Kegiatan Belajar 2
Konsep Teknologi Jaringan Berbasis Luas
b. Core Layer
Core layer memberikan struktur transportasi yang
optimal dan dapat diandalkan dalam meneruskan traffic
pada kecepatan yang sangat tinggi.
Fungsi dari core layer adalah sebagai berikut.
- Mengatur traffic (traffic switching).
- Mengatur kapasitas traffic dan mengirim traffic dengan
cepat dan andal.
c. Distribution layer
Distribution layer bertujuan memberikan batasan definisi dalam
daftar akses dan filter lainnya untuk menuju ke jaringaninti. Maka
dari itu, layer ini mendefinisikan aturan-aturan untuk jaringan,
seperti routing updates, routesummaries, VLAN traffic, dan
address aggregation.
Fungsi dari distribution layer:
- Routing (dalam satu autonomous system).
- Filtering (dalam satu autonomous system).
- Service handling.
- Mengendalikan konektivitas.
- QOS.
c. Kabel UTP
Kabel UTP adalah perangkat yang berfungsi sebagai media
transfer data dari perangkat accespoint dengan komputer.
d. Antena
Fungsi dari antena adalah untuk memperkuat dan
mengarahkan sinyal wireless untuk melakukan koneksi
point to point atau point to multipoint.
e. Kabel Pigtail
Fungsi kabel pigtail yaitu untuk menghubungkan antena
grid dengan access point radio.
f. Switch
Switch bekerja pada lapisan data-link, oleh sebab itu
sering disebut switch lapisan kedua (layer-2 switch).
Cara kerja switch mirip dengan bridge, tetapi switch
memiliki sejumlah port sehingga sering disebut
multiport bridge.
g. Bridge
Jika jumlah komputer bertambah banyak, lalu lintas
data pada jaringan bertambah padat sehingga dapat
menimbulkan masalah kemacetan jaringan.
h. Repeater
Repeater adalah suatu peralatan jaringan yang berfungsi
untuk memperkuat sinyal yang akan dikirim agar dapat
diteruskan ke komputer lain pada jarak yang jauh.
i. Hub
Hub hanya berfungsi untuk memperkuat sinyal dan
tidak memiliki kemampuan untuk menentukan tujuan
akhir informasi yang dikirim. Perbedaannya dengan
repeater, hub memiliki sejumlah port sehingga sering
disebut juga multi-port repeater.
11. Penggunaan dan perancangan jaringan berbasis luas (WAN). Koneksi
antar-remote jaringan ini umumnya dengan kecepatan yang sangat jauh
lebih lambat dari koneksi jaringan lokal lewat kabel jaringan
a. Fitur-Fitur Pelayanan Jaringan Berbasis Luas (WAN)
1) ATM
ATM (Asynchronous Transfer Mode) adalah koneksi
WAN berkecepatan tinggi dengan menggunakan
teknologi paket switching dengan kecepatan sampai 155
Mbps bahkan 622 Mbps. ATM bisa mentransmisikan
data secara simultan dengan digitized voice dan digitized
vide baik melalui LAN maupun WAN.
2) X.25
X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T sebagai suatu teknologi
paket switching melalui PSTN.X.25 yang dibangun
berdasarkan pada layer physical dan data link pada model
OSI.
3) Frame Relay
Frame relay adalah salah satu teknologi WAN dalam
paket switching di mana komunikasi WAN melalui line
digital berkualitas tinggi.
4) PSTN
PSTN adalah teknologi WAN yang menggunakan
jaringan circuit switched berbasis dial-up atau leased line
(selalu ON). Teknologi ini menggunakan line telpon di
mana data dari digital pada sisi komputer dikonversikan ke
analog menggunakan modem, dan data berjalan dengan
kecepatan terbatas sampai 56 kbps saja.
5) Leased Lines
Leased lines disebut dedicated line adalah teknologi
WAN menggunakan koneksi langsung permanen antar
perangkat dan memberikan koneksi kualitas line konstan.
6) ISDN
ISDN (Integrated Services Digital Network)
mendefinisikan standar dalam menggunakan line telepon
analog untuk transmisi data baik analog maupun digital.
b. Jenis Enkapsulasi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Enkapsulasi pada Wide Area Network (WAN) ada dua
jenis, yaitu sebagai berikut.
1. The Higli Level Data Litrk Control Protocol (HDLC)
The High Level Data Link Control Protocol (HDLC)
merupakan enkapsulasi default yang digunakan pada
antarmuka serial sinkron dari router cisco.
6) PPP (Point-to-Point)
PPP (Point-to-Point) adalah protocol standar industri,
karena semua versi multiprotokol HDLC bersifat
proprietary, maka PPP dapat digunakan untuk
menciptakan koneksi point-to-poin tantara perlengkapan
dari vendor-vendor yang berbeda.
Kegiatan Belajar 3
Media Jaringan (Nirkabel dan Fiber Optik
Physical layer (lapisan fisik).
Data-link layer (lapisan keterkaitan data).
Network layer (lapisan jaringan).
Transport layer (lapisan transpor).
Session layer (lapisan sesi).
Presentation layer (lapisan presentasi).
Application layer (lapisan aplikasi).
12. Rayleigh Scaterring
Terjadi apabila tenaga radiasi gelombang berinteraksi de
ngan partikel atmosfer yang garis tengahnya jauh lebih k
ecil daripada panajang gelombang radiasi yang berintera
ksi tersebut.
15. Fiber optik adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari ka
ca atau plastik yang sangat halus,
dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat m
entransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi
lainnya dengan kecepatan tinggi
17. PON adalah bentuk khusus dari FTTC atau FTTH
yang rnengandung perangkat optik pasif dalam jaringan
distribusi optic
18. Teknologi AON mirip dengan teknologi PON, hanya sa
ja perbedaan keduanya terletak pada splitter yang digun
akan. PON menggunakan splitter pasif
19. Patchcore adalah kabel fiber optik dengan panjang terte
ntu yang sudah terpasang konektor di ujungnya. Kabel
penghubung (chcore) mempunyai dua konektor pada
kedua ujungnya. Guna menghubungkan antara
perangkat satu dengan perangkat lainnya.
20. Pigtail fiber optik merupakan sepotong kabel yang hanya memiliki
satu buah konektor di ujungnya. Pigtail akan disambungkan denga
n kabel fiber
yang belum memiliki konektor. Biasanya kabel pigtail diinstal di
OTB (Optical Distribution Box)
dan disambung/splicing dengan tarikan kabel optik gelondong (loo
se tube cable/t ight buffered cable).
22. OTDR merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mendeteks
i komunitas atau himpunan suatu kabel serat optik dalam jarak tem
puh tertentu, sehingga dengan adanya alat ini diharapkan mampu
menghasilkan jarak dari dua sisi yang merupakan ukuran gangguan
yang terjadi.
24. Stripper atau Miller Alat ini berfungsi sebagai media untuk memot
ong dan mengupas kulit dan daging kabel.
25. Fusion
splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan sera
t optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menya
mbungkan sebuah core serat optic
26. Cleaver mempunyai fungsi untuk memotong core yang
kulit kabel optiknya sudah dikupas. Perlu Anda ketahui,
pemotongan core wajib menggunakan alat khusus ini
27. Visual Fault Locator Alat ini sering disebut juga laser fiber optic
atau senter fiber optik. Fungsinya untuk melakukan pengetesan
pada core fiber optik
Kegiatan Belajar 4
Konsep Komunikasi VOIP
3 Daftar materi yang 1. Membedakan jenis koneksi antara Packet Switching,Leased Line dan
sering mengalami Circuit Switching
miskonsepsi 2. Layanan VoIP dalam sistem jaringan VoIP