Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER I

KONFIGURASI (HTTP)

Disusun Oleh

AHMAD FAUZAN
2022610070

INSTITUT TEKNOLOGI PADANG


FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA
PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji Rahmat saya ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua berupa, ilmu dan amal.

Berkat rahmat dan karunia-Nya pula, Saya dapat menyelesaikan laporan bersifat

Individual, yang Insya Allah tepat pada waktunya. Terima kasih saya ucapkan kepada

Bapak dan Asisten Dosen mata kuliah Jaringan Komputer 1 yang telah memberikan

arahan terkait tugas laporan ini. Tanpa bimbingan dari beliau, mungkin saya tidak akan

dapat menyelesaikan sesuai dengan format yang telah ditentukan.

Mempelajari tentang Jaringan Komputer 1 di Perguruan Tinggi salah satunya

adalah mengenai tentang pengkabelan kabel konektor Jaringan dalam komputer, penting

karena pengaturan kabel yang benar memastikan komunikasi yang lancar dan efisien

antara perangkat jaringan. Pemahaman tentang Jaringan pada trnasmisi komputer serta

metode proses pada jaringan ( Konfigurasi ), serta tentang standar pengkabelan,

membantu memastikan bahwa jaringan berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Kesalahan

dalam pengkabelan dapat mengakibatkan masalah konektivitas dan kinerja rendah,

sehingga keahlian dalam pengkabelan menjadi bagian penting dalam manajemen

jaringan yang berhasil.

Saya memaklumi laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,

saya mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah untuk

kedepannya. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi peneliti dan pembacanya.

Padang, Desember 2023


Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

HTTP adalah protokol komunikasi inti di World Wide Web, memungkinkan

pertukaran informasi antara klien (seperti browser) dan server web. Stateless, setiap

permintaan dianggap terpisah. Metode mencakup GET (mendapatkan data), POST

(mengirim data), PUT (memperbarui data), dan DELETE (menghapus data). Respon

server menyediakan informasi keberhasilan atau kegagalan, termasuk kode status dan

header. Menggunakan URL untuk mengidentifikasi lokasi sumber daya. Terdapat dua

versi utama, HTTP/1.1 dan HTTP/2, yang terus berkembang untuk meningkatkan

efisiensi mentransfer data di web. Sebagai elemen kunci dalam aplikasi web, HTTP

memfasilitasi penelusuran, transfer file, formulir web, dan lebih banyak lagi, menjadi

fondasi penting dalam jaringan komputer.

1.2. TUJUAN

Dalam proses konfigurasi HTTP, ini bertujuan agar dapat memahami bagaimana

mekanisme HTTP bekerja.

- Mengkonfigurasi Penggunaan HTTP

- Menghubungkan Server & Client ke Server HTTP

- Memahami Penggunaan IP Address Server pada alamat HTTP

1
BAB II
PEMBAHASAN MATERI

1.3. DASAR TEORI

HTTP adalah protokol aplikasi dalam jaringan untuk sistem terdistribusi dan

kolaboratif. Diciptakan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1990, HTTP memfasilitasi

pengambilan sumber daya melalui tautan, membentuk World Wide Web. Terdapat dua

versi utama, yaitu HTTP/1.0 dan HTTP/1.1. HTTP/1.0 menggunakan koneksi terpisah,

sedangkan HTTP/1.1 meningkatkan efisiensi dengan menggunakan koneksi yang sama.

Pengembangan standar HTTP dilakukan oleh Konsorsium World Wide Web (W3C) dan

Internet Engineering Task Force (IETF). Adopsi cepat, dengan lebih dari 40%

penjelajah web mendukung HTTP/1.1 pada Maret 2006.

HTTP berfungsi sebagai protokol permintaan dan respons antara klien dan

server. Klien membuat koneksi ke port server webhosting (biasanya port 80), dan server

origin menyimpan sumber daya seperti HTML dan gambar. Proses melibatkan

penghubung seperti proxy, gateway, dan tunnel. Aplikasi HTTP, seperti Apache

Webserver dan IIS, bertindak sebagai web server yang merespons permintaan dengan

menyediakan sumber daya.

1.4. PENGELOMPOKKAN TEORI

Dalam konteks HTTP (Hypertext Transfer Protocol), terdapat beberapa

kelompok kunci yang berperan dalam komunikasi antara klien dan server. Kelompok-

kelompok tersebut meliputi:

- Klien (User Agent): Perangkat lunak seperti browser (Chrome, Firefox) yang memulai

permintaan ke server.

2
- Server (Origin Server): Mesin atau infrastruktur menyimpan dan merespons sumber

daya.

- Proxy: Perantara yang meneruskan permintaan dan dapat memodifikasi respons,

meningkatkan keamanan, dan kinerja.

- Gateway: Perantara antar protokol atau sistem yang memungkinkan komunikasi antara

yang tidak sepenuhnya kompatibel.

- Cache: Menyimpan salinan sumber daya untuk respons cepat, mengurangi beban

server.

- Tunnel: Memfasilitasi transfer data aman, seperti melalui TLS/SSL.

- Middleware: Menyediakan layanan tambahan seperti manajemen sesi atau keamanan

di antara klien dan server.

3
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

1.5. PROSES

Implementasi HTTP dalam jaringan Cisco melibatkan tahap perancangan

jaringan, konfigurasi perangkat keras (router, switch), dan pengaturan umum. Router

dan switch diatur untuk mengelola lalu lintas lokal, sementara firewall menangani

aturan lalu lintas HTTP. Server web (Apache atau Nginx) dikonfigurasi untuk

menerima permintaan HTTP, termasuk keamanan SSL/TLS. Monitoring kinerja

menggunakan alat seperti Cisco Prime Infrastructure, dan pemecahan masalah

melibatkan analisis perangkat keras dan lunak Cisco. Konfigurasi DNS juga penting,

melibatkan resolver, recursive DNS server, dan authoritative DNS server untuk

menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP dengan efisien. Ini memastikan

pengguna diarahkan ke situs web yang diinginkan.

1.5.1. Implementasi HTTP

Implementasi HTTP dan uji kasus DNS dalam Cisco Packet Tracer

melibatkan serangkaian langkah untuk menyusun dan mengonfigurasi elemen-

elemen jaringan. Berikut adalah gambaran umumnya:

- Desain Jaringan: Rancang topologi dengan router, switch, dan server, serta tentukan

koneksi klien ke server melalui router.

- Konfigurasi Router: Atur router untuk meneruskan lalu lintas HTTP dan memastikan

pengarahan permintaan dari klien ke server.

- Konfigurasi Switch: Atur switch untuk efisiensi pengiriman data di jaringan lokal,

termasuk pengaturan port dan VLAN.

- Pengaturan Server Web: Konfigurasi server web (menggunakan Apache atau Nginx)

dengan situs, modul, dan keamanan yang dibutuhkan.

4
- Konfigurasi Klien: Setel konfigurasi klien untuk mengakses server web melalui

browser, sesuai dengan topologi.

- Uji Implementasi: Lakukan uji dengan membuka browser di klien dan mengakses server

web, memastikan keberhasilan permintaan HTTP dan respons yang diterima dari

server.

1.5.2. Uji Kasus Materi HTTP

Berikut metodologi percobaan dalam proses Konfigurasi Routing pada

Praktikum Jaringan Komputer I.

Diberikan Alokasi IP class B 172.16.0.0/16. Buat 5 buah sub-jaringan

masing-masing 100 hosts, 3 sub-jaringan masing-masing 2 hosts.

No NAMA PENGGUNAAN

Perangkat uji coba dalam


1. Komputer/PC/Laptop proses konfigurasinya.

2. CISCO APPLICATION Aplikasi Ilustrasi


Pengujian Routing dan
konfigurasi IP Address

Berikutnya proses simulasi Pembuatan DNS & HTTP Jaringan Komputer

media CISCO PAKCET TRACER.

No PENJELASAN TOPOLOGI

1. Menyiapkan Perangkat, 3 PC
( LAB JARINGAN DASAR,
LAB PEMOGRAMAN, LAB
MULTIMEDIA MOBILE ), 1
Switch, dan
1 Server

5
Memyambung Semua
2.
Perangakt

3. Mengkonfigurasi Server
Utama ( DNS ) :
- DNS : 192.168.123.10
- PC : 192.168.123.1 ( LAB
JARINGAN DASAR )
- PC : 192.168.123.2 ( LAB
PEMOGRAMAN )
- PC : 192.168.123.3 ( LAB
MULTEMEDIA
MOBILE )
DNS SERVER

- Lab Jaringan Dasar

- Lab Pemograman

6
- Lab Multimedia Mobile

Membuat DNS Pada


Server Seperti
Gambar Disamping,
yang Dimana
4. Dengan
Menambahkan IP
Masing – Masing
Host, Dan
Penamaannya.

1.6. KESIMPULAN PROSES

Dalam simulasi ini, terdapat tiga PC (lab-jaringan-dasar, lab-pemrograman, dan

lab-multimedia-mobile), satu switch, dan satu server DNS. Setiap PC memiliki IP statis

(PC0: 192.168.123.1, PC1: 192.168.123.2, PC2: 192.168.123.3) dengan subnetmask

255.255.255.0. Server DNS diatur dengan IP 192.168.123.10, dan setiap PC diarahkan

untuk menggunakan server DNS ini. Dengan perintah NSLOOKUP

[nama_PC_Workstation] dari terminal pada masing-masing PC, server DNS

192.168.123.10 memberikan informasi yang diperlukan. Konfigurasi DNS diuji

7
berhasil, menegaskan kehandalan sistem DNS dalam mengelola pertukaran informasi di

jaringan komputer.

8
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN

1.1. ANALISIS

Cisco Packet Tracer memungkinkan simulasi dan analisis jaringan dengan

penggunaan HTTP. Dengan alat ini, kita dapat membuat skenario jaringan, konfigurasi

HTTP, dan menggunakan perangkat-perangkat seperti router dan server web. Meskipun

memiliki keterbatasan, Packet Tracer memberikan pemahaman dasar tentang

implementasi HTTP dan konfigurasi jaringan menggunakan perangkat Cisco. Melalui

analisis pada Packet Tracer, kita dapat mengamati interaksi perangkat, memantau lalu

lintas HTTP, dan mengonfigurasi fitur-fitur seperti access control, keamanan, dan

manajemen kinerja. Ini memberikan wawasan praktis tentang konsep-konsep tersebut

dalam konteks perangkat keras dan perangkat lunak Cisco.

1.2. PRAKTEK PEMBELAJARAN

Melakukan pelatihan media CISCO dalam pembuatan alamat web HTTP di

Institut Teknologi Padang, Fakultas Teknik Informatika, sebagai laporan praktik mata

kuliah Jaringan Komputer 1..

1.2.1. Rancangan HTTP Praktek Pembelajaran

Merancang Jaringan yang terdiri atas 14 PC/Workstation dan 2 SERVER

(HTTP, DNS dan DHCP). Komputer masing-masing dengan nama Dosen 1,

Karyawan 1, Rektor, Wakil Rektor 1, Wakil Rektor 2, Wakil Rektor 3, Dekan

FTI, Dekan FTSP, Ketua Prodies, 5 unit PC untuk mahasiswa dengan nama

Mahasiswa1-5 dimana IP yang diberikan adalah IP Dinamis, 1 unit SERVER

DHCP ( Pool Ip Sesuai Rancangan ) dan DNS serta 1 unit dengan domain

www.itp.ac.id ( Edit Halaman Index sesuai dengan Data ITP ), gambaran

topologi, pengkonfigurasian IP, Domain, dan pegujian.

9
No PENJELASAN TOPOLOGI

Menyiapkan Perangkat, 14
PC ( Dimana Sesuai
1. Keterangan Diatas ), 1
Switch, dan
1 Server

Memyambung Semua
2.
Perangakt

Pada Server DNS,


Mengkonfigurasi IP Address
3.
nya secara dinamis
192.168.9.1 ( Statics )

DHCP SERVER

Masih Pada DNS,


Mengaktifkan DHCP Pada
4. DNS, IP 192.169.9.1, yang

10
dimulai dari IP 192.168.9.2,
Seperti Gambar Di Samping

Melakukan Konfigurasi HTTP SERVER


Pada HTTP Server, Dengan
Menggunakan IP Statics
5. pada IP 192.168.9.15,
dengan Memasukkan IP
DNS Server sebelumnya
yaitu IP 192.168.9.1

CODING HTML

Masik Pada Server HTML,


Melakukan Pembuatan Code
6. HTTP Pada Server Ini, Dan
Menambahkan DNS-nya
( Penamaan Web Index )

11
Menambahkan Penamaan
Pada WEB HTTP
7.
SERVER ( Di Konfig
Melalui DNS Server )

Melakukan Konfig Pada


Semua HOST ( PC ),
Sehingga Konfigurasi
8.
Akan Otomatis Membuat
IP Mulai Dari Yang
Ditentukan Tadi
DI KONFIG KE SEMUA HOTS ( PC )

1.2.2. Analisa Praktek Pembelajaran

Jaringan terdiri dari 14 PC/Workstation dan 2 server, dengan perangkat

memiliki nama dan fungsi spesifik seperti Dosen1, Karyawan1, Rektor,

WakilRektor1-3, DekanFTI, DekanFTSP, KetuaProdies, dan 5 PC Mahasiswa

(Mahasiswa1-5). Komputer, kecuali PC mahasiswa, menggunakan IP dinamis.

Terdapat 1 server sebagai DHCP dan DNS server, dan 1 server HTTP dengan

domain www.itp.ac.id. Halaman index pada server HTTP disesuaikan dengan

data ITP. Topologi jaringan disusun, konfigurasi IP dan domain dilakukan, dan

pengujian dilaksanakan untuk memastikan fungsi optimal, termasuk akses ke

server HTTP dengan domain www.itp.ac.id..

12
13
BAB V
KESIMPULAN ANALISIS

Konfigurasi HTTP melibatkan serangkaian langkah untuk menyesuaikan dan mengelola

pengaturan server guna memberikan layanan web optimal. Ini mencakup penyesuaian situs,

modul, dan keamanan server untuk respons yang efisien terhadap permintaan pengguna.

Praktek ini memerlukan pemahaman protokol HTTP dan penggunaan konfigurasi file di

server Apache atau Nginx. Dengan memahami konsep ini, administrator dapat

mengoptimalkan kinerja server sesuai kebutuhan dan memastikan ketersediaan sumber daya

web yang dikelola. Ini membekali praktisi dengan keterampilan untuk efektif mengelola

lingkungan server web dan menyediakan layanan web yang handal dan responsif..

14
DAFTAR PUSTAKA

Laksono, W. A. (2023). Simulasi Jaringan Komputer Sekolah dengan Cisco Packet


Tracer. Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi, 1(7), 54-64.

Apriani, D., Kartika, D., Harahap, N., & Riphaldi, R. (2022). Pelatihan Simulasi Perancangan
Topologi Jaringan Bus Menggunakan Cisco Packet Tracer. Jurnal Hasil Pengabdian
Masyarakat (JURIBMAS), 1(1), 16-22.

- William Stalling, Komunikasi Data dan Komputer : Jaringan Komputer, Jakarta :


Salemba Teknika, 2002.
- Ahmad Yani, Panduan Membangun Jaringan Komputer, 2008, PT. Kawan Pustaka
- Andrew S. Tanenbaum, Jaringan Komputer, 2000, Prenhallindo Jakarta.
- David Groth, Network+ Study Guide Third Edition, Sybex, 2002

With
JOBSHEET 9 - PRAKTIKUM JARKOM 1 Edisi MBKM 2022 FINAL

15

Anda mungkin juga menyukai