Anda di halaman 1dari 20

Pengertian Perawat adalah orang yang mengasuh dan merawat orang lain yang mengalami masalah

kesehatan. Namun pada perkembangannya, pengertian perawat semakin meluas. Pada saat ini,
pengertian perawat merujuk pada posisinya sebagai bagian dari tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan kepada masyarakat secara profesional.

 
Perawat yaitu tenaga profesional yang mempunyai kemampuan, tanggung jawab dan kewenangan
dalam melaksanakan dan memberikan perawatan kepada pasien yang mengalami masalah
kesehatan.
 
Berdasarkan jenjang pendidikan yang ditempuh, Pengertian Perawat ialah seseorang yang telah
menyelesaikan minimal setara Diploma III (D3) atau Sarjana Strata 1 (S1), baik di dalam negeri
maupun di luar negeri, yang program pendidikannya sesuai dengan standar keperawatan dan diakui
oleh pemerintah Indonesia.
 
Pengertian ilmu Keperawatan adalah ilmu yang mempelajari segala hal tentang cara merawat
seseorang. Ruang lingkup ilmu keperawatan mencukup ilmu-ilmu dasar seperti ilmu alam, ilmu
sosial, ilmu dasar keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu aplikatif seperti ilmu perilaku,
ilmu biomedik dan lain-lain.
 
Ilmu keperawatan menggunakan pendekatan dan metode penyelesaian masalah secara ilmiah,
ditujukan untuk mempertahankan, memelihara, menopang dan meningkatkan integritas seluruh
kebutuhan dasar manusia. Keperawatan dikatakan sebagai sains kerena melalui proses observasi,
eksperimen dan dapat dipertanggungjawabkan keilmuannya dalam pelaksanaan praktik
keperawatan itu sendiri.
 
Sebagai suatu disiplin, sekarang keperawatan disebut sebagai suatu ilmu di mana keperawatan
banyak sekali menerapkan ilmu-ilmu dasar seperti ilmu perilaku, sosial, fisika, biomedik dan lain
sebagainya. Selain itu, keperawatan juga mempelajari pengetahuan inti yang menunjang praktik
keperawatan yaitu fungsi tubuh manusia yang berkaitan dengan sehat dan sakit serta pokok
bahasan pemberian asuhan keperawatan secara langsung kepada klien.
 
Seorang perawat harus memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang keperawatan. Sesuai
dengan perannya, perawat memiliki kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan kepada
orang lain berdasarkan ilmu dan praktik yang dimilikinya. Menjadi seorang perawat merupakan
salah satu pekerjaan yang mulia, dengan memberikan perawatan yang benar sesuai dengan ilmu
yang dimilikinya.
Fungsi Perawat
 
Fungsi perawat yang utama adalah membantu pasien atau klien dalam kondisi sakit maupun sehat,
untuk meningkatkan derajat kesehatan melalui layanan keperawatan. Dalam menjalankan peranny,
perawat akan melaksanakan berbagai fungsi yaitu : Fungsi dependen perawat, fungsi independen
perawat dan fungsi interdependen perawat.
 
1. Fungsi Independen Perawat
Fungsi independen ialah fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat
dalam menjalankan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan
tindakan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.
 
2. Fungsi Dependen Perawat
Fungsi dependen ialah fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas atau instruksi dari
perawat lain.
 
3. Fungsi Interdependen Perawat
Fungsi Interdependen ialah fungsi yang dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling
ketergantungan di antara satu dengan yang lain.
Sumber : Buku dalam Penulisan Pengertian Perawat, Ilmu Keperawatan dan fungsi perawat :
– Nisya Rifiani dan Hartanti Sulihandari, 2013. Prinsip-Prinsip Dasar Keperawatan. Penerbit Dunia
Cerdas : Jakarta.
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan baik didalam maupun diluar
negeri sesuai dengan peraturan perundang- undangan (Permenkes, 2010)

Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional yang


merupakan bagian integral dari layanan kesehatan berbasis ilmu dan kiat keperawatan, yang
berbentuk bio-psiko-sosio-spiritual komprehensif yang ditujukan bagi individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit, yang mencakup keseluruhan proses
kehidupan manusia (Lokakarya keperawatan nasional, 1983)

Perawat adalah seorang yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan


tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan
keperawatan (UU kesehatan No 23 tahun 1992)

Jadi perawat merupakan seseoarang yang telah lulus pendidikan perawat dan memiliki
kemampuan serta kewenangan melakukan tindakan kerpawatan berdasarkan bidang keilmuan
yang dimiliki dan memberikan pelayanan kesehatan secara holistic dan professional untuk
individu sehat maupun sakit, perawat berkewajiban memenuhi kebutuhan pasien meliputi
bio-psiko-sosio dan spiritual.

Sumber: Asmadi (2005),Konsep Dasar Keperawatan, EGC, Jakarta


Pengertian Perawat dan Keperawatan - Pengertian Perawat ini memang harus diketahui oleh
para perawat itu sendiri.Karena seringkali tidak mengerti secara spesifik akan definisi dan
juga pengertian perawat dan keperawatan itu sendiri.

Pengertian Perawat dapat kita lihat dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


1239/MenKes/SK/XI/2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat maka pada pasal 1 ayat 1 yang
berbunyi “Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di
luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”. Jadi
daripengertian perawat tersebut dapat artikan bahwa seorang dapat dikatakan sebagai perawat
dan mempunyai fungsi dan peran sebagai perawat manakala yang bersangkutan dapat
membuktikan bahwa dirinya telah menyelesaikan pendidikan perawat baik diluar maupun didalam
negeri yang biasanya dibuktikan dengan ijazah atau surat tanda tamat belajar. Dengan kata lain
orang disebut perawat bukan dari keahlian turun temurun, malainkan dengan melalui jenjang
pendidikan perawat.

Menurut hasil Lokarya Keperawatan Nasional Tahun 1983 yang disebut dengan pengertian
keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-
psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat baik
yang sakit maupun sehat yang mencakup seluruh siklus hidup manusia. Keperawatan juga dapat
dipahami sebagai pelayanan / asuhan keperawatan profesional yang bersifat humanistik,
menggunakan pendekatan holistik, dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan yang
berorientasi pada kebutuhan obyektif klien, mengacu pada standar profesional keperawatan dan
menggunakan etika keperawatan sebagai tuntunan utama. 

Sebagai profesi, keperawatan dituntut untuk memiliki kemampuan intelektual, interpersonal,


kemampuan teknis, dan moral. Hal ini dapat ditempuh dengan meningkatkan kualitas perawat
melalui pendidikan lanjutan pada program pendidikan Ners. Adapun Proses keperawatan adalah
suatu metode sistematis dan ilmiah yang digunakan perawat untuk memenuhi kebutuhan klien
dalam mencapai atau mempertahankan keadaan biologis, psikologis, sosial, dan spiritual yang
optimal, melalui tahap pengkajian, identifikasi diagnosa keperawatan , penentuan rencana
keperawatan, melaksananakan tindakan keperawatan , serta evaluasi tindakan keperawatan.

Demikian tadi sahabat-sahabat semuanya mengenai pengertian perawat dan pengertian


keperawatan dan semoga berguna serta bisa memberikan manfaat kepada kita semua khususnya
adalah teman sejawat para perawat. Mari kita majukan dunia keperawatan di Indonesia ini.
1. VIRGINIA HENDERSON, 1978Keperawatan adalah suatu fungsi yang
unik dari perawat untuk menolong klien yang sakit atau sehat dalam
memberikan pelayanan kesehatan dengan meningkatkan kemampuan,
kekuatan, pengetahuan dan kemandirian pasien secara rasional, sehingga
pasien dapat sembuh atau meninggal dengan tenang.Definisi ini merupakan
awal terpisahnya ilmu keperawatan dan medik dasar. Dari definisi tersebut
adalah asumsi tentang individu yaitu  Individu perlu untuk mempertahankan
keseimbangan fisiologis dan emosional.o Individu memerlukan bantuan untuk
memperoleh kesehatan dan kemandirian atau meninggal dengan damai.o
Individu membutuhkan kekuatan yang diperlukan , keinginan atau
pengetahuan untuk mencapai atau mempertahankan kesehatan.Henderson
berpendapat peranan perawat membantu individu sehat sakit dengan suatu
cara penambah atau pelengkap (supplementary atau emplementary). Perawat
sebagai partner penolong pasien dan kalau perlu sebagai pengganti bagi
pasien.Focus perawat adalah menolong pasien dan keluarga untuk
memperoleh kebebasan dalam hal  Bernapas Makan dan minum
adekuatmemenuhi 14 kebutuhan Eliminasi  Bergerak dan mempertahankan
posisi yangdasar yaitu : Tidurnormal  Memilih baju yangsampah tubuh
Mempertahankan temperaturediinginkan dan istirahat tubuh dalam rentang
normal dengan mengatur pakaiancocok lingkungan.dan memodifikasi
Menjaga tubuh

2. DOROTHEA OREM 1978

Keperawatan adalah sebuah pertolongan atas pelayanan yang diberikan untuk


menolong orang secara keseluruhan ketika mereka atau orang yang
bertanggung jawab atas perawatan mereka tidak mampu memberikan
perawatan kepada mereka.Keperawatan merupakan salah satu daya atau
usaha manusia untuk membantu manusia lain dengan melakukan atau
memberikan pelayanan yang professional dan tindakan untuk membawa
manusia pada situasi yang saling menyayangi antara manusia dengan bentuk
pelayanan yang berfokus kepada manusia seutuhnya yang tidak terlepas dari
lingkungannya.Menurut OREM asuhan keperawatan dilakukan dengan
keyakinan bahwa setiap orang memperlajari kemampuan untuk merawat diri
sendiri sehingga membantu individu memenuhi kebutuhan hidup, memelihara
kesehatan dan kesejahteraan. Teori ini dikenal dengan TEORI SELF CARE
(Perawatan Diri )Orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan
bayi, lansia dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas
self care mereka. Orem mengklasifikasikan self care dalam 3 syarat  Syarat
universal : fisiologi dan psikososial termasuk kebutuhan udara, air, makanan,
eliminasi, aktivitas dan istirahat, sosial, pencegahan bahaya.o Syarat
pengembangan : untuk meningkatkan proses perkembangan sepanjang siklus
hidup.o Penyimpangan kesehatan berhubungan dengan kerusakan atau
penyimpangan cara, struktur norma dan integritas yang dapat mengganggu
kemampuan seseorang untuk melakukan self care.Asuhan keperawatan
mandiri dilakukan dengan memperhatikan tingkat ketergantungan atau
kebutuhan pasien dan kemampuan pasien. Oleh karena itu ada tiga tingkatan
dalam asuhan keperawatan mandiri.o Perawat memberi keperawatan total
ketika pertama kali asuhan keperawatan dilakukan karena tingkat
ketergantungan pasien yang tinggi ( system pengganti keseluruhan ).o Perawat
dan pasien saling berkolaborasi dalam tindakan keperawatan ( system
pengganti sebagian )o Pasien merawat diri sendiri dengan bimbingan perawat (
system dukungan/pendidikan ).

3. IMOGENE KING 1971


Keperawatan adalah suatu profesi yang memberikan bantuan pada individu
dan kelompok untuk mencapai, memelihara dan mempertahankan derajat
kesehatan dengan memperhatikan, memikirkan, menghubungkan,
menentukan dan melakukan tindakan perawatan sehingga individu atau
kelompok berprilaku yang sesuai dengan kondisi keperawatan.Keperawatan
berhubungan langsung dengan lingkungan, tempat atau ruang dan waktu
untuk membentuk suatu hubungan menanggulangi status kesehatan dalam
proses interpersonal reaksi interaksi dan transaksi dimana perawat dank lien
berbagi informasi mengenai persepsinya dalam keperawatan.Kerangka ini
dikenal dengan system kerangka terbuka. Asumsi yang mendasari kerangka ini
adalah  Asuhan keperawatan berfokus pada manusia termasuk berbagai hal
yang mempengaruhi kesehatan seseorango Tujuan asuhan keperawatan
adalah kesehatan bagi individu, kelompok dan masyarakat.o Manusia selalu
berinteraksi secara konstan terhadap lingkungan dalam kerangka konsep ini.
Tiga system yang saling berinteraksi :Keperibadian ( personal system ) setiap
individu mempunyai system kepribadian System tertentu. manusia,
dapatinterpersonal terbentuk karena hasil interaksi berbentuk interaksi,
komunikasi, perjanjian, stress dan System sosial peran. pendidikan,
systemmeliputi keluarga, kelompok, keagamaan, system pekerjaan dan
kelompok sebaya.Menurut King, tujuan pemberian asuhan keperawatan dapat
dicapai jika perawat dan pasien saling bekerja sama dalam mengidentifikasi
masalah serta menetapkan tujuan bersama yang hendak dicapai.

4. BETTY NEWMAN, 1989


Keperawatan adalah suatu profesi yang unik dengan memperhatikan seluruh
factor-faktor yang mempengaruhi respon individu terhadap penyebab stress,
tekanan intra, inter dan ekstra personal.Perawatan berfokus kepada mencegah
serangan stress dalam melindungi klien untuk mendapatkan atau
meningkatkan derajat kesehatan yang paling baik.Perawatan menolong pasien
untuk menempatkan primary, secondary dan tertiary. Metode pencegahan
untuk mencegah stress yang disebabkan factor lingkungan dan meningkatkan
system pertahanan pasien.Menurut Newman, asuhan keperawatan dilakukan
untuk mencegah atau mengurangi reaksi tubuh akibat adanya stressor.
penyakit yang terdiri dari pencegahanPeran ini disebut pencegahan  primer,
sekunder dan tertier. Primer = meliputi tindakan keperawatan stressor,
mencegah terjadinya reaksiuntuk mengidentifikasi adanya  tubuh karena
adanya stressor. Sekunder = tindakan keperawatan untuk gejala penyakit atau
reaksi tubuh lainnyamengurangi atau menghilangkan  karena adanya
stressor. Tersier = meliputi pengobatan rutin dan teratur serta pencegahan
kerusakan lebih lanjut atau komplikasi dari suatu penyakit.

5. CALISTA ROY 1976


Keperawatan adalah sebagai ilmu pengetahuan melalui proses analisa dan
tindakan yang berhubungan untuk merawat klien yang sakit atau yang kurang
sehat.Sebagai ilmu pengetahuan keperawatan Metode yang digunakan adalah
terapeutik, scientik dan knowledge dalam memberikan pelayanan yang
esensial untuk meningkatkan dan mempengaruhi derajat kesehatan.Roy
menggambarkan metode adaptasi dalam keperawatan : o Individu adalah
makhluk biospikososial sebagai satu kesatuan yang utuh. Seseorang dikatakan
sehat jika mampu berfungsi untuk memenuhi kebutuhan biologis, psikologis
dan sosial.o Setiap orang selalu menggunakan koping baik yang bersifat positif
maupun yang negatif Kemampuan beradaptasi seseorang dipengaruhiuntuk
dapat beradaptasi.  Penyebaboleh tiga komponen yaitu : Factor kondisi dan
situasi yang utama terjadi perubahan Keyakinan dan pengalaman dalam
beradaptasi.o berbeda berespon terhadap kebutuhan fisiologis,Setiap
individu kebutuhan akan konsep diri yang positif, kemampuan untuk hidup
mandiri/kemandirian, serta kebutuhan akan kemampuan melalui peran dan
fungsi secara optimal untuk memelihara integritas diri.o Posisi individu pada
rentang sehat sakit terus berubah, berhubungan erat dengan keefektifan
koping yang dilakukan untuk memelihara kemampuan beradaptasi.o Roy
berpendapat ada 2 metode koping yaitu : Regulator = memproses input secar
sistematis melalui jalur saraf, kimia dan endokrin Cagnator = memproses input
melalui cara kognitif seperti persepsi, proses informasi, belajar, keputusan dan
emosi.o Individu adalah makhluk biopsikososial sebagai satu kesatuan yang
utuh yang meiliki mekanisme koping untuk dapat beradaptasi terhadap
perubahan lingkungan. Individu selalu berinteraksi secara konstan atau selalu
beradaptif terhadap perubahan lingkungan.o Lingkungan adalah semua yang
ada disekeliling kita dan berpengaruh terhadap perkembangan manusia.o
Sehat adalah suatu keadaan proses dalam menjaga integritas dirio Peran
perawat adalah membantu pasien beradaptasi terhadap perubahan yang
ada.Menurut Roy, tindakan keperawatan ditujukan untuk meningkatkan
adaptasi individu terhadap sehat dan penyakit. Keempat model adaptasi itu
adalah  Model fisiologi : cairan dan elektrolit, sirkulasi dan oksigenasi, nutrisi
dan eliminasi, proteksi, neurology dan endokrin.o Model konsep diri :
gambaran diri, ideal diri, moral diri.o Model fungsi peran : kebutuhan akan
integritaso Model interdependen (kemandirian ) : hubungan seseorang dengan
yang lain dan sumber system yang memberikan bantuan, kasih sayang dan
perhatian.

6. MARTHA ROGERS, 1970.


Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi
kecemasan terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan , pencegahan
penyakit, perawatan rehabilitasi penderita sakit serta penyandang cacat.Teori
Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia. Menurutnya kehidupan
seseorang dipengaruhi alam sebagai lingkungan hidup manusia dan pola
pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Asumsi dasar teori rogers
tentang manusia adalah  Manusia adalah kesatuan yang utuh yang tidak
dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain.o Kehidupan setiap manusia
adalah sesuatu yang unik . tidak ada dua hal didalam kehidupan ini yang dapat
diulang dengan cara yang sama dibawah keadaan yang sama . jalan hidup
seseorang berbeda dengan yang lain.o Perkembangan manusia dapat dinilai
dari tingkah lakunya.o Manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan
tersendiri misalnya dalam hal sifat dan emosi.Rogers menggambarkan individu
dan lingkungan sebagai medan energi, terbuka, berpola dan

7. ABDELLAH FAYE

Keperawatan adalah seni ilmu dalam memberikan pelayanan kepada individu,


keluarga dan masyarakat. Untuk membentuk sikap dalam meningkatkan
kemampuandan keterampilan setiap individu perawat untuk mencapai tujuan
membantu manusia yang sakit maupun sehat, menanggulangi atau memenuhi
kebutuhan-kebutuhan kesehatannya, baik dasar maupun

8. PEPLAU
Keperawatan adalah suatu hasil proses kerja sama manusia dengan manusia
lainnya supaya menjadi sehat atau tetap sehat (hubungan antar
manusia)Pendidikan atau pematangan tujuan yang dimaksud untuk
meningkatkan gerakan yang progresif dan kepribadian seseorang dalam
berkreasi, membangun, menghasilkan pribadi dan cara hidup
bermasyarakat.Hubungan interpersonal yang merupakan factor utama model
keperawatan menurut Peplau mempunyai asumsi terhadap 4 konsep utama
yaitu  Manusia = individu dipandang sebagai suatu organisme yang berjuang
dengan caranya sendiri untuk mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh
kebutuhan. Tiap individu merupakan makhluk yang unik, mempunyai persepsi
yang dipelajari dan ide yang telah terbentuk dan penting untuk proses
interpersonal.o Masyarakat/lingkungan = budaya dan adapt istiadat
merupakan factor yang perlu dipertimbangkan dalam menghadapi
kehidupan.o Kesehatan = didefinisikan sebagai perkembangan kepribadian dan
proses kemanusiaan yang berkesinambungan kea rah kehidupan yang kreatif,
konstruktif dan produktif.o Keperawatan = dipandang sebagai proses
interpersonal yang bermakna. Proses interpersonal merupakan materina force
dan alat edukatif yang baik bagi perawat maupun klien. Pengetahuan diri
dalam konteks interaksi interpersonal merupakan hal yang penting untuk
memahami klien dan mencapai resolusi masalah.Suatu model dapat diuraikan
secara rinci kebutuhan utama/primer ;o Tujuan asuhan keperawatan
Kepribadian yang berkembang melalui hubungan interpersonal mendidik
dalam pemenuhan kebutuhan klien.o KlienSystem dari yang berkembang
terdiri dari karakteristik biokimia, fisiologis, interpersonal dan kebutuhan serta
selalu berupaya memenuhi kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar
pengalaman.o Peran nurseNurse berperan mengatur tujuan dan proses
interaksi interpersonal dengan pasien yang bersifat partisipatif, sedangkan
pasien mengendalikan isi yang menjadi tujuan. Dalam hubungannya dengan
pasien, perawat berperan sebagai orang asing, pendidik, narasumber,
pengasuh pengganti, pemimpin dan konselor sesuai dengan fase proses
interpersonal.o Sumber kesulitanAnsietas berat yang disebabkan oleh
kesulitan mengintegrasikan pengalaman interpersonal yang lalu dengan yang
sekarang ansietas terjadi apabila komunikasi dengan orang lain mengancam
keamanan psikologik dan biologic individu.o Focus intervensiAnsietas yang
disebabkan oleh hubungan interpersonal yang mempengaruhi perkembangan
kepribadian . 4 komponen sentral yaitu proses interpersonal, perawat, pasien
dan ansietas.o Cara intervensiProses interpersonal terdiri dari 4 fase
yaitu :Fase orientasiLebih difokuskan untuk membantu pasien menyadari
ketersediaan bantuan dan rasa percaya terhadap kemampuan perawat untuk
berperan serta secara efektif falam pemberian askep pada klien.Fase
identifikasiTerjadi ketika perawat memfasilitasi ekspresi perilaku pasien dan
memberikan askep yang tanpa penolakan diri perawat memungkinkan
pengalaman menderita sakit sebagai suatu kesempatan untuk mengorientasi
kembali perasaan dan menguatkan bagian yang positif dan kepribadian pasien.
Respon pasien pada fase identifikasi dapat berupa : Pasrtisipan mandiri
dalam hubungannya dengan perawatIndividu mandiri terpisah dari perawat
FaseIndividu yang tak berdaya dan sangat tergantung pada perawat.
dimanaeksplorasiMemungkinkan suatu situasi pasien dapat merasakan nilai
hubungan sesuai pandangan/persepsinya terhadap situasi. Fase ini merupakan
inti Fase resolusiSecara hubungan dalam proses interpersonal. pasien
melepaskan diribertahap dari perawat. Resolusi ini memungkinkan
penguatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan
menyalurkan energi kea rah realisasi potensi.Keempat fase tersebut
merupakan rangkaian proses pengembangan dimana perawat membimbing
pasien dari rasa ketergantungan yang tinggi menjadi interaksi yang saling
tergantung dalam lingkungan sosial.Perawat mempunyai 6 peran sebagai
Orang asing ( stranger ) berbagi rasa hormat berikut : positif pada pasien.
Perawat menghadapi kliendan minat yang dikenalkan padaseperti tamu
yang Nara sumber ( resources person ) situasi baru. memberikan jawaban yang
spesifik terhadap pertanyaan tentang masalah yang lebih luas dan selanjutnya
mengarah pada area permasalahan yang Pendidik ( teacher ) merupakan
kombinasi semuamemerlukan bantuan. Kepemimpinan ( leadership )
mengembangkandari hubungan yang demokratis sehingga merangsang
individuperan yang lain  untuk berperan Perngasuh pengganti ( surrogate )
membantu individu keunikan tiap manusia sehingga dapat mengatasi
konflikbelajar tentang  interpersonal. Konselor ( consellor ) meninhgkatkan
pengalaman individu menuju keadaan sehat yaitu kehidupan yang kreatif,
konstruktif dan produktif.

9. FLORENCE NIGHTINGALE 1895


Keperawatan adalah suatu proses menempatkan pasien dalam kondisi paling
baik untuk beraktivitas yaitu lingkungan yang sehat dan udara yang bersih.

10. LEVINE
Keperawatan adalah bagian budaya yang direfleksikan dengan ide-ide dan
nilai-nilai , dimana perawat memandang manusia itu sama, merupakan suatu
rangkaian disiplin dalam menguasai organisasi atau kumpulan yang dimiliki
individu dalam menjalin hubungan manusia sekitarnya.Intisari dari
keperawatan adalah manusia. Asumsinya bahwa definisi teori tersebut adalah
sebagai berikut  KondisiKlien memasuki system pelayanan kesehatan dalam
bagian penyakit atau perubahan kesehatan.o Responsibilitas tanggung
jawabPerawat bertanggung jawab dalam mengenal respon (perubahan tingkah
laku atau tingkat fungsi tubuh ) sebagai adaptasi klien atau usaha
untuk  Rasa Stress Inflamasiberadaptasi terhadap lingkungan. 4 Sensorio
respon antara lain : FungsiFungsi perawat memasukkan intervensitakut
untuk meningkatkan adaptasi terhadap penyakit dan evaluasi intervensi
sebagai support (dorongan) atau terapeutik koping. Intervensi membantu
mempertahankan status kesehatan dan mencegah penyakit lebih lanjut.
Intervensi terapeutik meningkatkan penyembuhan dan pemulihan kesehatan.4
prinsip perlindungan yang mendorong tujuan perawatan untuk seseorang ke
statusmempertahankan atau memulihkan Perlindungan terhadap
energiKeseimbangan intake dan output energi untuk
mencegahkesehatan :  kelelahan Perlindungan terhadap integritas
strukturaMempertahankan atau struktur tubuh (penyembuhan )pemulihan
Perlindungan terhadap integritas personalMempertahankan atau pemulihan
rasa identitas dan harga diri (mengenali kualitas diri)Perlindungan terhadap
integritas sosialMemperkenalkan klien sebagai suatu makhluk sosial khususnya
dengan orang lain.Teori Levine berfokus pada satu orang klien, teori ini
mempunyai implikasi utama dalam pengaturan perawatan akut, dimana
intervensi dapat bersifat mendorong atau terapeutik.

11. JEAN ORLANDO 1961


Keperawatan berlandaskan teori hubungan interpersonal yang
menitikberatkan pada sifat unik individu atau klien dalam ekspresi verbal yang
mengisyaratkan adanya kebutuhan dan cara-cara memenuhi kebutuhan.Teori
Jean Orlando mengandung konsep kerangka kerja untuk perawat professional
yang mengandung 3 elemen yaitu : perilaku klien, reaksi dan tindakan
keperawatan , mengubah situasi perawat setelah perawat memperkirakan
kebutuhan klien , perawat mengetahui penyebab yang mempengaruhi derajat
kesehatan , lalu bertindak secara spontan atau berkolaborasi untuk
memberikan pelayanan kesehatan.

12. JEAN WATSON 1979


Keperawatan adalah filsafat dalam usaha merawat untuk memberi definisi
hasil tindakan keperawatan dengan memperhatikan aspek humanistic dalam
kehidupan.Tindakan keperawatan diarahkan pada pemeliharaan hubungan
timbal balik dalam kesehatan. Sakit dan perilaku. Perawat berkonsentrasi pada
peningkatan kesehatan mempertahankan suatu kesehatan dalam pencegahan
penyakit.Model Jean Watson ini bentuk proses perawatannya menolong klien
untuk mencapai atau memelihara kesehatan atau mati dengan tenang.
Tindakan berhubungan dengan proses perawatan manusia, penguasaan ilmu
pengetahuan adalah utama dalam memberikan tindakan perawatan megenai
perilaku manusia dan respon menusia untuk menentukan masalah yang nyata
atau potensial kebutuhan klien.NILAI DAN NILAIo KEYAKINAN
adalahPerawatan mempunyai faktor yang uniko Perawatan pelayanan yang
diberikan secara langsung terhadap orang sakit atau sehat, kelompok, keluarga
dan masyarakato Perawatan menggunakan proses untuk melakukan rencana
perawatano Perawatan meliputi hubungan interpersonal yang berkelanjutan,
hubungan perawat dan klien merupakan hubungan yang sangat penting.
atauKEYAKINANo Persyaratan dasar pikiran anggapan terhadap konsep
mengenai keperawatano Setiap keyakinan model keperawatan merupakan inti
dari keperawatano Keyakinan ditransfer dari teori scientik atau praktek dan
salah satu hasil dari penelitian.Keyakinan sebagian besar adalah satu model
dengan model yang lainnya. Contoh : keyakinan mengenai manusia atau klien
sangat berbeda. Henderson melihat klien mempunyai kebutuhan dasar
sedangkan Roy TUJUANo menjadikan 4 model penyesuaian.
untukMeningkatkan kemampuan klien berperan aktif dalam mencapai
kesehatan yang optimalo Membantu klien dalam perawatan untuk menuju
kesehatan yang optimal atau meninggal dengan tenang
A.Pengertian Profesi
Profesi adalah suatu pekerjaan yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat dan bukan untuk
kepentingan golongan atau kelompok tertentu. Profesi sangat mementingkan kesejahteraan orang
lain, dalam konteks bahasan ini konsumen sebagai penerima jasa pelayanan keperawatan
professional.
Menurut Webster profesi adalah pekerjaan yang memerlukan pendidikan yang lama dan menyangkut
ketrampilan intelaktual.
Kelly dan Joel, 1995 menjelaskan professional sebagai suatu karakter, spirit atau metode professional
yang mencakup pendidikan dan kegiatan diberbagai kelompok okupasi yang angotanya berkeinginan
menjadi professional. Professional merupakan suatu proses yang dinamis untuk memenuhi atau
mengubah karakteristik kearah suatu profesi.
B. Karakteristik Profesi
1. Gary dan Pratt (1991), Kiozer Erb dan Wilkinson (1995) mengemukakan karakteristik professional
sebagai berikut :
a. Konsep misi yang terbuka terhadap perubahan
b. Penguasaan dan penggunaan pengetahuan teoritis
c. Kemampuan menyelesaikan masalah
d. Pengembangan diri secara berkesinambungan
e. Pendidikan formal
f. System pengesahan terhadap kompetensi
g. Penguatan secara legal terhadap standart professional
h. Praktik berdasarkan etik
i. Hukum terhadap malpraktik
j. Penerimaan dan pelayanan pada masyarakat
k. Perbedaan peran antara pekerja professional dengan pekerjaan lain dan membolehkan praktik
yang otonom.
2. Menurut Lindberg, Hunter dan Kruszewski (1993), Leddy dan Pepper (1993) serta Berger dan
Williams (1992), keperawatan sebagai suatu profesi memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Kelompok pengetahuan yang melandasi keterampilan untuk menyelesaikan masalah dalam
tatanan praktik keperawatan.
Pada awalnya praktik keperawatan dilandasi oleh ketrampilan yang bersifat intuitif. Sebagai suatu
disiplin, sekarang keperawatan disebut sebagai suatu ilmu dimana keperawatan banyak sekali
menerapkan ilmu-ilmu dasar seperti ilmu perilaku, social, fisika, biomedik dan lain-lain. Selain itu
keperawatan juga mempelajari pengetahuan inti yang menunjang praktik keperawatan yaitu fungsi
tubuh manusia yang berkaitan dengan sehat dan sakit serta pokok bahasan pemberian asuhan
keperawatan secara langsung kepada klien.
b. Kemampuan memberikan pelayanan yang unik kepada masyarakat.
Fungsi unik perawat adalah memberikan bantuan kepada sesorang dalam melakukan kegiatan untuk
menunjang kesehatan dan penyembuhan serta membantu kemandirian klien.
c. Pendidikan yang mmenuhi standart dan diselenggarakan di perguruan tinggi atau universitas.
Beralihnya pendidikan keperawatan kepada institusi pendidikan tinggi memberikan kesempatan
kepada perawat untuk mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan intelektual, interpersonal dan
tehnikal yang memungkinkan mereka menjalankan peran dengan lebih terpadu dalam pelayanan
kesehatan yang menyeluruh dan berkesinambungan. Disampingg itu perawat dituntut untuk
mengembangkan Iptek keperawatan.
d. Pengendalian terhadap standart praktik.
Standart adalah pernyatan atau criteria tentang kualitas praktik. Standart praktik keperawatan
menekankan kpada tangung jawab dan tangung gugat perawat untuk memenuhi standart yang telah
ditetapkan yang bertujuan menlindungi masyarakat maupun perawat. Perawat bekerja tidak dibawah
pengawasan dan pengendalian profesi lain.
e. Bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap tindakan yang dilakukan.
Tangung gugat accountable berarti perawat bertanggung jawab pelayanan yang diberikan kepada
klien. Tanggung gugat mengandung aspek legal terhadap kelompok sejawat, atasan dan konsumen.
Konsep tangung gugat mempunyai dua implikasi yaitu bertanggung jawab terhadap konsekuensi dari
tindakan yang dilakukan dan juga menerima tanggung jawab dengan tidak melakukan tindakan pada
situasi tertentu.
f. Karir seumur hidup
Dibedakan dengan tugas/job yang merupakan bagian dari pekerjaan rutin. Perawat bekerja sebagai
tenaga penuh yang dibekali dengan pendidikan dan ketrampilan yang menjadi pilihannya sendiri
sepanjang hayat.
g. Fungsi mandiri
Perawat memiliki kewenangan penuh melakukan asuhan keperawatan walaupun kegiatran kolaborasi
dengan profesilain kadang kala dilakukan dimana itu semua didasarkan kepada kebutuhan klien
bukan sebagai ekstensi intervensi profesi lain.
C. Perkembangan Profesionalisme Keperawatan
Melihat catatan sejarah tentang awal mula keberadaan perawat di Indonesia, yang diperkirakan baru
bermula pada awal abad ke 19, dimana disebutkan adanya perawat saat itu adalah dikarenakan
adanya upaya tenaga medis untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik sehingga
diperlukan tenaga yang dapat membantu atau tenaga pembantu. Tenaga tersebut dididik menjadi
seorang perawat melalui pendidikan magang yang berorientasi pada penyakit dan cara
pengobatannya. Sampai dengan perkembangan keperawatan di Indonesia pada tahun 1983 PPNI
melakukan Lokakarya Nasional Keperawatan di Jakarta, melalui lokakarya tersebut prawat bertekad
dan bersepakat menyatakan diri bahwa keperawatan adalah suatu bidang keprofesian.
Perkembangan profesionalisme keperawatan di Indonesia berjalan seiring dengan perkembangan
pendidikan keperawatan yang ada di Indonesia. Pengakuan perawat profesionalan pemula adalah
bagi mereka yang berlatar belakang pendidikan Diploma III keperawatan. Program ini menghasilkan
perawat generalis sebagai perawat professional pemula, dikembangkan dengan landasan keilmuan
yang cukup dan landasan professional yang kokoh.
Perkembangan pendidikan keperawatan dalam rangka menuju tingkat keprofesionalitasan tidak
cukup sampai di tingkat diplima saja, di ilhami keinginan dari profesi keperawatan untuk terus
mengembangkan pendidikan maka berdirilah PSIK FK-UI (1985) dan kemudian disusul dengan
pendirian program paska sarjana FIK UI (1999).
Peningkatan kualitas organisasi profesi keperawatan dapat dilakukan melalui berbagai cara dan
pendekatan antara lain :
1. Mengembangkan system seleksi kepengurusan melalui pnetapan criteria dari berbagai aspek
kemampuan, pendidikan, wawasan, pandangan tentang visi dan misi organisasi, dedikasi serta
keseterdiaan waktu yang dimiliki untuk organisasi.
2. Memiliki serangkaian program yang kongkrit dan diterjemahkan melalui kegiatan organisasi dari
tingkat pusat sampai ke tingkat daerah. Prioritas utama adalah rogram pendidikan berkelanjutan bagi
para anggotanya.
3. Mengaktifkan fungsi collective bargaining, agar setiap anggota memperoleh penghargaan yang
sesuai dengan pendidikan dan kompensasi masing-masing.
4. Mengembangkan program latihan kepemimpinan, sehingga tenaga keperawatan dapat berbicara
banyak dan memiliki potensi untuk menduduki berbagai posisi di pemerintahan atau sector swasta.
5. Meningkatkan kegiatan bersama dengan organisasi profesi keperawatan di luar negeri, bukan anya
untuk pengurus pusat saja tetapi juga mengikut sertakan pengurus daerah yang berpotensi untuk
dikembangkan.
D. Pohon Ilmu ( Body of Knowledge )
Pohon ilmu dari keperawatan adalah ilmu keperawatan itu sendiri. Pendidikan keperawatan sebagai
pendidikan profesi harus dikembangkan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu dan profesi keperawatan,
yang harus memiliki landasan akademik dan landasan professional yang kokoh dan mantap.
Pengembangan pendidikan keperawatan bertolak dari pengertian dasar tentang ilmu keperawatan
seperti yang dirumuskan oleh Konsorsium Ilmu kesehatan (1991) yaitu : “ Ilmu keperawatan
mencakup ilmu-ilmu dasar seperti ilmu alam, ilmu social, ilmu perilaku, ilmu biomedik, ilmu kesehatan
masyarakat, ilmu dasar keperawatan, ilmu keperawatan komunitas dan ilmu keperawatan klinik, yang
apluikasinya menggunakan pendekatan dan metode penyelesaian masalah secara ilmiah, ditujukan
untuk mempertahankan, menopang, memelihara dan meningkatkan integritas seluruh kebutuhan
dasar manusia “.
Wawasan ilmu keperawatan mencakup ilmu-ilmu yang mempelajari bentuk dan sebab tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia, melalui pengkajian mendasar tentang hal-hal yang melatar
belakangi, serta mempelajari berbagai bentuk upaya untuk mencapai kebutuhan dasar tersebut
melalui pemanfaatan semua sumber yang ada dan potensial.
Bidang garapan dan fenomena yang menjadi objek studi keperawatan adalah penyimpangan dan
tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia (bio-psiko-sosio-spiritual), mulai dari tingkat individu
tang utuh (mencakup seluruh siklus kehidupan), sampai pada tingkat masyarakat, yang juga
tercermin pada tidak terpenuhinya kebutuhan dasar pada tingkat system organ fungsional sampai sub
seluler atau molekuler.
E. Cerminan Perawat Profesional
Cerminan nilai professional perawat dalam praktik keperawatan dikelompokkan dalam nilai intelektual
dan nilai komitmen moral interpersonal, sebagai berikut :
1. Nilai intelektual
Nilai intelektual dalam prtaktik keperawatan terdiri dari
a. Body of Knowledge
b. Pendidikan spesialisasi (berkelanjutan)
c. Menggunakan pengetahuan dalam berpikir secara kritis dan kreatif.
2. Nilai komitmen moral
Pelayanan keperawatan diberikan dengan konsep altruistic, dan memperhatikan kode etik
keperawatan. Menurut Beauchamp & Walters (1989) pelayanan professional terhadap masyarakat
memerlukan integritas, komitmen moral dan tanggung jawab etik.
Aspek moral yang harus menjadi landasan perilaku perawat adalah :
a. Beneficience
Perawat selalu mengupayakan keputusan yang dibuat berdasarkan keinginan melakukan yang
terbaik dan tidak merugikan klien. (Johnstone, 1994)
b. Fair
Tidak mendeskriminasikan klien berdasarkan agama, ras, social budaya, keadaan ekonomi dan
sebagainya, tetapi memprlakukan klien sebagai individu yang memerlukan bantuan dengan keunikan
yang dimiliki.
c. Fidelity
Berperilaku caring (peduli, kasih sayang, perasaan ingin membantu), selalu berusaha menepati janji,
memberikan harapan yang memadahi, komitmen moral serta memperhatikan kebutuhan spiritual
klien.
Keperawatan yang semula belum jelas ruang lingkupnya dan batasannya ,secara bertahap mulai
berkembang.Keperawatan diartikan oleh pakar keperawatan dengan berbagai cara dalam berbagai
bentuk rumusan,seperti oleh Florence Nightingale,Goodrich,Imogene King,Virginia Henderson,dsb.
PERAWAT
Sesuai PERMENKES RI NO.1239 Tahun 2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat,
dijelaskan PERAWAT adalah: Seseorang yang telah lulus pendidikan keperawatan,baik di
dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
PERAN PERAWAT
Peran : Seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai
kedudukannya dalam suatu sistem.
Doheny ( 1982 )mengidentifikasi beberapa elemen peran Perawat Profesional,
meliputi :Care Giver, Client Advocate, Counsellor, Educator, Collaborator, Coordinator,
Change Agent, dan Consultant
FUNGSI PERAWAT
Fungsi : suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan perannya.
Kozier ( 1991 ) mengemukakan 3 ( tiga ) fungsi perawat : Fungsi Keperawatan mandiri (
independen ), Fungsi Keperawatan Ketergantungan ( dependen ), dan Fungsi
Keperawatan kolaboratif ( interdependen ).
KEPERAWATAN
LOKAKARYA NASIONAL tentang KEPERAWATAN bulan JANUARI 1983 di JAKARTA
merupakan awal diterimanya KEPERAWATAN SEBAGAI SUATU PROFESI.
KEPERAWATAN Adalah : suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,
berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang komprehensif,ditujukan pada
individu, keluarga, dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh
proses kehidupan manusia.
Dari pengertian tersebut diatas ada 4 ( empat ) elemen utama ( mayor elements ) yang menjadi
perhatian( concern),Yaitu : 1. Keperawatan adalah ilmu dan kiat -sains terapan ( applied
science ) ,2. Keperawatan adalah profesi yang berorientasi pada pelayanan _ helping
health illness problem, 3. Keperawatan mempunyai empat tingkat
klien :individu,keluarga,kelompok, dan komunitas dan ,4. Pelayanan Keperawatan mencakup
seluruh rentang pelayanan kesehatan-3th level preventions dengan metodologi proskep .
APA ITU PROFESI…????.
Beberapa pengertian profesi
1. Winsley (1964)
Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan badan ilmu sebagai dasar untuk
pengembangan teori yang sistematis guna menghadapi banyak tantangan baru, memerlukan
pendidikan dan pelatihan yang cukup lama, serta memiliki kode etik dengan fokus utama pada
pelayanan.
2. Schein E. H (1962)
Profesi merupakan suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang
sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat.
3. Hughes,E.C ( 1963 )
Profesi merupakan suatu keahlian dalam mengetahui segala sesuatu dengan lebih baik
dibandingkan orang lain (pasien).
Ciri-ciri profesi menurut Winsley,(1964 ): 
1. Didukung oleh badan ilmu ( body of knowledge ) yang sesuai dengan bidangnya, jelas wilayah
kerja keilmuannya dan aplikasinya.
2.Profesi diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang terencana, terus menerus dan bertahap
3.Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi serta diakui secara legal melalui perundang-
undangan
4.Peraturan dan ketentuan yag mengatur hidup dan kehidupan profesi (standar pendidikan dan
pelatihan, standar pelayanan dan kode etik) serta pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan-
peraturan tersebut dilakukan sendiri oleh warga profesi
Dikatakan juga oleh Shortridge,L.M ( 1985 ),Ciri-ciri profesi esensial suatu profesi
adalah sbb:
1.Berorientasi pada pelayanan masyarakat
2.Pelayanan keperawatan yang diberikan didasarkan pada ilmu pengetahuan
3.Adanya otonomi
4.Memiliki kode etik
5. Adanya organisasi profesi.
Mari kita lihat apakah Keperawatan termasuk PROFESI..???
1. MEMPUNYAI BODY OF KNOWLEDGE
Tubuh pengetahuan yang dimiliki keperawatan adalah ilmu keperawatan ( nursing
science ) yang mencakup ilmu – ilmu dasar ( alam, sosial, perilaku ),ilmu biomedik,ilmu
kesehatan masyarakat,ilmu keperawatan dasar,ilmu keperawatan klinis dan ilmu keperawatan
komunitas.
2. PENDIDIKAN BERBASIS KEAHLIAN PADA JENJANG PENDIDIKAN TINGGI.
Di Indonesia berbagai jenjang pendidikan telah dikembangkan dengan mempunyai standar
kompetensi yang berbeda-beda mulai D III Keperawatan sampai dengan S3 akan dikembangkan.
3. MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT MELALUI PRAKTIK DALAM BIDANG
PROFESI.
Keperawatan dikembangkan sebagai bagian integral dari Sistem Kesehatan Nasional. Oleh karena
itu sistem pemberian askep dikembangkan sebagai bagian integral dari sistem pemberian
pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdapat di setiap tatanan pelayanan kesehatan.
Pelayanan/ askep yang dikembangkan bersifat humanistik/menyeluruh didasarkan pada
kebutuhan klien,berpedoman pada standar asuhan keperawatan dan etika keperawatan.
4. MEMILIKI PERHIMPUNAN/ORGANISASI PROFESI.
Keperawatan harus memiliki organisasi profesi,organisasi profesi ini sangat menentukan
keberhasilan dalam upaya pengembangan citra keperawatan sebagai profesi serta mampu
berperan aktif dalam upaya membangun keperawatan profesional dan berada di garda depan
dalam inovasi keperawatan di Indonesia.
5. PEMBERLAKUAN KODE ETIK KEPERAWATAN.
Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan ,perawat profesional selalu menunjukkan sikap dan
tingkah laku profesional keperawatan sesuai kode etik keperawatan.
6. OTONOMI
Keperawatan memiliki kemandirian,wewenang, dan tanggung jawab untuk mengatur kehidupan
profesi,mencakup otonomi dalam memberikan askep dan menetapkan standar asuhan
keperawatan melalui proses keperawatan,penyelenggaraan pendidikan,riset keperawatan dan
praktik keperawatan dalam bentuk legislasi keperawatan( KepMenKes No.1239 Tahun 2001 )
7. MOTIVASI BERSIFAT ALTRUISTIK
Masyarakat profesional keperawatan Indonesia bertanggung jawab membina dan mendudukkan
peran dan fungsi keperawatan sebagai pelayanan profesional dalam pembangunan kesehatan
serta tetap berpegang pada sifat dan hakikat keperawatan sebagai profesi serta selalu berorientasi
kepada kepentingan masyarakat.
DENGAN MELIHAT DEFINISI,CIRI PROFESI YANG TELAH DISEBUTKAN DIATAS DAPAT KITA
ANALISIS BAHWA KEPERAWATAN DI INDONESIA DAPAT DIKATAKAN SEBAGAI SUATU
PROFESI.
Keperawatan adalah suatu proses menempatkan pasien dalam kondisi paling baik untuk
beraktivitas.

Martha Roger (1970)

          Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan


terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehtan, pencegahan penyakit, perawatan dan
rehabilitasi penderita sakit serta penyandang cacat.

Dorothea Orem (1971)

          Keperawatan ialah proses aksi dan interaksi untuk membantu individu dari berbagai
kelompok umur dalam memenuhi kebutuhannya dan menangani status kesehatan mereka
pada saat tertentu dalam suatu siklus kehidupan.

Callista Roy (1976)

          Keperawatan merupakan disiplin ilmu yang berorientasi kepada praktik


keperawatan berdasarkan ilmu keperawatan, yang ditujukan untuk memberikan pelayanan
kepada klien.

Virginia Henderson (1978)

            Perawatan adalah upaya membantu individu baik yang sehat maupun sakit untuk
menggunakan kekuatan, keinginan dan pengetahuan yang dimilikinya sehingga individu
tersebut mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari, sembuh dari penyakit atau meninggal
dunia dengan tenang. Tenaga perawat berperan menolong individu agar tidak
menggantungkan diri pada bantuan orang lain dalam waktu secepat mungkin.

Lokakarya Keperawatan (1983)

          Perawatan adalah pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-
psiko-sosial-spiritual yang menyeluruh ditunjukkan kepada individu, kelompok dan
masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.

          Pelayanan keperawatan diberikan akibat adanya kelemahan fisik dan mental,
keterbatasan pengetahuan, sertakurangnya kemauan untuk melaksanakan kegiatan hidup
sehari-hari. Kegiatan dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan
pada upaya pelayanan kesehatan utama (PHC) sesuai dengan wewenang, tanggung jawab
dan kode etik keperawatan.

DEFINISI PERAWAT
International Council of Nursing (1965)
              Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan
keperawatan, berwenang di negara bersangkutan untuk memberikan pelayanan dan
bertanggung jawab dalam peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta pelayanan
terhadap pasien.

V. Henderson (1980)
                    Perawat mempunyai fungsi yang unik yaitu, membantu individu baik yang
sehat maupun yang sakit, dari lahir hingga meninggal agar dapat melaksanakan aktivitas
sehari-hari secara mandiri, dengan menggunakan kekuatan, kemauan, atau pengetahuan
yang dimiliki. Oleh sebab itu, perawat berupaya menciptakan hubungan yang baik dengan
pasien untuk menyembuhkan/meningkatkan kemandiriannya. apabila kemandirian tidak
berhasil diciptakan maka perawat membantu mengatasi hambatan. apabila penyakit tidak
dapat disembuhkan dan akhirnya meninggal dunia, maka perawat berusaha agar pasien
dapat meninggal dengan tenang.

Taylor C. Lilis C. Lemone (1989)


                  Perawat adalah seseorang yang berperan dalam merawat dan membantu
seseorang dengan melindunginya dari sakit, luka dan proses penuaan.

Undang-Undang RI. No.23 tahun 1992 Tentang kesehatan


                   Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan
melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya, yang diperoleh
melalui pendidikan perawatan.

Undang-Undang RI No.20 tahun 2014 Tentang Praktik Keperawatan 


                 Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan
keperawatan baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik
Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

                Perawat vokasional adalah seseorang yang telah lulus pendidikan Diploma III
Keperawatan dan Sekolah Perawat Kesehatan yang terakreditasi dan diakui oleh pejabat
yang berwenang.

                Perawat Profesional adalah seseorang yang lulus dari pendidikan tinggi
keperawatan dan terakreditasi, terdiri dari Ners generalis, Ners spesialis dan Ners
konsultan.

Anda mungkin juga menyukai