Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL JURNAL REVIEW

ANTROPOLOGI SOSIAL BUDAYA

Skor Nilai :

Di susun oleh:
AGUS SAFIRA (3223122015)

Dosen Pengampu:

Dr.Bakhrul M.Si

Zanrison Naibaho S.Pd M.Si

PRODI S1 PENDIDIKAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan Rahmat dan Penyertaan-Nya, saya masih bisa menyelesaikan tugas Critical Jurnal
Review ini dengan baik yang mana untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Antropologi
sosial budaya , Terima kasih juga saya ucapkan kepada pihak-pihak yang membantu saya
dalam mengerjakan tugas ini, terutama kepada Dosen Pengampu saya yaitu bapak
bakhrul M.Si dan Pak Zanrison Naibaho S.Pd M.Si

Adapun ulasan-ulasan yang saya peroleh dari jurnal-jurnal yang berkaitan dengan
Antropologi sosial budaya. Terlepas dari itu semua, saya juga menyadari bahwa tugas
Critical Jurnal Review yang saya kerjakan ini masih ada kekurangan dan kesalahan baik
dari segi penyusunan kalimat maupun pembahasan materi nya serta jauh dari kata
sempurna.

Oleh karena itu, saya sangat berharap kepada Saudara-Saudari sekalian yang
membaca Tugas saya ini dengan senang hati saya menerima dan membutuhkan saran,
kritik serta ide-ide dari pembaca sekalian. Demikianlah kata pengantar dari saya, jika ada
kesalahan mohon dimaafkan. Sekian dan Terima Kasih.

Medan, September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ANALISIS JURNAL........................................... 3

BAB III KRITIK............................................................................................. 8

BAB V PENUTUP.......................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Jurnal 1
Antropologi sosial budaya mempelajari masalah budaya sebagai kompleks
pengetahuan, kearifan, produksi, peminyiapan,masalah masalah budaya pada masyarakat
Jurnal 2
Kajian mengenai makanan, kebiasaan makan dan gizi, terutama aspek sosial,
budaya dan ekonomi makanan pada berbagai kelompok manusia bukanlah hal yang baru
dalam sejarah antropologi.
Kajian budaya yang diulas dalam tulisan ini hanya mengemukakan beberapa
contoh, yang dianggap populer dan mewakili tema-tema dalam pembahasan makanan.
Pembahasan dimulai sejak awal ketertarikan beberapa antropolog membahas mengenai
makanan dalam kebudayaan sampai pada perkembangan kajian kekinian.

iv
B. Tujuan
Jurnal 1
Mengkaji pengaruh aspek sosialbudaya terhadap pola makan mi instan, yang
berkaitan dengan: pengetahuan, nilai, kepercayaan, alasan yang mendasari, serta
perubahan yang terjadi.
Jurnal 2
Mengetahui kajian makanan, kebiasaan makan dan nutrisi dalam perspektif
antropologi.
Jurnal 3
Mengungkapkan adanya dimensi etis dalam budaya makan yang berdampak pada
munculnya masyarakat konsumtif, dan teknologi dan menemukan adanya pola hubungan
antara perilaku makan suatu masyarakat dengan perilaku budayanya.

v
BAB II
PEMBAHASAN ANALISIS JURNAL

JURNAL 1
Judul Pola budaya masyarakat di jakarta,Unair

Jurnal Jurnal BioKultur

Download http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-
003%20NUR-ARTIKEL%20Junal-MIE
%20INSTAN.pdf
Volume dan Volume: 02 No: 1
Halaman

Tahun 2013

Penulis Nurcahyo Tri Arianto

Reviewer ULIL SAFRI

Tanggal di review 29 April 2019

Abstrak Penelitian Antropologi gizi mempelajari masalah makanan sebagai


kompleks pengetahuan, kearifan, produksi, peminyiapan,
konsumsi, dan konsekuensi gizi. Secara budaya, mi
instan tidak saja sebagai makanan pokok, melainkan juga
sebagai lauk pauk.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengkaji


pengaruh aspek sosialbudaya terhadap pola budaya yang
Tujuan Penelitian
berkaitan dengan: pengetahuan, nilai, kepercayaan,
alasan yang mendasari, serta perubahan yang terjadi.
Subjek penelitian adalah Mahasiswa Antropologi Fisip
Subjek Penelitian Unair

vi
Penulis tidak menjabarkan dari mana dia mendapatkan
data yang diperolehnya.
Assesment Data

Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan


Metode penelitian sosial-budaya, dengan metode kualitatif dalam
pegumpulan data.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) nilai-nilai
pada mahasiswa yang mengolah dan mengkonsumsi mi
instan adalah: kreatif, sosial, ekonomi, dan bersih, 2)
mahasiswa percaya bila makan mi instan dapat
Hasil
menghindari resiko kegemukan maupun kolesterol, 3)
terdapat 6 variasi pola makan mi instan menurut waktu
(kuantitas) serta 3 variasi pola makan mi instan menurut
kualitas.

JURNAL 2
Judul Kajian Makanan Dalam Perspektif Antropologi

Jurnal Jurnal Antropologi

Download http://jurnalantropologi.fisip.unand.ac.id/index.php/
jantro/article/view/74/68
Volume dan Volume 19 Hal: 1-10
Halaman

Tahun 2017

Penulis Yevita Nurti

Reviewer ULIL SAFRI

Tanggal di review 29 April 2019

Abstrak Penelitian Tulisan ini merupakan studi literatur mengenai kajian


makanan, kebiasaan makan dan nutrisi dalam perspektif
antropologi. Kajian makanan dan gizi yang diulas dalam

vii
tulisan ini hanya mengemukakan beberapa contoh, yang
dianggap populer dan mewakili tema-tema dalam
pembahasan makanan. Pembahasan dimulai sejak awal
ketertarikan beberapa antropolog membahas mengenai
makanan dalam kebudayaan sampai pada perkembangan
kajian kekinian.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui


Tujuan Penelitian kajian makanan, kebiasaan makan dan nutrisi dalam
perspektif antropologi.
Subjek penelitiannya tidak dijelaskan secara spesifik,
Subjek Penelitian namun hanya menyebutkan masyarakat Inggris.

Penulis juga tidak menjelaskan secara spesifik tentang


darimana dia mengambil data.
Assesment Data

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey


Metode penelitian
dengan langsung ke Masyarakat Inggris.
Makanan bisa dijadikan symbol karena banyak objek,
tindakan, peristiwa, ungkapan/upacara, konsep atau citra
yang mengacu sebagai material mentah untuk
menciptakan simbol, pada banyak tempat, dan waktu.
Misalnya, karakteristik fisik dari bahan makanan dapat
menjadi lambang.
Hasil Makanan bisa dijadikan sebagai pembentuk identitas
Etnis karena dapat dikenali dari jenis masakannya yang
memiliki karakterisitik rasa yang khusus. Misalnya,
masakan Minahasa ditandai dengan penggunaan cabai
(rica) dalam jumlah yang banyak dalam mengolah
daging, begitu kuatnya rasa cabai sampaisampai
menghilangkan rasa daging.

viii
JURNAL 3
Judul Dimensi Etis Terhadap Budaya Makan Dan Dampaknya
Pada Masyarakat
Jurnal Jurnal Makara, Sosial Humaniora

Download http://hubsasia.ui.ac.id/download/article/293

Volume dan Volume 8 Hal: 65-70


Halaman

Tahun 2004

Penulis V. Irmayanti Meliono dan Budianto

Reviewer ULIL SAFRI

Tanggal di review 29 April 2019

Abstrak Penelitian Penelitian ini membahas tentang dimensi etis (etika


makanan/food ethics) terhadap pola perilaku makan yang
muncul dalam kehidupan sehari-hari. Pola makan
seseorang ternyata dibentuk dari latar belakang budaya
yang dimilikinya dengan berbagai perubahan sosial-
budaya yang terjadi (gaya hidup, rekayasa bio-teknologi,
ekpresi simbolik, masuknya ideologi). Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa perilaku makan seseorang berkaitan
dengan dimensi etis dalam melihat tentang “yang baik”
dan “buruk” pada proses pembuatan dan pemasaran
makanan dan berdampak pada munculnya masyarakat
konsumtif.

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengungkapkan


adanya dimensi etis dalam budaya makan yang
berdampak pada munculnya masyarakat konsumtif, dan
teknologi dan menemukan adanya pola hubungan antara
perilaku makan suatu masyarakat dengan perilaku

ix
budayanya.
Penulis tidak menyebutkan subjek penelitiannya tapi
Subjek Penelitian hanya menyebutkan Masyarakat.

Data diambil dari Departemen Filsafat, Fakultas Ilmu


Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok
Assesment Data

Penelitian ini bersifat interdisipliner, artinya dalam


mengolah data dan menganalisis akan digunakan
Metode penelitian
beberapa metode atau pendekatan, dari bidang
antropologi budaya, dan filsafat.
Dimensi etis muncul ketika makanan berada di tangan
konsumen, produsen, dan lingkungan manusia. Interaksi
antara konsumen dengan produsen memunculkan aspek
Hasil
etis, yaitu hak dan kewajiban serta tanggung jawab
moral..

x
BAB III

KRITIK

A. Kelebihan
Jurnal 1
 Dari secara keseluruhan jurnal sangat memadai karena terdapat tabel dan gambar
yang memungkinkan si pembaca dapat memahaminya dengan baik.
 Dari segi isi, jurnal ini tidak kalah dengfan dengan jurnal yang yang lain Karena
pembahasannya mudah dipahami.
Jurnal 2
Jurnal ini secara pembahasan cukup baik karena terdapat pendapat-pendapat para
ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang Antropologi.
Jurnal 3
Jurnal ini memakai tebel dan gambar sehingga pembaca mudah memahami apa
yang di sampaikan oleh si penulis.

B. Kekurangan
Jurnal 1
Jurnal tidak dijelaskan secara rinci siapa yang jadii subjek penelitiannya
Jurnal 2
Jurnal ini juga tidak menunjukkan siapa subjek penelitiannya dan jurnal ini tidak
terdapat tabel dan gambar sehingga pembaca sulit menemukan darimana data yang
diperoleh.
Jurnal 3
Jurnal ini sangat singkat penjelasannya dan jurnal ini hanya memuat 1 tabel
sehingga pembaca bosan melihat/tidak tertarik dengan jurnal ini.

1
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari beberapa jurnal yang telah saya baca, dapat disimpulkan bahwa:
Dominasi kebudayaan manusia menjadi sangat berperan terutama dalam pola
makannya. Makanan terkategorisasi menjadi makanan yang boleh dan tidak boleh
dimakan. Makanan yang dianggap nutriment belum tentu menjadi makanan yang boleh
dimakan. Begitu sebaliknya, makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan belum tentu
memiliki nilai gizi yang memadai. Dengan demikian kategori makanan menjadi pemicu
akan munculnya berbagai hal, seperti perilaku makan, perubahan gaya budaya, persepsi
masyarakat, nilai keagamaan, ekspresi simbolik.

B. Saran
Penulis harus lebih detail lagi dalam mebuat isi atau pembahasan dari jurnal yang
akan di teliti dan di publikasikan.

2
DAFTAR PUSTAKA

http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-003%20NUR-ARTIKEL%20Junal-MIE
%20INSTAN.pdf
http://jurnalantropologi.fisip.unand.ac.id/index.php/jantro/article/view/74/68
http://hubsasia.ui.ac.id/download/article/293

Anda mungkin juga menyukai