PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
Oleh
099114053
FAKULTAS PSIKOLOGI
YOGYAKARTA
2013
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN MOTTO
“Sebab itulah janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok
Matius 6 :34
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Adik-adikku
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui perbedaan pengungkapan diri masa laki-laki
dewasa awal pada etnis Jawa dan etnis Flores, 2) untuk mengetahui perbedaan pengungkapan diri
masa perempuan dewasa awal pada etnis Jawa dan etnis Flores, dan 3) untuk mengetahui
perbedaan pengungkapan diri laki-laki dan perempuan masa dewasa awal pada etnis Jawa dan
etnis Flores. Subyek penelitian ini adalah individu dewasa awal berusia 18 sampai 25 tahun
berjumlah subjek 144 orang yang terdiri dari 72 individu etnis Jawa dan 72 individu etnis Flores.
Pengumpulan data menggunakan skala pengungkapan diri yang diadaptasi dan dimodifikasi dari
Jourard Self Disclosure Questionnaire (JSDQ). Reliabilitas skala pengungkapan diri tersebut diuji
degan menggunakan metode koefisien reliabilitias Alpha Cronbach dan diperoleh hasil 0,739 dari
27 item dengan rentang korelasi item total antara 0,370 sampai 0,634. Kemudian data dianalisis
dengan menggunakan independent sample t-test dengan menggunakan SPSS versi 16 for windows.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai t untuk hipotesis 1) sebesar t= -1.862 (p<0,033)
berarti bahwa ada perbedaan pengungkapan diri laki-laki dewasa awal etnis Jawa dan etnis Flores,
2) sebesar t= -0,923 (p>0.179) berarti bahwa tidak ada perbedaan pengungkapan diri perempuan
dewasa awal etnis Jawa dan Flores, 3) sebesar t= -0.692 (p>0,245) berarti bahwa tidak ada
perbedaan pengungkapan diri antara laki-laki dan perempuan dewasa awal pada etnis Jawa dan
Flores.
Kata kunci : pengungkapan diri, masa dewasa awal, gender, dan etnis Jawa dan etnis Flores
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
This research was aimed 1) to seek for the difference of self disclosure males early
adulthood at Javanese ethnic and Flores ethnic, 2) to seek for the difference of self disclosure
females early adulthood at Javanese ethnic and Flores ethnic, 3 ) to seek for the difference of self
disclosure males and females early adulthood atJavanese ethnic and Flores ethnic. Subject of this
research is individual early adulthood aged 18 to 25 years, total 144 people consists of 72
Javanese ethnic and 72 Flores ethnic. Data collection used a self disclosure scale adapted and
modified from the Jourard Self Disclosure Questionnaire (JSDQ). The reliability of self disclosure
scale was verified by using method Alpha Cronbach and the result found was 0,739 from 27 items
with total item correlation ranges from 0,370 to 0,639. Then, data was analyzed by using
independent sample t-test with SPSS version 16 for windows. Based on the result was found that
hypothesis 1) t = -1.862 (p<0,033) means that there are difference of self disclosure males early
adulthood Javanese ethnic and Flores ethnic, 2) t= -0,923 (p>0.179) means that there isn’t
difference of self disclosure female early adulthood Javanese ethnic and Flores ethnic, 3) t= -
0.692 (p>0,245) means that there isn’t difference of self disclosure between male and female early
adulthood at Javanese ethnic and Flores ethnic.
Keywords: self disclosure, early adulthood, gender, Javanese ethnic, Flores ethnic
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang sudah
skripsi yang berjudul “Pengungkapan Diri Masa Dewasa Awal Ditinjau Dari
serta baik dalam memberikan waktu, tenaga, dan pikiran sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin
1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberkati dan memberikan cinta, berkat
skripsi ini.
3. Ratri Sunar Astuti, M.Si selaku dosen pembimbing skirpsi yang telah
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6. Dr. Tjipto Susana selaku dosen pembimbing akademik penulis saat ini,
menjalankan studi.
menjalankan kehidupan.
Bu Nanik, Pak Gie, Mas Doni, Mas Muji yang banyak membantu penulis
9. Bapak Hendrikus Baro Sili dan Mama Maria Magdalena Rawa Borot yang
telah memberikan cinta, kasih sayang, serta dukungannya dalam doa dan
10. Kak Ester dan Inggrid yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan,
skripsi ini, khususnya Inggrid terima kasih atas suka duka, kebersamaan,
kekonyolan yang kita lakukan. Adik Roy dan Ellen kata-kata kalian
kepada penulis baik dalam suka maupun duka selama proses perkuliahan
ini.. I’ll miss you, guys...terima kasih untuk Evy yang sudah mau repotin di
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ujian serta semua teman-teman angkatan 2009. Terima kasih buat setiap
CEPRIEZ PSIBK (Dien, Ika, Vivid, Daning, Ghea & Vienna) untuk
setiap dukungan dan pengalaman berharga dan suka duka selama bekerja
kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semogo karya ini dapat bermanfaat
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
ILMIAH ........................................................................................................ ix
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
C. Gender ................................................................................................ 21
D. Etnis .................................................................................................... 24
Ditinjau dari Perspektif Gender pada Etnis Jawa dan Etnis Flores .... 31
F. Hipotesis ............................................................................................. 35
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1. Validitias ..................................................................................... 41
3. Reliabilitas .................................................................................. 43
D. Pembahasan ........................................................................................ 55
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
A. Kesimpulan ........................................................................................ 62
C. Saran ................................................................................................... 63
LAMPIRAN .................................................................................................. 68
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2. Distribusi Item Skala Pengungkapan Diri Sebelum Uji Coba ....... 41
Tabel 3. Distribusi Item yang Gugur pada Skala Pengungkapan Diri Saat 42
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran IV. Reliabilitas dan Seleksi Item Skala Pengungkapan Diri Uji 81
Coba .......................................................................................
xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
informasi yang berhubungan dengan diri sendiri kepada orang lain (Jourard,
1964). Menurut Cozby (1973); Derlega dkk., (1993); Altman & Taylor (1973),
atau lisan tentang diri sendiri berupa informasi demografis, pikiran, perasaan dan
pengalaman kepada orang lain yang bertujuan untuk mencapai hubungan yang
adalah proses mengungkapkan reaksi atau tanggapan tentang masa lalu yang
tepat merupakan indikasi dari kesehatan mental (Jourard & Smith dalam Cozby,
1973). Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli
pengungkapan diri dapat melepas perasaan bersalah dan cemas. Sementara itu,
Dindia & Allen (1992) menemukan bahwa pengungkapan diri adalah kunci untuk
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
terbuka, inteligen, dan yakin sebagai ciri-ciri individu yang masak dan bahagia.
diantaranya tidak mampu menyesuaikan diri, kurang percaya diri, timbul perasaan
yang tepat. Hal ini dikarenakan adanya beberapa faktor diantaranya 1) faktor
dengan baik; 2) kurangnya rasa aman dan kemampuan untuk menyesuaikan diri,
terjadi jika pengungkapan diri dilakukan pada individu atau kondisi yang tidak
tepat sehingga dapat menjadi ancaman bagi individu yang memberikan informasi;
sendiri kepada orang lain. Hal tersebutlah yang menyebabkan mengapa sebagian
individu sulit berbagi informasi dengan individu lain, sekali pun informasi
tersebut sangat positif bagi dirinya maupun individu lain (Papu, 2002).
Hasil survei tersebut diketahui bahwa 50% individu dewasa awal tidak memiliki
dewasa awal merasa kurang aman dan nyaman terhadap lawan bicara dan 25%
individu dewasa awal merasa takut akan resiko yang akan diterimanya
dikemudian hari. Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa 72% individu
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dewasa awal merasa bahwa pengungkapan diri memiliki peran yang sangat
lain.
kehidupan dan harapan sosial yang baru (Hurlock, 1980). Oleh karena itu, untuk
(Gainau, 2009) salah satu aspek penting dalam keterampilan sosial adalah
diri yang dimiliki oleh individu dewasa awal dapat menentukan keberhasilannya
mendukung daripada situasi yang kurang mendukung. Oleh karena itu, Devito
pengungkapan diri seorang individu. Faktor-faktor tersebut antara lain (1) besar
kelompok, (2) perasaan menyukai, (3) efek diadik, (4) kompetensi, (5)
kepribadian, (6) topik, (7) jenis kelamin/gender. Selain itu, Taylor (Sari dkk.,
adalah faktor budaya. Pada penelitian ini, peneliti memfokuskan penelitian pada
faktor gender dan budaya. Faktor budaya yang dimaksudkan oleh peneliti yaitu
Gender adalah perilaku dan pola-pola aktivitas yang dianggap cocok atau
pantas bagi laki-laki dan perempuan oleh suatu masyarakat atau budaya
(Dayaksini & Yuniardi, 2008). Gender menjadi faktor yang sangat penting dalam
dan gender menunjukkan hasil yang masih terus diperdebatkan. Jourard (1971)
terkait pengungkapan diri. Dindia & Allen (1992) melakukan meta-analisis dari
205 studi perbedaan jenis kelamin dalam pengungkapan diri menemukan bahwa
pada laki-laki berhubungan dengan empati yang kurang, insight atau wawasan,
masing-masing individu. Hal ini dapat dilihat dari penelitian yang dilakukan oleh
Jourard & Lasakow (Cozby, 1973) menunjukkan bahwa pengungkapan diri pada
ras berkulit hitam lebih rendah dibandingkan pengungkapan diri pada ras berkulit
putih. Sementara itu, Barnlund (Kim & Dindia, 2008) mengemukakan bahwa
menonjol di antara etnis Jawa dan etnis Flores dalam perilaku pengungkapan diri.
dan etnis Flores, peneliti melihat individu yang berasal dari etnis Flores lebih
banyak mengungkapan diri daripada individu yang berasal dari etnis Jawa.
Perilaku pengungkapan diri ini terlihat sama dalam berbagai situasi dimana
Menurut Sewa (2002), karakteristik dari individu beretnis Flores yaitu cenderung
memperlihatkan emosi yang sulit terkendali, banyak bicara dengan suara yang
keras dan tidak dapat menahan diri. Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari etnis
sekitarnya dengan sebutan kekerabatan. Hal ini membuat mereka lebih cepat
Ketika ditanya, individu beretnis Flores mengaku ingin individu lain tahu
tentang apa yang mereka pikirkan dan rasakan. Selain itu, dengan
hubungan yang baik dengan individu lain. Hal ini lantaran menurut individu etnis
pikiran dan perasaannya. Perilaku ini menunjukkan bahwa individu etnis Flores
individu beretnis Jawa yang diamati oleh peneliti lebih banyak memilih untuk
menahan diri atau tidak mengungkapkan pikiran dan perasaan kepada individu
lain. Hal ini dikarenakan dalam budaya Jawa individu yang diam atau tertutup
dinilai baik, namun individu yang terbuka atau mengungkapkan diri (self
angkuh, tinggi hati (Suseno & Reksosusilo dalam Guinau, 2009). Dalam situasi
yang lain, individu beretnis Jawa lebih memilih untuk mengemas apa yang
dipikirkan dan dirasakan dengan menggunakan bahasa yang pas sehingga tidak
sering disebut sungkan atau tidak enak. Perasaan sungkan ini membuat individu
beretnis Jawa menjadi enggan, segan dan malu untuk mengungkapan tentang diri
mereka. Hal ini lantaran menurut individu etnis Jawa menjadi alasan mengapa
Perilaku ini menunjukkan bahwa individu beretnis Jawa merupakan etnis yang
tertutup.
dipengaruhi oleh faktor gender dan budaya khususya etnis Jawa dan etnis Flores.
Oleh karena itu, timbul pertanyaan pada peneliti apakah ada perbedaan
pengungkapan diri individu laki-laki dewasa awal pada etnis Jawa dan Flores?
etnis Jawa dan Flores? Bagaimana perbedaan antara pengungkapan diri laki-laki
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dan perempuan pada etnis Jawa dan etnis Flores? Peneliti berasumsi dengan
adanya perbedaan gender pada etnis Jawa dan etnis Flores, maka diduga akan
referensi tentang pengungkapan diri masa dewasa awal, dengan perbedaan gender
dan budaya dalam pengungkapan diri. Khususnya untuk etnis Flores sampai
sejauh ini penelitian tentang pengungkapan diri masih sangat jarang ditemukan.
Jika dalam penelitian ini ditemukan adanya perbedaan pengungkapan diri dewasa
awal yang ditinjau dari perspektif gender pada etnis Jawa dan etnis Flores, maka
masing etnis.
penelitian dengan judul “Pengungkapan Diri Masa Dewasa Awal Ditinjau dari
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengungkapan diri laki-laki dewasa awal pada etnis Jawa dan etnis
Flores?
2. Bagaimana pengungkapan diri perempuan dewasa awal pada etnis Jawa dan
etnis Flores?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
akademisi terkait proses pengungkapan diri individu dewasa awal yang berasal
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengungkapan Diri
orang lain. Sementara itu menurut Cozby (1973); Derlega dkk., (1993); Altman
orang lain yang bertujuan mencapai hubungan yang akrab. Dindia & Allen
pengungkapan reaksi atau tanggapan terhadap situasi yang sedang dihadapi dan
memberikan informasi tentang masa lalu yang relevan atau berguna untuk
pengungkapan diri memiliki dua sisi, yaitu bersikap terbuka kepada yang lain
9
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
dan bersikap terbuka bagi yang lain. Kedua proses tersebut berlangsung secara
membagi perasaan dan informasi yang akrab dengan orang lain. Informasi
merasa cemas karena terlalu gemuk, tidak suka bangun pagi, dan sebagainya
tentang dirinya sendiri kepada orang lain sehingga terjalin hubungan yang
akrab.
11
a. Keluasan (breadth)
tentang diri tersebut terdiri dari enam kategori yaitu sikap dan pendapat,
rasa dan minat, pekerjaan dan kuliah, uang, kepribadian dan tubuh.
b. Kedalaman (depth)
tidak pernah bercerita kepada orang lain tentang aspek diri, berbicara secara
umum, bercerita secara penuh dan sangat mendetail, dan berbohong atau
salah mengartikan aspek diri sendiri sehingga yang diberikan kepada orang
Target dan sasaran pengungkapan diri terdiri atas lima orang yaitu
hubungan yang akrab, orang semakin berani mengungkapkan hal-hal yang bersifat
pribadi tentang dirinya. Dimensi keluasan berkaitan dengan hubungan yang akan
berubah dari sempit menjadi semakin luas, sejalan dengan waktu, topik
pembicaraan akan semakin banyak, kegiatan yang diikuti bersama akan semakin
12
yang dikemukan oleh Jourard dan Lasakow (1958) yaitu dimensi keluasan dan
kedalaman.
diri diantaranya :
a. Besar kelompok
b. Perasaan menyukai
disukai atau dicintai, dan tidak akan membuka diri kepada orang yang
tidak disukai.
c. Efek diadik
pengungkapan dirinya.
d. Kompetensi
diri daripada individu yang kurang kompeten. Hal ini dikarenakan orang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
e. Kepribadian
bergaul dan lebih introvert. Orang yang kurang berani untuk berbicara
f. Topik
g. Jenis kelamin/gender
daripada wanita.
Sementara itu, Taylor (Sari dkk., 2006) mengemukakan bahwa salah satu
faktor yang mempengaruhi pengungkapan diri adalah faktor budaya. Oleh karena
kepribadian, topik, jenis kelamin/gender dan budaya. Faktor yang diteliti dalam
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
penelitian ini, yaitu jenis kelamin/gender dan budaya. Faktor budaya yang
dimaksudkan peneliti adalah etnis, yaitu etnis Jawa dan etnis Flores.
Menurut Derlega & Grzelak (Sears dkk., 1992) fungsi dari pengungkapan
diri diantaranya :
a. Ekspresi
b. Penjernihan diri
c. Keabsahan sosial
ketepatan pandangannya.
d. Kendati sosial
15
e. Perkembangan hubungan
a. Pembukaan diri merupakan dasar bagi hubungan yang sehat antar dua
orang.
b. Semakin kita bersikap terbuka kepada orang lain, semakin orang lain
c. Orang yang rela membuka diri kepada orang lain terbukti cenderung
fleksibel, adaptif, dan inteligen, yakni sebagai ciri orang yang masak dan
bahagia.
orang lain.
e. Membuka diri berarti bersikap realistik. Oleh karena itu, pembukaan diri
16
diri, keabsahan sosial atau ketepatan pandangan, kendati sosial atau kontrol diri,
diantaranya :
b. Kerugian material
c. Kesulitan intrapribadi
Bila reaksi individu lain tidak seperti yang diduga, maka dapat
17
dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya. Rentang usia masa
dewasa awal dimulai pada usia 18 tahun sampai kira-kira umur 40 tahun.
masa transisi antara masa remaja dan masa dewasa yang sementara terkait
pola kehidupan baru dan harapan sosial yang baru (Hurlock, 1980). Jika
individu yang pada masa dewasa awal tidak dapat menyesuaikan diri maka
18
adanya keterampilan pengungkapan diri yang dimiliki oleh individu pada masa
lingkungan sosial. Selain itu, menurut Erikson (Santrock, 1995) masa dewasa
awal adalah masa dimana individu membangun hubungan yang akrab (intim)
dengan individu lain sehingga pengungkapan diri memiliki peran penting pada
masa ini sehingga individu dapat mencapai hubungan yang akrab (Derlega
dkk., 1993; Altman & Taylor, 1973). Sebaliknya jika individu gagal maka
adalah suatu masa peralihan dari masa remaja menuju kedewasaan. Oleh
karena itu, seorang individu pada masa dewasa awal harus dapat menyesuaikan
diri terhadap pola kehidupan dan harapan sosial yang ada di lingkungan.
19
Dimana pada masa ini individu yang belum menikah akan memulai
orang tua.
masalah-masalah yang tidak dapat diramalkan oleh orang dewasa muda itu
sendiri maupun oleh kedua orang tuanya. Oleh karena itu, perlu dilakukan
penyesuian diri secara intensif terkait dengan peralihan dari masa kanak-
20
mandiri.
kerena pengalaman dan hubungan yang berbeda usia. Nilai-nilai itu kini
i. Masa dewasa awal sebagai “Masa Penyesuaian Diri dengan Cara Hidup
Baru”
Penyesuaian diri pada suatu gaya hidup baru memang selalu sulit.
yang terima individu sewaktu masih anak-anak dan remaja biasanya tidak
berkaitan dengan atau bahkan tidak cocok dengan gaya-gaya hidup baru
ini.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri masa dewasa awal
21
C. Gender
1. Pengertian Gender
atau pantas bagi laki-laki dan perempuan oleh suatu masyarakat atau budaya
(Dayaksini & Yuniardi, 2008). Seks adalah perbedaan biologis dan fisiologis
Sejak kecil anak laki-laki dan perempuan dibesarkan dengan cara yang
dengan beberapa faktor budaya dan faktor ekologi (Berry dkk., 1999).
22
berbeda antara laki-laki dan perempuan dalam keluarga. Menurut Berry, dkk
dkk., 1992).
secara tidak langsung berhubungan dengan sikap atau perilaku dan pribadi
anak di masa mendatang. Oleh karena itu, pola pengasuhan harus dilakukan
dengan cara yang sesuai misalnya cara orang dewasa berbicara kepada anak
laki-laki dan perempuan. Orang tua atau orang dewasa memiliki cara yang
berbeda untuk berbicara kepada anak laki-laki dan perempuan. Hal ini
dikarenakan orang tua atau orang dewasa memiliki harapan dan kriteria peran
yang tidak sama kepada anak laki-laki maupun anak perempuan (dalam
Santrock, 2003).
Menurut Reber & Reber (2010), peran mengacu pada pola perilaku apa
pun yang melibatkan hak, kewajiban, dan tugas-tugas tertentu yang diharapkan
dari seseorang, dilatih, dan diperkuat untuk ditampilkan di dalam situasi sosial
tertentu. Peran antara laki-laki dan perempuan berbeda satu sama lainnya
sehingga peran yang akan dikenakan pada laki-laki dan perempuan akan
23
mengenai ciri-ciri laki-laki dan perempuan. Keyakinan ini telah tersebar luas di
berbeda satu sama lain. Laki-laki dipandang seorang seorang yang dominan,
(1992) melakukan meta-analisis dari 205 studi perbedaan jenis kelamin dalam
rendah pada laki-laki berhubungan dengan empati yang kurang, insight atau
wawasan, dan umur yang lebih pendek daripada perempuan. Selain itu, Jourard
untuk bersosialisasi. Hal ini tampak dari perempuan berharap agar hubungan
24
suatu konsep kultur yang merujuk pada karakteristik yang membedakan antara
pengasuhan anak, penetapan peran, stereotipe gender, dan ideologi peran jenis
D. Etnis
1. Pengertian Etnis
atau kesatuan hidup manusia yang mempunyai sistem interaksi, sistem norma
yang mengatur interaksi tersebut, adanya kontinuitas dan rasa identitas yang
sendiri. Sementara itu, menurut Tseng (Dayaksini & Yuniardi, 2008) etnis
sadar atau tanpa dipikirkan, yang diwariskan melalui proses komunikasi dan
Budaya dapat mempengaruhi cara berpikir dan sikap seseorang terhadap orang
25
terdiri atas beragam budaya, etnis, agama, dan bahasa yang tersebar di sekitar
memiliki adat, kebiasaan, dan bahasa sendiri yang sering tidak dimengerti oleh
golongan etnis bangsa lain (Handayani & Novianto, 2004). Dari keberagaman
etnis dan budaya yang ada terdapat etnis Jawa dan Flores yang memiliki
Berikut diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan etnis Jawa dan etnis
Flores kerena penelitian ini akan berfokus pada pengungkapan diri masa
dewasa awal ditinjau dari perspektif gender pada individu yang berasal dari
kedua etnis tersebut. Penulis akan menguraikan ajaran hidup dan persepsi
dengan dua variasi subjek yaitu etnis Jawa dan etnis Flores.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
26
2. Etnis Jawa
Menurut Yana MH (2012) orang Jawa adalah orang yang bahasa ibunya
menggunakan bahasa Jawa dan merupakan penduduk asli bagian tengah dan
timur pulau Jawa. Di Indonesia, etnis Jawa termaksud etnis yang menjunjung
tinggi nilai-nilai dan kebudayaan. Nilai-nilai tersebut dihayati oleh etnis Jawa
dengan tabah dan pasrah. Selain itu, masyarakat Jawa juga mengajarkan untuk
ojo ngona” (begitu yang begitu namun jangan begitu) menunjukkan agar
lain, tetapi harus dikemas dengan bahasa yang pas (Koentjaranigrat dalam
Gainau 2009).
hidup orang Jawa diantaranya rukun, hormat, dan toleransi. Prinsip pertama
yaitu rukun, menuntut agar seorang individu dapat bersikap sedemikian rupa
berlalu atau dibatinkan. Prinsip kedua yaitu hormat, berhubungan dengan cara
27
sikap hormat dan bagaiman kedudukan lawan bicara. Kedua pendekatan tidak
langsung, terkait dengan sopan santun dalam mengajukan maksud dan tujuan
memberikan informasi tentang kenyataan yang sebenarnya pada hal yang tidak
batin atau kurang kontrol diri. Kontrol diri yang sempurna artinya menghindari
menunjukkan bahwa dalam budaya Jawa tentang seorang individu yang diam
atau tertutup dinilai baik tetapi individu yang mengungkapkan diri (self
angkuh, tinggi hati, dan lain-lain. Nilai budaya tersebut telah dilatih sejak
individu yang menjunjung tinggi nilai-nilai dan kebudayaan. Hal ini tampak
dari ajaran hidup yang dianut oleh individu beretnis Jawa yaitu rukun, hormat
dan toleransi. Karakteristik individu beretnis Jawa yaitu menjunjung tinggi tata
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
28
3. Etnis Flores
karena status kelahirannya mengikuti status ayah yang berasal dari Pulau
Flores, yaitu Flores Timur, Sikka, Ende, Ngada, Lembata, dan Manggarai.
Keraf & Fernandez (Taum, 2011) menjelaskan bahwa etnis Flores terdiri dari
enam sub etnis yang terdiri atas etnis Manggarai-Riung, etnis Ngada, etnis Lio,
etnis Mukang, etnis Lamaholot, dan etnis Kedang. Menurut Barlow & Taum
dengan pranata sosial budaya dan ideologi yang mengikat anggota masyarakat
secara utuh.
menjunjung tinggi nilai adat istiadat serta tata cara yang telah menjadi tradisi
dari generasi ke generasi. Hal ini tampak dalam prinsip hidup yang dimiliki
penyerahan diri seutuhnya kepada Tuhan. Hal ini dikarenakan, etnis ini percaya
bahwa kehidupan yang mereka jalani adalah miliki Tuhan sehingga Tuhan
masyarakat etnis Flores sangat menekankan pada kejujuran dan keadilan. Hal
ini didasarkan pada keyakinan individu bahwa Tuhan mempunyai mata untuk
melihat segala tindakan mereka sehingga Tuhan akan menghukum yang jahat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
29
penghargaan yang tinggi terhadap adat dan upacara ritual (Taum, 2011).
sikap tolerasi antar sesama individu yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan
yang ada di masyarakatnya baik perbedaan etnis, agama, bahasa, dan adat
kesatuaan antar etnis ini. Prinsip ketiga adalah kerukunan nampak dari tekad
kekerabatan seperti Om, Tante, Kakak, Adik dan kadang mereka mengaku
sebagai saudara. Seringkali ketika mereka berada di luar daerah, maka mereka
akan mengidentifikasi diri mereka sebagai satu etnis yaitu etnis Flores. Hal ini
sebagai individu yang etnosentris tetapi tidak begitu tampak dalam kehidupan
keseharian mereka.
masih dipengaruhi oleh tradisi di masa lalu dimana Pulau Flores pernah
30
nenek moyang.
bicara dengan suara keras, dan tidak dapat menahan diri. Ketika
terhadap sesama etnis 57,3% lebih tinggi dibandingkan antar etnis 41,2%.
Sebaliknya terhadap etnis lain, individu etnis Flores kurang terbuka, kurang
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa etnis Flores termasuk etnis
yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang dianut. Hal ini tampak dari
ajaran hidup yang dianut oleh individu beretnis Flores yaitu menjunjung tinggi
bicara dengan suara keras, dan tidak dapat menahan diri (Sewa, 2002).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
31
sehingga terjalin suatu hubungan yang akrab. Pengungkapan diri memiliki dua
dimensi yaitu dimensi keluasan dan kedalaman (Jourard & Lasakow, 1958).
individu dewasa awal beretnis Jawa dan Flores dan gender sebagai variasi
itu, berikut akan diuraikan tentang perbedaan gender dan beberapa bagian budaya
dari etnis Jawa dan etnis Flores yaitu ajaran hidup dan persepsi tentang
pengungkapan diri pada masa dewasa awal beretnis Jawa dan Flores.
32
keterampilan sosial. Salah satu aspek penting dalam keterampilan sosial adalah
perubahan nilai, mampu menyesuaikan diri dengan cara hidup baru, dan memiliki
kreativitas.
Gender adalah suatu konsep kultur yang merujuk pada karakteristik yang
oleh biologis maupun sosial yang digunakan untuk menentukan antara laki-laki
dan perempuan (Myers, 2012). Perbedaan gender dapat berupa perbedaan pola
pengasuhan anak, penetapan peran, stereotipe gender, dan ideologi peran jenis
(Cozby, 1973) menemukan bahwa pengungkapan diri yang rendah pada laki-laki
berhubungan dengan empati yang kurang, insight atau wawasan, dan umur yang
lebih pendek daripada perempuan. Jourard & Lasakow (1957) menegaskan bahwa
bertentangan dan membawa harapan untuk bersosialisasi. Hal ini tampak dari
33
persahabatan).
Faktor budaya yang difokuskan pada penelitian ini adalah etnis. Etnis adalah
karakteristik lain. Dalam penelitian ini, peneliti secara khusus membahas tentang
etnis Jawa dan etnis Flores yang mempengaruhi proses pengungkapan diri karena
kebudayaan. Hal ini tampak dari ajaran hidup yang dianut oleh individu beretnis
Jawa yaitu rukun, hormat dan toleransi. Karakteristik individu beretnis Jawa yaitu
Sementara itu, etnis Flores juga termasuk etnis yang menjunjung tinggi
nilai-nilai budaya yang dianut. Hal ini tampak dari ajaran hidup yang dianut oleh
individu beretnis Flores yaitu menjunjung tinggi nilai adat istiadat, toleransi, dan
memperlihatkan emosi yang sulit terkendali, banyak bicara dengan suara keras,
(1) terdapat perbedaan pengungkapan diri laki-laki dewasa awal etnis Jawa dan
Flores, (2) terdapat perbedaan pengungkapan diri perempuan dewasa awal etnis
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
34
Jawa dan Flores (3) terdapat perbedaan pengungkapan diri antara laki-laki dan
KEBUDAYAAN
Karakteristik Karakteristik
1. Menahan diri 1. Tidak dapat menahan diri
2. Dapat mengontrol emosi 2. Sulit mengontrol emosi
3. Banyak bicara dengan suara 3. Banyak bicara dengan suara
halus keras
Sumber:Handayani & Novianto (2004) Sumber: Sewa (2002)
GENDER
1. Pola pengasuhan
2. Penetapan peran
3. Stereotipe gender
4. Idiologi peran jeniskelamin
Sumber: Berry dkk., (1999)
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Ciri-ciri Ciri-ciri
1. Dominan 1. Tunduk (Submitif)
2. Tidak tergantung 2. Emosional
3. Bersifat Petualang 3. Lemah
Sumber: Berry dkk., (1999) Sumber: Berry dkk., (1999)
PENGUNGKAPAN
DIRI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
35
F. Hipotesis
1. Pengungkapan diri laki-laki dewasa awal pada etnis Flores lebih tinggi
2. Pengungkapan diri perempuan dewasa awal pada etnis Flores lebih tinggi
pengungkapan diri laki-laki dewasa awal pada etnis Jawa dan etnis Flores.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
suatu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada
waktu yang berbeda (Sugiyono, 2011). Dengan metode ini, peneliti akan
C. Definisi Operasional
1. Variabel Bebas
36
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
37
menggunakan variabel bebas etnis dengan dua variasi subjek yaitu etnis
2. Variabel Tergantung
pengungkapan diri individu dewasa awal pada etnis Jawa dan etnis Flores.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
38
Apabila semakin tinggi skor yang didapat dari skala tersebut maka semakin tinggi
perilaku pengungkapan diri yang dilakukan oleh individu masa dewasa awal.
Sebaliknya, semakin rendah skor yang didapatkan maka semakin rendah perilaku
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah individu dewasa awal dengan rentang usia 18
hingga 25 tahun, laki-laki dan perempuan, serta beretnis Jawa dan Flores. Alasan
pemilihan subjek yaitu individu berada pada usia ini merupakan masa transisi dari
Menurut Buhmester (Gainau, 2009) aspek penting dari keterampilan sosial adalah
Subjek penelitian akan dibagi menjadi enam kelompok besar yaitu kelompok laki-
laki dewasa awal etnis Jawa, kelompok laki-laki dewasa awal etnis Flores,
kelompok perempuan dewasa awal etnis Jawa, kelompok perempuan dewasa awal
etnis Flores, kelompok laki-laki dewasa awal etnis Jawa dan etnis Flores, dan
39
teknik purposive sampling adalah dengan teknik ini peneliti akan mendapatkan
b. Individu yang tergolong etnis Jawa dan etnis Flores. Untuk ciri-ciri etnis
skala pengungkapan diri. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala self
perbedaan budaya dan berpikir bahwa perubahan yang dilakukan tidak akan
dimensi pengungkapan diri yang dikemukan oleh Jourard dan Lasakow (1958)
40
memiliki enam kategori topik pembicaraan yaitu sikap dan pendapat, rasa dan
minat, pekerjaan dan kuliah, uang, kepribadian, dan tubuh. Dimana aspek-
aspek dari enam kategori topik tersebut dijadikan sebagai pedoman dalam
kedalaman ini dijadikan sebagai pedoman dalam pemberian skor pada masing-
masing pernyataan. Skala JSDQ ini berisi 60 item pernyataan yang diadaptasi
Tabel 1
41
yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori Jourard dan Lasakow (1958).
Berikut ini distribusi item pada skala pengungkapan diri sebelum uji coba :
Tabel 2
1. Validitas
adalah validitas isi. Sebelum melakukan try out peneliti berkonsultasi dan
meminta pertimbangan dari dosen pembimbing dan dua orang teman yang
bertindak sebagai profesional jugdment yang menilai sesuai atau tidaknya tiap
2. Seleksi Item
42
perbedaan individu (Azwar, 2011). Hal tersebut sering disebut dengan korelasi
item total. Dalam penelitian ini peneliti, menggunaan kriteria pemilihan item
dengan batasan rix ≥ 0.30. Oleh karena itu, setiap item yang mencapai
(Azwar, 2010).
Oleh karena itu, item-item yang gugur pada uji coba yang telah
subjek sebanyak 80 subjek terdiri dari 40 subjek beretnis Jawa (20 subjek laki-
laki dan 20 subjek perempuan) dan 40 subjek beretnis Flores (20 subjek laki-
Tabel 3
Distribusi Item yang Gugur pada Skala Pengungkapan Diri Saat Uji Coba
dari 0.320 sampai dengan 0.599. Oleh karena itu, dari 30 item yang telah
disusun terdapat 4 item yang gugur. Item-item tersebut adalah 5, 8, 14, dan 18.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
43
Berikut ini distribusi data setelah uji coba dan untuk digunakan dalam
penelitian :
Tabel 4
Keterangan :
**) untuk item no 5 tidak digugurkan karena pertimbangan terkait perbedaan
budaya
3. Reliabilitas
merupakan skala yang reliabel maka peneliti menguji skala pengungkapan diri
program SPSS versi 16 for windows. Setelah dihitung dengan teknik tersebut
diri yang telah diadapatasi, dimodifikasi oleh peneliti bersifat reliabel atau
dapat dipercaya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
44
masa dewasa awal ditinjau dari perspektif gender pada etnis Jawa dan Flores.
Oleh karena itu, metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah
BAB IV
A. Pelaksanaan Penelitian
Pengambilan data pada penelitian ini kurang lebih selama satu minggu,
sejak tanggal 5 September 2013 sampai dengan 11 September 2013. Waktu untuk
pengambilan data termasuk cepat karena peneliti mudah untuk mencari subjek
tahun, baik laki-laki maupun perempuan, beretnis Jawa dan Flores, dan adanya
kontrol. Subjek yang dijadikan sampel dalam penelitian diambil dari berbagai
yang telah disusun dimodifikasi oleh peneliti, baik langsung maupun melalui
antara peneliti dengan subjek terkait. Selain itu, skala yang kembali adalah 176
skala dan yang memenuhi kriteria yang ditentukan peneliti sebanyak 144 skala.
Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 72 individu dewasa awal etnis Jawa
(terdiri dari 36 subjek laki-laki dan 36 subjek perempuan) dan 72 individu dewasa
awal etnis Flores (terdiri dari 36 subjek laki-laki dan 36 subjek perempuan).
45
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
46
Subjek dalam penelitian ini terdiri dari laki-laki dan perempuan dewasa
awal dari etnis Jawa dan etnis Flores. Berikut tabel deskripsi subjek penelitian
Tabel 5
Etnis Total
Jawa Flores
Laki-laki 36 36 72
Perempuan 36 36 72
Total 72 72 144
penelitian memiliki pengungkapan diri yang tinggi atau rendah. Hal tersebut
∑
Mean Teoretis (MT) = = = 67.79
Sample t-Test melalui program SPSS versi 16 for window dan menghasilkan
47
Tabel 6
> 0.1 dan sebaliknya sebaran data dianggap tidak normal apabila p <
(Santoso, 2010).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
48
Tabel 7
diri laki-laki dewasa awal ada etnis Jawa dan etnis Flores didapatkan
demikian sebaran skala untuk data dewasa awal laki-laki etnis Jawa
diri perempuan dewasa awal pada etnis Jawa dan etnis Flores
diri laki-laki dan perempuan dewasa awal pada etnis Jawa dan etnis
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
49
Sebaran data dikatakan memiliki varians yang sama apabila p > 0,05
dan sebaliknya sebaran data memiliki varians yang tidak sama apabila
Tabel 8
50
etnis Jawa dan etnis Flores didapatkan bahwa taraf signifikansi atau
nilai probabilitas adalah 0.765 yang berarti 0.765 > 0.05 sehingga Ho
tidak dapat ditolak. Dengan kata lain asumsi kedua varians sama besar
pada etnis Jawa dan etnis Flores didapatkan bahwa taraf signifikansi
atau nilai probabilitas adalah 0.563 yang berarti 0.563 > 0.05 sehingga
Ho tidak dapat ditolak. Dengan kata lain asumsi kedua varians sama
dewasa awal pada etnis Jawa dan etnis Flores didapatkan bahwa taraf
signifikansi atau nilai probabilitas adalah 0.020 yang berarti 0.020 >
0.05 sehingga H1 tidak dapat ditolak. Dengan kata lain asumsi kedua
b. Uji t
16 for windows.
sedangkan untuk data III memiliki varians yag tidak sama (equal
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
51
Tabel 9
1. Pengujian Hipotesis I
52
itu, 0.033 < 0.05 maka Ho ditolak. Dengan kata lain, ada perbedaan
pengungkapan diri laki-laki dewasa awal etnis Jawa dan etnis Flores
yang mana pengungkapan diri laki-laki dewasa awal etnis Flores lebih
2. Pengujian hipotesis II
itu, 0.179 > 0.05 maka H0 diterima. Dengan kata lain, tidak ada
etnis Flores.
53
itu, 0.245 > 0.05 maka Ho diterima. Dengan kata lain, tidak ada
etnis Flores.
a. Kategorisasi
(27 x 1) dan skor maksimal yaitu 108 (27 x 4). Oleh karena itu,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
54
dibagi dalam enam satuan deviasi standar (σ) sehingga diperoleh 13.5
x < 53 rendah
53 ≤ x < 81 sedang
81 ≤ x tinggi
Tabel 10
Hasil Kategorisasi
pengungkapan diri laki-laki dewasa awal etnis Jawa dan etnis Flores
maka dapat diketahui bahwa 22% laki-laki dewasa awal etnis Jawa
55
Jawa dan etnis Flores maka dapat diketahui bahwa 15% laki-laki
dewasa awal masuk dalam kategori rendah, 70% sedang, dan 15%
D. Pembahasan
perbedaan pengungkapan diri laki-laki pada etnis Jawa dan etnis Flores. Hal ini
itu, nilai rata-rata (mean) laki-laki dewasa awal etnis Flores sebesar 69.94%
lebih tinggi daripada laki-laki dewasa awal etnis Jawa sebesar 64,31%. Dengan
etnis Jawa dan etnis Flores adalah terbukti. Berikut ini akan di jelaskan tentang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
56
terbuka atau mengungkapkan diri dinilai tabu karena dianggap sebagai sikap
menyombongkan diri, angkuh, dan tinggi hati sedangkan orang yang tertutup
atau diam dinilai baik. Sementara etnis Flores merupakan etnis yang sombong
dan primitif (Vetter, 1932). Individu etnis Flores memiliki karakeristik yang
laki Jawa dituntut untuk selalu tampil tenang, terkontrol, halus tutur bahasanya,
tidak suka berkonflik, lebih baik diam dari bertengkar sehingga laki-laki Jawa
dituntut untuk menjunjung tinggi nilai ada istiadat sehingga sering dikatakan
primitif, sombong, aktif, tidak terkontrol dan spontan (Vetter, 1932; Sewa,
2002). Dengan adanya perbedaan persepsi pengungkapan diri dan peran inilah
57
ada perbedaan pengungkapan diri perempuan dewasa awal etnis Jawa dan etnis
0.179 (p>0.05). Sementara itu, nilai rata-rata (mean) perempuan dewasa awal
etnis Jawa sebesar 67.39% dan perempuan etnis Flores 69.53%. Tampak
perempuan dewasa awal etnis Jawa dan perempuan dewasa awal etnis Flores.
dewasa awal etnis Jawa dan etnis Flores ternyata tidak terbukti. Berikut ini
pengungkapan diri perempuan dewasa awal etnis Jawa dan etnis Flores.
Pada dasarnya perempuan etnis Jawa dan etnis Flores dituntut untuk
untuk menjalin kerjasama yang harmonis dengan individu lain. Oleh karena itu,
perempuan etnis Jawa dan etnis Flores dituntut untuk mengembangkan rasa
Disamping itu, perempuan dewasa awal etnis Jawa dan etnis Flores
lebih mudah bersikap spontan (Handayani & Novianto, 2004; Sewa, 2002).
Sikap spontan yang dimiliki oleh perempuan etnis Jawa dan etnis Flores dapat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
58
mengutamkan perkataan dan perbuatan, berbicara dengan suara keras, dan sulit
mengontrol emosi. Dengan adanya kesamaan terhadap tuntutan peran dan sikap
ada perbedaan pengungkapan diri antara laki-laki dan perempuan dewasa awal
pada etnis Jawa dan etnis Flores. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji t dengan
tailed) = 0.245 (p> 0.05). Sementara itu, nilai rata-rata (mean) laki-laki dewasa
awal sebesar 67,12% dan perempuan dewasa awal sebesar 68,46%. Tampak
bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara pengungkapan diri laki-laki
didukung oleh data. Berikut akan dijelaskan tentang faktor yang menyebabkan
dewasa awal.
59
memerlukan. Salah satu bentuk kesetaraan tersebut, dapat dilihat dalam proses
yang sama. Hal ini dikarenakan adanya kenyataan bahwa laki-laki dan
pengungkapan diri yang sama tinggi. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh
pengungkapan diri laki-laki dan perempuan. Sementara itu, Sears dkk (1992)
pengungkapan diri antara laki-laki dan perempuan adalah adanya norma timbal
balik. Norma timbal balik dapat mendorong laki-laki atau perempuan untuk
saling mengungkapkan diri pada taraf yang setara. Hal ini dikarenakan dewasa
ini, individu mengharapkan pengungkapan diri yang lebih banyak dalam satu
1992). Dengan adanya kesetaraan antara perspektif gender dan norma timbal
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
60
tidak antara pengungkapan diri laki-laki etnis Jawa dan Flores, perempuan
etnis Jawa dan Flores, serta laki-laki dan perempuan namun masih banyak
demikian hasil temuan ini berarti tidak mendukung asumsi Devito (2011) yang
diri laki-laki dewasa awal etnis Jawa 22% yang termaksud dalam kategori
rendah, 67% sedang, dan tinggi 11% sedangkan pengungkapan diri laki-laki
etnis Flores 8% yang termaksud dalam kategori rendah, 72% sedang dan 7%
sedang dan 8 % tinggi. 3) Pengungkapan diri laki-laki dewasa awal etnis Jawa
dan etnis Flores 15% yang termaksud dalam kategori rendah, 70% sedang, dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
61
15% tinggi sedangkan pengungkapan diri perempuan dewasa awal etnis Jawa
dan etnis Flores 4% yang termaksud dalam kategori rendah, 88% sedang, dan
8% tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pengungkapan diri masa dewasa awal
BAB V
A. Kesimpulan
kesimpulan bahwa :
1. Ada perbedaan pengungkapan diri laki-laki dewasa awal pada etnis Jawa dan
etnis Flores. Tampak bahwa pengungkapan diri laki-laki dewasa awal etnis
Flores lebih tinggi dibandingkan laki-laki dewasa awal etnis Jawa. Hal ini
ditunjukkan dari nilai t = -1.862 dengan nilai probabilitas (1-tailed) 0.033 (p <
2. Tidak ada perbedaan pengungkapan diri perempuan dewasa awal pada etnis
Jawa dan etnis Flores. Tampak bahwa pengungkapan diri perempuan dewasa
awal etnis Jawa seimbang dengan etnis Flores. Hal ini ditunjukkan dari nilai t
= -0.923 dengan nilai probabilitas (1-tailed) 0.179 (p> 0.05) sehingga hipotesis
ditolak.
3. Tidak ada perbedaan pengungkapan diri laki-laki dan perempuan dewasa awal
pada etnis Jawa dan etnis Flores. Tampak bahwa pengungkapan diri laki-laki
dewaasa awal seimbang perempuan dewaasa awal. Hal ini ditunjukkan dengan
hipotesis ditolak.
62
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
63
B. Keterbatasan Penelitian
C. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Berry, J. W., Poortinga, Y. H,. Segall, M. H., & Dasen, P. R. (1999). Psikologi
Lintas Budaya : Riset dan Aplikasi. Jakarta. Penerbit Gramedia Pustaka
Dayksini, T., & Yuniardi, S., (2008). Psikologi Lintas Budaya. Malang.
Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang
Derlega, V. J., Winstead, B. A & Greene, K., (1987). Self Disclosure and Starting
a Close Relationship. Handbook of relationship. Diunduh pada tanggal 17
September 2012 dari http://comminfo.rutgers.edu/~kgreene/research/pdf/
derlega%20et%20al.%20Selfdisclosure%20and%20starting%20a%20clos
e%20relationship.PDF
DeVito, J. A., (2011). Komunikasi Antarmanusia (Edisi 5). Hunter College of the
University of New York. Karisma Publishing Group
64
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
65
Jourard, S.M., & Lasakow, P. (1957). Some Factors In Self Disclosure. University
Of Alabama Medical Center & University Of Alabama Birmingham Center.
Diunduh pada tanggal 15 November 2012 dari http://www.ncbi.
nlm.nih.gov/pubmed/13501977
Jourard, S. M. (1964). The Transparent Self. New York : Van Nostrand Reinhold
Company
Kim, J., & Dindia, K. (2008). Gender, Culture, anda Self Disclosure in
Cyberspace : A Study of Korean and American Social Network Websites.
Canada. Diunduh pada tanggal 02 Februari 2013 dari https://perswww.
kuleuven.be/~u0041092/Facebook%20resources/Kim%20and%20Dindia_
gender%20culture%20and%20selfdisclosure%20in%20cyberspace_a%20s
tudy%20of%20korean%20and%20american%20SNS.pdf
MH, Y., (2012). Falsafah dan Pandangan Hidup Orang Jawa. Yogyakarta.
Penerbit Bintang Cemerlang
66
Masturah, A. N (2013). Pengungkapan Diri antara Etnis Jawa dan Madura. Jurnal
Online Psikologi Vol 1 (1). Diunduh pada tanggal 27 April 2013 dari
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jop/article/view/1443
Papini, D. R., Farmer, F. L., Clark,S. M., & Snell, W. E. (1988). An Evaluation of
Adolescent Patterns of Sexual Self-Disclosure to Parents and Friends.
Journal of Adolescent Research. Vol. 3 : 387- 401. Diakses secara online
pada tanggal 23 April 2013 dari http://jar.sagepub.com/content/3/3-
4/387.short
Papu, J. 2002. Pengungkapan Diri. Diunduh pada tanggal 08 April 2013 dari
http://ww.e-psikologi.com/epsi/sosial_detail.asp?id=271.
Santrock, J.W. (2002). Life Span Development Perkembangan Masa Hidup. Edisi
5. Erlangga. Penerbit Jakarta
67
Sewa, T. F.S. (2002). Pola Komunikasi antar Etnis Asli dengan Etnis Pendatang
(Studi Komunikasi Antarbudaya Etnis Ende dan Lio dengan Etnis Cina
dan Padang di Kota Ende – Flores (Tesis). Jurnal Universitas Indonesia.
Diakses secara online pada tanggal 27 April 2013 dari http://lontar.ui.ac.id/
file?file=pdf/abstrak-72016.pdf
Tukan, B., & Tukan, J. S. (1995). Keluarga Lamaholot Opu Lake – Opu Bine.
Larantuka. Komisi Pastoral Keluarga Keuskupan Larantuka
Vetter, E., (1984). Ata Kiwan. Diterjemahkan dari Ata Kiwan Unbekannte
Bergvolker Im Tropischen Holland oleh S. D. Sjah. Ende. Penerbit Nusa
Indah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN
68
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN I
(www.sidneyjourard.com)
[Subjects were given the following instructions for completing the questionnaire:]
The answer sheet which you have been given has columns with the headings Mother,
Father, Male Friend, Female Friend, and Spouse. You are to read each item on the
questionnaire, and then indicate on the answer sheet the extent that you have talked
about that item to each person; that is, the extent to which you have made yourself
known to that person. Use the rating scale that you see on the answer sheet to describe
the extent that you have talked about each item.
69
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
70
71
72
LAMPIRAN II
No PERNYATAAN TERJEMAHAN
Saya menceritakan keyakinan I telling about religion belief that I
1
beragama yang saya anut profess
Saya menceritakan pendapat saya
I telling my opinion about about how
2 tentang bagaimana orang tua
parents ought to deal his children
memperlakukan anaknya
Saya menceritakan ketertarikan saya I telling about my attractiveness to the
3
terhadap lawan jenis opposite sex
Saya menceritakan standar ideal
I telling about the ideal standards for
4 untuk kriteria pasangan yang saya
criteria partner that my desirable
diidamkan
Saya menceritakan pendapat saya
I telling my opinions about view on
5 tentang kebiasaan minum minuman
drinking habits
keras
Saya menceritakan makanan favorit
6 I telling about my favorite food
saya
Saya menceritakan hal yang saya
7 I telling about my desire in the now
inginkan saat ini
Saya menceritakan kebiasaan saya I telling about my habit in the spend
8
saat menghabiskan waktu luang free time
Saya menceritakan pesta (ulang
I telling about my favorite party (e.g., a
9 tahun, penikahan, adat) yang saya
birthday, wedding, tradition)
sukai
Saya menceritakan jenis film yang I telling about the kind of film that I like
10
paling saya sukai the most
Saya menceritakan kelebihan yang
11 I telling about my excess when I lecture
saya miliki saat kuliah
73
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
74
75
LAMPIRAN III
Hormat saya,
(Maria Agustina Tokan)
09/PSI/USD
76
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
77
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya bersedia mengisi skala ini
dengan tidak di bawah paksaan atau tekan dari pihak tertentu akan tetapi dengan
sukarela demi mambantu terlaksannya penelitian ilmiah ini.
Semua jawaban yang saya berikan, murni dari apa yang saya alami bukan
berdasarkan pada pandangan masyarakat pada umumnya. Saya juga mengijinkan
bahwa dengan tidak mencantumkan identitas diri maka jawaban saya tersebut
dapat dipergunakan sebagai data untuk penelitian ilmiah ini.
(....................................)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
78
IDENTITAS DIRI
Usia :...............................................................................
Gender :........................................................................
Asal Daerah :...............................................................................
Etnis : Jawa/Flores/Campuran/lainnya...........................*
Anda dapat menggunakan/memahami bahasa daerah : Ya / Tidak *
*Coret yang tidak sesuai & jika memilih lain-lain mohon disi
PETUNJUK PENGERJAAN
Berikut ini terdapat beberapa pernyataan yang berhubugan dengan proses
pengungkapan diri. Anda diminta kesediaannya untuk memilih jawaban yang
paling sesuai dengan keadaan Anda dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memilih
jawaban, Anda hanya diminta untuk memberikan tanda silang (X) pada angka
yang telah disediakan sesuai dengan keadaan Anda. Empat pilihan jawaban yang
tersedia adalah sebagai berikut :
Angka 4, bila Anda mengungkapkan diri Sangat Mendetail (SM)
Angka 3, bila Anda mengungkapkan diri Mendetail (M)
Angka 2, bila Anda mengungkapkan diri Kurang Mendetail (KM)
Angka 1, bila Anda mengungkapkan diri Tidak Pernah (TP)
Masing-masing dari Anda mempunyai jawaban yang berbeda, maka dari
itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda. Tidak ada jawaban yang
salah!
Mohon dikerjakan dengan teliti, jangan sampai ada yang terlewatkan.......
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
79
No PERNYATAAN SM M KM TP
1. Saya menceritakan keyakinan beragama yang saya anut 4 3 2 1
2. Saya menceritakan pendapat saya tentang bagaimana orang
4 3 2 1
tua memperlakukan anaknya
3. Saya menceritakan ketertarikan saya terhadap lawan jenis 4 3 2 1
4. Saya menceritakan standar ideal untuk kriteria pasangan
4 3 2 1
yang saya diidamkan
5. Saya menceritakan pendapat saya tentang kebiasaan
4 3 2 1
minum minuman keras
6. Saya menceritakan makanan favorit saya 4 3 2 1
7. Saya menceritakan hal yang saya inginkan saat ini 4 3 2 1
8. Saya menceritakan kebiasaan saya saat menghabiskan
4 3 2 1
waktu luang
9. Saya menceritakan pesta (ulang tahun, penikahan, adat)
4 3 2 1
yang saya sukai
10. Saya menceritakan jenis film yang paling saya sukai 4 3 2 1
11. Saya menceritakan kelebihan yang saya miliki saat kuliah 4 3 2 1
12. Saya menceritakan kelemahan yang saya miliki saat kuliah 4 3 2 1
13. Saya menceritakan hal yang paling menyenangkan saat
4 3 2 1
kuliah
14. Saya menceritakan hal yang paling membosankan saat
4 3 2 1
kuliah
15. Saya menceritakan ambisi saya untuk menjadi sukses 4 3 2 1
16. Saya menceritakan masalah keuangan yang saya miliki 4 3 2 1
17. Saya menceritakan jumlah uang yang saya terima dari
4 3 2 1
orang tua
18. Saya menceritakan cara mengatur keuangan saya 4 3 2 1
19 Saya menceritakan sumber penghasilan yang saya miliki
saat ini 4 3 2 1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
80
LAMPIRAN IV
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.733 31
Item-Total Statistics
81
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
82
LAMPIRAN V
Hormat saya,
(Maria Agustina Tokan)
09/PSI/USD
83
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
84
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya bersedia mengisi skala ini
dengan tidak di bawah paksaan atau tekan dari pihak tertentu akan tetapi dengan
sukarela demi mambantu terlaksannya penelitian ilmiah ini.
Semua jawaban yang saya berikan, murni dari apa yang saya alami bukan
berdasarkan pada pandangan masyarakat pada umumnya. Saya juga mengijinkan
bahwa dengan tidak mencantumkan identitas diri maka jawaban saya tersebut
dapat dipergunakan sebagai data untuk penelitian ilmiah ini.
(....................................)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
85
IDENTITAS DIRI
Usia :...............................................................................
Gender :...............................................................................
Asal Daerah :...............................................................................
Etnis : Jawa / Flores / Campuran / lainnya.......................*
Anda dapat menggunakan/memahami bahasa daerah : Ya / Tidak *
*Coret yang tidak sesuai & jika memilih lain-lain mohon diisi
PETUNJUK PENGERJAAN
Berikut ini terdapat beberapa pernyataan yang berhubugan dengan proses
pengungkapan diri. Anda diminta kesediaannya untuk memilih jawaban yang
paling sesuai dengan keadaan Anda dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memilih
jawaban, Anda hanya diminta untuk memberikan tanda silang (X) pada angka
yang telah disediakan sesuai dengan keadaan Anda. Empat pilihan jawaban yang
tersedia adalah sebagai berikut :
Angka 4, bila Anda mengungkapkan diri Sangat Mendetail (SM)
Angka 3, bila Anda mengungkapkan diri Mendetail (M)
Angka 2, bila Anda mengungkapkan diri Kurang Mendetail (KM)
Angka 1, bila Anda mengungkapkan diri Tidak Pernah (TP)
Masing-masing dari Anda mempunyai jawaban yang berbeda, maka dari
itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda. Tidak ada jawaban yang
salah!
Mohon dikerjakan dengan teliti, jangan sampai ada yang terlewatkan.......
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
86
No PERNYATAAN SM M KM TP
1. Saya menceritakan keyakinan beragama yang saya anut 4 3 2 1
2. Saya menceritakan pendapat saya tentang bagaimana
4 3 2 1
orang tua memperlakukan anaknya
3. Saya menceritakan ketertarikan saya terhadap lawan jenis 4 3 2 1
4. Saya menceritakan standar ideal untuk kriteria pasangan
4 3 2 1
yang saya diidamkan
5. Saya menceritakan pendapat saya tentang kebiasaan
4 3 2 1
minum minuman keras
6. Saya menceritakan makanan favorit saya 4 3 2 1
7. Saya menceritakan hal yang saya inginkan saat ini 4 3 2 1
8. Saya menceritakan pesta (ulang tahun, penikahan, adat)
4 3 2 1
yang saya sukai
9. Saya menceritakan jenis film yang paling saya sukai 4 3 2 1
10. Saya menceritakan kelebihan yang saya miliki saat kuliah 4 3 2 1
11. Saya menceritakan kelemahan yang saya miliki saat
4 3 2 1
kuliah
12. Saya menceritakan hal yang paling menyenangkan saat
4 3 2 1
kuliah
13. Saya menceritakan ambisi saya untuk menjadi sukses 4 3 2 1
14. Saya menceritakan masalah keuangan yang saya miliki 4 3 2 1
15. Saya menceritakan jumlah uang yang saya terima dari
4 3 2 1
orang tua
16. Saya menceritakan sumber penghasilan yang saya miliki
4 3 2 1
saat ini
17. Saya menceritakan penekanan kebutuhan yang saya
4 3 2 1
lakukan saat ini
18. Saya menceritakan pengalaman saya yang
4 3 2 1
membanggakan di masa lalu
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
87
Bacalah kembali jawaban Anda dan jangan sampai ada yang terlewat.
LAMPIRAN VI
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.739 28
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
88
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
89
LAMPIRAN VII
1. Pengungkapan diri laki-laki dewasa awal pada etnis Jawa dan etnis Flores
2. Pengungkapan diri perempuan dewasa awal pada etnis Jawa dan etnis Flores
90
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
91
3. Pengungkapan diri laki-laki dan perempuan dewasa awal pada etnis Jawa dan
etnis Flores
LAMPIRAN VIII
1. Pengungkapan diri laki-laki dewasa awal pada etnis Jawa dan etnis Flores
T-Test
Group Statistics
Std. Error
Etnis N Mean Std. Deviation Mean
skor_SD Jawa 36 64.33 13.171 2.195
Flores 36 69.94 12.520 2.087
92
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
93
2. Pengungkapan diri perempuan dewasa awal pada etnis Jawa dan etnis Flores
T-Test
Group Statistics
Std. Std. Error
Etnis N Mean Deviation Mean
skor_SD Jawa 36 67.39 9.548 1.591
Flores 36 69.53 10.098 1.683
94
3. Pengungkapan diri laki-laki dan perempuan pada etnis Jawa dan etnis Flores
T-Test
Group Statistics
Std. Std. Error
jen_kel N Mean Deviation Mean
skor_SD laki-laki 72 67.14 13.071 1.540
perempuan 72 68.46 9.817 1.157
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95%
Std. Confidence
Mean Error Interval of the
Sig. (2- Differ Differe Difference
F Sig. t df tailed) ence nce Lower Upper
skor_SD Equal
variances
assumed 5.521 .020 -.692 142 .490 -1.333 1.926 -5.142 2.475
Equal
variances
-.692 131.763 .490 -1.333 1.926 -5.144 2.477
not
assumed