Anda di halaman 1dari 19

KELIMPAHAN DAN POLA PERSEBARAN SPESIES-

SPESIES KUCING LIAR (Carnivore: Felidae) DI


STASIUN PENELITIAN PONDOK AMBUNG TAMAN
NASIONAL TANJUNG PUTING, KALIMANTAN
TENGAH

REZA BAYU FIRMANSYAH


REZA BAYU FIRMANSYAH
PROGRAM PASCA SARJANA ILMU KEHUTANAN
PROGRAM PASCA SARJANA ILMU KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Latar Belakang

9 Famili Felidae yang ada di


Indonesia sebagai
Indonesia dan 6 di
megabiodiversity
Kalimantan (IUCN, 2016)
Fenomena alih fungsi
Famili Felidae
hutan di Indonesia
sebagai Top Predator

Realita deforestasi
Eksistensi dan Fungsi
juga terjadi di Taman
Famili Felidae akan
Nasiona; Tanjung
terganggu
Puting (TNTP)
RUMUSAN MASALAH
1. Upaya konservasi terhadap Famili Felidae
membutuhkan basis data yang kuat mengenai
kelimpahan dan pola distribusinya seiring adanya
aktivitas illegal logging dan aktivitas wisata di
sekitar Stasiun Penelitian Pondok Ambung TNTP.
2. Kondisinya saat ini basis data yang tersedia hanya
berupa kehadiran mereka belum mengenai jumlah
populasi dan pola interaksi ekologi antar sesama
populasi dan juga habitatnya.
3. Kurangnya basis data tersebut melandasi
dilakukannya penelitian ini
PERTANYAAN RISET
1. Bagaimana kelimpahan dan pola persebaran
spesies-spesies kucing liar (Famili Felidae)
yang terdapat di Kawasan Stasiun Penelitian
Pondok Ambung TNTP?
2. Faktor-faktor apa sajakah yang
mempengaruhi kelimpahan dan pola
persebaran Famili Felidae tersebut?
TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mempelajari kelimpahan dan


pola persebaran spesies-spesies
kucing liar dari Famili Felidae di
Stasiun Penelitian Pondok Ambung
TNTP.
2. Untuk mempelajari faktor-faktor apa
saja yang mempengaruhi kelimpahan
dan pola persebaran spesies-spesies
kucing liar.
METODE PENELITIAN
 A. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian terletak di Stasiun
Penelitian Pondok Ambung Taman Nasional
Tanjung Puting, Kabupaten Kotawaringin
Barat, Kalimantan Tengah.
2. Waktu pelaksanaan penelitian adalah Bulan
November s.d. Februari untuk observasi
dengan Camera Trap.
Gambar 1. Peta Kajian Stasiun Penelitian Pondok
Ambung TNTP
2. Alat dan Bahan

Camera GPS Hagameter


trap tipe Garmin
Bushnell 78S
Cam HD

Pita Ukur
 3. Pengambilan Data Populasi dan Potensi
Mangsa Felidae
Total 12 unit Camera Trap yang dioperasionalkan pada dua
lokasi, yaitu jalur tracking wisata dan non wisata

Camera Trap (CT) dipasang pada batang pohon dengan


ketinggian rata-rata 20-40 cm

Camera Trap diletakkan pada human trails atau di koordinat-


koordinat yang sebelumnya telah dipasang oleh Tim
Orangutan Foundation-United Kingdom (OF-UK) pada 2015

Setiap unit diprogram untuk merekam gambar satwa dengan


selang waktu menit dan beroperasi selama 24 jam/ hari
Gambar 2. Desain Sampling Pemasangan Camera Trap dengan Grid
1x1 Km di Stasiun Penelitian Pondok Ambung TNTP
 4. Inventarisasi Vegetasi
Parameter vegetasi diukur dengan menggunakan metode
lingkaran (circular sampling technique) dengan luas petak
masing-masing 0,04 Ha

Plot dikonstruksikan pada setiap koordinat pemasangan CT pada


posisi pohon yang dipasang CT sebagai titik tengah konstruksi
plot

Diameter lingkaran adalah 22,6 m dengan r= 11,3 m dan dibagi


kedalam 4 kuadran

Pengukuran diameter batang pohon dengan menggunakan pita


ukur sedangkan tinggi pohon dengan hagameter

Parameter yang diukur meliputi kerapatan jenis, kerapatan relatif,


frekuensi jenis dan frekuensi relatif
Gambar 3. Teknis Inventarisasi Vegetasi dengan Circular
Sampling Techniqure (Alikodra, 2002)
Keterangan: - Kerapatan semak diukur sepanjang kedua
transek pada letak kuadran dihitung per
individu apablia dbh <3 cm.
- Tumbuhan bawah: Tumbuhan bawah
penutup lantai hutan bukan tumbuhan
berkayu dan rumput masuk kelompok ini.
ANALISIS DATA
 1. Analisis Foto untuk Identifikasi Individu
Felidae dan Prey
Foto atau video dari Famili Felidae yang tertangkap CT
kemudian diidentifikasi untuk dikelompokkan berdasarkan
spesiesnya

Karakter pembeda untuk identifikasi didasarkan pada


perbedaan panggul, bahu, panjang pendek belang atau corak
totol-totol di tubuhnya

Untuk identifikasi prey dari Famili Felidae mekanismenya


sama seperti diatas dengan menggunakan buku panduan A
Guide Track Mammals (Van Strien, 1983)
 2. Indeks Kelimpahan Relatif

A. Capture Rate (CR)


CR= ni/ ⅀TN

Keterangan: - n= jumlah video independen spesies ke-I


- ⅀TN= trap night total

B. Relative Abundance Index (RAIi)


RAIi= n/⅀TN x 100

Keterangan: - RAIi= Indeks kelimpahan relatif per 100 trap night


- ni= Jumlah video independen spesies ke-I
- ⅀TN= trap night total
 3. Indeks Dispersion (Persebaran)
 ID = S2

Keterangan: S2 = Ragam populasi famili felidae


= Jumlah rata-rata famili felidae

Penentuan pola persebarannya dengan Uji Chi-Square:

ƛ2 = ID (n – 1)

Keterangan: n= jumlah plot/ titik sampling

Kriteria Uji: 1. Jika ƛ2 < ƛ2 0,975 termasuk pola


sebaran seragam (uniform).
2. Jika ƛ2 0,975 < ƛ2 < ƛ2 0,025, termasuk
pola sebaran acak (random).
3. Jika ƛ2 > ƛ2 0,025 termasuk pola
sebaran kelompok (clumped).
 4. Analisis Vegetasi

A. Kerapatan jenis ke-i (Ki)= ⅀individu jenis ke-i


Luas total petak contoh
B. Kerapatan Relatif (KR) = Ki X 100%
⅀Ki
C. Frekuensi jenis ke-i (Fi) = ⅀ petak contoh jenis ke-i
⅀ total petak contoh
D. Frekuensi Relatif (FR) = Fi X 100%
⅀Fi
 4. Analisis R-Statistik Multiple Liniear
 Regression

 Hubungan atau korelasi antara parameter-


parameter yang diukur seperti kelimpahan
prey dan analsis vegetasi terhadap
kelimpahan dan pola persebaran spesies-
spesies kucing liar.
 Selanjutnya dapat diketahui juga apakah
adanya aktivitas wisata dapat mempengaruhi
kelimpahan dan distribusinya.
 Y=a+b1X1+b2X2+...+bnXn
THANKS FOR
YOUR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai