Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

IMPLIKASI ANTROPOLOGI DALAM PRAKTEK


KEPERAWATAN

DOSEN PENGAJAR
Jane A. Kolompoy, SKM, M.Kes

DISUSUN OLEH
1. Yulinda Tamamekeng
2. Noveli Lakotang
3. Andhika Loho

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO


JURUSAN D III KEPERAWATAN
T.A 2019

Page 1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan anugerah kepada kami kelompok 14 untuk dapat menyusun
makalah yang berjudul “Implikasi Antropologi Dalam Praktek Keperawatan”.

Makalah ini disusun berdasarkan hasil data-data dari media elektronik


berupa Internet dan media cetak.

Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua dalam
menambah pengetahuan atau wawasan. Penyusun sadar makalah ini belumlah
sempurna maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran membangun
dari pembaca agar makalah yang kami buat kedepannya lebih baik.

Manado, 14 Februari 2019

Penyusun

Kelompok 14

Page 2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Lantar Belakang Masalah ..................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1

1.3 Tujuan Pembahasan .............................................................................. 2

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Keperawatan ........................................................................ 3

B. Pengertian Implikasi ............................................................................... 4

C. Macam-macam Implikasi ...................................................................... 4

D. Pengertian Antropologi Kesehatan ........................................................ 5

E.Implikasi Antropologi Kesehatan Terhadap Praktik Keperawatan ......... 5

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 8

B. Saran ........................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA

Page 3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan
kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang
memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan
persalinan. Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak
secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan
pengetahuan mengenai hal-hal yang mempengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain.
Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Green dan para koleganya yang
menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang
dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi
kesehatan.
Menjadi seorang tenaga kesehatan (perawat) bukanlah hal yang mudah. Seorang
perawat harus siap fisik maupun mental, karena tugas seorang perawat sangatlah berat. Di
Indonesia ini jumlah perawat memang tidak sedikit, tetapi untuk di pelosok daerah masih
banyak masyarakat yang belum paham akan arti dari profesi tenaga medis. perawat yang
siap mengabdi di kawasan pedesaan, artinya ia juga harus siap dengan konsekuensi yang
akan terjadi. Tak mudah mengubah pola pikir ataupun kebiasaan masyarakat. Apalagi,
masalah proses pertolongan atau penyembuhan. Kehadiran tenaga medis dengan
spesialisasi melayani masyarakat di beberapa daerah terpencil merupakan hal yang baru
dan tidak mudah ubtuk beradtasi dengan budaya dan kebiasaan masyarakat.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian keperawatan?
2. Apa pengertian implikasi?
3. Apa pengertian antropologi kesehatan?
4. Bagaimana implikasi antropologi kesehatan terhadap praktek keperawatan?

Page 4
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN
Adapun rumusan masalah dari latar belakang di atas adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian keperawatan.
2. Untuk mengetahui pengertian implikasi.
3. Memahami arti implikasi dan implikasi antropologi kesehatan terhadap praktek
keperawatan.

Page 5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Keperawatan
 Florence Nightingale (1895)
Keperawatan adalah suatu proses menempatkan pasien dalam kondisi paling baik untuk
beraktivitas.
 Martha Roger (1970)
Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan terhadap
pemeliharaan dan peningkatan kesehtan, pencegahan penyakit, perawatan dan rehabilitasi
penderita sakit serta penyandang cacat.
 Lokakarya Keperawatan (1983)
Perawatan adalah pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-
spiritual yang menyeluruh ditunjukkan kepada individu, kelompok dan masyarakat baik
sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
Pelayanan keperawatan diberikan akibat adanya kelemahan fisik dan mental,
keterbatasan pengetahuan, sertakurangnya kemauan untuk melaksanakan kegiatan hidup
sehari-hari. Kegiatan dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan
pada upaya pelayanan kesehatan utama (PHC) sesuai dengan wewenang, tanggung jawab
dan kode etik keperawatan.
 Undang-Undang RI No.20 tahun 2014 Tentang Praktik Keperawatan
Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan keperawatan
baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Page 6
B. Pengertian Implikasi
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
1. Keterlibatan atau keadaan terlibat (nomina)
Contoh : manusia sbg objek percobaan atau penelitian semakin terasa manfaat
dan kepentingannya (sumber: KBBI)
2. yg termasuk atau tersimpul; yg disugestikan, tetapi tidak dinyatakan
Implikasi berfungsi membandingkan antara hasil penelitian yang lalu dengan hasil
penelitian yang baru dilakukan.

C. Macam-macam Implikasi
1. Implikasi Teoritis
Pada bagian ini peneliti menyajikan gambar lengkap mengenai implikasi
teoretikal dari penelitian ini.Bagian ini bertujuan untuk meyakinkan penguji pada
mengenai kontribusi terhadap ilmu pengetahuan dalam teori-teori yang digunakan
untuk memecahkan masalah penelitian, tetapi juga implikasinya bagi teori-teori
yang relevan dengan bidang kajian utama yang disajikan dalam model teoretis.
2. Implikasi Manajerial
Pada bagian ini peneliti menyajian bergagai implikasi kebijakan yang
dapat dihubungkan dengan temuan-temuan yang dihasilkan dalam penelitian
ini.Implikasi manajerial memberikan kontribusi praksis bagi manajemen.
3. Implikasi Metodologi
Bagian ini bersifat opsional dan menyajikan refleksi penulis mengenai
metodologi yang digunakan dalam penelitiannya.Misalnya pada bagian ini dapat
disajikan penjelasan mengenai bagian-bagian metode penelitian mana yang telah
dilakukan dengan sangat baik dan bagian mana yang relatif sulit serta prosedur
mana yang telah dikembangkan untuk mengatasi berbagai kesulitan itu yang
sebetulnya tidak digambarkan sebelumnya dalam literatur mengenai metode
penelitian. Peneliti dapat menyajikan dalam bagian ini pendekatan-pendekatan
yang dapat digunakan dalam penelitian lanjutan atau penelitian lainnya untuk
memudahkan atau untuk meningkatkan mutu dari penelitian

Page 7
D. Pengertian Antropologi Kesehatan
Antropologi Kesehatan adalah pemahaman biobudaya manusia dan karya-karyanya, yang
berhubungan dengan kesehatan dan pengobatan ( Hochtrasser dan Tapp, 1970;245) Antropologi
mempunyai pandangan tentang pentingnya pendekatan budaya. Budaya merupakan pedoman
individual sebagai anggota masyarakat dan bagaimana cara memandang dunia, bagaimana
mengungkapkan emosinya, dan bagaimana berhubungan dengan orang lain, kekuatan
supernatural, atau Tuhan serta lingkungan alamnya.

Pandangan para ahli tentang Antropologi Kesehatan :


 Menurut Weaver ( Weaver, 1968;1) Antropologi Kesehatan adalah cabang dari
antropologi terapan yang menangani berbagai aspek dari kesehatan dan penyakit.
 Menurut Hasan dan Prasad ( 1959;21-22) Antropologi Kesehatan adalah cabang dari ilmu
mengenai manusia yang mempelajari aspek-aspek biologi dan kebudayaan manusia
(termasuk sejarahnya) dari titik tolak pandangan untuk memahami kedokteran (medical),
sejarah kedokteran (medico-historical), hukum kedokteran (medico-legal), aspek sosial
kedokteran (medico-sosial) dan masalah-masalah kesehatan manusia.

Dari definisi yang dibuat para ahli, dapat disimpulkan bahwa antropologi kesehatan
mencangkup :
a. Mendefinisi secara komprehensif dan interpretasi berbagai macam masalah tentang
hubungan timbal balik biobudaya, antar tingkah laku manusia dimasa lalu dan
masa kini dengan derajat kesehatan dan penyakit tanpa mengutamakan perhatian
pada penggunaan praktis dari pengetahuan tersebut
b. Partisifasi professional mereka dalam program yang bertujuan memperbaiki
derajat kesehatan melalui pemahaman yang lebih besar tentang hubungan antara
gejala bio-sosio-budaya dengan kesehatan serta melalui perubahan tingkah laku
sehat kearah yang diyakini akan meningkatkan kesehatan yang lebih baik

E. Implikasi Antropologi Kesehatan Terhadap Praktik Keperawatan

1) Antropologi kesehatan dan ekologi keperawatan


Para antropologi kesehatan pada masa kini khususnya di amerika bekerja dibidang
kesehatan masyarakat, fakultas kedokteran, sekolah perawat dirumah sakit, dan departemen
kesehatan serta dijurusan antropologi pada universitas umum. Mereka melakukan penelitian

Page 8
dalam topic seperti manusia, anatomi, pediatric, epidemiologi, kesehatan jiwa, penyalah
gunaan obat, definisi mengenai sehat dan penyakit, layihan petugas kesehatan, birokasi
medis, pengaturan dan pelaksanaan rumah sakit, hubungan dokter-pasien, dan proses
memperkenalkan system kesehatan tradisional.
2) Konsep-konsep penting dalam antropologi kesehatan dan ekologi keperawatan
a. System adalah agregasi pengelompokan objek-objek yang dipersatukan oleh beberapa
bentuk interaksi yang tetap atau saling tergantung, sekelompok unit yang
berbedayang dikombinasikan sedemikian rupa alam atau oleh seni sehingga
membentuk suatu keseluruhan yang integral dan berfungsi, beroperasi atau bergerak
dalam suatu kesatuan
b. System sosial-budaya atau kebudayaan adalah keseluruhan yang integral dalam
interaksi antar manusia
c. Ekosistem adalah suatu interaksi antar kelompok tanaman dan satwa dalam
lingkungan non hidup mereka (hardesty 1977;289) Hubungan antropologi kesehatan
dengan ekologi dalam praktek keperawatan . hubungan manusia dengan lingkungan ,
dengan tingkah lakunya, dengan penyakitnya, cara dimana penyakitnya dan
tingkahlakunya mempengaruhi evolusi atau kebudayaan selalu melalui proses umpan
balik. Pendekatan Ekologis Merupakan dasar bagi studi tentang masalah-masalah
epidemiologi.cara-cara dimana tingkah laku individu dan kelompok menentukan
derajat kesehatan dan timbulnya penyakit yang berbeda-beda dalam populasi yang
berbeda-beda.. contoh : semakin maju suatu bangsa, penyakit yang dideritapun
berbeda dengan bangsa yang baru berkembang. penyakit-penyakit infeksi seperti
malaria, demam berdarah, TBC dll pada umumnya terdapat pada Negara yang
berrkembang, sedangkan penyakit-penyakit non infeksi seperti stress, depresi, kanker,
hipertensi, umumnya terdapat pada Negara-negara maju. Hal ini disebabkan oleh
pertumbuhan ekonomi yang berbeda pada kedua kelompok tersebut.

Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, berbagai ilmu yang menunjang profesi sangat
diperlukan guna mendukung tenaga kerja yang professional. Didalam bidang kesehatan itu
sendiri khususnya perawat berbagai ilmu ilmu yang mencangkup bidangnya sangat penting
untuk dikuasai dan dipahami salah satunya yaitu antropologi kesehatan. Hubungan antara
budaya dengan kesehatan sangatlah erat hubungannya. Seringkali sulit untuk membedakan
antara antropologi kesehatan dan sosiologi bagi ilmuan yang kurang berkecimpung dalam
memahami ilmu sosial. Objek material kedua ilmu itu memang memiliki kesamaan yaitu
antropologi dan sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari fan memahami manusia sebagai
bagian dari suatu kelompok atau masyarakat demikian pula dengan data dan model atau teori

Page 9
bias saling meminjam. Artinya bias sendiri ataupun bersama-sama digunakan dalam bahasan
antropologi kesehatan ataupun sosiologi kesehatan.

Perkembangan antropologi kesehatan sehubungan dengan fenomena konsep sehat sakit


dapat dilihat dari factor berikut :
1) Biologis dan ekologis disebut sebagai kutub biologi dengan mengamati pertumbuhan
dan perkembangan manusia maupun penyakit dalam evolusi ekologis. Kajian ini
didukung ilmu lain seperti genetika, anatomi, serologi, biokimia
2) Psikologis dan sosial budaya disebut sebagai kutub sosial mengamati prilaku sakit
pada pasien, mempelajari etnomedisin, petugas kesehatan dan profesionalisme,
hubungan perawat-dokter-petugas farmasi. Kajian ini didukung ilmu seperti psikologi,
sosiologi, administrasi, poloyik, komunikasi, bahasa, kesehatan masyarakat,
pendidikan kesehatan.

Page 10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program
pendidikankeperawatan, berwenang di negara bersangkutan untuk memberikan pelayanan
dan bertanggung jawab dalam peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta
pelayanan terhadap pasien.
Implikasi berfungsi membandingkan antara hasil penelitian yang lalu dengan hasil
penelitian yang baru dilakukan. Hubungan antropologi kesehatan dengan ekologi dalam
praktek keperawatan. hubungan manusia dengan lingkungan, dengan tingkah lakunya,
dengan penyakitnya, cara dimana penyakitnya dan tingkahlakunya mempengaruhi
evolusi atau kebudayaan selalu melalui proses umpan balik. Pendekatan Ekologis
Merupakan dasar bagi studi tentang masalah-masalah epidemiologi.cara-cara dimana
tingkah laku individu dan kelompok menentukan derajat kesehatan dan timbulnya
penyakit yang berbeda-beda dalam populasi yang berbeda-beda

B. SARAN
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk perbaikan
di makalah-makalah selanjutnya.

Page 11
DAFTAR PUSTAKA

Cultural Diversity in Nursing, Transcultural Nursing ; Basic Concepts and Case Studies,
Tim penyusun kamus pusat bahasa. 2005. Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Balai pustaka

Ditelusuri tanggal 14 Februari 2019


”http://www.google.com/rnc.org/transculturalnursing”
http://faizalbnu.blogspot.co.id/2014/10/makalah-implikasi-penggunaan.html
http://wwwpusink.blogspot.co.id/p/hubungan-antara-lingkungan-dan-perilaku.html
http://warungbidan.blogspot.com/2016/07/makalah-antropologi-8-implikasi.html
http// keperwatan semester1.co.id/2011/04/perkembangan antropologi kesehatan. html

Page 12

Anda mungkin juga menyukai