1. Bagaimanakah pengamalan Sila 1 dan kehidupan sehari – hari?
2. Mengapa Hak Asasi Manusia (HAM) perlu ditegakkan? 3. Apakah makna rasionalisme dalam proses globalisasi? 4. Bagaimana komentar anda tentang gejala golput pada Pemilu 2009? 5. Mungkinkah UUD RI diamandemen atau kembali UUD 1945! 6. Jelaskan dengan ringkas Makalah kelompok saudara (Judul, Permasalahan, Pembahasan dan Solusi Masalah) dalam uraian 25 s/d 50 kalimat! Jawaban!!!... 1. Ketuhanan yang Maha Esa Dalam sila pertama berarti kita sebagai bangsa Indonesia harus mengakui adanya Tuhan yang menciptakan semesta beserta isinya. Di Indonesia, masyarakatnya harus memiliki kepercayaan terhadap Tuhan dan masing- masing agama yang dianut. Pengamalan Sila ke-1 dalam kehidupan sehari-hari ▪ Percaya dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. ▪ Hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut- penganut kepercayaan yang berbeda-beda. ▪ Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya. ▪ Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain. ▪ Memiliki sikap toleransi antar umat beragama. ▪ Tidak bersikap rasis terhadap pemeluk agama yang berbeda. 2. Hak Asasi Manusia merupakan hak dasar/pokok yang melekat pada diri manusia sejak ia lahir sebagai sebuah karunia langsung dari Tuhan yang tak bisa dikurangi ataupun dicabut. HAM melekat pada hakikat keberadaan manusia, sehingga adalah sebuah keharusan atau kewajiban untuk ditegakkan dan dilindungi. Penegakan HAM penting dilakukan di Indonesia karena dengan ditegakannya HAM, maka bentuk dari tindakan preventif terhadap banyaknya penyimpangan segala bentuk norma yang berlaku di dalam masyarakat seperti halnya norma hukum, norma moral, norma agama dan norma sosial serta dengan banyak penyimpangan atau pelanggaran HAM yang lain. Apabila HAM telah ditegakkan dengan benar, maka cita-cita untuk mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang lebih damai, tenteram, adil dan sejahtera bisa secepatnya tercapai dan terlaksana. 3. Secara etimologis menurut Bagus (2002), rasionalisme berasal dari kata bahasa Inggris rationalims, dan menurut Edwards (1967) kata ini berakar dari bahasa Latin ratio yang berarti “akal”, Lacey (2000) menambahkan bahwa berdasarkan akar katanya rasionalisme adalah sebuah pandangan yang berpegang bahwa akal merupakan sumber bagi pengetahuan dan pembenaran. Rasionalisme adalah suatu aliran filsafat yang dalam tindakannya bersifat rasional. Dimana doktrin filsafat yang dalam kebenarannya didapatkan melalui logika, pembuktian apapun yang berdasarkan fakta. Bukan hanya kebenaran yang dilihat dengan inderawi. Rasionalisme merupakan suatu konfigurasi umum tentang pengetahuan yang meningkatkan penyebaran pemikiran global dan, melalui rasionalisme tersebut, globalisasi menjadi tren yang lebih luas 4. Menurut saya, tentang gejala golput pada Pemilu disebabkan karena ketidakpercayaan masyarakat terhadap politik baik dalam bentuk partai maupun kandidat pemimpin yang bersaing. Golput disebabkan oleh beberapa faktor: a. Ketidakpuasan terhadap porpol yang di anggap hanya berorientasi kekuasaan b. Golput yang tidak terkait dengan persoalan perlawanan rakyat, melainkan persoalan administratif atau masalah teknis seperti nama pemilih yang tidak terdaftar karena tidak terdaftar atau tidak mendapat kartu undangan pemilih c. Orng yang terdaftar dan memiliki kartu undangan pemilih tetapi tidak datang ke TPS, karena ada urusan lain yang mendesak atau lebih memilih kerja d. Seseorang yang sadar dengan sengaja tidak menggunakan hak pilihnya karena menilai partai peserta pemilu, caleg atau pasangan caleg yang ada tidak ada yang sesuai dengan pilihan mereka e. Masyarakat yang dengan sadar tidak menggunakan hak pilihnya karena menilai pemilu tidak ada gunanya karena menganggap tidak linier dengan kesejahteraan yang mereka idam-idamkan Gejala golput pada Pemilu 2000 dikarenakan kekacauan administratif KPU dikarenakan kekacauan administratif KPU dalam menyusun Daftar Pemilih Tetap (DPT). Mobilitas penduduk yang semakin tinggi disertai dengan kurangnya kesadaran masyarakat untuk melaporkan perubahan alamat berakibat pada hilangnya hak pilih. 5. Iya, UUD RI perlu di amandemen di seuaikan dengan kebutuhan bangsa dan perkembangan zaman yang dapat mengembalikan Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Halangan negara ini disusun untuk dapat mengarahkan pembangunan nasional dalam jangka panjang. Amandemen yang telah dilakukan ternyata dinilai masih menimbulkan ketidakefektifan pada sistem politik di Indonesia. Para aktor yang menduduki kursi-kursi pemerintahan seperti sudah melupakan cita-cita awal para pendiri bangsa ini. Mereka sudah memiliki “cita-cita” sendiri, yaitu memuaskan kepentingan pribadi dan kepentingan kelompoknya semata. 6. Judul: Pancasila Sebagai Ideologi Negara Permasalahan: Arti Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, nilai- nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, sikap positif terhadap pancasila dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Pembahasan: Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan negara. Pancasila sebagai ideologi adalah sebagai wujud dari pemikiran manusia tentang cita – cita yang digenggam dan berusaha untuk diwujudkan dengan dirumuskan ke dalam sila pancasila yang nilai-nilai nya bisa diaktualisasi menjadi norma kehidupan serta dicantumkan dalam pembukaan UUD 1945 untuk menguatkan posisi Pancasila sebagai dasar negara sekaligus ideologi negara yang diterima dan didukung oleh seluruh bangsa Indonesia. Pancasila sebagai Ideologi dari Masa ke Masa ▪ Masa Awal kemerdekaan (1945-1959) ▪ Masa Orde Lama ( 1959 - 1966 ) ▪ Masa Orde Baru ▪ Masa Reformasi (1998 hingga sekarang) Nilai-Nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai Ideologi Negara ▪ Nilai-nilai ketuhanan ▪ Nilai-nilai kemanusiaan ▪ Nilai-nilai kesatuan ▪ Nilai-nilai kerakyatan ▪ Nilai-nilai keadilan Nilai-Nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai Ideologi Negara ▪ Kelebihan ideologi terbuka 1. Pancasila berlandaskan pada nilai ketuhanan 2. Pancasila mengakui adanya keselarasan antara kolektivisme maupun individualism 3. Didalamnya memiliki semua sikap-sikap positif yang ada pada ideologi lainnya yang ada di dunia 4. Pancasila berpihak dan membela rakyat 5. Pancasila memiliki peranan yang tidak membuat rakyat menderita 6. Setiap hal didalam masyarakat saling terkait serta memiliki keterikatan ▪ Kekurangan ideologi terbuka 1. Karena memiliki sifat terbuka Pancasila terkadang ditafsirkan berbeda oleh setiap orang tergantung kepentingan, terkadang merubah makna dasar dari Pancasila itu sendiri 2. Terlalu diunggul-unggulkan (berlebihan) 3. Tak memiliki pedoman dasar dalam interpretasi sehingga sering kali terjadi multipersepsi Fungsi Pancasila sebagai ideologi negara 1. Mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan 2. Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya 3. Memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa 4. Menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya perwujudan cita-cita yang terkandung dalam Pancasila Solusi Masalah: Pancasila sebagai ideologi negara menggambarkan identitas bangsa indonesia. Pancasila merupakan dasar Negara Republik Indonesia yang dijadikan sebagai pedoman bagi bangsa indonesia untuk bertindak sekaligus menggambarkan jati diri bangsa indonesia. Pancasila sebagai ideologi negara mampu membuat bangsa Indonesia disegani didunia internasional. Nilai dari Pancasila sebagai ideologi negara diimplementasikan lewat Pancasila sebagai ideologi terbuka. Pancasila adalah sumber hukum yang dinamis, aktual, dan sesuai dengan perkembangan zaman. Keterbukaan Pancasila yang menjadikan Pancasila bernilai konsisten di setiap perkembangan zaman nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa diimplementasikan lewat aktivitas masyarakat berdasar nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila adalah pedoman masyarakat dalam bertingkah laku sebagai anggota dari Bangsa Indonesia. Pancasila yang berhasil diimplementasikan dala kehidupan berbangsa akan mempererat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.