapkan.

22
23
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

24
LAMPIRAN

1. Dokumentasi Kegiatan

2. Daftar Pustaka dan Data-data Yang Mendukung

CloudHost, 2015. PENGERTIAN WEB SERVER DAN FUNGSINYA

INFORMASI. [Online]. Tersedia: https://idcloudhost.com/pengertian-web-server-

dan-fungsinya/ Diakses pada: 2 November 2018

Hidayat, Taufik, 2017. INTERNET OF THINGS SMART AGRICULTURE ON

ZIGBEE: A SYSTEMATIC REVIEW. [Online]. Tersedia:

http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/Incomtech/article/download/2146/14

27 Diakses pada: 30 Oktober 2018

Julianto, Pramdia Arhando, 2017. NEGARA AGRARIS, MENGAPA HARGA

PANGAN DI INDONESIA RAWAN. [Online]. Tersedia:

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/02/19/163912926/negara.agraris.mengapa

.harga.pangan.di.indonesia.rawan.bergejolak. Diakses pada 1 November 2018

Shobrina, Upik Jamil et all, 2018. ANALISIS KINERJA PENGIRIMAN DATA

MODUL TRANSCEIVER NRF24L01, XBEE DAN WIFI ESP8266 PADA

WIRELESS SENSOR NETWORK. [Online]. Tersedia: http://j-

ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/download/1241/451/ Diakses pada 1

November 2018

Wyono, Narko, 2018. PERTANIAN ADALAH KEGIATAN PEMANFAATAN

SUMBER DAYA HAYATI YANG DILAKUKAN MANUSIA UNTUK

25
MENGHASILKAN BAHAN PANGAN. [Online]. Tersedia:

https://www.academia.edu/8225265/Pertanian_adalah_kegiatan_pemanfaatan_su

mber_daya_hayati_yang_dilakukan_manusia_untuk_menghasilkan_bahan_panga

n Diakses pada: 1 November 2018.

26
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Chairul Anwar


TTL : Jakarta,3 Desember 1997
Alamat : Jl. E3 RT 04/RW 010 Kel.Cempaka Baru Kec.Kemayoran
Jakarta pusat
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Telepon : 082114010459
E-mail : Chrlanwar.ca@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. (2009) Lulus SDN 05 Pagi – Jakarta


2. (2012) Lulus SMP Islam As-Syafi’iyah - Sukabumi
3. (2015) Lulus SMA Islam As-Syafi’iyah - Sukabumi

KEMAMPUAN

1. Kemampuan komputer (MS Word, Excel, Power Point)


2. Menguasai Sedikit Basis Data (Sql)

27
DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Jagat Prayogo


TTL : Jakarta, 27 Juni 1997
Alamat : Jl. Mantang Blok L Gg. 1 No. 1 RT 003/012 Jakarta Utara
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Telepon : 0895346902374
E-mail : Jagat2797@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. (2009) Lulus MI Al Khairiyah Jakarta Utara


2. (2012) Lulus SMP 173 Jakarta Utara
3. (2015) Lulus SMK Tanjung Priok 1 Jakarta Utara

KEMAMPUAN

1. Photoshop 8/10
2. After Effect 7/10
3. Premiere Pro 8/10
4. Adobe Ilustrator 7/10
5. Microsoft Office 9/0

28
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Eresha Tirtan


TTL : Jakarta, 28 Agustus 1997
Alamat : Jl. Plumpang Semper No.33 C RT 012/002 Jakarta Utara
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Telepon : 082311211768
E-mail : esatirtan@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. (2009) Lulus Tugu Selatan SDN 03 Pagi Jakarta Utara


2. (2012) Lulus SMPN 121 Jakarta Utara
3. (2015) Lulus SMK Tanjung Priok 1 Jakarta Utara

KEMAMPUAN

1. Photoshop 8/10
2. Premiere Pro 8/10
3. Microsoft Office 9/10
4. Java 8/10
5. html 8/10

29

Anda mungkin juga menyukai