Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Energi Elektrik P ISSN 2303- 1360

Volume .... Nomor .... Tahun 2018 E ISSN 2622- 2639

PERANCANGAN SISTEM KONTROL PENYIRAMAN TANAMAN


MENGGUNAKAN IOT BERBASIS MIKROKONTROLLER
Muhammad Reza1, Selamat Meliala2

Program Studi Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,


Universitas Malikussaleh Lhokseumawe.
Jl. Batam, Blang Pulo, Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh 24355.
Email : muhammad.160150055@mhs.unimal.ac.id

Abstrak— Tanaman kangkung memerlukan penyiraman yang II. DASAR TEORI


rutin untuk menjaga kelembaban tanah pada tanaman kangkung.
Kelembababn tanah yang idieal untuk tanaman kangkung berkisar
60%-70% agar hasil panen tanaman ini idieal. menjaga 2.1 Hortikultura
kelembaban tanah petani harus rutin menyiram tanaman Hortikultura merupakan cabang dari pertanian
kangkung. Pengaruh kegagalan tanaman 80% dipengaruhi oleh tanaman yang berhubungan dengan tanaman pekarangan.
teknik penyiramanyang dilakukan secara manual. Penyiraman Umumnya buah-buahan, sayur-sayuran, dan tanaman hias.
tanaman otomati menggunakan IoT dapat memudahkan sesorang Lebih spesifik, hortikultura berfokus pada penanaman
dalam menyiram tanaman dan memantau tanaman yang tidak tanaman buah (pomologi/frutikultura), tanaman bunga
terhalang oleh jarak. Sensor soil moisture dapat digunakan untuk (florikultura), tanaman sayuran (olerikultura), tanaman obat
mengukur kelembaban tanah dengan nilai eror antara 0%-0,61%. (biopharmaca), dan taman (lansekap).
Penggunaan alat penyiraman tanaman otomati berbis IoT dapat
Subsektor hortikultura merupakan komponen
digunakan untuk menyiram tanaman dan monitor suhu
penting dalam pembangunan pertanian yang terus
menggunkan telegram.
bertumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu. Pasar
produk komoditas tersebut bukan hanya untuk memenuhi
Keywords— sensor kelembaban tanah, sistem penyiraman kebutuhan pasar di dalam negeri saja, melainkan juga
tnaman otomati, IoT sebagai komoditas ekspor yang dapat menghasilkan devisa
untuk negara. Di lain pihak, konsumen semakin menyadari
I. PENDAHULUAN arti penting produk hortikultura yang bukan hanya untuk
Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki memenuhi kebutuhan pangan semata, tetapi juga
potensi lahan dan iklim yang sesuai untuk budidaya tanam. mempunyai manfaat untuk kesehatan, estetika dan menjaga
Hal ini karena Indonesia termasuk sebagai negara yang lingkungan hidup.
masuk ke dalam garis khatulistiwa sehingga Indonesia 2.3 Tanaman Kangkung Darat
termasuk negara tropis. Tanaman yang dibudidayakan di Tanaman kangkung termasuk tanaman yang
Indonesia rata-rata memiliki nilai ekonomi ataupun minat adaptif dan dapat ditanam pada berbagai tempat. Akan
beli yang tinggi sebagai sumber pangan. Kangkung tanaman ini juga memiliki syarat tumbuh untuk
memiliki nilai ekonomi yang tinggi dikarenakan minat mendapatkan hasil yang maksimal. Tanaman kangkung
masyarakat yang tinggi sebagai sumber pangan[1]. tergolong dalam tanaman yang dapat tumbuh baik pada
Tanaman kangkung memerlukan penyiraman yang iklim panas maupun dingin. Tempat tumbuh tanaman
rutin untuk menjaga kelembaban tanah pada tanaman kangkung harus memiliki curah hujan yang berkisar antara
kangkung. Kelembababn tanah yang idieal untuk tanaman 500-5000 mm per tahun. Tanaman kangkung akan tumbuh
kangkung berkisar 60%-70% agar hasil panen tanaman ini dengan baik bila berada di tempat dengan suhu berkisar
idieal. Untuk menjaga kelembaban tanah petani harus rutin antara 20-28°C. Pada daerah sekitar tanaman kangkung
menyiram tanaman kangkung. Pengaruh kegagalan tanaman ditanam, kelembapan udara setidaknya 87% walaupun tak
80% dipengaruhi oleh teknik penyiramanyang dilakukan menutup kemungkinan tanaman kangkung dapat tumbuh
secara manual[2]. pada daerah yang kering.
Pengembangan penyiraman tanaman otomatis Tanaman kangkung dapat tumbuh di dataran
perlu dilakukan perkembangan menggunakan Internet of rendah maupun dataran tinggi. Ketinggian lokasi tanaman
Things (IoT)[4]. Penyiraman tanaman otomati kangkung minimal 2000 m di atas permukaan laut. Ingatlah
menggunakan IoT dapat memudahkan sesorang dalam bahwa tanah tempat kangkung ditanam harus rata untuk
menyiram tanaman dan memantau tanaman yang tidak menjaga kadar air tanah. Sementara untuk kelembaban
terhalang oleh jarak. IoT dapat digunakan untuk tanah yang ideal pada kangkung darat ialah 60%[3].
mengontroll peralatan melalui jarak jauh dengan
menggunakan jaringan internet [5]. Kemudian pengguna
dapat mengontrolnya melalui antar muka pengguna yang 2.4 Internet of Thing (IoT)
disiapkan. Internet of Things (IoT) ialah suatu konsep yang
bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas
internet yang terhubung secara terus menerus. Pada

© JEE 2018
Jurnal Energi Elektrik P ISSN 2303- 1360
Volume .... Nomor .... Tahun 2018 E ISSN 2622- 2639

dasarnya IoT mengacu pada benda yang dapat Pada pembuatan tugas akhir ini,digunakan tipe
diidentifikasikan secara unik sebagai representative virtual motor listrik yang biasa digunakan untuk menyedot air dari
dalam struktur berbasis internet. Cara kerja IoT merupakan bawah keatas atau dari dekat menjadi jauh ataupun
interaksi antara sesama mesin yang tersambung secara sebaliknya. Pompa air biasa digunakan oleh masyarakat
otomatis tanpa campur tangan user serta dalam jarak berapa untuk mengambil air bersih dari profil ke akuarium dan
pun. Agar tercapainya cara kerja IoT, maka internet kolam untuk selanjutnya ditampung pada sebuah wadah
menjadi penghubung di antara kedua interaksi mesin besar [10] .
tersebut, sedangkan user hanya bertugas sebagai pengatur
dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung [7].
III. ANALISA DAN
2.5 Sensor Soil Moisture PEMBAHASAN
Soil moisture ialah sensor yang mengukur
kandungan air di dalam tanah, dengan 2 buah probe pada 3.1 Tahap Penelitian
ujung sensor. Dalam satu set sensor moisture tipe YL- 69 Tahap awal dalam melakukan penelitian ialah
ada suatu modul yang didalamnya terdapat IC LM393 yang membuat konsep dalam bentuk diagram alir agar apa yang
berfungsi untuk proses pembanding offset rendah yang diteliti sesuai dengan apa yang dirancang. Selain itu adanya
lebih rendah dari 5mV, yang sangat stabil dan presisi. diagram alir memudahkan Penulis dalam melakukan analisa
Sensitivitas pendeteksian dapat diatur dengan memutar dan pengumpulan data serta menarik kesimpulan. Diagram
potensio meter yang terpasang di modul pemroses. Untuk alir utama pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1
pendeteksian secara presisi menggunakan mikrokontrol berikut:
atau arduino, dapat menggunakan keluaran analog
(sambungan dengan pin ADC atau analog input pada
mikrokontrol ) yang akan membagikan nilai kelembaban
pada skala 0 Vn (relatif terhadap GND) hingga vcc
(tegangan catu daya). Modul ini dapat menggunakan catu
daya antara 3,3 volt hingga 5 volt sehingga fleksibel untuk
digunakan pada berbagai macam mikrokontrol [8].

2.7 NodeMCU ESP8266


NodeMCU merupakan sebuah board elektronik
yang berbasis chip ESP8266 dengan kemampuan
menjalankan fungsi mikrokontroler serta koneksi internet
(WiFi). Terdapat beberapa pin I/O sehingga bisa
dikembangkan menjadi sebuah aplikasi monitoring maupun
controlling pada proyek IOT. NodeMCU ESP8266 bisa
diprogram dengan compiler-nya Arduino, menggunakan Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
Arduino IDE. Bentuk fisik dari NodeMCU ESP 8266,
terdapat port USB (mini USB) sehingga akan memudahkan 3.2 Blok Diagram Sistem
dalam pemrogramannya. NodeMCU ESP8266 ialah modul
turunan pengembangan dari modul platform Internet of
Things (IoT) keluarga ESP8266 jenis ESP-12. Secara
fungsinya, modul ini hampir menyerupai dengan platform
modul arduino, namun yang membedakannya ialah
dikhususkan untuk “Connected to Internet“.

2.8 Relai
Relay merupakan suatu peranti yang bekerja
berdasarkan elektromagnetik untuk menggerakan beberapa
kontaktor yang tersusun atau sebuah saklar elektronis yang Diagram blok dibuat untuk memudahkan proses
bisa dikendalikan dari rangkaian elektronik yang lain penyelesaian penelitian. Diagram blok ini mendeskripsikan
dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber hubungan antara bagian input, proses dan output yang
energinya. Kontaktor akan tertutup (menyala) atau terbuka ditampilkan dari beberapa komponen seperti terlihat
(padam) karena dampak induksi magnet yang dihasilkan Gambar 3.2 berikut ini.
dengan saklar, pergerakan kontaktor (on atau off) dilakukan Gambar 3.2 Blok Diagram Sistem
manual tanpa butuh arus listrik.
Berdasarkan gambar blok diagram diatas bagian dari
2.9 Pompa 12V DC tiap-tiap blok sebagai berikut:

© JEE 2018
Jurnal Energi Elektrik P ISSN 2303- 1360
Volume .... Nomor .... Tahun 2018 E ISSN 2622- 2639

a. Sensor Soil Moisture akan mendeteksi kelembapan


tanah pada tanaman.
b. NodeMCU ESP8266 merupakan transmisi data yang
berfungsi mengirim data yang akan diolah di blynk
dan pengendali utama dari sensor yang digunakan
untuk mendeteksi gangguan
c. Relai berfungsi sebagai saklar pemutus dan
penyambung arus.
d. Pompa 12V DC merupakan pompa air yang
berfungsi sebagaimengalirkan air ke tanaman setelah
mendeteksi tanah dalam kondisi lembab.
3.3 Rancangan Keseluruhan Gambar 4.1 Realisasi Sistem
Perancangan elektronik penyiraman tanaman
4.2 Alat dan Kontrol
otomatis terdiri dari beberapa komponen, diantaranya yaitu Realisasi alat dan kontrol terdiri dari LCD I2C,
Sensor Soil Moisture, Sensor Jarak (HC-SR04), NodeMCU sensor soil moisture, Relai, NodeMCU ESP8266, power
supply, pompa 12V DC seperti terlihat pada Gambar 4.2 di
ESP8266, Power Supply, LCD I2C, Relai, Pompa 12V DC bawah ini.
dapat dilihat pada Gambar 3.3 dibawah ini.

Gambar 4.2 Realisasi Alat dan Kontrol

4.3 Hasil Pengujian dan Pengambilan Data


4.3.1 Pengujian menghubungkan nodemcu ke WiFI
Pengujian ini dilakukan untuk mgetahui bagaimana cara
kerja agar nodemcu dapat terhubung ke jaringan WiFi.
Pengujian ini menggunakan program yang dibuat
menggunakan software Arduino. Berikut ini hasil pengujian
menghubungkan nodemcu dengan WiFi yang sperti pada
Gambar 4.3.

Gambar 3.3 Rancangan Keseluruhan

IV. HASIL DAN KESIMPULAN


4.1 Realisasi Sistem
Realisasi sistem yang dibuat dalam penelitian ini
adalah alat penyiraman otomatis sebagai penunjang urban
farming dengan menggunakan sensor kelembapan tanah.
Realisasi sistem penelitian terdiri dari realisasi mekanis,
kontrol dan program seperti terlihat pada Gambar 4.1 di
bawah ini.
Gambar 4.3 Foto Pengukuran Arus

© JEE 2018
Jurnal Energi Elektrik P ISSN 2303- 1360
Volume .... Nomor .... Tahun 2018 E ISSN 2622- 2639

Berdasarkan gambar diatas penggunaan alat dalam


Berdasarkan gambar diatas digunakan menu serial menyiram tanaman dapat berfungsi dengan baik. Telegram
monitor pada software Arduino untuk melihat hasil dari mampu menerima pesan mengenai kelembaban tanah yang.
pengujian tersebut. Hasilnya nodemcu dapat terhubung V. KESIMPULAN
dengan WiFi yang memiliki username reza. Alat yang telah dirancang ini berfungsi dengan baik
4.3.2 Pengujian soil moisture sehingga bisa ditarik beberapa kesimpulan penting dari
Pengujian soil moisture dilakukan untuk hasil dan pembahasan adalah sebagai berikut.
mengetahui perbandingan antara sensor dengan alat ukur Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari
untuk mendapatkan nilai eror pada sensor. Hal ini berguna penelitian ini ialah sebagai berikut.
agar kinerja alat dapat semaksimal mungkin dengan 1. Sensor soil moisture dapat digunakan untuk
mengurangi eror yang terjadi pada sensor soil moisture. mengukur kelembaban tanah dengan nilai eror
Pada gambar 4.4 dapat dilihat gambar penujian sensor soil antara 0%-0,61%.
moistur 2. Penggunaan alat penyiraman tanaman otomati
Tabel 4.1 Tabel pengujian kelembaban tanah berbis IoT dapat digunakan untuk menyiram
No. Soil meter Sensor soil Rata-rata eror tanaman dan monitor suhu menggunkan telegram.
(%) (%) (%)
1 5 5 0 VI. REFERENSI
2 18 17 0,056
[1] W. Dewantoro, “Jurnal Ilmiah Komputer dan
3 27 26 0,037
Informatika ( Komputa ) Pembangunan Sistem
4 33 33 0,060
Pantau Smart Fish Farm Menggunakan Arduino
5 49 46 0,061 Berbasis Internet Of Things ( Iot ) Terhadap
6 58 57 0,017 Budidaya Ikan Wisnu Dewantoro Teknik
7 63 60 0,047 Informatika - Universitas Komputer Indonesia
8 78 77 0,012 Jurnal Ilmiah K,” vol. 2016, pp. 1–8, 2016.
9 85 87 0,023
10 93 95 0,021 [2] M. . Yuliza, S.T and U. N. Kholifah, “Robot
Pembersih Lantai Berbasis Arduino Uno Dengan
Berdasarkan tabel diatas pengujian sensor sensor Sensor Ultrasonik,” J. Teknol. Elektro, Univ.
soil moisture memiliki perbedaan yang sangant kecil antara Mercu Buana, vol. 6, no. 3, pp. 136–143, 2015
alat ukur dengan dengan sensor. Dengan eror terendah
mencapai 5% dan eror tertinggi mencapai 0,61%. Dapat [3] Anonim, “NodeMCU (ESP8266 WiFi
ditari kesimpulan bahwa dari pengujian ini sensor soil Programming & Development Kit) – Future
moisture dapat digunakan dalam mengukur kelembaban Electronics Egypt (Arduino Egypt).”
tanah.
[4] I. Nugrahanto, T. Elektro, U. Wisnuwardhana, and
4.3.3 Pengujian Secara Keseluruhan M. Email, “Pembuatan Water Level Sebagai
Pengujian keseluruhan dilakukan dengan Pengendali Water Pump Otomatis Berbasis
mengambil data penyiramanselama beberapa hari. Pada Transistor Indrawan Nugrahanto 7,” vol. 13, no. 1,
pengujian ini penyiraman dipantau melalui telegram dan pp. 59–70, 2017.
untuk nilai kelembaban tanah di pantau setiap jamnya. Pada
gambar 4.4 merupakan tampilan telegram. [5] L. F. A. Caesar Pats Yahwe, Isnawaty, ''Rancang
Bangun Prototype System Monotoring
Kelembaban Tanah Melalui Sms Berdasarkan
Hasil Penyiraman Tanaman,'' semanTIK, vol. 2,
no.1, pp.97-110, 2016.

[6] V. V. Verdi, E. Kurniawan, F. T9 Elektro, and U.


Telkom, "Desain Dan Implementasi Sistem
Pengukuran Kelembapan Tanah Menggunakan
Sms Gateway Berbasis Arduino Design and
Implementation of Soil Moisture Measurement,"
vol.2, no. 3, pp. 7004-7010, 2015.

[7] U. M. Buana, F. Supegina, and U. M. Buana,


Gambar 4.4 Tampilan telegram “Jurnal Teknologi Elektro , Universitas Mercu
Buana PENINGKATAN EFISIENSI SISTEM
PENDISTRIBUSIAN AIR DENGAN
MENGGUNAKAN IoT ( Internet of Things )

© JEE 2018
Jurnal Energi Elektrik P ISSN 2303- 1360
Volume .... Nomor .... Tahun 2018 E ISSN 2622- 2639

Fadli Sirait Program Studi Teknik Elektro Ilham


Septian Herwiansya Program Studi Teknik Elektro
Universitas M,” J. Elektro, vol. 8, no. 3, pp. 234–
239, 2017.

[8] Kresnha, P. E., Ambo, S. N., & Sosrowiguno, Y.


(2018). Smart Outdoor Hidroponik Dengan
Pengaturan Penyinaran Matahari dan Hujan
Berbasis Mikrokontroller. Jurnal Sains dan
Teknologi Industri, 77-82.

[9] B.H Amstead, Philip F. Ostwald, Myron L.


Begeman, Sriati djaprie, Teknologi Mekanik, Edisi
Ketujuh, Jilid 1, 1985.

[10] O. Dan, “Pengenalan arduino,” pp. 1–24, 2011.

© JEE 2018

Anda mungkin juga menyukai