LAPORAN AKHIR
PENELITIAN MANDIRI
Tim Peneliti :
Ketua :
Dr. H.K. Elang Kusumo, S.H., M.Par., CHE., CPC., CHACPP (88000043)
Anggota :
P rof. Dr. Diena M. Lemy, A.Par., M.M., CHE Dr. Amelda Pramezwary, A.Par., M.M.,
CHE Dekan Fakultas Ketua Program Studi
1
PENGARUH GAYA HIDUP DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
LOKAL
Abstrak
Indonesia terkenal akan kuliner lokal yang dapat ditemukan di hampir setiap
daerah dan wilayah di Indonesia. Masakan asli Khas Indonesia ini bukan hanya
mencerminkan identitas daerah, tetapi juga berpotensi untuk meningkatkan
perekonomian lokal melalui bisnis kuliner dan membeli bahan baku lokal. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya hidup masyarakat dan tanggung
jawab sosial terhadap sikap masyarakat memilih produk makanan lokal.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif untuk menguji
hipotesis yang telah dirancang. Tahapan pada penelitian ini dimulai dari kajian
teoritis pada penelitian terdahulu, dilanjutkan dengan penyebaran kuesioner pada
masyarakat umum Indonesia. Data kuesioner yang telah terkumpul diolah
menggunakan aplikasi Smart PLS 3.0. Berdasarkan hasil uji pengaruh
menunjukkan bahwa Gaya Hidup dan Tanggung Jawab Sosial berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Sikap Masyarakat Memilih Produk Makanan Lokal.
Kata Kunci : Sikap Masyarakat, Gaya Hidup , Makanan lokal, Tanggung
jawab sosial
Abstract
Indonesia is famous for its local cuisine that can be found in almost every region
and area in Indonesia. This authentic Indonesian cuisine not only reflects
regional identity, but also has the potential to improve the local economy through
culinary businesses and buying local raw materials. The purpose of this study is
to determine the community’s lifestyles and social responsibility towards the
community’s attitude towards choosing local food products. This research uses a
descriptive quantitative approach to test the hypotesis that has been designed.
The stages of this study began with a theoretical review of previous research,
followed by distributing questionnaires to the society. The questionnaire data that
has been collected is processed using the Smart PLS 3.0. Based on the results of
the influence test, it shows that lifestyles and social responsibility are positively
and significantly influenced by society’s attitudes towards choosing local food
products.
3
Keywords : Society attitude, Lifestyle, Local Food, Social Responsibility
4
BAB 1
PENDAHULUAN
penjuru kota dan wilayah di Indonesia. Masakan khas yang beragam ini tidak
hanya mencerminkan identitas dari daerah tetapi juga dapat berpotensi untuk bisa
Hastari 2022). Di dalam Industri pariwisata yang berbasis pada kearifan lokal
merupakan sektor ekonomi yang dapat menghasilkan produk dan layanan yang
dibutuhkan oleh para wisatawan asing yang tertarik pada kearifan lokal, termasuk
pada pengalaman kuliner. Makanan dan minuman tidak hanya menjadi kebutuhan
dasar, tetapi juga berperan penting dalam membangkitkan minat wisatawan yang
memutuskan untuk mengunjungi suatu destinasi wisata tertentu. Oleh karena itu,
kuliner dapat menjadi daya tarik unik yang dapat mempengaruhi keputusan
(BPS), pemasaran Produk Domestik Bruto (PDB) pada industri makanan dan
Rp 877,8 trilliun pada triwulan II tahun 2022. Sedangkan, PDB Atas Dasar Harga
triliun pada kuartal II/2023. Angka tersebut naik 4,62% daripada periode yang
industri makanan dan minuman menjadi urutan keempat yang paling besar
1
GAMBAR 1
mulai berubah. Pada era globalisasi yang pesat menjadikan pertumbuhan bisnis
merupakan sebuah contoh nyata yang dipengaruhi oleh budaya asing yang masuk,
seperti makanan cepat saji (fast food) yang sudah banyak tersebar di Indonesia.
disiapkan atau disajikan secara efisien, mudah serta cepat (Rika Maulidia, 2021).
Pola konsumsi di era modern telah menjadi suatu tren dan sasarannya adalah
seluruh lapisan masyarakat baik remaja, dewasa, maupun lanjut usia. Gaya hidup
masyarakat Indonesia saat ini lebih menyukai mengonsumsi makanan asing yang
mengandung lemak tidak sehat. Terdapat beberapa faktor yang menjadi pemicu
hilangnya minat dari sebagian masyarakat pada makanan lokal Indonesia, hal
gangguan pencernaan, dan kematian (Suharjo & Harianto, 2019). Menurut Survei
Sentimen Kesehatan dan Makanan Dunia Baru Nielsen mengenai pola makan
agar terhindar dari banyaknya berbagai penyakit tidak menular, serta 68%
mengaplikasikan kebiasaan dan pola makan yang lebih sehat hingga semakin
sadar akan risiko penyakit yang diakibatkan dari kebiasaan tidak sehat. Hal ini
percaya bahwa pangan lokal tersebut dijamin lebih sehat dan aman dibandingkan
pangan luar negeri. Masakan lokal merupakan budaya makanan yang telah
diwariskan dan menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia. Terdiri dari
masakan yang sesuai dengan selera lidah masyarakat Indonesia dan tidak
Antarini 2021).
3
produk makanan lokal akan memberikan dukungan terhadap pemberdayaan
disajikan kepada masyarakat dengan cara yang unik dan mengesankan. Produk-
produk ini diproduksi di perkebunan dan peternakan yang diproses secara lokal
(Nugraha and Sumardi 2019). Masyarakat juga akan dapat menjalankan gaya
mendunia. Lebih jauh lagi, pangan lokal dapat menjadi produk utama pariwisata
dan menjadi alat pembeda suatu destinasi dengan destinasi lainnya karena ini
pariwisata kuliner global. Secara khusus, Indonesia memiliki lebih dari 5.300
jenis makanan lokal yang tersebar di seluruh daerah beberapa nya yaitu Mie aceh,
Bika Ambon, Gulai Belacan, Pempek, Gulai ikan patin, Rendang (Triwidayati
gastronomy) saat ini memiliki peran yang sangat penting karena dengan
suatu wilayah, memberikan dukungan kepada petani dan nelayan, serta dapat
mengurangi emisi pada gas rumah kaca dalam rantai pasokan makanan.
lokal, menjaga dan dapat melestarikan tradisi kuliner, serta dapat mengurangi
pemborosan makanan. Menurut artikel yang ditulis oleh Larry West dalam situs
5
lingkungan karena secara tidak langsung membantu mengurangi polusi udara,
hanya restoran locavore di Ubud, Bali. Restoran locavore Bali telah berupaya
dan rempah lokal langsung dari produsen lokal. Seperti yang dikutip pada situs
satunya adalah konsep from farm to table yang artinya adalah diolah dari bahan
baku sekitar yang segar dan terbatas. Tidak hanya itu, restoran locavore juga telah
dalam menemukan resep, teknik, hidangan yang telah dilupakan atau tidak lagi
tercermin di setiap aspek restoran, termasuk pada penggunaan kayu daur ulang
dalam desain interior, usaha untuk mengurangi limbah di dapur, dan melakukan
melihat dalam fenomena yang akan diteliti. Dengan jumlah responden 70 orang,
lokal, dimana 94,3% responden setuju untuk mengonsumsi makanan lokal. Dari
6
karena makanan lokal lebih sehat, bebas dari pestisida, dan berasal dari bahan
yang alami. Alasan lainnya adalah karena di 7 dalam diri responden ingin
untuk kesehatan tubuh karena bisa lebih segar tanpa harus melalui proses
Indonesia untuk mengubah gaya hidup dan tanggung jawab sebagai masyarakat
Indonesia yang Dimana tujuan nya untuk meningkatkan devisa negara dan
1. Restoran di Indonesia belum banyak menerapkan konsep locavore (hanya ada restoran
7
1.3 Tujuan
A. Relevansi
baru terkait pengaruh gaya hidup sehat dan tanggung jawab sosial terhadap
sikap masyarakat memilih produk makanan lokal. Selain itu, peneliti juga
berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan hal yang positif dalam
B. Target Luaran
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sebagai grand theory dari Pengaruh Gaya Hidup Sehat (X1) dan Individual Social
Responsibility sebagai grand theory dari Tanggung Jawab Sosial (X2). Serta,
Customer Attitude sebagai grand theory dari Sikap Masyarakat Memilih Produk
Makanan Lokal (Y). Selain itu, pada bagian ini akan dijelaskan teori-teori yang
2.1.1 Locavorism
terhadap makanan lokal atau tradisional sering disebut sebagai “Locavore” (A. N.
mereka terhadap masalah etika, sosial dan lingkungan. Menurut C.Young (2022)
A. Melindungi lingkungan
relevansi yang penting dalam aspek budaya dan perekonomian lokal. Banyak
9
pihak yang termasuk para pendukung pangan lokal dan pembuat kebijakan dari
pangan lokal. Produk-produk lokal dianggap mempunyai cita rasa yang lebih
unggul dan lebih erat kaitannya dengan kehidupan di pedesaan. Selain itu,
terlihat bahwa konsumen locavore sering kali berusia 45 tahun atau lebih muda
komunitas lokal dan menunjukkan rasa hormat yang lebih besar terhadap warisan
kuliner di daerah mereka dan para penyuka makanan lokal berpendapat bahwa
mengonsumsi makanan yang berasal dari daerah asal lebih sesuai dengan
kebutuhan tubuh kita, lebih segar dan berkualitas lebih tinggi daripada makanan
lingkungannya dan menggambarkan seluruh pola seseorang dalam beraksi dan berinteraksi di
masyarakat. Secara sederhana gaya hidup juga dapat diartikan sebagai cara yang ditempuh
sikap, konsumsi dan harapan (Aini, 2022). Gaya hidup merupakan pendorong dasar yang
mempengaruhi kebutuhan dan sikap individu, juga memengaruhi aktivitas pembelian dan
penggunaan produk (Sitepu, 2022). Gaya hidup secara luas didefinisikan sebagai bagaimana
cara hidup seseorang dalam menghabiskan waktu mereka (activities), apa yang mereka anggap
penting dalam lingkungannya (interest), dan apa yang mereka pikirkan tentang mereka sendiri
dan dunia sekitarnya (opinion) (Sabrina, 2022). AIO (activities, interest, opinion) didefenisikan
sebagai berikut :
a. Kegiatan (Activity) merupakan tindakan nyata yang dapat berupa kerja, hobi, acar
sosial, liburan, hiburan, jelajah internet, dan olahraga. Activity atau kegiatan adalah hal-
10
hal apa yang dikerjakan oleh konsumen, berkaitan dengan produk apa yang dibeli atau
yang akan digunakan, kegiatan apa yang dilakukan untuk mengisi waktu luang.
b. Minat (interest) merupakan apa saja yang menarik untuk konsimen berkaitan dengan
produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Interest dapat berupa kesukaan,
atau mendiskripsikan penafsiran mengenai produk yang bersifat global maupun lokal.
tanggung jawab sosial dapat merujuk pada tindakan moral dan kewajiban
dari daerah setempat dalam operasional mereka. Ini dapat mencakup untuk
produk dari petani dan produsen lokal, serta dapat mempromosikan sistem pangan
yang
11
berkelanjutan. Partisipasi masyarakat merupakan keterlibatan anggota masyarakat
yang dilakukan dalam masyarakat lokal (Julaeha & Pitriani, 2023). Partisipasi
masyarakat ikut menalar baru bertindak, ada kesepakatan tersebut, ada pembagian
kewenangan dan tanggung jawab dalam kedudukan yang setara (Aini & Pgmi,
2022). Hal ini terkait dengan sering terjadinya kesenjangan sosial dan konflik
akan dampak dari kerusakan lingkungan. Seiring dengan hal tersebut, berbagai
perusahaan atau CSR. Dengan mengurangi jarak tempuh makanan, hal ini tidak
hanya menguntungkan petani dan produsen lokal, namun juga dapat mengurangi
penggunaan energi. Selain itu, hal ini juga dapat memperkuat rasa kebersamaan
lingkungan alam. Tanggung jawab sosial berfokus pada interaksi dengan orang
lain dan alam sekitar dengan cara yang saling mendukung dan peduli. Masyarakat
12
pengembangan komunitas yang ramah, dimana orang-orang merasa aman dan
Tanggung Jawab Sosial merupakan suatu konsep yang lebih luas berkaitan
1. Pendekatan Moral
pengertian bahwa apa yang dilakukan tidak melanggar atau merugikan pihak-
3. Pendekatan Manfaat
Konsep tanggung jawab sosial yang didasarkan pada nilai-nilai bahwa apa
seseorang senang atau tidak senang, suka atau tidak suka dan setuju atau tidak
terhadap suatu objek. Sikap konsumen terhadap makanan lokal berarti bahwa
perasaan umum atau evaluasi makanan lokal didasarkan pada kepercayaan untuk
13
membeli makanan lokal. Sikap terhadap makanan lokal diukur menggunakan
terhadap kesehatan dan lingkungan adalah dua faktor paling umum yang diyakini
sebagai faktor dalam sikap seseorang terhadap makanan lokal. Sikap seperti itu
tidak menyukai produk (sikap negatif) atau bahkan tidak memiliki sikap (sikap
netral). Sikap yang memiliki dimensi positif, negatif, dan netral disebut sebagai
2. Intensitas Sikap
tingkatannya, ada yang sangat menyukai atau bahkan ada yang begitu sangat
3. Persistensi Sikap
4. Keyakinan Sikap
dimilikinya.
14
situasi. Situasi akan mempengaruhi sikap konsumen terhadap suatu objek.
perasaan seseorang dan hal ini dapat mempengaruhi terhadap perilaku konsumen
untuk membeli suatu produk ataupun jasa tertentu (Indriany et al., 2022). Sikap
perasaan, dan tendensi yang relatif konsisten dari seseorang terhadap sebuah
objek atau ide. Objek yang dimaksud dapat berupa merek, layanan, pengecer, dan
seseorang. Evaluasi adalah tanggapan pada tingkat intensitas dan gerakan yang
termasuk emosi, perasaan, suasana hati, dan sikap. Tanggapan afektif yang
proses pembentukan sikap evaluasi tersebut dapat dikaitkan dengan produk atau
merek tertentu, sehingga menciptakan suatu sikap (Indriany et al., 2022). Menurut
15
(punishment). Manfaat produk bagi konsumen yang menyebabkan seseorang
dari dalam dirinya sendiri atau dari faktor luar yang mungkin menjadi ancaman
bagi dirinya. Sikap tersebut berfungsi untuk meningkatkan rasa aman dari
ancaman yang datang dan menghilangkan keraguan yang ada dalam diri
konsumen. Sikap akan menimbulkan kepercayaan diri yang lebih baik untuk
sosial dari seseorang. Sikap akan menggambarkan minat, hobi, kegiatan, dan
Keinginan adalah salah satu karakter konsumen yang penting. Sering kali
Penelitian sebelumnya merupakan peran yang penting dalam merinci sebuah kerangka teoritis
dan menyajikan temuan yang relevan dengan isu penelitian. Dengan merinci hasil penelitian
empiris atau sama lain dan dalam bentuk apa pengaruhnya baik yang positif maupun yang
negative. Sehingga dapat memberikan dasar yang jelas untuk membantu hipotesis secara lebih
terurai.
16
BAB III
METODE PENELITIAN
(Jabodetabek).
1. Jenis Penelitian
2. Metode Penelitian
variabel Pengaruh Gaya Hidup Sehat dan Tanggung Jawab Sosial terhadap
17
akan diperoleh dari hasil penelitian kuantitatif ini dapat melalui uji
Gaya Hidup Sehat dan Tanggung Jawab Sosial terhadap Sikap Masyarakat
2. Merumuskan masalah
5. Menganalisis hipotesis
9. Mengumpulkan data
18
TANGGUNG JAWAB, JADWAL, DAN ANGGARAN BELANJA
a. Melaksanakan penelitian.
a. Melaksanakan penelitian.
19
Penelitian
dan
Pengumpul
an Data
3 Rekap dan
Analisis Data
4 Diseminasi
dan Seminar
Hasil
5 Pembuatan
Laporan dan
Kemajuan
dan Akhir
20
BAB IV
Berdasarkan penyebaran kuesioner yang ditujukan kepada masyarakat secara umum, baik yang
belum maupun yang sudah mengonsumsi makanan lokal, berhasil mengumpulkan 114 responden.
1. Karakteristik Responden
yang berfokus pada jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan terakhir, dan domisili.
TABEL 2
Jenis Kelamin
Jumlah Persen
Pria 64 54.2%
Wanita 50 45,8%
TOTAL 114 100%
Berdasarkan tabel di atas, menyatakan bahwa dari 114 responden secara keseluruhan wanita
mendapatkan persentase 45,8% dan laki-laki mendapatkan 54.2%. Hal ini menyatakan bahwa mayoritas
TABEL 3
Jumlah Persen
< 20 tahun 24 20.3%
21 - 25 tahun 66 55.9%
26 - 30 tahun 20 16.9%
> 40 tahun 4 6.9%
Total 114 100.0%
21
Sumber : Hasil Olah Data (2023)
Berdasarkan tabel di atas, dinyatakan bahwa penelitian ini memperoleh hasil tinjauan dari 4 kelompok
jenis usia, dari yang paling besar berada di kelompok usia 21 - 25 tahun sebesar 55.9% dan di bawahnya
berusia <20 tahun sebesar 20.3%, 26-30 tahun sebesar 16.9%. Serta, usia >40 tahun sebesar 6.9%.
TABEL 4
Pengujian Karakteristik
Pendidikan Terakhir
Jumlah Persen
SMP / Sederajat 1 0.8%
SMA / SMK 28 23.7%
D1 / D2 / D3 4 6.8%
D4 / S1 77 65.3%
S2 4 3.4%
Total 114 100.0%
Berdasarkan tabel di atas, dinyatakan bahwa dari 114 responden menempuh pendidikan terakhir yang
paling dominan berada di kalangan D4/S1 berada di angka 65.3% dan di bawahnya diduduki oleh kalangan
SMA/SMK sebesar 23.7%, Diploma 6.8%, SMP / Sederajat 0.8%. Serta Pascasarjana (S2) sebesar 3.4%.
TABEL 5
Wilayah Domisili
22
Jumlah Persen
Jabodetabek 102 86.4%
Non Jabodetabek 12 13.6%
Total 114 100.0%
B. Analisa
Analisis Deskriptif merupakan suatu teknik statistik yang dapat digunakan untuk
melakukan analisis data yang bertujuan untuk memberikan gambaran dan deskripsi terhadap
data yang sudah ada. Statistik deskriptif dapat memberikan penjelasan mengenai suatu data
melalui ukuran seperti rata-rata atau mean dan standar deviasi. Hasil penelitian analisis statistik
TABEL 6
(X1) mempunyai rata-rata sebesar 5,24 dengan nilai mean yang terbesar
Kesehatan Itu Penting’ sebesar 5,81 yang berarti untuk sebagian besar
responden memilih setuju terhadap pernyataan tersebut dan nilai mean yang
Kesehatan Saya’ sebesar 4,75 yang berarti sebagian besar responden memilih
TABEL 7
Hasil Analisis Mean dan Standard Deviation
Tanggung Jawab Sosial
24
Berdasarkan tabel 7 bahwa variabel mengenai Tanggung Jawab Sosial (X2)
mempunyai rata-rata sebesar 5,35 dengan nilai rata-rata yang terbesar terdapat
pada indikator pada nomor 4 yaitu ‘Membeli Makanan Lokal akan Membantu
nilai mean terendah terdapat pada indikator pada nomor 1 yaitu ‘Membeli
TABEL 8
25
Produk Makanan Lokal (Y) mempunyai rata-rata sebesar 5,35 dengan nilai
mean yang terbesar terdapat pada indikator pada nomor 4 yaitu ‘Dengan
membeli produk lokal, saya merasa mendukung produsen pangan lokal’ yang
tersebut dan nilai mean terendah terdapat pada indikator pada nomor 1 yaitu
‘Saya merasa bangga ketika membeli produk makanan lokal atau makanan
BAB V
A. Simpulan
Indonesia memiliki kekayaan warisan budaya dan beraneka ragam kuliner lokal.
Masakan tradisional sudah umum ditemukan hampir di seluruh kota dan daerah di
Indonesia. Hal ini ditujukan dari penjualan produk domestik bruto (PDB) industri
meningkat 17,84% menjadi Rp 877,8 triliun pada triwulan II tahun 2022. Lebih dari itu,
seiring berkembangnya zaman, gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini lebih
Perubahan pola hidup masyarakat Indonesia menjadi tidak sehat akibat pola makan
yang tidak sehat sehingga mengakibatkan beralihnya penyakit yang menular menjadi
penyakit tidak menular seperti obesitas. Hal ini dibuktikan dari survei sentimen
kesehatan dan makanan dunia baru Nielsen mengenai pola makan masyarakat
26
Indonesia yang menyatakan masyarakat Indonesia telah meningkatkan investasi di
bidang pangan sehat dan masyarakat Indonesia semakin sadar akan kesehatannya,
mulai dari menerapkan gaya hidup dan pola makan yang lebih sehat. Hal ini
bahwa pangan lokal tersebut dijamin lebih aman dibandingkan pangan luar negeri.
berkelanjutan. Masyarakat Indonesia juga akan menjalankan gaya hidup sehat dan
ini mencari hubungan antara gaya hidup sehat dan tanggung jawab sosial terhadap
tersebut, penelitian ini menyebarkan kuesioner yang memperoleh 114 responden. Hasil
yang didapatkan adalah kedua variabel gaya hidup sehat dan tanggung jawab sosial
memiliki dampak positif terhadap sikap masyarakat memilih produk makanan lokal.
Namun, tanggung jawab sosial memiliki dampak yang lebih signifikan daripada gaya
hidup sehat. Sehingga, menjawab rumusan masalah yang dinyatakan pada bab 1.
B. Saran
memilih produk makanan lokal, sehingga dapat diketahui lebih lanjut apakah
lokal untuk membuat produk makanan lokal yang berkualitas, sehat dan
tentunya mendukung komunitas lokal sekitar. Hal ini akan berdampak besar
tingkat keminatan makanan lokal masih rendah di masyarakat. Hal ini dapat
penelitian dengan menambahkan variabel yang akan diuji terhadap sikap masyarakat. Selain
itu, dengan adanya penelitian ini peneliti berharap bahwa dengan adanya pengaruh dari gaya
hidup sehat dan pandangan mengenai tanggung jawab sosial dapat meningkatkan sikap
LPPM dan juga pihak perpustakaan yang telah membantu kami menjalankan tugas akhir ini
hingga selesai.
28
DAFTAR PUSTAKA
Aini, Firdatul, Rifdatul Maulidiyah, and Moh Firdaus Hidayanto. 2022. “Volume 14 Issue 1 ( 2022 ) Pages
83-90 JURNAL MANAJEMEN ISSN : 0285-6911 ( Print ) 2528-1518 ( Online ) Pengaruh Gaya Hidup
Balzano, Marco, and Donata Vianelli. 2022. “What Contributes to Locavorism as a Consumer Ideology?”
Bindi, Letizia, and Angelo Belliggiano. 2023. “A Highly Condensed Social Fact: Food Citizenship,
Chang, Lei. 1994. “A Psychometric Evaluation of 4-Point and 6-Point Likert-Type Scales in Relation to
Hair, Joseph F., William C. Black, Barry J. Babin, and Rolph E. Anderson. 2014. “Multiple Data Analysis.”
Hidayat, Ridha, Azhari Yahya, and Yul Ernis. 2020. “Analisis Yuridis Tanggung Jawab Sosial Dan
Lingkungan Perusahaan Terhadap Masyarakat Sekitar.” Jurnal Penelitian Hukum De Jure 20(4): 531.
29
Indriany, Yunita, Sri Hastuti, and Dwi Indrisetno P.V. 2022. “ANALISIS CITRA MEREK DAN SIKAP
(Studi Kasus Pelanggan Aplikasi Go Food, Grab Food, Shopee Food).” Jurnal Lentera Bisnis 11(2):
205.
Jonathan, Steffen, and Miharni Tjokrosaputro. 2022. “The Effect of Attitude, Health Consciousness, and
Environmental Concern on the Purchase Intention of Organic Food in Jakarta.” Proceedings of the
tenth International Conference on Entrepreneurship and Business Management 2021 (ICEBM 2021)
Julaeha, Siti, and Hani Pitriani. 2023. “Peran Dan Tanggung Jawab Masyarakat Terhadap Pendanaan
Khaeriah, Sofiatul. 2018. “Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Laptop Acer
(Studi Kasus Santri Putri Pondok Pesantren Al-Amien Kediri).” Etheses: 13–29.
Nugraha, Syahrul, and Sumardi Sumardi. 2019. “Destinasi Wisata Kuliner Berbasis Makanan Tradisional Di
Pelletier, Jennifer E., Melissa N. Laska, Dianne Neumark-Sztainer, and Mary Story. 2013. “Positive
Attitudes toward Organic, Local, and Sustainable Foods Are Associated with Higher Dietary Quality
among Young Adults.” Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics 113(1): 127–32.
http://dx.doi.org/10.1016/j.jand.2012.08.021.
Pratiwi, Aisyah Natha et al. 2023. “PENGARUH BRAND IMAGE DAN AUTHENTICITY KULINER
Puteri, Dyajeng, Woro Subagio, and Sri Hastari. 2022. “Ideologi Locavorism: Pengaruhnya Terhadap
Persepsi Authenticity Dan Loyalty Konsumen Milenial Pada Makanan Lokal Tradisional.” Bisnis dan
30
Putra Mandradhitya Kusuma. 2021. “Identitas Gastronomi Dan Perspektif Pariwisata Yang BerkelanPutra,
Rafika Ulfa. 2021. “Variabel Penelitian Dalam Penelitian Pendidikan.” Jurnal Pendidikan Dan Keislaman.
Sabrina, Hesti, Eka Dewi Setia Tarigan, Amrin Mulia Utama Nasution, and Tohap Parulian. 2022.
“Pengaruh Gaya Hidup Dan Pengetahuan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Ramah Lingkungan
Di Kota Medan.” Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan) 5(1): 67–77.
Saputra, Gede Wisnu, and I Gusti Agung Ketut Sri Ardani. 2020. “PENGARUH DIGITAL MARKETING,
Sitepu, Jhoni Hendra, Hazmanan Khair, and Fajar Pasaribu. 2022. “Pengaruh Gaya Hidup Dan Promosi
Terhadap Kepuasan Konsumen EDC (Electronic Data Capture) Yokke Yang Dimediasi Oleh
Keputusan Pembelian” (Studi Kasus Pengguna EDC Yokke PT. Mitra Transaksi Indonesia).” Jesya
Subakti, Agung Gita, Hendaris Adriyanto, and Chaterin Chaterin. 2022. “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan
Hedonik Terhadap Keputusan Pembelian Di Restoran Chan Wei Jakarta.” Jurnal Industri Pariwisata
5(1): 90–98.
Suharjo, Surya Nika, and Agung Harianto. 2019. “Perbedaan Gaya Hidup Sehat Dan Sikap Terhadap
Makanan Organik Dari Generasi Baby Boomers, X, Dan Y Di Surabaya.” Jurnal Manajemen
Triwidayati, Maria Harsana Minta. 2020. “Potensi Makanan Tradisional Sebagai Daya Tarik Wisata Kuliner
Veronica, Elsa, Lusianus Kusdibyo, and Widi Senalasari. 2021. “Persepsi Generasi Milenial Terhadap
Masakan Lokal Indonesia.” Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS) 12: 1442–
31
48.
Wasito Jati, Edy Parwanto, Bambang Mursito, and Fithri Setya Marwarti. 2022. “Keputusan Pembelian
Merek Sepeda Polygon Ditinjau Dari, Gaya Hidup Sehat, Kualitas Produk Dan Brand Image (Studi
Widyartini, Ni Putu, I Gst Putu Sudita Puryana, and Anak Agung Nanak Antarini. 2021. “Tinjauan
Keamanan Pangan, Hygiene Sanitasi Dan Kandungan Gizi Makanan Tradisional Di Kabupaten
Young, Carson. 2022. “Should You Buy Local?” Journal of Business Ethics 176(2): 265–81.
https://doi.org/10.1007/s10551-020-04701-3.
Industri Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal.” TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan
32
Lampiran
Biodata Tim
Peneliti
1. Ketua Penelitian
a. Nama Lengkap : Dr. H.K. Elang Kusumo,
S.H., M.Par., CPC.,
CHE., CPHCM.
b. Jenis Kelamin : Laki-Laki
c. NIK 88000043
d. Fungsional / Pangkat / Gol : Dosen
e. Jabatan Struktural :-
f. Bidang Keahlian : Pariwisata
g. Fakultas / Program Studi : Pengelolaan Perhotelan
h. Perguruan Tinggi : Universitas Pelita Harapan
i. Riwayat Penelitian (2 yang paling relevan
Judul yang didanai dengan ulasan topik
STTPH atau nasional penelitian ini,
33
sebutkan sebagai
:1. Geographical
Ketua atau Anggota
Indication Brand as
dalam penelitian
Promotion of Destination
tersebut)
(Study of Sambal Hiyung)
2. Corporate Language as
Corporate Strategy to
Sustainable Brand in
Indonesia (Case of
Starbucks Language)
2. Anggota 1
a. Nama Lengkap : Josephine Catalina
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIM 01541200092
d. Fungsional/Pangkat/Gol : Mahasiswa
34
e. Jabatan Struktural : Anggota Penelitian
f. Bidang Keahlian : Kitchen
g. Fakultas/Program Studi : Pengelolaan Perhotelan
h. Perguruan Tinggi : STPPH
i. Riwayat Penelitian (2 Judul :
- yang didanai STPPH atau
nasional yang paling
relevan dengan ulasan
topik penelitian ini,
sebutkan sebagai Ketua
atau Anggota dalam
penelitian tersebut)
3. Anggota 3
a. Nama Lengkap : Vallerie Odelia Tano
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIK 01541200073
d. Fungsional/Pangkat/Gol : Mahasiswa
e. Jabatan Struktural : Anggota Penelitian
f. Bidang keahlian : Kitchen
g. Program Studi : Pengelolaan Perhotelan
h. Perguruan Tinggi : STPPH
i. Riwayat Penelitian (2 Judul :
- yang didanai STPPH atau
nasional yang paling
relevan dengan ulasan
topik penelitian ini,
sebutkan sebagai Ketua
atau Anggota dalam
penelitian tersebut)
35