Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TARI TRADISIONAL INDIA

Oleh :

Kelas : X TKJ 3

Nama Kelompok 5 :

1. Ni Komang Ayu Julyastini (24)


2. Ni Kadek Bintang Agustin Cahyanti (16)
3. Ni Kadek Purnamaningsih (18)
4. Ni Wayan Putri Lestari (36)
5. Ni Wayan Ayu Dewi Citrayani (34)

SMK NEGERI 1 MANGGIS


TAHUN PELAJARAN
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Hyang Maha ESa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini. Dalam makalah ini kami membahas tentang “ Tari Tradisional India”
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang kebudayaan
jepang.

Pemahaman tentang Tari jepang sangat penting dipahami, karena dari


kebudayaan itulah kita akan mengetahui tentang kehidupan masyarakat jepang.
Serta lebih mendalami tentang jepang secara utuh.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan
teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Karangasem, 18 Januari 2022

 Penulis                  

i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Tari Bharata Natyam.....................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1
1.3 Tujuan ....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Asal Usul Tarian di India.......................................................................2
2.2 Gerakan Dasar Tarian India...................................................................3
2.3 Bentuk Tari India ...................................................................................4
2.4 Jenis-jenis Tari India..............................................................................7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..........................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN 

1.1 Latar Belakang Tari Bharata Natyam

Tarian India merupakan salah satu kebudayaan India yang


berkembang sangat pesat. Tarian di India tidak dapat dipisahkan dari drama
atau teater. Kedua unsur seni tersebut tidak dapat dipisahkan. Keduanya
bersumber pada naskah-naskah yang masih menggunakan bahasa Sansekerta.

Kebudayaan India telahpun wujud selama beribu tahun dahulu.


Dengan itu, kebudayaan India sangat kaya dengan pelbagai jenis tarian suku
kaum India.Tarian India boleh dibahagikan kepada gaya klasik dan gaya
tradisional. Daripada tujuh gaya klasiknya yang paling dikenali adalah
Bharata Natyam, Odissi, Mohiniattam, Khatak, Kathakali, Kuchupuddi dan
Manipuri. Tarian itu banyak bersandarkan unsur keagamaan Hindu dan cerita
daripada tulisan purba Sanskrit Natyashastra. Bharata Natyam ialah “seni
bercerita”, dari sifat asalnya yang merupakan ekspresi menghambakan diri
kepada tuhan-tuhan Hindu.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Asal Usul Tarian di India?


2. Bagaimana Gerakan Dasar Tarian India?
3. Bagaimana Bentuk Tari India ?
4. Apa Saja Jenis-jenis Tari India?
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Asal Usul Tarian di India?
2. Untuk Mengetahui Gerakan Dasar Tarian India?
3. Untuk Mengetahui Bentuk Tari India ?
4. Untuk Mengetahui Apa Saja Jenis-jenis Tari India?

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Asal Usul Tarian di India

Dalam mitologi Hindu, tari diyakini telah disusun oleh Brahma.


Brahma terinspirasi dari sikap bijak Bharata Muni untuk menulis Natya
Shastra, sebuah risalah pada seni pertunjukan, di mana praktek
dikodifikasikan tari dan drama muncul. Dia menggunakan pathya (kata-kata)
dari Rgveda, abhinaya (gerakan) dari Yajurveda, geet (musik) dari Samaveda
dan rasa (emosi) dari Atharvaveda untuk membentuk Natyaveda (tubuh
pengetahuan tentang tari) yang paling terkenal dari dewa Hindu-Siwa, Kali
dan Krishna-biasanya direpresentasikan dalam tarian, tarian kosmik Shiva,
tandava, Kali penciptaan dan kehancuran dan tari Krishna dengan gopikas
(kawanan gadis yang menari untuk menghormati arwah sapi)-Rasa Lila-
adalah motif populer dalam mitologi Hindu.
Di India kuno, tidak ada ruang auditorium khusus atau teater, dan
tari itu termasuk aktivitas fungsional yang didedikasikan untuk ibadah,
hiburan atau rekreasi. Penari biasanya dilakukan di kuil-kuil, pada
kesempatan meriah dan panen musiman. Tari dilakukan secara teratur sebagai

2
bentuk ibadah penghormatan pada dewa. Bahkan di India modern, dewa
dipanggil melalui bentuk-bentuk tarian rakyat agama dari zaman kuno.
bentuk tari klasik seperti Bharata Natyam penggunaan mudra atau isyarat
tangan juga untuk menceritakan kembali kisah-kisah mitologis episode
seperti pembantaian Kaliya oleh Krishna. Secara bertahap penari, terutama
dari India Selatan, pindah dari kuil ke rumah keluarga kerajaan dimana
mereka tampil secara eksklusif untuk mendapat bayaran.
India menawarkan sejumlah bentuk tari klasik India, yang masing-
masing dapat ditelusuri ke berbagai bagian negara. Tari klasik dan merakyat
juga muncul dari tradisi India, epik dan mitologi. Ada banyak tarian rakyat
India seperti Bhangra, Bihu, Ghumura Dance, Sambalpuri, Chhau dan Garba
dan tarian khusus diamati dalam festival regional seperti Lohri dan Navratri.

2.2 Gerakan Dasar Tari India


1. Thumka
Gerakan ini amat sederhana. Kamu cukup menggerakan pinggul
menyilang atas bawah ikuti iramanya.  Thumka juga dapat dikombinasikan
dengan tambahan gerakan; angkat kedua tanganmu ke udara, sembari
kamu menggerakan pinggul ke atas bawah, sertakan gerakan kaki dengan
menggeser ke kanan dan kiri
2. Bhangra
Gerakan ini dapat dilakukan baik oleh perempuan maupun laki-laki.
Gerakan Bhangara dilakukan dengan urutan: angkat kemudian jejakkan
kaki kiri – angkat kemudian jejakkan kaki kanan – buka lebar-lebar kedua
kaki – buka lebar-lebar kedua tangan – gerakan dada ke depan dan ke
belakang.
3. Hip Swivel
Gerakan ini memanfaatkan gerakan pinggul seperti Thumka. Hanya, Hip
Swivel berfokus pada gerakan pinggul ke kiri dan ke kanan.  Ingin
tantangan lebih? Putar pinggang sampai dengan 4 hitungan. Pada hitungan
keempat lompat, kemudian lanjutkan kembali dengan memutar pinggang.

3
4. Hip Shaking
Gerakan ini cukup banyak dipengaruhi oleh gerakan dance modern pada
era 90-an. Lakukan gerakan tersebut dengan cara: gerakan maju mundur
area pinggul sampai pantat dengan gerakan maju mundur beberapa kali
dalam satu putaran sampai lutut kamu tertekuk – lompat sedikit untuk
meluruskan kembali lutut – ulangi gerakan sekali lagi.
5. Head Move
Saat bicara gerakan kepala, kamu tetap menggerakkan seluruh tubuhmu!
Buka kedua kaki selebar bahu seperti memasang kuda-kuda, gerakan
kepalamu memutar searah jarum jam. Sembari memutar kepalamu, ikut
sertakan tubuh bagian atas dalam gerakan.

2.3 Bentuk Tari India


Di India terdapat banyak sekolah tari yang memegang peranan penting dalam
aliran tari India, yaitu Bharatanatyam, Kathakali, Kathak, dan Manipuri.
a. Tari Bharatanatyam
Bharatanatyam adalah bentuk tari klasik yang berasal dari suku Tamil
Nadu, sebuah wilayah di selatan India. Bentuk tari Bharatanatyam
mengikuti seni tari kuil. Tari Bharatanatyam diiringi oleh musik klasik
Carnatic. Halhal yang diutamakan dalam tari Bharatanatyam adalah
ekspresi wajah, gerakan kepala, dan ritme. Tari Bharatanatyam adalah
aliran tari yang mengikuti instruksi Bharata Muni. Bharatanatyam
merupakan bentuk pernyataan dari ide kuno tentang perayaan abadi atau
kekal alam dunia dengan perantara keindahan jasmani atau badan
manusia.

4
 
b. Tari Kathakali
Kathakali adalah tari drama klasik India. Penampilan tari
Kathakali memiliki gerakan yang meledak-ledak, kostum yang rumit
(memakan waktu berjamjam untuk menggerakkannya), dan mimik yang
mewakili simbol. Tari Kathakali memiliki lima unsur, yaitu ekspresi,
tarian, peraturan atau ketentuan, lagu atau vokal, dan instrumen atau
musik. Pertunjukan Kathakali berasal dari cerita klasik sehingga tari
Kathakali
memiliki banyak cerita. Salah satu cerita yang popular adalah
cerita yang berasal dari kisah Mahabharata, yaitu Nalacharitam. Sifat
dari tari Kathakali adalah feminim dan maskulin. Biasanya, pertunjukan
Kathakali memakan waktu dari malam hingga pagi hari. Puncak dari
pertunjukan tari Kathakali adalah saat fajar tiba.

c. Tari Kathak
Kathak merupakan salah satu gaya tarian klasik yang berasal dari
India Utara. Nama Kathak berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya
cerita atau seseorang yang sedang bercerita. Ciri dari tari Kathak adalah
gerakan kaki yang cepat (tatkar) dan berputar (chakkar). Tari Kathak
mendapat pengaruh dari Persia. Tari Kathak dikembangkan pada masa
kekuasaan Dinasti Mughal sejak abad ke-16. Bentuk tari Kathak berasal
dari banyak pengaruh pada masa lalu, seperti pengaruh mitologi
Kathakas (nyanyian kuno), tarian kuil, dan gerakan bhakti
(Vaishnasvisme dan Shaivite).

5
d. Tari Manipuri
Tari Manipuri merupakan salah satu bentuk tari klasik India. Tari
Manipuri berasal dari wilayah Manipur, sebelah timur laut India. Tema
dari tari Manipuri adalah pemujaan atau penyembahan terhadap Dewa
Radha dan Krishna. Penari Manipuri tidak menggunakan lonceng
pergelangan kaki yang memberi tekanan pada gerakan ketukan kaki.
Tari Manipuri diiringi oleh nyanyian dan musik yang berasal dari
instrumen perkusi yang bernama pung, simbal kecil, instrumen senar
bernama pena, dan alat tiup sejenis flute. Tarian Manipuri adalah tarian
yang bebas dari pengaruh apapun. Gerakan tubuh, kaki, dan ekspresi
wajah pada tari Manipuri adalah halus. Gerakan-gerakan pada teri
Manipuri mengalun dan anggun.

6
2.4 Jenis-jenis Tari India
Tarian yang terkenal dari India, seperti tari Odissi dan tari Kuchipudi.
Berikut ini adalah uraian dari kedua tarian tersebut.
a. Tari Odissi
Tari Odissi menggambarkan sebuah bentuk persembahan kepada dewa. 

Tarian tersebut terbagi menjadi enam lakon, yaitu:


1) Mangalacharan 
      Bagian yang menampilkan gerakan seperti berdoa kepada dewa
(bhumi pranam) meminta pengampunan dan tiga penghormatan
(trikhandi pranam), yaitu gerakan tangan di atas kepala berarti
memberi hormat kepada Tuhan, gerakan tangan di depan muka
berarti memberi hormat kepada guru, dan gerakan tangan di depan
dada berarti memberi hormat kepada para penonton.
2) Battu Nrutya
Bagian yang menampilkan gerakan seperti memberikan
persembahan tari kepada dewa Shiva (gerakan Batuka Bhairava).
Gerakan ini merupakan intisari dari tarian Odissi.
3) Pallavi
Bagian dalam tari yang tidak diiringi suara lagu, tapi musik
digabung dengan gerakan mata, bentuk gerakan tubuh, dan gerakan
kaki yang sulit.

7
4) Abhinaya
Bagian ini menceritakan sebuah kisah tanpa ucapan apapun. Gerakan
yang ditampilkan adalah gerakan isyarat tangan, raut muka, dan
gerakan tubuh.
5) Dashavataar
Bagian yang menampilkan gerakan tentang gambaran sepuluh
proses renkairnasi dewa.
6) Moksha
Bagian yang menampilkan tarian dengan musik perkusi (mardal-
pakhawaj) dengan tarian yang menggambarkan kebebasan. Lakon
dalam Mangalacharan, Pallavi, dan Abhinaya tergantung kepada
hymne (ucapan doa-doa), raga (gerak tubuh), dan puisi yang dipilih.

b. Tari Kuchipudi
Tari Kuchipudi merupakan tarian klasik India dari Andhra Pradesh,
yaitu salah satu daerah di selatan India. Kuchipudi adalah nama sebuah
desa kecil di Divi Taluq (daerah Khrisna) yang berbatasan dengan
Teluk Benggala. 

Gerakan dalam tarian ini sangat cepat dan kostumnya berkilauan,


banyak gerakan berputar dan kaki. Dengan diiringi dengan musik
Carnatic klasik, tarian ini mempunyai kemiripan gerakan seperti dalam

8
tari Bharatanatyam. Terdapat keunikan pada tari Kuchipudi, yaitu para
penarinya harus menjaga keseimbangan karena memegang semacam
piring dari kuningan, yang masing-masing dipasangi dengan dua buah
lilin kecil (diya) menyala dan harus digerakkan. Pada saat bergerak pun
harus hati-hati karena penari juga menyeimbangkan bejana kecil (kundi)
yang berisi air di kepalanya. Di akhir tarian, penari memadamkan api
dan membasuh tangannya dengan air dari dalam bejana.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tarian India merupakan salah satu kebudayaan India yang


berkembang sangat pesat. Tarian di India tidak dapat dipisahkan dari drama
atau teater. Kedua unsur seni tersebut tidak dapat dipisahkan. Keduanya
bersumber pada naskah-naskah yang masih menggunakan bahasa Sansekerta.

Gerakan dalam tarian ini sangat cepat dan kostumnya berkilauan,


banyak gerakan berputar dan kaki. Dengan diiringi dengan musik Carnatic
klasik, tarian ini mempunyai kemiripan gerakan seperti dalam tari
Bharatanatyam. Terdapat keunikan pada tari Kuchipudi, yaitu para penarinya
harus menjaga keseimbangan karena memegang semacam piring dari
kuningan, yang masing-masing dipasangi dengan dua buah lilin kecil (diya)
menyala dan harus digerakkan.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://hawaku.wordpress.com/2016/01/18/5-gerakan-tarian-bollywood-yang-
bisa-kamu-lakukan-dirumah/
http://gosipartisindia.blogspot.com/2013/07/asal-usul-tarian-di-india.html
http://vikhatrivicika.blogspot.com/p/makalah-seni-budaya-india_28.html
https://rumussoal.com/macam-macam-tarian-india/

11

Anda mungkin juga menyukai