33. PSE (packet switchin gexchange) adalah suatu switch pada jaringan carrier packet switched. PSE
ini merupakan titik-titik penghubung dengan WAN cloud. Jalur WAN menyediakan berbagai
macam kecepatan data yang diukur dalam satuan kilo bits per second. Dibawah ini berbagai
teknologi WAN dan kecepatan yang tersedia.
34. Packet swicthing adalah jalur komunikasi yang berdasarkan pada transmisi data dalam paket-
paket yang memungkinkan data dari berbagai alat pada network untuk berbagi kanal komunikasi
yang sama secara serentak. Keuntungannya kita dapat berbagi bandwith dengan sesama
pengguna untuk menghemat biaya. Packet switching dapat dianggap sebagai sebuah leased line
tetapi dengan harga circuit switching.
35. Leased line disebut juga point-to-point atau dedicated connections (koneksi yang disediakan
khusus untuk pelanggan di mana bandwith-nya khusus untuk pelanggan itu saja).
36. Circuit switching adalah jalur komunikasi yang digunakan dengan network dial up seperti PPP
dan ISDN yang harus melakukan set up pada koneksi terlebih dahulu sebelum melewatkan data,
sama seperti melakukan panggilan telepon. Jenis koneksi ini memiliki kemampuan untuk
memberikan koneksi secara terus-menerus, namun hanya untuk sementara waktu saja atau
selama Anda ingin melakukan komunikasi saja. Tentunya hal ini akan menghemat biaya.
37. Core layer memberikan struktur transportasi yang optimal dan dapat diandalkan dalam
meneruskan traffic pada kecepatan yang sangat tinggi.
38. Distribution layer terletak di antara access layer dan core layer serta membantu membedakan
core jaringan inti dengan jaringan-jaringan yang lain.
39. Access point adalah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk
transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote.
40. Router memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan mampu meneruskan data ke alamat-alamat
tujuan yang berada pada jaringan yang berbeda.
41. Kabel UTP adalah perangkat yang berfungsi sebagai media transfer data dari perangkat
accespoint dengan komputer.
42. Antena adalah untuk memperkuat dan mengarahkan sinyal wireless untuk melakukan koneksi
point to point atau point to multipoint.
43. kabel pigtail yaitu untuk menghubungkan antena grid dengan access point radio.
44. Switch bekerja pada lapisan data-link, oleh sebab itu sering disebut switch lapisan kedua (layer-2
switch). Cara kerja switch mirip dengan bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga
sering disebut multiport bridge.
45. Bridge Jika jumlah komputer bertambah banyak, lalu lintas data pada jaringan bertambah padat
sehingga dapat menimbulkan masalah kemacetan jaringan. Seperti jalanan untuk kendaraan
umum, jika jumlah kendaraan di jalanan makin banyak, lalu lintas menjadi semakin macet.
46. Repeater adalah suatu peralatan jaringan yang berfungsi untuk memperkuat sinyal yang akan
dikirim agar dapat diteruskan ke komputer lain pada jarak yang jauh. Repeater bekerja pada
lapisan fisik dan tidak memiliki suatu tingkat kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir sinyal
(informasi yang dikirim).
47. Hub hanya berfungsi untuk memperkuat sinyal dan tidak memiliki kemampuan untuk
menentukan tujuan akhir informasi yang dikirim. Perbedaannya dengan repeater, hub memiliki
sejumlah port sehingga sering disebut juga multi-port repeater.
48. ATM (Asynchronous Transfer Mode) adalah koneksi WAN berkecepatan tinggi dengan
menggunakan teknologi paket switching dengan kecepatan sampai 155 Mbps bahkan 622 Mbps.
ATM bisa mentransmisikan data secara simultan dengan digitized voice dan digitized vide baik
melalui LAN maupun WAN. ATM menggunakan sel berukuran kecil (53 byte) yang lebih mudah
diproses dibandingkan sel variabel pada X.25 atau frame relay antara lain sebagai berikut.
49. X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T sebagai suatu teknologi paket switching melalui PSTN.X.25 yang
dibangun berdasarkan pada layer physical dan data link pada model OSI. Awalnya X.25
menggunakan line analog untuk membentuk jaringan paket switching, walaupun X.25 bisa saja
dibangun melalui jaringan digital.
50. Frame relay adalah salah satu teknologi WAN dalam paket switching di mana komunikasi WAN
melalui line digital berkualitas tinggi.
51. PSTN adalah jaringan telepon switched public yang merupakan komunikasi WAN yang kuno dan
banyak dipakai di seluruh dunia. PSTN adalah teknologi WAN yang menggunakan jaringan circuit
switched berbasis dial-up atau leased line (selalu ON).
52. Leased lines disebut dedicated line adalah teknologi WAN menggunakan koneksi langsung
permanen antar perangkat dan memberikan koneksi kualitas line konstan. Layanan ini lebih
mahal dibandingkan PSTN menurut kebutuhan.
53. ISDN (Integrated Services Digital Network) mendefinisikan standar dalam menggunakan line
telepon analog untuk transmisi data baik analog maupun digital.
54. The High Level Data Link Control Protocol (HDLC) merupakan enkapsulasi default yang
digunakan pada antarmuka serial sinkron dari router cisco. Anda akan ingat bahwa antarmuka
serial sinkron memerlukan perangkat clocking eksternal (seperti CSU/DSU) dalam rangka
sinkronisasi pengiriman dan penerimaan data.
55. Point-to-Point Protocol (PPP) merupakan protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak
digunakan pada Wide Area Network (WAN).
56. Jaringan Nirkabel adalah teknologi jaringan yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik
melalui udara sebagai media untuk mengirimkan informasi dari pengirim ke penerima.
57. Wi-Fi merupakan kepanjangan dari Wireless Fidelity, yaitu sekumpulan standar yang digunakan
untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada
spesifikasi IEEE 802.11.
58. IEEE (Institute Of Electrical and Electronics Engineers) 802.11x, dimana x adalah sub standar,
contoh IEEE 802.11a, IEEE 802.11b, IEEE 802.11g, IEEE 802.11n, IEEE 802.11ac.
59. Topologi Ad-Hoc merupakan jaringan nirkabel sederhana dimana komunikasi yang terjadi antara
dua atau lebih komputer dilakukan secara langsung tanpa melalui perantara berupa wireless
access point.
60. Topologi infrastruktur merupakan jaringan nirkabel dimana komunikasi yang terjadi antara dua
atau lebih komputer menggunakan perantara berupa wireless access point.
61. Access point bertidak seperti hub atau switch pada jaringan kabel (wired networking) dan
menjadi sentral atau pusat jaringan nirkabel
62. Point to point adalah topologi jaringan nirkabel yang menghubungkan antar BTS atau antar
access point. Frekuensi yang digunakan adalah 2.5 GHz, 5 GHz, 10 GHz, 15 GHz dan seterusnya.
63. Link Budget adalah Perhitungan daya yang dibutuhkan antara 2 titik dengan jarak tertentu.
64. Point to multipoint adalah topologi jaringan nirkabel yang menghubungkan satu Access point
(AP) atau BTS ke banyak titik (node) perangkat wireless (WiFi). Topologi jaringan nirkabel point
to multi point (P2MP) biasanya digunakan untuk jarak jangkauan yang relatif dekat.
65. WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access). Teknologi nirkabel ini
memungkinkan BTS atau access point (AP) dapat berkomunikasi dengan berbagai remote/client
yang berbeda merk atau multivendor, dengan kecepatan yang sangat tinggi. Teknologi WiMax
menggunakan standar baru nirkabel IEEE 802.16 dengan kecepatan 11 mega byte (MB) per
detik.
66. Free Path Loss. Model dimana sebuah sinyal yang menjauhi sumbernya makin lama akan
menghilang.
67. Pemecahan sinyal (scattering) adalah gejala hamburan ke segala arah yang disebabkan oleh
benda atau objek yang sama besar atau lebih kecil dari panjang gelombang.
68. Absorption (penyerapan sinyal) adalah faktor yang mempengaruhi transmisi wireless dengan
mengurangi Amplitudo (power).
69. Reflection atau pemantulan sinyal raido.
70. Refraction adalah perubahan arah atau pembelokan dari sinyal saat sinyal melewati sesuatu
beda masanya.
71. OSI Layer adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan
International Organization for Standardization (ISO).
72. IP Address merupakan suatu alamat pada komputer dalam jaringan.
73. Fiber optik fiber optik adalah salah satu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang
sangat halus (berdiameter 120 mikrometer, lebih kecil dari rambut manusia), yang digunakan
sebagai media transmisi. Kabel ini bisa mentransmisikan sinyal cahaya dari lokasi satu ke lokasi
lainnya dengan kecepatan yang optimal.
74. Teknologi Jarlokaf adalah jaringan lokal akses fiber optik.
75. DLC (Digital Loop Carrier) merupakan sistem jarlokaf yang menggunakan topologi jaringan point
to point.
76. PON (Passive Optical Network) adalah bentuk khusus dari FTTC atau FTTH yang mengandung
perangkat optik pasif dalam jaringan distribusi optik dan merupakan sistem jarlokaf yang
menggunakan topologi jaringan point to multipoint melalui perangkat (splitter) pasif.
77. AON (Active Optical Network) meruakan sistem jaringan jarlokaf yang menggunakan topologi
jaringan point to multipoint melalui perangkat (splitter) percabangan aktif.
78. Power Meter merupakan alat yang memiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari
sinyal cahaya yang sudah masuk.
79. Patchcore adalah kabel fiber optik dengan panjang tertentu yang sudah terpasang konektor di
ujungnya.
80. Pigtail fiber optik merupakan sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor di
ujungnya.
81. Microscope fiber adalah suatu alat yang berfungsi untuk melihat bersih atau tidaknya sebuah
konektor (pigtail/patchcore).
82. Optical connector cleaner berfungsi untuk membersihkan konektor (pigtail/patchcore).
83. OTDR merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mendeteksi komunitas atau himpunan
suatu kabel serat optik dalam jarak tempuh tertentu.
84. Optical termination box (OTB) berfungsi sebagai pendistribusian fiber seperti FDF yang
menampung maksimum 72 core. Optical terminal box juga digunakan untuk menghubungkan
kabel serat optik indoor maupun outdoor dan patchcord.
85. Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini merupakan
salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat optik.
86. Cleaver adalah alat yang mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optiknya
sudah dikupas.
87. Visual Fault Locator, ffungsinya untuk melakukan pengetesan pada core fiber optik.
88. Splicing set-up merupakan persiapan-persiapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan
penyambungan kabel fiber optik.
89. Fusion Splicing adalah teknik penyambungan fiber optik untuk menyambung dua fiber secara
permanen.
90. Mechanical Splicing adalah penyambungan secara mekanik yang mengambil contoh dari produk
3M type Fibrlok II 2529.
91. Single Mode dan Multimode adalah beberapa jenis dari kabel jaringan fiber optik.
KB. 4
92. VoIP (Voice Over Internet Protocol) merupakan suatu teknologi yang memanfaatkan Internet
Protokol untuk menyediakan komunikasi voice secara elektronis dan real time.
93. PABX (Private Automatic Branch Exchange) adalah jaringan analog telpon biasa.
94. Transfer Control Protocol (TCP) merupakan sebuah protokol yang digunakan pada jaringan
internet. Didalam VoIP sendiri protokol TCP digunakan untuk signaling.
95. User Datagram Protocol (UDP) merupakan salah satu protokol utama di atas Internet Protocol
(IP). UDP digunakan pada VoIP pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus-
menerus dan lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar cepat tiba di tujuan tanpa
memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang
dikirimkan.
96. Session Initiation Protocol (SIP) adalah protokol yang digunakan untuk inisiasi, modifikasi, dan
terminasi sesi komunikasi VoIP. SIP tidak menghantar data media (voice, video, dan text),
melainkan hanya melakukan negosiasi sesi komunikasi saja dan memanfaatkan protokol lain
seperti RTP sebagai media transfer protokol.
97. H.323 adalah protokol signaling dalam VoIP.
98. Real Time-Transport Protocol (RTP) RTP dirancang untuk menyediakan fungsi transport
jaringan untuk melakukan pengiriman data real time.
99. Asterisk adalah software open source yang berjalan di Linux. Asterisk juga memungkinkan
komunikasi antarpengguna telepon regular dengan telepon berbasis SIP (sip phones).
100.Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan
jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telepon tetap (PSTN), internet yang
berbasis IP, kabel TV, dan juga jaringan seluler.
101.Softphone merupakan perangkat telpon yang berbentuk software.
102.Gateway adalah komponen H.323 yang bertugas melakukan translasi yang tepat antara format
transmisi dan antara prosedur komunikasi.
103.MGC atau Call Agent adalah elemen utama softswitch yang berfungsi untuk mengontrol semua
sesi layanan dan komunikasi, mengatur interaksi elemenelemen jaringan yang lain, dan
menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda, termasuk PSTN, SS7, dan jaringan IP.
104.Signalling gateway (SG) menciptakan suatu jembatan antara jaringan SS7 deng an jaringan IP di
bawah kendali dari MGC.
105.Media gateway berfungsi sebagai elemen transpor untuk menentukan traffic dalam jaringan
softswitch dan juga mengirim atau menerima traffic dari jaringan lain yang berbeda seperti
PSTN, PLMN, VoIP H.323, dan jaringan akses pelanggan.
106.Operating Support System (OSS) merupakan elemen jaringan yang berfungsi untuk mendukung
operasi dan pemeliharaan jaringan seperti manajemen jaringan, provisioning, billing,
monitoring, dan statistik.
107.Quality of Service (QoS) didefinisikan sebagai suatu pengukuran tentang seberapa baik
jaringan. QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik
pada traffic jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda.
108.Delay didefinisikan sebagai total waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses
transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya.
109.Jitter didefinisikan sebagai variasi dari delay atau variasi waktu kedatangan paket.
110.Packet loss adalah perbandingan seluruh paket IP yang hilang dengan seluruh paket IP yang
dikirimkan antara pada source dan destination.
111.Throughput adalah jumlah total kedatangan paket IP sukses yang diamati di tempat
pengukuran pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval
waktu tersebut (sama dengan jumlah pengiriman paket IP sukses per service-second ).
2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Membandingkan Jaringan broadcast dengan Jaringan Point-to-Point
di modul ini 2. Memahami alur konsep proses distribusi (Distributed Processing)
3. Tentang pengaruh Performance Enhancement dan Balancing Dalam kondisi tertentu sebuah
jaringan.
4. Hubungan Metode akses yang digunakan oleh FDDI dengan token.
5. Metode akses yang digunakan oleh FDDI dengan token X.25
6. LAPB (Link Access Procedure Balanced)
7. Leased Lines
8. 7 OSI Layer
9. Teknologi Wi-Max IEEE 802.16
10. Protokol VoIP
3 Daftar materi yang sering 1. Pemahaman istilah Jaringan broadcast dengan Jaringan Point-to-Point
mengalami miskonsepsi 2. Tentang konsep cakupan wilayah PAN dan LAN
3. Pemahaman mengenai proses pada switch atau hub
4. Pemahaman istilah antara Komunikasi sinkron dan asinkron
5. Penggunaan dan Perancangan Jaringan Berbasis Luas (WAN)
6. Klasifikasi Koneksi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
7. Hirarki Jaringan Berbasis Luas (WAN)
8. Topologi Ad-hoc dan Topologi Point to Multipoint
9. OTB (Optical Termination Box) dan ODP (Optical Distribution Point)
10. Transfer Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) dan User Datagram Protocol (UDP)