Anda di halaman 1dari 24

ALAT MUSIK DAN LAGU

Kelompok IV

Dosen Pengampu : Nuryanti Permatasari , SE,MM

Disusun Oleh :

1. Reymondo Tridaztu 2020143196


2. Qhariatul Hasanah 2020143172
3. Yulentri Agusti 2020143192
4. Eci Lestari 2020143179
5. Nadia Utami 2020143187

PRPGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah .

Palembang, 01 April 2023

Penyaji

I
DAFTAR ISI
KATA PRNGANTAR……………………………………………………………………………..I
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………II
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………...1
A. Latar Belakang………………………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………..2
A. Pengertian Alat Musik Tradisional……………………………………………………..2
B. Fungsi Alat Musik Tradisional……………………………………...…………………..2
C. Jenis Alat Musik Tradisional……………………………………………………………4
D. Pengertian Alat musik Modern…………………………………………………………16
E. Fungsi Musik Modern…………………………………………………………………..17
F. Pengertian Lagu…………………………………………………………………………17
G. Lagu Daerah…………………………………………………………………………….18
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………..19
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………..19
B. Saran…………………………………………………………………………………….19
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………...21

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Musik yang telah lama hidup dan berkembang di Negara Indonesia yang tercinta ini,
diciptakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia dan memiliki nsifat turun-temurun secara
tradisional dari generasi yang satu kegenerasi berikutnya. Dari proses pewarisan yang turun
temurun inilah musik jenis ini hidup dan berkembang sampai saat ini. Musik-musik ini sering
disebut dengan istilah musik tradisioal yang tersebar di seluruh Indonesia. Karena musik
tradisional yang ada di Indonesia merupakan hasil karya cipta setiap suku bangsa (Batak,
Dayak, Mentawai, Papua, Riau, Sunda, Jawa, Bali, dan sebagainya) yang hidup di bumi ini.
Maka banyaknya jenis musik yang ada di tentukan oleh jumlah suku bangsa Indonesia yang
cukup banyak. Selain itu, setiap suku bangsa yang hidup di Indonesia memiliki jenis musik
yang berbeda dengan musik yang berkembang pada suku-suku bangsa lainnya di Negeri ini.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa musik tradisional adalah merupakan kekayaan dan
cirri khas dari masyarakat suku dan daerah pemiliknya.
Berdasarkan jenisnya musik terbagi menjadi dua, yaitu musik tradisional dan musik
modern. Musik tradisional disebut juga misik daerah , yaitu merupakan jenis mUsik yang
muncul atau lahir dari budaya daerah secara turun temurun. Biasanya lirik lagu tradisional
bersifat sederhana. Demikian pula dengan peralatan yang digunakan masih bersifat sederhana,
seperti gamelan, angklung, dan rebana.
Hampir setiap daerah di wilayah nusantara memiliki musik daerah atau musik
traisional dengan lagu serta peralatan yang berbeda-beda. Pada numumnya, musik daerah di
Indonesia masih sedrhana dan kental dengan unsure kedaerahannya.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Musik Tradisional dan Modern?
2. Fungsi Alat musik Tradisional?
3. Jenis-Jenis Alat Musik Tradisional?
4. Pengertian Lagu Daerah?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Alat Musik Tradisional

Alat musik tradisional tentunya dibutuhkan untuk menciptakan musik tradisional itu
sendiri. Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun di
indonesia, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling mempengaruhi
diantaranya seniman musik itu sendiri dan masyarakat penikmatnya. Fungsi alat musik
tradisional tentunya memiliki peranan penting untuk perkembangan musik tradisional itu
sendiri.

Perkembangan musik tradisional di Indonesia tentunya didukung oleh beberapa hal


seperti alat musik tradisional yang masih dijaga hingga kini. Seniman dan masyarakat juga
harus menyatukan persepsi dalam mengembangkan dan melestarikan seni musik tradisional.

B. Fungsi Alat Musik Tradisional


Setelah menelaah tentang pengertian alat musik tradisional, berikutnya ini ulasan
mengenai fungsi alat musik tradisional. Secara umum fungsi alat musik tradisional ini
tentunya berfungsi untuk mengiringi musik-musik yang terdapat di kalangan masyarakat. Alat
musik tradisional ini tentunya mengiringi acara-acara adat yang di setiap daerah di Indonesia.
Alat musik tradisional dan musik tradisional ini tentunya menjadi identitas Indonesia.
Melalui alat musik tradisional dapat menunjukkan dan menonjolkan ciri khas Indonesia dan
keanekaragaman Indonesia. Dalam penyajiannya masing-masing alat musik memiliki fungsi
yang berbeda.

1. Pengisi Suasana dalam Suatu Adegan Sendratari


Fungsi alat musik tradisional yang pertama yakni sebagai pengisi suasana dalam
suatu adegan sendratari. Alat musik tradisional tentunya membuat suasana menjadi lebih
hidup, adegan sendratari atau gending karesmen semakin lebih menarik perhatian
masyarakat. Masyarakat lebih menikmati sebuah adegan jika ada yang mengiringi.
2
Alat musik tradisional memang memiliki peranan penting untuk mengiringi setiap
acara di adat di setiap daerah di Indonesia. Musik tradisional membutuhkan alat musik
tradisional untuk membuatnya semakin hidup dan dapat dinikmati.

2. Sarana Komunikasi
Fungsi alat musik tradisional berikutnya yakni adalah sebagai sarana komunikasi.
Bunyi-bunyi tertentu alat musik tradisional memiliki arti tertentu bagi anggota kelompok
masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi
tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang umum
digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di
gereja.

3
3. Sarana Pertunjukan dan Hiburan
Fungsi alat musik tradisional berikutnya yakni adalah sebagai sarana pertunjukan
dan hiburan yang bersifat sosial maupun komersial. Musik merupakan salah satu cara untuk
menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang
pertemuan dengan warga lainnya.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, musik tradisional dapat hidup jika
diiringi dengan alat musik tradisional. Keduanya menciptakan kesatuan yang tentunya
menjadi sarana untuk menghibur masyarakat jika diadakannya suatu pertunjukan.

4. Sarana Ekspresi diri dan Kreasi


Fungsi alat musik tradisional berikutnya yakni adalah sebagai sarana ekspresi diri
dan kreasi. Dengan alat musik tradisional kamu bisa berkreasi dan mengespresikan diri. Bagi
para seniman, baik pencipta lagu maupun pemain musik, musik adalah media untuk
mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya.
Dengan musik dan alat musik, seniman dapat mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan,
dan cita- cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia.

5. Sarana Upacara Budaya


Fungsi alat musik tradisional berikutnya yakni sebagai sarana upacara budaya atau
ritual. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa musik dan alat musik memiliki
hubungan yang erat. Alat musik tradisional membuat musik menjadi lebih indah karena
diiringi alunan dari alat musik yang dimainkan oleh seniman.
Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara- upacara kematian,
perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Beberapa daerah, bunyi
yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis.

C. Jenis Alat Musik Tradisional


Ada beberapa jenis alat musik Indonesia yang tersebar di Indonesia. Setiap jenis alat
musik tradiosional ini memiliki keunikan dan keistimewaannya masing-masing. Berikut ini
beberapa contoh jenis alat musik tradisional di Indonesia.

a) Alat musik tiup

4
1. Klarinet

Klarinet merupakan salah satu alat musik tiup yang berasal dari dari Woodwind.
Semetara penggunaan nama clarinet sendiri diambil dari bahasa Italia ‘Clarino yang artinya
adalah terompet dan ditambah dengan akhiran kata yang memiliki arti ‘kecil’. Jadi bisa
disimpulkan jika klarinet adalah terompet kecil.

5
Cara memainkan alat musik klarinet pun tak jauh berbeda dengan cara memainkan terompet
namun hanya dengan satu reed saja.

2. Saxophone

Masih dalam keluarga Woodwind, saxophone juga termasuk salah satu alat musik yang
kerap dimainkan dalam pertunjukan musik besar atau kerap digunakan sebagai pengiring
group musik besar. alat musik tiup ini juga kerap dimainkan dalam pertunjukan musik jazz,
popular music dan lain sebagainya.

Alat musik yang memiliki beberapa tombol di bagian bawah sebagai pengatur nada ini
dulunya merupakan instrument musik untuk band militer. Sexophone sendiri terbagi
menjadi 3 jenis yakni Curve Bell Sporano Sexophone, Alto Sexophone dan Soprano
Sexophone.

3. Obo
Obo merupakan alat musik tiup yang menggunakan double reed woodwind.
Penggunaan nama obo sendiri diambil dari bahasa Perancis ‘hautbois yang artinya ‘high’
bahkan hingga saat ini musisi Inggris masih kerap menggunakan kata hautboy untuk
penamaan alat musik ini.
Jika dibandingkan dengan alat musik woodwind lain, obo memiliki suara yang jauh
lebih melengking dan jernih. Suara yang dihasilkan obo akan terdengar jelas pada ansambel
yang besar dan mudah terdengar ketika tuning.

6
4. Trombone

Penggunaan nama trombone diambil dari bahasa Italia yakni ‘tromba’ yang artinya
terompet dan mendapat kata akhiran –one yang artinya besar. Dengan begitu arti dari kata
trombone adalah terompet besar.

Bahan pembuatan alat musik tiup musik ini adalah logam sehingga suara yang
dihasilkan cenderung besar dan nyaring. Terlebih lagi karena ukurannya yang besar sehingga
suara yang dihasilkan pun begitu keras.

7
5. Harmonika

Dari bentuknya, harmonica merupakan salah satu alat musik modern yang memiliki
bentuk paling kecil. Cara memainkannya pun begitu mudah, hanya dengan menghisap
kemudian meniupkan udara pada lubang-lubang harmonika sembari menggerakkannya ke
kanan dan ke kiri untuk menghasilkan suara yang indah.
Seiring perkembangan zaman, alat musik harmonika memiliki jenis yang sangat
beragam, bahkan lebih dari 60 jenis.

b) Alat Musik Pukul

1. Kolintang

Kolintang/Kulintang merupakan alat musik perkusi dari Minahasa (Sulawesi Utara)


yang terdiri dari susunan gong kecil secara mendatar. Kata kolintang berasal dari nada rendah
(tong), nada tinggi (ting), nada biasa (tang).
Kolintang terbuat dari kayu yang ringan dan kuat, seperti kayu Cempaka
(Elmerrillia tsiampaca), kayu Telur (Alstonia sp), kayu Waru (Hibiscus tiliaceus), kayu
Wenuang (Octomeles sumatrana Miq), dan lain sebagainya yang sejenis.

2. Calung

8
Calung merupakan alat musik jenis idiofon yang dari Sunda dan Banyumas. Calung
biasanya terbuat dari bambu, seperti bambu hitam(awi wulung) dan bambu hijau (awi
temen/bambu ater).
Diantara kedua jenis bambu tersebut yang paling banyak digunakan dalam membuat
calung ialah bambu hitam. Tangga nada dari alat musik ini disusun berdasarkan nada
pentatonik yang berbeda pada daerah Sunda (da-mi-na-ti-la) dan Banyumas (ji-ro-lu-ma-
nem). Calung yang serin dikenal ada 2 bentuk, yakni calung jinjing dan calung rantay.

9
 Calung rantay memiliki bilah tabung yang disusun berdasarkan bilah terbesar sampai
yang terkecil menggunakan tali kulit waru dengan jumlah bilah tabung sebanayak 7 buah
atau lebih.
 Calung jinjing memikili bilah tabung sebanyak 4 atau 5 buah.

3. Instrumen Gamelan

Gamelan merupakan alat musik yang terdiri dari banyak instrumen namun lebih
menonjolkan alat musik pukul seperti demung, gambang, gong, kendang ,saron, peking.
Instrumen gamelan dimainkan secara bersamaan sehigga menghasilkan bunyi yang
menakjubkan. Biasanya gamelan digunkan untuk acara resmi (syukuran, pernikahan maupun
upacara keraton) da juga sebagai pengiring pagelaran wayang.

4. Xylophone

Xylophone merupakan alat musik perkusi dari Slowakia. Terdiri dari bermacam-
macam ukuran batang kayu yang dapat menghasilkan nada-nada yang berbeda jika dipukul
dengan malet (nama alat pemukulnya). Cara penyusunan batang kayunya dimulai dari yang
batang kayu paling panjang (menghasilkan nada yang rendah) ke batang kayu yang
pendek (menghasilkan nada yang tinggi).

5. Vibrafon

10
Vibrafon atau vibraharp atau vibes, merupakan alat musik perkusi jenis mallet.
Bentuk dari vibrafon mirip dengan marimba dan xylophone, perbedaannya terletak pada
bilah/batang nadanya. Bilah dari vibrafon terbuat dari bahan aluminium, sedangkan marimba
dan xylophone terbuat dari kayu.

11
Selain kedua alat musik tadi, vibrafon juga memiliki kesamaan pada pedal dengan alat
musik piano. Jika pedal naik akan menyebabkan bilah aluminium tertahan sehingga nada
yang dihasilkan pendek. Sebaliknya jika pedal turun, nada yang dihasilkan akan tinggi.
Biasanya vibrafon digunakan dalam musik jazz.

c) Alat Musik Yang Digoyangkan

1. Triangle

Triangle adalah alat musik ritmis berbentuk segitiga yang dimainkan dengan cara
dipukul menggunakan stik.Meski tergolong alat musik ritmis, tetapi triangle tak bertangga
nada. Artinya, irama bunyi yang dihasilkan menyesuaikan dengan lagu yang akan
dimainkan.Tinggi rendahnya nada yang dihasilkan tergantung dari bahan dasar yang
digunakan dalam pembuatan triangle itu sendiri dan kemampuan pemain dalam
mengimprovisasi.

2. Tamborin

Tamborin adalah alat musik yang dimainkan dengan cara ditabuh dan digoyangkan.
Tamborin menghasilkan suara gemerincing yang dapat dipadukan dengan suara
tabuhan..Tamborin terbuat dari bingkai kayu bundar yang dilengkapi dengan membran
pelapis dari kulit sapi atau plastik. Tamborin memiliki beberapa kerincingan logam kecil di
sekeliling bingkainya yang akan mengeluarkan bunyi bergemerincing bila alat musik ini
digoyangkan.Tamborin biasanya dimainkan dengan cara dipegang secara vertikal dan
digoyang dengan salah satu tangan disertai tabuhan pada membran kulit dengan
menggunakan tangan yang lainnya.

12
3. Marakas

13
Alat musik tradisional dari Amerika Latin ini hadir sebagai pengiring tarian Salsa.
Marakas dikenal identik dengan suasana laut dan pantai berkat suara semarak yang
dihasilkan.Alat musik ini dimainkan dengan cara digoyang sehingga menghasilkan bunyi.
Ini terjadi karena di dalamnya diisi dengan butiran kecil.

d) Alat Musik Petik

1. Sasando

Sasando adalah salah satu jenis alat musik petik tradisional asli Indonesia yang
berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur, yaitu pulau Rote. Menurut sejarah, sasando sudah
dimainkan oleh masyarakat pulau Rote sejak abad ke- Masehi.Alat musik ini terbuat dari
bambu yang dibentuk melengkung panjang. Terdapat dua tipe sasando yaitu jenis dobel dan
engkel. Hingga saat ini sudah ada sasando dalam bentuk elektrik.

2. Kecapi

Alat musik kecapi adalah salah satu jenis alat musik petik yang pertama kali
ditemukan di daerah Sunda Jawa Barat.Kecapi memiliki jumlah dawai yang bermacam,
mulai dari 15-20 dawai sesuai dengan ukuran dan jenis kecapi. Berdasar bentuk kecapi,
terdapat dua jenis kecapi yaitu Parahu dan Siter. Kedua jenis kecapi tersebut menggunakan
dawai yang diikat pada bagian kanan kotak untuk mengontol nada lagu.Sedangkan
berdasarkan fungsinya, terdapat dua jenis kecapi yaitu Indung dan Rincik. Jenis kecapi
Rincik memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding dengan jenis Indung.

14
3. Celempung

Jawa Barat memiliki beragam jenis alat musik petik, celempung termasuk
diantaranya.Berdasarkan fungsinya, celempung digunakan sebagai instrumen pelengkap
musik gamelan daerah. Keunikan dari celempung adalah setelah senar dengan nada
prelog dan nada slendro pada senar lain.

Alat Musik Petik Dimba Nggowuna

Alat musik satu ini merupakan alat musik yang berasal dari daerah Sulawesi
Tenggara tepatnya dimiliki oleh suku Tolaki, dimba nggowuna dipercaya sudah ada
sejak zaman Neolitikum , namun seiring berkembangnya zaman, alat musik ini
tergantikan dengan alat musik modern.Dimba nggowuna terbuat dari bambu serta rotan
yang memiliki ukuran sekitar 40-45 cm, dengan memainkan Dimba Nggowana
merupakan salah satu bentuk perwujudan adanya alat musik yang ditinggalkan oleh
leluhur kita.

15
Alat Musik Petik Gambus

Alat musik petik Gambus merupakan alat musik tradisional yang berasal dari
Daerah Riau, awalnya alat musik ini dipercaya hasil modifikasi atau meniru alat musik
Al’ud yang berasal dari Arab.Namun, para seniman menyatakan bahwa gambus
merupakan alat musik tradisional melayu dari Daerah Riau, karena banyak dibuktikan
dengan dongeng-dongeng yang mengisahkan Gambus yang berasal dari Riau.

D. Pengertian Alat musik Modern


Pengertian musik menurut para ahli :
1. Menurut Philip Sheppard
Musik adalah sistem yang unik untuk mengkomunikasikan ide dan emosi.
2. Menurut David Ewen
Musik adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-
nada,baik vokal maupun instrumental yang meliputi melodi dan harmoni
sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkanterutama aspek
emosional.
3. Menurut Schopenhauer
Musik adalah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk suatu konsep
pemikiran yang bulat,dalam wujud nada-nada atau bunyi lainnya yang
mengandung ritme dan harmoni serta mempunyai suatu bentuk dalam ruang
waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain dalam lingkungan.
4. Menurut Adjie Esa Poetra
Musik merupakan bunyi yang teratur,bukan saja bersifat moral
normatif,melainkan juga diakui selaras berdasarkan penghitungan para ahli
ilmu fisika.

16
Pengertian Musik modern Secara umum :
musik modern tidak lahir dari tradisi suatu masyarakat tertentu,tetapi musik
ini di bangun berdasarkan suatu aturan komposisi yang jelas,seperti sistem
notasi,tangganada,tekstur dan istrumen yang telah dikenal luas dan mudah dipelajari.
Selain itu musik modern bersifat terbuka artinya komposisi dan gaya musik ini
sangat dipengaruhi oleh berbagai pengalaman musikal para musisi dari suatu masa.

E. Fungsi Musik Modern


Musik pada zaman ini tidak mengakui adanya hukum-hukum dan peraturan-
peraturan karena adanya kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat.Misalnya
penemuan dibidang teknik seperti film,radio,televisi dan komputer,sehingga kegiatan
musik dapat dimiliki oleh orang tanpa meninggalkan rumah.Pada masa ini orang
ingin mengungkapkan sesuatu dengan bebas dan orang mulai berfikir bahwa musik
sebagai barang dagangan.
Perkembangan budaya dan teknologi yang semakin moderen mempengaruhi
perkembangan alat musik yang digunakan, bahkan bentuk bentuk penyajian juga
semakin berkembang.Fungsi musik zaman moderen ini juga semakin berkembang,
tidak hanya digunakan sebagai hiburan saja tetapi dapat digunakan sebagai berikut.
1. Terapi (pengobatan)
Mula mula musik digunakan untuk penyembuhan penyakit pada pasien
korban perang maupun untuk para peteran perang. Namun, saat ini pemakaian
musik terapi telah dilakukan dibeberapa rumah sakit diEropa, Amerika serikat dan
Kanada
2. Menambah intelegensi (kecerdasan)
Otak kiri merupakan pusat pengendalian fumhsi intelektual seperti daya
ingat, bahasa, logika, perhitungan, daya analisis dan pemikiran konvergen. Otak
kanan berdasarkan kepada spontanitas pengendalian fungsi mental melibatkan
intuisi, sikap, emosi, hubungan ruang dan dimensi, gambar, musik dan irama, gerak
dan tari serta fikiran divergen.
Musik dapat digunakan sebagai penyeimbang fungsi otak kiri dan otak
kanan. Daya estetis musik terutama musik klasik dapat digunakan sebagai penambah
IQ.

17
F. Pengertian Lagu
Lagu adalah gubahan seni nada atau suara dalam suatu urutan, kombinasi,
dan hubungan temporal (biasanya diiringi dengan alat musik) untuk menghasilkan
gubahan musik yang mengandung kesatuan dan kesinambungan.
Tujuan Lagu merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan emosi dan
perasaan dengan cara yang menyenangkan. Lagu juga dapat menjadi media untuk
menyampaikan kritikan tentang situasi yang ada di masyarakat. Moral value atau
amanat biasanya tersirat dalam lirik yang dibuat penulis lagu.

Struktur Lagu
1. Intro,yaitu bagian awal lagu, biasanya belum terdengar suara penyanyi (hanya
instrumennya saja)
2. Verse,atau bait adalah bagian pengantar ke chorus.
3. Refrain,peralihan dari verse ke chorus
4. Chorus,bagian inti, biasanya yang paling mudah diingat.
5. Bridge,penghubung chorus ke chorus selanjutnya ataupun ke coda.
6. Coda, penutup lagu.
7. Struktur tersebut tidak bersifat kaku, jadi tidak semua lagu memiliki struktur
yang tersusun seperti itu. Tapi setiap lagu secara umum pasti memiliki verse,
chorus, dan bridge.

G. Lagu Daerah
Lagu daerah atau lagu kedaerahan, adalah lagu yang berasal dari suatu
daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut
maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui lagi
pembuat/pengarangnya

Beberapa ciri khas lagu daerah, antara lain sebagai berikut:

1. Menceritakan tentang keadaan lingkungan ataupun budaya masyarakat setempat


yang sangat dipengaruhi oleh adat istiadat setempat.
2. Bersifat serdehana sehingga untuk mempelajari lagu daerah tidak dibutuhkan
pengetahuan musik yang cukup mendalam seperti membaca dan menulis not balok.
3. Jarang diketahui pengarangnya.

18
4. Mengandung nilai-nilai kehidupan, unsur-unsur kebersamaan sosial, serta
keserasian dengan lingkungan hidup sekitar.
5. Sulit dinyanyikan oleh seseorang yang berasal dari daerah lain karena kurangnya
penguasaan dialek/bahasa setempat sehingga penghayatannya kurang maksimal.
6. Mengandung nilai-nilai kehidupan yang unik dan khas.
Lagu kebangsaan adalah suatu lagu yang diakui menjadi suatu lagu resmi dan
menjadi simbol suatu negara atau daerah. Lagu kebangsaan dapat membentuk
identitas nasional suatu negara dan dapat digunakan sebagai ekspresi dalam
menunjukkan nasionalisme dan patriotisme.Contohnya adalah lagu indonesia raya

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Musik tradisional adalah musik yang berkembang di daerah sekitar musik itu
berasal. Musik tradisional disebut juga musik daerah, yaitu merupakan jenis musik yang
muncul atau lahir dari budaya daerah secara turun-menurun. Musik tradisional sangat
banyak fungsinya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam segi individual, sosial,
pendidika, agama dan lain sebagainya. Alat Musik Tradisional ini merupakan suatu
cirikhas sebuah bangsa, maka menjaga, memelihara dan melestarikan budaya dengan
alat alat musik tradisional merupakan kewajiban dari setiap individu, dengan kata lain
kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap suku
bangsa. Alat Musik tradisional juga dapat di kolaborasikan dengan musik moderen yang

19
tidak kala menarik untuk di saksikan.

B. Saran
Alat Musik Tradisional jangan pernah di tinggalkan karena musik tradisional
adalah warisan nenek moyang suatu bangsa yang di turunkan secara turun temurun.
Sebagai generasi muda penerus bangsa, kita memiliki kewajiban dalam melestarikan
budaya serta mempelajari budaya, terutama budaya Indonesia sendiri, sehingga budaya
atau tradisi yang berasal dari Indonesia tidak hilang bersama dengan berkembangnya
zaman.

20
DAFTAR PUSAKA

Sevani Angelina.2014.Perangkat ajar alat musik dan lagu tradisional indonesia untuk
pendidikan anak sekolah dasar berbasis multimedia.11maret2014
Setywan Dedy.2018.Mengenalkan alat musik tradisonal melalui kegiatan ekstrakurikuler
suling bambu di sd inpres rutosore.25juni2018
Fauzi.2018.Aplikasi pengenalan alat musik tradisional indonesia mengunakan metode based
marker augmented reality berbasis android.25oktober2018

21

Anda mungkin juga menyukai