Tahap Perkembangan
Moral
04
Implementasi
Perkembangan Moral
05
Pengertian
Perkembangan Moral
Teori
Jean Piaget
Teori
Lawrence Kohlberg
1. Tingkat Prakonvensional
2. Tingkat Konvensional
3. Tingkat Pascakonvensional
Teori
01 02 Jean Piaget
Tahap Moralitas Tahap Moralitas
Heteronom Otonom
Tahap ini terjadi pada anak Tahap ini dimulai dari anak
usia 4 sampai 7 tahun, usia 10 tahun ke atas, dimana
dimana heteronom berarti tahap ini disebut juga sebagai
tunduk kepada aturan yang tahap moralitas kerja sama.
dibuat orang lain. Pada Pada tahap ini, aturan
tahap ini, aturan dipandang dipandang sebagai hasil dari
sebagai paksaan dari orang kesepakatan bersama. Anak-
yang lebih dewasa. Anak- anak pun mulai menilai
anak pada tahap ini menilai bahwa perilaku moral
perilaku moral berdasarkan didasarkan terhadap niat dari
konsekuensinya, bukan pelakunya, bukan lagi
intensi. Pada tahap ini, konsekuensi seperti pada
anak-anak dihadapkan tahap pertama.
dengan orang tua yang Dalam tahap ini, anak-anak
mulai memberitahu apa saja memandang hukuman
hal yang dianggap benar sebagai suatu hal yang tidak
serta hal yang dianggap serta merta dapat ditujukan
salah. kepada seseorang sebelum
mempertimbangkan niat atau
intensi dari pelaku.
Teori Lawrence Kohlberg
Setiap perkembangan tentu memiliki karakteristiknya masing-masing. Perkembangan moral pada anak dan remaja pun dipengaruhi
oleh banyak faktor, yaitu dipengaruhi oleh keadaan dan situasi di masyarakatnya, konteks hubungan sosial amal dengan berbagai
kelompok, serta dipengaruhi oleh potensi yang membuatnya memiliki karakteristik tertentu.
Perkembangan moral pada anak dan remaja memiliki tingkatannya tertentu. Dalam teori perkembangan moral Piaget, terdapat
2 tahapan penting, yakni tahap moralitas heteronom, dimana anak menilai perilaku moral berdasarkan konsekuensi bukan intensi.
Lalu yang kedua tahap moralitas otonom, dimana tahap ini anak mulai memasuki fase remaja, mereka menilai bahwa perilaku moral
didasarkan terhadap niat dari pelakunya, bukan lagi konsekuensi seperti pada tahap pertama.
Adapun dalam teori Kohlberg, ia membagi perkembangan moral ke dalam 3 tingkatan, yakni tingkat prakonvensional,
konvensional, dan pascakonvensional. Setiap tingkat terdiri dari 2 tahap, dimana pada tingkat prakonvensional anak masih
menginterpretasikan baik atau buruknya suatu perilaku berdasarkan hadiah ( reward) atau hukuman (punishment). Pada tingkat
konvensional, anak sudah mulai menetapkan standar-standar tertentu, walau standar tersebut masih ditetapkan oleh orang lain,
seperti pemerintah atau orang tua.dan pada tingkat pascakonvensional, mereka berusaha untuk menentukan nilai dan prinsi moral
yang valid berdasarkan kebebasan pribadi.
TERIMAKASIH
Referensi
Santrock, J. W. (2011). Life-span development. New York: McGraw-Hill.
Elida Prayitno, Erlamsyah. (2002). Buku Ajar Psikologi Perkembangan Remaja. Jakarta:
P2LPTK.
Gunarsa, Singgih. (2008). Dasar dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta: PT. BPK Gunung
Mulia.
Lado, I. S., Ruliati, L. P., Damayanti, Y., & Anakaka, D. L. (2019). Analisis Perkembangan
Moral Terhadap Perilaku Prososial Remaja Akhir. Journal of Health and Behavioral Science,
1(2), 112–123. https://doi.org/10.35508/jhbs.v1i2.2091
Pratiwi, M. S., & Adiyanti, M. G. (2017). Studi Pendahuluan : Emosi Moral Pada Remaja.
Jurnal Psikologi Perseptual, 2(2), 69–87. https://doi.org/10.24176/perseptual.v2i2.2672
Maharani, L. (2014). Perkembangan Moral Pada Anak. Jurnal Education, 01(2), 93–98.
http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/konseli/article/download/1483/1219
Isnainia, & Na’imah. (2020). Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Anak Usia Dini.
Jurnal Pelita PAUD, 4(2), 197–207
Ani Nuraidah. (2012). Pengaruh Film Animasi..., Ani Nuraidah, FKIP UMP, 2017 . 4–19.
Ii, B. A. B., & Teori, A. K. (2003). digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id . 17–51.