Anda di halaman 1dari 29

nternet Gateway

A. Internet Gateway

Gateway  merupakan  sebuah  perangkat  dalam  komputer yang  difungsikan  untuk


menghubungkan sebuah jaringan komputer dengan satu jaringan komputer yang lain
atau lebih yang menggunakan protocol informasi yang tidak sama. Hal ini membuat
sebuah informasi dari satu jaringan komputer dapat diteruskan pada jaring an komputer
yang lain yang memilik protocol yang berbeda.

Gateway  atau  yang  sering  disebut  juga  dengan  “Gerbang  Jaringan”  merupakan
sebuah perangkat yang dapat memudahkan pengguna komputer dan internet. Salah
satu aplikasi atau contoh dari penggunaan Gateway yang dapat kita lihat adalah pada
Email. Seperti yang kita tahu bahwa pertukaran email dapat dilakukan meskipun dalam
sistem yang   tidak   sama. Kini,   seiring   dengan   semakin   merebaknya 
penggunaan   internet, pengertian Gateway pun sering melakukan pergeseran atau
mengalami salah arti. Banyak orang yang menyamakan Gateway dengan Router, tapi
sebenarnya Gateway dan Router adalah dua perangkat yang berbeda.

Setelah kita membahas mengenai Pengertian Gateway pada jaringan komputer, maka
kini Dimensi Data akan membahas mengenai fungsi Gateway untuk sebuah jaringan
internet komputer.  Jika  dilihat  dari pengertiannya,  maka  kita  mungkin  dapat
mengatakan  bahwa secara umum Gateway berfungsi untuk menghubungkan sebuah
jaringan komputer dengan jaringan komputer yang lain dengan protocol yang berbeda.
Gateway dapat digunakan dalam menghubungkan IBM SNA dengan digital SNA, Local
Area Network atau LAN dengan Wide Area Network atau WAN. Namun, terdapat pula
beberapa fungsi dari Gateway yang lain jika kita merincinya jauh lebih detail lagi.
Berikut ini informasinya :

1. Sebagai Protocol Converting,  Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa


gateway dapat menghubungkan  sebuah  jaringan  komputer  dengan  jaringan 
komputer  lain  dengan protocol yang berbeda. Untuk dapat menghubungkan
dua jaringan dengan protocol yang berbeda inilah gateway harus memiliki
kemampuan untuk melakukan konversi protocol sehingga dua protocol yang
berbeda ini dapat saling dikaitkan atau dihubungkan. Sebuah Gateway jaringan
merupakan sebuah sistem internet working yang mengkoneksikan dua jaringan
dalam waktu yang sama dan dapat dikonfigurasikan dalam sebuah perangkat
lunak atau software. Nah, jaringan gateway ini dapat beroperasi dalam setiap
tingkat yang ada pada model lapisan dari OSI atau yang disebut juga dengan
Open System Interconnection.
2. Memudahkan  akses Informasi, Tanpa gateway,  jaringan komputer  dengan
protocol yang berbeda tidak akan pernah dapat dihubungkan satu sama lain.
Ketika ini terjadi, maka sudah pasti bahwa sebuah jaringan komputer tidak akan
mampu untuk melakukan akses  informasi  dari  komputer  yang  lainnya.  Ketika
gateway  sudah  digunakan  dan jaringan  komputer  tersebut  tersambung,
maka  tentu  saja  akses  informasi  pun  dapat berjalan dengan jauh lebih
mudah. Maka Gateway pun sangat berguna untuk digunakan dalam
memudahkan melakukan akses informasi.
3. Hardware   Sharing,   Bagi   pakai   hardware   secara   bersama-sama. 
Contoh   dari Penerapannya adalah penggunaan Printer server, dimana 1buah
Printer dapat digunakan secara bersama oleh Client dalam Jaringan.
4. Keamanan dan pengaturan data, komputer dalam sebuah lingkungan bisnis,
dengan adanya  jaringan  tersebut  memungkinkan  seorang  administrator
untuk  mengorganisasi data-data kantor yang paling penting. Dari pada setiap
departemen menjadi terpisah-pisah dan data-datanya tercecer dimana-mana.
Data penting tersebut dapat di manage dalam sebuah server  back  end  untuk 
kemudian di replikasi atau  dibackup  sesuai kebijakan perusahaan. Begitu pula
seorang admin akan dapat mengontrol data-data penting tersebut agar dapat
diakses atau di edit oleh orang-orang yang berhak saja.
5. Ke-stabilan dan Peningkatan Performa Komputasi, Dalam kondisi tertentu
sebuah jaringan dapat digunakan untuk meningkatkan performa keseluruhan dari
aplikasi bisnis, Dengan cara memberikan tugas komputasi “lebih” kepada suatu
Perangkat yg di distribusikan ke Komputer yang lain.

B. Pengertian NAT

NAT  (Network  Address  Translation) adalah  sebuah  proses  pemetaan  alamat  IP
dimana perangkat  jaringan komputer akan memberikan alamat  IP public ke perangkat
jaringan local sehingga banyak IP private yang dapat mengakses IP public.

 
Dengan kata lain NAT akan mentranslasikan alamat IP sehingga IP address pada
jaringan  local dapat  mengakses  IP  public  pada  jaringan  WAN.  NAT
mentranslasikan alamat IP private untuk dapat mengakses alamat host di internet
dengan menggunakan alamat  IP  public pada  jaringan tersebut.  Tanpa hal tersebut 
(NAT) tidak  mung kin IP private pada jaringan local bisa mengakses internet. IP  local
digunakan  hanya  untuk jaringan  local  saja ,  sedangkan  IP Public digunakan secara
umum, IP Public inilah yang digunakan untuk berkomunikasi di dunia internet karena
dapat diakses dari mana pun.

C. Jenis – jenis dari NAT (Network Address Translation)

1. NAT Statis

Jenis NAT ini berkerja dengan cara menerjemahkan semua alamat IP yang tadinya
belum terdaftar menjadi alamat IP yang sudah terdaftar. NAT jenis ini banyak
digunakan untuk computer yang ingin diakses melalui luar. NAT statis bisa dibilang
pemborosan dalam penggunaan alamat IP yang sudah didaftarkan, karena pada setiap
komputer akan dipetakan untuk satu alamat IP yang terdaftar, sehingga apabila
semakin banyak computer yang didaftarkan, maka semakin sedikit alamat IP yang
masih bisa digunakan.

NAT statis juga memiliki kekurangan lain yaitu, keamanannya yang kurang
dibandignkan dengan NAT jenis dinamis. Hal ini karena pada setiap computer memiliki
alamat IP nya sendiri, sehingga hal ini menyebabkan meningkatnya resiko penyusup
untuk masuk ke dalam jaringan private yang lebih besar lagi.

2. NAT Dinamis

Sedangka untuk NAT jenis ini berbeda dengan NAT statis, NAT dinamis bekerja
dengan cara mendaftarkan beberapa computer ke dalam satu buah kelompok alamat IP
yang terdaftar yang sama. Oleh karena itu, nantinya aka ada beberapa computer yang
memiliki alamat IP yang sama dengan computer yang lain yang terdaftar. NAT dinamis
memiliki keuntungan yaitu saat kita berselancar di internet kita akan lebih aman.

 
Para penyusup yang ingin menembus computer kalian yang menggunakan system NAT
jenis dinamis, maka penyusup itu akan mengalami hambatan dan kesulitan. Hal ini
karena alamat IP yang dialokasikan selalu berubah pada setiap computer secara
dinamis. Meskipun aman, NAT dinamis juga memiliki kekurangan yaitu apabila semua
alamat IP sudah penuh dan sudah terpakai semua, maka apabila menambahkan
computer lagi, computer tersebut tidak akan bisa terhubung ke jaringan internet melalui
NAT.

3. Overloading NAT

NAT jenis ini memungkinkan sebuah client untuk terhubung ke sebuah alamat IP public,
tapi pada port yang berbeda dan berlainan. Oleh karena itu saat NAT ini menerima
sebuah permintaan dari client supaya dihubungkan ke server, NAT tersebut akan
menentukan port dan nomor IP untuk client tersebut. Keuntungan menggunakan NAT
ini adalah meskipun sebuah alamat IP sudah dipakai, namun masih tetap bisa
digunakan oleh computer atau client lain karena memiliki beberapa port yang berbeda.

4. Overlapping NAT

Yang terakhir adalah NAT overlapping, NAT ini dapat melakukan penerjemahan dengan
melalui dua arah, terutama jika ada nomor yang sama antara alamat IP local dan
alamat IP public. Supaya tidak terjadi konflik pada jaringan, maka NAT akan mengubah
alamat IP public menjadi alamt IP yang tidak ada dalam jaringan local.

D. Kelebihan dari NAT (Network Address Translation)

Kelebihan dari NAT (Network Address Translation) yaitu :


a. Dengan adanya NAT dapat  mengurangi adanya duplikasi IP address pada
jaringan atau biasanya dikenal dengan conflict IP Address
b. Dengan  adanya  NAT  akan  menghindari  pengalamatan  ulang  pada  saat
jaringan tersebut berubah.
c. Dapat menghemat IP Legal yang diberikan oleh ISP (Internet Service Provider)
d. Dapat meningkatkan fleksibelitas untuk koneksi jaringan internet.
e. Meningkatkan keamanan terhadap sebuah jaringan.
f. Performa yang lebih baik jika dibandingkan dengan alternative aplikasi seperti
proxy.

E. Kelemahan dari NAT (Network Address Translation)

Kelemahan dari NAT (Network Address Translation) yaitu :

a. NAT  dapat  menyebabkan  keterlambatan  proses,  ini  disebabkan  karena  data


yang dikirim harus melalui perangkat NAT terlebih dahulu.
b. NAT dapat menyebabkan beberapa aplikasi yang tidak bisa berjalan dengan
normal
c. Dengan adanya NAT dapat menghilangkan kemampuan untuk melacak data
karena data tersebut akan melewati firewall.

F. Cara Kerja NAT

Saat seorang client menggunakan NAT, client tersebut akan melalui beberapa proses
sampai bekerja dengan baik, berikut ini adalah proses-prosesnya:

1. Pertama NAT akan menerima sebuah permintaan terlebih dahulu dari client yang
berupa paket data, paket data tersebut ditujukan untuk server remote di internet.
2. Setelah itu NAT akan mencatat alamat IP dari client kemudian menyimpannya di
dalam sebuah table translasi alamat. Kemudian setelah itu, alamat IP client ini
dirubah menjadi alamat IP NAT, kemudian NAT akan mengirimkan sebuah
permintaan terhadap server.
3. Setelah permintaan tersebut sampai kepada server, server akan merespon
permintaan tersebut. Dari sudut pandang server yang menerima respon, yang
terlihat adalah alamat IP NAT, bukan alamat IP dari client.
4. Setelah mengirm permintaan, permintaan tersebut dibalas oleh server dan
dikirim ke NAT. Kemudian NAT akan melanjutkan mengirimkan ke alamat client.
5. Keempat proses tersebut dilakukan secara berulang kali, sehingga meskipun
client tidak memiliki alamat IP public, client tetap bisa mengakses internet

Kegiatan Praktik:

Langkah kerja mengkonfigurasi Gateway Internet dan NAT di router Mikrotik


 

1. Siapkan alat dan bahan

Atur jaringan fisik seperti gambar kerja diatas. Siapkan data-data informasi
apa saja yang akan kita konfigurasi
Data informasi konfigurasi yang akan dikerjakan

2. Mengatur konfigurasi IP pada network interface komputer

Konfigurasilah jaringan pada Komputer menjadi Obtain an IP address


automatically (otomatis dapat IP)
Mengatur komputer agar mendapatkan IP otomatis

Buka control panel, klik Network and sharing center -> klik change


adapter settings -> lalu ikuti langkahnya seperti gambar diatas.

3. Mendeteksi hardware Mikrotik dengan winbox

Hidupkan Mikrotik, Lalu buka aplikasi Winbox Mikrotik pada komputer.


Pastikan winbox mendeteksi hardware mikrotik

Buka winbox (cari dimana anda menyimpannya) -> klik refresh -> jika


muncul daftar mikrotik yang terdeteksi -> klik pada MAC address -> login
sebagai admin password biarkan kosong -> klik connect
Login ke Mikrotik menggunakan Winbox

4. Reset Mikrotik

Reset seluruh konfigurasi Mikrotik default. Lakukan seperti gambar dibawah.


Mereset konfigurasi mikrotik

Klik menu System -> klik reset configuration -> ceklit no default


configuration dan do not backup -> klik tombol reset configuration ->
tunggu beberapa saat, kemudian lakukan login ke winbox lagi (langkah
nomor 7)

Jika kalian lebih menyukai menggunakan menu Terminal pada winbox, ini
perintahnya:
system reset-configuration no-defaults=yes
5. MengKonfigurasi DHCP client Mikrotik

Setelah login kembali, baru kita Konfigurasi Mikrotik agar mendapat IP


otomatis dari penyelenggara jasa internet (Internet Service Provider)
Konfigurasi mikrotik dhcp-client

Klik menu IP -> dhcp-client -> klik add (tambah) -> pilih interface ether1, OK


-> harus dapat IP dari ISP.

Selain menggunakan winbox, kalian juga dapat mengkonfigurasi mikrotik


dengan instruksi command line seperti gambar diatas.
ip dhcp-client add interface=ether1 disabled=no (enter)
ip dhcp-client print (enter)
6. Mengaktifkan interface WLAN 1

 
KOnfigurasi mikrotik enable interface WLAN

Klik interface -> klik pada wlan1 -> klik enable

interface enable wlan1 (enter)


7. Mengkonfigurasi Akses Point WLAN

Mengaktifkan akses point pada interface wlan1


Konfigurasi interface WLAN lebih lanjut

Klik menu Wireless -> klik 2x interface wlan1 -> pilih tab Wireless -> pilih


mode AP bridge -> beri nama SSID dengan namapeserta@proxy -> klik OK

interface wireless set mode=ap-bridge band=2ghz-b/g/n frequency=auto


ssid=namapeserta@proxy (enter)
numbers: 0
8. Memasukan IP address pada interface LAN (ether2) dan WLAN1

Mengkonfigurasi IP address pada interface ether2 dan wlan1


Melakukan konfigurasi IP pada interface mikrotik

Klik menu IP -> Address -> klik Add (tambah) -> ketik address misal
192.168.100.1/24 -> pilih interfacenya -> klik OK

ip address add interface=ether2 address=192.168.100.1/24 (enter)


ip address add interface=wlan1 address=192.168.200.1/24 (enter)
ip address print (enter)
9. Aktifkan NAT

Mengkonfigurasi firewall NAT agar komputer host (client) dapat mengakses


internet
Mengkonfigurasi firewall NAT

Klik menu IP -> klik pada Firewall-> klik NAT-> klik Add (+) -> pilih


chain srcNAT-> out interfae ether1-> Action Masquerade

ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade


10. Menguji konfigurasi Mikrotik

Menguji koneksi router ke internet


Lakukan ping dari router terminal ke internet

Konfigurasilah jaringan pada Komputer manually


Konfigurasi IP address komputer 1 jaringan dengan ether2

Menguji koneksi komputer client ke internet


Lakukan ping ke internet

Jika reply, selamat.....kamu udah bisa konfigurasi mikrotik sebagai internet


gateway

Tugas Praktik

1. Kerjakan praktikum diatas dengan seksama dan teliti


2. Buatlah laporan praktikum untuk kegiatan mengkonfigurasi Gateway Internet dan
NAT di router Mikrotik

Anda mungkin juga menyukai