Anda di halaman 1dari 9

KONSEP DASAR BIMBINGAN KONSELING

DOSEN PENGAMPU: DR. YASARATODO WAU, M.PD


KELOMPOK 4
01. LISKA YUNI02.
BR.LUMBAN
HERDESI LAMTIUR SITUMORANG GAOL
(5223151035) (5223351034)

03. 04.
JOYNA ANJU LIMBONG IHSAN HELDI HARAHAP
(5223151034) (5223351039)
Konsep dasar bimbingan dan konseling
Bimbingan dan Konseling merupakan proses bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh
pembimbing (konselor) kepada individu (konseli) melalui pertemuan tatap muka atau
hubungan timbal balik antara keduanya, agar konseli memiliki kemampuan atau kecakapan
melihat dan menemukan masalahnya sendiri (Tohirin,2007:26).

Bimbingan adalah proses pemberi bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang
atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa; agar orang yang dibimbing
dapat mengembangkan kemampuan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri; dengan memanfaatkan
kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan; berdasarkan norma-norma
yang ada. Sedangkan konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui
wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang
mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi
oleh klien (Prayitno dan Erman amti, 2004: 99 dan 105).
Tujuan Bimbingan Dan Konseling

Sejalan dengan perkembangan konsep bimbingan dan konseling maka tujuan


konseling pun mengalami perubahan, Perkembangan itu dari yang sederhana sampai ke yang
lebih komprehensif. Perkembangan itu dari waktu ke waktu dapat dilihat pada kutipan dibawah
ini: (Prayitno dan Erman amti, 2004: 112).

1. Untuk membantu individu membuat pilihan-pilihan, penyesuaian-penyesuaian dan


interpretasi-interpretasi dalam hubungannya pada situasi tertentu.

2. Untuk memperkuat fungsi-fungsi pendidikan.

3. Untuk membantu orang-orang menjadi insan yang berguna, tidak hanya sekadar
mengikuti kegiatan kegiatan yang berguna saja.
Mamfaat Bimbingan Dan Konseling

Bimbingan konseling memiliki banyak manfaat, di antaranya:

1. Membantu meningkatkan kemampuan akademik


2. Membantu mengatasi masalah sosial dan emosional
3. Menjaga kesehatan mental
4. Meningkatkan keterampilan interpersonal
5. Mengembangkan tujuan karir
6. Meningkatkan keterampilan hidup

Secara keseluruhan, bimbingan konseling sangat penting dalam membantu siswa mencapai potensi
mereka secara akademik, sosial, dan emosional.
Azas Bimbingan Dan Konseling
Ada beberapa azas atau prinsip penting dalam bimbingan konseling, antara lain:

1. Kepercayaan (Trustworthiness): Konselor harus dapat membangun kepercayaan dengan klien.


2. Kerahasiaan (Confidentiality): Konselor harus menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan
oleh klien.
3. Non-judgmental (Non-penilaian): Konselor harus menghindari menilai klien atau memandang
rendah masalah mereka.
4. Empati (Empathy): Konselor harus dapat memahami perasaan klien dan melihat masalah dari
sudut pandang klien.
5. Penerimaan (Acceptance): Konselor harus menerima klien apa adanya dan tidak mencoba
mengubah mereka.
6. Kesetaraan (Equality): Konselor harus menganggap klien sebagai individu yang setara dan
memperlakukan mereka dengan hormat dan penghargaan.
7. Kebebasan (Freedom): Konselor harus membantu klien untuk mengambil keputusan yang paling
tepat bagi diri mereka sendiri.
Prinsip-Prinsip Bimbingan Dan Konseling
Beberapa prinsip dasar yang dipandang sebagai fundasi atau landasan bagi pelayanan bimbingan.
Prinsip prinsip ini berasal dari konsep-konsep filosofis tentang kemanusiaan yang menjadi
dasar bagi pemberian pelayanan bantuan atau bimbingan, prinsip-prinsip itu adalah:

1. Bimbingan dan Konseling Diperuntukkan bagi Semua Konseli.


2. Bimbingan dan Konseling sebagai Proses Individuasi.

Pada prinsipnya kegiatan bimbingan konseling adalah:

3. Bimbingan Menekankan Hal yang Positif.


4. Bimbingan dan Konseling Merupakan Usaha Bersama.
5. Pengambilan Keputusan Merupakan Hal yang Esensial dalam Bimbingandan Konseling.
6. Bimbingan dan Konseling Berlangsung dalam Berbagai Setting (Adegan) Kehidupan.
KESIMPULAN
Bimbingan dan konseling merupakan dua rangkaian kata yang mempunyai pengertian yang
berbeda. Namun pada hakikatnya, mempunyai tujuan akhirnya sama,yaitu berusaha membantu
memecahkan masalah yang dihadapi individu maupun kelompok, agar terhindar atau
mampu mengatasi masalahnya. Fungsi bimbingan konseling antara lain: fungsi pencegahan
(preventif), fungsi pemahaman, fungsi pengentasan, fungsi pemeliharaan dan pengembangan,
fungsi penyaluran, dan fungsi penyesuaian. Tidak semua tujuan bimbingan dan konseling
sama dalam proses konseling itu berlangsung, karena tiap individu itu memiliki permasalahan dan
latar belakang yang berbeda, dan tidak boleh pula disamakan. Dalam bimbingan dan
konseling terdapat prinsip-prinsip yang harus diterapkan agar proses bimbingan dan konseling bisa
berjalan sesuai harapan.
Thanks
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai