Anda di halaman 1dari 23

JURNAL KOMUNIKASI DATA

Jurnal ini
diajukan untuk memenuhi
tugas mapel komunikasi data

KELOMPOK I
Sulistiyo

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2012

Abstrak
Komunikasi data adalah proses pengiriman informasi diantara dua titik menggunakan kode
biner melewati saluran transmisi dan peralatan switching dapat terjadi antara komputer dengan
komputer, komputer dengan terminal atau komputer dengan peralatan. Komunikasi data
merupakan gabungan dari teknik telekomunikasi dengan teknik pengolahan data.
Communication is very important in our daily lives, so that we can mutually interact with
others. When we communicate, we share information. This sharing can be done locally or
remotely. Between individuals, local communication is usually the case with face to
face, while remote communication takes place from a distance. Terms of
telecommunications, which includes telephone, telegraph, and television, means of
communication at a distance (in Greek Tele meaning ‘far’). So is the computer, in which
we often make the process of sending and receiving data from one computer
to anotheris commonly referred to as data communications.
Kata Kunci : Komunikasi dan Jaringan, Komunikasi dan Pengolahan
Tujuan Komunikasi Data

 Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah yang besar secara effisien, tanpa
kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain.
 Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh
(remote computer use)
 Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar
sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol (baik sentralisasi maupun
desentralisasi )
 Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai
macam sistem komputer
 Mengurangi waktu untuk pengolahan data.
 Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan).
 Mempercepat penyebarluasan informasi.

PENDAHULUAN
Pada dasarnya, komunikasi data merupakan proses mengirimkan data dari satu komputer ke
komputer yang lain. Untuk dapat mengirimkan data pada komputer harus ditambahkan alat
khusus yang dikenal sebagai network interface (interface jaringan).
Jenis interface jaringan ini bermacam-macam tergantung pada media fisik yang digunakan untuk
mentransfer data tersebut.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pada komputer, tujuan transfer data mungkin terdapat
lebih dari satu aplikasi yang menunggu datangnya data. Data yang dikirim harus sampai ke
aplikasi yang tepat, pada komputer yang tepat tanpa kesalahan.
Untuk setiap masalah pada komunikasi data, diciptakan solusi khusus berupa aturan-aturan untuk
menangani masalah tersebut. Untuk menangani semua masalah komunikasi data, keseluruhan
aturan ini harus bekerja sama satu dengan lainnya. Sekumpulan aturan untuk mengatur proses
pengiriman data ini disebut sebagai protokol komunikasi data. Protokol ini diimplementasikan
dalam bentuk program komputer (software) yang terdapat pada komputer dan peralatan
komunikasi data lainnya.

Model Komunikasi Data

Komunikasi data berkaitan dengan pertukaran data diantara dua perangkat yang terhubuang
secara langsung yang memungkinkan adanya pertukaran data antar kedua pihak.gambar 2.1
menggambarkan proses komunikasi data.
Gambar 2.1 Komunikasi Data

Pada gambar 2.1 terdapat elemen-elemen dalam kunci model tersebut :

 Source (sumber) : Alat ini membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan, contoh
telepon, Personal Computer (PC)
 Transmitter (pengirim): Biasanya data yang dibangkitkan dari sister sumber tidak
ditransmisikansecara langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmitter cukup
memindah dan menandai informasi dengan cara yang sama seperti sinyal-sinyal
elektromagnetik yang dapat ditransmisikan melewati beberapa sistem transmisi
berurutan.
 Sistem transmisi : Berupa jalur transmisi tunggal (single transmission)atau jarinagn
komplek(complex network)yang menghubungkan antara sumber dengan tujuan
(destination).
 Tujuan (destination) : menangkap data yang dihasilkan oleh receiver

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik untuk meneliti bidang ini
dengan mengambil judul “Penerapan Teknik Modulasi Pada Komunikasi Data.

Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang
terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan
pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada
printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung
dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan
disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan
jutaan node.
Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan
diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM,
Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara
elektronik.

Jenis – Jenis Jaringan

Ada 3 macam jenis jaringan, yaitu :

1.Local Area Network (LAN)

LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi
oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah
sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.

Sumber : http://www.itgeorgia.com/images/WebNetwork4.gif
2. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah
dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah
jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh
yaitu jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar
dihubungkan antara satu dengan lainnya.
Sumber : http://ops.fhwa.dot.gov/publications/telecomm_handbook/images/
3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah
menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan
BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain.

Sumber : Materi Kuliah Bina Nusantara


a.LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam suatu area yang kecil,
misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antar komputer yang
dihubungkan bias mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasnya bekerja pada kecepatan mulai
10 Mbps sampi 100 Mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk
memakai sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer,
dan sebagainya.

b.MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan
LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN mencapai 10 km sampai beberapa ratus
km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

c.WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan
geografis yang luas,seperti hubungan dari suatu kota ke kota yang lain didalm suatu Negara.
Cakupan WAN bias meliputi 100 km sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bias bervariasi
antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan untuk transmisi sangat
tinggi,dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan public.

Jaringan Komputer : Topologi Jaringan Komputer

Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan
didesain. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang
digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geofrapis dari masing-masing
terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta
kecepatan dari pengiriman data. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik
(physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik
(logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.

Topologi jaringan ada beberapa bentuk sebagai berikut.

 Topologi Bus

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam
topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa
terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah
sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa
kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat
putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan
berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.
Topologi Bus
Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi.
Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan
kabal serat optik ( fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk
memaksimalkan performanya.

 Topologi Cincin

Topologi cincin atay yang sering disebut dengan ring topologi adalah topologi jaringan dimana
setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang
terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga
membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.

Topologi cincin
Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi
kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap
komputer akan saling terhubung.

 Topologi Token Ring

Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di sempurnakan.
Bisa di lihat dari perbedaan gambar.

Didalam gambar jelas terlihat bagaimana pada token ring kable penghubung di buat menjadi
lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminal-terminal untuk masing-masing
komputer dan perangkat lain.

 Topologi Bintang

Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita
sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat
yang di pakai disini adalah hub, switch, dll.
Topologi Bintang

Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer
yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya
memudahkan admin dalam mengelola jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau
terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak
nya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya
pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis
kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan.

 Topologi pohon

Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat
merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang
bertingkat.
Topologi Pohon

Pada gambar bisa kita lihat hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan
percabangan dengan hirarki yang jelas.sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas
merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.

Public Data Network (PDN); Jaringan yang digunakan untuk menghubungkan pusat jaringan
yang satu dengan yang lain dan biasanya terletak berjauhan bahkan berada di benua yang lain.
Umunya sentral dari PDN dimilik oleh pemerintah atau organisasi lain.
Private Branch Exchange (PBX);Jaringan yang digunakan terutama untuk hubungan
telepon atau komunikasi suara pada satu bagunan tetapi menggunakan teknologi yang sama
dengan sentral telepon. Mirip dengan LAN tetapi data transfer-nya tidak setinggi LAN.

3. Perangkat Keras Komunikasi Data


Peralatan yang digunakan untuk melakukan interaksi / komunikasi dibedakan atas (peralatan
inter aksi) :
a. Data Communication Equipment – DCE, untuk menyalurkan informasi antar lokasi.
b. Data Terminal Equipment – DTE, merupakan peralatan tempat informasi masuk dan keluar
bagi pemakai maupun komputer.

Di dalam sistem komunikasi data ada sistem yang mengatur hubungan dengan peralatan
komunikasi data. Peralatan ini disebut Data Communication Controller Unit – DCCU.
Tugas dari DCCU antara lain :
 Membentuk antar muka antara sistem input/output bus dan modem;
 Mengendalikan sinyal antarmuka modem dan konversi level sinyal agar sesuai dengan antarmuka;
 Mengubah data yang akan dikirimkan menjadi serial dan sebaliknya;
 Untuk peralatan sinkron terdapat buffer, dan kendali berita antara 2 stasiun dilakukan oleh DCCU;
 Mengatur error recovery dengan mekanisme retry;
 Melakukan konversi sandi bilamana perlu;
 Melakukan sinkronisasi karakter baik dengan cara start/stop maupun dengan karakter SYN;
 Melakukan bit sinkronisasi untuk controller asinkron. Kadang kala controller sinkron juga dapat
melakukannya dengan internal clock;
 Melakukan pengujian kesalahan (parity, longitudinal atau BCC);
 Mengendalikan prosedur dengan melacak karakter transmission control.

Termasuk dalam klasifikasi DCCU antara lain I/O controller dan pengendali terminal.
Terminal adalah lokasi dalam jaringan yang merupakan tempat informasi dapat masuk
dan keluar. Dengan demikian sebuah komputer dapat digolongkan sebagai terminal, bila
fungsinya memang demikian.
Beberapa macam terminal yang umum :
 Key board – printer
 Key board – video display

Manfaat Jaringan Komunikasi Data

1. Memungkinkan beberapa sistem komputer saling berbagi (sharing) sumber daya secara
bersama. Sehingga bersifat ekonomis.
2. Menambah manfaat komputer karena jaringan memperluas kegunaan dan daya guna sistem
komputer yang saling dihubungkan dengan jaringan tersebut sehingga terminal dengan terminal
dapat berkomunikasi, tukar menukar data, dan dapat menggantikan fungsi surat menyurat.
3. Memungkinkan berbagai macam merk komputer saling berhubungan, dengan demikian pemakai
tidak tergantung pada satu vendor/penjual.
4. Memungkinkan pengembangan sistem komputer secara relatif lebih mudah dan menyebabkan
sistem komputer menjadi lebih fleksibel.
5. Pengolahan terdistribusi, sehingga dapat mencegah ketergantungan kepada pusat atau central
processor atau tidak tergantung pada satu sistem komputer saja.
6. Memungkinkan integrasi berbagai macam aplikasi yang dijalankan pada berbagai macam sistem
komputer. Data yang dihasilkan oleh satu bagian dapat segera digunakan oleh departemen lain
dan sebaliknya.
Pengolahan data
Siklus Pengolahan Data

Pengolahan berasal dari kata olah yang berati serangkaian kegiatan atau aktivitas yang
melakukan kegiatan – kegiatan tertentu untuk kegiatan tertentu pula. Berdasarkan pengertian
tersebut maka pengolahan data adalah serangkaian kegiatan, pikiran dan bantuan tenaga atau
suatu peralatan yang mengikuti serangkaian langkah, perumusan data tersebut, bentuk susunan,
sifat atau isinya menjadi lebih berguna. Pengolahan data dapat dilakukan secara sentralisasi dan
desentralisasi. Sentaralisasi pengolahan data memungkinkan kearah:

a. Penerapan pembagian kerja dengan akibat pembagian biaya dan pembangunan kwantitatif
secara lebih menguntungkan.

b. Pemakaian file yang sama pada banyak proses pengolahan data.

c. Suatu pemamfaatan yang lebih baik dari sasaran teknis administrasi.

d. Penerapan pemisahan fungsi antara operasional dan pengolahan data secara sentral.

Pengolahan data dapat diartikan juga sebagai segala pengolahan untuk membuat data yang
berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan sehingga dapat segera dipakai. Pengolahan data
merupakan suatu proses penerimaan data sebagai masukan (input) kemudian diproses
(processing) oleh suatu program tertentu dan mengeluarkan hasil proses data dengan komputer
dikenal suatu sistem yang disebut EDP (Electronic Data Processing) yaitu suatu sistem
pengolahan data dimana komputer memegang peranan utama.

Dilihat dari sistem pengolahan data, dapat dibagi dalam tiga tahap dasar yaitu:

a. Membaca data atau input data.

b. Mengolah data atau proses

c. Hasil atau output.

Pengolahan data melalui komputer meliputi beberapa bagian antara lain:

1. Recording (perekaman)
Data yang diolah dan ditulis dalam suatu formulir dasar dari pengolahan data selanjutnya.

2. Clasifying (Klasifikasi)

Pemberian suatu identifikasi kedalam data yang diolah, klasifikasi yang sering dibuat adalah
kode-kode seperti numerik, alphanumerik dan sebagainya.

3. Sorting (Pengurutan)

Setelah data yang akan diolah diberi identifikasi maka data perlu diataur/ diurut menurut kode
klasifikasinya dan biasanya diurut menurut kode numeriknya.

4. Calculating (penghitungan)

Pelaksanaan penghitungan sangat diperlukan dalam menghitung data yang masuk dan data yang
keluar.

5. Storing ( penyimpanan)

Penyimpan data yang sejenis dalam bentuk referensi yang akan datang perlu dilakukan. Periode
penyimpanan setiap data berlainan antar data yang satu dengan yang lain.

6. Summarizing ( penyusunan)

Untuk memungkinkan dilakukannya analisa terhadap data atau informasi yang dihasilkan, maka
perlu dilakukan pembuatan rekapitulasi laporan sesuai dengan keinginan yang membutuhkan
informasi.

7. Retrieving (Pencarian )

Pencarian data ke dalam file distore atau disimpan terdiri dari beberapa cara disesuaikan dengan
penyimpanan.

8. Reproducing (Pembagian)

Data yang dimiliki dapat diperbanyak sesuai dengan keinginan, penggandaan dapat dilakukan
dengan foto copy.

9. Distribute ( Pembagian)

Dalam pengolahan data, informasi yang dihasilkan berasal dari beberapa bagian sehingga
diadakan pembagian laporan.
Firewall

Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang sangat terbuka di dunia, konsekuensi
yang harus di tanggung adalah tidak ada jaminan keamanan bagi jaringan yang terkait ke
Internet. Artinya jika operator jaringan tidak hati-hati dalam menset-up sistemnya, maka
kemungkinan besar jaringan yang terkait ke Internet akan dengan mudah dimasuki orang
yang tidak di undang dari luar. Adalah tugas dari operator jaringan yang bersangkutan,
untuk menekan resiko tersebut seminimal mungkin. Pemilihan strategi dan kecakapan
administrator jaringan ini, akan sangat membedakan apakah suatu jaringan mudah
ditembus atau tidak.
Firewall merupakan alat untuk mengimplementasikan kebijakan security (security
policy). Sedangkan kebijakan security, dibuat berdasarkan perimbangan antara fasilitas
yang disediakan dengan implikasi security-nya. Semakin ketat kebijakan security,
semakin kompleks konfigurasi layanan informasi atau semakin sedikit fasilitas yang
tersedia di jaringan. Sebaliknya, dengan semakin banyak fasilitas yang tersedia atau
sedemikian sederhananya konfigurasi yang diterapkan, maka semakin mudah orang orang
‘usil‘ dari luar masuk kedalam sistem (akibat langsung dari lemahnya kebijakan security).
Dalam dunia nyata, firewall adalah dinding yang bisa memisahkan ruangan, sehingga
kebakaran pada suatu ruangan tidak menjalar ke ruangan lainnya. Tapi sebenarnya
firewall di Internet lebih seperti pertahanan disekeliling benteng, yakni mempertahankan
terhadap serangan dari luar. Gunanya:
• membatasi gerak orang yang masuk ke dalam jaringan internal
• membatasi gerak orang yang keluar dari jaringan internal
• mencegah penyerang mendekati pertahanan yang berlapis
Jadi yang keluar masuk firewall harus acceptable. Firewall merupakan kombinasi dari
router, server, dan software pelengkap yang tepat.
Firewall merupakan suatu cara/sistem/mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardware , software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik
dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan
suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang
lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation, server, router, atau
local area network (LAN) anda.

Sumber : Artikel Internet (Firewall)

Firewall didefinisikan sebagai sebuah komponen atau kumpulan komponen yang


membatasi akses antara sebuah jaringan yang diproteksi dan internet, atau antara
kumpulan-kumpulan jaringan lainnya (Building Internet Firewalls, oleh Chapman dan
Zwicky). A firewall is a system or group of systems that enforces an access control policy
between two networks (http://www.clark.net/pub/mjr/pubs/fwfaq/). The main purpose of a
firewall system is to control access to or from a protected network. It implements a
network access policy by forcing connections to pass through the firewall, where they can
be examined and evaluated (http://csrc.ncsl.nist.gov/nistpubs/800-10/node31.html).
2.2.1 Tugas – Tugas Firewall
Firewall secara umum di peruntukkan untuk melayani :
• Mesin/Komputer
Setiap mesin komputer yang terhubung langsung ke jaringan luar atau internet dan
menginginkan semua yang terdapat pada komputernya terlindungi.
• Jaringan
Jaringan komputer yang terdiri lebih dari satu buah komputer dan berbagai jenis
topologi jaringan yang digunakan, baik yang di miliki oleh perusahaan, organisasi
dsb.
Firewall mempunyai beberapa tugas :
• Pertama dan yang terpenting adalah: harus dapat mengimplementasikan kebijakan
security di jaringan (site security policy). Jika aksi tertentu tidak diperbolehkan oleh
kebijakan ini, maka firewall harus meyakinkan bahwa semua usaha yang mewakili
operasi tersebut harus gagal atau digagalkan. Dengan demikian, semua akses ilegal
antar jaringan (tidak diotorisasikan) akan ditolak.
• Melakukan filtering: mewajibkan semua trafik yang ada untuk dilewatkan melalui
firewall bagi semua proses pemberian dan pemanfaatan layanan informasi. Dalam
konteks ini, aliran paket data dari/menuju firewall, diseleksi berdasarkan IP-address,
nomor port, atau arahnya, dan disesuaikan dengan kebijakan security.
• Firewall juga harus dapat merekam/mencatat even-even mencurigakan serta
memberitahu administrator terhadap segala usaha-usaha menembus kebijakan
security.
Ada beberapa hal yang tidak dapat dilakukan oleh firewall :
• Firewall tidak bisa melindungi dari serangan orang dalam
• Firewall tidak bisa melindungi serangan yang tidak melalui firewall tersebut (tidak
melalui chocke point). Misalnya ada yang memasang dial-up service, sehingga
jaringan bisa diakses lewat modem.
• Firewall tidak bisa melindungi jaringan internal terhadap serangan-serangan model
baru.
• Firewall tidak bisa melindungi jaringan terhadap virus.

Sumber : Artikel Internet (Modul Personal Firewall)

Karakteristik Firewall

1. Seluruh hubungan/kegiatan dari dalam ke luar , harus melewati firewall. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara memblok/membatasi baik secara fisik semua akses
terhadap jaringan lokal, kecuali melewati firewall. Banyak sekali bentuk jaringan
yang memungkinkan.

2. Hanya Kegiatan yang terdaftar/dikenal yang dapat melewati/melakukan hubungan,


hal ini dapat dilakukan dengan mengatur policy pada konfigurasi keamanan lokal.
Banyak sekali jenis firewall yang dapat dipilih sekaligus berbagai jenis policy yang
ditawarkan.

3. Firewall itu sendiri haruslah kebal atau relatif kuat terhadap serangan/kelemahan.
Hal ini berarti penggunaan sistem yang dapat dipercaya dan dengan operating system
yang relatif aman.

Teknik Yang Digunakan Firewall

1. Service Control (kendali terhadap layanan)


Berdasarkan tipe-tipe layanan yang digunakan di Internet dan boleh diakses baik
untuk kedalam ataupun keluar firewall. Biasanya firewall akan mencek no IP
Address dan juga nomor port yang di gunakan baik pada protokol TCP dan UDP,
bahkan bisa dilengkapi software untuk proxy yang akan menerima dan
menterjemahkan setiap permintaan akan suatu layanan sebelum mengijinkannya.
Bahkan bisa jadi software pada server itu sendiri, seperti layanan untuk web maupun
untuk mail.

2. Direction Conrol (kendali terhadap arah)


Berdasarkan arah dari berbagai permintaan (request) terhadap layanan yang akan
dikenali dan diijinkan lewat firewall.

3. User control (kendali terhadap pengguna)


Berdasarkan pengguna/user untuk dapat menjalankan suatu layanan, artinya ada user
yang dapat dan ada yang tidak dapat menjalankan suatu servis,hal ini di karenakan
user tersebut tidak di ijinkan untuk melewati firewall. Biasanya digunakan untuk
membatasi user dari jaringan lokal untuk mengakses keluar, tetapi bisa juga
diterapkan untuk membatasi terhadap pengguna dari luar.

4. Behavior Control (kendali terhadap perlakuan)


Berdasarkan seberapa banyak layanan itu telah digunakan. Misal, firewall dapat
memfilter email untuk menanggulangi/mencegah spam.

Tipe – Tipe Firewall

1. Packet Filtering Router


Packet Filtering diaplikasikan dengan cara mengatur semua packet IP baik yang
menuju, melewati atau akan dituju oleh packet tersebut. Pada tipe ini packet tersebut
akan diatur apakah akan di terima dan diteruskan atau di tolak. Penyaringan packet
ini di konfigurasikan untuk menyaring paket yang akan di transfer secara dua arah
(baik dari dan ke jaringan lokal). Aturan penyaringan didasarkan pada header IP dan
transport header, termasuk juga alamat awal (IP) dan alamat tujuan (IP), protocol
transport yang di gunakan (UDP, TCP), serta nomor port yang digunakan. Kelebihan
dari tipe ini adalah mudah untuk di implementasikan, transparan untuk pemakai,
relatif lebih cepat.
Adapun kelemahannya adalah cukup rumitnya untuk menyetting paket yang akan
difilter secara tepat, serta lemah dalam hal authentikasi. Adapun serangan yang dapat
terjadi pada firewall dengan tipe ini adalah:

• IP address spoofing : Intruder (penyusup) dari luar dapat melakukan ini dengan
cara menyertakan/menggunakan ip address jaringan lokal yang telah diijinkan
untuk melalui firewall.

• Source routing attacks : Tipe ini tidak menganalisa informasi routing sumber IP,
sehingga memungkinkan untuk membypass firewall.

• Tiny Fragment attacks : Intruder membagi IP kedalam bagian-bagian (fragment)


yang lebih kecil dan memaksa terbaginya informasi mengenai TCP header.
Serangan jenis ini di design untuk menipu aturan penyaringan yang bergantung
kepada informasi dari TCP header. Penyerang berharap hanya bagian (fragment)
pertama saja yang akan di periksa dan sisanya akan bisa lewat dengan bebas. Hal
ini dapat di tanggulangi dengan cara menolak semua packet dengan protocol TCP
dan memiliki offset = 1 pada IP fragment (bagian IP)

Sumber : Artikel Internet (Ammar-Firewall)

2. Application-Level Gateway
Application-level Gateway yang biasa juga di kenal sebagai proxy server yang berfungsi
untuk memperkuat/menyalurkan arus aplikasi. Tipe ini akan mengatur semua hubungan
yang menggunakan layer aplikasi ,baik itu FTP, HTTP, GOPHER dll.
Cara kerjanya adalah apabila ada pengguna yang menggunakan salah satu aplikasi
semisal FTP untuk mengakses secara remote, maka gateway akan meminta user
memasukkan alamat remote host yang akan di akses.Saat pengguna mengirimkan user ID
serta informasi lainnya yang sesuai maka gateway akan melakukan hubungan terhadap
aplikasi tersebut yang terdapat pada remote host, dan menyalurkan data diantara kedua
titik. Apabila data tersebut tidak sesuai maka firewall tidak akan meneruskan data
tersebut atau menolaknya. Lebih jauh lagi, pada tipe ini firewall dapat di konfigurasikan
untuk hanya mendukung beberapa aplikasi saja dan menolak aplikasi lainnya untuk
melewati firewall.
Kelebihannya adalah relatif lebih aman daripada tipe packet filtering router lebih mudah
untuk memeriksa dan mendata semua aliran data yang masuk pada level aplikasi.
Kekurangannya adalah pemrosesan tambahan yang berlebih pada setiap hubungan. Yang
akan mengakibatkan terdapat dua buah sambungan koneksi antara pemakai dan gateway,
dimana gateway akan memeriksa dan meneruskan semua arus dari dua arah.
Merencanakan Jaringan Dengan Fireawll
Merencanakan sistem firewall pada jaringan, berkaitan erat dengan jenis fasilitas apa
yang akan disediakan bagi para pemakai, sejauh mana level resiko-security yang bisa
diterima, serta berapa banyak waktu, biaya dan keahlian yang tersedia (faktor teknis dan
ekonomis). Firewall umumnya terdiri dari bagian filter (disebut juga screen atau choke)
dan bagian gateway (gate). Filter berfungsi untuk membatasi akses, mempersempit kanal,
atau untuk memblok kelas trafik tertentu.
Terjadinya pembatasan akses, berarti akan mengurangi fungsi jaringan. Untuk tetap
menjaga fungsi komunikasi jaringan dalam lingkungan yang ber-firewall, umumnya
ditempuh dua cara :

• Pertama, bila kita bayangkan jaringan kita berada dalam perlindungan sebuah
benteng, komunikasi dapat terjadi melalui pintu-pintu keluar benteng tersebut. Cara
ini dikenal sebagai packet-filtering, dimana filter hanya digunakan untuk menolak
trafik pada kanal yang tidak digunakan atau kanal dengan resiko-security cukup
besar, sedangkan trafik pada kanal yang lain masih tetap diperbolehkan.
Berbagai kebijakan dapat diterapkan dalam melakukan operasi packet filtering. Pada
intinya, berupa mekanisme pengontrollan data yang diperbolehkan mengalir dari
dan/atau ke jaringan internal, dengan menggunakan beberapa parameter yang
tercantum dalam header paket data: arah (inbound atau outbound), address asal dan
tujuan, port asal dan tujuan, serta jenis protocol transport. Router akan mengevaluasi
informasi ini dalam setiap paket data yang mengalir melaluinya, kemudian
menetapkan aksi yang harus dilakukan terhadap paket tersebut, berdasarkan set
aturan/program dalam packet-filtering. Sehingga keputusan routing dasar router
tersebut, kemudian dilengkapi dengan bagian dari kebijakan security jaringan.

• Cara kedua, menggunakan sistem proxy, dimana setiap komunikasi yang terjadi
antar kedua jaringan harus dilakukan melalui suatu operator, dalam hal ini proxy
server. Beberapa protokol, seperti telnet dan SMTP (Simple Mail Transport
Protocol), akan lebih efektif ditangani dengan evaluasi paket (packet filtering),
sedangkan yang lain seperti FTP (File Transfert Protocol), Archie, Gopher dan
HTTP (Hyper-Text Transport Protocol) akan lebih efektif ditangani dengan sistem
proxy. Kebanyakan firewall menggunakan kombinasi kedua teknik ini (packet
filtering dan proxy).
Dalam jaringan yang menerapkan sistem proxy, hubungan komunikasi ke internet
dilakukan melalui sistem pendelegasian. Komputer-komputer yang dapat dikenali
oleh internet bertindak sebagai 'wakil' bagi mesin lain yang ingin berhubungan ke
luar. Proxy server untuk (kumpulan) protokol tertentu dijalankan pada dual-homed
host atau bastion-host, dimana seluruh pemakai jaringan dapat berkomunikasi
dengannya, kemudian proxy server ini bertindak sebagai delegasi. Dengan kata lain
setiap program client akan berhubungan dengan proxy server dan proxy server ini
lah yang akan berhubungan dengan server sebenarnya di internet. Proxy server akan
mengevaluasi setiap permintaan hubungan dari client dan memutuskan mana yang
diperbolehkan dan mana yang tidak. Bila permintaan hubungan ini disetujui, maka
proxy server me-relay permintaan tersebut pada server sebenarnya.

Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa Komunikasi Data sangat
bermanfaat bagi kehidupan manusi dalam bidang pendidikan, sosial, ekonomi dan juga sebagai
sarana hiburan, terlebih untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Komunikasi Data juga memiliki banyak aplikasi-aplikasi yang menyuguhkam berbagai
kelebihan dan kemudahan bagi para penggunanya.

Saran

Hendaknya kita lebih bijak dalam segala hal, termasuk dalam aktivitas penggunaan teknik
modulasi dan komponen komunikasi data dalam jaringan didalam komputer. Jika kita
menggunakan internet dengan baik dan benar maka akan memudahkan kita dalam pekerjaan.
Sebaliknya jika kita menggunakan untuk hal yang buruk maka akan merugikan diri kita sendiri
bahkan orang lain.
Daftar Pustaka

Wikipedia. 2012. “Sistem Modulasi”, http://www.wikipedia.com (diakses tanggal 30 Maret


2012)

Ilmu Komputer. 2012. “Teknik Modulasi”, http://www.ilmukomputer.org (diakses tanggal 30


Maret 2012)

Scribd.2012.”MediaTransmisi”, http://www.scribd.com (diakses tanggal 29 Maret 2012)


Posted 4th April 2013 by dunia anda dunia kita
1

View comments

Anda mungkin juga menyukai