Anda di halaman 1dari 15

MAKALA ANTROPOLOGI KESEHATAN

IMPLIKASI ANTROPOLOGI DALAM

PRAKTEK KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH:

RAHMAWATI

105111101121

PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya sehingga saya sanggup menyelesaikan penyusunan
makalah Antropologi dengan judul "PENERAPAN ANTROPOLOGI KESEHATAN
DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN" tepat pada waktunya.

Penyusunan makalah semaksimal mungkin saya upayakan sehingga


sanggup memperlancar dalam penyusunannya. Namun tidak lepas dari semua itu,
saya menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi
penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, kami menerima saran
maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penyusun sangat berharap semoga makalah yang saya buat ini
dapat
bermanfaat dan dapat meniadi inspirasi pembaca untuk mengangkat permasalahan
lain.

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I..............................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................2
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................3
1. Pengertian Keperawatan.....................................................................3
2. Pengertian Implikasi............................................................................5
3. Pengertian Antropologi Kesehatan.....................................................6
4. Bagaimana Implikasi antropologi kesehatan dalam praktek
keperawatan .......................................................................................7

BAB III............................................................................................................10
PENUTUP......................................................................................................10
A. Kesimpulan..........................................................................................10
B. Saran...................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan
gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau
perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Pendidikan kesehatan adalah
proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun
secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan
mengenai hal-hal yang mempengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain.
Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Green dan para
koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi
pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela
terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan.
Menjadi seorang tenaga kesehatan (perawat) bukanlah hal yang
mudah. Seorang perawat harus sap fisik maupun mental, karena tugas
seorang perawat sangatlah berat. Di Indonesia in jumlah perawat memang
tidak sedikit, tetapi untuk di pelosok daerah masih banyak masyarakat yang
belum paham akan arti dari profesi tenaga medis. Perawat yang siap
mengabdi di kawasan pedesaan, artinya ia juga harus siap dengan
konsekuensi yang akan terjadi. Tak mudah mengubah pola pikir ataupun
kebiasaan masyarakat. Apalagi, masalah proses pertolongan atau
penyembuhan. Kehadiran tenaga medis dengan spesialisasi melayani
masyarakat di beberapa daerah terpencil merupakan hal yang baru dan tidak
mudah ubtuk beradtasi dengan budaya dan
kebiasaan masyarakat.
1

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari latar belakang diatas adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian keperawatan ?
2. Apa pengertian implikasi?
3. Apa pengertian antropologi kesehatan ?
4. Bagaimana Implikasi antropologi kesehatan dalam praktek keperawatan?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui perngertian keperawatan
2. Untuk mengetahui pengertian implikasi
3. Untuk mengetahui pengertian antropologi kesehatan
4. Untuk mengetahui bagaiman implikasi antropologi kesehatan dalam
praktek keperawatan
2

BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN KEPERAWATAN
a. Florence Nightingalw (1895)

Keperawatan adalah suatu proses menempatkan pasien dalam kondisi


paling baik untuk beraktivitas.

b. Martha Roger (1970)

Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi


kecemasan terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehtan, pencegahan
penyakit, perawatan dan rehabilitasi penderita skit serta penyandang cacat.

c. Darothea Orem (1971)

Keperawatan ialah proses aksi dan interaksi untuk membantu individu dari
berbagai kelompok umur dalam memenuhi kebutuhannya dan menangani
status kesehatan mereka pada saat tertentu dalam suatu siklus kehidupan.

d. Callista Roy (1976)

Keperawatan merupakan disiplin ilmu yang berorientasi kepada praktik


keperawatan berdasarkan ilmu keperawatan, yang ditujukan untuk
memberikan pelayanan kepada klien.

e. Virginia Henderson (1978)

Perawatan adalah upaya membantu individu baik yang shat maupun sakit
untuk menggunakan kekuatan, keinginan dan pengetahuan yang dimilikinya
sehingga individu tersebut mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari,
sembuh dari penyakit atau meninggal dunia dengan tenang. Tenaga perawat
berperan menolong individu agar tidak menggantungkan diri pada bantuan
orang lain dalam waktu secepat mungkin.

f. Lokakarya Keperawatan (1983)


3

Perawatan adalah pelayanan profesional yang merupakan bagian integral


dari pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang menyeluruh ditunjukkan kepada
individu, kelompok dan masyarakat baik shat maupun sakit yang mencakup
seluruh proses kehidupan manusia. Pelayanan keperawatan diberikan akibat
adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan,
sertakurangnya kemauan untuk melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari.
Kegiatan dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan
penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama (PHC) sesuai dengan
wewenang, tanggung jawab dan kode etik keperawatan.

g. International Council of Nursing (1965)

Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program Pendidikan


keperawatan, berwenang di negara bersangkutan untuk memberikan
pelayanan dan bertanggung jawab dalam peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit sera pelayanan terhadap pasien.

h. V. Henderson (1980)

Perawat mempunyai fungi yang unik yaitu, membantu individu baik yang
sehat maupun yang sakit, dari lahir hingga meninggal agar dapat
melaksanakan aktivitas sehari-hari secara mandiri, dengan menggunakan
kekuatan, kemauan, atau pengetahuan yang dimiliki. Oleh sebab itu, perawat
berupaya menciptakan hubungan yang baik dengan pasien untuk
menyembuhkan/meningkatkan kemandiriannya. Apabila kemandirian tidak
berhasil diciptakan maka perawat membantu mengatasi hambatan. apabila
penyakit tidak dapat disembuhkan dan akhirnya meninggal dunia, maka
perawat berusaha agar pasien dapat meninggal dengan tenang.

i. Taylor C. Lilis C. Lemone (1989)

Perawat adalah seseorang yang berperan dalam merawat dan membantu


seseorang dengan melindunginya dari sakit, luka dan proses penuaan.
4

j. Undang-Undang RI. No.23 tahun 1992 Tentang kesehatan

Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan


melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya, yang
diperoleh melalui pendidikan perawatan.

k. Undang-Undang RI No.20 tahun 2014 Tentang Praktik Keperawatan

Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program Pendidikan


keperawatan baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh
Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.

Perawat vokasional adalah seseorang yang telah lulus pendidikan Diploma III
Keperawatan dan Sekolah Perawat Kesehatan yang terakreditasi dan diakui
oleh pejabat yang berwenang

2. PENGERTIAN IMPLIKASI

Kata implikasi memiliki arti yang cukup luas sehingga maknanya cukup
beragam.

Implikasi didefinisikan sebagai suatu akibat yang terjadi karena suatu hal ,
implikasi memiliki makna bahwa sesuatu yang disimpulkan dalam suatu
penelitian yang lugas dan jelas.

Implikasi dalam bahasa Indonesia adalah efek yang ditimbulkan dimasa


depan atau dampak yang dirasakan ketika melakukan sesuatu.

Implikasi adalah akibat langsung yang terjadi karena suatu hal misalnya :
penemuan atau karena hasil penelitian.

a. Macam-macam Implikasi:
1. Implikasi teoritis : pada bagian ini peneliti menyajikan gambaran
lengkap mengenai implikasi teoritikal dari penelitian. Bagian ini
bertujuan untuk meyakinkan penguji pada mengenai konstribusi
terhadap ilmu pengetahuan dalam teori-teori yang digunakan untuk
memecahkan masalah penelitian, tetapi implikasinya bagi teori-teori
yang relevan dengan bidang kajian utama yang disajikan dalam model
teoritis.

2. Implikasi manajerial : pada bagian ini, peneliti menyajikan berbagai


implikasi kebijakan yang dapat dihubungkan dengan temuan-temuan
yang dihasilkan dalam penelitian ini implikasi manajerial memberikan
konstribusi praktis bagi manajemen.
3. Implikasi metodologi : bagian ini bersifat opsional dan menyajikan
refleksi penulis mengenai metodologi yang digunakan dalam
penelitiannya. Misalnya pada bagian ini dapat disajikan penjelasan
mengenai bagian-bagian metode penelitian mana yang telah dilakukan
dengan sangat baik dan bagian mana yang relative sulit serta prosedur
mana yang telah dikembangkan untuk mengatasi berbagai kesulitan
yang sebelumnya tidak digambarkan sebelumnya dalam metode
penelitian.

3. PENGERTIAN ANTROPOLOGI KESEHATAN


Antropologi Kesehatan adalah pemahaman biobudaya manusia dan
karya-karyanya, yang berhubungan dengan kesehatan dan pengobatan
( Hochtrasser dan Tapp, 1970;245) Antropologi mempunyai pandangan
tentang pentingnya pendekatan budaya. Budaya merupakan pedoman
individual sebagai anggota masyarakat dan bagaimana cara memandang
dunia, bagaimana mengungkapkan emosinya, dan bagaimana berhubungan
dengan orang lain, kekuatan supernatural, atau Tuhan serta lingkungan
alamnya.
Pandangan para ahli tentang Antropologi Kesehatan :
a. Menurut Weaver ( Weaver, 1968;1) Antropologi Kesehatan adalah cabang
dari antropologi terapan yang menangani berbagai aspek dari kesehatan
dan penyakit.
b. Menurut Hasan dan Prasad ( 1959;21-22) Antropologi Kesehatan adalah
cabang dari ilmu mengenai manusia yang mempelajari aspek-aspek
biologi dan kebudayaan manusia (termasuk sejarahnya) dari titik tolak
pandangan untuk memahami kedokteran (medical), sejarah kedokteran
(medico-historical), hukum kedokteran (medico-legal), aspek sosial
kedokteran (medico-sosial) dan masalah-masalah kesehatan manusia.

Dari definisi yang dibuat para ahli, dapat disimpulkan bahwa antropologi
kesehatan mencangkup :
a. Mendefinisi secara komprehensif dan interpretasi berbagai macam
masalah tentang hubungan timbal balik biobudaya, antar tingkah laku
manusia dimasalalu dan masakini dengan derajat kesehatan dan penyakit
tanpa mengutamakan perhatian pada penggunaan praktis dari
pengetahuan tersebut
b. Partisifasi professional mereka dalam program yang bertujuan
memperbaiki derajat kesehatan melalui pemahaman yang lebih besar
tentang hubungan antara gejala bio-sosio-budaya dengan kesehatan serta
melalui perubahan tingkah laku sehat kearah yang diyakini akan
meningkatkan kesehatan yang lebih baik

4. IMPLIKASI ANTROPOLOGI KESEHATAN TERHADAP PRAKTIK


KEPERAWATAN
a. Antropologi kesehatan dan ekologi keperawatan
Para antropologi kesehatan pada masa kini khususnya di amerika bekerja
dibidang kesehatan masyarakat, fakultas kedokteran, sekolah perawat
dirumah sakit, dan departemen kesehatan serta dijurusan antropologi pada
universitas umum. Mereka melakukan penelitian dalam topic seperti manusia,
anatomi, pediatric, epidemiologi, kesehatan jiwa, penyalah gunaan obat,
definisi mengenai sehat dan penyakit, layihan petugas kesehatan, birokasi
medis, pengaturan dan pelaksanaan rumah sakit, hubungan dokter-pasien,
dan proses memperkenalkan system kesehatan tradisional.
b. Konsep-konsep penting dalam antropologi kesehatan dan ekologi
keperawatan
a) System adalah agregasi pengelompokan objek-objek yang
dipersatukan oleh beberapa bentuk interaksi yang tetap atau saling
tergantung, sekelompok unit yang berbedayang dikombinasikan
sedemikian rupa alam atau oleh seni sehingga membentuk suatu
keseluruhan yang integral dan berfungsi, beroperasi atau bergerak dalam
suatu kesatuan

b) System sosial-budaya atau kebudayaan adalah keseluruhan yang


integral dalam interaksi antar manusia
c) Ekosistem adalah suatu interaksi antar kelompok tanaman dan satwa
dalam lingkungan non hidup mereka (hardesty 1977;289) Hubungan
antropologi kesehatan dengan ekologi dalam praktek keperawatan .
hubungan manusia dengan lingkungan , dengan tingkah lakunya, dengan
penyakitnya, cara dimana penyakitnya dan tingkahlakunya mempengaruhi
evolusi atau kebudayaan selalu melalui proses umpan balik. Pendekatan
Ekologis Merupakan dasar bagi studi tentang masalah-masalah
epidemiologi.cara-cara dimana tingkah laku individu dan kelompok
menentukan derajat kesehatan dan timbulnya penyakit yang berbeda-
beda dalam populasi yang berbeda-beda.. contoh : semakin maju suatu
bangsa, penyakit yang dideritapun berbeda dengan bangsa yang baru
berkembang. penyakit-penyakit infeksi seperti malaria, demam berdarah,
TBC dll pada umumnya terdapat pada Negara yang berrkembang,
sedangkan penyakit-penyakit non infeksi seperti stress, depresi, kanker,
hipertensi, umumnya terdapat pada Negara-negara maju. Hal ini
disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang berbeda pada kedua
kelompok tersebut.
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, berbagai ilmu yang menunjang
profesi sangat diperlukan guna mendukung tenaga kerja yang professional.
Didalam bidang kesehatan itu sendiri khususnya perawat berbagai ilmu ilmu
yang mencangkup bidangnya sangat penting untuk dikuasai dan dipahami
salah satunya yaitu antropologi kesehatan. Hubungan antara budaya dengan
kesehatan sangatlah erat hubungannya. Seringkali sulit untuk membedakan
antara antropologi kesehatan dan sosiologi bagi ilmuan yang kurang
berkecimpung dalam memahami ilmu sosial. Objek material kedua ilmu itu
memang memiliki kesamaan yaitu antropologi dan sosiologi merupakan ilmu
yang mempelajari fan memahami manusia sebagai bagian dari suatu
kelompok atau masyarakat demikian pula dengan data dan model atau teori
bias saling meminjam. Artinya bias sendiri ataupun bersama-sama digunakan
dalam bahasan antropologi kesehatan ataupun sosiologi kesehatan .

Perkembangan antropologi kesehatan sehubungan dengan fenomena


konsep sehat sakit dapat dilihat dari factor berikut :
a. Biologis dan ekologis disebut sebagai kutub biologi dengan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan manusia maupun penyakit dalam
evolusi ekologis. Kajian ini didukung ilmu lain seperti genetika,
anatomi, serologi, biokimia
b. Psikologis dan sosial budaya disebut sebagai kutub sosial mengamati
prilaku sakit pada pasien, mempelajari etnomedisin, petugas
kesehatan dan profesionalisme, hubungan perawat-dokter-petugas
farmasi. Kajian ini didukung ilmu seperti psikologi, sosiologi,
administrasi, poloyik, komunikasi, bahasa, kesehatan masyarakat,
pendidikan kesehatan.
9

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Hubungan antropologi kesehatan dengan ekologi dalam praktek
keperawatan. hubungan manusia dengan lingkungan, dengan tingkah
lakunya, dengan penyakitnya, cara dimana penyakitnya dan tingkahlakunya
mempengaruhi evolusi atau kebudayaan selalu melalui proses umpan balik.
Pendekatan Ekologis Merupakan dasar bagi studi tentang masalah-masalah
epidemiologi.cara-cara dimana tingkah laku individu dan kelompok
menentukan derajat kesehatan dan timbulnya penyakit yang berbeda-beda
dalam populasi yang berbeda-beda.

B. SARAN
Kami menyadari bahwa kekurangan dalam makalah yang kami buat di
atas merupakan kelemahan dari pada kami, karena terbatasnya kemampuan
kami untuk memperoleh data diri dan informasi karena terbatasnya
pengetahuan kami.
Jadi yang kami harapkan kritik dan saran yang membangun agar kami
dapat membuat makalah yang lebih baik lagi. Dengan segala pengharapan
dan keterbukaan, kami menyampaikan rasa terimakasih kami.
10

DAFTAR PUSTAKA

Koerjaningrat. 1990 antropologi sosial . Jakarta:PT.dia rakyat

http// keperwatan semester1.co.id/2011/04/perkembangan antropologi kesehatan.


Html
11

Anda mungkin juga menyukai