Anda di halaman 1dari 11

MINI RISET

ANTROPOLOGI
KESEHATAN

SKOR/NILAI :

LAPORAN MINI RISET

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur


Dalam Mata Kuliah Antropologi Kesehatan

Kelompok

Dosen Pengampu:

“TRADISI MANDI OKUP PADA MASYARAKAT KARO, DI DESA LINGGA


MUDA, KECAMATAN LAU BALENG, KABUPATEN KARO, PROVINSI
SUMATERA UTARA ”

NAMA NIM
Anggi Maulida 3193322028
Wiwi Salsabila Br. Depari 3193322021

C REGULER 2019

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
atas karunia serta kemudahan yang diberikan oleh-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
Laporan Mini Riset dengan judul “Tradisi Mandi Okup Pada Masyarakat Karo Di Desa
Lingga Muda, Kecamatan Lau Belang, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara “
Tugas ini berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan Antropologi Kesehatan.
Diharapkan tugas ini dapat memberikan informasi kepada kita semua, dan pengetahuan lebih
mengenai Antropologi Kesehatan. Kami  menyadari bahwa dalam tugas yang kami buat ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami harapkan kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun  demi kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang
bersangkutan dalam pembuatan laporan kami ini, yaitu :
a) Kedua orang tua kami, yang selalu memberikan doa dan dukungan
b) Kepada dosen pengampu mata kuliah Antropologi Kesehatan, yaitu ibu
Semoga Tuhan senantiasa meridhoi segala usaha yang kita lakukan.

Medan, 13 Oktober 2022

Kelompok
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................................................5
BAB 2.........................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................6
2.1 Penelitian Relevan............................................................................................................6
2.2 Kerangka Konseptual.......................................................................................................7
2.3 Kerangka Pemikiran.........................................................................................................8
BAB 3.......................................................................................................................................10
METODE PENELITIAN.........................................................................................................10
3.1 Jenis Penelitian...............................................................................................................10
3.2 Lokasi Penelitian............................................................................................................10
3.3 Informan Penelitian........................................................................................................11
3.4 Teknik Pengumpulan Data.............................................................................................12
3.5 Teknik Analisis Data......................................................................................................12
BAB IV....................................................................................................................................14
PEMBAHASAN......................................................................................................................14
BAB V......................................................................................................................................21
PENUTUP................................................................................................................................21
A. Kesimpulan......................................................................................................................21
B. Saran................................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................22
LAMPIRAN.............................................................................................................................24

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Obat tradisional atau ramuan tradisional adalah media pengobatan yang menggunakan
pengetahuan tradisional yang berkembang dari generasi ke generasi sesuai kepercayaan yang
dianut berbagai masyarakat sebelum era kedokteran modern.

Di sejumlah negara di Asia dan Afrika, hingga 80% penduduk bergantung pada obat-obatan
tradisional untuk merawat kesehatan primer mereka. Ketika cara ini diadopsi oleh orang-
orang di luar budaya tradisionalnya, pengobatan tradisional sering dianggap sebagai bentuk
pengobatan alternatif. Praktik yang dikenal sebagai pengobatan tradisional di antaranya
pengobatan tradisional Eropa, pengobatan tradisional Tionghoa, pengobatan tradisional
Korea, pengobatan tradisional Afrika, Ayurweda, pengobatan Siddha, pengobatan Unani, dan
pengobatan Islam abad pertengahan. Disiplin keilmuan yang mempelajari pengobatan
tradisional antara lain herbalisme, etnomedis, etnobotani, dan antropologi kedokteran.

Namun, WHO mencatat bahwa “penggunaan obat-obatan tradisional atau praktik tradisional
yang tidak tepat dapat berefek negatif atau berbahaya” dan bahwa “penelitian lebih lanjut
diperlukan untuk memastikan kemanjuran dan keamanan” dari praktik-praktik tersebut, serta
tumbuhan obat yang digunakan oleh sistem pengobatan tradisional. Oleh karenanya, WHO
menerapkan strategi sembilan tahun untuk “mendukung negara-negara anggotanya dalam
mengembangkan kebijakan proaktif dan melaksanakan rencana aksi yang akan memperkuat
peran obat tradisional dalam menjaga kesehatan masyarakat.”

1.2 Rumusan Masalah

Dalam suatu penelitian, perlu ditentukan rumusan masalah yang akan diteliti agar
menjadi penelitian yang terarah dan jelas tujuannya. Maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apa manfaat akar/ oukup di kalangan masayarakat karo?


2. Apa saja bahan yang di perlukan dalam melakukan mandi okup tersebut?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui Apa manfaat akar/ oukup di kalangan masayarakat karo.


2. Untuk mengetahui Apa saja bahan yang di perlukan dalam melakukan mandi okup
tersebut.
1.4 Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas, maka hasil penelitian ini diharapkan
mempunyai manfaat sebagai berikut :

1. Secara Praktis
Dilihat dari kegunaan penelitian secara praktis penelitian ini di harapakan dapat
memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dan pemikiran serta dapat membantu
sebagai bahan informasi mengenai kajian Antropologi Kesehatan dalam tradisi
mandiokup pada masyarakat Karo Desa lingga muda kecamatan lau baleng
Kabupaten Karo provinsi Sumatera Utara.
2. Secara Teoritis
Penelitian ini juga di harapkan dapat menjadi acuan informasi dalam penelitian-
penelitian berikutnya dengan permasalahan penelitian yang sama serta menjadi
referensi pustaka bagi pemenuhan kebutuhan penelitian lanjutan.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Relevan

Kajian pustaka terdahulu dibuat guna melihat kajian yang sudah ada atau sudah pernah
dilakukan sebelumnya, dimana kajian pustaka terdahulu dapat digunakan sebagai
pengembangan untuk penelitian selanjutnya atau juga dapat sebagai acuan dalam
memulai sebuah penelitian.

(Nurul Isnaini(1), 2015) Oukup adalah metode tradisional yang digunakan oleh
masyarakat Maluku dalam proses perawatan ibu selama masa nifas dengan cara
penguapan.Metode penguapan merupakan cabang dari Hidroterapi (terapi air) yang dalam
masyarakat Firlandia dikenal sebagai sauna mandi uap, sementara di suku Minahasa
provinsi Sulawesi Utara bernama Bakera dan dari Suku Karo provinsi Sumatera Utara
bernama Oukup. Perawatan yang dimaksud merupakan pegobatan ibu setelah melahirkan
sampai 42 hari lamanya menggunakan berbagai tanaman herbal mayarakat setempat dan
dibungkus oleh tikar serta ditutupi oleh kain.

(Nurbaya br Tarigan dan Nd Rendah br Sinulingga) Oukup berasal dari Guru Sibaso
dimana pada zaman dulu mereka dianggap orang yang mempunyai pengetahuan dalam
pengobatan, karena Guru Sibaso tempat tinggalnya tidak menetap dan suka berpindah-
pindah tempat dari satu ke tempat ke tempat lain sehingga Guru Sibaso dianggap suka
melakukan perjalanan dimana pada zaman dulu masih melewati hutan dimana
transportasi tidak ada, sehingga tumbuh-tumbuhan hutan sering diolah Guru Sibaso dalam
menyembuhkan kesehatan sehingga muncullah Oukup dimana bahan dasarnya sendiri
adalah tumbuh-tumbuhan dari hutan.

Keanekaragaman metode tradisional Oukup dari berbagai daerah di Indonesia tidak lepas
dari kebiasaan nenek moyang kita yang sudah membudaya (Sampara & Ernawati, 2020).
Metode yang digunakan pada prinsipnya sama, hanya yang membedakannya yaitu alat
dan bahan-bahan khusunya ramuan. (Demirel et all, 2017; Rahayu dkk, 2017; Chojenta et
all, 2016; Gani & Salehudin, 2018; Sinuhaji, 2015).

2.2 Kerangka Konseptual

2.2.1 Okup
(Nurul Isnaini(1), 2015) Oukup adalah metode tradisional yang digunakan oleh masyarakat
Maluku dalam proses perawatan ibu selama masa nifas dengan cara penguapan.Metode
penguapan merupakan cabang dari Hidroterapi (terapi air) yang dalam masyarakat Firlandia
dikenal sebagai sauna mandi uap, sementara di suku Minahasa provinsi Sulawesi Utara
bernama Bakera dan dari Suku Karo provinsi Sumatera Utara bernama Oukup. Perawatan
yang dimaksud merupakan pegobatan ibu setelah melahirkan sampai 42 hari lamanya
menggunakan berbagai tanaman herbal mayarakat setempat dan dibungkus oleh tikar serta
ditutupi oleh kain.
2.2.2 Karo
Suku Karo adalah suku bangsa atau kelompok etnik yang mendiami wilayah Sumatra Utara
dan sebagian Aceh; meliputi Kabupaten Karo, sebagian Kabupaten Aceh Tenggara, sebagian
Kabupaten Langkat (Langkat Hulu), Sebagian Kabupaten Dairi, sebagian Kabupaten
Simalungun, dan sebagian Kabupaten Deli Serdang serta juga dapat ditemukan di kota
Medan & Kota Binjai. Suku ini merupakan salah satu suku terbesar dalam Sumatra Utara.

BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
Pendekatan deskriptif.Penelitian kualitatif (qualitative research) adalah penelitian yang
ditunjukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial,
sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok (Syaodih,
2007:60).Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian etnografi.
Hal ini berkaitan dengan apa yang diteliti oleh peneliti untuk mendeskripsikan dan
menganalisis tentang profil nelayan,proses sosial dan potensi wilayah.
3.2 Lokasi Penelitian
Desa Lingga muda, kecamatan lau baleng Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. Tanggal
09 november 2022.
3.3 Informan Penelitian
Dalam penelitian tersebut, peneliti sudah menetapkan informan yang dapat membrikan data
dan informasi terhadap apa yg di teliti.
Nama: roslaini br sembiring
Usia: 45
Etnis: karo
Status: Menikah
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena
tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Menurut Sugiyono (2007:209) bila
dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat
dilakukan dengan observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Namun dalam penelitian
ini teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melalui teknik
wawancara.Dalam penelitian ini kami menggunakan teknik observasi dan dokumentasi.
3.4.1 Observasi
Metode observasi adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan sengaja, sistematis
mengenai fenomena sosial dan gejala-gejala pisis untuk kemudian dilakukan
pencatatan.Dalam kaitannya dengan penelitian ini penulis langsung terjun ke lapangan
menjadi partisipan (observer partisipatif) untuk menemukan dan mendapatkan data yang
berkaitan dengan fokus penelitian, yaitu untuk mengetahui perkembangan guro guro aron di
desa lingga muda.
3.4.2 Wawancara
Menurut Lexy J. Moleong, Menurut Lexy, Wawancara merupakan percakapan dengan tujuan
tertentu. Yang mana percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak atau lebih, yaitu
pewawancara (yang mengajukan pertanyaan) dan diwawancarai (yang memberikan jawaban
atas pertanyaan-pertanyaannya).
3.4.3 Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2013:240) dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang.
Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories),
ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto,
gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni,
yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap
dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.
3.5 Teknik Analisa
Teknik analisis data penulis lakukan dalam beberapa tahapan yaitu:
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari
hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami,
dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain (Bogdan dalam Sugiyono, 2013:244).
Teknik analisis data penulis lakukan dalam beberapa tahapan yaitu:
1) Mengelompokkan data
Data yang penulis dapat dari hasil observasi dan studi pustaka penulis kelompokkan dan data
yang diambil adalah data yang sesuai dengan judul penulis.
2) Menginterpretasi data
Langkah selanjutnya yang penulis lakukan adalah dengan menafsirkan data yang sudah
diperoleh dengan menyesuaikan dengan menyesuaikan dengan judul penulis.
3) Menganalis Data
Setelah data di interpretasi maka penulis menganalisis data untuk menguraikan dan
menjelaskannya.
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Apa manfaat akar/ oukup di kalangan masyarakat karo
Oukup merupakan mandi uap (sauna) tradisional Suku Karo, yang memanfaatkan beragam
jenis tumbuh-tumbuhan dan rempah-rempah sebagai ramuannya. Namun di daerah peneliti
oukup di kenal sebagai akar, sama saja dengan oukup. Akar biasanya di lalukan di rumah
tidaj perlu ke tempat oukup yang di sediakan.
Banyak masayarakat karo disini masih melakukan hal tersebut. Oukup hingga saat ini masih
eksis di masyarakat Karo karena dipercaya memberikan manfaat kesehatan, khususnya bagi
para ibu yang baru melahirkan, serta dipercaya dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit
seperti penyakit gula darah, asam urat, demam gatal-gatal, alergi serta beberapa penyakit
lainnya. Jika sauna biasa dilakukan di tempat tertentu atau tempat khusus sauna, Oukup Karo
dapat dilakukan di rumah masing-masing dengan memasak ramuannya sendiri.
Banyak manfaat yang dapat di proleh dari melakukan oukup atau akar itu sendiri, biasanya
jika pada ibu yang baru melahirkan, di percaya dapat menghilangkan lelah dan membuat
badan lebih enteng karena mengeluarkan keringat, untuk orang yang sedang demam dapat
menurunkan demam dan membuat pernapasan lebih baik. Banyak lagi penyakit yang dapat di
obati dengan melakukan oukup/ akar tersebut.
4.2 Apa saja bahan yang di perlukan dalam melakukan oukup.
Oukup atau akar ini tentu saja menggunakan bahan bahan tradisional yang memiliki kasiat ter
sendiri. Umumnya, bahan-bahan untuk membuat Oukup terdiri dari beberapa tanaman dan
rempah seperti, rempah ratus, batang cekala, jeruk purut, jeruk gajah, jeruk pagar, jeruk
malem, jeruk nipis, temulawak, jahe merah, lengkuas, bawang merah, bawang putih, pala,
lada hitam, bunga lawang dan beberapa bahan lainnya. Namun masayakat karo sendiri juga
kadang tidak sama bahan yang digunakannya namun pada umumnya itu lah bahan yang
digunakan.
Cara memasak nya juga gampang, semua bahan di potong, dan di geprek agar mengeluarkan
sari sari yang di dalamnya, setelah bahan siap di sediakan maka di letak dalam dandang yang
besar lalu diisikan air secukupnya dan memasukkan bahan bahan tersebut, lalu di rebus
hingga mendidih agak lama, bahan bahan tersebut akan mengeluarkan aroma yang wangi.
Setelah mendidih, maka siapkan kursi kecil dan yang ingin melaksanakan oukup atau akar
duduk dan taruh di depannya bahan akar tersebut, maka akan di tutupj dengan tikar dan
selimut tebal, dengan memastikan tidak ada angin yang masuk. Hal ini dilakukan selama 15
sampai 20 menit, atau sampai bahan itu tidak mengeluarkan uap nya. Setelah selesai maka
yang melakukan oukup atau akar mengelap seluruh badanya dan mandi menggunakan air
oukup tersebut.
BAB 5
PENUTUP
A. Kesimpulan

Oukup adalah metode tradisional yang digunakan oleh masyarakat Maluku dalam proses
perawatan ibu selama masa nifas dengan cara penguapan.Metode penguapan merupakan
cabang dari Hidroterapi (terapi air) yang dalam masyarakat Firlandia dikenal sebagai
sauna mandi uap, sementara di suku Minahasa provinsi Sulawesi Utara bernama Bakera
dan dari Suku Karo provinsi Sumatera Utara bernama Oukup. Perawatan yang dimaksud
merupakan pegobatan ibu setelah melahirkan sampai 42 hari lamanya menggunakan
berbagai tanaman herbal mayarakat setempat dan dibungkus oleh tikar serta ditutupi oleh
kain. Okup sendiri bisa di lakukan di rumah di karena bahannya yang mudah ditemukan,
dan mudah di lakukan. Okup mandiri dirumah biasanya di lakukan untuk menghilangkan
pegal-pegal demam, dll.
B. Saran

Saran peneliti untuk pengobatan tradisional ini tentunya berharap untuk terus di kenalkan
kepada gernerasi penerus, karena pengobatan ini cukup mudah dan menggunakan bahan
bahan dari rempah yang mudah di dapatkan dan memiliki kasiat yang bagus kepada tubuh.
Dan harapnya pengobatan ini dapat di kenalkan kepada masyarakat luas, bahwa sanya
oukup juga bisa di lakukan di rumah.

Anda mungkin juga menyukai