Anda di halaman 1dari 5

ESAI 1

INTEGRASI KEPERAWATAN DAN KEISLAMAN

Disusun Oleh
Farah Fadhilah
11221040000107
Kelompok 1 (Dextra)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
AGUSTUS/2022
Integrasi berasal dari bahasa inggris yaitu kata integration (integrasi) yang
merupakan sebuah proses dalam bagian-bagian yang dapat dipersatukan ke dalam
satu kesatuan, (mengintegrasikan), yaitu menyatukan beberapa kelompok yang
berbeda menjadi satu kesatuan, memberikan sebuah kesempatan khusus kepada
masyarakat minoritas atas haknya bersama di dalam satu ruang lingkup, khususnya
di tempat-tempat yang sering digunakan oleh masyarakat pada umumnya (J.P.
Chaplin, 1999). Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 38 tahun 2014
(Produk Hukum tahun 2014) pengetian dari keperawatan adalah sebuah kegiatan
pemberiankan asuhan kepada keluarga, individu, kelompok, atau masyarakat, baik
dalam keadaan sakit maupun sehat. Perawat harus mengembangkan sebuah
rencana asuhan keperawatan, bekerja sama dengan para rekan medis dan keluarga
dari pasien yang turut ikut serta, seperti dokter, terapis,serta tim lainnya untuk
fokus pada asuhan keperawatan penyakit untuk meningkatkan kualitas diri menjadi
perawat yang profesional. Dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
keislaman adalah segala sesuai yang bertalian dengan agama islam. Dengan
demikian intergrasi ilmu keperawatan dan keislaman akan berkesinambungan
dalam pengaplikasikan ajaran keislaman yang telah di ajarkan dalam ilmu
keperawatan dan bagaimana mengajarkan kaidah islam yang sesuai dengan Al-
Quran serta Hadits ke dalam ilmu keperawatan.
Ilmu keperawatan mempelajari mengenai serta memahami kesehatan dan
asuhan pelayanan seseorang, mulai di lihat dari gejala penyakit serta bagaimana
tindakan yang harus dilakukan terhadap suatu penyakit tertentu serta menjelaskan
bagaimana berperilaku hidup sehat kepada orang lain. Dalam ilmu keperawatan
mengharuskan kepada setiap yang mempelajarinya untuk memperlakukan orang
lain dengan baik dan mengikuti standar yang sesuai dengan ketentuan yang sudah
ditetapkan. Dan dalam keislaman yang ada akan mengajarkan prilaku sesuai Al-
Quran. Dimana didalam ajaran agama islam dijelaskan bagaimana cara manusia
memperlakukan makhluk hidup dengan baik seperti yang di ajarkan oleh Nabi
Muhammad SAW dan seseorang harus menjaga kebersihan, kerapihan dan
kesehatan diri sendiri serta lingkungan sekitarnya, sehingga kita semua akan terjauh
dari berbagai macam penyakit yang ada.

Dalam ajaran agama islam semua perilaku manusia harus berpedoman


dengan Al-Quran dan Hadits, dan mencontoh perilaku Nabi Muhammad SAW.
Salah satu contoh yang mudah diterapkan yaitu bagaimana adab makan dalam
islam. Dalam islam dan dalam ilmu kesehatan sebelum makan alangkah baiknya
kita harus mencuci tangan terlebih dahulu, fungsinya agar terhindar dari kotoran
dan bakteri. Selain itu adab makan dalam islam ketika makanan yang kita makan
terjatuh, lebih baik jangan dimakan kembali karena makanan tersebut sudah kotor.
Selaras dengan ajaran dalam ilmu kesehatan dan keperawatan, makanan yang sudah
jatuh sudah terkena kotoran dan bakteri yang terdapat dibawah sehingga lebih baik
tidak dimakan agar terhindar dari berbagai penyakit. Seperti agama islam
mengajarkan bagaimana jangan makan secara berlebihan, kaitan dengan ilmu
keperawatan adalah dikarenakan jika terlalu banyak makan maka lambung akan
terus bekerja dan tidak mempunyai waktu untuk beristirahat, dengan bagitu maka
lambung akan merasa sakit karena bekerja dengan keras. Hal – hal seperti itu sangat
berkaitan. Sehingga diharapkan ilmu keperawatan dapat mengaplikasikan
keislaman didalam proses pembelajaran dan tingkah perilakunya.
Tugas lain dari perawat adalah menolong orang lain dalam keadaan apapun
(sehat atau sakit), dimana didalam Alquran Surat Al-Qassas Ayat 77 yang memiliki
terjemahan ayat sebagai berikut : “Dan carilah pahala sampai akhirat dengan apa
yang telah diberikan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu melupakan tugasmu
di dunia dan berbuat baiklah (kepada makhluk lain) sebagaimana Allah telah
memperlakukanmu dengan baik, dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi.
Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.” Dalam kutipan
ayat tersebut sudah mengajarkan bagaimana seseorang harus berbuat baik dalam
kondisi apapun. Dan didalam ilmu keperawatan dimana tugas perawat adalah
menolong orang yang sakit tanpa membeda – bedakan jenis penyakit apapun,
sehingga diharapkan perawat dapat menolong dan merawat orang lain sebagaimana
dia menolong atau merawat dirinya sendiri serta keluarganya.
Dalam ilmu keperawatan salah satu tugas seorang perawat adalah
melakukan sebuah asuhan keperawatan kepada orang lain, seperti jika di rumah
sakit maka perawat harus merawat orang yang sedang sakit. Jika di klinik
melahirkan maka tugas seorang perawat adalah membantu ibu hamil yang akan
melahirkan. Dalam merawat orang lain atau pasien yang sedang sakit, seorang
perawat bukan hanya merawat fisik orang tersebut tetapi juga harus merawat aspek
mental dan spiritualnya. Dengan perawat membantu dan merawat aspek mental dan
spiritual seorang pasien maka kualitas hidup pasien akan meningkat dan akan
membuat sebuah perkembangan dalam kesehatan diri sang pasien. sehingga sang
pasien memiliki semangat untuk melawan penyakit yang sedang dialaminya dan
berani untuk bercerita kepada perawat bagaimana perkembangan tubuh sang pasien
lebih jelas sehingga kita mengetahuin keadaannya . Manfaat dukungan secara
mental atau spiritual akan mampu mempercepat kesembuhan pasien, dapat
menyesuaikan dengan penyakit tersebut, dan dapat meningkatkan kepatuhan dalam
menjaga kesehatannya. Sehingga akan lebih baik jika seseorang perawat dapat
memaksimalkan dalam merawat dan menolong orang lain secara optimal dengan
merawat secara fisik, mental dan spiritual sehingga pasien akan merasa bahwa
banyak yang peduli dan menambah kepercayaan terhadap orang lain.

Dari semua yang telah kita pahami perawat juga memiliki peran dalam
memberikan sebuah pemahaman informasi tentang bagaimana berperilaku bersih
dan sehat sehingga masyarakat dapat menjaga kesehatan mereka masing – masing
dimana dalam islam menyebutkan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman.
Dimana dalam kutipan Surat Al – Maidah Ayat 6 yang memiliki terjamahan sebagai
berikut : “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat,
maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu
dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka
mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat
buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air,
maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan
tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia
hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya
kamu bersyukur”. Dalam kutipan tersebut manusia di wajibkan untuk menjaga
kebersihan. Kebersihan sangatlah penting dalam kehidupan sehari – hari, sehingga
masyarakat tidak mudah didatangi berbagai jenis penyakit. Masyarakat banyak
yang kurang informasi dan pengetahuan dalam hidup bersih dan makanan yang baik
serta sehat untuk tubuh. Sehingga akan lebih baik diberikan penyuluhan bagaimana
hidup sehat dan bersih. Seorang perawat akan lebih banyak mengetahui informasi
dan pengetahuan tentang kebersihan dan kesehatan dalam kehidupan sehari – hari.
Dengan pengetahuan yang diketahui, akan lebih baik membagi pengetahuan dan
informasi kepada orang lain dilingkungan kerja ataupun di lingkungan sekitar
tempat tinggalnya. Dengan membagi informasi tersebut, akan banyak yang sadar
bahwa pentingnya berperilaku hidup sehat dan bersih, sehingga tidak mudah
terkena berbagai macam penyakit.
Intergrasi ilmu keperawatan dan keislaman sangatlah penting dan wajib
diterapkan dalam pembelajaran ilmu keperawatan, dengan ini akan mengubah pola,
perilaku dan pemikiran semua calon perawat yang akan datang. Banyak kaidah –
kaidah islam yang harus diterapkan dalam profesi keperawatan. Seperti bagaimana
menolong orang lain, merawat pasien bukan hanya kesembuhan fisik, tetapi
memberikan dukungan secara mental dan spiritual, memberikan informasi
pelayanan kepada pasien secara mendetail dan memberikan penjelasan tentang
penyakit, tindakan serta kepatuhan dalam proses penyembuhan pasien tersebut. Dan
banyak lain hal yang dapat dipelajari dari Al-Quran, Hadist serta perilaku Nabi
Muhammad SAW diaplikasikan dalam ilmu keperwatan.

Daftar Pustaka
Chaplin, J.P., 1999. Kamus Lengkap Psikologi, terj. Kartini Kartono,
Jakarta: Raja Grafindo Persada Wilmette.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 2014 tentang
keperawatan. R. jakarta. 2014.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia di
kbbi.kemdikbud.go.id/entri/keislaman. Diakses 19 Agustus 2022
Al-quran Surat Al- Qashash Ayat 77, Surat Al-Maidah Ayat 6.

Anda mungkin juga menyukai