NIM : 3213122049
Dalam melakukan wawancara terhadap informan kita harus dapat melakukan percapakan
persahabatan. Di mana di dalam percakapan persahabatan itu ada beberapa hal yang harus di
perhatikan, antara lain :
1. Sapaan
4. Mengajukan pertanyaan
5. Menunjukan minat
6. Menunjukkan ketidaktahuan
7. Bergiliran
8. Penyingkatan
9. Waktu sela
10. Penutupan
Pertanyaan Deskriptif
Tipe pertanyaan yang paling mudah digunakan dalam sebuah wawancara
Pertanyaan Struktural
Tipe pertanyaan yang terstruktur (bertahap)
Pertanyaan Kontras
Tipe pertanyaan ingin menemukan makna dari istilah yang digunakan informan.
Contohnya : Apa perbedaan istilah anak dan boru dalam etnis orang batak ?
Membuat Catatan Etnografi / catatan lapangan (harus dibuat ketika melakukan sebuah
penelitian) untuk membuktikan bahwa tulisan yang kita buat tidak ada unsur rekayasa, catatan
lapangan akan dijadikan bukti dari tulisan yang kita buat. Catatan lapangan diperoleh dari apa
yang didengar,dilihat/diamati,rekaman,dan dokumentasi.
Laporan ringkas
Laporang yang diperluas
Jurnal penelitian lapangan
Analisis interpretasi
Catatan lapangan ini, iktulah yang nantinya dipindahkan dalam entuk tulisan.
Peneliti melakukan analisis dengan symbol dan makna yang telah disampaikan informan.
Peneliti melakukan coding ataupun pengkodean terhadap hasil wawancara. Tugas penelitian
adalah memberi sandi symbol-simbol budaya serta mengidentifikasikan aturan-aturan
dilakukannya wawancara.
e.Bentuk Analisis Data
Dalam menganalisis data hasil wawancara terdapat beberapa bentuk dalam menganalisis yaitu:
1. Analisis domain merupakan memperoleh gambaran umum dan menyeluruh dari objek
penelitian atau situasi sosial yang diteliti
2. Untuk mengetahui struktur analisis taksonomi, menjabarkan domain yang dipilih menjadi
lebih rinci
3. Analisis komponensial yaitu analisis yang mencari cirri spesifik pada setiap struktur
internal dengan cara mengkontraskan antara efemen
4. Analisis tema cultural yaitu mencari hubungan diantara domain dan bagaimana hubungan
dengan keseluruhan dinyatakan kedalam tema atau judul penelitian.
Analisis domain merupakan usaha seorang peneliti untuk mendapatkan gambaran secara
keseluruhan tentang data dalam menjawab fokus penelitian yang telah ditetapkan. Tekniknya
adalah membaca naskah data secara umum dan menyeluruh untuk memperoleh domain yang
ada pada data tersebut. Apabila jumlah domain yang dipilih semakin banyak, maka jumlah
waktu yang dimiliki peneliti untuk melakukan penelitian semakin besar. Menurut Bungin,
analisis domain digunakan untuk menganalisis gambaran objek penelitian secara umum dan
ditingkat permukaan, namun relatif utuh tentang obyek penelitian tersebut.
1. Memperoleh gambaran yang bersifat umum dan relatif menyeluruh tantang apa yang
tercakup dalam fokus penelitian.
2. Hasilnya berupa pengetahuan atau pengertian di tingkat “permukaan” tentang berbagai
domain atau kategori konseptual
3. Domain yang diperoleh mempunyai makna yang lebih luas dari kategori yang
dicakupnya.
Adapun jenis – jenis analisis domain, yaitu :
Domain rakyat, ada saat seluruh istilah datang dari bahasa yang digunakan oleh
seseorang pada situasi sosial
Domain campuran, domain ini muncul saat seorang peneliti memilih iastilah analisis dari
bahasa yang digunakan banyak orang dan sesuai untuk melengkapi domain
Domain analistis, domain ini muncul ketika seorang peneliti memilih istilah alaistis
sendiri dengan mengamati perilaku orang.
Memilih sebuah hubungan semantik tunggal atas dasar informasi atau fakta yang ada
pada catatan peneliti di lapangan.
Menyiapkan sebuah lembaran kerja analisis
Memilih sebuah sampel data yang sama dari catatan lapangan
Mencari konsep induk dan kategori simbol tertentu yang sesuai dengan pola hubungan
semantik
Menyusun pertanyaan – pertanyaan untuk masing – masing domain
Membuat sebuah daftar dari semua domain yang sudah teridentifikasi
1. Prinsip Konkuren
Pertanyaan yang digunakan berbentuk pertanyaan deskriptif dan bersifat melengkapi dan
bukan menggantikan pertanyaan deskriptif
2. Prinsip Penjelasan
Penjelasan dalam bahasa asli secara khusus penting ketika mengajukan pertanyaan
structural.
3. Prinsip Konteks
Merupakan member lebih awal pertanyaan yang mengantarkan kepertanyaan nanti.
4. Prinsip Kerangka Kerja Budaya
Ini merupakan memberikan pertanyaan tentang pengalaman dan memberikan tentang
budaya saat itu
Pertanyaan Pembuktian
Pertanyaan Istilah Pencakupan
Pertanyaan Istilah Tercakup
Pertanyaan Kerangka Substitusi
Jika kita telah mengumpulkan sejumlah istilah yang tampaknya masuk kedalam domain yang
sama menuliskannya diatas kartu-kartu dan meminta informasi untuk memilih istilah dan jenis
yang sama akan mempercepat dalam penemuan batasan suatu domain bahasa asli.