Anda di halaman 1dari 3

Routing 

adalah sebuah metode yang paling umum digunakan oleh para penyedia jasa layanan internet
untuk bisa menghubungkan beberapa maupun banyak device.

Intinya fungsi dari routing ini adalah menghubungkan suatu jaringan ke jaringan lainnya yang lebih
besar dan luas.

1. Pengertian Default Routing


Default Routing adalah salah satu cara yang paling mudah (manual) dalam melakukan
routing tanpa menambahkan identitas jaringan yang belih spesifik. Jadi fungsi default routing
ini, sebagai akses jaringan keseluruhan.

Untuk konfigurasi default routing ini cukup simple, karenan tadi yang sudah saya bilang ia
tidak perlu identitas ip yang spesifik. Contoh default route pada router cisco :

Cisco(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.1.1


Gateway
secara umum Gateway berfungsi untuk menghubungkan sebuah jaringan komputer dengan
jaringan komputer yang lain dengan protocol yang berbeda atau lebih besar. Gateway dapat
digunakan dalam menghubungkan contohnya LAN dengan Wan .
dhcp client
Sedangkan DHCP Client adalah perangkat yang menerima konfigurasi jaringan dari
DHCP Server tadi. Perangkat client dalam jaringan biasanya berjumlah banyak dan bisa
berupa berbagai macam perangkat
ip dhcp-client add interface=ether1 disabled=no (enter)
ip dhcp-client print (enter)

Mengkonfigurasi IP address pada interface ethe


ip address add interface=ether2 address=192.168.10.1/24 (enter)
ip address print (enter)

DNS
DNS adalah singkatan dari Domain Name System. DNS merupakan sietem yang memabntu
mempermudah interaksi manusia dengan komputer. Manusia terbiasa menggunakan nama yang
terbuat dari alfabet. Misalnya nama seseorang, nama barang, ataupun nama tempat. Namun,
komputer tidak mengenal nama seperti manusia.

komputer berbicara dan mengidentifikasi satu sama lain melalui jaringan dengan menggunakan
angka seperti IP.

Awalnya, untuk masuk ke situs google kita harus mengetikkan angka 8.8.8.8 ke pencarian dan
situs google akan muncul.

Namun, sangat merepotkan jika harus menghafal semua situs dengan angka, karena manusia
tidak terbiasa dengan metode tersebut. Sehingga, para teknisi menciptakan apa yang disebut
sebagai Domain Name System (DNS).
Fungsi utama DNS adalah mencocokan nama atau domain situs web ke dalam angka-angka
yang disebut dengan alamat IP. Sehingga, komputer mengerti situs apa yang diminta oleh
manusia dan bisa menampilkannya

B. Pengertian NAT
NAT  (Network  Address  Translation) adalah  sebuah  proses  pemetaan  alamat  IP
dimana perangkat  jaringan komputer akan memberikan alamat  IP public ke
perangkat jaringan local sehingga banyak IP private yang dapat mengakses IP
public.

Dengan kata lain NAT akan mentranslasikan alamat IP sehingga IP address pada
jaringan  local dapat  mengakses  IP  public  pada  jaringan  WAN.  NAT
mentranslasikan alamat IP private untuk dapat mengakses alamat host di internet
dengan menggunakan alamat  IP  public pada  jaringan tersebut.  Tanpa hal
tersebut  (NAT) tidak  mung kin IP private pada jaringan local bisa mengakses
internet. IP  local  digunakan  hanya  untuk jaringan  local  saja ,  sedangkan  IP
Public digunakan secara umum, IP Public inilah yang digunakan untuk
berkomunikasi di dunia internet karena dapat diakses dari mana pun.

C. Jenis – jenis dari NAT (Network Address Translation)

1. NAT Statis

Jenis NAT ini berkerja dengan cara menerjemahkan semua alamat IP yang tadinya
belum terdaftar menjadi alamat IP yang sudah terdaftar. NAT jenis ini banyak
digunakan untuk computer yang ingin diakses melalui luar. NAT statis bisa dibilang
pemborosan dalam penggunaan alamat IP yang sudah didaftarkan, karena pada
setiap komputer akan dipetakan untuk satu alamat IP yang terdaftar, sehingga
apabila semakin banyak computer yang didaftarkan, maka semakin sedikit alamat IP
yang masih bisa digunakan.

NAT statis juga memiliki kekurangan lain yaitu, keamanannya yang kurang
dibandignkan dengan NAT jenis dinamis. Hal ini karena pada setiap computer
memiliki alamat IP nya sendiri, sehingga hal ini menyebabkan meningkatnya resiko
penyusup untuk masuk ke dalam jaringan private yang lebih besar lagi.

2. NAT Dinamis

Sedangka untuk NAT jenis ini berbeda dengan NAT statis, NAT dinamis bekerja
dengan cara mendaftarkan beberapa computer ke dalam satu buah kelompok
alamat IP yang terdaftar yang sama. Oleh karena itu, nantinya aka ada beberapa
computer yang memiliki alamat IP yang sama dengan computer yang lain yang
terdaftar. NAT dinamis memiliki keuntungan yaitu saat kita berselancar di internet
kita akan lebih aman.

 
Para penyusup yang ingin menembus computer kalian yang menggunakan system
NAT jenis dinamis, maka penyusup itu akan mengalami hambatan dan kesulitan. Hal
ini karena alamat IP yang dialokasikan selalu berubah pada setiap computer secara
dinamis. Meskipun aman, NAT dinamis juga memiliki kekurangan yaitu apabila
semua alamat IP sudah penuh dan sudah terpakai semua, maka apabila
menambahkan computer lagi, computer tersebut tidak akan bisa terhubung ke
jaringan internet melalui NAT.

3. Overloading NAT

NAT jenis ini memungkinkan sebuah client untuk terhubung ke sebuah alamat IP
public, tapi pada port yang berbeda dan berlainan. Oleh karena itu saat NAT ini
menerima sebuah permintaan dari client supaya dihubungkan ke server, NAT
tersebut akan menentukan port dan nomor IP untuk client tersebut. Keuntungan
menggunakan NAT ini adalah meskipun sebuah alamat IP sudah dipakai, namun
masih tetap bisa digunakan oleh computer atau client lain karena memiliki beberapa
port yang berbeda.

4. Overlapping NAT

Yang terakhir adalah NAT overlapping, NAT ini dapat melakukan penerjemahan
dengan melalui dua arah, terutama jika ada nomor yang sama antara alamat IP local
dan alamat IP public. Supaya tidak terjadi konflik pada jaringan, maka NAT akan
mengubah alamat IP public menjadi alamt IP yang tidak ada dalam jaringan local.

Dhcp server

DHCP Server adalah perangkat yang bertugas memberikan konfigurasi jaringan secara


otomatis. Biasanya, DHCP Server hanya ada satu dalam satu jaringan.
Sedangkan DHCP Client adalah perangkat yang menerima konfigurasi jaringan dari DHCP
Server tadi.

- ip pool dhcp add name=*poolname range=192.168.1.1-192.168.1.11 // pool name sesuai

kehendak  .. range ip hanya contoh//


- ip dhcp-server add interface=*ether2 address-pool=*poolname // interface diisi sesuai
interface yg sudah dibuat pada mikrotik,, untuk address pool name itu harus sesuai dengan
name pada coding pertama//
- ip dhcp-server network add address=192.168.1.0/24 gateway=192.168.1.1
- ip dhcp-server enable 0 // enable 0 adalah fungsi untuk mengaktifkan pool dhcp pada
urukan ke-0

Anda mungkin juga menyukai