Anda di halaman 1dari 13

ANTROPOLOGI KESEHATAN

FUNGSI DAN MANFAAT ANTROPOLOGI DALAM


PRAKTIK KEPERAWATAN

Disusun Oleh
KELOMPOK 7:

1. Pasha Maulidia (A2211013)


2. Putri Natalia (A2211014)

PROGRAM STUDI DII KEPERAWATAN


STIKES MITRA ADIGUNA PALEMBANG
2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya sehingga kami sanggup menyelesaikan penyusunan makalah Antropologi dengan judul
"FUNGSI DAN MANFAAT ANTROPOLOGI DALAM KEPERAWATAN" tepat pada
waktunya.
Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung tunjangan
banyak sekali pihak, sehingga sanggup memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak
lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, kami
menerima saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat berharap semoga makalah yang kami buat ini dapat
bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi pembaca untuk mengangkat permasalahan lain.

Palembang, 19 Juni 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................... iii


BAB I ............................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan .................................................................... Error! Bookmark not defined.
D. Manfaat Penulisan ............................................................................................................... 2
BAB II .............................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 4
A. Pengertian Antropologi........................................................................................................ 4
B. Pengertian Keperawatan ..................................................................................................... 5
C. Antropologi Keperawatan ................................................................................................... 6
D. Manfaat Antropologi Dalam Praktik Keperawatan .............. Error! Bookmark not defined.
E. Fungsi Antropologi Dalam Praktik Keperawatan .......... Error! Bookmark not defined.
BAB III ............................................................................................... Error! Bookmark not defined.
A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dan / atau


kesehatan dalam kegiatan, program kesehatan harus mengutamakan
peningkatankesehatan dan pencegahan penyakit. Kegiatan, proyek dan program
kesehatandiselenggarakan agar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Kegiatan, proyek dan
programkesehatan diselenggarakan dengan penuh tanggung jawab, sesuai dengan
standar profesi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
mempertimbangkandengan sungguh-sungguh kebutuhan dan kondisi spesifik
daerah. Prospek perawat profesional di masa depan sangat ditentukan oleh banyak
faktor, mulai faktorkeadaan kestabilan sosial-ekonomi-politik di Indonesia dan
faktor internal padadiri perawat sendiri.
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial
yangmemungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan
gangguankesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau
perawatantermasuk kehamilan dan persalinan. Pendidikan kesehatan adalah
prosesmembantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun
secarakolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai
hal-halyang mempengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain. Definisi yang
bahkanlebih sederhana diajukan oleh Green dan para koleganya yang menulis
bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang
dirancang untukmempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif
bagi kesehatan.
Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen
rakyatIndonesia tidak mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau

1
perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan
Jamsostek.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan beberapa permasalahan yang telah diurakan dalam latar
belakang ini maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan antropologi kesehatan ?
2. Bagaimana Antropologi dalam praktik keperawatan ?
3. Bagaimana Perkembangan antropologi dalam keperawatan ?
4. Bagaimana Manfaat antropologi dalam praktik keperawatan ?
5. Bagaimana contoh penerapan antropologi dalam keperawatan ?

C. Fungsi antropologi

Melihat dengan jelas tentang manusia, baik sebagai pribadi maupun anggota
kelompok masyarakat. Mampu mengkaji kedudukan menusia dalam
masyarakat dan dapat melihat dunia atau budaya lain yang belum kita ketahui
sebelumnya. Memahami norma-norma, tradisi, keyakinan, dan nilai-nilai yang
dianut oleh masyarakat tertentu. Lebih tanggap, kritis, dan rasional
menghadapi gejala sisial masyarakat yang makin kompleks. Menyusun
etnografi-etnografi yang memungkinkan penciptaan teori-teori tentang asal-
usul kepercayaan, keluarga, perkawinan, perilaku bernegara, dan sebagainya.

D. Manfaat Antropologi
Manfaat antropologi dalam praktik keperawatan
Antropologi sangat dibutuhkan dalam merancang sistem pelayanan kesehatan
modern yang bisa diterima masyarakat tradisional
1. Program Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat.
2. Penanganan kebiasaan buruk yang menyebabkan sakit.
3. memberikan masukan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menunjang

2
pembangunan kesehatan, mendukung perumusan kebijakan masalah kesehatan, dan
mengatasi kendala dalam pelaksanaan program kesehatan melalui pendekatan
kebudayaan.
4. memberikan suatu cara untuk memandang masyarakat secara keseluruhan
termasuk individualnya. Dimana cara pandang yang tepat dalam meningkatkan
kesejahteraan suatu masyarakat dengan tetap bertumpu pada akar kepribadian
masyarakat yang membangun.
5. Memberikan suatu model yang secara operasional berguna untuk menguraikan
proses social budaya bidang kesehatan.
6. Sumbangan terhadap metode penelitian dan hasil penelitian. Baik dalam
merumuskan suatu pendekatan yang tepat maupun membantu analisis dan
interprestasi hasil tentang suatu kondisi yang ada di masyarakat

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Antropologi
Menurut asal kata anthropologi berasal dari kata Yunani (baca:
anthropos)yang berarti " manusia" atau "orang", dan logos yang berarti "wacana"
(dalam pengertian "bernalar", "berakal"). Anthropologi mempelajari manusia
sebagaimakhluk biologis sekaligus makhluk sosial.
1. Koentjaraningrat: Anthropologi adalah ilmu yang mempelajari umatmanusia
pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisikmasyarakat
serta kebudayaan yang dihasilkan.
2. William A. Havilland: Antropologi adalah studi tentang umat manusia,
berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan
perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap
tentangkeanekaragaman manusia.
3. David Hunter: anthropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan
yangtidak terbatas tentang umat manusia.
4. Solita Sarwono: Antropologi kesehatan adalah studi tentang pengaruhunsur-
unsur budaya terhadap penghayatan masyarakat tentang penyakit
dankesehatan.
5. Menurut Weaver : Antropologi Kesehatan adalah cabang dari
antropologiterapan yang menangani berbagai aspek dari kesehatan dan
penyakit.
6. Menurut Hasan dan Prasad : Antropologi Kesehatan adalah cabang dariilmu
mengenai manusia yang mempelajari aspek-aspek biologi dankebudayaan
manusia (termasuk sejarahnya) dari titik tolak pandangan untukmemahami
kedokteran (medical), sejarah kedokteran (medico-historical), hukum
kedokteran (medico-legal), aspek sosial kedokteran (medico-social)dan
masalahmasalah kesehatan manusia. Mempelajari masalah-masalah sakit dan
penyakit dengan penekananterhadap pola-pola tingkahlaku. (Fabrga,
1972;167)Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Antropologi adalah :
Ilmu yangmempelajari tentang manusia baik deri segi kebudayaan, peran,
tingkahlaku,aspek biologi dan kesehatan.

4
B. Pengertian praktik dlm Keperawatan

1.Antropologikesehatandanekologikeperawatan

Para antropologi kesehatan pada masa kini khususnya di amerika bekerja

dibidang kesehatan masyarakat, fakultas kedokteran, sekolah perawatdirumah


sakit, dan departemen kesehatan serta dijurusan antropologi pada universitas
umum. Mereka melakukan penelitian dalam topic seperti manusia, anatomi,
pediatric, epidemiologi, kesehatan jiwa, penyalah gunaan obat, definisi mengenai
sehat dan penyakit, layihan petugas kesehatan, birokasi medis, pengaturan dan
pelaksanaan rumah sakit, hubungan dokter-pasien, dan proses memperkenalkan
system kesehatan tradisional.

2. Konsep-konsep penting dalam antropologi kesehatan dan ekologi keperawatan.

a. System adalah agregasi pengelompokan objek-objek yang dipersatukan oleh


beberapa bentuk interaksi yang tetap atau saling tergantung, sekelompok unit yang
berbedayang dikombinasikan sedemikian rupa alam atau oleh seni sehingga
membentuk suatu keseluruhan yang integral dan berfungsi, beroperasi atau
bergerak dalam suatu kesatuan.

b. System sosial-budaya atau kebudayaan adalah keseluruhan yang integral dalam


interaksi antar manusia.

c. Ekosistem adalah suatu interaksi antar kelompok tanaman dan satwa dalam
lingkungan non hidup mereka (hardesty 1977;289) Hubungan antropologi
kesehatan dengan ekologi dalam praktek keperawatan . hubungan manusia dengan
lingkungan , dengan tingkah lakunya, dengan penyakitnya, cara dimana
penyakitnya dan tingkahlakunya mempengaruhi evolusi atau kebudayaan selalu
melalui proses umpan balik. Pendekatan Ekologis Merupakan dasar bagi studi
tentang masalah-masalah epidemiologi.cara-cara dimana tingkah laku individu dan
kelompok menentukan derajat kesehatan dan timbulnya penyakit yang berbeda-
beda dalam populasi yang berbeda-beda..contoh : semakin maju suatu bangsa,
penyakit yang dideritapun berbeda dengan bangsa yang baru berkembang.
penyakit-penyakit infeksi seperti malaria, demam berdarah, TBC dll pada

5
umumnya terdapat pada Negara yang berrkembang, sedangkan penyakit-penyakit
non infeksi seperti stress, depresi, kanker, hipertensi, umumnya terdapat pada
Negara-negara maju. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang berbeda
pada kedua kelompok tersebut..

C. Antropologi perkembangan Keperawatan


Antropologi keperawatan merupakan sistem sosial budaya yg memiliki
ketertarikan untuk dikaji, dalam hal ini antrropologi dapat berdiri sendiri maupun
integrasi dengan bidang profesi lain, seperti pendidikan bagi peranan professional
interaksi, peran professional kebebasan wanita, dan peran professional profesi
keperawatan.
Profesi keperawatan merupakan bidang pengamatan yang menarik bagi
antropologi dalam mengamati metodologinya.

1. Kajian antropologi keperawatan


Dimulai tahun 1936 oleh Brown
Tahun 1968, hanya terdapat 8 orang antropologi yg berkecimpung
dlm pendidikan keperawatan. Tahun 1969, Leininger menemukan 19 tulisan
tentag perawatan dalam konteks antropologi. Sekarang semakain banyak,
antropolog dan tulisan2 antropologi keperawatan.
2. Pendidikan Keperawatan
 Tahun 1976 di Amerika 14 sekolah perawat menawarkan pendidikan
PhD.
 Perawat kini lebih berpendidikan
 Perawat lebih fokus pada profesionalitasnya
 Keingian utk lebih maju.
3. Masalah Profesi Keperawatan pd aspek perilaku/antropologi
 Proses –proses penerimaan calon perawat
 Latarbelakang siswa
 Motivasi
 Pendidikan dan pengalaman pendidikan

6
 Pola-pola karier
 Peran serta spesialisasi profesional.
 Masalah lain
 Frekuensi frustasi perawat

Dari empat faktor tersebut di atas, lingkungan dan perilaku merupakan


faktor yang paling besar pengaruhnya (dominan) terhadap tinggi rendahnya derajat
kesehatan masyarakat.

Tingkah laku sakit, peranan sakit dan peranan pasien sangat dipengaruhi
oleh faktor -faktor seperti kelas social, perbedaan suku bangsa dan budaya. Maka
ancaman kesehatan yang sama (yang ditentukan secara klinis), bergantung dari
variable-variabel tersebut dapat menimbulkan reaksi yang berbeda di kalangan
pasien.

Misalnya dalam bidang biologi, antropologi keperawatan menggambarkan


teknik dan penemuan ilmu-ilmu kedokteran dan variasinya, termasuk mikrobiologi,
biokimia, genetik, parasitologi, patologi, nutrisi, dan epidemiologi.

Hal ini memungkinkan untuk menghubungkan antara perubahan biologi


yang didapatkan dengan menggunakan teknik tersebut terhadap faktor-
faktor sosialdan budaya di masyarakat tertentu.

Contoh : penyakit keturunan albinism di suatu daerah di Nusa Tenggara Timur


ditransmisikan melalui gen resesif karena pernikahan diantara anggota keluarga.

D. Manfaat antropologi dalam praktik keperawatan


Antropologi sangat dibutuhkan dalam merancang sistem pelayanan
kesehatan modern yang bisa diterima masyarakat tradisional
1. Program perilaku sehat dan pemberdayaan masyarakat
2. Penanganan kebiasaan buruk yang menyebabkan sakit.
3. memberikan masukan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menunjang
pembangunan kesehatan, mendukung perumusan kebijakan masalah

7
kesehatan, dan mengatasi kendala dalam pelaksanaan program kesehatan
melalui pendekatan kebudayaan.
4. memberikan suatu cara untuk memandang masyarakat secara keseluruhan
termasuk individualnya. Dimana cara pandang yang tepat dalam
meningkatkan kesejahteraan suatu masyarakat dengan tetap bertumpu pada
akar kepribadian masyarakat yang membangun.
5. Memberikan suatu model yang secara operasional berguna untuk
menguraikan proses social budaya bidang kesehatan.
6. Sumbangan terhadap metode penelitian dan hasil penelitian. Baik dalam
merumuskan suatu pendekatan yang tepat maupun membantu analisis dan
interprestasi hasil tent

E. Fungsi antropologi dalam praktik keperawatan


Fungsi ilmu antropologi Antropologi memanfaatkan dan membangun
pengetahuan dari ilmu sosial, biologi, humaniora dan fisik. Studi antropologi
berkaitan dengan fitur biologis yang menjadikan manusia dan aspek sosial manusia.
Fitur biologis yang dimaksud seperti fisiologi, susunan genetika, sejarah gizi dan
evolusi. Sedangkan aspek sosial seperti bahasa, budaya, politik, keluarga dan
agama). Fungsi antropologi adalah untuk mengembangkan pengetahuan tentang
manusia baik secara fisik (biologis) maupun secara sosio-kultural.

8
BAB III
KESIMPULAN
A .Kesimpulan
Prospek sosial budaya terhadap Keperawatan adalah suatu proses
pemberian asuhan keperawatan yang difokuskan kepada individu dan kelompok
untukmempertahankan, meningkatkan perilaku sehat sesuai dengan latar
belakang budaya dan menerapakan pelayanan keperawatan sesuai dengan latar
belakang budaya tanpa merugikan kesehatan atau melanggar prosedur asuhan
keperawatan.

Pengkajian asuhan keperawatan dalam konteks social budaya


sangatdiperlukan untuk menjembatani perbedaan pengetahuan yang dimiliki
oleh perawat dengan klien. Diagnosa keperawatan transkultural yang ditegakkan
dapatmengidentifikasi tindakan yang dibutuhkan untuk mempertahankan budaya
yangsesuai dengan kesehatan, membentuk budaya baru yang sesuai dengan
kesehatanatau bahkan mengganti budaya yang tidak sesuai dengan kesehatan
dengan budaya baru.

Perencanaan dan pelaksanaan proses keperawatan transkultural tidak


dapat begitu saja dipaksakan kepada klien sebelum perawat memahami latar
belakang budaya klien sehingga tindakan yang dilakukan dapat sesuai dengan
budaya klien.Evaluasi asuhan keperawatan transkultural melekat erat dengan
perencanaan dan pelaksanaan proses asuhan keperawatan transkultural.

B.Saran
Semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca,dan dapat memberikan sedikit pengetahuan tentang Rasa aman dan
nyaman dalam praktik ikhtiar. Kami mengetahui bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi penulisannya, bahasa,
dan lainnyasebagainya. Untuk itu saran dari pembaca yang bersifat membangun
sangat kamidiharapkan agar dapat terciptanya makalah yang baik yang dapat
memberi pengetahuan yang benar kepada pem baca.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Barbara dan George M. Foster. 1986. Antropologi Kesehatan.


Jakarta:UI-Tekan
Koentjaroningrat.2000. Pengantar Ilmu Antropologi .Jakarta: PT. Rineka Cipta
Saifudin. 2005. Antropologi Kontemporer , Suatu Pengantar Kritis Mengenai
Paradigma.Jakarta: Media Prenata

10

Anda mungkin juga menyukai