ABSTRAK
Burung maleo (Macrochepalon maleo) termasuk satwa endemik Sulawesi yang dilindungi undang-undang
dan berstatus Endangered pada IUCN Redlist sehingga menjadi salah satu satwa prioritas di Taman
Nasional Lore Lindu. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan kegiatan monitoring populasi maleo secara terus
menerus dan berkala. Tujuan pelaksanaan monitoring populasi maleo adalah untuk mendapatkan data dan
informasi terkait jumlah populasi maleo dan kondisi habitatnya terkini. Selain itu juga sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan strategi pengelolaan yang tepat selanjutnya. Penelitian ini dilaksanakan
di Site Monitoring Saluki, Desa Tuva yang termasuk dalam wilayah Resort Simoro Seksi PTN Wilayah I
Mataue pada bulan Oktober hingga November 2019. Pendugaan populasi maleo menggunakan metode
penghitungan sarang dan metode kamera trap. Berdasarkan analisis data menggunakan metode
penghitungan sarang diperoleh hasil pendugaan jumlah populasi maleo di wilayah Site Monitoring Maleo
Saluki (± 30 ha) yaitu ada peningkatan dari tahun sebelumnya dari 822 ekor menjadi 834 ekor. Artinya ada
peningkatan sekitar 1.45% dari total jumlah populasi maleo dari baseline data tahun 2018. Hasil ini masih
kurang memuaskan mengingat peningkatan populasinya kurang signifikan. Berdasarkan pengamatan dari
kamera trap dapat diketahui bahwa burung maleo aktif mencari makan dan membuat sarang pada siang
hari. Dapat dilihat pula dalam kamera trap maleo selalu berpasangan satu jantan dan satu betina
(monogami). Selain foto maleo dari hasil perekaman kamera trap juga didapatkan predator telur maleo yaitu
biawak.
hari untuk menyamakan waktu satuan usaha yang Menurut Barnard (2003) dalam Panggur (2008),
digunakan (O’Brien et al.2003). Kamera trap perilaku satwa adalah segala proses yang dapat
dipasang dari tanggal 26 September 2019 sampai diamati yang merupakan respon satwa terhadap
tanggal 14 November 2019 atau 50 hari dan perubahan-perubahan yang dirasakannya.
didapatkan 118 foto maleo. Berikut perhitungan Perubahan tersebut berasal dari dalam dirinya dan
tingkat perjumpaan : dari lingkungan sekitarnya. Penurunan populasi
∑ 𝑅 = 𝛴 𝑓 / 𝛴 𝑑 x 100 dapat terjadi akibat ancaman predator seperti
biawak, anjing dan kucing. Predator yang sering Butchart, S.H.M. dkk. 1998. Status Burung Maleo
ditemukan pada malam hari adalah ular, biawak, (Macrocephalon maleo) di Sulawesi Tengah
Bagian Barat dan Sulawesi Selatan Bagian Utara.
kucing, anjing, babi, dan tikus, sedangkan pada Kerjasama FKTNLL dan NRM2 dan Cambridge
siang hari yaitu; burung elang, dan manusia yang University.
mengambil telur. Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati.
2014. Panduan Inventarisasi Satwaliar.
KESIMPULAN DAN SARAN
Jakarta.
Kesimpulan Hafsah, Tanari. M, Labiro E. 2013. Upaya
Berdasarkan analisis data menggunakan metode Pelestarian Burung Maleo (Macrocephalon
penghitungan lubang sarang diperoleh hasil maleo) Melalui Pembinaan Habitat. Penelitian
Unggulan Perguruan Tinggi. Universitas
pendugaan jumlah populasi maleo di wilayah Site Tadulako. Palu.
Monitoring Saluki (± 30 ha) mengalami
Laban, L. M. 2007. Pendugaan Populasi,
peningkatan hingga pada periode sekarang. Pada Preferensi Habitat Peneluran dan Pola
2019 ada peningkatan sekitar 1.45% dari total Sebaran Maleo (Macrocephalon maleo Sal
jumlah populasi maleo dari baseline data tahun Muller 1846) Berdasarkan keberadaan
Sarang Di Kawasan Taman Nasional Lore
2018. Hasil ini masih kurang memuaskan Lindu Kabupaten Donggala Propinsi Sulawesi
mengingat peningkatan populasinya kurang Tengah. Skripsi. Departemen Konservasi
signifikan. Berdasarkan analisis Berdasarkan Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas
Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
pengamatan dari kamera trap dapat diketahui
bahwa burung maleo aktif mencari makan dan Janna, N. M. 2012. Petunjuk Teknis Inventarisasi
Maleo (Macrocephalon maleo) di Taman
membuat sarang pada siang hari. Selain foto Nasional Lore Lindu. Balai Besar Taman
maleo dari hasil perekaman kamera trap juga Nasional Lindu. Palu
didapatkan predator telur maleo yaitu biawak. Panggur, M. R. 2008. Karakteristik Gundukan
Bertelur dan Perilaku Bertelur Burung Gosong
Saran
Kaki Merah (Megapodius reinwardt Dumont
Perlunya pengawasan yang lebih terhadap jerat 1823) Di Pulau Rincau, Taman Nasional
maleo dan pemberian sanksi yang tegas apabila Komodo. Skripsi. Fakultas Kehutanan Institut
Pertanian Bogor.
didapatkan kasus perburuan maleo. Diperlukan
pula pemasangan perangkap-perangkap bagi Srimulyaningsih, Reni. 2012. Faktor-faktor
Penyebab Kepunahan Banteng (Bos
predator maleo (biawak, ular) di sekitar habitat
javanicus) di Cagar Alam Leuweung Sancang
maleo. Hal itu diindikasikan didapatnya cangkang- Jawa Barat. Tesis. Sekolah Pascasarjana
cangkang telur maleo yang terkelupas pada Institut Pertanian Bogor.
sarang-sarang maleo bertelur. Selain itu tetap
harus selalu dilakukan pembinaan habitat dengan
menanam tumbuh-tumbuhan yang dapat menjadi
pakan maupun tempat perlindungan bagi satwa
maleo.
DAFTAR PUSTAKA