Anda di halaman 1dari 4

Tugas Individu!

1. Jelaskan tentang Konsep Etika!


Etika atau ethic merupakan sekumpulan azas, aturan, nilai, norma ataupun
kaidah yang biasa digunakan sebagai pedoman bertingkah laku. Etika bersangkutan
dengan akhlak, adat, sopan santun mengenai benar atau salah suatu hak dan kewajiban
yang terdapat dan dianut oleh suatu golongan masyarakat. Dengan demikian, etika
tentu harus dimiliki dan dibutuhkan dalam bersosialisasi antar manusia supaya dapat
tercipta kondisi yang aman, tentram, damai dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Jelaskan apa Moral!


Moral merupakan suatu hukum tindakan, perilaku, ucapan seseorang yang
mengacu pada nilai positif sesuai norma dimana dapat membentuk karakter dalam diri
seseorang untuk menelaah yang baik dan buruk. Moral diterapkan kepada setiap
individu untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Setiap tempat, budaya, dan agama
pada masyarakat memiliki standar moralnya masing-masing. Seseorang dapat
dikatakan memiliki moral yang baik apabila sikapnya dapat diterima dalam
masyarakat tersebut. Maka dari itu, moral termasuk hal mutlak yang wajib dimiliki
oleh setiap individu.

3. Sebutkan Konsep Moral Menurut beberapa Ahli!


Konsep moral menurut beberapa ahli yaitu sebagai berikut :
01. Menurut Sonny Keraf
Moral adalah segala sesuatu sebagai dasar yang digunakan untuk mengukur
perbuatan seseorang yang dirasakan baik atau buruk sebuah tindakan manusia
di dalam masyarakat.
02. Menurut Maria J. Wantah
Moral adalah sesuatu yang berkaitan dengan kemampuan untuk menentukan
benar atau salah, baik atau buruknya dari sebuah perilaku pada diri seorang
individu.
03. Menurut Russel Swanburg
Moral merupakan semua pengakuan dari suatu pemikiran yang berkaitan
dengan keantusiasan seseorang dalam bekerja dimana urusan tersebut dapat
memicu munculnya perilaku seseorang tersebut.
04. Menurut Elizabeth B. Hurlock
Moral yaitu merupakan suatu kebiasaan, tata cara, dan adat dari perilaku yang
sudah menjadi adat kebiasaan dalam masyarakat.
05. Menurut Maria Assumpta
Moral merupakan sejumlah aturan (rule) yang menyangkut sikap (attitude)
dan suatu perilaku insan (human behavior) sebagai perwujudan seorang
manusia.
06. Menurut Wikipedia
Moral adalah pesan yang diucapkan atau latihan yang dapat diambil
hikmahnya dari cerita atau peristiwa.
07. Menurut Wijaya
Moral merupakan sebuah doktrin yang baik maupun buruk tentang tindakan
atau kelakuan (akhlak).
08. Menurut Al-Ghazali
Moral atau akhlak merupakan suatu perangai, watak, atau tabiat yang menetap
dan sangat powerful dalam jiwa insan serta merupakan sumber munculnya
perbuatan tertentu secara mudah dan ringan.
09. Menurut Imam Sukardi
Moral adalah suatu watak atau karakter yang dicirikan sebagai sesuatu hal
yang baik dalam masyarakat dan telah melewati nilai-nilai yang diterapkan
bersama.
10. Menurut KBBI
Moral ialah
● Ajaran mengenai baik maupun buruk yang diterima umum tentang
perbuatan, sikap dan keharusan serta akhlak, budi pekerti dan susila. ●
Suatu situasi mental yang menciptakan orang tetap berani,
bersemangat, bergairah, berdisiplin, isi hati atau suasana perasaan
sebagaimana terungkap dalam perbuatan.
● Segala doktrin kesusilaan yang bisa ditarik dari sebuah cerita.
11. Menurut Gunarsa
Moral adalah seperangkat dari nilai-nilai sekian banyak perilaku yang
semestinya dipatuhi.
12. Menurut Wiwit Wahyuning
Moral yaitu ketika seseorang berkata tentang nilai moral, pada umumnya akan
tersiar sebagai sikap dan tindakan setiap individu terhadap kehidupan orang
lain.
13. Menurut Wantah
Moral adalah sesuatu hal yang berkaitan dan ada hubungannya dengan
kemampuan menentukan benar salah, baik buruknya sebuah perbuatan atau
tingkah laku.

4. Jelaskan Teori Perkembangan Moral!


Teori perkembangan moral, yaitu sebagai berikut :
1) Teori Piaget
Piaget mengembangkan teori perkembangan moral remaja dengan
melakukan pengamatan dan wawancara secara ekstensif kepada anak-anak
yang sedang bermain kelereng dengan usia 4-12 tahun untuk mempelajari
bagaimana mereka menggunakan dan memikirkan aturan dalam permainan.
Kesimpulannya anak-anak tersebut memiliki dua cara berbeda dalam berpikir
mengenai moralitas, tergantung pada kematangan perkembangannya.
Tahap pertama dalam teori piaget yaitu Moralitas Heteronom
(Heteronomous morality). Tahap ini berlangsung antara usia 4-7 tahun. Dalam
teori ini, anak berpikir bahwa aturan dan keadilan merupakan sesuatu yang
tidak dapat diubah dan dikontrol oleh siapapun. Pemikir heteronom
menentukan benar atau tidaknya perilaku dengan mempertimbangkan
konsekuensi dari perilaku tersebut. Mereka percaya adanya immanent justice,
pemikiran bahwa apabila sebuah aturan dilanggar, maka hukuman akan
mengikuti pelanggaran tersebut.
Moralitas Otonom (Autonomous morality) adalah tahap kedua dari
perkembangan moral dalam teori piaget. Tahap ini ada pada rentang usia 10
tahun ke atas. Anak-anak usia tersebut sadar mengenai aturan dan hukuman
diciptakan oleh manusia dan seseorang harus mempertimbangkan konsekuensi
dari setiap tindakan.

2) Teori Disequilibrium Kognitif (Cognitive Disequilibrium Theory) Teori ini


dikembangkan oleh Martin Hoffman (1980), yang menyatakan bahwa remaja
merupakan suatu periode penting dalam perkembangan moral , khususnya
ketika seseorang beralih dari lingkungan yang relatif homogen ke lingkungan
yang lebih heterogen, contohnya di SMA dan bangku kuliah.

3) Teori Kohlberg
Teori Kohlberg diciptakan oleh Lawrence Kohlberg (1958, 1976,
1986). Teori ini merupakan salah satu pandangan yang provokatif mengenai
perkembangan moral. Di dalam teori ini, perkembangan moral didasarkan
pada penalaran moral yang kemudian berkembang dalam serangkaian tahapan
dan tiga tingkatan. Salah satu konsep penting dalam perkembangan moral
menurut Kohlberg adalah internalisasi (internalization), yaitu perubahan dari
perilaku yang awalnya dikontrol secara eksternal menjadi perilaku yang
dikontrol oleh standar dan prinsip sosial.

5. Jelaskan 3 tingkatan perkembangan moral menurut Kohlberg!


Tiga tingkatan perkembangan moral menurut Kohlberg yaitu :

1) Penalaran prakonvensional (Preconventional reasoning)


Pada tingkat 1, seseorang belum memperlihatkan adanya internalisasi dari
nilai-nilai moral. Penalaran moral dikontrol oleh konsekuensi dan hukuman
eksternal. Pada tingkat ini terbagi menjadi 2 tahap, yaitu :
a. Tahap 1, Moralitas Heteronom (Heteronomous morality). Di tahap ini
pemikiran moral kebanyakan dikaitkan dengan hukuman.
b. Tahap 2, Individualisme, tujuan instrumental, dan pertukaran. Di tahap
ini individu berusaha memuaskan kepentingannya sendiri namun
mereka juga membiarkan orang lain bertindak sesuai kemauannya
sendiri.
2) Penalaran Konvensional (Conventional reasoning)
Di tingkat 2, internalisasi yang dilakukan bersifat menengah. Seseorang
mengikuti standar-standar tertentu (internal), namun ditetapkan oleh orang lain
(eksternal). Pada tingkat ini terbagi menjadi 2 tahap, yaitu :
a. Tahap 3, Ekspektasi interpersonal timbal-balik, relasi dan konformitas
interpersonal. Pada tahap ini, individu menilai kepercayaan,
kepeduliaan dan loyalitas terhadap orang lain sebagai dasar dari
penilaian moral. Anak-anak dan remaja pada tahap ini kebanyakan
meniru standar moral dari orang tua.
b. Tahap 4, Moralitas sistem sosial (Social system morality). Dalam tahap
ini penilaian moral didasarkan pada pemahaman mengenai keteraturan
sosial, hukum, keadilan dan tugas.

3) Penalaran pasca-konvensional (Postconventional reasoning) Pada tingkat


moralitas sepenuhnya diinternalisasi dan tidak didasarkan pada standar orang
lain. Individu mempelajari kembali pelajaran moral, mengeksplorasi
pilihannya, dan kemudian menentukan aturan moral personalnya. Pada tingkat
ini terbagi menjadi 2 tahap, yaitu :
a. Tahap 5, Kontrak sosial atau kegunaan dan hak-hak individual. Pada
tahap ini, individu bernalar bahwa berbagai nilai, hak dan prinsip
sangat diperlukan untuk melandasi atau melampaui hukum.
b. Tahap 6, Prinsip etika Universal (Universal ethical principles). Dalam
tahap ini seseorang meningkatkan sebuah standar moral berdasarkan
hak-hak universal dalam diri manusia. Contohnya ketika dihadapkan
pada sebuah pilihan antara hukum dan suara hati, seseorang bernalar
bahwa suara hati sebaiknya diikuti, meskipun berisiko.

Anda mungkin juga menyukai