Anda di halaman 1dari 20

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Judul Modul Teknik Komputer dan Informatika
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Sistem Jaringan Dasar
No Butir Respon/Jawaban
Refleksi
1 Garis besar 1. Konsep dasar sistem Jaringan Dasar
materi yang
dipelajari 2. Sejarah jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah sistem jaringan
telekomunikasi yang terdiri dari dua perangkat atau lebih saling
terhubung satu sama lain melalui media transmisi.
Jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari
sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di
laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang
dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut
hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang
harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses
tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses
beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa
dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah
antrian.
Di Tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar
sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer
mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu ditemukan konsep
distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama
TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk
jaringan (network) komputer diaplikasikan
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah
banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa
sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses
distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa
host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara
paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung
secara seri di setiap host komputer
Manfaat jaringan komputer
Adapun beberapa manfaat jaringan komputer adalah sebagai
berikut:
a. Resource sharing : data sharing, hardware sharing, internet
access sharing
b. Connectivity dan Communication
c. Data Security and Management
d. Performance Enhancement dan Balancing
e. Entertainment
3. Jenis-jenis jaringan komputer
a. Berdasarkan jenis transmisi : jaringan broadcast, jaringan
point to point
b. Berdasarkan geografis : PAN, LAN, MAN, WAN, Internet
Topologi jaringan
Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan
geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu
node, link, dan station. Setiap jenis topologi di atas
masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan
topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan,
dan pengguna
Topologi terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain:
● Ring : Proses pengiriman informasi atau data dari node
satu ke node yang lainnya tidak jarang melewati sebuah
node diantara keduanya, maka dari itu proses pengiriman
informasi dalam topologi ini dibantu oleh token. Token
disini berfungsi untuk memeriksa apakah node yang
dilewati memerlukan informasi yang dibawa oleh token
● Bus : Tersusun rapi seperti antrian dan menggunakan
satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke
kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari
kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator
● Star : Topologi ini membentuk seperti bintang karena
semua komputer dihubungkan ke sebuah hub atau switch
dengan kabel UTP, sehingga hub/switch pusat dari
jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data,
jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4,
data dikirim ke switch dan langsung dikirimkan ke
komputer tujuan tanpa melewati komputer lain
● Mesh : Topologi bentuk ini setiap komputer akan
terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya
menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data
akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui
komputer lain ataupun switch atau hub
● Tree : Topologi jaringan komputer tree merupakan
gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungkan
dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan
terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi
bus
4. Komunikasi sinkron dan asinkron dalam jaringan
a. Komunikasi dalam Jaringan (Daring)
Esensi dari telekomunikasi adalah pengurangan waktu dan
ruang. Dengan satelit komunikasi dua lokasi yang sangat jauh
berbeda dapat dihubungkan dalam sekejap
Komunikasi dalam jaringan pertama dimulai tahun 1960, di
sebuah Universitas of Hawaii yang memiliki daerah yang luas
dan berkeinginan untuk menghubungkan computer-komputer
yang tersebar di kampus tersebut. Kemudian Universitas of
Hawaii mengembangkan teknologi Ethernet (perangkat
komunikasi pada komputer) dengan nama “ALOHA”.
Teknologi komunikasi memungkinkan pengiriman data dari satu
tempat ke tempat lainnya, adapun pentingnya pengiriman data
dari satu tempat ke tempat lain dikarenakan:
1. Transaksi yang terjadi berbeda lokasi dengan tempat
pengolahan datanya,
2. Kadang-kadang lebih efisien atau lebih murah untuk
mengirim data dengan menggunakan teknologi informasi
dibandingkan dengan cara terdahulu.
3. Suatu organisasi memiliki beberapa pengolahan data, ada
kalanya satu pengolahan data berada dalam status sibuk maka
data dibagi ke pengolahan data lainnya.
4. Alat-alat yang mahal seperti halnya alat pencetak grafik,
printer berkecepatan tinggi, cukup satu lokasi saja sehingga
akan lebih hemat
Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari sumber
ke penerima data dengan menggunakan komputer maupun
media elektronik lainnya. Dimana sumber sebagai awal proses
transmisi dengan menggunakan media transmisi yang dapat
berupa kabel, dan radiasi elektronik pada alat elektronik lain
yang berfungsi sebagai penerima
Komunikasi daring memiliki beberapa keunggulan jika
dibandingkan dengan komunikasi konvensional, antara lain
sebagai berikut : dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja,
efisiensi biaya, efisiensi waktu, terintegrasi dengan perangkat
TIK lainnya, meningkatkan intensitas berkomunikasi,
meningkatkan partisipasi
b. Jenis komunikasi daring : Terdapat dua jenis komunikasi
daring yaitu komunikasi sinkron dan komunikasi asinkron.
Komunikasi daring serempak atau lebih dikenal dengan istilah
komunikasi daring sinkron adalah komunikasi yang
menggunakan komputer sebagai media dan terjadi secara
serempak, waktu nyata (real time). Contoh komunikasi sinkron
antara lain sebagai berikut: text chat, video chat.
Komunikasi daring tak serempak atau asinkron adalah
komunikasi menggunakan perangkat komputer dan dilakukan
secara tunda. Contoh komunikasi daring asinkron adalah e-mail,
forum, rekaman simulasi visual, serta membaca dan menulis
dokumen daring melalui World Wide Web. Adapun komponen
pendukung asinkron, yaitu: hardware, software, brainware
c. Penerapan komunikasi daring
Berikut beberapa penerapan komunikasi daring yang sering kita
temui dalam kehidupan sehari-hari :
1. Website
Sebuah sistem yang memunculkan informasi yang tersimpan
baik dalam bentuk teks, gambar, audio, atau video dalam
internet web server, ke dalam bentuk hypertext sehingga dapat
diakses dan dilihat oleh pengguna internet
2. E-mail
E-mail atau surat elektronik adalah sarana dalam mengirim
pesan dalam format digital. E-mail merupakan sebuah bentuk
berkomunikasi dengan cara surat menyurat
3. Forum online
Forum merupakan salah satu program aplikasi internet yang
digunakan sebagai sarana diskusi online antar anggota yang
tergabung dalam suatu grup atau kelompok tertentu
4. VoIP
Voice Over IP (VoIP) adalah percakapan secara online yang
dilakukan dalam bentuk suara. Penggunanya dapat melakukan
percakapan seperti halnya orang menelepon menggunakan
telepon
5. Video conference
Video conference merupakan program aplikasi komunikasi online
dimana penggunanya dapat saling bertatap muka satu sama
lain, sehingga seakan-akan bertemu langsung dengan lawan
bicara
2 Daftar materi Tidak ada
yang sulit
dipahami di
modul ini
3 Daftar materi Topologi mesh dan star
yang sering
mengalami
miskonsepsi
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Teknik Komputer dan Informatika
Judul Kegiatan Belajar (KB) 2. KONSEP TEKNOLOGI JARINGAN
BERBASIS LUAS (WAN)
No Butir Respon/Jawaban
Refleksi
1 Garis besar a. Jaringan berbasis luas (WAN)
materi yang Wide Area Network (WAN) merupakan teknologi yang
dipelajari digunakan untuk membuat interkoneksi antar jaringan
komputer lokal yang secara fisik tidak berdekatan satu sama
lain, yang secara fisik bisa dipisahkan dengan kota, propinsi,
atau bahkan melintasi batas geography lintas negara dan
benua
WAN merupakan jaringan komunikasi data yang
menghubungkan user­user yang ada di jaringan yang berada
di suatu area geografis yang besar
b. Perkembangan jaringan berbasis luas (WAN)
Perkembangan teknologi informasi saat ini telah sampai pada
era broadband. Berbeda dengan era sebelumnya, di mana
akses internet, bukan saja lambat, kapasitasnya juga relatif
kecil, sehingga berbagai konten yang berkembang juga masih
terbatas. Namun, di era broadband, yang justru akan banyak
berkembang adalah aplikasi-aplikasi baru yang membutuhkan
bandwidth yang besar (new bandwidth-intensive applications),
seperti video dan music-on-demand, multi-player online
games, voice dan video communications, serta online shopping
and learning
Sejarah pembentukan jaringan ini bermula pada tahun
1940-an di Amerika. Ada sebuah penelitian yang ingin
memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama.
Di tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar
sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga
perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer
harus melayani beberapa terminal
konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (distributed
processing). Dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk
melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri di
setiap host komputer
c. Komunikasi jaringan berbasis luas (WAN)
Teknologi Jaringan WAN bergantung pada pihak ketiga dalam
hal ini perusahaan penyedia layanan telecommunication yang
menyediakan layanan hubungan jarak jauh. Tidak seperti
pada jaringan LAN dimana koneksi antar device (komputer)
ditransmisikan dari satu piranti digital/komputer kepada
piranti digital lainnya melalui koneksi fisik secara langsung,
teknologi jaringan WAN menggunakan kombinasi sinyal analog
dan sinyal digital dalam melakukan transmisi data. Pada
diagram jaringan WAN berikut ini menjelaskan masing-masing
komponen dan fungsi dalam konsep teknologi Jaringan WAN
DTE (Data terminal equipment)
Demarc atau titik demarkasi
Local Loops
DCE (data circuit terminating equipment)
WAN cloud
PSE (packet switching exchange)
d. Kegunaan teknologi berbasi luas (WAN)
Kegunaan teknologi WAN menurut definisinya adalah sebagai
berikut.
a. Mengoperasikan jaringan area dengan batas geografis
yang sangat luas.
b. Memungkinkan akses melalui interface serial yang
beroperasi pada kecepatan yang rendah.
c. Memberikan koneksi full-time (selalu ON) atau part-time
(dial-on-demand).
d. Menghubungkan perangkat-perangkat yang terpisah
melewati area global yang luas
e. Teknologi jaringan berbasis luas (WAN)
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang
satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau
komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan
pengguna dan komputer di lokasi yang lain
pertengahan 1980 pengguna PC mulai menggunakan modem
untuk berbagi file dengan komputer lain. Hal ini dikenal
sebagai point-to-point, atau komunikasi dial-up. Konsep ini
disebar oleh penggunaan komputer yang merupakan pusat
dari komunikasi dalam koneksi dial-up. Komputer-komputer
ini disebut bulletin boards
Ilustrasi penggunaan teknologi WAN digunakan dalam
perkantoran dengan banyak cabang-cabang yang tersebar di
wilayah yang sangat luas. Server kantor pusat dapat berfungsi
sebagai bank data dari kantor cabang. Komunikasi antar
kantor dapat menggunakan E-mail dan chat. Dokumen/file
yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pas,
dapat dikirim melalui E-mail dan transfer file dari/ke kantor
pusat dan kantor cabang dengan biaya murah dan waktu yang
sangat cepat. Pooling data dan updating data antar kantor
dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan

f. Klasifikasi Koneksi jaringan berbasis luas (WAN)


Berikut jenis-jenis koneksi dalam jaringan berbasis luas
(WAN).
a. Packet Switching
Packet switching adalah jalur komunikasi yang berdasarkan
pada transmisi data dalam paket-paket yang memungkinkan
data dari berbagai alat pada network untuk berbagi kanal
komunikasi yang sama secara serentak
b. Leased Line
Leased line disebut juga point-to-point atau dedicated
connections (koneksi yang disediakan khusus untuk
pelanggan di mana bandwith-nya khusus untuk pelanggan itu
saja
c. Circuit Switching
Circuit switching adalah jalur komunikasi yang digunakan
dengan network dial up seperti PPP dan ISDN yang harus
melakukan set up pada koneksi terlebih dahulu sebelum
melewatkan data, sama seperti melakukan panggilan telepon
g. Keuntungan dan kelemahan jaringan berbasis luas (WAN)
Keunggulan Jaringan Berbasis Luas
1) Hal-hal yang mahal (seperti printer atau saluran telepon
ke internet) dapat dibagi oleh semua komputer pada jaringan
ini tanpa harus membeli perangkat yang berbeda untuk setiap
komputernya.
2) Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan
data yang sama. Hal ini untuk menghindari masalah di mana
beberapa pengguna mungkin memiliki informasi lebih banyak
daripada yang lain.
3) Berbagi informasi/file melalui area yang lebih besar.
4) Besar jaringan penutup.
5) Bisa diakses dengan jangkauan area geografis yang luas
sehingga berbisnis dengan jarak jauh dapat terhubung dengan
jaringan ini.
6) Dapat berbagi software dan resources dengan koneksi
workstations.
7) Pesan dapat dikirim dengan sangat cepat kepada orang
lain pada jaringan ini (bisa berupa gambar, suara, atau data
yang disertakan dengan suatu lampiran).
Kelemahan dari jaringan berbasis luas adalah sebagai berikut.
1) Keamanan merupakan masalah yang paling nyata ketika
orang yang berbeda memiliki kemampuan untuk
menggunakan informasi dari komputer lain. Perlindungan
terhadap hacker dan virus menambah kompleksitas lebih dan
membutuhkan biaya.
2) Setelah diatur, memelihara jaringan adalah pekerjaan
penuh waktu (full time) yang membutuhkan jaringan
pengawas dan teknisi untuk dipekerjakan.
3) Informasi tidak dapat memenuhi kebutuhan lokal atau
kepentingan.
4) Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.
5) Biaya operasional mahal dan umumnya lambat.
6) Memerlukan firewall yang baik untuk membatasi
pengguna luar yang masuk dan dapat mengganggu jaringan
ini.
7) Menyiapkan jaringan bisa menjadi pengalaman yang
sangat mahal dan rumit
h. Hirarki jaringan berbasis luas (WAN)
Hierarki jaringan yang dimaksud di sini merupakan suatu
model hubungan yang bisa dipakai untuk merancang jaringan
WAN. Hierarki ini berguna sebagai suatu cara untuk
mendesain infrastruktur jaringan yang dapat diandalkan.
Model jaringan hirarki terbagi menjadi tiga layer, yaitu access
layer, core layer, dan distribution layer
a. Access layer
Access layer memiliki fungsi sebagai berikut.
1) Access layer juga dapat memberi akses situs jarak jauh
kepada jaringan melalui teknologi wide-area, seperti frame
relay, ISDN, atau leased lines.
2) Layer ini juga mengendalikan akses pengguna dengan
workgroup ke sumber daya internetwork.
3) Fungsi layer ini melakukan share bandwith, switched
bandwidth, MAC layer filtering, dan micro segmentation
(NAT/subnetting).
4) Access layer menyuplai traffic ke jaringan dan melakukan
network entry control.
5) Access layer juga dapat melakukan daftar akses yang
didesain untuk mencegah pengguna tidak sah untuk dapat
masuk.
b. Core Layer
Core layer memberikan struktur transportasi yang optimal dan
dapat diandalkan dalam meneruskan traffic pada kecepatan
yang sangat tinggi.
Fungsi dari core layer adalah sebagai berikut.
1) Mengatur traffic (traffic switching).
2) Mengatur kapasitas traffic dan mengirim traffic dengan
cepat dan andal
c. Distribution layer
Distribution layer terletak di antara access layer dan core layer
serta membantu membedakan core jaringan inti dengan
jaringan-jaringan yang lain
Fungsi dari distribution layer yaitu sebagai berikut.
1) Routing (dalam satu autonomous system).
2) Filtering (dalam satu autonomous system).
3) Service handling.
4) Mengendalikan konektivitas.
5) QOS
Perangkat jaringan berbasis Luas
access point, router, kabel utp, antena, kabel pigtail, switch,
bridge, repeater, hub
i. Penggunaan, perancangan jaringan berbasis luas (WAN)
Fitur-Fitur Layanan Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Penerapan dari teknologi jaringan ini bisa kita lihat pada
beberapa peralatan yang ada di sekitar kita. Berikut beberapa
layanan yang muncul dari adanya teknologi WAN
1) ATM
ATM (Asynchronous Transfer Mode) adalah koneksi WAN
berkecepatan tinggi dengan menggunakan teknologi paket
switching dengan kecepatan sampai 155 Mbps bahkan 622
Mbps
2) X.25
X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T sebagai suatu teknologi paket
switching melalui PSTN.X.25 yang dibangun berdasarkan pada
layer physical dan data link pada model OSI. Awalnya X.25
menggunakan line analog untuk membentuk jaringan paket
switching
3) Frame Relay
Frame relay adalah salah satu teknologi WAN dalam paket
switching dimana komunikasi WAN melalui line digital
berkualitas tinggi
4) PSTN
PSTN adalah jaringan telepon switched public yang
merupakan komunikasi WAN yang kuno dan banyak dipakai
di seluruh dunia
5) Leased Lines
Leased lines disebut dedicated line adalah teknologi WAN
menggunakan koneksi langsung permanen antar perangkat
dan memberikan koneksi kualitas line konstan
6) ISDN
ISDN (Integrated Services Digital Network) mendefinisikan
standar dalam menggunakan line telepon analog untuk
transmisi data baik analog maupun digital
Jenis Enkapsulasi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Enkapsulasi adalah proses yang membuat satu jenis paket
data jaringan menjadi jenis data lainnya
1. The Highly Level Data Litrk Control Protocol (HDLC)
2. Point-to-Point Protocol (PPP)
Protokol Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Protokol-protokol dalam WAN merupakan protokol dalam
teknologi WAN yang bekerja pada layer fisik dan data link pada
model OSI 7 layer, di antaranya sebagai berikut
Frame relay
ISDN (Integrated Services Digital Network)
LAPB (Link Access Procedure Balanced)
ATM (Asynchronous Transfer Mode)
HDLC (High Level Data Link Control)
PPP (Point-to-Point)
j. Konektivitas perangkat WAN
Teknologi WAN menghubungkan perangkat-perangkat WAN
yang termasuk di dalamnya. Perangkat-perangkat tersebut
adalah sebagai berikut.
a. Router, menawarkan beberapa layanan interkoneksi
jaringan-jaringan dan port port interface WAN.
b. Switch, memberikan koneksi kepada bandwidth WAN
untuk komunikasi data, suara, dan juga video.
c. Modem, yang memberikan layanan interface berupa
suara, termasuk Channel Service Units/Digital Service Units
(CSU/DSU) yang memberikan interface layanan T/E adalah
Terminal Adapters /Network Termination l (TA/NTI) yang
meng-interface layanan Integrated Services Digital Network
(ISDN)
d. Sistem komunikasi dalam teknologi WAN menggunakan
pendekatan model layer OSI untuk enkapsulasi frame

2 Daftar materi 1. OSI Layer


yang sulit
dipahami di
modul ini
3 Daftar materi 1. Tidak paham
yang sering
mengalami
miskonsepsi
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Teknik Komputer dan Informatika
Judul Kegiatan Belajar (KB) 3. MEDIA JARINGAN (NIRKABEL DAN
FIBER OPTIK
No Butir Respon/Jawaban
Refleksi
1 Garis besar a. Konsep jaringan nirkabel
materi yang Konsep jaringan nirkabel
dipelajari Jaringan nirkabel merupakan bidang disiplin yang berkaitan
dengan komunikasi antar sistem komputer tanpa
menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai
untuk jaringan komputer, baik pada jarak yang dekat
(beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun
pada jarak jauh (lewat satelit)
Teknologi jaringan nirkabel (wireless) dapat diklasifikasikan
berdasarkan beberapa kriteria, diantaranya adalah:
1) Berdasarkan jenis topologi jaringan
Topologi dalam suatu jaringan dapat didefinisikan sebagai
aturan atau cara menghubungkan komputer (device) satu
dengan yang lain sehingga membentuk suatu jaringan
a) Topologi Ad-hoc
Topologi Ad-Hoc merupakan jaringan nirkabel sederhana
dimana komunikasi yang terjadi antara dua atau lebih
komputer dilakukan secara langsung tanpa melalui perantara
berupa wireless access point
b) Topologi Infrastruktur
Topologi infrastruktur merupakan jaringan nirkabel dimana
komunikasi yang terjadi antara dua atau lebih komputer
menggunakan perantara berupa wireless access point
Jaringan nirkabel yang khusus menggunakan perangkat
Access point (AP) ataupun Base Transceiver Station (BTS)
dikelompokkan menjadi 2 jenis topologi yaitu:
a. Point to point
Jaringan point to point adalah jaringan nirkabel yang
menghubungkan antar BTS atau antar access point
b. Point to multipoint
Topologi jaringan point to multipoint adalah topologi jaringan
nirkabel yang menghubungkan satu Access point (AP) atau
BTS ke banyak titik (node) perangkat wireless (WiFi)
beberapa keunggulan dari topologi jaringan
Point-to-Multipoint.
• Mampu membentuk jaringan yang baik walaupun
diantaranya terdapat penghalang atau biasanya disebut NLOS
(Not Line of Sight).
• 1 buah akses point dapat melayani beberapa station
• Dapat sebagai base station
• Menggunakan antena omni atau sectoral
• Jika client berada pada satu area kita bisa menggunakan
flat panel
• Menggunakan standard 802.11 b/g agar semua device bisa
terkoneksi
Prinsip kerja jaringan nirkabel
Jaringan nirkabel juga disebut dengan wireless, dimana
prinsip kerja jaringan ini menggunakan gelombang radio,
seperti ponsel, televisi, dan radio. Bahkan, komunikasi melalui
jaringan wireless sangat mirip dengan komunikasi radio dua
arah
Cara kerja jaringan wireless
Jaringan wireless terdapat tiga buah komponen yang
dibutuhkan untuk mengirim dan menerima data, yaitu
sebagai berikut.
1) Sinyal radio (radio signal).
2) Format data (data format).
3) Struktur jaringan (network structure)
1. Sifat Jaringan Nirkabel
Ketika gelombang elektromagnetik mengenai atau menabrak
atmosfer akan terjadi suatu interaksi tertentu. Bentuk
interaksi tersebut dapat berupa pantulan (Reflection),
penyerapan (Absorption), atau pemendaran (Scattering)
b. Mengevaluasi jaringan nirkabel
c. Permasalahan jaringan nirkabel
Berikut beberapa masalah pada jaringan nirkabel yang sering
kita temui adalah:
1) Jaringan lambat
2) Lupa Password
3) Lupa Mengatur IP Address
4) Sinyal Lemah
5) Wireless Network Adapter Ter-Disable
d. Permasalahan jaringan fiber optik
Fungsi dari kabel fiber optik pada dasarnya sama seperti jenis
kabel yang lain, yakni menghubungkan antar komputer atau
pengguna satu sama lain dan dalam lingkup jaringan tertentu
Bagian-Bagian Kabel Fiber Optik
Fiber optik terdiri atas beberapa bagian yang memiliki fungsi
masing-masing. Berikut ini adalah beberapa bagian kabel fiber
optik.
1) Bagian Inti (Core)
Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan
diameter yang sangat kecil
2) Bagian Cladding
Bagian cladding adalah bagian pelindung yang langsung
menyelimuti serat optik
3) Bagian Coating/Buffer
Coating adalah mantel dari serat optik yang berbeda dari
cladding dan core
4) Bagian Strength Member dan Outer Jacket
Lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting, karena
menjadi pelindung utama dari sebuah kabel fiber optik
Prinsip Kerja Jaringan Fiber Optik
dalam kabel fiber optik menggunakan cara kerja dengan
memanfaatkan cermin untuk menghasilkan total internal
reflection atau bahasa umumnya adalah refleksi total pada
bagian serat kaca. Prinsip menggunakan gelombang cahaya
pada kabel jaringan fiber optik membuatnya mampu
membawa informasi lebih banyak dan mengantarkannya ke
jarak yang jauh dibanding kabel jaringan lainnya yang masih
menggunakan prinsip sinyal listrik
Teknologi jaringan fiber optik
Teknologi Jarlokaf (jaringan lokal akses fiber optik) adalah
teknologi yang sedang berkembang. Teknologi Jarlokaf yang
merupakan teknologi yang telah dikenal di dunia, di antaranya
sebagai berikut :
1) DLC (Digital Loop Carrier)
2) PON (Passive Optical Network)
3) AON (Active Optical Network)
Peralatan jaringan Fiber Optik
powermeter
patchcore
pigtail
microscope fiber
optical connector cleaner
OTDR (Optical Time Demand Reflector)
OTB (Optical Terminal Block)
Stripper atau Miller
Fusion splicer
Cleaver
Visual Fault Locator
Penyambungan Serat Optik
Dalam penyambungan serat optik ada 2 cara, yaitu secara
fusion (peleburan), dan secara mekanik.
a. Fusion Splicing
Teknik penyambungan fiber optik untuk menyambung dua
fiber secara permanen clan penyambungan kecil harus
memakai fusion splicer
b. Mechanical Splicing
Penyambungan mekanik adalah penyambungan secara
mekanik yang mengambil contoh dari produk 3M type Fibrlok
II 2529
1. Keunggulan Fiber Optik
a) Material yang dipakai untuk membuat kabel jaringan fiber
optik memiliki keunggulan untuk bisa bertahan pada kondisi
kelembaban udara dan cahaya (panas). Maka dapat
disimpulkan bahwa kabel fiber optik relatif awet karena tidak
gampang rusak.
b) Kemampuan kabel jaringan fiber optik yang tahan lama
dan tidak gampang rusak membuatnya jadi lebih efisien
dibanding kabel jaringan lainnya, karena biaya perawatan
menjadi murah.
c) Tak berbeda jauh dengan kabel jaringan STP, kabel
jaringan fiber optik juga kuat terhadap interferensi
elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel.
d) Kabel jaringan fiber optik dapat beroperasi dengan
kecepatan yang sangat tinggi dalam membawa informasi atau
data, bahkan lebih tinggi dibanding kabel jaringan coaxial
ataupun kabel twisted pair. Kecepatan transfer data dapat
mencapai 1000 Mbps.
e) Bandwith kabel jaringan fiber optik mampu membawa
paket-paket dengan kapasitas besar (1 gigabit per detik).
f) Kabel jaringan fiber optik dapat mengirim sinyal lebih jauh
dibanding kabel jaringan jenis lainnya, bahkan tanpa
memerlukan perangkat penguat sinyal seperti repeater atau
lainnya. Jika dibutuhkan, penguat sinyal tidak perlu dipasang
setiap 5 km seperti kabel-kabel jaringan lainnya, melainkan
cukup dipasang setiap 20 km saja.
g) Berbeda dengan kabel jaringan lainnya yang berpotensi
menyebabkan terjadinya korsleting atau kebakaran. Khusus
pada kabel fiber optik, hal itu tidak akan terjadi karena
menggunakan bahan dasar serat kaca yang aman dan tidak
mudah terbakar karena tidak mengalirkan listrik.
h) Berbeda dengan kabel jaringan UTP dan STP yang masih
menimbulkan kemungkinan terjadinya penyadapan, hal ini
tidak berlaku pada kabel jaringan fiber optik karena dapat
meneruskan data tanpa ada distorsi atau gangguan.
i) Kabel jaringan fiber optik dapat dengan mudah di-
upgrade bahkan tanpa perlu mengubah sistem kabel yang
ada.
j) Kabel jaringan fiber optik terdiri dari berbagai macam jenis
yang dapat menjadi opsi untuk menyesuaikan dengan lokasi
instalasinya. Mulai dari instalasi di dalam gedung, di bawah
tanah hingga di dalam air, semuanya tersedia dengan kriteria
dan karakteristik yang berbeda-beda.
k) Kabel jaringan fiber optik mampu mengatasi masalah
gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik. Maka kabel
jaringan jenis ini sangat ideal untuk digunakan pada kawasan
yang dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi.
l) Diameter kabel jaringan fiber optik yang relatif kecil dan
tipis, ditambah lagi dengan bobotnya yang ringan membuat
proses instalasi kabel fiber optik relatif mudah karena bersifat
fleksibel.
2. Kelemahan Fiber Optik
Kelemahan kabel jaringan fiber optik antara lain sebagai
berikut.
1) Dalam proses pengiriman sinyal, harus dilakukan
perubahan sinyal listrik ke sinyal optik terlebih dahulu, maka
kabel jaringan fiber optik menurut adanya sumber cahaya
yang kuat untuk melakukan pensinyalan seperti alat
pembangkit listrik eksternal.
2) Jika rusak, perbaikan instalasi kabel jaringan fiber optik
yang kompleks memerlukan tenaga ahli di bidang ini.
3) Mengingat kabel jaringan fiber optik menggunakan
gelombang cahaya untuk mentransmisikan data, maka kabel
jaringan jenis ini tidak dapat diinstal dalam jalur yang
berbelok secara tajam atau menyudut. Jika terpaksa harus
berbelok, maka harus dibuat belokan yang melengkung.
4) Harga kabel jaringan fiber optik masih terlalu mahal,
terutama jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya
seperti kabel UTP yang terkenal murah meriah.
5) Kabel jaringan fiber optik bisa menyerap hidrogen
sehingga dapat menyebabkan loss data.
6) Dalam proses instalasi kabel jaringan fiber optik,
diperlukan beberapa alat khusus berupa perangkat elektronik
yang untuk saat ini memang masih sangat mahal. Alhasil
tidak semua orang bisa ataupun mau menggunakan kabel ini
sebagai media pendukung dalam instalasi sebuah jaringan
komputer

2 Daftar materi 1. Fiber optik


yang sulit
dipahami di
modul ini
3 Daftar materi 1. Tidak paham
yang sering
mengalami
miskonsepsi
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul Teknik Komputer dan Informatika
Judul Kegiatan Belajar (KB) 4. KONSEP KOMUNIKASI VOIP
No Butir Respon/Jawaban
Refleksi
1 Garis besar a. Komunikasi, komponen VoIP
materi yang VoIP merupakan mekanisme teknologi yang memungkinkan
dipelajari terjadinya percakapan (voice) dengan memanfaatkan jaringan
internet. Sinyal suara analog yang didengar ketika
berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan
dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara
realtime. Dengan demikian, VoIP dapat didefinisikan sebagai
suara yang dikirim melalui protokol internet (IP)
Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP
memungkinkan berhubungan dengan PABX (Private Automatic
Branch Exchange) atau jaringan analog telepon biasa
Berikut ini merupakan proses kerja diagram VoIP sederhana,
yaitu :
1. Komputer client 1 mendial komputer client 2 dengan
memanfaatkan layanan yang diberikan oleh server IPBX
2. Komputer client 2 menerima panggilan dari Komputer
client 1
3. Microphone Komputer client 1 menangkap gelombang
suara dari user 1
4. Gelombang suara tersebut akan diubah menjadi paket
data digital.
5. Kemudian akan dikirimkan ke server IPBX melalui HUB
6. Setelah itu akan diteruskan ke komputer client 2 melalui
HUB juga.
7. Paket data digital tersebut akan diubah menjadi data
analog sehingga akan menjadi gelombang suara yang akan
dikeluarkan melalui speaker.
Komponen VoIP
1) Protokol
a) Transfer Control Protocol atau Internet Protocol (TCP/IP)
b) Transfer Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)
c) User Datagram Protocol (UDP)
Internet Protocol (IP)
Aplication layer
d) Session Initiation Protocol (SIP)
H.323
Real Time-Transport Protocol (RTP)
Media Gateway Control Protocol (MGCP)
Megaco/H.248
VoIP Server
Softswitch
Softphone
VoIP
Cara Kerja VoIP
Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang
didapatkan dari speaker pada komputer menjadi paket data
digital, kemudian dari PC diteruskan melalui
hub/router/ADSL modem serta dikirimkan melalui jaringan
internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media
yang sama. Selain itu, prinsip kerja VoIP juga dapat dilakukan
melalui media telepon, kemudian diteruskan ke phone adapter
yang disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon
tujuan.
Sistem jaringan VoIP
Dalam sistem kerjanya, VoIP juga memiliki alur atau urutan
untuk melakukan transmisi data sehingga VoIP dapat menjadi
sarana untuk berkomunikasi. Berikut gambaran sederhana
jaringan VoIP.

c. Layanan VoIP
Layanan VoIP
Secara umum, layanan VoIP dapat dibagi menjadi empat, yaitu
computer to computer, computer to phone, phone to computer,
dan phone to phone.
a. Computer to computer
Layanan computer to computer merupakan layanan voice call
yang menggunakan komputer sebagai alat komunikasi
b. Computer to phone
Layanan computer to phone merupakan layanan yang
memungkinkan pengguna melakukan panggilan dari komputer
ke telepon, baik itu telepon tetap (PSTN = Public Switched
Telephone Network) atau mobile phone (handphone)
c. Phone to Computer
Layanan VoIP call ini merupakan layanan yang
memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan dari
telepon ke komputer
d. Phone to Phone
Layanan phone to phone dilakukan dengan menggunakan
pesawat telepon khusus atau telepon konvensional yang
dihubungkan dengan VoIP adapter
d. Quality of service (QoS),
e. Security VoIP
a. VoIP call private network
b. Firewall VoIP
1) Konsep Firewall Pada Jaringan VoIP
Jaringan VoIP adalah jaringan yang menyediakan layanan
multimedia internet aplikasi dan memiliki struktur yang
cukup rumit dibanding dengan jaringan komputer. Adanya
kerumitan protokol VoIP maka mekanisme sekuritas terhadap
serangan peretas (hacker) yang mengambil keuntungan dari
kelemahan jaringan VoIP perlu dikembangkan dengan baik
2) Segmentasi Jaringan
Jika seorang peretas (hacker) mampu memasuki komputer di
salah satu jaringan, besar kemungkinan peretas tersebut
dapat memasuki komputer lain dalam tingkat jaringan yang
sama atau bahkan yang lebih tinggi
Keamanan jaringan VoIP mencakup beberapa segmentasi
jaringan yang tepat, yaitu sebagai berikut.
a) Network Segmentation
Network segmentation atau segmentasi jaringan memberikan
kemampuan untuk merampingkan dan mengontrol lalu lintas
yang mengalir di antara komponen VoIP
b) Out of Band Network Management
Out of Band Network Management atau manajemen jaringan
secara out-of-band adalah konfigurasi yang dilakukan dengan
cara menghubungkan komputer secara langsung dengan port
console atau dengan port auxiliary (AUX) dari router yang akan
dikonfigurasikan
c) Private Addressing
Private addressing merupakan salah satu segmentasi jaringan
atau suatu mekanisme yang digunakan untuk melindungi
serangan eksternal
3) VoIP lockdown
Peralatan dengan IP PBX dan VoIP gateway (semacam proxy
SIP). Posisi server ibarat hati yang rentan terhadap attack,
contoh pada peralatan cisco‘s windows based mudah terkena
NIMDA worm
f. Aplikasi VoIP
a) Skype
Skype adalah software aplikasi komunikasi suara berbasis IP
melalui internet antara sesama pengguna Skype
b) Netmeeting
Aplikasi ini dikembangkan oleh Microsoft yang merupakan
salah satu aplikasi yang mendukung VoIP dan juga Video
Conference
c) X-Lite
X-Lite adalah sebuah aplikasi open source pendukung VoIP
yang menggunakan teknologi SIP (Session Initiation Protocol)
g. Kelebihan dan kelemahan VoIP
a. Keuntungan atau Kelebihan VoIP
Beberapa keuntungan atau kelebihan VoIP, yaitu sebagai
berikut.
1) Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh
Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Adanya dua lokasi
yang terhubung dengan internet, maka biaya percakapan
menjadi sangat rendah.
2) Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah
ada untuk suara
Hal ini berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan.
Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan
VoIP dengan mudah.
3) Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan
Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon
biasa. Adanya kemajuan teknologi membuat penggunaan
bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil.
Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya
membutuhkan sekitar 8 kbps bandwidth.
4) Memungkinkan digabung dengan Jaringan Telepon Lokal
Adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan
dengan PABX yang ada di kantor. Komunikasi antarkantor
bisa menggunakan pesawat telepon biasa, berbagai bentuk
jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar.
Contohnya VoIP Rakyat di Indonesia.
5) Variasi Penggunaan Pheriperal
b. Kekurangan VoIP
1) Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN
Adanya efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil akan
terjadi penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN
konvensional. Namun, jika koneksi internet yang digunakan
adalah koneksi internet pita-lebar atau broadband seperti
Telkom Speedy maka kualitas suara akan jernih, bahkan lebih
jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.
2) Terdapat jeda dalam berkomunikasi
Proses perubahan data menjadi suara, membuat adanya jeda
dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP, kecuali jika
menggunakan koneksi broadband.
3) Pembatasan penggunaan
Apabila belum terhubung 24 jam ke internet maka diperlukan
perjanjian untuk saling berhubungan. Misalnya,
disambungkan ke jaringan Telkom.
4) Konfigurasi khusus
Jika memakai internet dan komputer di belakang Network
Address Translation (NAT) maka dibutuhkan konfigurasi
khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan. Tidak pernah
ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
5) Peralatan relatif mahal
Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan
PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal. Semakin
populernya VoIP ini, maka diharapkan harga peralatan
tersebut dapat mulai menurun.
6) Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/stuck
Apabila pemakaian VoIP semakin banyak maka ada potensi
jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur
dengan baik. Pengaturan bandwidth diperlukan agar jaringan
di perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian VoIP.
Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik
menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran.
2 Daftar materi Tidak ada
yang sulit
dipahami di
modul ini
3 Daftar materi Tidak paham
yang sering
mengalami
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai