Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR KERJA 2

Mata Kuliah : Pendidikan Jasmani AUD


Nama Mahasiswa : Vinsensius Felix Edward
NIM : 1213113045
Program Studi : Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
A. Instruksi Kerja
Penyusunan lembar kerja ini dilakukan dengan tujuan untuk menyusun sebuah ringkasan
yang disesuaikan dengan kata kunci diatas, ringkasan tersebut perlu didukung oleh teori
yang dapat ditemukan pada artikel dan buku, jumlah buku pendukung teori tersebut adalah
3 buku
dengan tahun terbit 10 tahun terakhir, dan 1 artikel pendukung yang publish 5 tahun
terakhir.
B. Konsep Aktifitas Fisik
Buku Pertama
Judul : Buku Pemantauan Aktivitas Fisik
Pengar : Mahendro Prasetyo Kusumo
ang
Buku
ISBN : 9786236992043
Penerb : The Journal Publishing/ Daerah Istimewa Yogyakarta
it /
Kota
Terbit
Tahun : 2020
Terbit
Link : http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/35896/Buku%20pe
akses mantauan%20aktivitas%20fisik.pdf?sequence=1
(ebook
)
Kutipa : Aktifitas fisik merupakan suatu gerakan tubuh yang dihasilkan otot rangka
n Teori dan membutuhkan energi, termasuk aktivitas yang dilakukan saat bekerja,
Pendu bermain, melakukan pekerjaan rumah tangga, bepergian dan kegiatan
kung rekreasi.
Buku Kedua
Judul : Pedoman Peresepan Latihan Bagi Praktisi Keolahragaan
Pengar : dr. Muhammad Ikhwan Zein, Sp.KO
ang
Buku
ISBN : 978-623- 7313-62-5
Penerb : Universitas Negeri Yogyakarta/ Yogyakarta
it /
Kota
Terbit
Tahun : 2020
Terbit
Link : https://staffnew.uny.ac.id/upload/198403152009121003/penelitian/C10-
akses BUKU%20PEDOMAN%20PERESAPAN%20LATIHAN.pdf
(ebook
)
Kutipa : Aktivitas fisik yang dilakukan menggunakan peraturan yang spesifik dan
n Teori digunakan sebagai bagian dari kompetisi atau aktivitas di waktu luang.
Pendu Sports umumnya merujuk pada cabang olahraga tertentu yang dilakukan
kung secara
individu atau kelompok. Contoh : tenis, sepakbola, futsal, basket, bulu tangkis.
Buku Ketiga
Judul : Aktivitas Fisik Dan Kesehatan
Pengar : Arif wicaksono dan willy handoko
ang
Buku
ISBN : : 978-623-7844-15-0
Penerb : Iain Pontianak Press/ Pontianak
it /
Kota
Terbit
Tahun : 2020
Terbit
Link : https://www.researchgate.net/publication/353605384_Buku_Aktivitas_Fisik
akses _dan_Kesehatan_fix
(ebook
)
Kutipa : Aktifitas fisik dapat diartikan sebagai segala bentuk gerakan tubuh yang
n Teori terjadi oleh karena kontraksi otot skelet/ rangka yang menyebabkan
Pendu peningkatan kebutuhan kalori atau penggunaan kalori tubuh melebihi dari
kung kebutuhan energi dalam keadaan istirahat (resting energy expenditure).
Latihan fisik adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana, terstruktur,
dan berkesinambungan yang melibatkan gerakan tubuh berulang serta
ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Exercise adalah aktivitas
fisik yang dilakukan dalam waktu senggang, tidak direncanakan secara detail
dengan tujuan untuk menjaga kesehatan tubuh dan peningkatan kebugaran
fisik.
Artikel
Judul : Tingkat Aktivitas Fisik Mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan
Masyarakat Universitas Negeri Manado Saat Masa Pandemi Covid-19
Penuli : Liekie Wungow, Marnex Berhimpong, Agusteivie Telew
s
Nama : Jurnal Kesehatan Masyarakat UNIMA
Jurnal
Akredi : -
tasi
Jurnal
Penerb : Pidemia
it
Tahun : 2021
Terbit
Link : https://media.neliti.com/media/publications/348850-tingkat-aktivitas-fisik-
akses mahasiswa-progra-ca1030ac.pdf
Kutipa : Aktivitas fisik adalah segala bentuk gerakan fisik yang memerlukan
n Teori pengeluaran energi yang dihasilkan oleh otot rangka, seperti aktivitas yang
Pendu dilakukan selama mengerjakan pekerjaan rumah tangga, bekerja dan
kung aktivitas lainnya. Aktivitas fisik yang kurang juga menyebabkan banyak
energi yang tersimpan sebagai lemak, sehingga orang yang kurang
melakukan aktivitas fisik cenderung menjadi gemuk. Hal ini menjelaskan
bahwa tingkat aktivitas fisik berkotribusi terhadap kejadian berat badan
berlebih terutama kebiasaan duduk terus menerus, menonton televisi,
penggunaan komputer dan alat-alat
berteknologi tinggi lainnya
C. Ringkasan
Aktifitas fisik merupakan suatu gerakan tubuh yang dihasilkan otot rangka dan
membutuhkan energi, termasuk aktivitas yang dilakukan saat bekerja, bermain, melakukan
pekerjaan rumah tangga, bepergian dan kegiatan rekreasi. Aktivitas fisik yang dilakukan
menggunakan peraturan yang spesifik dan digunakan sebagai bagian dari kompetisi atau
aktivitas di waktu luang. Sports umumnya merujuk pada cabang olahraga tertentu yang
dilakukan secara individu atau kelompok. Contoh : tenis, sepakbola, futsal, basket, bulu
tangkis. Aktifitas fisik dapat diartikan sebagai segala bentuk gerakan tubuh yang terjadi
oleh karena kontraksi otot skelet/ rangka yang menyebabkan peningkatan kebutuhan kalori
atau penggunaan kalori tubuh melebihi dari kebutuhan energi dalam keadaan istirahat
(resting energy expenditure). Latihan fisik adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang
terencana, terstruktur, dan berkesinambungan yang melibatkan gerakan tubuh berulang
serta ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Exercise adalah aktivitas fisik
yang dilakukan dalam waktu senggang, tidak direncanakan secara detail dengan tujuan
untuk menjaga kesehatan tubuh dan peningkatan kebugaran fisik. Aktivitas fisik adalah
segala bentuk gerakan fisik yang memerlukan pengeluaran energi yang dihasilkan oleh otot
rangka, seperti aktivitas yang dilakukan selama mengerjakan pekerjaan rumah tangga,
bekerja dan aktivitas lainnya. Aktivitas fisik yang kurang juga menyebabkan banyak energi
yang tersimpan sebagai lemak, sehingga orang yang kurang melakukan aktivitas fisik
cenderung menjadi gemuk. Hal ini menjelaskan bahwa tingkat aktivitas fisik berkotribusi
terhadap kejadian berat badan berlebih terutama kebiasaan duduk terus menerus, menonton
televisi, penggunaan komputer dan alat-alat berteknologi tinggi lainnya. Jadi kesimpulan
dari konsep aktivitas itu sendiri yaitu melibatkan berbagai kegiatan yang melibatkan
gerakan tubuh dan peningkatan aktivitas jasmani. Ini termasuk olahraga, latihan fisik,
pekerjaan fisik, dan aktivitas rekreasi yang meningkatkan kebugaran fisik, kesehatan
jantung, kekuatan otot, fleksibilitas, dan kesejahteraan umum. Aktivitas fisik juga memiliki
manfaat psikologis seperti mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan
meningkatkan kualitas tidur. Hal
ini penting untuk menjaga keseimbangan gaya hidup yang sehat dan mencegah berbagai
penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
D. Kebugaran Fisik
Buku Pertama
Judul : Panduan Latihan Fisik Berbasis Psikologis Untuk Meningkatkan Kebugaran
Fisik Bagi Lanjut Usia
Pengar : Cerika Rismayanthi, M.Or Prof. Dr. Sugiyanto Prof. Dr. Agus Kristiyanto,
ang M.Pd. Prof. Dr. Muchsin Doewes, dr., AIFO
Buku
ISBN : 978-602-8429-81-8
Penerb : Universitas Sebelas Maret/ Surakarta
it /
Kota
Terbit
Tahun : 2021
Terbit
Link : https://staffnew.uny.ac.id/upload/132318122/pendidikan/Buku%20Model%2
akses 0Latihan%20Fisik%20Bagi%20Lansia-Cerika.pdf
(ebook
)
Kutipa : kebugaran fisik adalah kemampuan fisik yang dimiliki oleh seseorang untuk
n Teori melakukan aktivitas fisik tanpa harus mengalami kelelahan atau merasakan
Pendu kecapekan yang berarti. Dalam bahasa Inggris istilah kebugaran jasmani
kung disebut physical fitness. Seseorang yang memiliki kebugaran tubuh yang
baik akan memiliki kemampuan menjalankan aktivitas sehari–hari dengan
efektif karena memiliki cukup kebugaran sehingga mampu mendukung
aktivitas inti dan juga aktivitas tambahan sehari–hari. Program latihan ini
berdasarkan dengan tujuan yang diperlukan serta disusun secara sistematis,
terukur. Waktu yang dibutuhkan dalam latihan fisik relatif lama, serta agar
memperoleh hasil
yang optimal.
Buku Kedua
Judul : Kesehatan Dan Kebugaran Jasmani Sebagai Gaya Hidup
Pengar : Sujarwo, dkk
ang
Buku
ISBN : : 978-623-157-021-5
Penerb : Akademia Pustaka/ Tulungagung
it /
Kota
Terbit
Tahun : 2023
Terbit
Link : https://www.researchgate.net/publication/374583988_eBook_I_-
akses _Kesehatan_Dan_Kebugaran_Jasmani
(ebook
)
Kutipa : Kebugaran fisik mempunyai fungsi yang penting bagi kehidupan seseorang
n Teori dalam melakukan kegiatan sehari-hari sepanjang hidupnya. Hal ini dapat
Pendu meningkatkan kemampuan kerja bagi siapapun yang memilikinya sehingga
kung dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara optimal untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik. Saat ini banyak masyarakat sadar akan kesehatan, banyak
yang berlomba-lomba untuk meningkatkan kesehatannya dengan
berolahraga agar merasa sehat dan lebih semangat dalam hidupnya. Terlebih
lagi untuk anak-anak usia sekolah, tentunya kebugaran fisik sangatlah
penting agar anak-anak senantiasa sehat, aktif dan ceria sehingga selalu
bersemangat
dalam belajar baik di luar kelas maupun di dalam kelas.
Buku Ketiga
Judul : Tes Dan Pengukuran Olahraga
Pengar : Ahmad Muchlisin Natas Pasaribu
ang
Buku
ISBN : 978-623-7815-67-9
Penerb : Yayasan Pendidikan dan Sosial Indonesia Maju (YPSIM)/ Banten
it /
Kota
Terbit
Tahun : 2020
Terbit
Link : http://repository.ubharajaya.ac.id/3283/2/5_6093657345676542150.pdf
akses
(ebook
)
Kutipa : Kebugaran jasmani merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi agar
n Teori kita dapat menjalankan aktifitas kehidupan sehari-hari dengan baik, seefektif
Pendu dan seefisien mungkin. Hingga pada akhirnya akan mampu menciptakan
kung kehidupan yang berkualitas sebagai seorang manusia. Dan Sadoso
Sumosardjuno (1989:9) mendefinisikan Kebugaran Jasmani adalah
kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan
gampang, tanpa merasa lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa
atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk
keperluankeperluan mendadak. Dengan kata lain kebugaran jasmani dapat
pula didefinisikan sebagai kemampuan untuk menunaikan tugas dengan baik
walaupun dalam keadaan sukar, dimana orang yang kebugaran jasmaninya
kurang, tidak akan dapat melakukannya. Kebugaran fisik mempunyai fungsi
yang penting bagi kehidupan seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-
hari sepanjang hidupnya. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan kerja
bagi
siapapun yang memilikinya sehingga dapat melaksanakan tugas-tugasnya
secara optimal untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Saat ini banyak
masyarakat sadar akan kesehatan, banyak yang berlomba-lomba untuk
meningkatkan kesehatannya dengan berolahraga agar merasa sehat dan lebih
semangat dalam hidupnya. Terlebih lagi untuk anak-anak usia sekolah,
tentunya kebugaran fisik sangatlah penting agar anak-anak senantiasa sehat,
aktif dan ceria sehingga selalu bersemangat dalam belajar baik di luar kelas
maupun di dalam kelas.
Artike
l
Judul : Hubungan Konsumsi Buah Dan Sayur Serta Aktivitas Sedentari Terhadap
Kebugaran Jasmani Kelompok Usia Dewasa Muda
Penulis : Dwi Hartanti, Dinda Rima Mutmainah Mawarni
Nama : Sport and Nutrition Journal
Jurnal
Akredi : -
tasi
Jurnal
Penerb : Sport and Nutrition Journal
it
Tahun : 2020
Terbit
Link : https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/spnj/article/download/38073/16293
akses
Kutipa : Kebugaran jasmani berasal dari kata physical fitness yang merupakan salah
n Teori satu aspek dari “kebugaran“ yang menyeluruh (Total Fitness). Kebugaran
Pendu jasmani menurut Shomoro dan Mondal (2014) merupakan kemampuan pada
kung tubuh seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan tidak
menimbulkan kelelahan yang berarti. Kebugaran jasmani adalah keadaan
kemampuan jasmani yang dapat menyesuaikan fungsi alat – alat tubuhnya
terhadap tugas jasmani tertentu dan/atau terhadap keadaan lingkungan yang
harus diatasi dengan cara yang efisien, tanpa kelelahan yang berlebihan dan
telah pulih sempurna sebelum datang tugas yang sama berikutnya.
Kebugaran jasmani dapat mempengaruhi produktivitas kerja dan daya tahan
tubuh terhadap penyakit serta dapat menentukan kualitas hidup individu.
Kebugaran jasmani dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain usia, jenis
kelamin,
aktivitas fisik, asupan gizi, dan status gizi (Sharkey, 2011).
E. Ringkasan
kebugaran fisik adalah kemampuan fisik yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan
aktivitas fisik tanpa harus mengalami kelelahan atau merasakan kecapekan yang berarti.
Dalam bahasa Inggris istilah kebugaran jasmani disebut physical fitness. Seseorang yang
memiliki kebugaran tubuh yang baik akan memiliki kemampuan menjalankan aktivitas
sehari–hari dengan efektif karena memiliki cukup kebugaran sehingga mampu mendukung
aktivitas inti dan juga aktivitas tambahan sehari–hari. Program latihan ini berdasarkan
dengan tujuan yang diperlukan serta disusun secara sistematis, terukur. Waktu yang
dibutuhkan dalam latihan fisik relatif lama, serta agar memperoleh hasil yang optimal.
Kebugaran jasmani merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi agar kita dapat
menjalankan aktifitas kehidupan sehari-hari dengan baik, seefektif dan seefisien mungkin.
Hingga pada akhirnya akan mampu menciptakan kehidupan yang berkualitas sebagai
seorang manusia. Dan Sadoso Sumosardjuno (1989:9) mendefinisikan Kebugaran Jasmani
adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang,
tanpa merasa lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga
untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluankeperluan mendadak. Dengan
kata lain kebugaran jasmani dapat pula didefinisikan sebagai kemampuan untuk
menunaikan tugas dengan baik walaupun dalam keadaan sukar, dimana orang yang
kebugaran jasmaninya kurang, tidak akan dapat melakukannya. Kebugaran fisik
mempunyai fungsi yang penting bagi kehidupan seseorang dalam melakukan kegiatan
sehari-hari sepanjang hidupnya. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan kerja bagi
siapapun yang memilikinya sehingga dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara optimal
untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Saat ini banyak masyarakat sadar akan
kesehatan, banyak yang berlomba-lomba untuk meningkatkan kesehatannya dengan
berolahraga agar merasa sehat dan lebih semangat dalam hidupnya. Terlebih lagi untuk
anak-anak usia sekolah, tentunya kebugaran fisik sangatlah penting agar anak-anak
senantiasa sehat, aktif dan ceria sehingga selalu bersemangat dalam belajar baik di luar
kelas maupun di dalam kelas. Kebugaran jasmani berasal dari kata physical fitness yang
merupakan salah satu aspek dari “kebugaran“ yang menyeluruh (Total Fitness). Kebugaran
jasmani menurut Shomoro dan Mondal (2014) merupakan kemampuan pada tubuh
seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan tidak menimbulkan kelelahan yang
berarti. Kebugaran jasmani adalah keadaan kemampuan jasmani yang dapat menyesuaikan
fungsi alat – alat tubuhnya terhadap tugas jasmani tertentu dan/atau terhadap keadaan
lingkungan yang harus diatasi dengan cara yang efisien, tanpa kelelahan yang berlebihan
dan telah pulih sempurna sebelum datang tugas yang sama berikutnya. Kebugaran jasmani
dapat mempengaruhi produktivitas kerja dan daya tahan tubuh terhadap penyakit serta
dapat menentukan kualitas hidup individu. Kebugaran jasmani dipengaruhi oleh banyak
faktor antara lain usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, asupan gizi, dan status gizi. Jadi dapat
disimpulkan kebugaran fisik atau jasmani adalah kemampuan fisik seseorang untuk
melakukan aktivitas tanpa merasakan kelelahan yang signifikan. Program latihan yang
terencana dan terukur diperlukan untuk meningkatkan kebugaran tersebut, sehingga
seseorang dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan efektif dan efisien. Kebugaran
jasmani menjadi suatu kebutuhan yang harus dipenuhi untuk menciptakan
kehidupan yang berkualitas.
F. Konsep Latihan
Buku Pertama
Judul : Panduan Latihan Fisik Berbasis Psikologis Untuk Meningkatkan Kebugaran
Fisik Bagi Lanjut Usia
Pengar : Cerika Rismayanthi, M.Or Prof. Dr. Sugiyanto Prof. Dr. Agus Kristiyanto,
ang M.Pd. Prof. Dr. Muchsin Doewes, dr., AIFO
Buku
ISBN : 978-602-8429-81-8
Penerb : Universitas Sebelas Maret/ Surakarta
it /
Kota
Terbit
Tahun : 2021
Terbit
Link : https://staffnew.uny.ac.id/upload/132318122/pendidikan/Buku%20Model%2
akses 0Latihan%20Fisik%20Bagi%20Lansia-Cerika.pdf
(ebook
)
Kutipa : Latihan fisik seperti olahraga mempunyai manfaat yang besar karena dapat
n Teori meningkatkan unsur-unsur kesegaran jasmani, yaitu sistem jantung dan
Pendu pernapasan, kelenturan sendi dan kekuatan otot. Latihan fisik akan
kung memberikan manfaat bagi tubuh apabila dilakukan dengan memenuhi
kriteria FITT (frequency, intensity, time, type). Begitu pula bagi lansia,
aktivitas fisik yang dilakukan juga harus memenuhi kriteria FITT,
pengertiannya sebagai berikut: a) Frekuensi diartikan sebagai seberapa
sering aktivitas fisik dilakukan, berapa hari dalam satu minggu. b) Intensitas
dimaksudkan sebagai seberapa keras suatu aktivitas fisik dilakukan, apakah
termasuk dalam intensitas rendah, sedang atau tinggi. c) Time (waktu)
merupakan lamanya aktivitas fisik yang dilakukan dalam satu sesi. d)
Type (jenis latihan fisik)
yang dilakukan dapat berupa latihan yang sifatnya aerobik maupun anaerobik
Buku Kedua
Judul : Dasar-Dasar Ilmu Kepelatihan
Pengar : Hasyim, Saharullah
ang
Buku
ISBN : 978-623-7496-27-4
Penerb : Badan Penerbit UNM/ Makasar
it /
Kota
Terbit
Tahun : 2019
Terbit
Link : http://eprints.unm.ac.id/18281/3/Buku%20Referensi%20-%20Dasar- Dasar
akses %20Ilmu%20Kepelatihan.pdf
(ebook
)
Kutipa : Ilmu kepelatihan adalah suatu ilmu yang mempelajari sistematika latihan
n Teori dan pertandingan dalam olahraga untuk mencapai tujuan prestasi yang
Pendu semaksimal mungkin. Dalam ilmu kepelatihan ada beberapa unsur yang
kung dapat
meningkatkan pencapaian prestasi mencakup, Sport training dengan
peraturan-peraturannya, beban latihan, latihan kondisi fisik, latihan teknik,
taktik, pembinaan mental, kematangan juara, planning (perencanaan), teori
pertandingan, dan talent scouting. Pengertian latihan adalah suatu bentuk
olahraga yang memerlukan latihan dan pengembangan atlet untuk mencapai
kemampuan jasmani dan rohani setinggi-tingginya dalam waktu yang telah
direncanakan.
Buku Ketiga
Judul : Pengukuran Dan Metode Latihan Kebugaran
Pengar : Ahmad Nasrulloh, Krisnanda Dwi Apriyanto, Yudik Prasetyo
ang
Buku
ISBN : 978-602-498-336-9
Penerb : UNY Press/ Yogyakarta
it /
Kota
Terbit
Tahun : 2021
Terbit
Link : file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Pengukuran%20dan%20Metode%20Lati
akses han%20Kebugaran.pdf
(ebook
)
Kutipa : Latihan ialah sebuah proses yang terorganisir dimana tubuh dan pikiran
n Teori yang secara konstan akan terpengaruh dengan tingkat stres baik itu secara
Pendu kuantitas maupun intensitas. Kemampuan seorang atlet untuk beradaptasi
kung menahan beban berat pada saat pelatihan dan kompetisi sama pentingnya
seperti kempampuan suatu mahluk hidup dalam beradaptasi dengan
lingkungan sekitar, jika mahluk tersebut tidak bisa beradaptasi maka mereka
tidak akan bisa bertahan hidup. Bagi para atlet dibutuhkan kemampuan
untuk dapat beradaptasi terhadap beban latihan yang bervariasi dan juga
kompetisi yang diikuti sehingga bisa terhindar dari kelelahan, yang akan
menyebabkan atlet tersebut tidak bisa mencapai tujuan akhir dari sebuah
pelatihan yang telah
ditetapkan.
Artike
l
Judul : Pengaruh Olahraga Dan Model Latihan Fisik Terhadap Kebugaran Jasmani
Remaja: Literature Review
Penulis : Dedy Pranata, Noortje Anita Kumaat
Nama : Jurnal Kesehatan Olahraga
Jurnal
Akredi : -
tasi
Jurnal
Penerb : Universitas Negeri Surabaya
it
Tahun : 2022
Terbit
Link : https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-kesehatan-
akses olahraga/article/view/45189/38746
Kutipa : Latihan fisik adalah suatu gerakan tubuh yang dilakukan oleh otot-otot
n Teori secara terencana, terstruktur, dan berulang-ulang yang melibatkan
Pendu penggunaan energi untuk meningkatkan kebugaran. Olahraga secara teratur
kung memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan terutama membantu
mengurangi dan mencegah berbagai penyakit kardiovaskular, gangguan
sindrom metabolik,
dan osteoporosis.
G. Ringkasan
Latihan fisik seperti olahraga mempunyai manfaat yang besar karena dapat meningkatkan
unsur-unsur kesegaran jasmani, yaitu sistem jantung dan pernapasan, kelenturan sendi dan
kekuatan otot. Latihan fisik akan memberikan manfaat bagi tubuh apabila dilakukan
dengan memenuhi kriteria FITT (frequency, intensity, time, type). Begitu pula bagi lansia,
aktivitas fisik yang dilakukan juga harus memenuhi kriteria FITT, pengertiannya sebagai
berikut: a) Frekuensi diartikan sebagai seberapa sering aktivitas fisik dilakukan, berapa hari
dalam satu minggu. b) Intensitas dimaksudkan sebagai seberapa keras suatu aktivitas fisik
dilakukan, apakah termasuk dalam intensitas rendah, sedang atau tinggi. c) Time (waktu)
merupakan lamanya aktivitas fisik yang dilakukan dalam satu sesi. d) Type (jenis latihan
fisik) yang dilakukan dapat berupa latihan yang sifatnya aerobik maupun anaerobic. Ilmu
kepelatihan adalah suatu ilmu yang mempelajari sistematika latihan dan pertandingan
dalam olahraga untuk mencapai tujuan prestasi yang semaksimal mungkin. Dalam ilmu
kepelatihan ada beberapa unsur yang dapat meningkatkan pencapaian prestasi mencakup,
Sport training dengan peraturan-peraturannya, beban latihan, latihan kondisi fisik, latihan
teknik, taktik, pembinaan mental, kematangan juara, planning (perencanaan), teori
pertandingan, dan talent scouting. Pengertian latihan adalah suatu bentuk olahraga yang
memerlukan latihan dan pengembangan atlet untuk mencapai kemampuan jasmani dan
rohani setinggi-tingginya dalam waktu yang telah direncanakan. Latihan ialah sebuah
proses yang terorganisir dimana tubuh dan pikiran yang secara konstan akan terpengaruh
dengan tingkat stres baik itu secara kuantitas maupun intensitas. Kemampuan seorang atlet
untuk beradaptasi menahan beban berat pada saat pelatihan dan kompetisi sama pentingnya
seperti kempampuan suatu mahluk hidup dalam beradaptasi dengan lingkungan sekitar,
jika mahluk tersebut tidak bisa beradaptasi maka mereka tidak akan bisa bertahan hidup.
Bagi para atlet dibutuhkan kemampuan untuk dapat beradaptasi terhadap beban latihan
yang bervariasi dan juga kompetisi yang diikuti sehingga bisa terhindar dari kelelahan,
yang akan menyebabkan atlet tersebut tidak bisa mencapai tujuan akhir dari sebuah
pelatihan yang telah ditetapkan. Latihan fisik adalah suatu gerakan tubuh yang dilakukan
oleh otot-otot secara terencana, terstruktur, dan berulang-ulang yang melibatkan
penggunaan energi untuk meningkatkan kebugaran. Olahraga secara teratur memiliki
efek yang menguntungkan bagi kesehatan
terutama membantu mengurangi dan mencegah berbagai penyakit kardiovaskular, gangguan
sindrom metabolik, dan osteoporosis. Jadi kesimpulannya yaitu konsep pelatihan, itu
mengacu pada proses sistematis untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan
sikap individu atau kelompok melalui pengalaman belajar yang terorganisir. Pelatihan
dapat dilakukan dalam berbagai konteks, mulai dari pendidikan formal di sekolah atau
universitas hingga pelatihan kerja di tempat kerja. Tujuan pelatihan bisa beragam,
termasuk meningkatkan kinerja, mengembangkan keterampilan baru, atau mempersiapkan
individu untuk perubahan dalam lingkungan kerja atau kehidupan. Metode pelatihan juga
bervariasi, mulai dari kuliah tradisional hingga pembelajaran online dan simulasi.

Anda mungkin juga menyukai