Oleh : Kelompok 6
KELAS PALEMBANG
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020/2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kami kemudahan sehingga kami dapat
meyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada allah SWT atas limpahan nikmat sehatnya, baik itu
berupa nikmat fisik maupun akal pikiran, Sehingga makalah yang berjudul
PERKEMBANGAN MORAL PESERTA DIDIK SD ini dapat terselesaikan. Makalah ini
disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik yang diampu oleh
Dra. Nuraini Usman, M.Pd., dan Bunda Harini, S.Pd, M.Pd,. Makalah ini membahas
mengenai perkembangan moral peserta didik SD. Kami menyadari dalam penulisan makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kami mengharapkan kritik serta saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Cover........................................................................................................................................i
Kata Pengantar......................................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perkembangan
Moral....................................................................................2
2.2 Komponen Moral Menurut Teori Para
Ahli....................................................................3
2.3 Tahapan Perkembangan
Moral.......................................................................................3
2.4 Penyebab Kesenjangan Perkembangan Moral Peserta
Didik..........................................4
2.5 Pelanggaran Moral Yang Sering Terjadi Pada Peserta Didik........................................4
2.6 Upaya Mengatasi Kesenjangan dan Pelanggaran Perkembangan Moral Peserta
Didik..............................................................................................................................5
Kesimpulan...............................................................................................................................6
Daftar Pustaka.........................................................................................................................7
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
3. Hurlock (1990)
Moral adalah tata cara, kebiasaan, dan adat peraturan perilaku yang telah
menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya.
4. Wantah (2005)
Moral adalah sesuatu yang berkaitan atau ada hubungannya dengan
kemampuan menentukan benar salah dan baik buruknya tingkah laku.
2
2.2 Komponen Moral Menurut Teori Para Ahli
1. Kognitif yaitu moral Judgement cara seseorang mengkonseptualisasikan benar
salah dan membuat keputusan tentang bagaimana bertindak. (Teori : Piaget
dan Kohlberg)
2. Afektif yaitu moral feeling perasaan mengenai benar salahnya yang menyertai
tindakan yang diambil dan memotivasi pikiran dan tindakan tentang moral.
(Teori : Freud)
3. Perilaku yaitu moral behavior bagaimana seseorang bertindak ketika
mengalami kebimbangan atau godaan untuk berlaku bohong, curang atau
perbuatan yang melanggar moral. (Teori : Behavioristik)
3
1. Tahap Moralitas Heteronom berada pada usia 4-7 tahun dan merupakan tahap
pertama dari perkembangan moral anak. Menurut anak aturan dan keadilan
merupakan aset yang harus dimiliki anak. Orang dewasa membuat aturan
untuk bertingkah laku. Anak melakukan tingkah laku yang baik akan
mendapatkan sesuatu yang menyenangkan, anak belum bisa membuat aturan
karena aturan selalu dibuat orang dewasa.
2. Selanjutnya tahap usia 7-10 merupakan tahap moralitas otonomi, tahap ini
disebut masa transisi. Kesadaran anak tentang hukuman dan peraturan
membuat anak mempertimbangkan niatnya karena ada konsekkuensinya.
Dengan adanya
hubungan timbal balik anak dengan lingkungan membuat anak berhati-hati
melakukan pelanggaran karena mereka yakin akan mendapat hukuman.
2.4 Penyebab Kesenjangan Perkembangan Moral Peserta Didik
1. Faktor Kebingungan, disebabkan karena :
a. Konsep moral bersifat abstrak bagi dirinya
b. Terdapat kesenjangan (jarak) antara perkataan orang tua dan orang lain
yang berwenang.
c. Terdapat kesenjangan antara perilaku yang dilukiskan dalam media
massa dan apa yang diajarkan pada mereka tentang benar salah.
d. Konsep moral anak berbeda dengan konsep moral terhadap teman
sebaya.
e. Konsep moral bertentangan dengan konsep kejujuran, loyalitas dan
kerjasama.
2. Faktor Emosi, Sewaktu marah anak mungkin melakukan hal yang ia tahu itu
salah untuk membalas supaya orang lain marah.
3. Faktor Motivasi (dorongan), Anak mungkin merasa bahwa berbuat sesuatu itu
tidak benar, namun dapat menguntungkan bagi mereka.
2.5 Pelanggaran Moral Peserta Didik Yang Sering Terjadi
1. Berbohong
Anak kecil yang berbohong biasanya tidak menipu, melainkan sedang
mengkhayal. Pada anak yang lebih besar berbohong karena rasa takut akan
hukuman atau diejek.
2. Kecurangan
Dalam bermain umumnya terjadi pada anak dari semua usia karena
kemenangan mempunyai nilai sosial yang tinggi.
3. Mencuri
Biasanya dilakukan anak kalau mereka tidak dapat memperoleh sesuatu yang
dilakukan dengan cara lain.
4. Merusak
Biasanya tidak dilakukan anak kecil, kecuali jika dilakukan secara
pembalasan. Pada anak yang lebih besar merusak sudah mulai dilakukan.
4
Kalau terjadi kegiatan merusak biasanya dilakukan oleh kelompok sebagai
ekspresi kemarahan.
5. Membolos
Pada anak kecil, membolos biasanya karena takut masuk sekolah. Pada anak
yang sudah besar membolos karena tidak suka.
5
c. Hubungan teman sebaya sebagai konteks di mana keterampilan sosial
dasar diperoleh atau ditingkatkan.
d. Hubungan teman sebaya sebagai landasan untuk terjalinnya bentuk-
bentuk hubungan lainnya (misalnya hubungan dengan saudara
kandung) yang lebih harmonis.
KESIMPULAN
Perkembangan moral (moral development) adalah mencakup perkembangan pikiran,
perasaan, dan perilaku menurut aturan atau kebiasaan mengenai hal-hal yang seharusnya
dilakukan seseorang ketika berinteraksi dengan orang lain (Hurlock). Pendidikan moral
sangat penting terutama bagi peserta didik SD dan berpengaruh signifikan bagi
perkembangan moral serta sebagai objek perubahan pembangunan generasi bangsa.
Pandangan Kohlberg dan Piaget mengutamakan pemahaman komponen moral dan tahap-
tahap perkembangan moral pada individu dengan pemahaman pentahapan dalam
perkembangan moral dapat membantu para pendidik dalam mengaktualisasikan
pendidikan moral.
Dengan merealisasikan dan menetapkan pendidikan moral yang sesuai mengikuti
tahap perkembangan moral individu, merupakan hal yang tidak bisa ditawar, perlu
mendapat perhatian dan dapat dilakukan pendidik, orang tua dan masyarakat. Pendidikan
moral hendaknya dapat mengimplementasikan komponen pengetahuan, perasaan, dan
tindakan dengan mengetahui tahap-tahap perkembangan moral yang sesuai dengan usia
anak.
6
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, F. (t.thn.). perkembangan moral.
Osadi, U. F. (2017, Maret 6). Diambil kembali dari Perkembangan Moral Menurut Para Ahli:
https://www.kompasiana.com/amp/usfitriyah/perkembangan-moral-menurut-para-
ahli_58bd698a337a61ed09456535
rochmatin, E. (2015, September 29). Diambil kembali dari Makalah Perkembangan Moral
Pada Anak SD/MI dengan Footnote: http://erlinda-
rochmatin.blogspot.com/2015/09/makalah-perkembangan-moral-pada-anak.html?
m=1
TADJUDDIN, N. (t.thn.). PENDIDIKAN MORAL ANAK USIA DINI DALAM
PANDANGAN, 1-17.
Wedan, M. (2018). Diambil kembali dari Perkembangan Moral Peserta Didik:
https://silabus.org/perkembangan-moral-peserta-didik/