Anda di halaman 1dari 4

1.

Pada OSI Layer terdapat 7 lapisan, yaitu lapisan application, presentation, session,
transport, network, data link, dan physical

berdasarkan permasalahan pada kasus Andi, dimana kecepatan jaringan lebih


rendah daripada kecepatan komputer ke komputer. Proses pengirimannya dari
komputer A, dimulai pada ketujuh lapisan layer OSI yaitu dari lapisan application,
dimana aplikasi pengirim data memanggil lapisan tersebut untuk memilih protokol
(dalam hal ini SMTP) untuk menyampaikan data. Presentation Layer terlebih dahulu
memampatkan data dan meneruskannya ke Session Layer untuk memulai proses
pengiriman. Kiriman diproses oleh Transportation Layer dalam bentuk segmen,
kemudian dipecah lagi dalam potongan-potongan kecil pada Network Layer. Network
Layer menyampaikan adanya potongan-potongan data ke Data Link Layer. Di Data
Link Layer ini, data tersebut masih akan dipecah-pecah kembali agar bisa dikirimkan
melalui perangkat keras pada Physical Layer. Physical Layer mengkonversi data ke
dalam bentuk bitstream lalu diteruskan melalui media fisik, seperti modem, kabel,
fiber optik, atau perangkat konektivitas jaringan lainnya. Perangkat inilah yang
pertama kali menerima paket bit stream data.
Untuk proses penerimaan pada komputer B, juga melewati 7 layer OSI tetapi dimulai
dari bentuk bitstream data pada lapisan Physical Layer. Physical Layer akan
memproses bitstream menjadi data yang bisa disalurkan oleh Data Link. Data Link
kemudian akan menyusun kembali potongan-potongan data ke dalam paket untuk
Network Layer. Network Layer memprosesnya dalam bentuk segmen untuk
disampaikan ke Transportation Layer, yang kemudian akan menggabungkan data
sehingga utuh kembali. Data utuh tersebut masih mentah dan akan mengalir
melewati Session Layer di jaringan komputer. Session Layer meneruskannya ke
Presentation Layer yang juga membersihkannya dari kompresi-kompresi.
Selanjutnya, Presentation Layer menyampaikannya ke Application Layer yang
kemudian akan memproses data mentah dalam bentuk yang bisa dibaca oleh
program.

2. 1) Hub, berfungsi untuk:


● Dapat menghubungkan perangkat jaringan untuk bertukar informasi.
● Menambahkan Network Spacing.
● Memberikan fleksibilitas untuk mendukung interface yang berbeda (FDDI,
Ethernet, dan lain-lain).
● Memfasilitasi removal, penambahan workstation.
● Fitur ini menawarkan toleransi kesalahan (breakdown isolation).
● Menyediakan manajemen terpusat.
Gambar asli dari hub seperti di bawah ini:

2) Bridge berfungsi untuk:


● menghubungkan dua jaringan komputer LAN yang sejenis
● menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah
● sebagai router pada jaringan komputer yang luas
● mengkopi frame data
Gambar asli dari bridge seperti dibawah ini:

3) Switch berfungsi untuk:


● sebagai suatu concentrator yang dapat menerima serta membagikan data
antara sejumlah perangkat komputer.
● untuk mencegah terjadinya looping saat penerimaan data tidak diketahui
tujuannya.
● untuk melakukan penyaringan serta meneruskan data frame ke alamat yang
tengah dituju.
● untuk melakukan pencatatan alamat MAC antar perangkat jaringan yang
tengah terkoneksi.
Gambar asli dari switch seperti dibawah ini:
4) Router berfungsi untuk:
● untuk mendistribusikan atau membagi IP Address baik secara DHCP maupun
static ke semua komputer yang telah terhubung ke router tersebut.
● dapat mentransmisikan sebuah informasi dari suatu jaringan ke jaringan
lainnya yang sistem dari kerjanya sama seperti pada Bridge.
● untuk dapat menghubungkan beberapa dari jaringan yang berguna untuk
menyampaikan data dari satu jaringan ke jaringan yang lainnya. antar satu
LAN dengan LAN lainnya
● dapat membaca sebuah alamat logika atau IP Address and destination untuk
bisa menentukan proses routing pada satu LAN ke LAN lain.
● dapat berupa BOX atau sebuah Operating System yang bisa menjalankan
sebuah daemon Routing.
● untuk menghubungkan sebuah jaringan lokal pada sebuah koneksi DDL yang
biasa disebut dengan DSL router. juga bisa berfungsi sebagai firewall agar
bisa melakukan penapisan paket berdasarkan sumber dan alamat tujuan dari
paket tersebut.
● untuk menyimpan tabel routing yang akan digunakan untuk menentukan rute
paling baik diantara jaringan LAN ke WAN.
Gambar asli dari switch seperti dibawah ini:

3. IP Address: 192.168.1.42
1) hasil analisa terletak pada kelas: C dengan subnet mask /24 yang berarti
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0)
2) 192.168.1.42
jumlah subnet: 2^x = 2^0=1
jumlah host persubnet = 2^y-2= 2^8-2 = 254
blok subnet 256-255=1
Network: 192.168.1.0
3) broadcast: 192.168.1.255
4) loopback: 192.168.1.1-192.168.1.254
5) jumlah maksimal host: 254
6) jumlah maksimal jaringan: 256
4. 1) kode error 206-Partial Content
Kode ini muncul saat browser Anda menggunakan “range header.” Sehingga
menyebabkan server hanya mengirim sebagian dari data yang diminta. Kondisi ini
dapat terjadi ketika pengguna menekan tombol stop saat pendownloadan data
sedang berlangsung.
2) kode error 300-Opera Secure Connection Fatal Error
Runtime Error -300 terjadi ketika Opera Web Browser gagal atau crash saat sedang
run. Itu tidak berarti bahwa kode itu rusak dalam beberapa hal, tetapi hanya saja
kode itu tidak berfungsi selama waktu prosesnya. Kesalahan semacam ini akan
muncul sebagai pemberitahuan yang mengganggu di layar kecuali ditangani dan
diperbaiki. gejala ini sebagian besar disebabkan oleh infeksi virus, ini dapat dikaitkan
sebagai gejala kesalahan runtime, karena infeksi virus adalah salah satu penyebab
kesalahan runtime. Pengguna juga mungkin mengalami penurunan kecepatan
koneksi internet secara tiba-tiba.
3) kode error 400-Bad Request
kode error yang terjadi saat server tidak memahami permintaan dari pengunjung
website. Ketidakpahaman ini disebabkan karena permintaan tersebut tidak tepat atau
corrupt di tengah proses pengiriman data. 400 Bad Request ini akan menampilkan
error yang berbeda di setiap websitenya.
4) kode error 500-internal server error
500 Internal Server Error akan muncul ketika terjadi permasalahan pada server atau
file utama website WordPress. Beberapa hal yang menyebabkannya meliputi file
.htaccess yang corrupted, website melebihi memory limit PHP, permasalahan pada
file permissions, hingga website melebihi resource paket hosting yang digunakan.

Referensi: http://www.dataglobal.co.id/osi-layer-pengertian-fungsi-dan-cara-kerja-7-lapisan-
osi/
https://www.nesabamedia.com/fungsi-router/
https://www.jetorbit.com/blog/hub-definisi-fungsi-dan-jenis/
https://www.baktikominfo.id/en/informasi/pengetahuan/pengertian_bridge_dan_fungsinya_da
lam_jaringan_komputer-636
https://qwords.com/blog/fungsi-switch/
https://smkn1-ketapang.sch.id/index.php?id=artikel&kode=40
https://www.niagahoster.co.id/blog/http-status-code/?amp#

Anda mungkin juga menyukai