Anda di halaman 1dari 11

Tari Tradisi

I Putu Alvin Weda Ayuna


X.2
10

MATA PELAJARAN SENI BUDAYA


SMA WIDIATMIKA JIMBARAN
2023
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................
1.2 Rumusan masalah............................................................................................................
1.3 Tujuan...............................................................................................................................
1.4 Manfaat............................................................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Poin 2...............................................................................................................................
2.2 Poin 3...............................................................................................................................
2.3 Poin 4...............................................................................................................................
BAB III. PENUTUP
3.1 KESIMPULAN...............................................................................................................
3.2 SARAN...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


sebuah tata cara menari atau menyelenggarakan tarian yang dilakukan oleh sebuah
komunitas etnik secara turun temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Menari
adalah sebuah ungkapan gerak emosional dengan pola gerak tubuh yang ekspresif dan
komunikatif Menari dapat menyehatkan tubuh, karena menari merupakan salah satu
aktivitas fisik yang lebih banyak melakukan gerak dengan kelincahan tubuh, kelenturan
tubuh, daya tahan dan power yang akan membakar energi dalam tubuh seperti kita
berolahraga. Jika semua bagian tubuh digerakkan maka lemak yang ada ditubuh kita akan
menurun. Tidak hanya itu, jika lemak tubuh berkurang, maka berat badan kita akan
menurun, apabila berat badan sudah turun dan berada dititik ideal yang sudah ditentukan
dalam rumusan IMT (Indeks Massa Tubuh) yaitu berada dititk 19 – 23 maka tubuh akan
sangat nyaman untuk beraktifitas
1.2 Rumusan Masalah
Gerak Tari Tradisi :
Tubuh kita terdiri dari bagian-bagian anggota tubuh, antara lain:

1.Kepala, gerak kepala antara lain:


Gedeg, anggut, coklek, gibas dll

2. Gerak Bahu :
Kereg

3. Gerak Tangan;
Seblak, Gebyok, Kebyak, ridong, tangkis, pukul, sabet, tawing, ukel karno, ulap-ulap dll
Sikap tangan dalam menari:
Ngepal, Ngithing, Nyekiting, Ngruji, baya mangap, nyempurit, ngontho baskoro dll
4. Gerak tubuh / badan:
Ogeg, goyang, oyog dll biasanya menyesuaikan gerak tangan, kaki dan kepala
5. Gerak Kaki:
Srisig: lari sambil njinjit
Kenser: Jalan ngesot ke samping kiri/ kanan
Trecet : Lari posisi hadap depan dan ke aran samping
Lumaksana berfariasi: lampah 3, sigsak, loncat dll
Sikap kaki : Posisi mendhak, badan ke arah depan, paha di buka, kaki napak dan ibu jari
melentik, bentuk kaki membentuk huruf T atau huruf V.

1. A. Bentuk tari tradisi;


- tari klasik
- tari rakyat/folklasik
- tari kreasi baru

B. Jenis Tari Tradisi;

- Tari Saman, Aceh..


- Tari Tor-Tor, Sumatera Utara.
- Tari Piring, Sumatera Barat.
- Tari Tanggai, Sumatera Selatan.
- Tari Andun, Bengkulu.
- Tari Zapin, Riau.
- Tari Malemang, Kepulauan Riau.
- Tari Sekapur Sirih, Jambi.

C. Nilai Estetis Gerak Tari Tradisi;


Nilai estetis pada gerak tari adalah kemampuan dari gerak itu untuk
menimbulkan suatu pengalaman estetis. Pengalaman estetika dari seorang
penari dalam melaksanakan gerak wajib dilihat pula dalam kualiatas gerak
yang dilakukannya.

2. Kritik Dalam Tari Tradisi;

Deskripsi:
tari tradisi adalah tarian yang dibawakan dengan tata cara yang berlaku di suatu
lingkungan etnik atau adat tertentu yang bersifat turun temurun.

Analisis:
bahwa kesenian tradisional adalah kesenian yang diciptakan oleh masyarakat banyak
yang mengandung unsur keindahan yang hasilnya menjadi milik bersama. Menurut
Sekarningsih dan Rohayani dalam buku Kajian Lanjutan Pembelajaran Tari dan Drama
, seni tari adalah tarian yang telah mengalami perjalanan dan memiliki nilai-nilai
masa lampau yang dipertahankan secara turun-temurun serta memiliki hubungan
ritual atau adat istiadat. Adapun, menurut Robby Hidayat dalam buku Wawasan Seni
Tari tari tradisi adalah tarian yang dibawakan dengan tata cara yang berlaku di suatu
lingkungan etnik atau adat tertentu yang bersifat turun temurun.

Evaluasi:
Secara keseluruhan bahwa, pengertian tari tradisional adalah tarian yang telah
berkembang dari masa ke masa yang telah melewati waktu yang cukup lama di suatu
daerah, adat, atau etnik tertentu. Perkembangan tersebut membuat tari tradisional
memiliki nilai-nilai estetika klasik yang dilestarikan dari generasi ke generasi.

1.3 Tujuan
1. Tujuan Tari Tradisi:
tari tradisi sebagai upacara adat yang secara khusus berfungsi sebagai sarana
upacara agama dan adat, tari untuk bersenang-senang atau tari pergaulan sosial, dan
tari sebagai hiburan teatrikal atau tontonan rakyat.

2. Tujuan Bentuk Tari Tradisi :


A . - tari untuk bersenang-senang
- tari pergaulan sosial,
- tari sebagai hiburan teatrikal atau tontonan rakyat.
B. Tujuan Jenis Tari Tradisi:
untuk ungkapan kehendak atau keyakinan. Tari primitif sangat sederhana, baik
dalam unsur gerak, busana, rias, iringan, atau tempat pertunjukannya.
C . Tujuan Nilai Etetis Tari Tradisi:
salah satunya tercermin melalui kemampuan dari gerakan tari untuk menimbulkan suatu
pengalaman estetis. Menurut Anggiriani Agustin Puspitasari dalam modul Nilai Estetis
dalam Tari, istilah estetika atau estetis dapat diartikan sebagai keindahan dan dari
keindahan itu akan muncul suatu nilai seni.
Unsur estetis muncul karena ada tanggapan perasaan dari pengamat. Selain itu, estetis
terjadi karena terdapat hubungan antara benda (karya tari) dan alam pikiran orang yang
mengamati. Setiap gerak tari memiliki nilai estetis yang tak lepas dari pengaruh kebudayaan
pada suatu daerah.

3. Tujuan Kritik Dalam Seni Tradisi:


Untuk mengingatkan kembali tarian yang telah berkembang dari masa ke masa yang
telah melewati waktu yang cukup lama di suatu daerah, adat, atau etnik tertentu.
Perkembangan tersebut membuat tari tradisional memiliki nilai-nilai estetika klasik
yang dilestarikan dari generasi ke generasi.

1.4 Manfaat
1. Manfaat Tari Tradisional:
sebagai sarana upacara agama dan adat, tari untuk bersenang-senang atau tari
pergaulan sosial, dan tari sebagai hiburan teatrikal atau tontonan rakyat

2. A. Manfaat Bentuk Tari Tradisi:


untuk sebuah pertunjukan atau pentas. Tarian untuk fungsi ini lebih kepada
menonjolkan sisi koreografis yang indah serta terkonsep. Dengan begitu,
penonton yang melihatnya akan tertarik dan merasa terhibur.
B. Manfaat jenis Tari Tradisi:
- tari klasik:
Tari klasik yaitu tarian yang memiiki nilai seni tinggi (artistik) yang ditimbulkan dari gerak,
busana maupun iringan musiknya.
Contohnya tari balet .

- Tari tradisional:

Tari tradisional adalah tari yang bertumpu dan berpijak kuat pada tradisi suatu bangsa, suku
atau kelompok masyarakat tertentu.
Contohnya tari gambyong.

- Tari kreasi baru:

Contohnya tari tani (menggambarkan petani menggarap sawah)

- Tari dramatik:

Contoh dari drama tar in adalah sendra tar dan langen mandrawanara
yang mengambil cerita dari epos ramayana menggunakan dialog dengan tembang.

c. Manfaat nilai estetis:


Estetis sering dikatakan estetika dan diartikan hanya sebatas indah atau
keindahan dan dari keindahan akan muncul suatu nilai seni. Pernahkah
kalian mengalami pengalaman dalam melihat pementasan seni tari?
apakah yang kalian rasakan saat melihat pementasan seni tari? setiap
jawaban pasti tak akan sama sebab keindahan muncul dari pengalaman
yang dialami ole masing-masing individu.

3. Manfaat kritik dalam tari tradisi:


oleh sebab itu didalam tar mengandung maksud-maksud tertentu. Dari maksud
yang jelas dan dapat dirasakan oleh manusia. Maksud atau simbol gerak yang
dapat dimengerti atau abstrak yang sukar untuk dapat dimengerti tetapi mash
tetap dapat dirasakan keindahannya.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tari Tradisi


Seni tari merupakan seni yang dihasilkan mimik, gerak dan tingkah laku seseorang. Dengan
gerak yang teratur diringi musik, tarian akan menjadi indah.
Tari dapat di artikan juga sebagai gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan
waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan. maksud. dan pikiran.

1. Tari tunggal ( Solo ) : Tari tunggal nusantara adalah jenis tari dari Nusantara yang
diperagakan oleh seorang penari. Pada dasarnya,istilah tunggal hanya menunjukkan
jumlah penari saja.
. Sementara jenis tarian dapat dimainkan oleh
seorang atau lebih penari. Misalnya, Tari Merak bisa menjadi tari tunggal, bisa pula menjadi
tari berpasangan atau kelompok. Sifat tari tunggal menuju ke arah psikologis yang akan
menjadikan seseorang sebagai subjek atau objek dalam suatu kegiatan. Sifat tar tunggal
terdiri atas :
Lirik, yaitu tarian yang memusatkan pada subjek atau keadaan diri pribadi, seperti
bahagia,atau haru,atau senang.
Epik, yaitu sifat tar yang mengarah pada nilai luar diri, seperti kagum atau manja.
Contohnva: lari gambir anom (Jawa lengah,
2. Tari berkelompok (Group choreography): Tari yang dibawakan ole banyak orang atau
lebih dari 2.
3. Tari berpasangan (duet/pas de duex): Tari yang dilakukan oleh 2 orang
(berpasangan) seperti:
Laki-laki dengan laki-laki
Perempuan dengan perempuan

2.2 Jenis Jenis seni tari

1. Tari klasik
Tari klasik yaitu tarian yang memiiki nilai seni tinggi (artistik) yang ditimbulkan dari gerak,
busana maupun iringan musiknya.
Contohnya tari balet .
2. Tari tradisional

Tari tradisional adalah tar yang bertumpu dan berpijak kuat pada tradisi suatu bangsa, suku
atau kelompok masyarakat tertentu.
Contohnya tari gambyong.
3. Tari kreasi baru

Contohnya tari tani (menggambarkan petani menggarap sawah)


Tori dramatik
Contoh dari drama tar in adalah sendra tari dan langen mandrawanara yang mengambil
cerita dari epos ramayana menggunakan dialog dengan tembang.
2.3 kritik dalam seni tari
Melakukan gerak tari dengan menggunakan hitungan akan lebih mengetahui bagaimana
teknik dan proses dalam melakukannya. Dalam prosesnya melaksanakan gerak tari dapat
dilakukan dengan perorangan, berpasangan atau berkelompok. Sekarang, cobalah kita
melaksanakan salah satu gerak burung terbang dengan hitungan 2 x 8, dengan tempo
lambat dan lakukan kembali gerakan itu dengan tempo cepat. Apakah ada perbedaan dari
gerak yang kalian lakukan? Berikan pendapat kalian? Gerakan badan pada tari, diantaranya
sebagai berikut. Hoyog, yaitu gerakan badan dicondongkan ke samping kanan atau kiri.
Engkyek, yaitu gerakan badan dicondongkan ke kiri atau ke kanan, dengan sikap tangan
lurus ke samping. Polatan, yaitu gerakan arah pandangan. Oklak, yaitu menggerakkan
pundak ke depan dan belakang. Entrag, yaitu menghentakkan badan ke bawah berkali-kali,
seolah-olah badan mengeper.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
seni tari merupakan salah satu kesenian yang dapat menambah wawasan dan
pengetahuan baik mengenai sejarah ,konsep garapan ,gerak, musik dan kostum.

3.2 SARAN
1. Seni tari bagus diajarkan bag anak2 sebagai sangu keterampilan utk masa dpn
2. Seni tari g tradisional bisa dikombinasikan tari modern (tari kreasi) agar anak
terpacu utk mengikutinya

DAFTAR PUSTAKA
https://budaya.jogjaprov.go.id/berita/detail/305-memahami-seni-tradisi-seni-kontemporer-
dan-seni-

Anda mungkin juga menyukai