KERJA
Oleh Kelompok 7:
Andy Sadewa R.J (16507134007)
Anninda K (16507134021)
Ipung Dwi C (16507134034)
Egga Miftah H (16507134046)
Pengertian ERGONOMI
Ergonomi berasal dari kata Yunani ergon (kerja)
dan nomos (aturan).Jadi Ergonomi dapat diartikan
aturan yang berkaitan dengan kerja.
Ergonomi Menurut Pakar
Manuaba, A., 1981 : Ergonomi adalah ”Ilmu” atau pendekatan multidisipliner yang bertujuan
mengoptimalkan sistem manusia-pekerjaannya, sehingga tercapai alat, cara dan lingkungan kerja
yang sehat, aman, nyaman, dan efisien.
Tarwaka. dkk, 2004 : Ergonomi adalah ilmu, seni, dan penerapan teknologi untuk menyerasikan
atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktifitas maupun
istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik maupun mental sehingga kualitas
hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik.
Nurmianto, 1996 : Ergonomi adalah ilmu tentang manusia dalam usaha untuk meningkatkan
kenyamanan di lingkungan kerja.
Suma’mur, 1987 : Ergonomi adalah ilmu serta penerapannya yang berusaha untuk menyerasikan
pekerjaan dan lingkungan terhadap orang atau sebaliknya dengan tujuan tercapainya produktifitas
dan efisiensi yang setinggi-tingginya melalui pemanfaatan manusia seoptimal-optimalnya.
OSHA ( Occupational Safety and Health Administration), 2000 : Ergonomi adalah praktek dalam
mendesain peralatan dan rincian pekerjaan sesuai dengan kapabilitas pekerja dengan tujuan untuk
mencegah cidera pada pekerja.
Ergonomi Dalam Fokus, Tujuan, dan
Pendekatan (Mc Coinick 1993).
Secara fokus
Ergonomi menfokuskan diri pada manusia dan interaksinya dengan produk,
peralatan, fasilitas, prosedur dan lingkungan dimana sehari-hari manusia hidup dan
bekerja.
Secara tujuan
Tujuan ergonomi ada dua hal, yaitu peningkatan efektifitas dan efisiensi kerja
serta peningkatan nilai-nilai kemanusiaan, seperti peningkatan keselamatan kerja,
pengurangan rasa lelah dan sebagainya.
Secara pendekatan
Pendekatan ergonomi adalah aplikasi informasi mengenai keterbatasan-
keterbatasan manusia, kemampuan, karakteristik tingkah laku dan motivasi untuk
merancang prosedur dan lingkungan tempat aktivitas manusia tersebut sehari-hari.
Berdasarkan dari ketiga pernyataan diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa ergonomi adalah ilmu untuk menggali dan
mengaplikasikan informasi-informasi mengenai perilaku
manusia, kemampuan, keterbatasan dan karakteristik
manusia lainnya untuk merancang peralatan, mesin, sistem,
pekerjaan dan lingkungan untuk meningkatkan produktivitas,
keselamatan, kenyamanan dan efektifitas pekerjaan
manusia.
Ruang Lingkup Ergonomi
Ergonomi adalah ilmu dari pembelajaran multidisiplin ilmu lain yang menjembatani
beberapa disiplin ilmu dan professional, serta merangkum informasi, temuan, dan
prinsip dari masing-masing keilmuan. Berikut disiplin keilmuan yang dimaksud :
Secara faal, bekerja adalah hasil kerjasama dalam koordinasi yang sebaik-
baiknya dari indra (mata, telinga, peraba, perasa dan lain-lain), otak dan
susunan saraf-saraf di pusat dan perifer, serta otot-otot. Selanjutnya untuk
petukaran zat yang diperlukan dan harus dibuang masih diperlukan peredaran
darah ke dan dari otot-otot. Dalam hal ini, jantung, paru-paru. hati, usus, dan
lain-lainnya menunjang kelancaran proses pekerjaan. Maka dari itu kesehatan
tubuh merupakan hal yang tidak boleh diabaikan.
Pembagian Kerja
Kerja fisik
Pengeluaran energi relatif lebih banyak, dibandingkan kerja mental membutuhkan
usaha dan energi yang cukup besar dan kerja fisik dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1). Kerja statis
• Sedikit menghasilkan gerak
• Kontraksi otot bersifat isometris
• Kelelahan lebih cepat terjadi
2). Kerja dinamis
• Menghasilkan gerak
• Kontraksi otot bersifat isotonis
• Kontraksi otot bersifat ritmis
• Kelelahan relatif lebih lama terjadi
Kerja mental
Pengeluaran energi relatif sedikit dan kerja pun relatif lebih ringan
dibandingkan dengan kerja fisik yang membutuhkan energi lebih besar dan
cukup sulit untuk mngukur kelelahannya.
Kriteria Pengearuh Pekerjaan Terhadap
Pekerja
Kriteria Faal
Meliputi kecepatan denyut jantung, konsumsi oksigen, tekanan darah, tingkat
penguapan, temperatur tubuh, komposisi kimia dalam darah dan air seni,
dst.Tujuannya adalah untuk mengetahui perubahan fungsi alat-alat tubuh selama
bekerja.
Kriteria Fisiologis kerja
Meliputi kejenuhan, emosi, motivasi, sikap, dan seterusnya. Tujuannya adalah
untuk mengetahui perubahan kejiwaan yang timbul selama berkerja.
Kriteria Hasil kerja
Meliputi pengukuran hasil kerja yang diperoleh dari pekerja selama berkerja.
Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh kondisi kerja dengan melihat hasil
kerja yang diperoleh dari kerja.
TERIMAKASIH