oleh Salmian marpaung(5232431002) fauzan dalimunte(5233131009) pperkembangan peserta didik friska nora harahap, s.pd., m.pd. pokok 01. pembahasan 03. teori perkembangan ciri-ciri perkembangan sosial sosial 02. 04. perkembangan sosial uapaya perkembangan moral dan indovidu sosial dan moral 01.teori perkembangan Perkembangan merupakan suatu proses perubahan ke arah yang lebih maju dan dewasa. Pekembangan merupakan suatu proses perubahan kualitatif yang mengacu pada fungsi organ- organ fisik (maturation). Perkembangan merupakan suatu proses pembentukan social self (pribadi dalam masyarakat). Yakni pembentukan pribadi dalam keluarga, bangsa, dan budaya
Albert Bandura (1985)
Menurut Bandura yang di kutip Barlow sebagian besar yang di pelajari manusia yang melalui peniruan (imitation) dan penyajian contoh perilaku (modeling). Pendekatan teori belajar sosial terhadap proses perkembangan sosial dan moral siswa di tekankan pada perlunya conditioning (pembiasaan merespon) dan imitation (peniruan
Jean Piaget (2006:51)
Perkembangan moral dapat pula dipahami dengan pendekatan kongnitif. Piagnet mempercayai struktur kongitif dan kemampuan kongitif anak adalah dasar dari perkembangan moralnya. 02.perkembangan sosial dan moral inividu Perkembangan sosial dan moral (sosial moral development). Yakni proses perkembangan mental yang berhubungan dengan perbuhan-perubahan cara anak dalam berkomunikasi dengan objek atau orang lain, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok perkembangan sosial hampir dapat dipastikan sama dengan perkembangan moral, karena perilaku moral pada umumnya merupakan unsur yang mendasari tingkah laku sosial. Artinya, seorang akan dapat berperilaku sosial secara tepat jika ia mengetahui norma perilaku moral yang sesuai dengan situasi sosial tersebut. Hubungan sosial dimulai dari tingkat yang sederhana dan terbatas yang didasari oleh kebutuhan yang sederhana. Perilaku moral adalah Perilaku yang sesuai dengan harapan agama, keluarga, masyarakat atau sosial yang berkaitan dengan tata cara kebiasaan atau adat-istadatcara tata bahasa yang sopan santun, tatakrama dan peduli terhadap lingkungan. 03.ciri-ciri perkembangan • Sistematis, adalah perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling ketergantungan atau saling mempengaruhi antara bagian-bagian organisme (fisik dan psikis) dan merupakan suatu kesatuam yang harmonis. • Progesif, perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat, dan mendalam baik secara kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis). • Berkesinambungan, perubahan pada bagian atau fungsi organisme berlangsung secara beraturan. 03.uPAYA PERKEMBANGAN ASPEK SOSIAL DAN MORAL Kebutuhan berinteraksi dengan orang lain telah dirasakan sejak anak memasuki usia 6(enam) bulan. Perkembangan sosial dapat juga diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok moral dan tradisi meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan kerja sama. . Kemampuan sosial anak diperoleh dari berbagai kesempatan dan pengalaman bergaul dengan orang-orang dilingkungannya. 04.KESIMPULAN Perkembangan sosial dan moral individu adalah proses bertahap dimana seseorang memahami, menginternalisasi dan mengadopsi norma-norma, nilai-nilai, dan perilaku sosial yang berlaku dalam masyarakat. Perkembangan moral berkaitan dengan pemahaman individu tentang benar dan salah, serta kemampuan untuk membuat keputusan etis. Pada tahap awal, anak mungkin mengacu pada otoritas (seperti orangtua) untuk menentukan moralitas. Seiring bertambahnya usia, individu mengembangkan kemampuan untuk mempertimbangkan perspektif orang lain dan memahami konsekuensi dari tindakan mereka. Penting untuk diingat bahwa perkembangan sosial dan moral adalah proses individual, dan setiap individu dapat mengalami perkembangan dalam tingkat berbeda. Pengalama pribadi, lingkungan, dan pengaruh lingkungan memainkan peran penting dalam membentuk perkembangan sosial dan moral sesorang. JIKA ADA YANG KURANG MENGERTI MOHON KLARIFIKASI JANGAN PERGI CARI PENGGANTI. SEKIAN PRESENTASI KAMI TERIMAKASI