ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi yang saat ini berkembang semakin cepat sehingga diperlukan jenis jaringan yang
di mana jaringan tersebut nantinya dapat diimplementasikan pada saat keadaan darurat sehingga dapat membantu
kegiatan pada saat kondisi darurat di mana infrastruktur yang ada tidak dapat digunakan. Saat ini terdapat virtual
access point yang fungsinya sebagai pengganti access point. Dimana fungsi access point digunakan untuk
melakukan pengaturan lalu-lintas jaringan antar host-computer sehingga keduanya saling berhubungan. Dan fungsi
dari virtual access point juga dapat melakukan internet sharing dan data-sharing antar host-computer. Implementasi
dapat dilakukan dengan merancang suatu jaringan nirkabel dengan menggunakan software Connectify sebagai
virtual access point dan dalam implementasianya dibutuhkan satu buah notebook sebagai virtual access point dan
beberapa notebook difungsikan sebagai client yang nantinya akan saling terhubung. Dimana akan dilihat kinerja dari
virtual access point tersebut dengan melihat parameter seperti delay dan throughput. Delay merupakan jumlah
waktu yang dibutuhkan oleh sebuah paket ketika dikirim dari asal ke tujuan. Kemudian throughput merupakan
jumlah total kedatangan paket yang sukses dikirim dan dibagi oleh durasi interval waktu tertentu. Sehingga dapat di
implementasikan secara nyata dan membantu komunikasi data-sharing antar host-computer yang membutuhkan
suatu koneksi pada suatu kondisi dimana tidak memiliki hotspot area disekitarnya dalam keadaan darurat jika
diperlukan. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh perbandingan antara pengukuran data relative
sama, yang sesuai dengan standar yang telah direkomendasikan oleh ITU-T, sehingga secara keseluruhan QoS yang
didapat memberikan hasil yang cukup memuaskan.
BAB I PENDAHULUAN Saat ini terdapat Virtual Access Point yang jarang
1.1 Latar Belakang digunakan oleh kebanyakan masyarakat pada
umumnya.
Perkembangan teknologi informasi yang saat ini
Virtual access point memiliki dua fungsi yaitu
berkembang semakin cepat sehingga tingkat
dapat melakukan data-sharing dimana suatu
kebutuhan teknologi semakin meningkat bagi
komputer dapat melakukan berbagi akses layanan
manusia. Hotspot berpengaruh pada suatu tempat
kepada komputer lain pada suatu folder atau suatu
yang menjadi pusat dari beberapa koneksi yang
layanan berupa teks, suara, video dan layanan lainya.
saling terhubung yang menggunakan jaringan local
Tidak hanya untuk berbagi data, untuk fungsi lain
nirkabel yaitu disebut dengan access point, dan
dari data-sharing dapat dilakukan streaming video
fungsinya digunakan untuk melakukan pengaturan
atau audio. Salah satu teknologi yang efektif dan
lalu-lintas jaringan antar host-computer sehingga
efisien terhadap penggunaan waktu. Virtual access
keduanya bisa saling berhubungan. Komputer-
point juga memliki fungsi lain yaitu dapat berbagi
komputer yang terhubung di dalam access point
akses internet dengan rekan kerja selama pertemuan
tersebut dapat saling berkomunikasi dengan
atau konferensi. Dan dapat digunakan untuk
melakukan sharing file ataupun dapat terkoneksi oleh
menikmati layanan internet dengan menghubungkan
jaringan internet jika access point tersebut terkoneksi
ke jaringan nirkabel yang di siarkan oleh virtual
oleh jaringan internet. Bukan hanya kecanggihan saja
access point secara permanen hanya bersifat
yang diperlukan efisiensi dan keefektifan teknologi
kondisional dan tidak disarankan untuk kapasitas
tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat.
layanan sangat besar.
. 9. Topologi jaringan menggunakan topologi yang
1.2 Rumusan Masalah sama dalam kondisi tetap atau tidak bergerak setiap
Terdapat beberapa perumusan masalah yang sekenarionya.
akan di bahas dalam proyek akhir ini, yaitu:
1. Bagaimana sebuah notebook dapat difungsikan
sebagai access-point (AP) dalam hotspot area ? BAB II DASAR TEORI
2. Bagaimana data-sharing dapat dilakukan pada 2.1 TCP/IP
sebuah jaringan wireless melalui sebuah notebook TCP atau Transmision Control Protocol adalah
yang difungsikan sebagai sebuah access point ? suatu protocol atau perantara yang dapat
3. Bagaimana implementasi data sharing dilakukan mentransmisikan data per segmen, artinya paket data
pada rumah kosan di Bandung yang tidak memiliki dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran
hotspot area ? paket, kemudian dikirim satu per satu hingga paket
4. Bagaimana mengetahui performansi hasil selesai. TCP bertugas menangani pengiriman
jaringan virtual access point yang dibentuk ? messages ukuran sembarang yang handal dan juga
mendefinisikan suatu mekanisme pengiriman dari
1.3 Tujuan semua jenis data pada suatu jaringan.
Adapun tujuan dari Proyek Akhir ini adalah:
1. Melakukan implementasi konfigurasi notebook
sebagai access point.
2. Menganalisis performansi sebuah notebook yang
difungsikan sebagai virtual access point dalam
parameter throughput dan delay.
Client A VAP
er
6 met
3.1 Arsitektuk Sistem
Pada tahap ini akan membahas perancangan
sistem yang akan di implementasikan dan kebutuhan Client B
perangkat yang dibutuhkan dalam melakukan Gambar 3.2 Skema Lay-out Skenario Pertama
implementasianya. Perancangan yang dilakukan pada
jaringan intranet yang digunakan sebayak lima buah Pada skenario pertama pengujian dilakukan pada
notebook dimana salah satu notebook difungsikan bangunan kosan di Bandung dengan dua notebook
sebagai virtual access point. Dan empat notebook yang difungsikan sebagai client ditempatkan secara
lainya berfungsi sebagai client dan semua notebook terpisah dan terhubung dengan notebook yang
tersebut akan terhubung dengan virtual access point difungsikan sebagai virtual access point. Pengujian
agar dapat melakukan data-sharing . Setelah semua akan dilakukan pada notebook 1 dan notebook 2 akan
sudah saling terhubung akan dilakukan analisis melakukan akses layanan video streaming pada
parameter yang akan di uji. notebook vap yang juga berfungsi sebagai streaming
server. Saat notebook 1 dan 2 melakukan akses
Skema lay-out jaringan yang digunakan pada layanan video streaming, masih dengan topologi
jaringan ini adalah sebagai berikut: jaringan yang sama, dilakukan uji analisis parameter
dengan perekaman jaringan menggunakan
Wireshark.
Notebook 1 VAP Notebook 4
5 meter
6m
VAP Client A
Gambar 3.3 Skema Lay-out Skenario Kedua
Up
2263,50 2263,50
2829,37
20 m
eter
Pada skenario kedua pengujian akan dilakukan 2263,50 2263,50 2263,50 2263,50
secara terpisah dan terhubung dengan notebook vap. Gambar 3.4 Skema Lay-Out Skenario Keempat
Pengujian ini akan dilakukan pada notebook 1,
notebook 2 dan notebook 3 terhubung dengan Pada skenario keempat pengujian dilakukan pada
notebook vap dan secara bersamaan notebook 1, bangunan kosan Kiara Sari dengan dua notebook
notebook 2 dan notebook 3 mengakses layanan video difungsikan sebagai client yang ditempatkan secara
streaming pada notebook vap yang difungsikan juga terpisah dah terhubung dengan notebook VAP.
sebagai streaming server. Disaat notebook yang Pengujian ini tidak seperti pengujian sebelumnya
difungsikan sebagai client mengakses layanan video yaitu perbedaan jarak dari virtual access point
streaming pada topologi jaringan yang sama, terhadap client A dan client B. Skenario ini memiliki
dilakukan perekaman jaringan dengan menggunakan tujuan untuk mengetahui performansi virtual access
Wireshark. point pada kondisi jarak 20 meter pada sebuah
bangunan yang memiki penghalang seperti dinding
3.2.3 Skenario Ketiga dan sebagainya. Disaat client A dan client B
Skenario performansi dengan menggunakan lima mengakses layanan video streaming dengan topologi
buah notebook dengan kondisi setiap notebook diam yang tetap sama, dilakukan uji analisis parameter
dan menggunakan topologi jaringan yang sama dengan merekam jaringan menggunakan Wireshark.
dengan skenario sebelumnya.
3.2.5 Skenario Kelima
Skenario performansi dengan menggunakan tiga
Notebook 1 VAP Notebook 4
buat notebook dengan kondisi notebook client
terhubung dengan notebook virtual access point. Dan
tetap pada topologi jaringan yang sama.
Pada skenario ketiga pengujian dilakukan pada Gambar 3.5 Skema Lay-out Skenario Kelima
bangunan kosan di Bandung dengan empat notebook
difungsikan sebagai client ditempatkan secara Pada skenario ke lima pengujian dilakukan
terpisah dan terhubung dengan notebook vap. dengan kondisi diluar tanpa adanya penghalang di
Pengujian ini akan dilakukan pada notebook 1, dalam suatu bangunan. Terdapat dua buah notebook
notebook 2, notebook3, dan notebook 4 mengakses yang difungsikan sebagai client dan satu buah
layanan video streaming pada notebook vap yang notebook difungsikan sebagai virtual access point.
juga difungsikan sebagai streaming server. Disaat Pada skenario ini jarak antara client dan virtual
notebook 1, notebook 2, notebook 3 dan notebook 4 access point memiliki jarak 20 meter pada tiap client.
mengakses layanan video streaming dengan topologi Tujuan dari skenario ini adalah untuk mengetahui
yang tetap sama, dilakukan uji analisis parameter performansi dari notebook yang difungsikan sebagai
dengan merekam jaringan menggunakan Wireshark . virtual access point. Dimana client A dan client B
mengakses layanan video streaming, dilakukan uji 3 Notebook 1 Processor:Intel(R)
analisis parameter dengan menggunakan Wireshark. Axioo Core(TM) Duo
Memory : 1,00 GB RAM
3.2.6 Skenario Keenam Wireless : 802.11g
Skenario performansi dengan menggunakan tiga Wireless Card : Zetta MSN
buat notebook dengan kondisi notebook client
terhubung dengan notebook virtual access point dan BAB IV PENGUJIAN
tetap pada topologi jaringan yang sama. 4.1 Implementasi
Pada bab ini akan di implementasikan dari
House House
40 Meter
House House
40 Meter
House House beberapa perancangan yang telah dibuat pada bab
Client B VAP
sebelumnya.
Client A
4.2 Pengujian
Pengujian dilakukan pada bangunan kosan di
Bandung dengan skenario yang telah dijelaskan pada
bab sebelumnya. Analisis yang dibahas yaitu hasil
pengukuran dari parameter performansi dari tiap-tiap
Gambar 4.4 Memilih Opsi Streaming Server skenario jaringan yang digunakan dalam pengujian
dengan melakukan pengujian pada tiap notebook
6. Muncul jendela Allow remote control pilih yang difungsikan sebagai client untuk mengakses
Allow remote control in this network layanan video streamin. Parameter yang di uji adalah
delay dan throughput. Delay merupakan waktu yang
dibutuhkan oleh data untuk menempuh jarak dari asal
ke tujuan. Throughput merupakan kecepatan rate
transfer data efektif yang di ukur.
Pengambilan data yang dilakukan dengan cara
notebook yang difungsikan sebagai client akan
mengakses layanan video streaming dengan
dilakukan beberapa kali percobaan. Pada saat
dilakukan akses layanan, dilakukan perekaman
dengan network analyzer Wireshark.
500.000
4.2.1.5 Perbandingan delay skenario ketiga 400.000
300.000
Grafik dibawah ini merupakan grafik delay pada 200.000
100.000
skenario ketiga, dimana untuk pengujian dilakukan 0.000
dengan menggunakan empat client. Video Streaming
Client A 1288.784
Client B 250.512
Perbandingan delay skenario ketiga
Client C 921.157
10.00
Client D 167.305
8.00
Delay (s)
Throughput (Kbps)
yang dihasilkan lebih besar Client A karena 800.000
gelombang rentan terhadap interferensi dan frekuensi 600.000
400.000
lainnya.
200.000
0.000
4.1.2.7 Perbandingan delay skenario keempat Video Streaming
Grafik di bawah ini merupakan grafik delay pada Client A 662.735
skenario keempat, dimana client yang digunakan Client B 581.417
dalam skenario ini memiliki dua client.
Gambar 4.15 Grafik Throughput Pada Skenario
Keempat
Perbandingan delay skenario keempat
10.00 Pada gambar diatas dapat dilihat dari
8.00 perbandingan throughput pada kedua client pada
Delay (s)
4.1.2.8 Perbandingan throughput skenario Gambar 4.16 Grafik Delay Pada Skenario Kelima
keempat
Grafik di bawah ini merupakan grafik troughput Pada grafik di atas merupakan perbandingan
pada skenario keempat, dimana client yang delay dari hasil pengujian pada masing-masing client.
digunakan dalam skenario ini memiliki dua client. Dimana yang di dapat pada kondisi jarak antar client
dengan virtual access point yaitu 20 meter akan tetapi
pada kondisi diluar suatu bangunan. Hasil dari client
A yaitu dengan 1,38 s dan client B memiliki hasil
1,76 s, hal ini tidak berbeda hasilnya dengan skenario
pertama yang memiliki jarak kurang dari 10 meter.
Karena performansi virtual access point masih cukup
bagus untuk jarak 20 meter.
4.1.2.10 Perbandingan throughput skenario Pada grafik di atas terlihat perbandingan delay
kelima tiap client pada masing-masing pengujian, dimana
Grafik dibawah ini merupakan grafik throughput delay pengujian video streaming yang diperoleh
pada skenario kelima. Client A 1,32 s. Sedangkan untuk Client B hasilnya
adalah 1,89 s. Pada skenario ini memiliki dua client
untuk pengujianya yaitu antara client dan virtual
Perbandingan throughput skenario access point memiliki jarak 40 meter dan dapat
kelima diambil keputusan bahwa untuk skenario ini delay
1,000.000 sangat baik karena masih di atas standart yaitu 150
ms.
Throughput (Kbps)
800.000
600.000 4.1.2.12 Perbandingan throughput skenario
400.000 keenam
200.000 Grafik di bawah ini merupakan grafik
0.000 throughput pada skenario keenam, dimana client
Video yang digunakan dalam skenario ini memiliki dua
Streaming client dan satu buah notebook yang difungsikan
Client A 725.4306 sebagai virtual access point.
Client B 570.0003
Perbandingan throughput skenario
Gambar 4.17 Grafik Throughput Pada Skenario
keenam
Kelima
1000.000
Troughput (Kbps)