Nama Mahasiswa : Vinsensius Felix Edward NIM : 1213113045 Program Studi : Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini A. Instruksi Kerja Penyusunan lembar kerja ini dilakukan dengan tujuan untuk menyusun sebuah ringkasan yang disesuaikan dengan kata kunci diatas, ringkasan tersebut perlu didukung oleh teori yang dapat ditemukan pada artikel dan buku, jumlah buku pendukung teori tersebut adalah 3 buku dengan tahun terbit 10 tahun terakhir, dan 1 artikel pendukung yang publish 5 tahun terakhir. B. Konsep Aktifitas Fisik Buku Pertama Judul : Buku Pemantauan Aktivitas Fisik Pengar : Mahendro Prasetyo Kusumo ang Buku ISBN : 9786236992043 Penerb : The Journal Publishing/ Daerah Istimewa Yogyakarta it / Kota Terbit Tahun : 2020 Terbit Link : http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/35896/Buku%20pe akses mantauan%20aktivitas%20fisik.pdf?sequence=1 (ebook ) Kutipa : Aktifitas fisik merupakan suatu gerakan tubuh yang dihasilkan otot rangka n Teori dan membutuhkan energi, termasuk aktivitas yang dilakukan saat bekerja, Pendu bermain, melakukan pekerjaan rumah tangga, bepergian dan kegiatan kung rekreasi. Buku Kedua Judul : Pedoman Peresepan Latihan Bagi Praktisi Keolahragaan Pengar : dr. Muhammad Ikhwan Zein, Sp.KO ang Buku ISBN : 978-623- 7313-62-5 Penerb : Universitas Negeri Yogyakarta/ Yogyakarta it / Kota Terbit Tahun : 2020 Terbit Link : https://staffnew.uny.ac.id/upload/198403152009121003/penelitian/C10- akses BUKU%20PEDOMAN%20PERESAPAN%20LATIHAN.pdf (ebook ) Kutipa : Aktivitas fisik yang dilakukan menggunakan peraturan yang spesifik dan n Teori digunakan sebagai bagian dari kompetisi atau aktivitas di waktu luang. Pendu Sports umumnya merujuk pada cabang olahraga tertentu yang dilakukan kung secara individu atau kelompok. Contoh : tenis, sepakbola, futsal, basket, bulu tangkis. Buku Ketiga Judul : Aktivitas Fisik Dan Kesehatan Pengar : Arif wicaksono dan willy handoko ang Buku ISBN : : 978-623-7844-15-0 Penerb : Iain Pontianak Press/ Pontianak it / Kota Terbit Tahun : 2020 Terbit Link : https://www.researchgate.net/publication/353605384_Buku_Aktivitas_Fisik akses _dan_Kesehatan_fix (ebook ) Kutipa : Aktifitas fisik dapat diartikan sebagai segala bentuk gerakan tubuh yang n Teori terjadi oleh karena kontraksi otot skelet/ rangka yang menyebabkan Pendu peningkatan kebutuhan kalori atau penggunaan kalori tubuh melebihi dari kung kebutuhan energi dalam keadaan istirahat (resting energy expenditure). Latihan fisik adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana, terstruktur, dan berkesinambungan yang melibatkan gerakan tubuh berulang serta ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Exercise adalah aktivitas fisik yang dilakukan dalam waktu senggang, tidak direncanakan secara detail dengan tujuan untuk menjaga kesehatan tubuh dan peningkatan kebugaran fisik. Artikel Judul : Tingkat Aktivitas Fisik Mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Manado Saat Masa Pandemi Covid-19 Penuli : Liekie Wungow, Marnex Berhimpong, Agusteivie Telew s Nama : Jurnal Kesehatan Masyarakat UNIMA Jurnal Akredi : - tasi Jurnal Penerb : Pidemia it Tahun : 2021 Terbit Link : https://media.neliti.com/media/publications/348850-tingkat-aktivitas-fisik- akses mahasiswa-progra-ca1030ac.pdf Kutipa : Aktivitas fisik adalah segala bentuk gerakan fisik yang memerlukan n Teori pengeluaran energi yang dihasilkan oleh otot rangka, seperti aktivitas yang Pendu dilakukan selama mengerjakan pekerjaan rumah tangga, bekerja dan kung aktivitas lainnya. Aktivitas fisik yang kurang juga menyebabkan banyak energi yang tersimpan sebagai lemak, sehingga orang yang kurang melakukan aktivitas fisik cenderung menjadi gemuk. Hal ini menjelaskan bahwa tingkat aktivitas fisik berkotribusi terhadap kejadian berat badan berlebih terutama kebiasaan duduk terus menerus, menonton televisi, penggunaan komputer dan alat-alat berteknologi tinggi lainnya C. Ringkasan Aktifitas fisik merupakan suatu gerakan tubuh yang dihasilkan otot rangka dan membutuhkan energi, termasuk aktivitas yang dilakukan saat bekerja, bermain, melakukan pekerjaan rumah tangga, bepergian dan kegiatan rekreasi. Aktivitas fisik yang dilakukan menggunakan peraturan yang spesifik dan digunakan sebagai bagian dari kompetisi atau aktivitas di waktu luang. Sports umumnya merujuk pada cabang olahraga tertentu yang dilakukan secara individu atau kelompok. Contoh : tenis, sepakbola, futsal, basket, bulu tangkis. Aktifitas fisik dapat diartikan sebagai segala bentuk gerakan tubuh yang terjadi oleh karena kontraksi otot skelet/ rangka yang menyebabkan peningkatan kebutuhan kalori atau penggunaan kalori tubuh melebihi dari kebutuhan energi dalam keadaan istirahat (resting energy expenditure). Latihan fisik adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana, terstruktur, dan berkesinambungan yang melibatkan gerakan tubuh berulang serta ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Exercise adalah aktivitas fisik yang dilakukan dalam waktu senggang, tidak direncanakan secara detail dengan tujuan untuk menjaga kesehatan tubuh dan peningkatan kebugaran fisik. Aktivitas fisik adalah segala bentuk gerakan fisik yang memerlukan pengeluaran energi yang dihasilkan oleh otot rangka, seperti aktivitas yang dilakukan selama mengerjakan pekerjaan rumah tangga, bekerja dan aktivitas lainnya. Aktivitas fisik yang kurang juga menyebabkan banyak energi yang tersimpan sebagai lemak, sehingga orang yang kurang melakukan aktivitas fisik cenderung menjadi gemuk. Hal ini menjelaskan bahwa tingkat aktivitas fisik berkotribusi terhadap kejadian berat badan berlebih terutama kebiasaan duduk terus menerus, menonton televisi, penggunaan komputer dan alat-alat berteknologi tinggi lainnya. Jadi kesimpulan dari konsep aktivitas itu sendiri yaitu melibatkan berbagai kegiatan yang melibatkan gerakan tubuh dan peningkatan aktivitas jasmani. Ini termasuk olahraga, latihan fisik, pekerjaan fisik, dan aktivitas rekreasi yang meningkatkan kebugaran fisik, kesehatan jantung, kekuatan otot, fleksibilitas, dan kesejahteraan umum. Aktivitas fisik juga memiliki manfaat psikologis seperti mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan meningkatkan kualitas tidur. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan gaya hidup yang sehat dan mencegah berbagai penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. D. Kebugaran Fisik Buku Pertama Judul : Panduan Latihan Fisik Berbasis Psikologis Untuk Meningkatkan Kebugaran Fisik Bagi Lanjut Usia Pengar : Cerika Rismayanthi, M.Or Prof. Dr. Sugiyanto Prof. Dr. Agus Kristiyanto, ang M.Pd. Prof. Dr. Muchsin Doewes, dr., AIFO Buku ISBN : 978-602-8429-81-8 Penerb : Universitas Sebelas Maret/ Surakarta it / Kota Terbit Tahun : 2021 Terbit Link : https://staffnew.uny.ac.id/upload/132318122/pendidikan/Buku%20Model%2 akses 0Latihan%20Fisik%20Bagi%20Lansia-Cerika.pdf (ebook ) Kutipa : kebugaran fisik adalah kemampuan fisik yang dimiliki oleh seseorang untuk n Teori melakukan aktivitas fisik tanpa harus mengalami kelelahan atau merasakan Pendu kecapekan yang berarti. Dalam bahasa Inggris istilah kebugaran jasmani kung disebut physical fitness. Seseorang yang memiliki kebugaran tubuh yang baik akan memiliki kemampuan menjalankan aktivitas sehari–hari dengan efektif karena memiliki cukup kebugaran sehingga mampu mendukung aktivitas inti dan juga aktivitas tambahan sehari–hari. Program latihan ini berdasarkan dengan tujuan yang diperlukan serta disusun secara sistematis, terukur. Waktu yang dibutuhkan dalam latihan fisik relatif lama, serta agar memperoleh hasil yang optimal. Buku Kedua Judul : Kesehatan Dan Kebugaran Jasmani Sebagai Gaya Hidup Pengar : Sujarwo, dkk ang Buku ISBN : : 978-623-157-021-5 Penerb : Akademia Pustaka/ Tulungagung it / Kota Terbit Tahun : 2023 Terbit Link : https://www.researchgate.net/publication/374583988_eBook_I_- akses _Kesehatan_Dan_Kebugaran_Jasmani (ebook ) Kutipa : Kebugaran fisik mempunyai fungsi yang penting bagi kehidupan seseorang n Teori dalam melakukan kegiatan sehari-hari sepanjang hidupnya. Hal ini dapat Pendu meningkatkan kemampuan kerja bagi siapapun yang memilikinya sehingga kung dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara optimal untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Saat ini banyak masyarakat sadar akan kesehatan, banyak yang berlomba-lomba untuk meningkatkan kesehatannya dengan berolahraga agar merasa sehat dan lebih semangat dalam hidupnya. Terlebih lagi untuk anak-anak usia sekolah, tentunya kebugaran fisik sangatlah penting agar anak-anak senantiasa sehat, aktif dan ceria sehingga selalu bersemangat dalam belajar baik di luar kelas maupun di dalam kelas. Buku Ketiga Judul : Tes Dan Pengukuran Olahraga Pengar : Ahmad Muchlisin Natas Pasaribu ang Buku ISBN : 978-623-7815-67-9 Penerb : Yayasan Pendidikan dan Sosial Indonesia Maju (YPSIM)/ Banten it / Kota Terbit Tahun : 2020 Terbit Link : http://repository.ubharajaya.ac.id/3283/2/5_6093657345676542150.pdf akses (ebook ) Kutipa : Kebugaran jasmani merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi agar n Teori kita dapat menjalankan aktifitas kehidupan sehari-hari dengan baik, seefektif Pendu dan seefisien mungkin. Hingga pada akhirnya akan mampu menciptakan kung kehidupan yang berkualitas sebagai seorang manusia. Dan Sadoso Sumosardjuno (1989:9) mendefinisikan Kebugaran Jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang, tanpa merasa lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluankeperluan mendadak. Dengan kata lain kebugaran jasmani dapat pula didefinisikan sebagai kemampuan untuk menunaikan tugas dengan baik walaupun dalam keadaan sukar, dimana orang yang kebugaran jasmaninya kurang, tidak akan dapat melakukannya. Kebugaran fisik mempunyai fungsi yang penting bagi kehidupan seseorang dalam melakukan kegiatan sehari- hari sepanjang hidupnya. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan kerja bagi siapapun yang memilikinya sehingga dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara optimal untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Saat ini banyak masyarakat sadar akan kesehatan, banyak yang berlomba-lomba untuk meningkatkan kesehatannya dengan berolahraga agar merasa sehat dan lebih semangat dalam hidupnya. Terlebih lagi untuk anak-anak usia sekolah, tentunya kebugaran fisik sangatlah penting agar anak-anak senantiasa sehat, aktif dan ceria sehingga selalu bersemangat dalam belajar baik di luar kelas maupun di dalam kelas. Artike l Judul : Hubungan Konsumsi Buah Dan Sayur Serta Aktivitas Sedentari Terhadap Kebugaran Jasmani Kelompok Usia Dewasa Muda Penulis : Dwi Hartanti, Dinda Rima Mutmainah Mawarni Nama : Sport and Nutrition Journal Jurnal Akredi : - tasi Jurnal Penerb : Sport and Nutrition Journal it Tahun : 2020 Terbit Link : https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/spnj/article/download/38073/16293 akses Kutipa : Kebugaran jasmani berasal dari kata physical fitness yang merupakan salah n Teori satu aspek dari “kebugaran“ yang menyeluruh (Total Fitness). Kebugaran Pendu jasmani menurut Shomoro dan Mondal (2014) merupakan kemampuan pada kung tubuh seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan tidak menimbulkan kelelahan yang berarti. Kebugaran jasmani adalah keadaan kemampuan jasmani yang dapat menyesuaikan fungsi alat – alat tubuhnya terhadap tugas jasmani tertentu dan/atau terhadap keadaan lingkungan yang harus diatasi dengan cara yang efisien, tanpa kelelahan yang berlebihan dan telah pulih sempurna sebelum datang tugas yang sama berikutnya. Kebugaran jasmani dapat mempengaruhi produktivitas kerja dan daya tahan tubuh terhadap penyakit serta dapat menentukan kualitas hidup individu. Kebugaran jasmani dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, asupan gizi, dan status gizi (Sharkey, 2011). E. Ringkasan kebugaran fisik adalah kemampuan fisik yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan aktivitas fisik tanpa harus mengalami kelelahan atau merasakan kecapekan yang berarti. Dalam bahasa Inggris istilah kebugaran jasmani disebut physical fitness. Seseorang yang memiliki kebugaran tubuh yang baik akan memiliki kemampuan menjalankan aktivitas sehari–hari dengan efektif karena memiliki cukup kebugaran sehingga mampu mendukung aktivitas inti dan juga aktivitas tambahan sehari–hari. Program latihan ini berdasarkan dengan tujuan yang diperlukan serta disusun secara sistematis, terukur. Waktu yang dibutuhkan dalam latihan fisik relatif lama, serta agar memperoleh hasil yang optimal. Kebugaran jasmani merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi agar kita dapat menjalankan aktifitas kehidupan sehari-hari dengan baik, seefektif dan seefisien mungkin. Hingga pada akhirnya akan mampu menciptakan kehidupan yang berkualitas sebagai seorang manusia. Dan Sadoso Sumosardjuno (1989:9) mendefinisikan Kebugaran Jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang, tanpa merasa lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluankeperluan mendadak. Dengan kata lain kebugaran jasmani dapat pula didefinisikan sebagai kemampuan untuk menunaikan tugas dengan baik walaupun dalam keadaan sukar, dimana orang yang kebugaran jasmaninya kurang, tidak akan dapat melakukannya. Kebugaran fisik mempunyai fungsi yang penting bagi kehidupan seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari sepanjang hidupnya. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan kerja bagi siapapun yang memilikinya sehingga dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara optimal untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Saat ini banyak masyarakat sadar akan kesehatan, banyak yang berlomba-lomba untuk meningkatkan kesehatannya dengan berolahraga agar merasa sehat dan lebih semangat dalam hidupnya. Terlebih lagi untuk anak-anak usia sekolah, tentunya kebugaran fisik sangatlah penting agar anak-anak senantiasa sehat, aktif dan ceria sehingga selalu bersemangat dalam belajar baik di luar kelas maupun di dalam kelas. Kebugaran jasmani berasal dari kata physical fitness yang merupakan salah satu aspek dari “kebugaran“ yang menyeluruh (Total Fitness). Kebugaran jasmani menurut Shomoro dan Mondal (2014) merupakan kemampuan pada tubuh seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan tidak menimbulkan kelelahan yang berarti. Kebugaran jasmani adalah keadaan kemampuan jasmani yang dapat menyesuaikan fungsi alat – alat tubuhnya terhadap tugas jasmani tertentu dan/atau terhadap keadaan lingkungan yang harus diatasi dengan cara yang efisien, tanpa kelelahan yang berlebihan dan telah pulih sempurna sebelum datang tugas yang sama berikutnya. Kebugaran jasmani dapat mempengaruhi produktivitas kerja dan daya tahan tubuh terhadap penyakit serta dapat menentukan kualitas hidup individu. Kebugaran jasmani dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, asupan gizi, dan status gizi. Jadi dapat disimpulkan kebugaran fisik atau jasmani adalah kemampuan fisik seseorang untuk melakukan aktivitas tanpa merasakan kelelahan yang signifikan. Program latihan yang terencana dan terukur diperlukan untuk meningkatkan kebugaran tersebut, sehingga seseorang dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan efektif dan efisien. Kebugaran jasmani menjadi suatu kebutuhan yang harus dipenuhi untuk menciptakan kehidupan yang berkualitas. F. Konsep Latihan Buku Pertama Judul : Panduan Latihan Fisik Berbasis Psikologis Untuk Meningkatkan Kebugaran Fisik Bagi Lanjut Usia Pengar : Cerika Rismayanthi, M.Or Prof. Dr. Sugiyanto Prof. Dr. Agus Kristiyanto, ang M.Pd. Prof. Dr. Muchsin Doewes, dr., AIFO Buku ISBN : 978-602-8429-81-8 Penerb : Universitas Sebelas Maret/ Surakarta it / Kota Terbit Tahun : 2021 Terbit Link : https://staffnew.uny.ac.id/upload/132318122/pendidikan/Buku%20Model%2 akses 0Latihan%20Fisik%20Bagi%20Lansia-Cerika.pdf (ebook ) Kutipa : Latihan fisik seperti olahraga mempunyai manfaat yang besar karena dapat n Teori meningkatkan unsur-unsur kesegaran jasmani, yaitu sistem jantung dan Pendu pernapasan, kelenturan sendi dan kekuatan otot. Latihan fisik akan kung memberikan manfaat bagi tubuh apabila dilakukan dengan memenuhi kriteria FITT (frequency, intensity, time, type). Begitu pula bagi lansia, aktivitas fisik yang dilakukan juga harus memenuhi kriteria FITT, pengertiannya sebagai berikut: a) Frekuensi diartikan sebagai seberapa sering aktivitas fisik dilakukan, berapa hari dalam satu minggu. b) Intensitas dimaksudkan sebagai seberapa keras suatu aktivitas fisik dilakukan, apakah termasuk dalam intensitas rendah, sedang atau tinggi. c) Time (waktu) merupakan lamanya aktivitas fisik yang dilakukan dalam satu sesi. d) Type (jenis latihan fisik) yang dilakukan dapat berupa latihan yang sifatnya aerobik maupun anaerobik Buku Kedua Judul : Dasar-Dasar Ilmu Kepelatihan Pengar : Hasyim, Saharullah ang Buku ISBN : 978-623-7496-27-4 Penerb : Badan Penerbit UNM/ Makasar it / Kota Terbit Tahun : 2019 Terbit Link : http://eprints.unm.ac.id/18281/3/Buku%20Referensi%20-%20Dasar- Dasar akses %20Ilmu%20Kepelatihan.pdf (ebook ) Kutipa : Ilmu kepelatihan adalah suatu ilmu yang mempelajari sistematika latihan n Teori dan pertandingan dalam olahraga untuk mencapai tujuan prestasi yang Pendu semaksimal mungkin. Dalam ilmu kepelatihan ada beberapa unsur yang kung dapat meningkatkan pencapaian prestasi mencakup, Sport training dengan peraturan-peraturannya, beban latihan, latihan kondisi fisik, latihan teknik, taktik, pembinaan mental, kematangan juara, planning (perencanaan), teori pertandingan, dan talent scouting. Pengertian latihan adalah suatu bentuk olahraga yang memerlukan latihan dan pengembangan atlet untuk mencapai kemampuan jasmani dan rohani setinggi-tingginya dalam waktu yang telah direncanakan. Buku Ketiga Judul : Pengukuran Dan Metode Latihan Kebugaran Pengar : Ahmad Nasrulloh, Krisnanda Dwi Apriyanto, Yudik Prasetyo ang Buku ISBN : 978-602-498-336-9 Penerb : UNY Press/ Yogyakarta it / Kota Terbit Tahun : 2021 Terbit Link : file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Pengukuran%20dan%20Metode%20Lati akses han%20Kebugaran.pdf (ebook ) Kutipa : Latihan ialah sebuah proses yang terorganisir dimana tubuh dan pikiran n Teori yang secara konstan akan terpengaruh dengan tingkat stres baik itu secara Pendu kuantitas maupun intensitas. Kemampuan seorang atlet untuk beradaptasi kung menahan beban berat pada saat pelatihan dan kompetisi sama pentingnya seperti kempampuan suatu mahluk hidup dalam beradaptasi dengan lingkungan sekitar, jika mahluk tersebut tidak bisa beradaptasi maka mereka tidak akan bisa bertahan hidup. Bagi para atlet dibutuhkan kemampuan untuk dapat beradaptasi terhadap beban latihan yang bervariasi dan juga kompetisi yang diikuti sehingga bisa terhindar dari kelelahan, yang akan menyebabkan atlet tersebut tidak bisa mencapai tujuan akhir dari sebuah pelatihan yang telah ditetapkan. Artike l Judul : Pengaruh Olahraga Dan Model Latihan Fisik Terhadap Kebugaran Jasmani Remaja: Literature Review Penulis : Dedy Pranata, Noortje Anita Kumaat Nama : Jurnal Kesehatan Olahraga Jurnal Akredi : - tasi Jurnal Penerb : Universitas Negeri Surabaya it Tahun : 2022 Terbit Link : https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-kesehatan- akses olahraga/article/view/45189/38746 Kutipa : Latihan fisik adalah suatu gerakan tubuh yang dilakukan oleh otot-otot n Teori secara terencana, terstruktur, dan berulang-ulang yang melibatkan Pendu penggunaan energi untuk meningkatkan kebugaran. Olahraga secara teratur kung memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan terutama membantu mengurangi dan mencegah berbagai penyakit kardiovaskular, gangguan sindrom metabolik, dan osteoporosis. G. Ringkasan Latihan fisik seperti olahraga mempunyai manfaat yang besar karena dapat meningkatkan unsur-unsur kesegaran jasmani, yaitu sistem jantung dan pernapasan, kelenturan sendi dan kekuatan otot. Latihan fisik akan memberikan manfaat bagi tubuh apabila dilakukan dengan memenuhi kriteria FITT (frequency, intensity, time, type). Begitu pula bagi lansia, aktivitas fisik yang dilakukan juga harus memenuhi kriteria FITT, pengertiannya sebagai berikut: a) Frekuensi diartikan sebagai seberapa sering aktivitas fisik dilakukan, berapa hari dalam satu minggu. b) Intensitas dimaksudkan sebagai seberapa keras suatu aktivitas fisik dilakukan, apakah termasuk dalam intensitas rendah, sedang atau tinggi. c) Time (waktu) merupakan lamanya aktivitas fisik yang dilakukan dalam satu sesi. d) Type (jenis latihan fisik) yang dilakukan dapat berupa latihan yang sifatnya aerobik maupun anaerobic. Ilmu kepelatihan adalah suatu ilmu yang mempelajari sistematika latihan dan pertandingan dalam olahraga untuk mencapai tujuan prestasi yang semaksimal mungkin. Dalam ilmu kepelatihan ada beberapa unsur yang dapat meningkatkan pencapaian prestasi mencakup, Sport training dengan peraturan-peraturannya, beban latihan, latihan kondisi fisik, latihan teknik, taktik, pembinaan mental, kematangan juara, planning (perencanaan), teori pertandingan, dan talent scouting. Pengertian latihan adalah suatu bentuk olahraga yang memerlukan latihan dan pengembangan atlet untuk mencapai kemampuan jasmani dan rohani setinggi-tingginya dalam waktu yang telah direncanakan. Latihan ialah sebuah proses yang terorganisir dimana tubuh dan pikiran yang secara konstan akan terpengaruh dengan tingkat stres baik itu secara kuantitas maupun intensitas. Kemampuan seorang atlet untuk beradaptasi menahan beban berat pada saat pelatihan dan kompetisi sama pentingnya seperti kempampuan suatu mahluk hidup dalam beradaptasi dengan lingkungan sekitar, jika mahluk tersebut tidak bisa beradaptasi maka mereka tidak akan bisa bertahan hidup. Bagi para atlet dibutuhkan kemampuan untuk dapat beradaptasi terhadap beban latihan yang bervariasi dan juga kompetisi yang diikuti sehingga bisa terhindar dari kelelahan, yang akan menyebabkan atlet tersebut tidak bisa mencapai tujuan akhir dari sebuah pelatihan yang telah ditetapkan. Latihan fisik adalah suatu gerakan tubuh yang dilakukan oleh otot-otot secara terencana, terstruktur, dan berulang-ulang yang melibatkan penggunaan energi untuk meningkatkan kebugaran. Olahraga secara teratur memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan terutama membantu mengurangi dan mencegah berbagai penyakit kardiovaskular, gangguan sindrom metabolik, dan osteoporosis. Jadi kesimpulannya yaitu konsep pelatihan, itu mengacu pada proses sistematis untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap individu atau kelompok melalui pengalaman belajar yang terorganisir. Pelatihan dapat dilakukan dalam berbagai konteks, mulai dari pendidikan formal di sekolah atau universitas hingga pelatihan kerja di tempat kerja. Tujuan pelatihan bisa beragam, termasuk meningkatkan kinerja, mengembangkan keterampilan baru, atau mempersiapkan individu untuk perubahan dalam lingkungan kerja atau kehidupan. Metode pelatihan juga bervariasi, mulai dari kuliah tradisional hingga pembelajaran online dan simulasi.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu