Anda di halaman 1dari 4

Nama : Susanti

NIM : 1401418334

No. Urut : 19

Rombel :G

Matkul : Evaluasi Pembelajaran

1. a. Pengertian Asesmen,Evaluasi, Penilaian, Test dan Pengukuran dalam pembelajaran


pendapat ahli (minimal 2)
1) Asesmen
a) Menurut Lidz 2003, asesmen adalah Proses pengumpulan informasi untuk
mendapatkan profil psikologis anak yang meliputi gejala dan intensitasnya, kendala-
kendala yang dialami kelebihan dan kelemahanya, serta peran penting yang
dibutuhkan anak.
b) Menurut (Worthen dan Sanders.1973), Assessment merupakan kegiatan mencari
sesuatu yang berharga tentang sesuatu, dalam mencari sesuatu tersebut, juga
termasuk mencari informasi yang bermanfaat dalam menilai keberadaan suatu
program, produksi, prosedur, serta alternatif strategi yang diajukan untuk mencapai
tujuan yang sudah ditentukan.
c) Menurut Gronlund (1984) dalam Asep Jihad dan Abdul Haris menyatakan
assessment sebagai proses sistematik pengumpulan, penganalisaan, dan penafsiran
informasi untuk menentukan sejauh mana siswa mencapai tujuan.
2) Evaluasi
a) Menurut Sajekti Rusi (1988), pengertian evaluasi merupakan suatu proses menilai
sesuatu, yang mencakup deskripsi tingkah laku siswa baik dengan secara kuantitatif
(pengukuran) atau juga kualitatif (penilaian).
b) Menurut Suharsimi Arikunto (2003), arti evaluasi ini merupakan serangkaian
kegiatan atau aktiftas yang bertujuan untuk dapat mengukur tingkat keberhasilan
pada suatu program pendidikan.
c) Menurut Norman E. Gronlund (1976), evaluasi ini ialah suatu proses yang sistematis
untuk dapat menentukan atau juga membuat keputusan sampai sejauh mana
tujuan-tujuan pengajaran itu sudah dicapai siswa.
3) Penilaian
a) Menurut Asmawi Zainul dan Noehi Nasution, Penilaian merupakan suatu proses
untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang didapat dengan
melalui pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan tes maupun nontes.
b) Menurut Djadja Rahardja, Penilaian merupakan sebuah proses pengumpulan
informasi dengan mempergunakan alat dan teknik yang sesuai, untuk membuat
keputusan pendidikan tentang penempatan dan program pendidikan bagi siswa
tertentu.
c) Menurut Terry Overton (2008), Penilaian merupakan sebuah proses pengumpulan
informasi untuk memonitor kemajuan dan bila dibutuhkan pengambilan keputusan
dalam bidang pendidikan.
4) Test
a) Menurut Riduwan (2006:37), tes adalah serangkaian pertanyaan yang digunakan
untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat
yang dimiliki individu/kelompok.
b) Menurut Allen Philips (1979:1-2), tes diartikan sebagai alat digunakan untuk
memperoleh data tentang suatu karakter dari individu atau kelompok.
c) Menurut Rusli Lutan (2000:21), tes adalah instrument yang dipakai untuk
memperoleh informasi tentang seseorang atau obyek.
5) Pengukuran
a) Menurut Ign. Masidjo (1995:14) pengukuran adalah suatu kegiatan menentukan
kuantitas suatu objek melalui aturan-aturan tertentu sehingga kuantitas yang
diperoleh benar-benar mewakili sifat dari suatu objek yang dimaksud.
b) Menurut Endang Purwanti (2008:4) pengukuran dapat diartikan sebagai kegiatan
atau upaya yang dilakukan untuk memberikan angka-angka pada suatu gejala atau
peristiwa, atau benda, sehingga hasil pengukuran akan selalu berupa angka.
c) Hopkins dan Antes (1990) mengartikan pengukuran sebagai “suatu proses yang
menghasilkan gambaran berupa angka-angka berdasarkan hasil pengamatan
mengenai beberapa ciri tentang suatu objek, orang atau peristiwa.
b. Kesimpulan
1) Asesmen adalah Suatu proses pengumpulan informasi yang dapat digunakan sebagai tindak
lanjut/pengambilan keputusan terkait anak didik agar tercapai tujuan yang ditentukan.
2) Evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dalam menilai siswa baik secara kuantitatif
(pengukuran) atau kualitatif (penilaian) untuk dapat menentukan sampai sejauh mana
tingkat keberhasilan siswa dalam program pendidikan.
3) Penilaian adalah proses pengumpulan berbagai informasi yang dapat memberikan
gambaran perkembangan belajar anak, menjelaskan serta menafsirkan hasil pengukuran,
menggambarkan informasi mengenai sejauh mana hasil belajar siswa atau ketercapaian
kompetensi siswa.
4) Test adalah alat untuk memperoleh informasi berupa seperangkat tugas yang harus
dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab peserta didik untuk mengukur
tingkat pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi.
5) Pengukuran adalah Suatu kegiatan menentukan kuantitas suatu objek sehingga
menghasilkan angka-angka yang mewakili sifat objek tersebut.
c. Daftar Referensi
1) https://www.google.com/amp/s/jojonomic.com/blog/assessment/
2) https://pendidikan.co.id/pengertian-evaluasi-tujuan-fungsi-tahapan-dan-menurut-para-
ahli/
3) http://magisterolahragaunlam.blogspot.com/2016/03/pengertian-tes-pengukuran-evaluasi-
dan.html?m=1
4) https://materibelajar.co.id/pengertian-penilaian-menurut-para-ahli/
2. Menurut saya, seorang guru harus memahami dan mengaplikasikan semua hal tersebut di SD
karena semua hal tersebut sangat penting bagi berlangsungnya pembelajaran siswa. Apabila
semua hal ini tidak diaplikasikan, maka proses belajar tidak dapat berjalan lancar dan gurupun
tidak akan mengetahui mengenai kualifikasi dari peserta didiknya sehingga tidak akan ada
tindakan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik. Jadi, dengan guru memahami dan
mengaplikasikan baik asesmen, evaluasi, penilaian, tes dan pengukuran guru dapat mengetahui
sejauh mana pencapaian siswa dalam belajar dan melakukan tindak lanjut dari hasil pencapaian
tersebut agar proses pembelajaran sesuai dengan tujuan program pendidikan yang hendak
dicapai.
3. Keterkaitan antara asesmen, evaluasi, penilaian, test dan pengukuran:

evaluasi

test

pengukuran

penilaian

asesmen
Antara asesmen, evaluasi, pengukuran, penilaian dan tes memiliki keterkaitan yang sangat erat
dan tidak terpisahkan. Dalam melaksanakan asesmen pembelajaran, guru selalu berhadapan
dengan konsep evaluasi, pengukuran, penilaian dan tes. Apabila melakukan asesmen, berarti
telah melakukan keempat hal tersebut. Saat melakukan asesmen guru pasti telah menciptakan
alat ukur berupa tes maupun non tes. Kemudian melakukan pengukuran untuk memberi angka
terhadap pekerjaan siswa sebagai hasil belajar. Dari hasil pengukuran, kemudian melakukan
penilaian dengan membandingkan angka tersebut dengan kriteria tertentu berupa batas
penguasaan minimum ataupun berupa kemampuan kelompok hinga muncul nilai yang
mencerminkan kualitas proses belajar dan hasil pembelajaran. Akhirnya dapat dievaluasi
berupa pengambilan keputusan oleh guru tentang kualitas ketercapaian proses dan hasil belajar
peserta didik. Bedanya asesmen dengan evaluasi yaitu asesmen merupakan upaya
pengumpulan informasi untuk mengamati proses yang sedang berlangsung untuk mengukur
kualitas sebuah prosesdan dilakukan selama proses berlangsung sedangkan evaluasi merupakan
upaya perolehan informasi untuk mengetahui sejauh mana hasil dari ketercapaian siswa dan
dilakukan di akhir proses.

Anda mungkin juga menyukai