Anda di halaman 1dari 6

Cara Membuat Milkshake

Sebuah milkshake adalah manis, minuman dingin yang biasanya terbuat dari susu, es
krim, atau susu es, dan perasa atau pemanis seperti butter scotch, saus karamel, saus cokelat, atau
sirup buah. Jika Anda ingin membuat milkshake lezat, maka ini adalah cara
bagaimana membuatnya.
Bahan-bahan yang Anda butuhkan untuk membuat milkshake adalah:
• 4 cangkir es krim vanili
• 2 cangkir susu segar
• 4 sendok teh saus cokelat
• 1 cangkir stroberi segar atau dingin
Sekarang, ikuti langkah-langkah untuk membuat milkshake.
1. Lembutkan es krim.
2. Masukan bahan-bahan ke dalam blender. Campur es krim, susu, stroberi, dan saus cokelat.
Kemudian blender selama 5 menit, goyangkan blender agar memudahkan pengerjaan.
3. Jika sudah selesai, tuang ke dalam gelas.
5. kemudian hias dengan menggunakan sisa stroberi utuh, dan taruhlah sedotan supaya terlihat
menarik.
Jika Anda tidak memiliki blender, Anda dapat mengganti dengan mixer, tapi hati-hati karena
bisa berantakan.
Penjelasan:
1. Paragraf pertama: Tujuan. Penulis berusaha menjelaskan apa itu
milkshake danmengapa menulis tulisan ini, yaitu ingin memberitahu pembaca bagaimana
caramembuat milkshake dengan langkah-langkah yang tepat.
2. Paragraf kedua: Bahan-bahan yang dibutuhkan, berisi bahan-bahan yang harus
dipersiapkan untuk membuat milkshake.
3. Paragraf ketiga: Langkah-langkah dalam membuat milkshake dengan runtut atau dengan
urutan tepat yaitu dari awal hingga akhir dengan benar.
4. Paragraf keempat: Kesimpulan. Pembuatan milkshake harus menggunakan alat bantu seperti
blender, Jika tidak punya, penulis menganjurkan menggunakan mixer.
Simbol Seni Musik Tradisional
simbol-simbol music tradisional dapat tampak pada elemen-elemen di dalamnya, seperti
(1) tinggi-rendahnya nada, (2) ritme, (3) dinamika, atau (4) tempo.

Penjelasan :

 Nada (pitch) : Tinggi-rendahnya bunyi


 Ritme : Durasi setiap bunyi
 Dinamika : Perubahan bunyi yang terdengar keras menjadi semakin lembut atau bunyi
yang terdengar lembut menjadi semakin keras
 Tempo : Kecepatan musik/lagu: sangat cepat, cepat, sedang, lambat, atau sangat lambat

Mari kita bahas masing-masing elemen musik sebagai simbol music tradisional. Pertama
nada atau melodi yang di perduksi oleh instrumen, termasuk suara manusia atau vokal. Misalnya,
bagaimana kalian memaknai suara tinggi, nyaring, atau melengking (seoerti kicauan burung,
sirene ambulan, suara bel sepeda) dan suara rendah (sperti suara instrumen bas).
Simbol musik selanjutnya adalah ritme. Bagaimana kalian memaknai dua pola ritme berikut:

Simbol music tradisional juga dapat dilihat dari dinamika musik/bunyi. Bagaimana kalian
memaknai rangkaian bunyi yang awalnya terdengar lembut yang semakin lama semakin keras
(crescendo)? Bagaimana kalian memaknai rangkaian bunyi yang awalnya terdengar keras tetapi
semakin lama semakin lembut bahkan menghilang (decrescendo)?
Tempo juga dapat dilihat sebagai simbol music tradisional. Bagian mana kesan kalian ketika
mendengar lagu Cublak-Cublak Suweng yang dinyanyikan dengan tempo cepat? Bagaimana
kesan kalian apabila mendengar lagu itu dinyanyikan dengan tempo lambat.

Simbol music tradisional juga dapat dilihat dari aspek non-musikalnya. Salah satu contoh simbol
non-musikal adalah instrumen musik berdasar pada bentuk, bahan pembuat instrumen, warna,
atau ornamen-ornamen yang tampak pada instrumen itu. Salah satu contoh bentuk simbol
ditinjau dari bahan dasar instrumennnya adalah instrumen tradisional masyarakat Sunda, seperti
suling Sunda, baik suling Sunda lubang enam atau lubang empat.

Selain suling, instrumen tradisional Sunda yang terbuat dari bambu adalah angklung. Dalam
masyarakat Sunda, angklung terdiri dari beberapa jenis. Salah satunya adalah jenis Angklung
Sunda/Indonesia, yaitu jenis angklung yang sering kali kita lihat dalam pertunjukan-pertunjukan
musik. Dalam proses permainan musik angklung, pemain ada yang memegang satu buah
angklung, tetapi dapat pula satu orang pemain dapat memegang banyak nada dalam permainan di
bawah ini:
Dapat kita katakan bahwa tiga jenis angklung atau tiga jenis instrumen yang berasal dari tiga
kelompok masyarakat yang berbeda memiliki karakter musikal dan non-musikal yang berbeda
pula. Perbedaan itu memperlihatkan bahwa musik, sebagai alat untuk mengekspresikan gagasan
atau ide pelaku musik, berhubungan erat dengan cara-cara pelaku musik mengekspresikan
gagasan-gagasan mereka.

Makna dan Peranan Musik Tradisional Nusantara


a. Peredam emosi dan kemarahan
Cara untuk mengungkapkan kemarahan, para leluhur orang jawa khususnya telah
samapai pada tingkat yang halis yakni melalui music dan alat musik gending. Orang
dapat mengungkapkan kemarahan, benci, rindu, jajtuh cinta, mengkritik, memuji, protes
pada raja, menyindir ahli agama dan sebagainya tanpa melalui orang yang dituju.
b. Sebagai kekuatan dan semangat
c. Pemenuh kebutuhan estetis (keindahan) dan jiwa (spiritual)
Musik karawitan jawa merupakan salah satu yang dapat memenuhi keinginan tersebut.

D. Peranan Musik Tradisional Nusantara:


a. Sarana upacara budaya (ritual)
Misal: upacara kematian, kelahiran, pernikahan, serta upacaranya keagamaan,
di beberapa daerah bunyi – bunyian yang dihasilkan oleh instrument music tertentu diyakini
mempunyai kekuatan magis.
b. Sarana hiburan
Dalam hal ini music berfungsi sebagai cara untuk menghilangkan kejenuhan
akibat rutinitas sehari – hari sekaligus sebagai sarana rekreasi dan pertemuan dengan
warga masyarakat lainya.
c. Sarana komunikasi
Di berbagai daerah di Indonesia, terdapat music yan mempunya iarti tertentu
bagi warganya, pola dan ritme tertentu menjadi tanda atas auatu peristiwa atau kegiatan.
d. Sarana pengiring tari
e. Sarana Ekonomi
Musik tidak hanya sekedar sebagai media ekspresi dan aktualisasi diri, tetapi dapat
juga dijadikan sember penhasilan.
f. Sarana ekspresi diri
Melalui music kita dapat mengakrualisasikan potensi diri, mengungkapkan
perassaan, pikiran, gagasan, cita-cita, masyarakat, dunia dan tuhan. Pengungkapan perasaan
melalui music juga dapat menjadi salah satu terapi kesehatan yang disebut katarsis.

g. Sarana Penyembuhan (Terapi Kesehatan)


Ketika seseorang mendengarkan music, gelombang listrik yang ada di otak
dapat diperlambat atau dipercepat dan pada saat kinerja system tubuh pun
mengalammi perubahan. Musik juga mampu mengatur hormone-hormon yang mempengaruhi
stress seseorang. Dengan mendengarkan music kesukaan, seseorang akan mampu
terbawa kepada suasana hati yang baik dalam waktu yan singkat. Namun kita juga harus
jeli memilih genre music yang baik misalnya dari segi melodi.
h. Pendidikan Apresiasi
Kesukaan terhadap nilai – nilai seni dan budaa harus ditanamkan sejak dini supaya nilai –
nilai yang ada tetap terjaga kelestarianya.
i. Musikalisasi Puisi
Penggunaan music pada pementasan puisi dapat memberikan kesan hidup dan
tidak monoton.

Anda mungkin juga menyukai