Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ANTROPOLOGI KESEHATAN

CIRI-CIRI MASYARAKAT MUDAH MENERIMA PERUBAHAN


DALAM UPAYA PERBAIKAN KESEHATAN MASYARAKAT
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Antropologi Kesehatan
Dosen Pengampu: Budiyati S.Kep., M.Kep., Sp.An.

DISUSUN OLEH:
Kelas Reguler 2A2
Kelompok 8
1. Alden Arka Prabaswara (P1337420121032)
2. Vina Amelinda (P1337420121042)
3. Dinar Putri Salsabila (P1337420121047)
4. Mezza Afrista (P1337420121048)
5. Annisa Dhea Miftakhul Khasanah (P1337420121088)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
petunjuknya dapat menyelesaikan penyusunan Makalah Antropologi yang juga
diharapkan menjadi buku ajar bagi mahasiswa Prodi DIII Keperawatan
Semarang untuk mengenal, mempelajari, dan memahami konsep antropologi
sosial kesehatan. Mudah - mudahan makalah ini memberikan manfaat besar
meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam rangka mencapai kompetensi
yang disyaratkan dalam kurikulum.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendorong dan
memberikan motivasi penyusunan makalah ini. Makalah ini memang dirasakan
jauh dari lengkap dan sempurna, keterangan detail tetap dianjurkan untuk
membaca makalah dan kepustakaan yang tercantum dalam daftar referensi.
Akhirnya guna penyempurnaan makalah ini, kami tetap memohon masukan,
kritik, saran agar nantinya terwujud sebuah makalah praktis, informatif, penuh
manfaat dan menjadi rujukan dalam memahami konsep perencanaan dan
evaluasi.

Semarang, 3 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................2
BAB I....................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................5
1.3 Tujuan.............................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................6
2.1 Ciri-Ciri Masyarakat Mudah Menerima Perubahan.......................................6
2.2 Manfaat Petugas Kesehatan Mempelajari Unsur-Unsur Budaya Dalam
Upaya Perbaikan Kesehatan Masyarakat..............................................................6
BAB III.................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah ciri-ciri masyarakat mudah menerima perubahan dalam
upaya perbaikan kesehatan masyarakat?
2. Bagaimana manfaat petugas kesehatan mempelajari unsur-unsur budaya
dalam upaya perbaikan kesehatan masyarakat?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui ciri-ciri masyarakat mudah menerima perubahan dalam
upaya perbaikan kesehatan masyarakat.
2. Mengetahui manfaat petugas kesehatan dalam mempelajari unsur-unsur
budaya dalam upaya perbaikan kesehatan masyarakat.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ciri-Ciri Masyarakat Mudah Menerima Perubahan


Perubahan-perubahan tampak nyata dikota-kota, sebab kota-kota
biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar. Oleh karena itu
ciri-ciri yang ada pada masyarakat kota lebih cenderung pada ciri-ciri
masyarakat yang mudah menerima perubahan, misalnya :
a. Senantiasa menerima perubahan setelah memahami adanya kelemahan-
kelemahan kondisi yang rutin,
b. Peka terhadap masalah dan menyadari bahwa masalah tersebut tidak
terlepas dari keberadaan dirinya,
c. Terbuka bagi pengalaman-pengalaman baru (inovasi) disertai sikap yang
tidak apriori atau prasangka,
d. Setiap pendiriannya selalu dilengkapi dengan informasi yang akurat,
e. Orientasi pada waktu yang bertumpu pada logika bahwa waktu lampau
adalah pengalaman, waktu sekarang adalah fakta, dan waktu mendatang
adalah harapan yang mesti diperjuangkan,
f. Ia sangat memahami akan potensi dirinya, dan potensi itu ia yakin dapat
dikembangkan,
g. Ia senantiasa ingin terlibat dan peka terhadap suatu perencanaan.

2.2 Manfaat Petugas Kesehatan Mempelajari Unsur-Unsur Budaya Dalam


Upaya Perbaikan Kesehatan Masyarakat
Sebagai petugas kesehatan kita dapat mengetahui pola prilaku manusia
dalam kehidupan bermasyarakat secara Universal maupun pola prilaku manusia
pada tiap-tiap masyarakat (suku bangsa).Kita dapat mengetahui kedudukan serta
peran yang harus kita lakukan sesuai dengan harapan warga masyarakat dari
kedudukan yang kita sandang misalnya petugaskesehatan. Untuk memperluas
wawasan kita terhadap tata pergaulan umat manusia diseluruh dunia yang
mempunyai kekhususan-kekhususan yang sesuai dengan karakteristik
daerahnya sehingga menimbulkan toleransi yang tinggi. Dapat mengetahui
berbagai macam problema dalam masyarakat serta memiliki kepekaan terhadap
kondisi-kondisi dalam masyarakat baik yang menyenangkan serta mampu
mengambil inisiatif terhadap pemecahan permasalahan yang muncul dalam
lingkungan masyarakatnya misalnya masalah kesehatan byang diderita
masyarakat setempat dapat kita berbagi cerita dan melakukan pemecahan
masalah. Petugas kesehatan dapat membina masyarakat untuk mengatur pola
kebiasaan makan. Pola hidup sehat dan bagaimana mengatur perilaku
masyarakat dengan adanya fasilitas puskesmas.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Masyarakat adalah sekelompok makhluk hidup yang terjalin erat karena
sistem tertentu, tradisi tertentu, konvensi, dan hukum tertentu yang sama, serta
mengarah pada kehidupan kolektif. Sistem dalam masyarakat saling
berhubungan antara satu manusia dengan manusia lainnya yang membentuk
suatu kesatuan. Masyarakat yang Peka terhadap masalah dan menyadari bahwa
masalah tersebut tidak terlepas dari keberadaan dirinya, serta terbuka bagi
pengalaman-pengalaman baru (inovasi) disertai sikap yang tidak apriori atau
prasangka merupakan salah satu ciri dari masyarakat yang menerima perubahan.
Adanya keinginan untuk maju akan membuat masyarakat tersebut mempunyai
pola piker baru serta tidak hanya bertahan di dalam zona tersebut.

Anda mungkin juga menyukai