Anda di halaman 1dari 8

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN DI EKOSISTEM PANTAI BAMA TAMAN

NASIONAL BALURAN, SITUBONDO, JAWA TIMUR.

Oleh:

Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Email: hyuga@gmail.com

Abstrak

Taman Nasional Baluran merupakan salah satu taman nasional yang bisa di kategorikan
sebagai iconic Jawa Timur. Karena Taman Nasional ini terdapat berbagai kekayaan
ekosistem, salah satunya ekosistem Hutan Pantai Bama yang memiliki peran penting untuk
mendukung kehidupan disekitarnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat
kenaekaragaman tumbuhan di Hutan pantai Bama, Taman Nasional Baluran. Penelitian
dilakukan dengan mengambil data pada tanggal 5-6 November 2022. Data yang sudah
terkumpul kemudian di identifikasi dan dianalisis vegtasi dengan cara mencari Indeks Nilai
Penting (INP)nya. INP dapat diperoleh dengan cara menghitung Kerapatan Relative (Kr),
Frekuensi Relative (Fr) dan Dominansi Relative (Dr) terlebih dahulu. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ditemukan beberapa spesies tumbuha yaitu Carya illinoinensis , Ficus
thonningii blume, Ficus virens Aiton, Canella winterana L., dan Trachycarpus fortune
dimana spesies tumbuhan yang paling banyak ditemukan dan memiliki INP paling tinggi
adalah Ficus thonningii blume dan tumbuhan yang memilki INP paling rendah adalah Ficus
virens Aiton.

Kata Kunci: Analisis Vegetasi, Keanekaragaman Tumbuhan, Hutan Pantai Bama, Taman
Nasional Baluran

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga memiliki keanekaragaman


ekosistem yang sangat tinggi. Salah satu ekosistem yang memiliki keanekaragaman tinggi
dan bervariasi adalah ekosistem pantai. Di kawasan ekosistem pantai juga terdapat hutan
yang dinamakan hutan pantai. Hutan pantai ini biasanya ditemukan setelah adanya gundukan-
gundukan pasir. Tumbuhan yang dapat ditemukan di wilayah hutan pantai dapat berupa
vegetasi pohon, tiang maupun semak. Menurut Zaulya et. al., (2020) Pohon adalah jenis
tumbuhan tinggi yang memiliki batang yang keras dan tersusun dari kayu, sedangkan semak
adalah jenis tumbuhan yang berumpun dengan tinggi batang kurang lebih 1,5 m dan batang
pendek.

Taman Nasional Baluran ini merupakan kawasan konservasi sumber daya alam hayati
yang dijaga dan dikelola sumber daya alam hayati didalamnya (Susilo, 2016). Didalam
Taman Nasional Baluran ini terdapat pantai Bama yang memiliki ekosistem hutan pantai.
Hutan pantai ini memiliki keanekaragaman tumbuhan yang mendukung siklus kehidupan
hewan yang penting dikawasan pantai Bama. Tumbuh-tumbuhan yang ada pada hutan pantai
tersebut biasanya hanya dapat hidup jika kondisi tempatnya sesuai dengan jenis
tumbuhannya. Artinya hutan pantai akan menyeleksi terhadap spesies tumbuhan apa yang
dapat menyesuaikan diri dengan linkungannya, sehingga vegetasi tumbuhan di Hutan pantai
dapat ditentukan oleh spesies tumbuhan yang dapat beradaptasi pada daerah tersebut (Wijana,
2015).

Adapun tujuan dilakukan nya penelitian ini untuk mengetahui jenis tumbuhan apa saja
yang ada di kawasan Hutan Pantai Bama, Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur.
Penelitian ini juga dilakukan untuk mengkaji tingkat kenaekaragaman tumbuhan di Hutan
pantai Bama, Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Penelitian ini juga dilakukan
untuk melihat kerapatan hutan pantai Bama, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

METODE PENELITIAN

Waktu, lokasi, alat dan bahan, metode pengambilan data, analisis data.

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di Hutan Pantai Bama, Taman Nasional Baluran,


Situbondo, Jawa Timur. Waktu penelitian dimulai dari 5 November 2022 sampai dengan 6
November 2022.

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pita ukur, pita meter, tali rafia
warna biru 100 meter, tali rafia warna kuning 60 meter dan tali rafia warna merah 8 meter,
patok kayu dengan tinggi 50 cm 11 buah, alat tulis, papan dada, tally sheet, dan kamera.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tumbuhan yang ditemukan di kawasan
Hutan Pantai Bama, Taman Nasional Baluran, Sitobondo, Jawa Timur.

Metode Pengambilan Data


Metode pengambilan data dilakukan dengan cara menganalisis vegetasi tumbuhan
dengan garis berpetak. Dibuat transek dan pada setiap transek penelitian dibuat plotdengann
ukuran 10x10 m.

Analisis Data

Pada metode penelitian ini menggunakan Analisis data secara kuantitatif dengan
menjelaskan keanekaragaman dan struktur vegetasi tumbuhan. Vegetasi tumbuhan dilakukan
dengan cara mencari Indeks Nilai Penting (INP). Indeks Nilai Penting dapat diketahui dengan
cara mencari nilai Kerapatan, Frekuensi dan Dominansi terlebih dahulu. Untuk mengetahui
dari nilai-nilai tersebut dapat digunakan rumusa sebagai berikut:

Jumlah Individu Suatu Spesies


Kerapatan Mutlak (KM) :
Luas Petak

KM Suatu Spesies
Kerapatan Relatif (KR):
Kerapatan Total Seluruh Spesies

Jumlah Satuan Petak yang diduduki suatu spesies


Frekuensi Mutlak (FM) :
Jumlah Banyaknnya Petak

Frekuensi Mutlak Spesies


Frekuensi Relatif (FR) :
Jumlah Frekuensi Total Seluruh Spesies

Jumlah Luas Bidang Dasar Spesies ( LBDS)


Dominansi (D) :
Jumlah Total Luas Petak

Dominansi Mutlak Spesies


Dominansi Relatif (DR) :
Jumlah dominansi Seluruh Spesies

INP = Kerapatan Relatif (%) + Frekuensi Relatif (%) + Dominansi Relatif (%).

Analisis data juga dilakukan dengan Indeks Keanekaragaman Shannon Wiener yang
bertujuan untuk mengetahui keadaan populasi suatu spesies supaya mudah dalam
menganalisis informasi jumlah individu masing-masing jenis pada suatu komunitas. Untuk
mengetahui nilai Indeks Keanekaragaman Shannon Wiener (H’) maka digunakan rumus
sebagai berikut:

H’ = - ∑ Pi ln Pi
Pi = ni/N
Kriteria penilaian indeks keanekaragaman Shannon Wiener dapat dikelompokkan sebagai
berikut:
Jika H’ > 1 =Keanekaragaman Rendah
Jika 1 > H’ > 3 = Keanekaragaman Sedang
Jika H’ < 3 = Keanekaragaman Tinggi

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dikawasan Hutan Pantai Bama, Taman


Nasional Baluran, Sitobondo, Jawa Timur dapat ditemukan spesies-spesies tumbuhan yang
sama dengan jumlahnya yang banyak. Spesies-spesies tumbuhan yang dapat ditemukan yaitu
Carya illinoinensis , Ficus thonningii blume, Ficus virens Aiton, Canella winterana L., dan
Trachycarpus fortunei. Dari spesies-spesies tumbuhan tersebut, spesies tumbuhan yang
paling banyak ditemukan adalah spesies Carya illinoinensis dan Ficus thonningii blume, hal
ini mungkin juga disebabkan tumbuhan tersebut dapat dengan mudah tumbuh dan beradaptasi
dengan baik pada kondisi lingkungan di Hutan Pantai Bama. Berikut adalah tabel jumlah
spesies tumbuhan yang dapat ditemukan di Hutan Pantai Bama.

Tabel 1. Data Jumlah Spesies Tumbuhan Pada Lokasi Pengamatan Hutan Pantai Bama

No Nama Plo Plo Plo Plo Plo Plo Plo Plo Plo Plo Jumla
. Spesies t1 t2 t3 t4 t5 t6 t7 t8 t9 t 10 h
1. Carya 2 1 - 12 15 17 20 25 - - 92
illinoinensis
2. Ficus - 2 1 4 - 16 - 18 16 18 75
thonningii
blume
3. Ficus virens - - 9 - - - - - - - 9
Aiton
4. Canella - 1 - - - - - - - 2 3
winterana L.
5. Trachycarpu - - - - - 1 5 8 4 18
s fortunei
Indeks Nilai Penting (INP) dihitung setelah diperoleh data jumlah spesies yang
diketahui. Indeks Nilai Penting (INP) spesies tumbuhan dihitung untuk mengetahui spesies
tumbuhan apa yang mendominasi dilokasi pengamatan atau penelitian. Dari nilai INP ini juga
dapat diketahui kemampuan spesies tumbuhan yang dapat hidup dan beradaptasi dengan
habitat dan kondisi lingkungannya. Semakin tinggi nilai INP nya, maka semakin tinggi juga
tingkat kekuasaannya dalam hidup di ekosistemnya (Wijana,, 2017). Berikut ini adalah tabel
nilai INP tumbuhan didaerah Hutan Pantai Bama, Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa
Timur setelah dihitung juga nilai Kerapatan, Frekuensi dan Dominansi terlebih dahulu.

Tabel 2. Indeks Nilai Penting (INP) Tumbuhan di daerah Hutan Pantai Bama, Taman
Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur.

No. Nama Spesies K KR (%) F FR (%) D DR (%) INP (%)

1. Carya
illinoinensis 0,92 46,70% 0,7 33,33% 0,58 28,63% 108,66%
2. Ficus
thonningii
blume 0,75 38,07% 0,7 33,33% 1,35 66,96% 138,36%
3. Ficus virens
Aiton 0,09 4,57% 0,1 4,76% 0,04 2,10% 11,43%
4. Canella
winterana L. 0,03 1,52% 0,2 9,52% 0,05 2,28% 13,33%
5. Trachycarpus
fortunei 0,18 9,14% 0,4 19,05% 0,000717 0,036% 28,22%
Jumlah 1,97 100,00% 2,1 100,00% 2,01 100,00% 300,00%
Keterangan :

K = Kerapatan Mutlak

Kr = Kerapatan Relative

F = Frekuensi Mutlak

FR = Frekuensi Relative

D = Dominansi Mutlak

DR = Dominansi Relative
Tabel 3. Keliling dan Diameter Tumbuhan di daerah Hutan Pantai Bama, Taman Nasional
Baluran Situbondo, Jawa Timur.

No. Nama Spesies Kelilin Diameter LBDS (Luas Kategori


g (cm) (Keliling/ π ) Bidang Dasar
1
Spesies) ( * π *d2)
4
1, Carya illinoinensis 85 cm 27,07 575,24 Pohon
2. Ficus thonningii 130 cm Pohon
blume 41,40 1345,54
3. Ficus virens Aiton 23 cm 7,32 42,12 Pancang
4. Canella winterana L. 24 cm 7,64 45,86 Pancang
5. Trachycarpus fortunei 3 cm 0,96 0,72 Pancang
Jumlah 2009,47

No. Nama Spesies Jumlah Pi (ni/N) Ln Pi Pi. LnPi


1. Carya illinoinensis 92
0,467005 -0,76142 -0,35558
2. Ficus thonningii blume 75
0,380711 -0,96572 -0,36766
3. Ficus virens Aiton 9
0,045685 -3,08598 -0,14098
4. Canella winterana L. 3
0,015228 -4,18459 -0,06372
5. Trachycarpus fortunei 18
0,091371 -2,39283 -0,21863
Total 197
H’ = 1,146586
Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui hasil Indeks Keanekaragaman Shannon-wiener
dari spesies tumbuhan yang ada di daerah Hutan Pantai Bama, Taman Nasional Baluran
Situbondo, Jawa Timur adalah 1,14 artinya keanekaragamannya sedang karena berdasarkan
kriteria penilaian indeks keanekaragaman Shannon Wiener Jika 1 > H’ > 3 termasuk dalam
keanekaragaman sedang.
KESIMPULAN

Analisis Vegetasi pada daerah Hutan Pantai Bama, Taman Nasional Baluran
Situbondo, Jawa Timur didapatkan spesies tumbuhan dengan nama yang sama tetapi
jumlahnya yang banyak. Dari spesies-spesies tumbuhan tersebut spesies tumbuhan yang
paling banyak ditemukan dan memiliki INP tinggi adalah Ficus thonningii blume. Artinya
tumbuhan tersebut mendominasi kawasannya dan dapat dengan mudah tumbuh serta
beradaptasi dengan baik pada kondisi lingkungan di Hutan Pantai Bama, Taman Nasional
Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Tumbuhan jenis Ficus yang mendominasi kawasan tersebut
karena tumbuhan tersebut dapat tumbuh subur pada hutan dataran rendah seperti di Hutan
Pantai Bama, Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Muslich. 2017. Analisis Vegetasi Dan Keanekaragaman Tumbuhan Di Kawasan


Manifestasi Geotermal Ie Suum Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Jurnal
Biotik. 5(2): 114-124.

Sukmawatim Jalma Giring. 2019. Keanekaragaman Dan Distribusi Ekologis Ficus Spp. Di
Kalimantan. Jurnal Kebun Raya Bogor. 22(2): 85-94.

Susilo, Vendi Eko. 2016. Sebaran Lokal Echinodermata Di Pantai Bama Taman Nasional
Baluran. Bioedukasi. XIV(2): 31-38.

Wijana, Nyoman. 2015. Struktur Dan Keanekaragaman Spesies Tumbuhan Di Sepanjang


Pantai Pembudidayan Udang Di Laut Lepas Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Kabupaten
Buleleng. Proceedings Seminar Nasional Fmipa Undiksha V. 404-409.

Zaulya, Alfizar., Anisa., Lubis, Andi Parliawan., Amin Nurdin. 2020. Keanekaragaman Jenis
Tumbuhan Di Kawasan Pesisir Pantai Nipah Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar.
Prosiding Seminar Nasional Biotik. 150-15.

DAPUS NYA DI UBAH YA GANTENG BESOK

Anda mungkin juga menyukai