Simpelnya, NAT (Network Address Translation) ini adalah sebuah metode yang digunakan
untuk menghemat pemakaian IP address, yang dimaksud disini adalah IPv4. NAT ini
menerjemahkan beberapa IP address yang ada di jaringan Local menjadi satu alamat IP
Public. Jadi, setiap komputer yang berada dalam sebuah jaringan (dengan alamat IP yang
unik) diwakilkan oleh satu IP Public, sehingga. Sistemnya kurang lebih seperti share satu
koneksi ke banyak komputer.
Catatan: inilah salah alasanya mengapa IPv4 ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu privat dan
publik. Tujuannya adalah untuk membantu penghematan IP address itu sendiri.
Namun terlihat mustahil, mengingat jumlah IP Address sangat terbatas jika harus memenuhi
kebutuhan setiap perangkat, karena akan ada banyak perangkat yang terhubung ke internet.
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen tersebut, digunakanlah metode NAT,
Yang mana pada penerapannya NAT harus ada perangkat yang menjadi perantara antara
jaringan public dengan jaringan local. Perangkat yang biasa menanggung beban ini adalah
Router.
Jadi, ketika router memiliki satu IP Public otomatis perangkat ini sudah terhubung ke
internet. Dan melalui perangkat inilah koneksi tersebut dibagikan ke jaringan local dengan
memanfaatkan range ip private. Sehingga tidak memerlukan banyak IP address untuk
puluhan bahkan ratusan perangkat agar bisa terkoneksi.
Static NAT ini tugasnya menerjemahkan 1 IP address menjadi 1 IP Address lain. Static NAT
hanya bisa mewakili 1 IP address dengan 1 IP address. Biasanya digunakan untuk
menerjemahkan 1 IP private menjadi 1 IP Public. Dengan demikian komputer/perangkat yang
berada di jaringan local dengan IP private bisa terkoneksi dengan internet tanpa harus
mengganti IP Addressnya.
Contohnya jika kamu memiliki sebuah webserver dan ingin diekspos agar bisa diakses
melalui internet tanpa merubah IP address dari server web tersebut, maka menggunakan
Static NAT ini sangat tepat.
2. Dinamyc NAT
Dynamic NAT akan menerjemahkan secara dinamis IP private menjadi IP public. Pada NAT
jenis ini haruslah tersedia beberapa atau sekumpulan IP Public. Jadi, ketika ada sebuah host
dari jaringan local ingin mengirim atau menerima paket, router akan memilih salah satu IP
yang tersedia dan tidak sedang digunakan, kemudian meneruskannya sesuai paket. Tapi
kelemahan dari Dinamyc NAT ini adalah harus tersedianya beberapa IP public.
Jenis Overloading ini adalah metode yang sangat umum diterapkan pada sebuah jaringan,
dimana satu IP public dapat mewakili banyak IP private. Kelebihannya sudah jelas, yaitu bisa
menerjemahkan banyak IP address pada jaringan local menjadi 1 IP Public.
Metode yang dilakukannya adalah dengan memberikan masing-masing host dalam jaringan
internal sebuah port yang sesuai. Misal, pada jaringan internal kamu terdapat 3 komputer, dan
IP public 213.33.112.12. Masing-masing komputer pada jaringan internal ini berkomunikasi
dengan internet melalui 213.33.112.12:3001, 213.33.112.12:3002, dan 213.33.112.12:3003.
Metode ini lebih dikenal dengan istilah Port Address Translation (PAT).