NIM : 200401110254
KELAS : Psikologi F
Teknik analisis ini memberikan hasil yang luas dan umum, tetapi hasil dari analisi ini
juga belum terperinci dan masih bersifat menyeluruh. Apabila ingin hasil dari analisis ini
berfokus pada suatu domain atau sub-sub domain maka penelitian ini harus menggunakan
teknik analisis taksonomi.
Analisis taksonomi adalah analisis yang tidak hanya sebuah penejelajahan umum,
melainkan juga analisis yang memusatkan perhatian pada domain tertentu. Yang berguna
juga untuk menggambarkan fenomena atau masalah yang menjadi sasaran studi.
Pengumpulan data ini dilakukan secara terus-menerus menggunakan pengamatan, wawancara
dan dokumentasi, sehingga data yang terkumpul menjadi banyak. Pada tahap ini diperlukan
analisis taksonomi. Analisis taksonomi ini adalah anlisis yang terhadap keseluruhan data
yang terkumpul berdasarkan domain yang telah ditetapkan. Hasilnya dapat disajikan dalam
bentuk diagram kontak, diagram garis dan simpul.
Secara etimologi, taksonomi berasal dari bahasa yunani, yaitu “taxis” yang berarti
pengelompokan dan “nomos” yang berarti aturan. Sedangkan secara terminologi, dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, taksonomi merupakan kaidah dan prinsip yang meliputi
pengklasifikasian objek. Pada awalnya, penggunaan kata taksonomi hanya ditujukan pada
konteks pengklasifikasian makhluk hidup. Namun, kata ini mengalami perluasan makna
sehingga bisa merujuk pada pengkategorisasian setiap benda atau konsep.
1. Peneliti memiliki keterampilan yang mumpuni dan tekad yang kuat Saat
melakukan kegiatan penelitian,
2. terdapat masalah yang akan diteliti kemudian.
3. Direncanakan dengan baik dari draf hingga laporan
4. Dapatkan persetujuan Beberapa instansi terkait.
Teknik analisis data penelitian kualitatif dilakukan dalam tiga tahap. Yaitu:
Analisis dalam tahap ini dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan atau
data sekunder yang akan digunakan peneliti untuk menentukan fokus penelitian. Akan
tetapi, fokus penelitian pada tahap ini masih bersifat sementara dan tentunya akan
berkembang setelah peneliti melakukan penelitian di lapangan. Dalam penyusunan
proposal, peneliti menentukan fokus penelitian untuk mencari ta dari sumber dara
termasuk karakteristiknya.
Pada tahap ini, analisis data dilakukan dengan mengumpulkan dara secara
langsung melalui wawancara atau observasi. Misalnya pada saat wawancara
berlangsung, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban dari responden.
Jjika peneliti belum puas dengan jawaban dari responden, maka peneliti bisa
melanjutkan pertanyaan lagi sampai batas tertentu diperoleh data yang valid.
Pada tahap akhir, analisis data dibagi menjadi beberapa bagian yaitu a) analisis
domain yaitu memberi gambaran umum dari dan menyeluruh dari objek penelitian, b)
analisis taksonomi yaitu penjabaran secara rinci dari analisis domain melalui
observasi terfokus, c) analisis komponensial, yaitu mencari spesifik pada setiap detail
struktur internal dan d) analisis tema kultural yaitu mencari hubungan
Pekerjaan paling berat yang dilakukan peneliti setelah data terkumpul adalah
analisis data. Analisis data merupakan bagian sangat penting dalam penelitian, karena
dari analisis ini akan diperoleh temuan, baik temuan substantif maupun formal. Selain
itu, analisis data kualitatif sangat sulit karena tidak ada pedoman baku, tidak berproses
secara linier, dan tidak ada aturan-aturan yang sistematis.
Dalam penelitian kualitatif, model analisis data yang dikenalkan oleh Spradley
(1980), dan Glaser dan Strauss (1967) bisa dipakai sebagai pedoman.Ada empat
langkah, namun dalam bahasan ini hanya akan dibahas analisis domain dan
taksonomi, secara garis besar model analisis itu diuraikan sebagai berikut:
Dalam situasi sosial terdapat ratusan atau ribuan kategori. Suatu domain
adalah merupakan katagori budaya yang terdiri atas tiga elemen : Cover terms (nama
suatu domain budaya), included terms (nama suatu kategori atau rincian
domain), semantic relationship (hubungan semantik antar kategori).
Dalam tahap mendapatkan data, analisis taksonomi dilakukan secara terus menerus
dengan wawancara, observasi, pengamatan, studi lapangan dan pustaka untuk mencari data
se-detail mungkin dan sealamiah mungkin dengan tujuan data yang terkumpul banyak, luas
dan komprehensif. Tahap ini dilakukan setelah pengamatan terfokus dan wawancara
struktural dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mendalami fokus tertentu atas domain yang
telah ditentukan tentang perilaku yang telah dilakukan informan berkaitan dengan tema
penelitian yang diteliti.
Untuk memilih fokus tersebut, dilakukan dengan memilih dari daftar domain yang
disajikan, kemudian pilih satu atau sekelompok untuk mendapatkan perhatian terfokus.
Memilih fokus berarti memilih satu atau beberapa kelompok domain dari daftar yang telah
diperoleh secara komprehensif, berdasarkan kriteria antara lain:
1. Perhatian pribadi
2. Saran informan
3. Perhatian teoritis
4. Perhatian strategis
5. Domain terorganisasi
A. Taksonomi logo.
Apabila suatu hal yang kita sedang amati dengan cara lebih fokus, maka disini kita
terus mengajukan pertanyaan-pertanyaan struktural dengan tujuan untuk menemukan hal-hal
baru dari objek yang diteliti. Dengan berulang kali mengajukan pertanyaan struktural, peneliti
menemukan dan memperluas daftar istilah /bagian perilaku melebihi daftar yang
diidentifikasikan sebelumnya selama pengamatan terfokus adalah:
Catatan lapangan merupakan catatan yang ditulis secara rinci, cermat, luas dan
mendalam yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneneliti
tentang aktor, aktivitas ataupun tempat berlangsungnya kegiatan tersebut. Adapun catatan
lapangan reflektif yaitu catatan yang memiliki unsur intervensi atau pengamat berupa
perasaan atau pikiran pengamat. Dengan membuat catatan lapangan, seorang peneliti yang
difokuskan mencatat hal-hal penting sesingkat mungkin dan sesuai kebutuhan, karena apabila
dicatat dengan selengkap-lengkapnya, maka hanya akan menghabiskan waktu dan ditakutkan
penelitian malah melebar keranah yang tidak ada hubungannya dengan penelitian dan yang
paling bahaya penelitian tersebut tidak selesai tepat pada waktunya.
Para peneliti ilmiah banyak menggunakan analisis jenis taksonomi terutama untuk
memperluas fokus kajian yang sedang diteliti atau domain yang sudah ditentukan. Adapun
langkah-langkah analisis taksonomi terbagi kedalam tujuh tahapan, yaitu sebagai berikut.
1. Pilih satu domain terlebih dahulu untuk dianalisis sebelum melakukan analisis
taksonomi dan observasi terfokus.
2. Cari kesamaan atas dasar hubungan semantik yang sama, yang digunakan untuk
domain terpilih, langkah ini termasuk pada istilah atau bagian perilaku dalam
pemilihan domain untuk melihat apakah ada salah satu yang cukup memiliki
kesamaan sehingga dapat dikelompokan dalam satu bagian dari istilah yang inklusif
yang lebih banyak.
3. Cari tambahan istilah bagian. Hampir sama dengan langkah dalam observasi terfokus.
Disini digunakan pertanyaan-pertanyaan struktural untuk menemukan sebanyak
mungkin istilah bagian untuk suatu domain. Pertanyaan ini diungkapkan berulang-
ulang untuk menemukan istilah bagian tambahan, yang merupakan sub-bagian istilah
bagian yang pertama.
4. Cari domain yan lebih besar dan lebih inklusif, barangkali dapat dimasukan sebagai
sub-bagian domain yang sedang dianalisis. Kemudian, nyatakan pengertian dengan
mencari hubungan-hubungan antara domain-domain lainnya, yaitu dengan cara
mengajukan pertanyaan-pertanyaan struktural secara terbalik. Domain inklusif yang
ditemukan dapat digunakan untuk membentuk bagian dari suatu pengertian
organisatoris yang besar dari suatu hubungan diantara komponen-komponen latar
budaya.
5. Bentuk taksonomi sementara, secara grafik dari hubungan-hubungan diantara domain-
domain dan sub-bagiannya terhadap istilah bagian pada berbagai tingkatan.
6. Adakan pengamatan terfokus untuk mengecek analisis yang telah dilakukan. Lakukan
analsis taksonomi dapat menimbulkan pertanyaan-pertanyaan baru tentang situasi
sosial yang sedang diteliti. Hal ini memungkinkan perencanaan ulang untuk terjun ke
lapangan karena akan mencari hubungan-hubungan yang belum pernah ditemui
sebelumnya dengan tujuan untuk mencari dan mengumpulkan lebih banyak lagi
informasi yang diperlukan.
7. Bangun taksonomi secara lengkap.(Massa, 2018)
komparatif.