Miles dan Huberman (1984), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data
kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai
tuntas, sehingga datanya jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu : data reduction,
data display, dan conclusion
Data yang diperoleh di lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dicatat
secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti : merangkum, memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran
yang jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
Reduksi data bisa dibantu dengan alat elektronik seperti : komputer , dengan
memberikan kode pada aspek-aspek tertentu. Dengan reduksi , maka peneliti
merangkum, mengambil data yang penting, membuat kategorisasi, berdasarkan
huruf besar, huruf kecil dan angka. Data yang tidak penting dibuang.
Fenomena sosial bersifat kompleks, dan dinamis sehingga apa yang ditemukan saat
memasuki lapangan dan setelah berlangsung agak lama di lapangan akan
mengalami perkembangan data. Peneliti harus selalu menguji apa yang telah
ditemukan pada saat memasuki lapangan yang masih bersifat hipotetik itu
berkembang atau tidak. Bila setelah lama memasuki lapangan ternyata hipotesis
yang dirumuskan selalu didukung data pada saat dikumpulkan di lapangan, maka
hipotesis tersebut terbukti dan akan berkembang menjadi teori yang grounded. Teori
grounded adalah teori yang ditemukan secara induktif, berdasarkan data-data yang
ditemukan di lapangan, dan selanjutnya diuji melalui pengumpulan data yang terus
menerus. Bila pola-pola yang ditemukan telah didukung oleh data selama penelitian,
maka pola tersebut menjadi pola yang baku yang tidak lagi berubah. Pola tersebut
selanjutnya didisplaykan pada laporan akhir penelitian.
3.Conclusion Drawing/verification
Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang
dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan
bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.
Namun bila kesimpulan memang telah didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan
yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel (dapat dipercaya).
Menurut Spradley (1980) penelitian kualitatif dilakukan dengan dua belas langkah:
Dalam observasi deskriptif ada dua kegiatan yang dilakukan yaitu: 1) Grand Tour,
observasi yang dilakukan sebelum penelitian, mengamati gambaran pokok dari
situasi sosial yang telah ditentukan misalnya tempat, proses kejadian, orang
kelompok dan lain sebagainya, 2) Mini tour observasi yang dilakukan dalam waktu
penelitian. Hasil observasi deskriptif ini ditulis dalam catatan lapangan yang memuat
tentang apa yang diamati, dilihat, didengar, dan dipikirkan peneliti.
5. Melakukan Analisis Kawasan
Analisi kawasan merupakan suatu cara berfikir yang sistematis memberikan atau
menguji sesuatu untuk menentukan hubungan antar bagian, serta hubungan bagian-
bagian dengan keseluruhan seperti, bagaimana hubungan majikan dan buruh dalam
pengelolaan penangkapan ikan. Menurut Spradley (1980) analisis kawasan ini
merupakan jenis alat berfikir. Dalam penelitian ini analisis kawasan
mengidentifikasikan beberapa kawasan, di antaranya: 1) jenis aktor yang terlibat
dalam pengelolaan pengkapan ikan, 2) jenis objek fisik yang tercakup dalam
pengelolaan penangkapan ikan, 3) jenis-jenis tindakan yang dilakukan oleh aktor
dalam pengelolaan pengkapan ikan, 4) jenis-jenis alat yang digunakan dalam
pengelolaan penangkapan ikan, 5) jenis-jenis periode waktu yang digunakan untuk
menangkap ikan di laut.
Pada tahap observasi dilakukan secara lebih terfokus kepada rincian-rincian dari
suatu kawasan. Oleh sebab itu, observasi terfokus atas dasar-dasar kawasan-
kawasan yang telah diidentifikasi dalam usaha mencari situasi budaya dan situasi
Adapun analisis taksonomi ini ditujukan untuk mencari struktur internal antara
komponen dari masing-masing kawasan dengan berpedoman kepada langkah-
langkah seperti yang diajukan Spradley (1997). Diantaranya jenis-jenis aktor yang
terlibat dalam pengelolaan penangkapan ikan yang meliputi: majikan, buruh dan
masyarakat setempat yang terlibat aktif dalam pengelolaan pengakapan ikan.
Hubungan dari bagian-bagian pada tiap kawasan yang ditetapkan dalam observasi
terfokus perlu diamati lebih rinci melalui observasi terseleksi. Observasi terseleksi
dimaksudkan untuk menemukan makna budaya dari situasi sosial yang diteliti,
seperti yang dikatakan spradley (1997: 125) makna dari masing-masing wilayah
kebudayaan muncul dari perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan di
antara istilah tersebut. Pemahaman ini menuntut pelaksanaan observasi terseleksi,
melalui pertanyaan-pertanyaan kontras (contrast questions). Ada dua macam
pertanyaan kontras, yaitu: pertanyaan kontras berpasangan ganda dua, dan
pertanyaan kontras berpasangan ganda tiga. Pertanyaan-pertanyaan kontras
tersebut diajukan kepada kawasan-kawasan yang ditetapkan dalam observasi
terfokus dan tahap analisis taksonomi.
Analisis tema merupakan suatu analisis yang dilakukan dan upaya untuk
memperoleh pandangan atau kebiasaan-kebiasaan yang terjadi di kelurahan Pasar
Bengkulu Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu. Analisis ini dilakukan atas dasar
analisis komponen yang telah dilakukan guna mencari kesamaan-kesamaan
Pada tahap ini dipersiapkan untuk pembuatan laporan akhir/ penulisan etnografi.
Mendata temuan-temuan budaya bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi jenis-jenis
informasi yang telah ditemukan selama penelitian. 2) mengidentifikasi kekurangan
dari informasi yang telah dikemukakan 3) mulai mengatur data-data yang dimiliki
untuk persiapan penulisan etnografi.
Hasil temuan penelitian selama observasi dan wawancara di lapangan ditulis dalam
bentuk tulisan etnografis dan dilakukan secara bertahap. 1) bersamaan dengan
pengambilan data di lapangan, dibuat catatan lapangan yang kemudian dilakukan
analisis data seperti yang telah diuraikan sebelumnya, 2) setelah ditemukan
gambaran tentang permasalahan peneliti, disusunlah outline yang dikonfirmasikan
dengan pembimbing, 3) membuat kerangka pokok tentang isi (materi) yang akan
disajikan dalam laporan berdasarkan kawasan-kawasan yang telah dianalisis, 4)
menetapkan judul dan sub judul, 5) menyelesaikan laporan akhir, yakni pengetikan
seluruh laporan dan koreksi dari dosen pembimbing.
2. Dorong diri anda untuk memutuskan jenis studi yang ingin anda lakukan.
Terdapat banyak jenis studi kualitatif: studi kasus organisasi, studi observasi, studi
sejarah kehdupan dan sebagainya. Sebagian peneliti berpengalaman condong
kesalah satu jenis penelitian ini dan mereka secara otomatis mencari data yang
diarahkan pada salah satu jenis tersebut. Peneliti berpengalaman yang lain
mengunakan eklektif. Tetapi dengan sadar mereka dapat memutuskan apa jenis
studi yang ingin mereka lakukan.
4. Rencanakan sesi pengumpulan data berdasarkan apa yang anda temukan dalam
observasi pendahuluan.
Secara regular tinjau catatan lapangan anda dan rencanakan untuk mengejar arah-
arah yang spesifik dalam sesi pengumpulan data anda berikutnya. Tanya diri anda
sendiri apa yang masih belum anda ketahui dan apa bentuk studi anda. Putuskan
dengn segera.
6. Tulis memo untuk anda sendiri tentang apa yang anda pelajari.
Setelah anda berada dilapangan lima atau enam kali dorong diri anda melihat
keseluruhan data anda dan tulis satu atau dua halaman ringkasan dari apa yang
menurut anda muncul dari pikiran. Kembangkan hubungan-hubungan ringkasan
tersebut antara komentar-komentar pengamatan. Teruskan menulis memo atau
angkuman secara teratur. Memo ini dapat memberikan kesempatan untuk
merefleksikan isu-isu yang muncul dalam latar dan bagaiman kaitanya dengan isu-
isu teoritis, metodologis, dan substantif yang lebih luas.
Informan kunci adalah subjek yang pandangannya dan tuturannya jelas. Mereka
dapat digunakan sebagai sumber analisis pendahuluan. Selama observasi
pendahuluan dalam suatu studi misalnya sering kali terjadi pertentangan dari suatu
masalah. Meskipun anda dapat mengunakan informan sebagai sumber, perlu
diperhatikan bahwa anda tidak boleh menyerahkan sepenuhnya segala sesuatu
kepada mereka.
Ada perdebatan tentang kapan seseorang yang melakukan penelitian kualitatif harus
mulai melakukan tinjauan kepustakaan. Kita menemukan bahwa sangat bermanfaat
bagi peneliti untuk membaca studi kualitatif tentang bidang-bidang yang tidak
berhubungan karena ini dapat membeut mereka lebh familiar terhadap orang-orang
ang diteliti.
Menurut strous dan corbin analisis data kualitatif khususnya dalam penelitian
grounded theory terdiri dari tiga jenis pencodean utama yaitu pengodean terbuka
(opening coding), pengodean berporos (axial coding), dan pengodean selekti
(selective coding).
1. Pengodean terbuka (open coding)
3. Pengodean selektif.
Setelah beberapa waktu, pengumpulan dan analisis data. Anda dihadapkan dalam
tugas mengintegrasikan katagori-katagori tersebut untuk membentuk teori dasar.
Pengintegrasian material merupakan sebuah tugas yang sulit. Dimana implikasinya
adalah suatu proses kompleks tetapi tentu saja dapat dilakukan. Ada beberapa
langkah untuk melakukan semua ini. Langkah pertama adalah menguraikan alur
cerita . yang kedua menghubungkan katagori-katagori tambahan disekitar katagori
inti dengan mengunakan paradigma. Langkah ketiga, menghubungkan katagori-
katagori pada leval demensioanl. Langkah keempat, menyertakan validasi
hubungan-hubunga ini dengan data. Langkah terakhir measukan katagori yang
memerlukan pengembangan lebih lanjut.
sumber :
Rajawali Pers.