Anda di halaman 1dari 3

Apa Itu Network Address Translation?

Simpelnya, NAT (Network Address Translation) ini adalah sebuah metode yang digunakan
untuk menghemat pemakaian IP address, yang dimaksud disini adalah IPv4. NAT ini
menerjemahkan beberapa IP address yang ada di jaringan Local menjadi satu alamat IP
Public. Jadi, setiap komputer yang berada dalam sebuah jaringan (dengan alamat IP yang
unik) diwakilkan oleh satu IP Public, sehingga. Sistemnya kurang lebih seperti share satu
koneksi ke banyak komputer.

Catatan: inilah salah alasanya mengapa IPv4 ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu privat dan
publik. Tujuannya adalah untuk membantu penghematan IP address itu sendiri.

Mengapa harus diwakilkan oleh satu IP?


Setiap komputer yang ingin bisa terhubung dan berkomunikasi dengan internet, syarat
utamanya haruslah memiliki IP address. Tidak perduli entah itu komputer biasa, server,
smartphone, xbox, dan perangkat lainnya, jika tidak memiliki IP address maka tidak akan
dapat terhubung ke internet.

Namun terlihat mustahil, mengingat jumlah IP Address sangat terbatas jika harus memenuhi
kebutuhan setiap perangkat, karena akan ada banyak perangkat yang terhubung ke internet.
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen tersebut, digunakanlah metode NAT,

Yang mana pada penerapannya NAT harus ada perangkat yang menjadi perantara antara
jaringan public dengan jaringan local. Perangkat yang biasa menanggung beban ini adalah
Router.
Jadi, ketika router memiliki satu IP Public otomatis perangkat ini sudah terhubung ke
internet. Dan melalui perangkat inilah koneksi tersebut dibagikan ke jaringan local dengan
memanfaatkan range ip private. Sehingga tidak memerlukan banyak IP address untuk
puluhan bahkan ratusan perangkat agar bisa terkoneksi.

Jenis-jenis NAT ada 3 (tiga), yaitu:


1. Static NAT

Static NAT ini tugasnya menerjemahkan 1 IP address menjadi 1 IP Address lain. Static NAT
hanya bisa mewakili 1 IP address dengan 1 IP address. Biasanya digunakan untuk
menerjemahkan 1 IP private menjadi 1 IP Public. Dengan demikian komputer/perangkat yang
berada di jaringan local dengan IP private bisa terkoneksi dengan internet tanpa harus
mengganti IP Addressnya.

Contohnya jika kamu memiliki sebuah webserver dan ingin diekspos agar bisa diakses
melalui internet tanpa merubah IP address dari server web tersebut, maka menggunakan
Static NAT ini sangat tepat.

2. Dinamyc NAT

Dynamic NAT akan menerjemahkan secara dinamis IP private menjadi IP public. Pada NAT
jenis ini haruslah tersedia beberapa atau sekumpulan IP Public. Jadi, ketika ada sebuah host
dari jaringan local ingin mengirim atau menerima paket, router akan memilih salah satu IP
yang tersedia dan tidak sedang digunakan, kemudian meneruskannya sesuai paket. Tapi
kelemahan dari Dinamyc NAT ini adalah harus tersedianya beberapa IP public.

3. Overloading atau PAT (Port Address Translation)

Jenis Overloading ini adalah metode yang sangat umum diterapkan pada sebuah jaringan,
dimana satu IP public dapat mewakili banyak IP private. Kelebihannya sudah jelas, yaitu bisa
menerjemahkan banyak IP address pada jaringan local menjadi 1 IP Public.

Metode yang dilakukannya adalah dengan memberikan masing-masing host dalam jaringan
internal sebuah port yang sesuai. Misal, pada jaringan internal kamu terdapat 3 komputer, dan
IP public 213.33.112.12. Masing-masing komputer pada jaringan internal ini berkomunikasi
dengan internet melalui 213.33.112.12:3001, 213.33.112.12:3002, dan 213.33.112.12:3003.
Metode ini lebih dikenal dengan istilah Port Address Translation (PAT).

Kelebihan Menggunakan NAT


 Bisa membuat IP Address yang belum terdaftar menjadi terftar tanpa memerlukan
konfigurasi sehingga bisa mengakses internet.
 Banyaknya host yang menggunakan IP Private dimungkinkan untuk bisa dengan mudah
terkoneksi ke internet.
 Ketika terjadi perubahan alamat IP yang menuntut perubahan pada system IP address secara
keseluruhan dari sebuah segment IP address maka dengan NAT proses perubahan itu tidak
perlu dilakukan secara keseluruhan.

Kekurangan Menggunakan NAT


 Proses penerjemahan IP address bisa membutuhkan waktu atau delay jika menggunakan
NAT.
 Proses penelusuran sumber lalu lintar (trace) bisa saja terhambat atau sulit jika
menggunakan NAT. Alasanya simpel, karena paket yang terdeteksi di publik adalah IP
address yang sudah diterjemahkan (IP Public), padahal paket tersebut datangnya dari host-
host yang berada dalam jaringan internal dengan menggunakan IP private.
 Beberapa aplikasi tertentu ada yang tidak berfungsi bila dileatkan pada jaringan yang
menerapkan NAT.

Anda mungkin juga menyukai