PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
Oleh:
Yoga Prasetyo Utomo
NIM : 069114023
SKRIPSI
Oleh:
Yoga Prasetyo Utomo
NIM : 069114023
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERSETUJUAII PEMBIMBING
Skripsi
Diajukan untuk lvlemenuhi Salah Satu Syarat
Pembimbing,
2013
Sylvia Carolina IV[YM., M.Si. Yogyakarta 2g AUG
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
Nama Lengkap
Ketua: Sylvia Carolina h/ffi\d., M.Si.
Fakultas Psikologi
Fr'*i 5=b
A1 v
grffi
\P i*
r\ b'lt, "ffi
Widyatrnoko, M.Psi.
lll
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN MOTTO
(Mazmur 37 : 23-24)
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku agresivitas dengan
perilaku altruisme pada penikmat musik keras usia dewasa awal. Hipotesis dalam penelitian ini
adalah ada korelasi atau hubungan yang negatif antara perilaku agresi dengan perilaku altruisme
pada penikmat musik keras usia dewasa awal. Semakin tinggi perilaku agresi maka semakin
rendah perilaku altruisme seseorang. Sebaliknya, bila semakin rendah perilaku agresi maka
semakin tinggi perilaku altruisme seseorang. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 72 orang.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode try out terpakai. Skala perilaku
agresivitas disusun berdasar teori Barbara Krahe (2005), sedangkan skala altruisme disusun
berdasar teori Baron dan Bryne (2005). Koefisien reliabilitas dari skala agresivitas adalah 0.961
alpha cronbach dan koefisien reliabilitas skala altruisme adalah adalah 0.888 alpha cronbach. Hasil
penelitian yang diperoleh menyatakan bahwa subyek memiliki perilaku agresivitas dan altruisme
yang rendah. Sehingga dapat disimpulkan hipotesis ditolak. Tidak ada hubungan yang negatif
antara perilaku agresi dengan perilaku altruisme pada penikmat musik keras usia dewasa awal.
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
This study aimed to determine the relationship between the aggressiveness behavior and
the behavior of altruism to rock music lovers at early adulthood. This hypothesis had a negative
correlation or relationship between aggressive behavior with altruistic behavior on rock music
lovers early adulthood. The higher the aggressive behavior, the lower the person's altruism
behavior. Conversely, the lower the aggressive behavior, the higher a person's altruism behavior.
The subjects in this study amounted to 72 people. The method used in this study was ‘used try out’
method. Aggressive behavior scale developed based on the theory of Barbara Krahe (2005), while
the altruism scale arranged on the theory Baron and Byrne (2005). Reliability coefficient of
aggressiveness scale was 0.961 alpha Cronbach and reliability coefficient of altruism scale was
0.888 alpha Cronbach. The results obtained state that the subjects had low aggressiveness and
altruism behavior. Thus, It could be concluded that the hypothesis was rejected. There was no
negative relationship between aggressive behavior with altruistic behavior on rock music lovers at
early adulthood.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Yesus Kristus atas pengampunan, berkat, kesempatan dan karuniaNya yang tidak
pernah berakhir setiap hari. Penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan karya ini, yaitu:
Wahyudi. M.Si., dan Ibu Aquilina Tanti Arini. S.Psi., M.Si. selaku
masa studi.
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8. Bapak, Ibu, Yogi, Yori, Coki, Guguk, Mbah, Pakde, Bude, Om, Bulek,
9. Kineta (Satria, Timo, Tari, Hayu, Mas Djarot, Gigih, Henta, Joko,
Galih, Aji, semoga gak ada yang ketinggalan) aku rindu masa kejayaan
10. Orang-orang yang pernah datang dan pergi didalam hidupku. Kalian
Locos Jogja, JMF beserta seisinya dan teman-teman saya yang lain.
12. Juga semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu. Tuhan
maaf untuk setiap ketidaksempurnaan yang ada didalam karya ini. Semoga kita
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………….………… i
HALAMAN MOTTO…………………………………………… iv
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………… v
ABSTRAK………………………………….…………………… vii
ABSTRACT……………………………………………………… viii
KATA PENGANTAR…………………………………………… x
DAFTAR TABEL……………………………………………… xv
BAB I. PENDAHULUAN……………………………….. 1
B. Rumusan Masalah…………………………… 8
C. Tujuan Penelitian………………………………. 8
D. Manfaat Penelitian…………………………….. 8
A. Agresivitas………………………………………… 10
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1. Pengertian Agresivitas……………………………. 10
2. Teori Agresivitas……………………………… 12
3. Faktor-faktor Agresivitas………………………… 17
4. Aspek-aspek Agresivitas……………………… 24
5. Jenis-jenis Agresivitas…………………………… 26
B. Altruisme……………………………………… 28
1. Pengertian Altruisme………………………… 28
2. Teori Altruisme……………………………… 31
4. Aspek-aspek Altruisme…………………… 43
1. Musik Keras…………………………… 44
F. Hipotesis………………………………………… 54
A. Jenis Penelitian……………………………… 55
B. Variabel Penelitian……………………………… 56
C. Definisi Operasional…………………………… 56
D. Subyek Penelitian…………………………… 59
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
G. Analisa Data……………………………………… 62
A. Pelaksanaan Penelitian…………………… 63
B. Deskripsi Subyek…………………………… 63
D. Hasil Penelitian……………………… 67
E. Pembahasan………………………… 72
A. Kesimpulan………………………… 77
B. Saran……………………………… 77
DAFTAR PUSTAKA…………………………… 79
LAMPIRAN……………………………………… 82
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A (agresivitas)……………………………………….….. 83
Lampiran B (altruisme)…………………………………………….. 88
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
bentuk dari tindakan agresif. Menurut suatu penyelidikan, dari tahun 1820
hingga tahun 1945 diperkirakan tidak kurang dari 59 juta nyawa manusia
Pengertian agresi mengarah pada perilaku atau aksi yang ditujukan untuk
bentuk keinginan diri untuk menyakiti atau melukai seseorang. Aksi tersebut
milik orang lain juga dapat dikategorikan sebagai tindakan agresif. Agresi
secara fisik maupun psikis (Baron, 1994). Dalam hal ini jika menyakiti orang
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 2
lain karena unsur tidak disengaja, maka perilaku tersebut tidak dikategorikan
memberikan bantuan pada orang lain adalah bersifat tidak mementingkan diri
sendiri (selfless) dan bukan untuk kepentingan diri sendiri (selfish). Sebagai
mengangkat tubuh korban ke tepi jalan serta menghubungi rumah sakit untuk
dan segera dirawat, tanpa mengharapkan imbalan apapun dari korban maupun
Musik sudah menjadi bagian dari dalam kehidupan setiap manusia dan
antara emosi dengan karakter manusia, dan musik merupakan salah satu aspek
perilaku manusia serta memiliki pengaruh yang kuat (Djohan, 2009). Pada
ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan segala sesuatu
kepada manusia, kini musik telah berkembang menjadi sarana hiburan bagi
mengurangi rasa takut dan cemas. Namun disisi lain musik dapat
batas kewajaran.
ritme, melodi, harmoni, notasi, dan notasi Gregorian (Rasyid, 2010). Melalui
yang luar biasa sesuai dengan kreativitas komposernya. Musik dapat dibagi ke
alirannya. Sebagai contoh musik klasik adalah musiknya orang intelek, yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 4
juga memiliki nilai seni dan ilmiah yang tinggi, berkadar keindahan dan tidak
luntur sepanjang massa (Utomo dan Natalia, 1999). Musik rock dan heavy
metal (keras) memiliki penikmat yang cenderung brutal (Utomo dan Natalia,
1999). Penikmat musik keras adalah individu atau sekumpulan individu yang
grup band yang memainkan genre musik keras dapat tergolong kedalam
Musik rock adalah genre musik populer yang mulai dikenal umum
pada pertengahan tahun 1950. Musik rock berakar dari musik blues, musik
country dari tahun 1940 dan 1950 serta mengambil gaya dari musik folk dan
musik klasik. Bunyi khas musik rock banyak berasal dari gitar listrik atau gitar
akustik dengan penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm
section yang diiringi dengan penggunaan gitar bass, drum, keyboard serta
syntheizer. Disamping itu, alat musik saksofon dan harmonika bergaya blues
musik rock mempunyai tiga kord, backbeat yang konsisten dan mencolok
serta melodi yang menarik. Pada tahun 1960-an, musik rock berkembang
menjadi beberapa jenis, seperti folk rock, blues rock, dan jazz rock fusion.
Pada tahun 1970-an lahir aliran soft rock, glam rock, heavy metal, hard rock,
progressive rock dan punk rock. Sub kategori yang mencuat ditahun 1980-an,
seperti new wave rock, hardcore punk dan alternative rock. Sedangkan pada
tahun 1990-an terdapat aliran grunge, britpop, indie rock, dan nu metal.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 5
disebut rock band atau rock group. Grup musik rock memiliki personil yang
terdiri dari pemain gitar, penyanyi, pemain gitar bass dan pemain drum
menyanyi, sehingga membentuk duo atau trio. Grup lainnya memiliki pemusik
tambahan seperti dua orang pemain gitar dan seorang pemain keyboard. Selain
alat-alat tersebut, grup musik rock juga menggunakan biola, cello, saksofon
saling menyakiti yang dilakukan oleh penonton atau penikmat musik keras
walaupun pada awal acara sering diberi peringatan untuk menjaga suasana
tetap kondusif. Contoh yang dapat diambil dari media massa misalnya adalah
konser kelompok band Superman Is Dead yang diadakan di kota Solo pada
tahun 2009, sehingga mengakibatkan satu orang tewas dan dua orang luka-
luka karena terkena benda tajam (kompas.com). Dari dua contoh diatas dapat
melakukan tindakan agresif yang merugikan orang lain, walaupun pada awal
Ada beberapa hal yang dapat ditemukan dalam penelitian yang pernah
Antara lain dalam sebuah penelitian yang dilakukan untuk mencari skor agresi
dan yang tidak mendengarkan musik sama sekali (Hill, 2000), dari penelitian
ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan diantara
kedua grup subyek. Penelitian yang sama juga dilakukan Coss (2000) dengan
kesimpulan yang sama. Bahwa tidak ada hubungan antara musik heavy metal
menemukan bahwa pendengar musik keras tidak memiliki tingkat stress yang
tinggi. Namun pada penelitian Roy (2001) dapat ditemukan bahwa subyek
yang mendengarkan musik keras memiliki skor kemarahan yang lebih tinggi
agresif atau musik keras juga dapat menurunkan tingkat kebahagiaan dan
lain.
pembentukan relasi yang akrab dengan orang lain (intimacy) dan berusaha
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 7
keakraban sebagai penemuan diri sendiri, tetapi kehilangan diri sendiri pada
kokain juga kerap terjadi, bahkan hal ini sudah dianggap sebagai hal yang
tersebut dapat menjadi pemicu berbagai macam bentuk tindakan agresif yang
berbagai macam hal yang dapat terjadi pada individu yang sedang berada pada
menggemari genre musik keras, dimana penggemar musik keras ini identik
dengan kekerasan yang hampir sering terjadi pada setiap konser musik keras.
Namun hal ini juga tak dapat digeneralisasikan pada semua penggemar musik
keras. Hal tersebut dapat saja bisa terjadi karena adanya keunikan pada diri
setiap individu. Pada saat-saat ini suasana rusuh tersebut dapat dikatakan
oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal tersebut dapat saja
penjabaran ini penulis tertarik untuk meneliti dan memahami hal ini, secara
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
perilaku agresi dengan perilaku altruisme pada penikmat musik keras usia
dewasa awal.
D. Manfaat Penelitian
ini diharapkan juga dapat memberikan manfaat praktis bagi subyek (penikmat
tersebut.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Agresivitas
1. Pengertian Agresivitas
dimaksudkan untuk menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikis
(Baron, 1994). Definisi agresi ini mencakup empat faktor: tingkah laku,
sasaran, tipe kerusakan, durasi akibat, dan unit-unit sosial yang terlibat
(Krahe, 2005).
10
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 11
dilakukan organisme atau individu sebagai alat atau cara untuk mencapai
definisi dari Baron dan Berkowitz. Yaitu agresi adalah tingkah laku yang
individu lain dengan ataupun tanpa tujuan tertentu. Sementara itu Moore
secara fisik ataupun secara verbal terhadap individu lain atau terhadap
kekerasan yang dilakukan dengan sengaja baik secara fisik maupun secara
verbal yang ditujukan untuk menyakiti orang lain atau merusak obyek-
obyek lain.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 12
2. Teori Agresivitas
a. Teori-teori naluri.
ada secara tidak disadari pada setiap individu. Sebab hasrat kepada
diri atau tindakan menyakiti diri sendiri dan bunuh diri. Namun
hasrat kepada kematian tersebut agar tetap berada pada taraf tak
1988).
tersebut.
Agresi juga dapat terbentuk pada manusia sebagai hasil dari proses
belajar. Belajar adalah proses yang luas yang terjadi dalam konteks
individu lain.
yang akan muncul pada diri individu sebagai bentuk reaksi atas
akan muncul.
Bandura. Asumsi dasar dari teori ini adalah sebagian besar tingkah
kedua.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 17
3. Faktor-faktor Agresivitas
a. Frustasi.
tindakan agresif sebagai reaksi atau cara untuk mengatasi frustasi yang
kearah tindakan agresif tersebut. Para teoris dan peneliti lain percaya
b. Stress.
intrapsikis.
c. Deindividuasi.
terdapat pada diri individu, yaitu identitas diri pelaku maupun identitas
agresi sebagai obyek yang layak diperlakukan secara lebih kejam dan
e. Efek senjata.
f. Provokasi.
tindak agresi secara lebih besar apabila korban memiliki senjata dan
dalam takaran rendah dan para subyek yang tidak menerima alkohol.
h. Suhu udara.
peneliti agresi meskipun sejak lama sudah ada dugaan bahwa suhu
4. Aspek-aspek Agresivitas
a. Modalitas respon.
b. Kualitas respon.
c. Kesegeraan.
d. Visibilitas.
atau yang tak tampak dari luar namun dirasakan oleh individu.
e. Hasutan.
f. Arah sasaran.
g. Tipe kerusakan.
h. Durasi akibat.
5. Jenis-jenis Agresivitas
dilakukan organisme atau individu sebagai alat atau cara untuk mencapai
orang lain dan melanggar norma sosial. Agresi prososial berarti tindakan
agresif yang mendukung norma sosial dan dapat diterima oleh masyarakat,
yang tidak diharuskan oleh norma sosial tetapi berada dalam batas-batas
wajar, tindakan agresi ini tidak melanggar standar moral yang telah
lapangan.
mangsanya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 28
stimulus yang luas dan tanpa memilih sasaran, baik berupa obyek-
B. Altruisme
1. Pengertian Altrusime
antara perilaku prososial dan perilaku altruistik. Terdapat dua hal yang
perilaku prososial ada tujuan yang ingin dicapai oleh pelaku setelah
suatu kebaikan.
sosial yang ditujukan untuk menolong korban bencana alam, sang Kader
maupun dari korban bencana dan akan dipilih untuk menduduki jabatan
(Rushton, 1980).
kasus bisa saja tidak dapat mencapai tujuannya. Hal ini dapat disebabkan
memadai untuk menolong korban sehingga dapat berakibat fatal baik bagi
menolong orang atau memberikan bantuan pada orang lain adalah bersifat
untuk membawa tubuh korban ke rumah sakit dan segera dirawat, tanpa
orang lain tanpa mengharapkan imbalan dari orang lain. Maka dapat
2. Teori Altruisme
adalah:
a. Teori evolusi.
hidup gen. Manusia berusaha agar gennya tetap lestari atau tidak
punah.
gen-gen orang tua yang ada di dalam diri anaknya. Orang tua yang
b. Teori belajar.
belajar untuk menolong orang lain dan dalam kondisi yang seperti apa
pada untung dan rugi yang terjadi. Teori ini melihat tingkah laku
c. Teori empati.
dapat merasakan apa yang sedang dirasakan oleh orang lain, dan
ditolong.
(Sarwono, 2009).
lain karena kelak dimasa depan ia akan ditolong oleh orang lain,
1.) Bystander.
untuk menolong.
orang lain.
membutuhkan pertolongan.
2.) Sifat.
laki yang memiliki kemampuan lebih dalam hal kekuatan dan lebih
Sarwono, 2009).
2009).
4. Aspek-aspek Altruisme
a. Empati.
yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan individu yang tidak senang
tempat yang adil dan percaya bahwa tingkah laku yang baik akan
mendapatkan hukuman.
Segala sesuatu yang terjadi dalam diri individu merupakan hasil dari
e. Egosentrisme rendah.
1. Musik Keras
terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar, suatu karya seni
jenis, seperti folk rock, blues rock, dan jazz rock fusion. Pada tahun 1970-
an lahir aliran soft rock, glam rock, heavy metal, hard rock, progressive
rock dan punk rock. Sub kategori yang mencuat ditahun 1980-an, seperti
new wave rock, hardcore punk dan alternative rock. Sedangkan pada
tahun 1990-an terdapat aliran grunge, britpop, indie rock, dan nu metal.
rock disebut rock band atau rock group. Grup musik rock memiliki
personil yang terdiri dari pemain gitar, penyanyi, pemain gitar bass dan
satu atau dua posisi dan menggunakan penyanyi sebagai pemain alat
lainnya memiliki pemusik tambahan seperti dua orang pemain gitar dan
seorang pemain keyboard. Selain alat-alat tersebut, grup musik rock juga
musik setan karena penggunaan lirik yang kasar serta mengajak untuk
melakukan berbagai hal negatif yang merusak diri sendiri maupun orang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 46
lain (Utomo dan Natalia, 1999) walaupun pada periode ini penggunaan
lirik yang kasar sudah mulai tidak digunakan oleh musisi rock.
musik. Sebagai contoh musik klasik adalah musiknya orang intelek, yang
anak, juga memiliki nilai seni dan ilmiah yang tinggi, berkadar keindahan
dan tidak luntur sepanjang massa (Utomo dan Natalia, 1999). Musik rock
dan heavy metal (keras) memiliki penikmat yang cenderung brutal (Utomo
pengaruh ini dapat masuk melalui lirik atau syair musik, gaya hidup
pemusik keras, gambar atau simbol yang digunakan dalam setiap aktivitas
delapan tahap perkembangan menurut Erikson dan rentang usia dalam tahap
ini adalah 18 sampai 30 tahun (Boeree, 2006). Pada masa ini individu
(isolation). Saat anak muda membentuk persahabatan yang sehat dan relasi
akrab yang intim dengan orang lain, keintiman akan dicapai. Apabila tidak,
dengan orang lain seperti sebagai kekasih, teman, atau sahabat. Pada tahap ini
individu telah sungguh-sungguh mengetahui jati dirinya dan tidak takut untuk
relasi interpersonal, dimana pada masa ini keakraban dan rasa percaya pada
individu akan berada pada suatu masalah, yaitu takut akan keterikatan dan
hubungan mereka dengan orang lain (Boeree, 2006). Pada masa ini juga
tingkat berat dan meningkatnya penggunaan kokain juga kerap terjadi, bahkan
hal ini sudah dianggap sebagai hal yang biasa (Johnston, O’Malley dan
berbagai macam bentuk tindakan agresif yang dapat merugikan orang lain dan
delapan tahap perkembangan menurut Erikson dan rentang usia dalam tahap
ini adalah 18 sampai 30 tahun (Boeree, 2006). Pada masa ini individu
(isolation). Saat anak muda membentuk persahabatan yang sehat dan relasi
akrab yang intim dengan orang lain, keintiman akan dicapai. Apabila tidak,
dengan orang lain seperti sebagai kekasih, teman, atau sahabat. Pada tahap ini
individu telah sungguh-sungguh mengetahui jati dirinya dan tidak takut untuk
relasi interpersonal, dimana pada masa ini keakraban dan rasa percaya pada
individu akan berada pada suatu masalah, yaitu takut akan keterikatan dan
hubungan mereka dengan orang lain (Boeree, 2006). Pada masa ini juga
tingkat berat dan meningkatnya penggunaan kokain juga kerap terjadi, bahkan
hal ini sudah dianggap sebagai hal yang biasa (Johnston, O’Malley dan
berbagai macam bentuk tindakan agresif yang dapat merugikan orang lain dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 50
(Koeswara, 1988), dari tahun 1820 hingga tahun 1945 diperkirakan tidak
kurang dari 59 juta nyawa manusia melayang akibat tindakan agresif dari
sesamanya. Dari jumlah tersebut, banyak dari separuhnya adalah korban yang
sebuah bentuk keinginan diri untuk menyakiti atau melukai seseorang. Aksi
merusak barang milik orang lain juga dapat dikategorikan sebagai tindakan
organisme atau individu sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan tertentu.
bagian dari tindakan prososial. Berdasar pada hal tersebut, apakah tindakan
memberikan bantuan pada orang lain adalah bersifat tidak mementingkan diri
sendiri (selfless) dan bukan untuk kepentingan diri sendiri (selfish). Menurut
pada orang lain tanpa mengharapkan imbalan, menaruh perhatian pada orang
Menurut Clary & Orenstein (dalam Baron, 2005), empati terdiri dari
komponen afektif dan kognitif. Secara afektif orang yang berempati dapat
merasakan apa yang orang lain sedang rasakan (Darley dalam Baron, 2005)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 52
sedangkan secara kognitif orang yang berempati akan dapat memahami apa
yang orang lain sedang rasakan dan mengapa (Azar dalam Baron, 2005).
pertunjukan musik keras biasanya terjadi kerusuhan atau aksi saling menyakiti
yang dilakukan oleh penonton atau penikmat musik keras walaupun pada awal
acara sering diberi peringatan untuk menjaga suasana tetap kondusif. Contoh
yang dapat diambil dari media massa misalnya adalah sebagai berikut. Konser
musik underground di Bandung pada tahun 2008 yang memakan korban tewas
yang diadakan di kota Solo pada tahun 2009, sehingga mengakibatkan satu
orang tewas dan dua orang luka-luka karena terkena benda tajam
(kompas.com). Dari dua contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa para
Ada beberapa hal yang dapat ditemukan dalam penelitian yang pernah
Antara lain dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Roy (2001) dapat
kemarahan yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan subyek yang tidak
mendengarkan musik. Musik agresif atau musik keras juga dapat menurunkan
bahwa penikmat musik keras memiliki tingkat kemarahan yang tinggi, tingkat
agresif yang dapat merugikan orang lain dan tidak membangun suatu tindakan
[+]
[-] [-]
Agresivitas
[+]
F. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah, ada korelasi atau hubungan yang
negatif antara perilaku agresi dengan perilaku altruisme pada penikmat musik
keras usia dewasa awal. Semakin tinggi perilaku agresi maka semakin rendah
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
ini adalah untuk melihat hubungan yang terjadi antara variabel tanpa adanya
yang diteliti dalam penelitian korelasi berjumlah dua variabel atau lebih. Oleh
karena dalam penelitian korelasi ini tidak ada pemberian perlakuan pada
55
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 56
B. Variabel Penelitian
C. Definisi Operasional
1. Perilaku agresi.
sengaja baik secara fisik maupun secara verbal yang ditujukan untuk
a. Modalitas respon.
verbal.
b. Kualitas respon.
c. Kesegeraan.
langsung.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 57
d. Visibilitas.
Meliputi perilaku agresif yang tampak dari perilaku individu atau yang
e. Hasutan.
f. Arah sasaran.
kepada sasaran atau yang dilakukan karena adanya tujuan lain yang
diinginkan (instrumental).
g. Tipe kerusakan.
h. Durasi akibat.
secara berkelompok.
2. Perilaku altruisme.
beberapa aspek yang terdapat pada diri individu yang altruis, yaitu:
a. Empati.
Individu yang senang menolong orang lain memiliki empati yang lebih
yang baik.
yang adil dan percaya bahwa tingkah laku yang baik akan diberi
hukuman.
Segala sesuatu yang terjadi dalam diri individu merupakan hasil dari
e. Egosentrisme rendah.
D. Subyek Penelitian
berarti pemilihan sampel berdasar dari ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang
2004).
sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS).
tidak menggunakan alternatif jawaban netral agar subyek dapat lebih tegas
karena keterbatasan subyek dan waktu maka peneliti menggunakan metode try
out terpakai.
pada skala agresivitas adalah sangat sesuai (SS)= 4, sesuai (S)= 3, tidak sesuai
favorable dan unfavorable, maka skor bagi alternatif jawaban pada skala
altruisme adalah sangat sesuai (SS)= 4, sesuai (S)= 3, tidak sesuai (TS)= 2,
sangat tidak sesuai (STS)= 1 untuk aitem-aitem favorable dan sangat sesuai
(SS)= 1, sesuai (S)= 2, tidak sesuai (TS)= 3, sangat tidak sesuai (STS)= 4
Tabel 1
FAVORABLE
TOTAL 54 54
Tabel 2
FAV UNFAV
TOTAL 15 15 30
memenuhi kriteria valid dan reliabel. Kuesioner yang baik adalah kuesioner
yang mampu mengukur gejala yang akan diukur dan menghasilkan data yang
valid.
1. Validitas
sejauh mana kuesioner mampu mengukur gejala yang sedang diukur. Tipe
validitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah validitas isi, yang berarti
sejauh mana suatu kuesioner dapat mewakili semua aspek penelitian yang
2. Reliabilitas
G. Analisa Data
Metode analisa data yang dipakai dalam penelitian ini adalah korelasi
BAB IV
A. PELAKSANAAN PENELITIAN
subyek yang memiliki minat pada musik keras. Penyebaran skala fisik ini
membutuhkan waktu tiga hari karena terdapat skala yang dibawa pulang
online disebar dimedia sosial dan forum internet yang memiliki kaitan
penelitian ini adalah 72 orang dengan rincian 18 subyek pada skala fisik
dan 54 subyek pada skala online. Oleh karena keterbatasan subyek dan
pengambilan data dilakukan satu kali dan digunakan sebagai try out alat
B. DESKRIPSI SUBYEK
63
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 64
Tabel 3
Laki-laki 69
Perempuan 3
TOTAL 72
Tabel 4
Usia subyek
USIA TOTAL
20 tahun 6
21 tahun 12
22 tahun 12
23 tahun 10
24 tahun 5
25 tahun 12
26 tahun 4
27 tahun 2
28 tahun 3
29 tahun 2
30 tahun 4
TOTAL 72
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 65
Tabel 5
FAVORABLE
TOTAL 47 47
Angka dengan tanda (*) adalah aitem yang gugur (1, 4, 6, 15, 18, 42, 53).
semakin baik. Dari hasil uji validitas terhadap skala altruisme terdapat
B.
Rincian aitem yang valid dan gugur pada skala altruisme dapat
Tabel 6
FAV. UNFAV.
sosial.
internal.
rendah.
TOTAL 11 11 22
Angka dengan tanda (*) adalah aitem yang gugur (1, 3, 9, 10, 19, 20, 24,
30).
D. HASIL PENELITIAN
Berikut ini adalah tabel deskripsi data empiris dan teoritik pada
Tabel 7
Teoritik 30 120 75 15
terendah dan jumlah aitem pada skala. Jadi nilai minimum teoritik
jumlah aitem pada skala. Jadi nilai maksimum teoritik dapat diperoleh
135.
(120-30) / 6= 15.
dapat dilihat dengan rumus bila mean empiris lebih besar dari mean
yang lebih rendah. Berdasar dari rumus tersebut, dapat dilihat bahwa
2. UJI ASUMSI
a. Uji normalitas
Tabel 8
Uji normalitas
SMIRNOV Z (2 TAILED)
dan 0.158) yang lebih besar dari 0.05 (p>0.05). Dengan demikian
b. Uji linearitas
Tabel 9
Uji linearitas
F Sig.
linearity
3. UJI HIPOTESIS.
Tabel 10
Uji hipotesis
correlation
N 72 72
correlation
N 72 72
hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai r (korelasi) adalah -0.159
(tidak ada hubungan) dan nilai p adalah 0.090 (p>0.05). Hal ini berarti
perilaku altruisme.
E. PEMBAHASAN
dewasa awal. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai signifikansi kedua
penikmat musik keras usia dewasa awal. Semakin tinggi perilaku agresi
perilaku altruisme pada penikmat musik keras usia dewasa awal. Hasil ini
sering terjadi kerusuhan dan aksi kekerasan pada konser musik rock.
oleh kandungan social desirability yang cukup tinggi pada tiap isi item
desirability adalah item yang isinya sesuai dengan keinginan sosial atau
(agresivitas).
akrab dengan orang lain (intimacy) dan berusaha menghindar dari sikap
sehat dan relasi akrab yang intim dengan orang lain, keintiman akan
yang dekat dengan orang lain seperti sebagai kekasih, teman, atau sahabat.
Intimasi erat kaitannya dengan relasi interpersonal, dimana pada masa ini
keakraban dan rasa percaya pada orang lain tumbuh pada diri individu.
orang yang cenderung untuk tidak mempercayai orang lain (dalam Baron,
yang rendah.
altruisme yang tinggi juga memiliki empati yang tinggi pula. Empati dan
dari komponen afektif dan kognitif. Secara afektif orang yang berempati
dapat merasakan apa yang orang lain sedang rasakan (Baron, 2005),
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 76
apa yang orang lain sedang rasakan dan mengapa (Baron, 2005).
rendah.
hipotesis yang telah dibuat sebelumnya. Yaitu tidak ada hubungan yang
BAB V
A. KESIMPULAN
nilai r (korelasi) adalah -0.159 (tidak ada hubungan) dan nilai p adalah
rendah.
B. SARAN
agresifnya supaya tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Serta
melatih diri agar dapat menjadi pribadi yang lebih altruis dengan cara
77
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 78
DAFTAR PUSTAKA
Kountur, Ronny. 2003. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.
Jakarta: Penerbit PPM.
79
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 80
Mcquinn, N.M. & Nesslage, J.L (2003). Does Music Have an Influence on the
Moods of College Students?. National Undergraduate Research
Clearinghouse, 6. Available online at
http://www.webclearinghouse.net/volume/. Retrieved March 15,
2012.
Piliavin, J., & Charng H. W. 1990. Altruism: a review of recent theory and
research. Annual Review of Sociology, 16, 27 – 65.
Sugono, D., & Tim Penyusun. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Pusat Bahasa Depdiknas.
Staub, E. 1978. Positive Social Behavior and Morality Vol 1. New York:
Academic Press Inc.
LAMPIRAN
82
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 83
LAMPIRAN A
(AGRESIVITAS)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 84
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha if
Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Item Deleted
Reliabilitas
Reliability Statistics
.959 .958 54
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha if
Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Item Deleted
Reliabilitas
Reliability Statistics
.961 .961 47
LAMPIRAN B
(ALTRUISME)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 89
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha if
Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Item Deleted
Reliabilitas
Reliability Statistics
.846 .865 30
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha if
Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Item Deleted
Reliabilitas
Reliability Statistics
.888 .896 22
LAMPIRAN C
(DESKRIPSI DATA, NORMALITAS,
LINEARITAS, KORELASI)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 93
Deskripsi data penelitian semua variabel (mean, nilai maksimum, nilai minimum empiris).
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 72
totalagg totalalt
N 72 72
a
Normal Parameters Mean 95.5000 70.7361
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Total 3707.986 71
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 94
totalagg totalalt
N 72 72
N 72 72
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 95
/SUMMARY=TOTAL MEANS.
Reliability sebelum
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with valid data
for all variables in the procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=agg1 agg2 agg3 agg4 agg5
agg6 agg7 agg8 agg9 agg10 agg11 agg12
agg13 agg14 agg15 agg16 agg17 agg18 agg19
agg20 agg21 agg22 agg23 agg24 agg25 agg26
agg27 agg28 agg29 agg30 agg31 agg32 agg33
agg34 agg35 agg36 agg37 agg38 agg39 agg40
agg41
agg42 agg43 agg44 agg45 agg46 agg47
agg48 agg49 agg50 agg51 agg52 agg53 agg54
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR
COV
/SUMMARY=TOTAL MEANS.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 97
The determinant of the covariance matrix is zero or approximately zero. Statistics based on its inverse matrix
cannot be computed and they are displayed as system missing values.
N %
Total 72 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items
.959 .958 54
Item Statistics
Maximum /
Mean Minimum Maximum Range Minimum Variance N of Items
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha if
Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Item Deleted
Scale Statistics
NEW FILE.
DATASET NAME DataSet1 WINDOW=FRONT.
SAVE OUTFILE='C:\Users\acer\Documents\agg selected item.sav'
/COMPRESSED.
DATASET ACTIVATE DataSet0.
DATASET CLOSE DataSet1.
NEW FILE.
DATASET NAME DataSet2 WINDOW=FRONT.
SAVE OUTFILE='C:\Users\acer\Documents\agg selected item.sav'
/COMPRESSED.
RELIABILITY
/VARIABLES=agg2 agg3 agg5 agg7 agg8 agg9 agg10 agg11 agg12 agg13 agg14 agg16 agg1
7 agg19 agg20 agg21 agg22 agg23 agg24 agg25 agg26
agg27 agg28 agg29 agg30 agg31 agg32 agg33 agg34 agg35 agg36 agg37 agg38 agg39 a
gg40 agg41 agg43 agg44 agg45 agg46 agg47
agg48 agg49 agg50 agg51 agg52 agg54
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR COV
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability sesudah
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 102
Cases Used Statistics are based on all cases with valid data
for all variables in the procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=agg2 agg3 agg5 agg7 agg8
agg9 agg10 agg11 agg12 agg13 agg14 agg16
agg17 agg19 agg20 agg21 agg22 agg23 agg24
agg25 agg26 agg27 agg28 agg29 agg30 agg31
agg32 agg33 agg34 agg35 agg36 agg37 agg38
agg39 agg40 agg41 agg43 agg44 agg45 agg46
agg47
agg48 agg49 agg50 agg51 agg52 agg54
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR
COV
/SUMMARY=TOTAL.
Warnings
The determinant of the covariance matrix is zero or approximately zero. Statistics based on its inverse matrix
cannot be computed and they are displayed as system missing values.
N %
Total 72 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items
.961 .961 47
Item Statistics
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha if
Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Item Deleted
Scale Statistics
/SUMMARY=TOTAL MEANS.
Reliability sebelum
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with valid data
for all variables in the procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=alt1 alt2 alt3 alt4 alt5 alt6 alt7
alt8 alt9 alt10 alt11 alt12 alt13 alt14 alt15 alt16
alt17 alt18 alt19 alt20 alt21 alt22 alt23 alt24
alt25 alt26 alt27 alt28 alt29 alt30
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR
COV
/SUMMARY=TOTAL MEANS.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 107
Warnings
The determinant of the covariance matrix is zero or approximately zero. Statistics based on its inverse
matrix cannot be computed and they are displayed as system missing values.
N %
Total 72 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items
.846 .865 30
Item Statistics
Maximum /
Mean Minimum Maximum Range Minimum Variance N of Items
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha if
Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Item Deleted
Scale Statistics
NEW FILE.
DATASET NAME DataSet1 WINDOW=FRONT.
SAVE OUTFILE='C:\Users\acer\Documents\alt selected item.sav'
/COMPRESSED.
RELIABILITY
/VARIABLES=alt2 alt4 alt5 alt6 alt7 alt8 alt11 alt12 alt13 alt14 alt15 alt16 alt1
7 alt18 alt21 alt22 alt23 alt25 alt26 alt27 alt28
alt29
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR COV
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 110
/SUMMARY=TOTAL MEANS.
Reliability sesudah
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with valid data
for all variables in the procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=alt2 alt4 alt5 alt6 alt7 alt8 alt11
alt12 alt13 alt14 alt15 alt16 alt17 alt18 alt21
alt22 alt23 alt25 alt26 alt27 alt28 alt29
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR
COV
/SUMMARY=TOTAL MEANS.
Warnings
The determinant of the covariance matrix is zero or approximately zero. Statistics based on its inverse
matrix cannot be computed and they are displayed as system missing values.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 111
N %
Total 72 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items
.888 .896 22
Item Statistics
Maximum /
Mean Minimum Maximum Range Minimum Variance N of Items
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha if
Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Item Deleted
Scale Statistics
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as
missing.
Valid N (listwise) 72
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=totalagg totalalt
/MISSING ANALYSIS.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 114
NPar Tests uji normalitas, lihat asymp sig 2 tailed > 0,05
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
a
Resources Processor Time 00:00:00.000
totalagg totalalt
N 72 72
a
Normal Parameters Mean 95.5000 70.7361
Means
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing For each dependent variable in a table,
user-defined missing values for the
dependent and all grouping variables are
treated as missing.
Cases
Report
totalalt
47 74.0000 1 .
48 72.0000 1 .
49 82.0000 1 .
51 65.0000 2 1.41421
52 65.0000 1 .
56 79.0000 1 .
61 69.5000 2 4.94975
64 70.0000 1 .
66 82.0000 1 .
67 88.0000 1 .
69 70.0000 1 .
73 75.0000 1 .
74 81.0000 1 .
76 66.0000 1 .
79 75.0000 1 .
81 68.0000 1 .
83 77.0000 1 .
84 77.0000 1 .
87 67.0000 2 5.65685
90 60.0000 1 .
91 83.0000 1 .
92 80.0000 1 .
93 64.0000 1 .
94 58.5000 2 3.53553
95 87.0000 1 .
96 65.5000 2 4.94975
97 66.6667 3 3.78594
98 75.5000 2 10.60660
104 86.0000 1 .
105 73.0000 1 .
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 117
106 65.0000 1 .
107 75.0000 1 .
108 65.0000 1 .
110 76.0000 1 .
117 66.0000 1 .
120 83.0000 1 .
122 73.0000 1 .
125 67.0000 1 .
126 70.0000 1 .
131 61.0000 1 .
145 75.0000 1 .
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Deviation from
2900.748 48 60.432 1.865 .057
Linearity
Total 3707.986 71
Measures of Association
CORRELATIONS
/VARIABLES=totalagg totalalt
/PRINT=ONETAIL NOSIG
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING=PAIRWISE.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 118
Correlations
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=totalagg totalalt
/PRINT=ONETAIL NOSIG
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
totalagg totalalt
N 72 72
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 119
N 72 72
NONPAR CORR
/VARIABLES=totalagg totalalt
/PRINT=SPEARMAN ONETAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Nonparametric Correlations
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
totalagg totalalt
N 72 72
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 120
N 72 72
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 121
LAMPIRAN SKALA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 122
DRAFT SKALA
1. Aspek-aspek Altruisme
Menurut Baron, Bryne (2005), ada beberapa aspek yang terdapat pada diri
individu yang altruis, yaitu:
a. Empati.
Individu yang senang menolong orang lain memiliki empati yang lebih tinggi
bila dibandingkan dengan individu yang tidak senang menolong orang lain.
Individu yang altruistik menggambarkan diri mereka sebagai pribadi yang
bertanggung jawab, bersosialisasi, menenangkan, toleran, memiliki self-control,
dan termotivasi untuk membuat impresi yang baik.
+saya dapat dengan mudah untuk kasihan pada pengemis.
-saya cuek bila ada orang lain yang membutuhkan bantuan.
+saya orang yang mudah peduli pada kesusahan orang lain.
-saya bersikap masa bodoh pada orang lain yang sedang kesulitan.
+saya mudah tersentuh ketika melihat orang lain yang kesusahan.
-saya acuh tak acuh ketika melihat orang lain yang sedang berada dalam
kondisi membutuhkan bantuan.
e. Egosentrisme rendah.
Individu yang altruis tidak memiliki keinginan untuk menjadi pribadi yang
egosentris, self-absorbed, dan kompetitif.
+saya merupakan orang yang sering mengalah.
-saya ingin selalu untuk menang.
+saya suka mendengarkan pendapat orang lain.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 124
2. Aspek-aspek Agresisivitas
Barbara krahe (2005) merangkum sembilan aspek perilaku agresif untuk
mengkarakteristikan berbagai macam bentuk agresi, yaitu:
a. Modalitas respon.
Meliputi tindakan agresif yang dilakukan secara fisik ataupun secara verbal.
Contoh tindakan agresif secara fisik adalah memukul, menampar, dan menendang.
Sedangkan contoh tindakan agresif secara verbal adalah memaki, mengumpat,
mengejek, dan menghina.
+ketika saya marah, saya suka memukul apapun yang ada didekat saya.
+saya suka menendang apapun untuk melampiaskan emosi saya.
+saya sering mengumpat orang-orang disekitar saya dengan kata-kata kasar.
+saya suka mengeluarkan kata-kata yang tidak senonoh.
+saya suka memukul orang yang membuat saya sakit hati.
+saya sering menghina orang yang sudah mengecewakan saya.
b. Kualitas respon.
Meliputi tindakan agresif yang berhasil dilakukan atau berhasil mengenai
sasaran atau tindakan agresif yang gagal dilakukan atau gagal mengenai sasaran.
Misalnya si A yang berhasil memukul si B sehingga si B merasakan rasa sakit
akibat dari pukulan tersebut. Begitu juga sebaliknya apabila si A gagal memukul
si B, maka tidak ada rasa sakit yang dirasakan oleh si B.
+saya berhasil memukul orang lain hingga berdarah.
+saya berhasil menendang musuh saya hingga terjungkal.
+musuh saya dapat menghindar dari serangan saya.
+musuh saya dapat menangkis serangan saya.
+pukulan saya telak mengenai musuh saya.
+tendangan saya mantap mengenai musuh saya.
c. Kesegeraan.
Meliputi tindakan agresif yang dilakukan individu langsung kepada sasaran
atau yang dilakukan melalui strategi-strategi secara tak langsung. Misalnya si A
yang langsung memukul si B dengan menggunakan tangannya sendiri, tanpa
menyuruh orang lain.
+saya menyerang musuh saya dengan menggunakan tangan saya sendiri.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 126
d. Visibilitas.
Meliputi perilaku agresif yang tampak dari perilaku individu atau yang tak
tampak dari luar namun dirasakan oleh individu. Misalnya si A membenci si B
dan sering memaki si B (tampak). Si A membenci si B dan jarang menyapanya
(tidak tampak).
+saya terang-terangan menunjukkan kemarahan saya pada orang lain.
+saya sering mengancam orang yang saya benci.
+saya jarang menyapa dan menghindar dari orang yang saya benci.
+saya tidak ramah bila bertemu orang yang tidak saya sukai.
+saya sering memaki orang yang saya benci.
+saya menyebarkan kabar buruk secara diam-diam tentang orang yang tidak
saya sukai.
e. Hasutan.
Meliputi perilaku agresif yang terjadi karena tidak diprovokasi atau yang
merupakan tindakan balasan. Contoh si A memukul si B sebagai suatu tindakan
balasan karena sebelumnya si A pernah dipukul oleh si B (tindakan balasan).
+saya menghajar orang yang saya benci sebagai suatu bentuk balas dendam.
+saya memukul bukan karena telah dipengaruhi oleh orang lain.
+saya memukul musuh saya bukan karena telah diprovokasi terlebih dahulu.
+tidak ada orang yang mempengaruhi saya ketika saya menghajar musuh saya.
+ketika saya disakiti orang lain maka saya akan membalasnya.
+saya harus membalas kesakitan yang pernah dilakukan orang lain pada saya.
f. Arah sasaran.
Meliputi perilaku agresif yang terjadi karena adanya rasa permusuhan kepada
sasaran atau yang dilakukan karena adanya tujuan lain yang diinginkan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 127
g. Tipe kerusakan.
Meliputi perilaku agresif yang menyebabkan kerusakan fisik atau yang
menyebabkan kerusakan psikologis pada sasaran agresi. Contoh perkelahian
antara si A dan si B yang mengakibatkan luka-luka pada tubuh mereka (fisik). Si
B menderita stress berat setelah perkelahiannya dengan si A (psikologis).
+saya menyerang dan berhasil melukai tubuh musuh saya.
+saya berhasil mematahkan tangan orang yang saya benci.
+saya berhasil membuat musuh saya stress berat oleh karena perbuatan saya.
+musuh saya pincang setelah saya tendang.
+musuh saya selalu ketakutan bila bertemu saya.
+orang yang saya benci selalu menghindar dan takut bila berpapasan dengan
saya.
h. Durasi akibat.
Meliputi perilaku agresif yang menyebabkan kerusakan sementara atau yang
menyebabkan kerusakan jangka panjang. Contoh si B mengalami luka ringan pada
lengan kirinya setelah berkelahi dengan si A (sementara). Si B menderita cacat
pada matanya setelah terkena pukulan dari si A (jangka panjang).
+musuh saya mengalami luka memar ringan setelah berkelahi dengan saya.
+retak tulang pada tangannya merupakan hasil pertengkaran saya dan dia.
+saya bertengkar dan mematahkan kaki orang yang saya benci.
+musuh saya menderita stress berkepanjangan setelah berkelahi dengan saya.
+saya berkelahi dan membuat lecet lengan orang yang saya benci.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 128
+saya meminjam barang orang lain dan sengaja merusakkannya hingga tidak
bisa diperbaiki.
KUESIONER
Perkenalkan nama saya Yoga Prasetyo Utomo mahasiswa Psikologi Universitas
Sanata Dharma. Mohon bantuan dari saudara-saudara untuk mengisi kuesioner yang saya
buat. Atas bantuannya saya mengucapkan terima kasih.
IDENTITAS DIRI
Nama / Inisial :
Usia : tahun
Jenis kelamin :
Band metal / rock favorit :
Petunjuk pengisian :
Pada kuesioner ini terdapat sejumlah pernyataan yang berhubungan dengan kehidupan
anda sehari-hari. Baca baik-baik setiap pernyataan dan jawablah seluruh pernyataan dan
pilihlah jawaban yang menggambarkan keadaan diri anda. Dalam skala ini tidak ada
jawaban yang salah, semua pilihan jawaban adalah benar. Isian kuesioner ini dijamin
kerahasiaannya. Berikan respon anda dengan memberi tanda silang (X) pada kolom
jawaban yang telah disediakan
SS : bila Sangat Sesuai dengan diri anda.
S : bila Sesuai dengan diri anda.
TS : bila Tidak Sesuai dengan diri anda.
STS : bila Sangat Tidak Sesuai dengan diri anda.
Contoh :
Nomor BUTIR JAWABAN
1. TS
Ketika saya marah, saya suka memukul apapun yang ada
SS S STS
didekat saya. X
Terima kasih
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 131
44. Saya berkelahi dan membuat lecet lengan orang yang saya
SS S TS STS
benci.
45. Saya memiliki teman-teman yang siap membantu ketika
SS S TS STS
berkelahi.
46. Saya sering menghina orang yang sudah mengecewakan saya. SS S TS STS
47. Tendangan saya mantap mengenai musuh saya. SS S TS STS
48. Saya memiliki banyak teman yang dapat diandalkan untuk
menghajar musuh saya, tanpa saya harus menghadapinya SS S TS STS
secara langsung.
49. Saya menyebarkan kabar buruk secara diam-diam tentang
SS S TS STS
orang yang tidak saya sukai.
50. Saya harus membalas kesakitan yang pernah dilakukan orang
SS S TS STS
lain pada saya.
51. Saya memukul dia, karena dia musuh saya dan pantas untuk
SS S TS STS
dihajar.
52. Orang yang saya benci selalu menghindar dan takut bila
SS S TS STS
berpapasan dengan saya.
53. Saya meminjam barang orang lain dan sengaja
SS S TS STS
merusakkannya hingga tidak bisa diperbaiki.
54. Saya adalah orang yang suka berkelahi sendirian. SS S TS STS
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 134