Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ANTROPOLOGI KESEHATAN

IMPLIKASI ANTROPOLOGI DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN


Untuk memenuhi salah satu tugas mata kulia ANTROPOLOGI KESEHATAN
Dosen Pengampun Mata Kulia : PAK MUKHLIS

Oleh:

NURFADILAH (15202122)

PRODI D-III AKADEMIK KEPERAWATAN LAPATAU BONE


TAHUN AJARAN 2021/2022
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KEPERAWATAN
B. PENGERTIAN IMPLIKASI
C. MACAM MACAM IMPLIKASI

D. PENGERTIAN TRANSKULTURAL
E.
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu Segala puji bagi Allah SWT.
yang telah memberikan kemudahan khususnya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta Nabi Muhammad SAW yang kita
nantinantikan syafa’atnya di akhirat kelak.
Kami sangat bersyukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas dari mata kuliah ANTROPOLOGI
KESEHATANyang didalamnya akan kami rangkum dengan sebaik-baiknya tentang
IMPLIKASI ANTROPOLOGI DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN ”. Kami
tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah
ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon sebesar-besarnya.
Kami ingin mengucapkan banyak terima kasih khususnya kepada Bapak Mukhlis
selaku dosen pengampu mata kuliah Antropologi kesehatan yang telah membimbing
kami dalam penulisan makalah ini. Semoga kalian yang membaca ini dapat
mempelajarinya dengan sebaik-baiknya dan bisa lebih memahami isi dari makalah ini.
Sekian dan terima kasih.
Wassalamuaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bone, 14 November 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial
yangmemungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaankesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan
kesehatan yangmemerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk
kehamilan dan persalinan. Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang,
dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat
keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang mempengaruhi kesehatan
pribadinya dan oranglain. Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Green
dan para koleganyayang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi
pengalaman belajar yangdirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap
perilaku yang kondusif bagikesehatan.
Menjadi seorang tenaga kesehatan !perawat" bukanlah hal yang mudah.
Seorang perawat harus siap fisik maupun mental, karena tugas seorang perawat
sangatlah berat.Di ndonesia ini jumlah perawat memang tidak sedikit, tetapi untuk di
pelosok daerahmasih banyak masyarakat yang belum paham akan arti dari profesi
tenaga medis. perawat yang siap mengabdi di kawasan pedesaan, artinya ia juga harus
siap dengankonsekuensi yang akan terjadi. Tak mudah mengubah pola pikir ataupun
kebiasaanmasyarakat. Apalagi, masalah proses pertolongan atau penyembuhan.
Kehadiran tenagamedis dengan spesialisasi melayani masyarakat di beberapa daerah
terpencil merupakan hal yang baru dan tidak mudah ubtuk beradtasi dengan budaya
dankebiasaan masyarakat.
Pembangunan kesehatan yang cenderung urban-based harus terus
diimbangidengan upaya-upaya pelayanan kesehatan yang bersifat rujukan, bersifat
luar gedung maupun yang bersifat satelit pelayanan. Dengan demikian, pembangunan
kesehatandapat menjangkau kantong-kantong penduduk risiko tinggi yang merupakan
penyumbang terbesar kejadian sakit dan kematian. Kelompok-kelompok penduduk
inilah yang sesungguhnya lebih membutuhkan pertolongan karena selain lebih
rentanterhadap penyakit, kemampuan membayar mereka jauh lebih sedikit.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Adapun rumusan masalah dari latar belakang di atas adalah sebagai berikut
2. Apa pengertian keperawatan
3. Apa pengertian implikasi
4. Apa pengertian transkultural
5. Bagaimana implikasi transkultural dalam praktek keperawatan

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian keperawatan.
2. Untuk mengetahui pengertian implikasi
3. Untuk mengetahui pengertian transkultural dalam peraktik keperawatan
4. Untuk mengetahui bagaiman implikasi transkultural dalam praktek keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KEPERAWATAN
1. Florence nightingale(1895)
Keperawatan adalah suatu proses menempatkan pasien dalam kondisi paling baik
untuk aktivitas
2. Martha Roger(1970
Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi
kecemasanterhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehtan, pencegahan
penyakit, perawatan danrehabilitasi penderita sakit serta penyandang cacat
3. Dorothea orem(1970)
Keperawatan ialah proses aksi dan interaksi untuk membantu individu dari
berbagai kelompok umur dalam memenuhi kebutuhannya dan menangani
statuskesehatan mereka pada saat tertentu dalam suatu siklus kehidupan.
4. Callista roy(1976)
Keperawatan merupakan disiplin ilmu yang berorientasi kepada praktik
keperawatan berdasarkan ilmu keperawatan, yang ditujukan untuk memberikan
pelayanan kepada klien.
5. Virginia henderson(1978)
Perawatan adalah upaya membantu individu baik yang sehat maupun sakit untuk
menggunakan kekuatan, keinginan dan pengetahuan yang dimilikinya
sehinggaindividu tersebut mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari, sembuh
dari penyakit ataumeninggal dunia dengan tenang. Tenaga perawat berperan
menolong individu agar tidak menggantungkan diri pada bantuan orang lain
dalam waktu secepat mungkin.
6. Lokakarya keperawatan
Perawatan adalah pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk
pelayanan bio- psiko-sosial-spiritual yang menyeluruh ditunjukkan kepada
individu, kelompok danmasyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup
seluruh proses kehidupan manusia. Pelayanan keperawatan diberikan akibat
adanya kelemahan fisik dan mental,keterbatasan pengetahuan, sertakurangnya
kemauan untuk melaksanakan kegiatanhidup sehari-hari. Kegiatan dilakukan
dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan,
pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya
pelayanan kesehatan utama (PHC) sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan
kode etik keperawatan.
7. Internasional council of nursing(1965)
Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan
keperawatan, berwenang di negara bersangkutan untuk memberikan pelayanan
dan bertanggung jawab dalam peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta
8. V Henderson (1980)
Perawat mempunyai fungsi yang unik yaitu, membantu individu baik yang
sehatmaupun yang sakit, dari lahir hingga meninggal agar dapat melaksanakan
aktivitas sehari-hari secara mandiri, dengan menggunakan kekuatan, kemauan,
atau pengetahuan yang dimiliki. Oleh sebab itu, perawat berupaya menciptakan
hubungan yang baik dengan pasien untuk menyembuhkan/meningkatkan
kemandiriannya. apabila kemandirian tidak berhasil diciptakan maka perawat
membantu mengatasi hambatan. apabila penyakit tidak dapat disembuhkan dan
akhirnya meninggal dunia, maka perawat berusaha agar pasien dapat meninggal
dengan tenang.
9. Taylor c.Lilis c. Lemone(1989)
Perawat adalah seseorang yang berperan dalam merawat dan membantu
seseorang dengan melindunginya dari sakit, luka dan proses penuaan.
10. Undang-undang RI no.23 tahun 1992 tentang kesehatan
Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan
tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya, yang diperoleh melalui
pendidikan perawatan.
11. Undang undang RI no.20 tahun 2014 tentang praktik keperawatan
Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan
keperawatan baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah
republik indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Perawat
vokasional adalah seseorang yang telah lulus pendidikan Diploma lll
Keperawatan dan sekolah Perawat Kesehatan yang terakreditasi dan diakui oleh
pejabat yang berwenang.pelayanan terhadap pasien.
B. PENGERTIAN IMPLIKASI
Kata implikasi memiliki arti yang cukup luas sehingga maknanya cukup
beragam. Implikasi didefinisikan sebagai suatu akibat yang terjadi karena suatu hal ,
implikasi memiliki makna bahwa sesuatu yang disimpulkan dalam suatu penelitian
yang lugas dan jelas.
Implikasi dalam bahasa Indonesia adalah efek yang ditimbulkan dimasa depan
atau dampak yang dirasakan ketika melakukan sesuatu. Implikasi adalah akibat
langsung yang terjadi karena suatu hal misalnya: penemuan atau karena hasil
penelitian.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia(KBBI) keterlibatan atau keadaan
terlibat nominalContoh: manusia sbg objek percobaan atau penelitian semakin terasa
manfaat dan kepentingannya yg termasuk atau tersimpul, yg disugestikan, tetapi tidak
dinyatakan implikasi berfungsi membandingkan antara hasil penelitian yang lalu dengan hasil
penelitian yang baru dilakukan.
Implikasi keperawatan yang sesuai dengan pembahasan analisis jurnal terdiri dari:

1. Perawat sebagai sebagai advokat

Peran ini dilakukan perawat dalam membantu pasien dan keluarga dalam
menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberian pelayanan atau informasi
lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang
diberikan kepada pasien, juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi
hak-hak pasien yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas
informasi tentang penyakitnya!

2. Perawat sebagai koordinator

Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan sertamengorganisasi


pelayanan kesehatan sehingga pemberian pelayanankesehatan dapat terarah serta
sesuai dengan kebutuhan pasien.

3. Perawat sebagai edukator


Peran ini dilakukan dengan membantu pasien dalam meningkatkan tingkat
pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan,sehingga
terjadi perubahan perilaku dari pasien sesudah dilakukan pendidikan kesehatan.

4. perawat sebagai pembahanu

Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan,


kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuaidengan metode
pemberian pelayanan keperawatan.

5. Perawat sebagai peneliti

Perawat melakukan penelitian dalam mengembangkan mutu pelayanan


keperawatan.

C. MACAM MACAM IMPLIKASI

1. Implikasi teoritis

Pada bagian ini peneliti menyajikan gambar lengkap mengenai implikasiteoretikal


dari penelitian ini bagian ini bertujuan untuk meyakinkan penguji padamengenai
kontribusi terhadap ilmu pengetahuan dalam teori-teori yang digunakan untuk
memecahkan masalah penelitian, tetapi juga implikasinya bagi teori-teori yang
relevan dengan bidang kajian utama yang disajikan dalam model teoretis.

2. Implikasi manajerial

Pada bagian ini peneliti menyajian bergagai implikasi kebijakann dalam


penelitian ini. Komplikasi manajerial memberikan kontribusi praksis bagi
manajemen.

3. Implikasi metodologi

Bagian ini bersifat opsional dan menyajikan refleksi penulis mengenaimetodologi


yang digunakan dalam penelitiannya.misalnya pada bagian ini dapatdisajikan
penjelasan mengenai bagian-bagian metode penelitian mana yang telahdilakukan
dengan sangat baik dan bagian mana yang relatif sulit serta prosedur manayang
telah dikembangkan untuk mengatasi berbagai kesulitan itu yang sebetulnya tidak
digambarkan sebelumnya dalam literatur mengenai metode penelitian. Peneliti
dapatmenyajikan dalam bagian ini pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan
dalam penelitian lanjutan atau penelitian lainnya untuk memudahkan atau untuk
meningkatkanmutu dari penelitian

D. PENGERTIAN TRANSKULTURAL

Transcultural nursing adalah suatu area/wilayah keilmuwan budaya pada


proses belajar dan praktek keperawatan yang fokus memandang perbedaanh dan
kesamaandiantara budaya dengan menghargai asuhan, sehat, sakit didasarkan pada
nilai budayamanusia, kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini digunakan untuk
memberikan asuhankeperawatan khususnya budaya atau keutuhan budaya kepada
manusia (leininger, 2002)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN

Anda mungkin juga menyukai