Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PERKEMBANGAN PERSERTA DIDIK


PERKEMBANGAN SOSIAL DAN MORAL
INDIVIDU
Dosen pengampu: MAHFUZI IRWAN SIREGAR.LMI

Disusun oleh:
• Muhammad ilyas (3221122017)
• Edriati Hotmarito Silaban (3221122023)
• Cindy Agatta br Sembiring (3223122021)
UNIVERSITAS NEGRI MEDAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL

PROGRAM SETUDI PENDIDIKAN


ANTROPOLOGI
Kata Pengantar
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah melimpahkan rahmat, dan berkatnya
kepada kami ,sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Kami menyadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan dan memerlukana banayak
perbaikan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk
penyempurnaan makalah ini.
Pada kesempatan ini, dengan tulus iklas kami
menyampaikan terimah kasih yang tak terhingga
kepada bapak dosen dan teman-teman yang telah
memberikan bantuan dan partisipasinya baik dalam
bentuk moril maupun material untuk keberhasilan
dalam makalah ini. Kami selaku penyusun berharap
semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
Kata pengantar...................................................
Daftar isi..............................................................
BAB 1 PENDAHULUAN......................................
A.LatarBelakang.................................................
B.RumusanMasalah...........................................
C.Tujuan..............................................................
D.Manfaat...........................................................
BAB 2 PEMBAHASAN.......................................
A.Perkembangan Sosial Moral Dan Individu.....
B.Ciri-Ciri Perkembangan Moral Dan Individu.....
C.Teori Perkembangan Sosial Moral Dan Individu.....
D.Masalah Dan Upaya Perkembanga Aspek Sosial
Dan Moral.....
BAB 3 PENUTUP......................................
A.Kesimpulan............................................
B.Saran......................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................

BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting
dalam kehidupan,dimana aspek yang menjadi subjek
yang penting dalam hal ini adalah peserta
didik.pendidikan yang diberikan tidak hanya dalam
lingkup akademik namun mendidik disini dimaksutkan
untuk membentuk keperibadian yang sesuai dengan
norma hukum dan agama.setiap peserta didik bersifat
khas dan unik karena setiap peserta didik itu berbeda.
Dalam pendidikan dan pembelajaran diperlukan
sesuatu pengetahuan akan perkembangan-
perkembangan yang terjadi pada peserta didik. Dimana
aspek-aspek peserta didik cukup banyak seperti
perkembangan fisik, perkembangan intelektuak,
perkembangan moral, perkembangan sosial atau
kesadaran agama atau lain sebagainya. Setiap aspek-
aspek tersebut dapat dikaji berdasarkan fase-fase untuk
membantu dalam memahami cera belajar dan tentunya
sikap maupun tingka laku peserta didik. selain itu, aspek
pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik juga
merupakan pendidikan moral sosial untuk membentuk
peribadiperibadi yang sesuain dengan harapan bangsa
yang dituliskan pada tujuan pendidikan bangsa
indonesia.
Di dalam kehidupan bermasyarakat arti nilai sebuah
moral sangat penting.dalam hal ini orang dapat bermoral
apabila dalam menjalani kehidupan sesuai dengan aturan
yang berlaku,dalam kehidupan manusia tidak bisa hidup
sendiri atau dengan kata lain manusia dangan manusia
lain berintraksi. Pmenjadi engalaman berinteraksi bagi
orang lain pemicu dalam dalam memahami tentang
perilaku mana yang baik dikerjakan dan yang tidak baik di
kerjakan. Sedangkan moralitas merupakan kemauan
untuk menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai
atau prinsip moral. Perkembangan moral merupakan
proses perkembangan kepribadian siswa selaku seorang
anggota masyarakat dalam hubungan dengan orang lain.
Perkembangan ini berlaku sejak bayi hingga akhir hayat.
Perkembangan itu sendiri merupakan proses perubahan
kualitatif yang mengacu pada kualitas fungsi organ-organ
jasmaniah, dan bukan pada organ jasmani tersebut,
sehingga penekanan arti perkembangan terletak pada
kemampuan organ prisikologis.
Selain itu perkembangan moral hampir dapat di
pastikan merupakan perkembangan sosial , sebab
perilaku moral yang diperlukan seperti proses
perkembangan yang lainnya, proses perkembangan
moral selalu dengan proses belajar, belajar itu sendrir
memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan yang lain
belum terpenuhi dengan kompetensi-kompetensi yang
dimiliki. Konsekuensinya, kualitas hasil perkembangan
sosial sangat bergantung pada kualitas proses belajar
(khususnya belajar sosial), baik di lingkunga sekolah,
keluarga, maupun di lingkungan masyarakat. Jadi proses
belajar sangat menentukan kemampuan siswa dalam
bersikap dan berperilaku sosial yang sangat selaras
dengan norma moral agama , moral tradisi, moral hukum
dan norma moral yang berlaku di dalam masyarakat.

B. Rumusan Masalah
1.Bagaimana pengertian perkembangan sosial dan moral
individu
2. Apa ciri-ciri perkembangan sosial
3. Apa terori perkembangan sosial dan moral individu
4. Bagaimana masalah dan upaya perkembangan sosial
dan moral

C. Tujuan
1.Untuk membahas pengertian perkembangan sosial dan
moral individu
2.Untuk mengetahui ciri-ciri perkembangan sosial dan
moral individu
3.Untuk membahas teori perkembangan sosial dan moral
individu
4. Mengetahui masalah dan upaya perkembangan sosial
dan moral

BAB II PEMBAHASAN
A.Perkembangan Sosial dan Moral Indivudu
Perkembangan merupakan suatu proses perubahan ke
arah yang lebih maju,lebihdewasa.sebagai ahli
menganggap perkembangan sebagai proses yang
berbeda dari pertumbuhan. Perkembangan merupakan
suatu proses perubahan kualitatif yang mengacu pada
fungsi organ-organ fisik.perkembangan akan terus
berlanjut hingga manusia mencapai kematangan fisik
( maturation).perkembangan merupakan suatu proses
pembentukan social self (pribadi dalam
masyarakat),yakni pembentukan pribadi dalam
keluarga,bangsa dan budaya.
Menurut KBBI 1999, perkembangan adalah perihal
berkembang selanjutnya kata perkembangan selanjutnya
kata perkembangan berarti mekar, terbuka atau
membentang menjadi besar,luas,dan banyak,serta
menjadi bertambah sempurna dalam hal
kepribadian,pemikiran,pengetahuan,dan sebagainya.
Sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling
berhubungan manurut lewis,sosial adalah suatu yang
dicapai,dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-
hari antara warga negara dan pemerintahannya.
Sedangkan moral adalah suatu kebiasaan dalam
bertingka laku yang baik.
Perkembangan sosial dan moral (social and moral
development),yakni prosesperkembangan mental yang
berhubungan dengan perubahan-perubahan cara anak
dalam berkomunikasih dengan objek atau orang lain,
baik sebagai individu maupum sebagai keompok
perkembangan sosial hampir dapat di pastikan sama
dengan perkembangan moral,karena perilaku moral pada
umumnya merupakan unsusr yang mendasari tingkah
laku sosial.artinya,seorang akan dapat berperilaku sosial
secara tepat jika ia mengetahui norma perilaku moral
yang sesuai dengan situasi sosisal tersebut.
Perkembangan moral yang berhasil dapat dilihat dari
perilaku moral,sedangkan yangunggul dilihat dari
perilaku moral dan perilaku tidak bermoral.perilaku
moral adalah perilaku yang sesuai dengan harapan
masyarakat atau sosial yang berkaitan dengan tata
cara,kebiasaan atau adat-istiadat.perilaku moral adalah
perilaku yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat
disebebkan karena acuh atau tidak memahami aturan
masyarakat.sedangkan perilaku tidak bermoral adalah
tingkah laku yang tidak sesuai dengan harapan
masyarakat sebagai akibat dari ketidaksetujuannya
terhadap aturan masyarakat atau bentuk protes
terhadap masyarakat (sengaja melanggar).
B. Ciri-ciri perkembangan sosial dan moral individu

Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:


1. Sistematis adalah perubahan dalam perkembangan itu
bersifat saling ketergantungan atau saling
mempengaruhi antara bagian-bagian organisme (fisik
dan psikis)dan merupakan suatu kesatuan yang
harmonis.
2. Progesif, perubahan yang terjadi bersifat
maju,meningkat,dan mendalam bauk secara kuantitatif
(fisik) maupun kualitatif(psikis)
3. Berkesinambungan,perubahan pada bagian atau fungsi
organisme berlangsung secara beraturan.
Secara umum,ciri-ciri perkembangan dapat rincikan yaitu
sebagai berikut:
1 Terjadi perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat
badan organ-organ tuuh) dan aspek psikis (matangnya
kemampuan berfikir ,mengingat,dan berkreasi)
2 Terjadinya perubahan dalam proporsih, aspek
fisik(proporsi tubuh anak berubah sesuai dengan fase
perkembangannya) dan aspek psikis (perubahan
imajinasi dari fantasi kerealitas).
3 Diperolehnya tanda-tanda yang baru,tanda-tanda fisik
(pergantian gigi dan karakter seks pada usia remaja)
tanda-tanda psiki (berkembangnya rasa ingin tahu
tentang pengetahuan,moral,interaksi dengan lawan
jenis).

C.Teori perkembangan sosial dan moral individu

Terdapat aneka ragam mazbah(aliran pemikiran) yang


berhubungan dengan perkembangan sosial.Diantara
yang paling menonjol dan yang layak d jadikan rujuk
ialah: aliran teori cognitive psychologi dengan tokoh
utama jean piaget dan lawrence lerning dan aliran teori
social lerning dengan tokoh utama Albert Bandura dan
R.H Walters.Tokoh-tokohini menghubungkan setiap
perkembangan sosial anak dengan perilaku moral, yaitu
perilaku bik dan buruk menurut norma-norma yang
berlaku dalam masyarakat.

1. Jean piaget
Perkembangan moral dapat pula di pahami
melalui pendekatan kongnitif.Piaget (dalam
slavin,2006:51)mempercayai bahwa sruktur
kongnitif dan kemampuan kongnitif anak adalah
dasar dari perkembangan moralnya. Kemampuan
kongnitif itulah yang kemudian akan membantu
anak untuk mrngembangkan penalaran yang
berkaitan dengan masalah sosial.
2. Lawrence Kohlbeg
Menurut teori, Kohlbeg telah menekankan bahwa
perkembangan moral di dasarkan terutama pada
penarana moral dan berkembang secara bertahap.
Dalam Teori Kohlbeg mendasarkan teiri perkembangan
moral pada prinsisp-prinsip dasar hasil temuan piaget.
Menurut Kohlbeg sampai pada pandangannyasetelah 20
tahun melakukan wawancara yang unik dengan anak-
anak.Dalam wawancara, anak-anak diberi serangkain
cerita dimana tokohtokohnya menghadapi dilema-dilema
moral. Berikut ini ialah dilema Kohlbeg yang paling
populer “Di Eropa seorang perempuan hampir meninggal
akibat sejenis kangker khusus.Ada satu obat yang
menurut dokter dapat menyelamatkannya. Obat
tersebut adalah sejenis radiun yang baru-baru ini di
temukan oleh seorang apoteker di kota yang sama.Biaya
membuat obat ini sangat mahal,tetapi sang apoteker
menetapkan harganya 10X lebih mahal dari biaya
pembuatan obat.Untuk pembuatan 1 dosis obat ia
membayar $ 200 dan menjualnya $2.000. Suami pasien
perempuan, Heinz pergi ke setiap orang yang ia kenal
untuk meminjam uang, tetapi ia hanya dapat
mengumpulkan uang $1.000 atau hanya setengah dari
harga obat. Ia memberitahu apoteker bahwa istrinya
sedang sakit dan memohon agar apoteker bersedia
menjual obatnya lebih murah atau membolehkannya
membayar setengahnya kemudian. Tetapi orang
apoteker berkata”tidak, aku menemukan obat ,dan aku
harus mendapat uang dari obat itu “Heinz menjadi nekat
dan membongkar toko obat itu untuk mencuri obat bagi
istrinya”
Cerita ini adalah satu dari 11 cerita yang di kembangkan
oleh Kohlbeg untuk menginvestigasi hakekat pemikiran
moral. Setelah membaca cerita,anak-anak yang menjadi
responden menjawab serangkain pertanyaan tentang di
lema moral.
Konsep kunci untuk memahami perkembangan moral,
khususnya teori Kohlbeg ialah internalisasi yakni
perubahan perkembangan dari perilaku yang di
kendalikan secara eksternal menjadi yang dikendalikan
secara internal.
3. Albert Bandura
Teori pembelajaran sosial merupakan perluasan dari
teori belajar perilaku yang tradisional
(behavioristik).Teori pembelajaran sosial ini kembangkan
oleh Albert Bandura.Bandura tidak seperti rekan-
rekanyasesama penganut aliran beheviorisme,bandura
memandang tingkah laku manusia bukan semata-mata
refleks otomatis dan stimulus (S-R bond) melainkan juga
merupakan reaksi yang timbul akibat interaksi antara
lingkungan dengan skema kongnitif manusia itu sendiri.
Menurut Bandura seperti yang di kutip Barlow
(1985),sebagian besar yang di pelajari manusia jadi
melalui peniruan (imitation) dan penyajian contoh
perilaku (modeling). Pendekatan teori belajar sosial
terhadap proses perkembangan sosial dan moral siswa di
tekankan pada perluhnya conditioning(pembiasaan
merespon) dan imitatio (peniruan).
a. Conditioning
Contohnya,seorang pelajar melihat temannya dipuji
atau ditegur oleh gurunya karna perbuatennya,maka
kemudian ia meniru melakukan perbuatan lain yang
tujuannya sama ingin di puji oleh gurunya.kejadian ini
merupakan contoh dari pengetahuan melalui pujian yang
dialami oleh orang lain atau vicarious reinforcement.
Berhubungan hal tersebut,komentar yang disampaikan
oleh orang tua atau guru kita mengajarkan siswa
merupakan faktor penting untuk peroses internalisasi
atau penghayatan siswa terhadap moral standarpatokan-
patokan moral.reaksi-reaksi siswa terhadap stimulas
yang ia pelajari adalah hasil dari adanya pembiasaan
merespon sesuai dengan kebutuhan.melalui peroses
pembiasaan merespon(conditioning)ini,ia juga
menumukan pemahaman bahawa ia dapat menghindari
hukum dengan memohon maaf dengan sebaikbaiknya
agar terhindar dari sangsi.
b. Imitation
Contohnya mula-mula seorng siswa mengamati
gurunya yang sedang melakukan perilaku
sosial,umpamanya menerima seorang tamu.lalu
perbuatan membuat salam,berjabatan tangan,berramah
tama,dan seterusnya akan diserap oleh memori
siswa.cepat atu lambat siswa tersebut akan mampu
meniru secara baik apa yang dilakukan oleh sang guru.

D.Masalah Dan Upaya Perkembangan Aspek Sosial Dan


Moral

1. Perkembangan aspek sosia


Syamsu Yusuf(2007) menytakan
bahwaperkembangan sosial merupakan pencapaian
kematangan dalam hubungan sosial.perkembangan
sosial dapat juga dapat diartikan sebagai peroses
belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-
norma kelompok moral dan teradisi meleburkan diri
menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan
kerja sama.pada awal manusia dilahirkan belum
bersifat sosial,dalam artian belum memiliki
kemampuan dalam berintraksi dengan orang
lain.kemampuan sosial anak diperoleh dari
berebagai kesempatan dan pengelaman bergaul
dengan orang-orang dilingkungannya.kebutuhan
berintraksi dengn orang lain telah dirasakan sejak
anak memasuki usia 6(enam)bulan.di saat itu
mereka telah mampu mengenal manusia lain
terutama yang dekat dengan dirinya yaitu,ibu atau
anggota keluarga yang lain.anak mulai mampu
membedakan arti senyum,marah,tidak
senang,terkejut, dan kasih sayang. Sunarto dan
Krtono (1999) menambakan bahwa hubungan sosial
(sosialisasi) merupakan hubungan antar manusia
yang saling membutukan.hubungan sosial dimulai
dari tingkat yang sederhana dan terbaras yang
didasari oleh kebutuhan yang sederhana. semakin
dewasa dan bertamba umur,kebutuhan manusia
semakin kompleks.dari kutipan diatas dapatlah
dimengerti bahwa semakin bertamba usia anak,
maka semakin kompleks perkembangan sosialnya
karna anak semakin membutukan untuk berintraksi
dengan orang lain.

BAB III PENUTUP


A.Kesimpulan
Menurut KBBI 1999,perkembaangan adalah perihal
perkembangan selanjutnya kata perkembangan berarti
mekar,terbuka atau membentang.menjadi besar,luas,dan
banyak,serta menjadi bertamba sempurna dalam hal
keperibadian,pikiran,pengetahuan,dan sebagainya.
Perkembangan sosial dan moral(social dan moral
developmet),yakni peroses perkembangan mental yang
berhubungan dengan perubahan-perubahan cara anak
dalam berkomunikasi dengan objek atau orang lain,baik
sebagai individu maupun sebagai kelompok.
Secara umum ciri-ciri perkembangan dapat dirincikan
sebagai,terjadinya perubahan dalam aspek
fisik,terjadinya perubahan dalam proporsi,lenyapnya
tanda-tanda yang lain,tandatanda fisik,diperolehnya
tanda-tanda baru.

B.Saran
Penulis bersedia menerima keritik dan saran dari
pembaca.keritik dan saran itu nantinya akan digunakan
sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki
makalah ini di kemudian hari.semoga makalah berikutnya
dapat penulis selesaikan dengan hasil yang lebih baik lagi

DAFTAR PUSTAKA
Muhibbi Syah,psikologi pendidikan dengan pendekatan
baru.Bandung:Remaja Rosdakarya,2005.
Yusuf L N,H.Syamsu,Dr.,M.pd. 2006 .Psikologi
perkembangan anak dan remaja,Bandung :PT Remaja
Rosdakarya.
M.Djawada Dahlan,Psikologi Perkembangan Anak dan
Remaja.Bandung:Rosde.2005

Anda mungkin juga menyukai