Anda di halaman 1dari 19

PROTOKOL TCP/IP SEBAGAI SARANA

DALAM PROSES TRANSFER DATA

Mahmud Yunus 1) M. As’ad 2)

ABSTACT
The study entitled Protocol TCP / IP as a means to transfer this data, carried out in
laboratory STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang in order to find out how the
working process of the protocol TCP / IP and obtain a clear picture of how the protocol
TCP / IP plays a role in communication within the user's computer internet.
This research is the development presented in descriptive form, which is analyzing the
data transfer process is one of them by using the protocol TCP / IP.
The results could determine the level of error that occurred while sending and receiving
data, and can be used as a reference untu networking development.

Keywords:Protocol, Protocol TCP/IP, Transfer Data.

Dewasa ini sudah semakin banyak


PENDAHULUAN
pemakai komputer yang menggunakan internet,
Salah satu hal yang sangat penting yang
tetapi masih banyak pemakai yang belum
perlu diketahui dalam rangka memasuki dan
mengetahui secara jelas tentang bangaimana
memanfaatkan globalisasi ini, adalah pengetahuan
sebenarnya komputer-komputer tersebut dapat
teknis yang cukup dalam hal komunikasi data.
salaing berhubungan dan bertukar informasi
Untuk dapat memanfaatkan sumber-sumber data
meskipun dalam tempat yang berbeda. Oleh
yang diperlukan suatu sistem komputer yang
karena itu peneliti mengambil pokok
dapat menghubungkan pemakai (user) dengan
permasalahan tentang salah satu macam internet
sumber data tersebut.
protokol, yaitui protokol TCP/IP untuk dipakai
Sistem jaringan komunikasi data yang
sebagai bahan penelitian ini.
sangat populer dan tersebar di seluruh dunia
adalah jaringan internet. Jaringan ini
KAJIAN TEORI
menghubungkan antara satu host komputer
1. Jaringan Komputer
dengan komputer lainnya yang tersebar di seluruh
Pada awalnya komputer dihubungkan
dunia dengan menggunakan protokol IP atau
dengan komputer lain dengan tujuan pertukaran
disebut juga dengan internet protokol.
data secara sederhana. Teknologi yang ada yaitu
Serial Interface (RS232) dapat digunakan untuk
Jurnal Teknologi Informasi Vol 3. No.1
1)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang 75
2)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
menghubungkan dua komputer secara langsung kerusakan, maka hubungan dilanjutkan ke
(direct) atau melalui modem dan untuk komputer berikut (short circuit) dengan demikian
selanjutnya dihubungkan dengan fasilitas seperti komunikasi tetap berjalan.
telepon atau lainnya. Bentuk hubungan ini disebut
dengan Wide Area Network (WAN). b. Star Network
Munculnya teknologi Local Area Dalam jaringan ini komputer-komputer
Network (LAN) yang menggunakan ethernet atau dihubungkan dengan satu kendali pusat (central
lainnya pada tahun 1970-an memungkinkan device control) atau disebut juga hub. Hub
komputer untuk saling berhubungan dengan menerima paket data dari komputer dan
kecepatan 10.000bps (10 Mbps) memberikan meneruskannya ke tempat tujuan. Keuntungan
inovasi baru. Berbeda dengan WAN, umumnya model jaringan ini adalah jarak yang diperlukan
komputer LAN terletak satu dengan yang lainnya untuk mengirim paket dari satu simpul ke simpul
dalam radius yang tidak terlalu jauh (dalam satu yang lain sangat cepat.
gedung atau kompleks).
Utilities jaringan ini tidak terbatas pada
c. Bus Network
pertukaran atau transfer data saja, tapi dapat juga
Peserta jaringan dihubungkan dengan satu
memberikan layanan-layanan lain yang spesifik.
kabel (disebut = bus). Tranmisi data dilakukan
Ide ini melahirkan konsep client server dimana
oleh satu host di jaringan dan hanya dapat
jaringan dapat terdiri dari sebuah komputer yang
dilakukan bila bus sedang tidak digunakan oleh
berfungsi sebagai server, sebagai client atau
host yang lain. Bila terjadi tabrakan tranmisi
sekaligus sebagai server dan client. Dengan
antara dua host atau lebih, maka tranmisi akan
demikian server adalah host yang memberikan
diulang.
layanan yang spesifik, sedangkan client adalah
komputer/workstation yang meminta layanan
2. Protokol Komunikasi
tersebut.
Bila dua kumputer berkomunikasi satu
dengan yang lainnya maka dibutuhkan satu media
a. Token Ring
fisik yang menyampaikan data (message) dari
Komputer dihubungkan satu dengan
satu komputer ke komputer yang lain. Dalam
lainnya dengan membentuk lingkarang (ring).
penyimpanan data oleh program aplikasi, maka
Data berjalan satu arah mengelilingi lingkaran
harus ada program rutin yang bertugas
sehingga sampai ke simpul (node) yang dituju.
Bila salah satu peserta jaringan mengalami
Jurnal Teknologi Informasi Vol 3. No.1
1)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang 76
2)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
mengirimkan dan menerima data ke dan dari hanya dapat dilakukan oleh komputer, bila
media komunikasi. mereka mempunyai protokol yang sama.
Gambar 1 di bawah ini menggambarkan Berdasarkan buku Practical Internet Working
pengiriman dan penerimaan data ke dan dari With TCP/IP and UNIX , 1993 ada beberapa hal
media komunikasi. yang dapat diselesaikan dengan menggunakan
bantuan protokol, antara lain :
1. Data Delivery : Mengirimkan paket
sampai tujuan (destination)
2. Error Detection : Mendeteksi kesalahan
tranmisi melalui CRC, Checksum Nomor
Urut Paket, AC Knowledge, Timer dan
lainnya.
3. Error Corection : Mengoreksi
kesalahan tranmisi secara otomatis
Gambar 1 Pengiriman dan Penerimaan Data
dengan menggunakan algoritma
Komunikasi antar program ini ternyata tertentu, atau meminta pengulangan
memerlukan suatu aturan, yaitu tatacara transmisi.
bagaimana mereka dapat saling mengenal dan
melakukan data transfer tanpa error . Untuk itu
diperlukan tata cara sebagai berikut :
1. Menyatakan akan mengadakan transfer data
2. Menjawab bahwa komputer siap untuk
transfer data.
3. Menyatakan bahwa data dikirim sebanyak
sekian karakter (bytes)
Gambar 2 Transfer Data Menggunakan
4. Menjawab bahwa data telah dikirim Protokol yang sama
5. Menjawab bahwa data yang dikirm diterima
dengan kondisi error, sehingga perlu diulang 4. Protokol OSI (Open System Inter
Connection)
6. Menyatakan bahwa transfer data selesai.
Kesemua ini adalah aturan yang International Organization for
kemudian disebut sebagai protokol. Data transfer Standardization (ISO) telah mengembangkan
sebuah model dari arsitektur jaringan yang diberi

Jurnal Teknologi Informasi Vol 3. No.1


1)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang 77
2)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
nama Open System Inter Connection (OSI). berhubungan untuk pertukaran data serta layanan
Tujuan dari pembuatan model ini adalah untuk aplikasi jaringan lainnya.
mempromosikan interkonsi antar jaringan yang
Tujuan daripada desain TCP/IP adalah
beragam.
sebagai berikut :
Prinsip dari model OSI adalah lapisan
(layer) yang setiap lapisan mempunyai fungsi 1. Standart protokol yang open. Artinya
yang spesifik. OSI memberikan tujuh lapisan spesifikasi dapat diperoleh dengan bebas dan
sebagai berikut : dikembangkan sesuai dengan hardware yang
dimiliki. Dengan demikian TCP/IP dapat
diimplementasikan pada platform hardware
yang beragam.

2. Tidak tergantung pada jaringan fisik


hardware. TCP/IP dapat diintegrasikan pada
jaringan fisik yang bermacam-macam melalui
ethernet, token ring, dial up (telepon) RS232
dan media tramsmisi lainnya.
Gambar 3 Tujuh Lapisan / Tingkatan OSI
3. Skema address yang luas. Skema adress
internet memungkinkan komputer
5. Protocol TCP/IP
mempunyai identitas tunggal (IP-address),
TCP/IP lahir dari sebuah proyek yang
sehingga walaupun mempunyai jangkauan
dibiayai oleh Defense Advanced Reasearch
international (wordwide), komputer manapun
Project Agency (DARPA) pada tahun 1969, jauh
dapat dicapai dengan mudah karena
sebelum model OSI dipublikasikan. TCP/IP mulai
mempunyai identitas yang jelas.
popular pada pengembangan di Universitas
Barkely Amerika Serikat dan implementasinya 4. Standar aplikasi. Utilitas standar yang akan
dalam sistem berbasis UNIX (Barkeley Version) memudahkan pemakaiannya dalam
melakukan file transfer, remote login dan
TCP/IP (Tranmission Control
remote execution.
Protocol/Internet Protocol) memungkinkan
hubungan virtual antar komputer, dimana dua
komputer atau lebih akan dapat saling

Jurnal Teknologi Informasi Vol 3. No.1


1)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang 78
2)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
6. Network Interface Layer memancar. Jika tidak ada maka dia akan
memancar. Jika ada maka card ethernet akan
Layer ini bertanggung jawab mengirim menunggu sampai kabel dalam keadaan kosong.
data dan menerima data dari media fisik. Jika pada saat bersamaan dua card memancarkan
Beberapa contoh Network Interface Layer data maka terjadilah collison / tabrakan (hal ini
adalah : dideteksi oleh card yang bersangkutan dengan
memeriksa tegangan kabel, jika tegangan ini
a. Ethernet
melampaui batas tertentu, maka terjadi collison).
Jika kita mengenal Local Area Network
Jika collison terjadi maka masing-masing card
(LAN), maka kita mengenal Interface Ethernet.
berhenti memancar dan menunggu lagi dengan
Model Interface Ethernet ditemukan di Xerox
selang waktu yang acak untuk mencoba
Palo Alto Research Center (PARC) di tahun
memancar kembali. Karena selang waktu pancar
1970-an oleh Dr. Robert M. Metcalfe. Ethernet
masing-masing card yang acak ini, maka
pertama berjalan dengan kecepatan 3 Mbps dan
kemungkinan collison lebih lanjut menjadi lebih
dikenal sebagai Ethernet Eksperimental.
kecil.
Interface ini merupakan sebuah card
Karena dalam satu kabel terdapat banyak
yang terhubung ke card yang lain melalui ethernet
card ethernet, maka kita harus mempunyai suatu
hub dan kabel UTP atau hanya menggunakan
metode untuk mengenali dan membedakan
sebuah kabel BNC yang diterminasi di ujungnya.
masing-masing card ethernet tersebut. Untuk itu,
Dasar pemikiran dirancangnya ethernet
pada setiap card ethernet telah tertera kode khusus
ialah “berbagi kabel”. Lebih dari dua komputer
sepanjang 48 bit yang dikenal sebagai ethernet
dapat menggunakan satu kabel untuk
address.
berkomunikasi. Karena hanya digunakan satu
kabel saja, maka proses pemancaran data harus
dilakukan bergantian. Mirip ketika terjadi b. SLIP (Serial Line Interface Protocol)

pembicaraan di forum atau rapat. Jika seseorang Selain ethernet interface jaringan yang

sedang berbicara, maka orang lain seharusnya sangat banyak dipakai ialah modem telepon, yang

diam dan mendengarkan. Jika pada saat dihubungkan ke komputer melalui media port.

bersamaan terdapat dua orang yang berbicara, Salah satunya adalah SLIP (Serial Line Interface

pendengar akan merasa terganggu. Protocol) ialah teknik enkapsulasi datagram yang

Sebelum satu card ethernet memancarkan paling sederhana di internet. Datagram IP yang

datanya pada kabel, dia harus mendeteksi terlebih diterima dienkapsulasi dengan menambah

dahulu ada tidaknya card lain yang sedang karakter END (0xC0) pada awal dan akhir frame .
Jurnal Teknologi Informasi Vol 3. No.1
1)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang 79
2)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Jika pada datagram terdapat karakter 0xC0, setiap host (simpul) mempunyai address tunggal
karakter ini diterjemahkan sebagai karakter SIP (unique). Address ini adalah identitas host sebagai
ESC, yaitu 0xDB 0xDC. Jika pada datagram IP-address. Network Layer bertanggung jawab
sudah terdapat karakter 0xDB karakter ini diubah untuk menciptakan hubungan komunikasi
menjadi 0xDB 0xDD. (establishment), kelancaran sehingga selama
komunikasi dan mengakhiri komunikasi

c. PPP (Point to Point Protocol) (termination). Internet protokol mengirim paket

PPP terdiri atas beberapa protokol mini secara unreliable atau disebut juga sebagai

sebagai berikut : connectionless. Unreliable artinya internet

1. LCP (Link Control Protocol) LCP ini protokol tidak memberikan jaminan atas

berfungsi membentuk dan memelihara link. keberhasilan pengiriman paket tersebut. Protokol

2. Authentication Protocol. Protokol ini ini menyerahkan tanggung jawab tersebut kepada

digunakan untuk memerikasa boleh lapisan/layer diatasnya. Setiap pengiriman IP-

tidaknya user menggunakan link ini. Ada data paket tidak diperlukan AC knowledge atau

dua jenis autentikasi yang umum digunakan jawaban dari si penerima, apakah paket tersebut

yaitu Password Authentication Protocol telah diterima dengan baik atau tidak. Disebut

(PAP) dan Challenge Handshake connectionless karena protokol ini memerlukan

Authentication Protocol (CHAP) inisialisasi hubungan, artinya IP mengirimkan

3. Network Control Protocol (NCP), berfungsi paket tanpa lebih dulu memberi tahu partner yang

mengkoordinasikan operasi bermacam- dituju (analogi dengan POS). Datagram Delivery

macam protokol jaringan melalui link PPP Service berarti setiap paket data yang dikirim

ini. Beberapa hal yang dilakukan oleh adalah independen terhadap paket data yang lain.

protokol ini adalah menegosiasikan jenis Akibatnya jalur yang ditempuh masing-masing

protokol kompresi yang akan dipakai serta data IP ke tujuannya bisa jadi berbeda satu

menanyakan IP address mitranya. dengan lainnya. Karena jalur yang ditempuh


berbeda, kedatangan paketpun bisa jadi tidak
beraturan.
Internet Layer
a. IP (Internet Protocol)
Lapisan ini mengorganisasikan
pengiriman data ke host yang dituju melalui
network address dan disebut juga sebagai Internet
Protocol (IP). Protokol ini mensyaratkan bahwa
Jurnal Teknologi Informasi Vol 3. No.1
1)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang 80
2)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Typoe Total lebih kecil) sesuai dengan besar data
Header
Version of Length of maksimal yang bisa ditramisikan
Length
Service Datagram melaluki jalur tersebut.
Fragment  Time to Live, berisi jumlah router/hop
Identification Flags
Offset maksimal yang boleh dilewati paket IP.
Time to Setiap kali paket IP melewati satu router,
Protocol Header Checksum
Live isi dari dield ini akan dikurangi satu. Jika
Source IP Address time to live telah habis dan paket tetap
Destination IP Address belum sampai ke tujuan, paket ini akan

Option : Strict Source Routing, Loose dibuang dan router terakhir akan
Source Routing mengirimkan paket ICMP time excedeed.

DATA Hal ini dilakukan untuk mencegah paket

Gambar 4 Format Datagram IP IP terus menerus berada dalam network.


 Protocol, mengandung angka yang
Pada gambar 4 diberikan format datagram IP. mengidentifikasikan protokol layer atas
Setiap paket IP membawa data yang terdiri atas : pengguna isi data dari paket IP ini.
 Version, berisi versi dari protokol IP yang  Header Checksum, berisi nilai checksum
dipakai. Pada saat ini versi IP yang yang dihitung dari seluruh field dari
dipakai adalah IP versi 4. header paket IP. Sebelum dikirimkan
 Header Length, berisi panjang dari header protokol IP terlebih dahulu menghitung
paket IP dalam hitungan 32 bit word chencksum dari header paket IP tersebut
 Typoe of Service, berisi kualitas service untuk nantinya dihitung kembali di sisi
yang dapat mempengaruhi cara penerima. Jika ada perbedaan maka paket
penanganan IP ini dianggap rusak dan dibuang
 Total Length of Datagram, panjang IP  IP Address pengirim dan penerima data,
datagram total dalam ukuran byte. berisi alamat pengirim paket dan
 Identification, Flags, dan Fragment penerima paket.
Offset. Berisi beberapa data yang  Strict Source Route. Berisi daftar lengkap
berhubungan dengan fragmentasi paket. IP Address dari router yang harus dilalui
Paket yang dilewatkan memlalui berbagai oleh paket ini dalam perjalanan ke host
jenis jalur akan mengalami fragmentasi tujuan. Selain itu paket balasan atas paket
(dipecah menjadi beberapa paket yang ini yang mengalir dari host tujuan ke host
Jurnal Teknologi Informasi Vol 3. No.1
1)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang 81
2)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
pengirim diharuskan melalui router yang ICMP error message dibagi beberapa
sama. jenis, diantaranya adalah : Destination
 Loose Source Route. Dengan mengeset unreachable, pesan ini dihasilkan oleh router jika
option ini paket yang dikirim diharuskan pengiriman paket mengalami kegagalan akibat
singgah di beberapa router seperti yang masalah putusnya jalur, baik secara fisik maupun
disebutkan di dalam field option. secara logis. Destination unreachable dibagi
menjadi beberapa tipe antara lain :

Internet Control Message Protocol (ICMP) 1. Network Unreachable, jika jaringan tujuan

Merupakan protokol yang bertugas tidak dapat dihubungi

mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi 2. Host Unreachable, jika host tujuan tidak

lain yang memerlukan perhatian khusus. bisa dihubungi.

Paket/pesan ICMP dikirm jika terjadi masalah 3. Protocol at Destination is Unreachable,

pada layer IP dan layer diatasnya (TCP/UDP) jika di tujuan tidak tersedia protokol

Pada kondisi normal protokol IP berjalan tersebut.

baik dan menghasilkan proses penggunaan 4. Port is Unreachable, jika tidak ada port

memori serta sumberdaya trnasmisi yang efisien. yang dimaksud pada tujuan.

Namun ada beberapa kondisi dimana koneksi IP 5. Destination Network is Unknow, jika

terganggu, misalnya karena router yang crash, network tujuan tidak diketahui

putusnya kabel, atau matinya host tujuan. Pada 6. Destination Host is Unknow, jika host

saat ini ICMP berperan membantu menstabilkan tujuan tidak diketahui

kondisi jaringan. Hal ini dilakukan dengan cara 7. Time Exceeded, paket ICMP jenis ini

memberikan pesan-pesan tertentu yang terjadi dikirimkan jika isi field TTL dalam paket IP

pada jaringan tersebut. sudah habis dan paket belum juga sampai

Ada dua jenis pesan yang dihasilkan oleh ke tujuannya.

ICMP yaitu ICMP error message dan ICMP Sedangkan ICMP Query Message terdiri

query message. ICMP error message sesuai atas :

dengan namanya dihasilkan jika terjadi kesalahan 1. Echo dan Echo Reply, bertujuan untuk

pada jaringan. Sedangkan ICMP query message memeriksa apakah sistem tujuan dalam

ialah jenis pesan yang dihasilkan oleh protokol keadaan aktif. Program ping merupakan

ICMP jika pengirim paket menginginkan pengirim paket ini. Responden harus

informasi tertentu yang berkaitan dengan kondisi mengembalikan data yang sama dengan

jaringan. data yang dikirimkan.


Jurnal Teknologi Informasi Vol 3. No.1
1)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang 82
2)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
2. Time Stamp dan Timestamp Reply. seperti ini, jawaban ini disimpan di memori (ARP
Menghasilkan informasi waktu yang Cache) untuk sementara waktu.
diperlukan sistem tujuan untuk memproses
suatu paket. Transport Layer
3. Address Mask. Untuk mengetahui berapa Transport Layer merupakan layer
netmask yang harus digunakan oleh suatu komunikasi data yang mengatur aliran data antara
host dalam suatu network dua host, untuk keperluan aplikasi diatasnya. Ada
dua buah protokol pada layer ini yaitu
Address Resolution Protocol (ARP) Transmission Control Protocol (TCP) dan User
Dalam jaringan lokal, paket IP biasanya Datagram Protocol (UDP).
dikirm melalui card ethernet. Untuk
berkomunikasi mengenali dan berkomunikasi Transmission Control Protocol (TCP)
dengan ethernet lainnya, digunakan ethernet TCP merupakan protokol yang terletak di
address. Ethernet address ini besarnya 48 bit. layer transport. Protokol ini menyediakan service
Setiap card ethernet memiliki ethernet address yang dikenal sebagai connection oriented,
yang berbeda-beda. reliable, byte stear service.
Pada saat hendak mengirimkan data ke Connection oriented berarti sebelum
komputer dengan IP tertentu suatu host pada melakukan pertukaran data, dua aplikasi
jaringan ethernet perlu mengetahui ethernet pengguna TCP harus melakukan pembentukan
address yang manakah tempat IP itu terletak. hubungan (handshake) terlebih dahulu. Reliable
Untuk keperluan pemetaan IP address dengan berarti TCP menerapkan proses deteksi kesalahan
ethernet address ini digunakan protokol ARP paket dan retransmisi. Byte Strearm Service
(Address Resolution Protocol) berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan
ARP bekerja dengan mengirimkan paket secara berurutan.
berisi IP address yang ingin diketahui alamat
ethernet-nya ke alamat broadcast internet. Karena
dikirim ke alamat broadcast, semua card ethernet
akan mendengar paket ini. Host yang merasa
memiliki IP address ini akan membalas paket
tersebut, dengan mengirimkan paket yang berisi
pasangan IP address dan ethernet address. Untuk
menghindari seringnya permintaan jawaban
Jurnal Teknologi Informasi Vol 3. No.1
1)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang 83
2)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
sequence number yang lebih tinggi dibanding
sequence number sebelumnya. Untuk pemutusan
hubungan TCP, kedua sisi harus mengirimkan
paket yang berisi FIN (finish). Paket ini harus di
acknowledge oleh lawan sebelum koneksi
berakhir. Untuk menjamin kehandalan, TCP
melakukan hal-hal berikut ini :
 Data yang diterima oleh aplikasi dipecah
menjadi segmen-segmen yang besarnya
menurut TCP paling sesuai untuk
mengirimkan data.
 Ketika TCP menerima data dari mitranya,

Gambar 5 Pembentukan dan Pemutusan Koneksi TCP mengirimkan acknowledge


TCP (pemberitahuan bahwa data telah
Pada gambar 5 diatas adalah contoh yang diterima).
sangat sederhana dari pembukaan hubungan TCP  Ketika TCP mengirimkan sebuah data,
antara sebuah client dan server. Dapat kita lihat TCP mengaktifkan pewaktu (software
bahwa untuk memulai pembukaan suatu time) yang akan menunggu acknowledge
hubungan, client harus terlebih dahulu dari penerima segmen data tersebut. Jika
mengirimkan paket SYN (Synchronize). Setelah sampai waktu yang ditentukan
menerima paket tersebut server mengirimkan acknowledge tidak diterima, data tersebut
paket tersebut kembali. SYN miliknya serta akan dikembalikan ke TCP.
Acknowlwdge (ACK) terhadap paket SYN  Sebelum segmen data dikirim, TCP
sebelumnya. Saat client menerima paket ini, ia melakukan perhitungan checksum pada
akan mengacknowledge serta mengirimkan data header dan datanya. Hal ini berbeda pada
miliknya. Pada saat ini terbentuklah koneksi TCP protokol IP yang hanya melakukan
antara dua komputer yaitu client dan server. perhitungan pada headernya saja. Jika
Angka dalam kurung yang mengikuti segmen yang diterima memiliki
SYN pada gambar 5 diatas adalah representasi checksum yang tidak valid, TCP akan
dari sequence number. Sequence number ini pada membuang segmen ini dan berharap sisi
awalnya dihasilkan secara acak. Setiap pengirim akan melakukan retransmisi.
acknowledge terhadap satu paket harus diikuti
Jurnal Teknologi Informasi Vol 3. No.1
1)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang 84
2)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
 Karena segmen TCP dikirim Segmen TCP terdiri atas beberapa field. Source
menggunakan IP dan datagram IP dapat dan destination port adalah field berisi angka
sampai ke tujuan dalam keadaan tidak yang mengidentifikasi aplikasi pengirim dan
berurutan, segmen TCP yang dikirimpun penerima sinyal segmen TCP ini. Sequence
dapat mengalami hal yang sama. number berisi nomor urut byte stream dalam data
Karenanya sisi penerima paket TCP harus aplikasi yang dikirim. Setiap kali data ini sukses
mampu melakukan pengurutan kembali dikirim, pihak penerima data mengisi field
segmen TCP yang ia terima acknowledgement number dengan sequence
(resequencing) dan memberikan data number berikut yang diharapkan penerima.
dengan urutan yang benar kepada aplikasi Header length berisi header TCP, dengan
penggunanya. lebar 4 bit. Field ini harus mempresentasikan
 Karena paket IP dapat terduplikasi di panjang header TCP dalam satuan byte. Jika 4 bit
perjalanan, penerima TCP harus ini berisi 1 (1111 biner = 15 desimal), maka
membuang data tersebut. panjang header maksimal ialah 15 x 4 = 60 byte.
 Untuk mencegah agar server yang cepat User Datagram Protocol (UDP)
tidak membanjiri server yang lambat, UDP memberikan suatu metoda kepada
TCP melakukan proses flow control. aplikasi untuk mengirim data ke aplikasi di host
Setiap koneksi TCP memiliki buffer lain pada jaringan tanpa harus lebih dahulu
dengan ukuran yang terbatas. Sisi membangun hubungan komunikasi dengan host
penerima TCP hanya memperbolehkan tersebut (connectionless). UDP tidak menjamin
sisi pengirim data sebesar buffer yang ia keberhasilan pengiriman data (disebut sebagai
miliki. datagram) tersebut dan tidak menjamin adanya
Bentuk segmen TCP terdapat pada duplikasi pengiriman.
gambar 6 berikut ini : Source dan destination digunakan sebagai
identitas pengiriman dan karena UDP tidak
Source Port Destination Port memerlukan jawaban, maka source port
Sequence Number
sebenarnya tidak diperlukan. Port ini dalam
Acknowledgement Number
pemrograman jaringan disebut sebagai socket.
Header Resv Control Windows
Checksum Urgent Pointer Destination port adalah nomor yang dikenal oleh
TCP Option aplikasi di mesin remote yang dijadikan identitas
Gambar 6 Format Segmen TCP layanan. Sebagai contoh aplikasi FTP (file
transfer) menggunakan nomor port 69. Checksum
Jurnal Teknologi Informasi Vol 3. No.1
1)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang 85
2)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
adalah satu-satunya mekanisme UDP untuk komputer itu sendiri, ditambahkan alat yang
mendeteksi error pada pengiriman data. disebut network interface. Network interface ini
bisa berupa card ethernet atau modem. Card
Source Port Destination Port ethernet terhubung ke komputer lain via kabel
Datagram Length Checksum RG-58 atau ke hub ethernet via kabel UTP.
Application Data Modem terhubung ke jaringan melalui kabel
telepon. Di luar peralatan yang disebutkan ini,

Gambar 7 Format Datagram UDP masih diperlukan peralatan lain untuk membentuk
jaringan komputer. Peralatan ini disebut sebagai

Application Layer (Lapisan Aplikasi) Device Penghubung Jaringan.

Lapisan aplikasi melayani permintaan Device penghubung jaringan ini secara

pemakai untuk mengirim dan menerima data. umum dibagi dalam beberapa kategori :

Data ini kemudian disampaikan ke layer transport Repeater


untuk diproses lebih lanjut. Konsep aplikasi Fasilitas paling sederhana dalam jaringan

digambarkan seperti pada gambar 8 berikut ini : komputer adalah repeater. Fungsi utama dari
repeater adalah menerima sinyal dari satu segmen
kabel LAN dan memancarkannya kembali dengan
kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada
segmen (satu atau lebih) kabel LAN yang lain.
Dengan adanya repeater ini, jarak antara dua
komputer bisa diperjauh.
Bridge
Sebuah bridge juga meneruskan paket
dari satu segmen LAN ke segmen lain, tetapi
bridge lebih flexibel dan lebih cerdas
dibandingkan dengan repeater. Bridge bekerja
Gambar 8 Konsep Lapisan Aplikasi dengan meneruskan paket ethernet dari satu
4. Komponen Fisik dalam jaringan jaringan ke jaringan lainnya. Tiap card ethernet
TCP/IP
memiliki alamat ethernet (ethernet address) yang
Komputer dengan protokol TCP/IP dapat unik. Beberapa bridge mempelajari alamat
terhubung ke komputer lain dan jaringan lain ethernet setiap device yang terhubung dengannya
karena bantuan peralatan jaringan komputer. Pada
Jurnal Teknologi Informasi Vol 3. No.1
1)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang 86
2)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
dan mengatur alur frame berdasarkan alamat Network) sehingga traffic yang dibangkitkan oleh
tersebut. suatu LAN terisolasikan dengan baik oleh traffic
Bridge dapat menghubungkan jaringan yang dibangkitkan oleh LAN lain. Jika dua atau
yang menggunakan metode transmisi berbeda dan lebih LAN terhubung dengan routerm setiap LAN
atau medium access control yang berbeda. dianggap sebagai subnetwork yang berbeda.
Misalnya bridge dapat menghubungkan ethernet Mirip dengan bridge, router dapat
baseband dengan ethernet broadband. Bridge menghubungkan network interface yang berbeda.
mungkin juga menghubungkan LAN Ethernet
dengan LAN token ring, untuk mengisi ini, bridge Enkapsulasi
harus mampu mengatasi perbedaan format paket Data yang akan ditransfer oleh aplikasi
setiap frame diatas. diterima oleh protokol yang kemudian diberi
Bridge mampu memisahkan sebagian tambahan berupa tanda pengenal, atau disebut
trffic karena mengimplementasikan mekanisme header. Headre ini dapat terdiri atas 2 byte (16
pemfilteran (frame filtering). Mekanisme yang bit), 4 byte (32 bit) atau berapa saja tergantung
digunakan di bridge ini disebut sebagai store and dari jenis protokol yang digunakan. Beberapa
forward sebab frame yang diterima disimpan protokol bahkan memberikan informasi tambahan
sementara di bridge dan kemudian di foward ke pada akhir data yang disebut tailer. Header dan
workstation di LAN lain. Walaupun demikian tailer disebut sebagai pembungkus data dan
broadcast traffic yang dibangkitkan dalam LAN kemudian setiap data yang dibungkus diberi nama
tidak dapat difilter oleh bridge. paket. Teknik untuk mengendalikan informasi ini
disebut sebagai enkapsulation. Header dan tailer
Router dapat berisi informasi antara lain :
Router memiliki kemampuan melewatkan  Versi protokol
paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang  Panjang data yang terkirim
mungkin memiliki banyak jalur diantara  Tipe Protokol
keduanya. Router-router yang saling terhubung
dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah
algoritma routing terdistribusi untuk menentukan
jalur terbaik yang dilalui paket IP dari satu sistem
ke sistem lain.
Router dapat digunakan untuk
menghubungkan sejumlah LAN (Local Area
Jurnal Teknologi Informasi Vol 3. No.1
1)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang 87
2)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
tidak boleh ada satu IP address yang sama dipakai
oleh dua host yang berbeda.
IP address terdiri dari bilangan biner
sepanjang 32 bit yang dibagi atas segment. Setiap
segmen atas 8 bit yang berarti memiliki nilai
desimal dari 0-255. IP address dapat dipisahkan
menjadi 2 bagian yaitu bagia network (bit-bit
network) dan bagian host (bit-bit host). Bit
network berperan dalam identifikasi suatu
network dari network yang lain. Sedangkan bit
host berperan dalam identifikasi host dalam suatu
Gambar 9 Enkapsulasi
metwork. Ada 3 kelas address yang utama dalam
TCP/IP yakni Kelas A, B, dan C. Penentuan kelas
IP Address
ini dilakukan dengan cara berikut :
Sebagai pengguna internet, umumnya kita
1. Jika bit pertama dari IP address adalah 0,
hanya perlu mengenal host name mesin yang
address merupakan kelas network A. Bit ini
dituju seperti server indo.net.id, rad.net.id,
dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama)
ui.net.id. Namun bagi komputer bekerja langsung
merupakan bit network sedangkan 24 bit
dengan menggunakan informasi tersebut relatif
terakhir merupakan bit host. Dengan
sulit karena tidak ada keteraturan yang dapat
demikian hanya ada 128 network kelas A,
diprogram dengan mudah. Untuk mengatasinya
yakni dari 0 .xxx.xxx.xxx sampai 127
komputer mengidentifikasi alamat setiap
.xxx.xxx.xxx (xxx adalah variabel, nilainya
komputer dengan sekumpulan angka sebanyak 32
dari 0 sampai dengan 255)
bit yang dikenal dengan IP address.
2. Jika 2 bit pertama dari IP address adalah 1 0,
IP address merupakan konsekuensi dari
address merupakan kelas network B. Bit ini
penerapan internet protokol (IP) untuk
dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama)
mengintergrasikan jaringan komputer internet di
merupakan bit network sedangkan 16 bit
seluruh dunia. Seluruh host (komputer) yang
terakhir merupakan bit host. Dengan
terhubung ke internet dan ingin berkomunikasi
demikian terdapat lebih dari 16 ribu network
memakai TCP/IP harus memiliki IP adrress
kelas B, yakni dari network 128.0.xxx.xxx-
sebagai alat pengenal host pada network, IP
sampai 191.255.xxx.xxx.
address harus bersifat unik untuk seluruh dunia,

Jurnal Teknologi Informasi Vol 3. No.1


1)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang 88
2)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
3. Jika 2 bit pertama dari IP address adalah 1 1 Mula-mula hubungkan komputer dengan modem
0, address merupakan kelas network C.3 bit untuk menghubungkan ke pesawat telephon,
ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) kemudia setting network neighborhood pada
merupakan bit network sedangkan 8 bit windows alamat TCP/IP- nya.
terakhir merupakan bit host. Dengan 2. Transfer Data
demikian terdapat lebih dari 2 juta network Ada dua kegiatan dalam transfer data
kelas C, yakni dari network 192.0.0. xxx. yaitu pengiriman dan penerimaan data. Pada sisi
Sampai 223.255..255 .xxx. setiap network C pengiriman data bergerak mulai dari lapisan
hanya mampu menampung sekitar 256 host. TCP/IP yang paling atas yaitu : lapisan aplikasi,
Selain dari 3 kelas di atas, ada dua kelas lapisan TCP dan UDP, lapisan internet dan terus
lagi yang ditunjukkan untuk pemakaian khusus, bergerak sampai ke lapisan fisiknya. Saat data
yakni kelas D dan kelas E. Jika 4 bit pertama melewati setiap lapisan ini data akan mengalami
adalah 1 1 1 0, IP address merupakan kelas D perubahan-perubahan karena informasi yang
yang digunakan untuk multi cast address, yakni ditambahkan (biasa disebut Header Bits) oleh
sejumlah komputer yang memakai bersama suatu setiap lapisan yang dilewatinya sebagai
aplikasi (bedakan dengan pengertian network “pembungkus” data, agar sampai ke tujuan sesuai
address yang mengacu pada sejumlah komputer dengan yang dikirimkan. Guna memudahkan
yang memakai bersama suatu network). Salah sebut saja h1, h2, h3, h4 (h=Header Bits). Saat
satu penggunaan multi cast address yang data tiba pada lapisan bawah, data telah
berkembang saat ini di internet adalah untuk mengalami 4 kali penambahan termasuk dari
aplikasi real time video conference yang network interface layer itu sendiri, kemudian data
melibatkan lebih dari dua host (multi point). ini dikirimkan menuju network interface layer
Menggunakan multi cast back bone. Kelas dari sisi penerima. Pada sisi penerima, pergerakan
terakhir adalah kelas E (4 bit pertama adalah 1 1 1 data adalah sebaliknya, yaitu data bergerak dari
1 atau siswa dari seluruh kelas). Pemakaiannya lapisan paling bawah sampai ke lapisan paling
dicadangkan untuk kegiatan eksperimental. atas.
Dalam pergerakan data pada penerimaan
HASIL DAN PEMBAHASAN ini, setiap informasi tambahan (header bits) pada
1. Instalasi Jaringan Internet data akan dihapus sesuai lapisan-lapisan pemberi
Yang pertama-tama harus dilakukan informasi. Header bits yang diberikan oleh
adalah instalasi jaringan internet dengan cara network interface layer pengiriman akan dihapus
setting komputer agar terhubung dengan internet. pada layer yang sama. Pada sisi penerima dan
Jurnal Teknologi Informasi Vol 3. No.1
1)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang 89
2)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
begitu seterusnya hingga layer teratas dan data
yang diterima sesuai dengan data yang dikirmkan
oleh sisi pengiriman. Secara sederhana konsep
pengiriman dan penrimaan data seperti pada
gambar 10 berikut :

Gambar 11 Pergerakan Data dalam Penerimaan


Data

Penghapusan header pada tiap lapisan


pada gambar diatas (sesuai dengan lapisan yang
memberi headernya masing-masing header yang
diberikan oleh lapisan IP pengiriman, maka akan
Gambar 10 Konsep Pengiriman dan Penerimaan dihapus pada lapisan IP pada penerimaan dan
Data
begitu juga pada setiap headernya.
Keterangan : h1, h2, h3, h4 = header bits Pengiriman Data
Penerimaan Data Untuk memindahkan data dari suatu
Pengambilan data melalui internet tempat ke tempat lainnya dikerjakan oleh IP,
(download) yang seperti peneliti lakukan terlebih begitu juga sebaliknya bila kita akan
dahulu harus mengetikkan alamatnya. Dalam hal mengirimkan data ke suatu tujuan maka harus
ini peneliti mengambil data pada menentukan terlebih dahulu alamat dari tujuan
http//www.google.com, selanjutnya membuka file tersebut. Sedangkan untuk transfer data tersebut
mana yang akan didownload. Setelah itu kita maka akan dikerjakan oleh TCP dan IP seperti
panggil alamat yang hendak diambil datanya, halnya pada proses pengambilan data, hanya saja
setelah diambil datanya, maka data akan pergerakan data pada pengiriman data adalah
dikirimkan ke alamat yang kita maksud. kebalikan alur gerak data penerimaan. Bila pada
Pergerakan data dalam penerimaan data penerimaan header dihapus, sebaliknya pada
dapat dilihat pada gambar 11 berikut ini : pengiriman data yang hendak dikirm diberi
header oleh setiap lapisan yang dilalui data itu.

Jurnal Teknologi Informasi Vol 3. No.1


1)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang 90
2)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Pergerakan data dalam pengiriman data 4. IP menerima datagram dari TCP dan
dapat dilihat pada gambar 12 berikut ini : menambahkan headernya sendiri pada
datagram tersebut.
5. IP lalu mengarahkan datagram tersebut ke
tujuannya.
6. Komputer penerima melakukan proses
perhitungan., untuk memastikan apakah data
yang dikirim sama dengan data yang diterima.
7. Jika kedua perhitungan tersebut tidak cocok
berarti ada error sewaktu pengiriman dan
datagram akan dikirimkan kembali.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Gambar 12 Pergerakan Data dalam Pengiriman TCP/IP merupakan suatu protokol yang
Data digunakan oleh para user untuk melakukan
pengiriman dan penerimaan data. Pada sisi
Untuk mengirim data ke tujuan TCP/IP,
pengiriman data bergerak mulai dari lapisan
langkah-langkah yang harus ditempuh adalah
TCP/IP yang paling atas, yaitu : lapisan aplikasi,
sebagai berikut :
lapisan TCP dan UDP, lapisan internet, dan terus
1. Datagram dibagi kedalam bagian-bagian
bergerak sampai ke lapisan fisiknya. Saat data
terkecil yang sesuai dengan ukuran
melewati setiap lapisan ini data akan mengalami
(bandwith) dimana data tersebut akan
perubahan-perubahan karena informasi yang
dikirimkan.
ditambahkan (biasa disebut = header bits ) oleh
2. Pada lapisan TCP data tersebut lalu
setiap lapisan yang dilewatinya sebagai
“dibungkus” dengan informasi header yang
“pembungkus” data, agar sampai ke tujuan sesuai
dibutuhkan. Misalnya cara mengarahkan data
dengan yang dikirmkan.
tersebut jika sampai pada tujuannya dan
Dalam pergerakan data pada penerimaan
sebagainya.
ini, setiap informasi tambahan (header bits) pada
3. Setelah datagram “dibungkus” dengan header
data akan dihapus sesuai lapisan-lapisan pemberi
TCP, datagram tersebut dikirimkan ke IP
informasi. Header bits yang diberikan oleh
network interface layer pengiriman akan dihapus
Jurnal Teknologi Informasi Vol 3. No.1
1)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang 91
2)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
pada layer yang sama. Pada sisi penerima begitu
seterusnya hingga layer teratas dan data yang
diterima sesuai dengan data yang dikirmkan oleh
sisi pengiriman.

Saran-saran
Pada protokol TCP/IP pemberian alamat
pada setiap komputer diharuskan berbeda-beda,
hal ini digunakan untuk menghindari crash
system. Di samping itu pula pada implementasi
FTP, peneliti mengingatkan bahwa user
diwajibkan untuk mengirimkan/memasukkan
sebuah nama dan data khusus ke dalam server
sebelum meminta transfer data.

DAFTAR PUSTAKA
Heywood, Drew, 1997, Konsep dan Penerapan
Microsoft TCP/IP, Andi Offset,
Yogyakarta.

Purbo, Onno W, 1998, TCP/IP Standard Desain


dan Implementasi, PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta

-----------------------, 1993, Practical Internet


Working With TCP/IP and UNIX.

Sidharta, Lani, 1996, Internet Informasi Bebas


Hambatan I, PT. Elex Media Komputindo,
Jakarta

Suryadi, MT, 2000, TCP/IP dan Internet sebagai


Jaringan Komunikasi Data, Andi Offset,
Yogyakarta.

Jurnal Teknologi Informasi Vol 3. No.1


1)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang 92
2)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Jurnal Teknologi Informasi Vol 3. No.1
1)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang 93
2)
Dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang

Anda mungkin juga menyukai